Anda di halaman 1dari 12

This PDF is created at https://www.pdfonline.

com/convert-pdf/
EVALUASI HASIL BELAJAR MATEMATIKA

A. Deskripsi Mata Kuliah


Mata kuliah ini membahas secara mendalam cara merancang dan menyusun instrument (alat
ukur) pembelajaran matematika, mengujicobakan dan menganalisis karakteristik instrument
berdasarkan kriteria alat ukur yang baik. Materi meliputi pengertian penggukuran, penilaian,
evaluasi , tujuan dan fungsi evaluasi, kedudukan evaluasi, lingkup dan prinsip evaluasi, jenis-jenis
instrument dan fungsinya, bentuk-bentuk tes dan karakteristiknya, cara pemberian skor,
karakteristik alat ukur yang baik serta cara pengujiannya, validitas, reliabelitas, daya beda dan
tingkat kesukaran pada instrument jenis, cara menyususn butir soal, angket, rubric dan observasi
beserta pengujiannya..

B. Prasarat Matakuliah
Tidak ada prasyarat

C. Rencana Pembelajaran
Perkuliahan Evaluasi Hasil Belajar Matematika direncanakan dalam 14 kali tatap muka, 1 kali
Ujian Tengah Semester (UTS) dan satu kali Ujian Akhir Semester (UAS). Rician pertemuan
disajikan dalam tabel berikut:

This PDF is created at https://www.pdfonline.com/convert-pdf/


Tabel 1.1 Rencana Pembelajaran EHBM dalam Pandemi
Pertemuan Materi Metode
1 Kontrak kuliah dan pengantar EHBM Zoom, WAG
2 Taksonomi Bloom Sebagai Alat evaluasi
hasil Belajar Matematika
3 Ranah Kognitif Pada Pembelajaran
Matematika
4 Prosedur Pengembangan Instrumen Jenis
Tes
5 Kualitas Instrumen Jenis Tes
6 Kualitas Instrumen Jenis Tes
7 Kualitas Instrumen Jenis Tes
8 Uts
9 Jenis Instrumen Non Tes dan
pengolahannya
10 Jenis Instrumen Non Tes dan
pengolahannya
11 Jenis Instrumen Non Tes dan
pengolahannya
12 Ranah Afektif dan Psikomotorik Pada
Pembelajaran Matematika
13 Menyusun Instrumen Non Tes
14 Kualitas Instrumen Non Tes
15 Kualitas Instrumen Non Tes
16 Kontrak kuliah dan pengantar EHBM

D. Capaian Pembelajaran Lulusan


Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) pada matakuliah ini berjumlah 4 butir. yaitu:

SIKAP:
Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri

KETRAMPILAN UMUM:
Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks
pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan
menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya

This PDF is created at https://www.pdfonline.com/convert-pdf/


KETRAMPILAN KHUSUS:
Mampu merencanakan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi pembelajaran matematika
secara inovatif dengan mengaplikasikan konsep pedagogik-didaktik matematika dan keilmuan
matematika serta memanfaatkan berbagai sumber belajar dan IPTEKS yang berorientasi pada
kecakapan hidup

PENGETAHUAN:
Menguasai prinsip dan teknik perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran
matematika

F. Bentuk Evaluasi
Terdapat evaluasi umpan balik baik pertanyaan ringan, tugas, UTS dan UAS. Evaluasi dimaksudkan
untuk dapat mengukur capaian CPL yang telah ditetapkan. CPL disetiap pertemuan tidaklah selalu
sama. Keempat CPL dapat diperoleh dari seluruh pelaksanaan pembelajaran pada evaluasi Hasil
Belajar Matematika

