Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEBIDANAN TERHADAP BAYI An.

R UMUR 11 BULAN DENGAN


GANGGUAN
A. Kunjungan Awal
Tempat pengkajian : TPMB Melati
Tanggal pengkajian : 19 juni 2023
Pukul : 10.00 WIB
Pengkaji : Enika

1. Data Subyektif
a. Biodata
Nama Anak : An. S
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Lahir : 10 September 2022
Usia : (tanggal hari ini) – (tanggal lahir balita)
Anak ke : 1 (pertama)
b. Biodata Orangtua
Nama ibu : Ny. A Nama Ayah :Tn.A
Umur : 23 tahun Umur :25 tahun
Agama : Islam Agama
:Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan
:SMA
Pekerjaan : Buruh pabrik Pekerjaan :Buruh
pabrik
Alamat : Bekasi timur Alamat :Bekasi
timur
c. Keluhan utama
Ibu mengatakan An .R belum bisa mengangkat benda ke posisi berdiri,
belum dapat berjalan dengan dituntun, belum bisa memegang erat pensil,
dan belum bisa memasukkan benda ke mulut. Akan tetapi hanya bisa
mengulang menirukan bunyi yang didengarnya.
d. Riwayat Kesehatan anak
Ibu mengatakan anaknya saat ini dalam keadaan sehat. An. R tidak pernah
mengalami atau memiliki Riwayat penyakit serius,menular ataupun
menurun serta tidak ada alergi makanan. Namun, sampai saat ini
kemampuan gerak anak nya tidak seperti anak seusianya.

e. Riwayat Kesehatan keluarga


Ibu mengatakan keluarga tidak ada riwayat penyakit menular, menurun
maupun serius seperti hipertensi, diabetes, penyakit ginjal atau jantung.

f. Data Imunisasi

1.BCG + POLIO TETES I Diberikan pada usia 1 bulan

2.DPT-HB-Hib 1+ Polio tetes 2 Diberikan pada usia 2 bulan

3. DPT-HB-Hib 1 + Polio tetes 3 Diberikan pada usia 3 bulan

4. DPT-HB-Hib 1 + Polio tetes 4 + Diberikan pada usia 4 bulan


polio suntik (IPV)

5. Campak -Rubella Diberikan pada usia 9 bulan

g. Kebutuhan Dasar
1) Nutrisi
a) Makan : Bubur,sayur,ikan dan daging dan cemilan
b) Frekuensi : 3x sehari
c) Minum : ASI dan air putih
d) Frekuensi : 3-8x sehari
2) Eliminasi
a) BAB : 3 – 4 x sehari
b) BAK : 6 – 7 x sehari
3) Personal Hygine
Mandi 1 – 2 x sehari dan mengganti pakaian
4) Istirahat
a) Waktu tidur siang ± 8 jam
b) Waktu tidur malam ± 8,5 jam
h. Pola asuh orang tua
Ibu mengatakan kurangnya kesempatan dalam berinteraksi dengan
anaknya sehingga kurangnya perhatian dalam menilai tumbuh kembang
anak karena sibuk bekerja dan anaknya diasuh oleh neneknya.
i. Riwayat sosial budaya
Pandangan keluarga terhadap kesehatan
Orang tua sangat peduli dan memperhatikan kesehatan anaknya, namun
karena pengetahuan yang kurang mengakibatkan orang tua menyepelekan
masalah kesehatan yang terjadi pada anak dan dampak buruk dari masalah
kesehatan tersebut.

