Konsep Dasar Evaluasi Penilaian Pengukuran
Konsep Dasar Evaluasi Penilaian Pengukuran
Evaluasi
Pembelajaran
PPKN
Buku
Wajib
Evaluasi Pembelajaran karya Zainal
Arifin
13
deskripsi
Praktik penulisan butir soal
Pengolahan data hasil evaluasi
Analisis kualitas tes (validitas dan reliabilitas)
mata kuliah Kualitas butir soal (tingkat kesulitan, daya beda dan keberfungsian
distrakter)
Materi Kuliah
Said Hamid Hasan (1988), tes adalah alat pengumpulan data yang dirancang
secara khusus. Kekhususan tes dapat terlihat dari konstruksi butir (soal) yang
dipergunakan.
Conny Semiawan (1986), tes adalah “… alat pengukur untuk menetapkan
apakah berbagai faset dari kesan yang kita perkirakan dari seseorang adalah
benar merupakan fakta, juga adalah cara untuk menggambarkan bermacam-
macam faset ini seobjektif mungkin.”
Apa yang dimaksud dengan
06
tes?
Zaenal Arifin (2010), tes adalah suatu alat yang berisi serangkaian tugas yang
harus dikerjakan atau soal-soal yang harus dijawab oleh peserta didik untuk
mengukur suatu aspek perilaku tertentu.
Fungsi tes : sebagai alat ukur.
10
Pengertian
Pengukuran
Zaenal Arifin (2010), pengukuran adalah suatu proses
atau kegiatan untuk
menentukan kuantitas sesuatu.
Kata “sesuatu” bisa berarti peserta didik, guru,
gedung sekolah, meja balajar, white board, dan
sebagainya.
Dalam pengukuran, memerlukan alat ukur (tes atau
non-tes)
10
Pengertian Penilaian
Istilah penilaian merupakan alih bahasa dari
istilah assessment.
Depdikbud (1994), penilaian adalah suatu
kegiatan untuk memberikan berbagai
informasi secara berkesinambungan dan
menyeluruh tentang proses dan hasil yang
telah dicapai siswa.
10
Pengertian Penilaian
Grounlund (1985), mengartikan penilaian
sebagai suatu proses yang sistematis mulai
dari pengumpulan, analisis dan interpretasi
informasi/data untuk menentukan sejauh
mana peserta didik telah mencapai tujuan
pembelajaran.
10
Pengertian Penilaian
Zaenal Arifin (2010), penilaian adalah suatu proses
atau kegiatan yang sistematis dan berkesinambungan
untuk mengumpulkan informasi tentang proses dan
hasil belajar peserta didik dalam rangka membuat
keputusan-keputusan berdasarkan kriteria dan
pertimbangan tertentu.
Keputusan yang dimaksud adalah keputusan
tentang peserta didik, seperti nilai yang akan
diberikan, atau keputusan kenaikan kelas dan
kelulusan.
07
Evaluasi something”
Guba dan Lincoln (1985), “ a process for
describing an evaluand and judging its
2 merit and worth”.
07
1
Zaenal Arifin (2010), evaluasi adalah
suatu proses yang sistematis dan
Hubungan
Evaluasi-
Penilaian-
Pengukuran-
Tes
15
Ilustrasi
Bu Rosi ingin mengetahui apakah peserta didiknya sudah
menguasai kompetensi dasar dalam mata pelalajaran PPKn
Bu Rosi memberikan tes tertulis dalam bentuk objektif pilihan
Ganda sebanyak 50 soal.
Selanjutnya Bu Rosi memeriksa lembar jawaban sesuai dengan
kunci jawaban.
Skor mentah yang diperoleh bervariasi : 5, 36, 44, 47.
15 Ilustrasi
Angka atau skor-skor tersebut belum memiliki nilai/makna dan
arti apa-apa, untuk menentukan nilai dan arti dari setiap skor
tersebut, Bu Rosi melakukan pengolahan skor dengan
pendekatan tertentu.
Hasil pengolahan dan penafsiran dalam skala 0-10
menunjukkan bahwa skor 25 memperoleh nilai 5 (berarti tidak
menguasai), skor 36 memperoleh nilai 6 (berarti cukup
menguasai), skor 44 memperoleh nilai 8 (berarti menguasai).
15
Ilustrasi
Sampai proses pemberian nilai dan arti di atas berarti sudah
terjadi proses penilaian.
Jika Bu Rosi melakukan penilaian terhadap seluruh komponen
pembelajaran, maka berarti terjadi evaluasi.
07
Take it easy!