KELUHAN TAMBAHAN
± 8 bulan SMRS
• Pasien mengeluh sesak nafas, sesak nafas muncul Ketika
pasien melakukan aktivitas berat dan berkurang dengan
istirahat. Sesak tidak dipengaruhi cuaca dan emosi. Mengi
tidak ada. Batuk tidak ada. Pasien masih dapat tidur
dengan 1 bantal, terbangun di malam hari karena sesak
tidak ada.
• Badan lemas ada. Sembab pada wajah tidak ada, sembab
pada kedua tungkai tidak ada.
• Pasien mengeluh mual ada, muntah tidak ada, nafsu
makan menurun ada, pasien hanya bisa makan ½ porsi
dari biasanya, penurunan berat badan tidak ada.
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT
(Auto dan Alloanamnesis)
Lanjutan…..
• BAK tidak ada keluhan. BAB tidak ada keluhan.
• Pasien lalu berobat ke RS belitang disarankan ke RS
Kayuagung dan dikatakan sakit jantung dan ginjal.
• Pasien dirawat inap + 1 minggu, keluhan dirasakan
berkurang. Pasien berobat rawat jalan.
• Pasien tidak pernah kontrol ke rumah sakit, dikarenakan
merasa perbaikan, jika ada keluhan, pasien hanya
membeli obat di apotek.
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT
(Auto dan Alloanamnesis)
± 6 bulan SMRS
• Pasien kembali mengeluh sesak nafas, sesak terutama
muncul ketika pasien melakukan aktivitas berat dan
berkurang dengan istirahat. Sesak tidak dipengaruhi
cuaca dan emosi. Mengi tidak ada. Batuk tidak ada.
Pasien masih dapat tidur dengan 1 bantal, terbangun di
malam hari karena sesak tidak ada.
• Badan lemas ada. Sembab pada wajah tidak ada,
sembab pada kedua tungkai ada.
• Pasien mengeluh mual ada, muntah tidak ada, nafsu
makan menurun ada, penurunan berat badan tidak ada.
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT
(Auto dan Alloanamnesis)
Lanjutan…..
• Frekuensi BAK dirasakan berkurang, BAB tidak ada
keluhan
• Pasien tidak kontrol ke rumah sakit, hanya membeli obat
terakhir yang dikonsumsi dari RS kayuagung berupa
obat darah tinggi dan obat memperbanyak kencing,
keluhan dirasakan hilang timbul
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT
(Auto dan Alloanamnesis)
± 3 bulan SMRS
• Pasien mengeluh sesak memberat, sesak terutama muncul
ketika pasien melakukan seperti berjalan ke perkarangan
rumah dari kamar tidur dan berkurang dengan istirahat. Sesak
tidak dipengaruhi cuaca dan emosi. Mengi tidak ada. Batuk
ada, berdahak warna putih kental, Pasien tidur dengan 3
bantal tersusun tinggi, terbangun di malam hari karena sesak
ada.
• Badan lemas ada. Sembab pada wajah tidak ada, sembab
pada kedua ada.
• Pasien mengeluh mual ada, muntah tidak ada, nafsu makan
menurun ada, pasien hanya bisa makan ½ porsi dari
biasanya, penurunan berat badan tidak ada.
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT
(Auto dan Alloanamnesis)
Lanjutan…..
• BAK dirasakan berkurang, sehari hanya 1 kali, jumlah
dirasakan masih banyak, BAB tidak ada keluhan
• Pasien hanya berobat ke bidan dan melanjutkan obat-
obatan yang biasa dibeli di apotek, keluhan dirasakan
hilang timbul.
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT
(Auto dan Alloanamnesis)
± 1 bulan SMRS
• Pasien mengeluh sesak nafas, sesak nafas muncul
Ketika pasien beraktivitas ringan seperti berjalan dari
kamar tidur ke kamar mandi dan tidak berkurang dengan
istirahat. Sesak tidak dipengaruhi cuaca dan emosi.
Mengi tidak ada. Batuk ada. Pasien tidur dengan 3
bantal, terbangun di malam hari karena sesak ada.
• Pasien mengeluh badan lemas dan mudah lelah, pusing
sempoyongan tidak ada, pandangan berkunang-kunang
tidak ada, Riwayat mimisan dan gusi berdarah tidak ada,
lebam kebiruan di tubuh tanpa sebab tidak ada.
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT
(Auto dan Alloanamnesis)
Lanjutan…..