2. Data Obyektif
a. Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : Baik
Tanda vital:
1) Nadi : 100 x/menit
2) Pernapasan : 32 x/menit
3) Suhu : 36,0OC
b. Pemeriksaan Pertumbuhan
BB : 13 kg
PB : 70 cm
LK : 50 cm
c. Pemeriksaan Fisik
1) Kepala
UUK : Datar
UUB : Datar
Bentuk kepala : Bulat dan tidak ada benjolan
Keadaan : Rambut hitam, lebat dan bersih
Lingkar Kepala : 48 cm
2) Mata
Bentuk Mata : Simetis kanan dan kiri
Konjugtiva : Merah muda
Sklera : Putih, tidak ikterik
3) Hidung
Bentuk : Simetris
Keadaan : Bersih
4) Mulut
Gusi : Normal, tidak odem
Bibir : Lembab, berwarna merah muda
Caries : Tidak ada
5) Telinga
Bentuk : Simetris
Lubang : Ada dan tidak ada serumen
6) Dada
Posisi : Simetris
Pernafasan : Normal, tidak terdengar ronchi dan wheezing
7) Perut
Bentuk : Bulat, tidak ada bekas operasi dan pusar tidak
menonjol
8) Ekstremitas
Ekstremitas Atas : Kedua tangan simetris, tidak ada kemerahan
dan tidak odema,warna kuku normal
Ekstremitas Bawah : Kedua kaki simetris, tidak ada kemerahan dan
tidak odema, warna kuku normal
9) Genetalia
Jenis Kelamin : Perempuan
Keadaan : Bersih
d. Pemeriksaan Perkembangan An. S menggunakan KPSP
Pemeriksaan perkembangan dengan menggunakan KPSP bayi umur 11
bulan dan didapatkan hasil jawaban “Ya” = 4, terdapat jawaban “Tidak” =
9 Analisis adanya penyimpangan.
KPSP PADA BAYI UMUR 12 BULAN
YA TIDAK

Bayi di pangku ibunya/ pengasuh di tepi meja periksa


1 Letakkan pensil di telapak tangan bayi. Coba ambil pensil Gerak halus 
tersebut dengan perlahan-lahan. Sulitkah anda
mendapatkan pensil itu kembali?
2 Taruh kismis di atas meja. Dapatkah bayi memungut dengan Gerak halus 
tangannya benda-benda kecil seperti kismis, kacang-
kacangan, potongan biskuit, dengan gerakan miring atau
menggerapai seperti gambar ?
Tanpa bantuan,apakah anak dapat mempertemukan dua 
kubus kecil yang ia pegang? Gerak halus
Sebut 2-3 kata yang dapat ditiru oleh anak (tidak perlu kata- 
4 kata yang lengkap). Apakah ia mencoba meniru Bicara dan
menyebutkan kata-kata tadi ? bahasa

Tanya ibu/ pengasuh



5 Jika anda bersembunyi di belakang sesuatu/di pojok, kemudian Sosialisasi
muncul dan menghilang secara berulang-ulang di hadapan dan
anak, apakah ia mencari anda atau mengharapkan anda kemandirian
muncul kembali?

Gerak kasar 
6 Apakah anak dapat mengangkat badannya ke posisi berdiri
tanpa bantuan anda?
Sosialisasi 
7 Apakah anak dapat membedakan anda dengan orang yang
belum ia kenal? Ia akan menunjukkan sikap malu-malu atau dan
ragu-ragu pada saat permulaan bertemu dengan orang yang Kemandirian
belum dikenalnya.
Gerak kasar 
8 Apakah anak dapat duduk sendiri tanpa bantuan?
Bicara dan 
9 Apakah anak dapat mengatakan 2 suku kata yang sama,
misalnya: “ma-ma”, “da-da” atau “pa-pa”. Jawab YA bila ia bahasa
mengeluarkan salah satu suara tadi.

Coba berdirikan anak:

Gerak kasar 
10 Apakah anak dapat berdiri selama 30 detik atau lebih dengan
berpegangan pada kursi/meja?

TOTAL
Lihat Algoritme untuk Interpretasi dan Tindakan
Perinci untuk Aspek Perkembangan dengan jawaban “Tidak”

