Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN HASIL OBSERVASI

TERHADAP ANAK TUNARUNGU


Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah “Pendidikan anak Tunarungu”

Dosen Pengampu :
Dr.Mustafa,M.Si
Wizerti Ariastuti Saleh, S.Pd,M.Pd

Oleh :
ISNADYA RUSLAN
210405502020
KELAS A / 21

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KHUSUS


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2022
A. WAKTU DAN TANGGAL WAKTU PELAKSANAAN
Observasi ini dilaksanakan pada hari senin pada tanggal 16 mei 2022 pukul 10:36
WITA.
B. TEMPAT PELAKSANAAN
Observasi ini dilaksanakan melalui via online(Google Meet) pelaksana observasi
berada di wolayah makassar kecamatan Rappocini, kelurahan Tidung, Jln. Monumen
Emmy Saelan Blok IIID. Sedangkan subjek observasi berada di Ambon tepatnya di SLB
Karya Kasih yang di damini oleh tenaga pendidik dari sekolah tersebut.

C. PROFIL ANAK
Nama : Gita Wael
Tempat dan tanggal lahir : Buru,03 Februari 2008
Alamat : Jln. Tabea Jou. Karang Panjang (Gonzalo)
Anak ke :2
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Khatolik

D. PEMBAHASAN
1. Defenisi ATR
Tunarungu merupakan suatu kondisi atau keadaan seseorang yang mengalami
kekurangan atau kehilangan fungsi indera pendengarannya. Sehingga tidak mampu
menangkap ransangan berupa bunyi, suara atau ransangan lain melalui indera
pendengaran. Sebagai akibata dari terhambatnya perkembangan, sehingga seorang
tunarungu juga terhambat kemampuan bicara dan bahasanya yang mengkibatkan
seorang tunarungu mengalami kelambatan dan kesulitan dalam hal-hal yang
berhubungan dengan komunikasi.
Istilah tunarungu berasal dari kata tuna dan rungu, dimana tuna memiliki arti
kurang sedangkjan rungu artinya pendengaran. Istilah lain adalah tuli, bisu,
tunawicara, cacat dengar, kurang dengar, atau tunarungu. Seseorang dikatakan
tunarungu apabila tidak mampu mendengar bicara. Apabila dilihat secara fisik, anak
tunarungu tidak berbeda dengan dengan ana dengar pada umumnya. Pada saat
berkomunikasi barulah diketahui bahwa anak tersebut mengalami tunarunguan.
Menurut Suharmini (2009), tunarungu adalah keadaan seorang individu yang
mengalami kerusakan pada indera pendengaran sehingga menyebabkan tidak bisa
menangkap berbagai ransangan suara, maupun ransangan lain yang melalui indera
pendengaran.
2. Jenis, Klasifikasi, Dan Karakteristik ATR
a. Jenis: Tunarungu sedang
b. Klasifikasi: Tuli (Deaf)
c. Karakteristik: Bahasa
3. Penyebab
Penyebab anak tersebut mengalami tunarungu karna faktor internal yang merupakan
karna faktor keturunan dalam keluarga ada juga yang mengalami hambatan
tunarungu.
4. Dampak Terjadinya Hambatan
Dampak dari hambatan nya itu adalah anak tersebut mengalami hambatan sulit
untuk komunikasi sebelum di masukkan ke dalam SLB-B KARYA KASIH, dan
sekarang sudah lebih mudah untuk berkomunikasi dengan orang lain.
5. Bentuk Komunikasi
Bentuk komunikasi yang dilakukan oleh anak terkadang menggunakan bahsa isyarat
sibi dan anak mampu memahami aertikulasi.
6. Keterlibatan Orang Tua
Memenuhi kebutuhan pendidikan anak dengan memasukkan anak mereka ke SLB-B
KARYA KASIH agar anak mereka dapat tumbuh dan berkembang lebih baik,
meskipun anak mereka di haruskan tinggal di asrama yang di sediakan oleh sekolah
itu sendiri.