G. Penilaian
Tugas dan kehadiran = 20%
UTS = 40%
UAS = 40%

This PDF is created at https://www.pdfonline.com/convert-pdf/


H. Sumber Belajar
Afgani, JD. (2011). Analisis Kurikulum Matematika, Jakarta : Universitas terbuka
Alwisol. 2010. Psikologi Kepribadian. Malang: UMM Press.
Arifin, Z. (2011). Evaluasi Pembelajaran. Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Erman, Suherman. (2003). Evaluasi Pembelajaran Matematika , Bandung : JICA
Nasoetion, N (2007). Evaluasi Pembelajaran Matematika, Jakarta : Universitas Terbuka
NCTM. (1991). Professional Standards for Teaching Mathematics. Reston, VA: NCTM.
NCTM. (2000). Principles and Standards for School Mathematics. Reston, VA: NCTM.
Sudijono, A. (2011). Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada
Sumarmo, U (2013). Kumpulan makalah. Berpikir dan Disposisi Matematika serta
Pembelajarannya, Bandung : UPI
Yenni (2016). Evaluasi Hasil Belajar Matematika. Tangerang: FKIP UMT Press

This PDF is created at https://www.pdfonline.com/convert-pdf/


Modul 1
Pengantar Evaluasi Hasil Belajar Matematika
HAKEKAT EVALUASI PEMBELAJARAN DAN KONSEP DASAR EVALUASI

1. Arti Tes, Pengukuran, Penilaian dan Evaluasi

1.1. Pengertian tes

Gilbert Sax (1980) mengatakan “a test may be defined as a task or series of task used to obtain
systematic observations presumed to be representative of educational or psychological traits or
tributes”. Dalam pengertian ini Sax lebih menekankan test sebagai suatu tugas atau rangkaian
tugas. Selanjutya, Conny Semiawan (1986) mengemukakan tes adalah alat pengukur untuk
menerapkan apakah berbagai faset dari kesan yang kita perkirakan dari seseorang adalah benar
merupakan fakta, juga adalah cara untuk menggambarkan bermacam-macam faset ini seobjektif
mungkin.” Hamid hasan (1988) menjelaskan “tes adalah alat pengumpulan data yang dirancang
secara khusus. Kekhususan tes dapat terlihat dari konstruksi soal yang digunakan.
Dari beberapa pendapat di atas tes adalah suatu alat yang berisi serangkaian tugas yang
harus dikerjakan atau soal-soal yang harus dijawab oleh peserta didik untuk mengukur suatu
aspek perilaku tertentu.

1.2. Pengertian Pengukuran


Ahmann dan Glock (Hasan, 1988) menjelaskan “in the last analysis measurement is only a
part altough a very substansial part of evaluation. It provides information upon which an
evaluation can be based... Educational measurement is the process that attemps to obtain a
quantified representation of the degree to which a traits is possessed by a pupil.” Pendapat ini
hampir sama dengan pendapat Thorndike dan Hagen (1972), Mehrens dan Hagen (1978), Nitko
(1983) dan Walsh dan Betz (1985). Sementara itu, Wiersma dan Jurs (1985) mengemukakan
“technically, measurement is the assignment of numerals ti objects oe event according to rules
that give numeral quantitative meaning.” Begitu juga Ebel (1972), salah seorang tokoh terkenal
dalam dunia tes dan pengukuran mengemukakan : “Measurement is process of assigning
numbers to induvidual members of set of objects or persons for the purpose of indicating

This PDF is created at https://www.pdfonline.com/convert-pdf/


differences among them in the degree to which they possess the characteristic being
measured. If any characteristic of persons or things can be defined clarly enough so observed
differences between them with respect to this characteristic can be consistenly verified, the
characteristic is measurable. A more refined type of measurement involves comparison of some
characteristic of a thing with preestablished standard scale for measuring that characteristic.”
Berdasarkan beberapa pengertian tentang pengukuran yang dikemukakan di atas, dapat
dikemukakan bahwa pengukuran adalah suatu proses atau kegiatan untuk menentukan
kuantitas sesuatu.

1.3. Pengertian Penilaian


Istilah penilaian merupakan alih bahasa dari istilah assesment, bukan dari istilah evaluation.
Depdikbud (1994) mengemukakan “penilaian adalah suatu kegiatan untuk memberikan berbagai
informasi secara berkesinambungan dan menyeluruh tentang proses atau hasil yang telah
dicapai siswa.” Selanjutnya Gronlund mengartikan “penilaian adalah suatu proses yang
sistematis dari pengumpulan, analisis, dan interpretasi informasi/data untuk menentukan sejauh
mana peserta didik telah mencapai tujuan pembelajaran.” Sementara itu, Anthony J. Nitko
(1996) menjelaskan
“assesment is a broad term defined as a process for obtaining information that is used for making
decisions about students....”
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penilaian adalah suatu proses atau kegiatan
yang sistematis dan berkesinambungan untuk mengumpulan informasi tenteng proses dan hasil
belajar peserta didik dalam rangka membuat keputusan-keputusan berdasarkan kriteria dan
pertimbangan tertentu.

