dan keparahan iskemia koroner. Peningkatan signifikan dari informasi klinis yang tersedia
selama latihan dapat diperoleh dengan pengukuran pertukaran gas pernapasan secara
bersamaan melalui penggunaan kereta metabolik. Metode uji stres ini disebut uji stres
Fungsi utama sistem kardiovaskular adalah pertukaran gas, memasok O2 dan bahan bakar
lain ke otot yang bekerja, serta menghilangkan CO2 dan metabolit lainnya. Jantung, paru-
paru, dan paru-paru serta sirkulasi sistemik membentuk sirkuit tunggal untuk pertukaran gas
pernapasan antara lingkungan dan sel-sel tubuh.1,2 Dalam kondisi stabil, pengambilan
oksigen pernapasan (V̇o2) dan aliran keluar karbon dioksida (V̇co2) ) diukur di mulut setara
dengan penggunaan oksigen (o2) dan produksi karbon dioksida (co2) yang terjadi di dalam
sel, jadi "respirasi eksternal" sama dengan "respirasi internal". CPX secara langsung
mengukur V̇o2, V̇co2, dan aliran udara (ventilasi menit [V̇e], volume tidal, dan laju
terhubung ke kereta metabolik. Sampel udara kadaluwarsa biasanya dinilai setiap 15 detik,
dan data waktu nyata disajikan dalam format tabel dan grafik. Selain itu, saturasi oksigen
menggunakan oksimetri jari atau telinga dimonitor dan dicatat. Dari data ini, banyak
parameter metabolik yang relevan secara klinis dapat diturunkan (Tabel 1). Singkatan yang
Etiologi Dispnea
Menggunakan algoritma yang
disediakan pada Gambar 2,
pengambilan oksigen puncak (PkV̇o2)
<85% dari yang diprediksi oleh usia
dan jenis kelamin dianggap rendah,
dan ambang anaerobik normal (AT)
umumnya mendekati 60% dari PkV̇o2
yang diprediksi. Untuk tujuan
klasifikasi, AT <40% dari puncak
V̇o2 yang diprediksi dianggap
berkurang secara patologis dan
mengindikasikan insufisiensi
sirkulasi. Cadangan pernapasan (BR)
<30% akan menunjukkan gangguan
ventilasi, terutama bila disertai
dengan desaturasi oksigen saat
berolahraga, meskipun BR 20% hingga
30% dianggap sebagai nilai batas.
CPX sangat berguna pada pasien
dispnea dengan penyakit jantung dan
paru gabungan yang mungkin
mengalami penurunan AT dan BR, yang
lebih dominan menunjukkan penyebab
utama dari keterbatasan fungsional
pasien. Rasio pertukaran pernapasan
(RER) <1,1 (terutama <1,0) dengan
tidak adanya kelainan metabolik
lain menunjukkan usaha yang buruk,
kecemasan, atau penyakit ringan.
Terakhir, jenis evaluasi ini dapat
membantu pasien yang sedang
dievaluasi untuk kecacatan kerja.