GERD
1
Definisi
2
Epidemiologi
3
Patogenesis
4
Manifestasi Klinis
Gejala Klinis :
Nyeri/rasa tidak enak di epigastrium atau restrosternal
bagian bawah. Rasa nyeri seperti terbakar didada, mual,
rasa asam/pahit dilidah.
5
Diagnosis
6
Diagnosis
7
Sistem Skala Gejala GERD berdasarkan
kuesioner
8
Anamnesis
9
Anamnesis
10
Anamnesis
11
Riwayat Peyakit Dahulu
12
Riwayat Penyakut Keluarga
13
Riwayat, sosial, pekerjaan, dan
kebiasaan
14
Pemeriksaan Fisik
● Keadaan Umum : Baik
● Kesadaran : Compos mentis
● VAS : 4
● Tekanan Darah : 120/80 mmHg
● Suhu : 36,8 C
● Nadi : 62x/menit
● Nafas : 22x/menit
15
● Status Gizi :
Tinggi badan : 165 cm
Berat Badan : 55 kg
IMT : 20,2 kg/m2 (normoweight)
16
Pemeriksaan Fisik
18
Leher :
● Struma : tidak membesar
● Pembesaran kelenjar limfa : (-)
● Posisi trakea : medial, JVP : 5+2 cm H20
● Kaku kuduk : (-), lain-lain (-)
19
Thorax depan
Jantung
● Inspeksi : IC tidak terlihat
● Palpasi : IC Ttidak teraba di ICS V linea midclavicula sinistra
● Perkusi :
Batas atas jantung di ICS III
Batas jantung kanan linea sternalis dekstra ICS V
Batas jantung kiri linea midclavicula sinistra ICS V
● Auskultasi : HR : 62 x/ menit
20
Thorax depan
Paru
● Inspeksi : Simetris bentuk dada kiri dan kanan, tidak ada
ketinggalan bernapas
● Palpasi : Vocal fremitus sama antara kiri dan kanan
● Perkusi : sonor di kedua lapangan paru
● Auskultasi : suara pernapasan vesikuler (+/+), ronkhi (-/-),
wheezing (-/-)
21
Abdomen
● Inspeksi : perut datar, distensi (-), vena kolateral (-)
● Auskultasi : BU + 12x/ menit
● Palpasi : nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak membesar,
undulasi (-), nyeri ketok CVA (-)
● Perkusi : timpani
22
Ekstremitas : akral hangat, turgor kulit normal, CRT <2 detik,
edema (-), sianosis (-)
23
Pemeriksaan Penunjang
● Darah rutin
Tidak dilakukan pemeriksaan
● Urin rutin :
Tidak dilakukan pemeriksaan
● Feses rutin
Tidak dilakukan pemeriksaan
24
Pemeriksaan Penunjang
EKG :
● Ritme : sinus bradikardi
● HR : 54x/menit
● Axis : Normoaxis
● Gelombang P : L = 0,24 s, T = 2mm
●
PR interval : 0,28 s
● QRS durasi : 0,8 s
● ST segmen : isoelektrik
● Q patologis : (-)
● Gelombang T : normal
25
Follow Up (17 November 22:10)
S : Mual dan muntah berkurang
O:
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Composmentis
VAS : 2
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Frekuensi Napas : 19 x/menit
Frekuensi Nadi : 84x/menit
Suhu : 36,6 C
26
Resume
27
Diagnosis Banding
1. Gastritis kronis
2. Akhalasia
3. Dispepsia
4. Ulkus Peptikum
5. Ulkus Duodenum
6. Pankreatitis
7. Adenokarsinoma esofagus
8. Asma
9. Aspirasi paru
28
Penatalaksanaan
Non farmakologis :
● Edukasi pasien tentang penyakitnya ;
1. Menjaga berat badan tetap ideal
2. Tidak merokok
3. Tidak mengonsumsi zat yang mengiritasi lambung seperti kafein, aspirin, dan
alkohol.
4. Posisi tidur sebaiknya dengan kepala lebih tinggi.
5. Tidur minimal 2 sampai 4 jam setelah makan
6. Makan dengan porsi yang kecil namun sering dan kurangi makanan berlemak
29
Penatalaksanaan
Farmakologi :
● Omeprazol 1 x 80 mg
● Cisapride 3 x 10 mg
● Sukralfat 4 x 1 gr
30
Pembahasan
31
Pembahasan
Penatalaksanaan pada pasien ini adalah dengan PPI dosis tinggi
selama 7-14 hari. PPI dosis tinggi berupa omeprazol 1 x 80
mg/hari, cisapride 3 x 10 mg/hari, dan sukralfat 4 x 1 gr.. Bila
terdapat perbaikan gejala yang signifikan, maka diagnosa dapat
ditegakkan sebagai GERD. Setelah ditegakkan diagnosanya, obat
dapat diteruskan selama 4 bulan.
32
Pembahasan
33
Pembahasan
34