1.4. Pengertian Evaluasi


Istilah evaluasi berasal dari kata “evaluation”. Carl G. Witherington (1952) “an evaluation
is a declaration that something has or does not have value.” Hal senada diungkapkan Wand dan
Brown (1957), bahwa evaluasi berarti “... refer to the act or process to determining the value of
something”. Sedangkan Guba dan Lincoln berpendapat bahwa evaluasi sebagai “a process for
describing an evaluand and judging its merit and worth”. Jadi evaluasi adalah suatu proses
untuk menggambarkan peserta didik dan menimbangnya dari segi nilai dan arti.

This PDF is created at https://www.pdfonline.com/convert-pdf/


Norman E. Gronlud (1976) menyatakan bahwa “evaluation includes a number of
techniques that are indispensable to the teacher. However, evaluation is not merely a collection
of techniques-evaluation is a process-it is a continuous process which underlies all good teaching
and learning”
Berdasarkan pengertian tentang tes, pengukuran, penilaian, dan evaluasi yang telah
dikemukakan, dapat disimpulkan bahwa ada jenis evaluasi atau penilaian yang mempergunakan
tes secara intensif sebagai alat pengumpul data, seperti penilaian hasil belajar.

2. Kedudukan dan Lingkup Evaluasi dalam Pembelajaran


Kedudukan evaluasi menyeluruh. Lingkup Evaluasi meliputi awal kegiatan hingga akhir. Jika dalam
pembelajaran matematika, maka harus mulai dari awal, proses dan akhir pembelajaran. Dalam
arti sempit pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu proses atau cara yang dilakukan agar
seseorang dapat melakukan kegiatan belajar. Dalam arti luas pembelajaran adalah suatu proses
atau kegiatan yang sistematis dan sistemik, yang bersifat interaktif dan komunikatif antara
pendidik dengan peserta didik, sumber belajar dan lingkungan untuk menciptakan suatu kondisi
yang memungkinkan terjadinya tindakan belajar peserta didik, baik di kelas maupun di luar kelas,
dihadiri guru secara fisik atau tidak, untuk menguasai kompetensi yang telah ditentukan.
Berdasarkan rumusan di atas, ada beberapa hal yang perlu dijelaskan lebih lanjut, yaitu:
a. Pembelajaran adalah program
b. setelah pembelajaran berproses, guru perlu mengetahui keefektifan dan efiensi semua
komponen yang ada dalam proses pembelajaran.
c. Pembelajaran bersifat interaktif dan komunikatif
d. Dalam proses pembelajaran guru hendaknya dapat menciptakan kondis-kondisi yang
memungkinkan tejadinya kegiatan peserta didik
e. Proses pembelajaran dimaksudkan agar guru dapat mencapai tujuan pembelajaran dan peserta
didik dapat menguasai kompetensi yang telah ditetapkan.
Dalam proses pembelajaran guru akan mengatur seluruh rangkaian kegiatan pembelajaran,
mulai dari membuat desain pembelajaran, melaksanakan kegiatan pembelajaran, bertindak
mengajar atau membelajarkan, melakukan evaluasi pembelajaran termasuk proses dan hasil
belajar berupa dampak pengajaran (Arifin, 2011)