• Keluhan mual masih ada. BAK sedikit ada, banyaknya ½
gelas belimbing, frekuensi 1 kali per hari, nyeri saat BAK
tidak ada, BAK berwarna seperti cucian daging tidak ada,
BAK berbusa tidak ada, BAK bercampur pasir tidak ada.
• Pasien kembali berobat ke RS Kayuagung dan disarankan
rujuk ke RSMH Palembang, untuk penatalaksanaan dan
pemeriksaan lebih lanjut.
• Pasien dikatakan mengalami gagal ginjal dan disarankan
untuk cuci darah. Pasien rutin cuci darah setiap hari rabu dan
sabtu. Pasien rawat jalan sejak 2 minggu SMRS, pasien
pulang dengan perbaikan.
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT
(Auto dan Alloanamnesis)
Lanjutan
• BAK sedikit ada, banyaknya ½ gelas belimbing,
frekuensi 3-4 kali per hari, nyeri saat BAK tidak ada, BAK
berwarna seperti cucian daging tidak ada, BAK berbusa
tidak ada, BAK bercampur pasir tidak ada.
• Pasien kemudian berobat ke RSMH dan dirawat inap
untuk penatalaksaan dan pemeriksaan lebih lanjut.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Irama sinus
Regular
HR = 107 x/m
Aksis Kiri
Gelombang P normal
PR interval 0,20 det
QRS kompleks 0,06 det
QT/QTc 320/413 ms
Segmen ST normal, S persisten
Gel T normal
R Di V6+ S Di V1>35mm
R/S Di V1 <1
Kesan : Sinus Takikardi, LAD, LVH
DAFTAR MASALAH IGD
CHF ec HHD
CKD Stage V on HD ec Nefrosklerosis Hipertensi
Anemia Renal
Hipertensi Stage I
PENATALAKSANAAN DI IGD
Non-Farmakologis:
• Edukasi menjelaskan
Farmakologis:
Furosemide 2 x 20mg iv
tentang penyakit, rencana
Candesartan 1 x 8 mg PO
pemeriksaan dan
pengobatan Amlodipine 1x 10 mg PO
Keadaan Spesifik
Kepala: Konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik (-), ulkus (-),
stomatitis (-), atropi papil lidah (-), cheilitis angularis
(-)
Thorax:
Cor
I : Iktus kordis tidak terlihat
P : Iktus kordis tidak teraba
P : Batas jantung atas ICS II, batas kanan ICS IV LPS
dekstra, Batas Kiri ICS VI LAA sinistra
A : HR 100 kali/menit, reguler, murmur (+) sistolik, grade
3/6, penjalaran ke lateral, Gallop (-)
PEMERIKSAAN FISIK DI BANGSAL
Pulmo (anterior)
I : Statis dan dinamis simetris kanan = kiri
P : Stemfremitus kanan menurun
P : Sonor di kedua lapangan paru
A : Vesikuler menurun di lapangan paru kanan, ronkhi (+/+)
basah halus, wheezing (-/-)
Pulmo (posterior)
I : Statis dan dinamis simetris kanan = kiri
P : Stemfremitus kanan menurun
P : Sonor di kedua lapangan paru
A : Vesikuler menurun di lapangan paru kanan, ronkhi (+/+)
basah halus, wheezing (-/-)
PEMERIKSAAN FISIK DI BANGSAL
Abdomen
I : Datar
A : bising usus (+) normal
P : timpani, shifting dullness (-)
P : lemas, hepar teraba 1 jbac, kenyal, permukaan rata, tepi
tajam, dan lien tidak teraba, nyeri tekan (-)
PEMERIKSAAN FISIK DI BANGSAL
Ekstremitas Superior;
Akral hangat, palmar pucat (+), pembesaran KGB axilla(-/-)
Ekstremitas Inferior;
Akral hangat, pembesaran KGB inguinal (-/-), edema
pretibial (+/+)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
(LABORATORIUM RSMH 17 Desember 2022)
KESAN : Kardiomegali
Efusi pleura bilateral
terpasang double lumen
PEMERIKSAAN PENUNJANG
(RONTGEN RSMH 12 Desember 2022)