E. KESIMPULAN
Tunarungu merupakan suatu kondisi atau keadaan seseorang yang mengalami
kekurangan atau kehilangan fungsi indera pendengarannya. Sehingga tidak mampu
menangkap ransangan berupa bunyi, suara atau ransangan lain melalui indera
pendengaran. Sebagai akibata dari terhambatnya perkembangan, sehingga seorang
tunarungu juga terhambat kemampuan bicara dan bahasanya yang mengkibatkan
seorang tunarungu mengalami kelambatan dan kesulitan dalam hal-hal yang
berhubungan dengan komunikasi. Sama halnya dengan anak yang bernama Gita Wael
ini, dia mengalami ketunarunguan sejak lahir dan di mana itu juga karna faktor
internal (keturunan keluarga) nya, sebelum orang tuanya memasukkan anak mereka
ke SLB-B KARYA KASIH anak tersebut sangat sulit dalam hal komunikasi, namun
saat telah masuk ke sekolah anak tersebut sudah lebih mudah berkomunikasi dengan
menggunakana bahsa isyarat sibi atau melihat dari artikulasi lawan bicara.
F. LAMPIRAN

DATA IDENTIFIKASI ANAK TUNARUNGU


PENDIDIKAN ANAK TUNARUNGU
(Dosen Pengampu : Wizerty Ariastuti Saleh S,Pd, M.Pd)

Identitas Pelaksana Identifikasi


Nama : Isnadya Ruslan
NIM : 210405502020
Fakultas : Ilmu Pendidikan
Jurusan : Pendidikan Khusus (Pkh)
Kelas : A / 21
Informasi pelaksanaan Identifikasi
Tempat pelaksanaan : Via Google Meet
Nama lembaga : SLB-B Karya Kasih Ambon
Alamat : Jln, Karang panjang (Gonzalo) Ambon
Nama pimpinan lembaga: Alwina Larinthi, S.Pd
Nama guru pendamping : Hesly Rahayanat, S.Pd

Laporan hasil observasi dan Identifikasi anak berkebutuhan khusus (ABK) tuanarungu.
I. Identitas Anak dan Keluarga
A. Identitas Anak
 Nama : Gita Wael
 Tanggal Lahir : 03 Februari 2008
 Tempat Lahir : Buru,Ambon
 Alamat : Jln, Tabea Jou, Karang Panjang
(Gonsalo)
 Anak ke :2
 Jenis Kelamin : Perempuan
 Agama : Khatolik
 Tingkat kehilangan pendengaran :
a. Kanan 91 dB (Anak belum pernah tes)
b. Kiri 110 dB
B. Identitas Keluarga
 Nama Ayah : Sanalang Wael
 TTL : Buru, 27 Agustus 1975
 Umur : 47 Thn
 Pekerjaan : Petani
 Pendidikan : SLTA / Sederajat
 Alamat : Buru, Ambon
 Telepon :-
 Nama Ibu : Tina
 TTL : 16 Maret 1981
 Umur : 41 Thn
 Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
 Pendidikan : SLTA / Sederajat
 Alamat : buru, Ambon
 Telepon :-
II. Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
A. Sewaktu dalam Kandungan
1. Umur ibu waktu mengandung anak
2. Selama ibu mengandung, apakah pernah menderita sakit ya/tidak
a. Sakit apa :......................................................
b. Berapa lama :......................................................
c. Sewaktu sakit berapa umur
kandungan tersebut :........................................................
3. a. Apakah pernah jatuh ya/tidak
b. Bagaimana posisi jatuhnya : ......................................
4. a. Apakah pernah terganggu ketentraman batin ya/tidak
b. Apa sebabnya :...........................................................
5. Apakah sering memeriksakan kandungan kepada dokter/bidan : selalu/kadang-
kadang/tidak pernah
6. Bagaimana posisi bayi dalam kandungan tsb normal/tidak normal
7. Apakah ibu merasa senang dengan kandungan tersebut ya/tidak
8. Apakah ibu suka minum obat penenang atau sejenisnya ya/tidak
9. a. Apakah ibu pernah keguguran : pernah/tidak pernah
b. Berapa kali : ................................................................
c. Disebabkan karena apa :..............................................
10. Anak ini lahir nomor berapa :.........................................