This PDF is created at https://www.pdfonline.com/convert-pdf/


3. Fungsi dan Tujuan Evaluasi Pembelajaran
3.1. Fungsi Evaluasi Pembelajaran

Fungsi evaluasi sangat luas bergantung dari sudut mana kita memandangnya. Bila kita lihat
secara menyeluruh fungsi evaluasi adalah sebagai berikut
a. Secara psikologis, evaluasi berfungsi untuk mengetahui prestasi belajar peserta didik sehingga
peserta didik mengetahui kemampuannya serta berefek pada merasakan kepuasan dan
ketenangan.
b. Secara sosiologis, evaluasi berfungsi untuk mengetahui apakah peserta didik sudah cukup
mampu untuk terjun ke masyarakat.
c. Secara didaktis-metodis, evaluasi berfungsi untuk membantu guru dalam menempatkan
peserta didik pada kelompok tertentu sesuai kemampuannya
1) evaluasi berfungsi untuk mengetahui kedudukan peserta didik dalam kelompok, apakah
dia termasuk anak yang pandai, sedang atau kurang pandai
2) evaluasi berfungsi untuk mengetahui taraf kesiapan peserta didik dalam menempuh
program pendidikannya
3) evaluasi berfungsi untuk membantu guru memberikan bimbingan dan seleksi
d. secara administratif, evaluasi berfungsi untuk memberikan laporan tentang kemajuan
peserta didik.
Secara ringkas, dapat dikatakan bahwa evaluasi berfungsi sebagai alat seleksi, alat pengukur
keberhasilan, alat penempatan dan alat diagnostic

3.2. Tujuan Evaluasi

Sesuai dengan fungsi evaluasi, maka evaluasi pembelajaran bertujuan untuk :


a. Mendapatkan calon pilihan dalam bidang tertentu yang sesuai dengan kriteria yang
ditetapkan. Calon tersebut diperoleh berdasar fungsi evaluasi sebagai alat seleksi.
b. Memperoleh data keberhasilan atau tidak berhasilnya suatu program/kegiatan, beserta
penyebabnya. Hal ini sesuai dengan fungsi evalusi sebagai alat pengukur dan diagnostic.
c. Menentukan tindak lanjut yang sesuai. Dalam rangka penempatan (replacement) seseorang
dapat melanjutkan ke jenjang berikutnya sesuai bakat minatnya. Hal tersebut meminimalisir
seseorang salah atau gagal dalam melanjutkan program/kegiatannya. Misal salah mengambil
jurusan kuliah.

This PDF is created at https://www.pdfonline.com/convert-pdf/


d. Mengetahui kesiapan siswa dalam menerima pengetahuan.
e. Mengetahui keefektifan suatu model/metode/strategi yang sudah dilaksanakan.

3.3. Prosedur Evaluasi

Prosedur adalah tahapan-tahapan terurut yang harus ditempuh dalam melaksanakan evaluasi.
Muchtar Buchari (Suherman, 2003) menyebutkan, bahwa evaluasi harus meliputi tahap-tahap
berikut :
a. Tahap perencanaan (planning). Seorang guru harus membuat perencanaaan pembelajaran
berupa harian, semester dan tahunan. Pada dasarnya, program tahunan dan semester sudah ada,
namun sebaiknya guru merencanakan sendiri pertemuan harian yang disebut rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP). Jika semua rencana telah tersedia, artinya guru tersebut telah
siap melaksanakan pembelajaran. Evaluasi yang dilakukan tahap ini adalah persiapan bahan ajar,
buku, media, dan kesiapan siswa,
b. Tahap pengolahan data (collecting). Setelah KBM berlangsung, maka guru dapat memperoleh nilai
yang dijadikan data. Data diperoleh berdasarkan skor yang telah ditentukan. Data ini sebagai
bahan analisis guru dalam mengkritisi pencapaian siswa.
c. Tahap Verifikasi data (verification). Setelah data yang telah diperoleh, guru diwajibkan
memverifikasi data yang sudah ada, dengan pengecekan ulang atau menambahkan data baru
yang diperlukan. Missal ditambahkan dengan jenis kelamin, pengelompokkan kemampuan dan
lain-lain sesuai tujuan.
d. Tahap Analisis data (analysis). Data yang sudah diverifikasi, selanjutnya diolah dengan bantuan
statistic atau non statistic sesuai kebutuhan. Keakuratan data harus dijaga, sehinga kesimpulan
yang diperoleh sesuai dan dapat dipertanggungjawabkan.
e. Tahap interpretasi. Interpretasi berupa keputusan. Keputusan yang telah dihasilkan biasanya
dinyatakan dalam tingkatanm, seperti baik, cukup, buruk, tinggi, sedang, rendah dan lain-lain.
Yang harus diperhatikan, proses ini harus melalui prosedur rasioanl dan baku.