Side marker ada
Foto Thorax PA
Kondisi inspirasi baik
Kualitas foto terlalu keras
• Double lumen (+)
• Trachea di tengah
• Kedua hilus tidak menebal
• Corakan bronkovaskular meningkat
• Pelebaran hilus (-)
• Sela iga tidak melebar
• Perselubungan paracardial kanan bertambah
• Tulang-tulang dan jaringan lunak baik
• CTR >50%
• Sudut costofrenicus kanan dan kiri tumpul
• Diafragma tenting (-), elevasi (-)
KESAN : Kardiomegali
Interpretasi:
Dilatasi LV, LVH, Slight global wall motion Hypokinetic, LVEF 41%, Disfungsi
Diastolik, MR Trivial, AR Moderate
Kesan: HHD, Mildly Reduced Ejection Fraction
DAFTAR MASALAH BANGSAL
1. CHF ec HHD
2. CKD Stage V ec Nefrosklerosis Hipertensi
3. Anemia Renal
4. Hipokalsemia
5. Efusi Pleura Dextra
PENGKAJIAN MASALAH
1. CKD Stage V ec Nefrosklerosis Hipertensi
S: Pasien mengeluh sesak bertambah sejak 3 hari SMRS, badan lemas ada,
mual-muntah ada, nyeri pinggang kiri ada
Riwayat mengkonsumsi minuman berenergi + minuman dengan pemanis
buatan
Ureum : 103 mg/dl
Kreatinin: 9.44 mg/dl
eGFR : 7.4 mL/menit
A. . CKD G5Ax ec Nefrosklerosis Hipertensi
P. Rencana:
Hemodialisis
Evaluasi urine output, balance cairan
PENGKAJIAN MASALAH
2. Anemia renal
A. Anemia renal
P. Rencana:
Transfusi PRC 800 cc
Asam Folat 3x1 mg (PO)
PENGKAJIAN MASALAH
3. HHD
A. Efusi pleura
P. Rencana:
Cek TCM Sputum
• CT Scan Thorax
• CEA, Cyfra 21-1
DIAGNOSIS SEMENTARA
DIAGNOSIS BANDING
CHF ec HHD dengan hipertensi stage I, CKD Stage V ec
Nefrosklerosis Hipertensi, Anemia normokrom normositer ec
perdarahan akut, Tumor paru dextra dengan Efusi Pleura Dextra
ec Susp. metastase proses
CHF ec HHD dengan hipertensi stage I, CKD Stage V ec
Nefrosklerosis Hipertensi, Anemia normokrom normositer ec
penyakit ginjal, Tumor paru dextra, Efusi Pleura Dextra ec
pleuroneumonia
PENATALAKSANAAN BANGSAL
Non Farmakologis:
O2 4 L nasal kanul
Istirahat, posisi ½ duduk
Diet protein 1-1,2 gr/kgBB/hari, 58 gr/ hari
Evaluasi urine output, balance cairan negatif
Diet 1900 Kkal
Rencana transfusi PRC 600 cc
Hemodialisis jika syarat HD terpenuhi
Edukasi : menjelaskan penyakit pasien, pengobatan dan
komplikasi yang dapat ditimbulkan
PENATALAKSANAAN BANGSAL
Farmakologis:
Furosemide 2 x 20 mg iv
Candesartan 1 x 8 mg po
Amlodipine 1 x 10 mg po
Asam folat 3 x1 mg po
CaCO3 3 x 500 mg po
Lansoprazole 1x 30 mg po
RENCANA PEMERIKSAAN
• Cek SI, TIBC, Ferritin Serum
• Cek feses rutin darah samar
• Urinalisa
• Sitologi cairan pleura
• Sitologi sputum
• Bronkoskopi jika KU memungkinan
• Kultur dan mikroresistensi Cairan Pleura
• CT Scan Thorax non Kontras
• Echocardiografi
• Lapor divisi ginjal Hipertensi
• Konsul Divisi Kardiologi
• Konsul departemen gizi klinik
• Konsul departemen mata
PROGNOSIS
• Quo ad vitam : dubia ad bonam
• Quo ad sanationam : dubia ad malam
• Quo ad functionam : dubia ad malam
TERIMA KASIH
Klasifikasi PGK
Stadium Deskripsi LFG
(ml/mnt/1,73 m2)
1 Kerusakan ginjal dengan LFG normal ≥ 90
atau meningkat
2 Kerusakan ginjal dengan penurunan 60 – 89
ringan
3 Penurunan LFG sedang 30 – 59
4 Penurunan LFG berat 15 – 29
5 Gagal Ginjal < 15 (atau dialis)