B. Sewaktu Anak Dilahirkan


1. Anak lahir di : rumah/rumah sakit/rumah bersalin
2. Kelahiran anak ditolong oleh :dokter/bidan/dukun/tanpa pertolongan
3. Proses kelahiran : mudah/sukar/dengan alat/operasi/dengan dipacu/dengan pendarahan
4. Sewaktu lahir anak segera menangis ya/tidak
5. Berat anak sewaktu lahir :
a. Cukup berat : Berat badan 3,1 gram
b. Kurang berat : Berat badan - gram
C. Setelah Lahir, Masa Bayi, Masa Kanak-Kanak.
1. Kelainan bawaan yang tampak waktu dilahirkan
a. Ada
b. Tidak ada
2. Bila ada kelainan tersebut tampak pada
a. Mata anak
b. Telinga anak
c. Anggota tubuh anak
d. Kepala anak
e. lainnya
3. Makanan pertama yang diberikan
a. ASI (Air Susu Ibu) sampai umur kurang lebih 1 thn
b. Susu kaleng, mulai umur 12 bulan sampai 24 bulan
c. Makanan tambahan lainnya Bubur
4. Perkembangan
a. Dibandingkan dengan saudara kandung/anak lain pada umumnya maka:
1) Perkembangan anak: sama/berbeda
2) Perkembangan kemampuan duduk anak: sama/terlambat
3) Perkembangan kemampuan berdiri anak: sama/terlambat
4) Perkembangan kemampuan berjalan anak: sama/terlambat
b. Dibandingkan dengan saudara kandung/anak lain pada umunya, maka perkembangan anak
dalam hal :
1) Mulai mengucapkan kata-kata: sama/terlambat
2) Kelancaran berbicara: sama/terlambat
c. Dibandingkan dengan saudara/anak lain pada umumnya, maka kondisi anak dalam hal :
1) Mengisap jempol
a) Tidak terdapat kelainan
b) Terdapat kelainan
2) Mengompol
a) Tidak terdapat kelainan
b) Terdapat kelainan
3) Perhatian terhadap lingkungan
a) Tidak terdapat kelainan
b) Terdapat kelainan
4) Perasaan takut
a) Tidak terdapat kelainan
b) Terdapat kelainan
5) Perasaan malu
a) Tidak terdapat kelainan
b) Terdapat kelainan
6) Kegiatan sehari-hari
a) Tidak terdapat kelainan
b) Terdapat kelainan
5. Dibandingkan dengan saudara/anak lain pada umumnya, maka kemampuan anak dalam
hal :
a. Mandi sendiri : Bisa/Tidak bisa
b. Buang air besar : Bisa/Tidak bisa
c. Berpakaian sendiri : Bisa/Tidak bisa
d. Makan sendiri : Bisa/Tidak bisa
e. Bermain dengan mainan : Bisa/Tidak bisa
f. Bergaul dengan anak sebaya : Bisa/Tidak bisa
g. Taat pada orang tua : Bisa/Tidak bisa
h. Lainnya : Bisa/Tidak bisa
6. Anak perna,tidak pernah*)terserang penyakit berat/serius : -
a. Jenis penyakit:...............................................................
b. Lamanya: ...............................................................
c. Pada usia: ...............................................................
d. Dirawat di: ...............................................................
e. Akibat: ...............................................................
7. Anak mengalami kecacatan lain selain hambatan dalam mendengar : ya/tidak
Jenis hambatan lain yang dialami anak :.........................................
Gejala hambatan lain dimulai dari umur berapa :............................
D. Keadaan organ bicara
1. Keadaan bibir
 Bentuk fisiknya : Normal
 Fungsi/gerakannya : Normal
2. Keadaan lidah
 Bentuk fisiknya : Pendek
 Fungsi/gerakannya : Normal
3. Keadaan rahangnya
 Bentuk fisiknya : Normal
 Fungsi/gerakannya : Normal
4. Keadaan langit-langit
 Bentuknya bercelah :-
 Tidak bercelah : Normal
G. LAMPIRAN FOTO

Gambar 1

Gambar 2

Anda mungkin juga menyukai