This PDF is created at https://www.pdfonline.com/convert-pdf/


4. Prinsip-Prinsip Umum Evaluasi
4.1. Kontinuitas
Evaluasi tidak boleh dilakukan secara insidental karena pembelajaran itu sendiri adalah
suatu proses yang kontinu.
4.2. Komperehensif
Dalam melakukan evaluasi terhadap suatu objek, guru harus mengambil seluruh objek itu
sebagai bahan evaluasi.
4.3. Adil dan Obektif
Dalam melaksanakan evaluasi, guru harus berlaku adil tanpa pilih kasih.
4.4. Kooperatif
Dalam kegiatan evaluasi guru hendaknya bekerja sama dengan semua pihak, seperti orang
tua peserta didik, sesama guru, kepala sekolah, termasuk dengan peserta didik sendiri.
4.5. Praktis
Praktis mengandung arti mudah digunakan, baik oleh guru itu sendiri yang menyusun alat
elavuasi maupun orang lain yang akan menggunakan alat tersebut.

5. Jenis Evaluasi Pembelajaran


Evaluasi pembelajaran dibagi menjadi lima jenis, yaitu:
5.1. Evaluasi perencanaan dan pengembangan
Hasil evaluasi ini sangat diperlukan untuk mendesain program pembelajaran.
5.2. Evaluasi monitoring
Evaluasi ini dimaksudkan untuk memeriksa apakah program pembelajaran mencapai
sasaran efektif dan apakah program pembelajaran terlaksana sebagaimana mestinya.
5.3. Evaluasi dampak
Evauasi ini dimaksudkan untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan oleh suatu program
pembelajaran.
5.4. Evaluasi efesiensi ekonomis
Evaluasi ini dimaksudkan untuk menilai tingkat efesiensi pelaksanaan program
pembelajaran.
5.5. Evaluasi program komprehensif
Evaluasi ini dimaksudkan untuk menilai program pembelajaran secara menyeluruh, seperti
perencanaan program, pelaksanaan program, monitoring pelaksanaan, dampak program,
tingkat keefektifan dan efesiensi.

This PDF is created at https://www.pdfonline.com/convert-pdf/


6. RANGKUMAN

Evaluasi hasil belajar pada modul ini masih bersifat umum.


a. Tes adalah suatu alat yang berisi serangkaian tugas yang harus dikerjakan atau dijawab oleh
peserta didik.
b. Penilaian adalah suatu proses atau kegiatan yang sistematis dan berkesinambingan untuk
memperoleh informasi tentang proses dan hasil belajar peserta didik dalam rangka membuat
keputusan-keputusan berdasarkan kriteria dan pertimbangan tertentu.
c. Evaluasi adalah proses untuk menggambarkan peserta didik dan menimbangnya dari segi nilai
dan arti
d. Kedudukan evaluasi menyeluruh.
e. Lingkup Evaluasi meliputi awal kegiatan hingga akhir. Jika dalam pembelajaran matematika,
maka harus mulai dari awal, proses dan akhir pembelajaran
f. Fungsi evaluasi meliputi secara psikologis, sosiologis, didaktis metodis, dan administrative
g. Tujuan evaluasi memilih calonyang sesuai, memperoleh data, menentukan tindak lanjut,
mengetahui kesiapan siswa, serta mengetahui keefektifan motode yang telah dijalankan.
h. Prosedur evaluasi meliputi : tahap perencanaan, pengolahan data, verifikasi data, analisis data,
dan interpretasi data.
i. Prinsip evaluasi meliputi: kontinuitas, komprehensif, adil dan objektif, kooperatif dan praktis.
j. Jenis evaluasi pembelajaran adalah : evaluasi perencanaan dan pengembangan, monitoring,
evaluasi dampak, evaluasi efisiensi ekonomis, evaluasi program komprehensif

This PDF is created at https://www.pdfonline.com/convert-pdf/

Anda mungkin juga menyukai