Gerak Kasar
Gerak Halus
Bicara dan Bahasa
3. Assesment Sosialisasi dan
Kemandirian
Diagnosa : An. S usia 11 bulan dengan gangguan Tuna Grahita
Dasar :
 DS :
1. Ibu mengatakan anaknya lahir ada tanggal 10 September 2022
2. Ibu mengatakan anakanya dalam keadaan sehat
 DO :
1. Keadaan umum : Baik
2. Berat badan : 13 Kg
3. Tinggi badan : 70 cm
4. Lingkar kepala : 50 cm
5. Pemeriksaan KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan) :
Jumlah jawaban “ya” = 4, maka perkembangan An. S dengan Penyimpangan
6. Pemeriksaan pertumbuhan
BB : 13 Kg
TB : 70 cm
Masalah : Anak yang mengalami gangguan masalah Tuna grahita
perkembangan
7. Fisioterapi Yang Digunakan Pada Terapi Sensoris Integrasi untuk anak Tuna grahita
a) Sensori Perabaan
1) Menyikat tubuh anak dengan sikat khusus (bisa dilakukan di rumah atau tempat
terapi). Hanya saja, perlu diperhatikan perbedaan tekanan saat menyikat untuk
anak yang hipersensitif (merasa kesakitan meski disentuh normal) dan
hiposensitif (tidak merasakan apa-apa meski dicubit atau dipukul).
2) Menyeka tubuh dengan spons yang dibasahi dengan air hangat atau air dingin.
3) Memijat
4) Berjalan dengan telapak tangan (harus dibantu oleh terapis berpengalaman)
5) Tidur telentang atau tengkurap diatas bola bobath (bola karet untuk terapi)
6) Bermain dengan bola bergerigi
7) Bermain playdough
b) Sensori Pendengaran
1) Kombinasi dengan terapi musik Untuk anak hipersensitif: Musik lembut ke keras
(volume rendah ke tinggi). Untuk anak hiposensitif: Musik keras ke lembut
(volume tinggi ke rendah).
2) Bermain bisik-bisik.
c) Sensori Penciuman dan Pengecapan
1) Pijat oral (pengecapan).
2) Sikat oral (pengecapan) dengan sikat bertekstur sesuai tahapannya.
3) Menghindarkan anak dari bau-bauan yang tajam.
d) Sensori Visual
1) Terapi Snoezelen atau terapi stimulasi multi sensori berupa gerakan lampu.
2) Kombinasi dengan brain gym (fokus dan konsentrasi kontak mata)
3) Ruangan diberi distraksi. Untuk anak hipersensitif: dari kosong ke banyak atau
berantakan. Untuk anak hiposensitif: dari banyak kesedikit atau kosong.

e) Sensori Proprioseptif

1) Menyikat badan anak

2) Memijat

3) Bermain dengan bola Bobath

4) Mengangkat kursi

5) Mendorong kursi atau benda yang diberi beban (misalnya, galon)

6) Merangkak atau merayap dengan beban di punggungnya.

7) Mendorong dinding dengan tangan dan kaki bergantian.


.

4. Penatalaksana
1) Menjelaskan pada ibu tentang hasil pemeriksaan pertumbuhan dan perkembangan
pada anak didapat bahwa anak mengalami keterlambatan Perkembangan dengan
gangguan cereblray palsy dimana kondisi ini mempengaruhi otot dan saraf yang
ditandai dengan kesulitan dalam menggerakan tubuh.
(ibu mengerti dan paham akan kondisi anak nya saat ini dan akan berjuang
untuk kesembuahan anaknya)
2) Menjelaskan pada ibu tentang hasil pemeriksaan KPSP skor anak yang berarti tumbuh
kembung anak penyimpangan dan belum sesuai.
(ibu mengerti dan paham tentang kondisi anaknya)
3) Mengajarkan stimulasi pada anak dan Menganjurkan ibu untuk menstimulasi anaknya
setiap hari selama 2 minggu dalam melakukan stimulasi.
(ibu mengerti dan akan melakukan stimulasi tersebut)
4) Menganjurkan ibu agar memantau pola makan anak dan menambah asupan makanan
yang bergizi seperti : memberi asupan buah yang tinggi kalori(alpukat) dalam bentuk
smoothie(bubur), sayur bayam,sawi dan kangkong.
(ibu mengerti dan akan memberikan nutrisi yang cukup untuk anak)
5) Menjalin hubungan baik antara ibu dan keluarga dengan cara berkomunikasi yang
baik pada keluarga
(Hubungan baik antara ibu dan bidan telah terjalin dan suami maupun keluarga
memberikan semangat pada ibu )
6) Memberikan penyuluhan kepada ibu tentang gizi yang baik pada bayi, serta
memberikan penjelasan tentang pola makan yang baik pada bayi.
(Ibu sudah mengerti tentang apa itu gizi yang baik serta cara menjaga pola
makan anak)
7) Menjelaskan ibu untuk memberikan makanan tambahan seperti susu,buah-buahan dan
biskuit.
(ibu bersedia untuk memberikan makanan tambahan)
8) Menjelaskan ibu untuk membawa bayinya ke posyandu dengan rutin untuk
mengetahui pertumbuhan anak
(Ibu mengerti dan akan selalu membawa anaknya ke posyandu secara (rutin)
9) Menjelaskan ibu agar anak tetap istirahat yang cukup, agar kondisi anak baik.
(Ibu mengerti dan akan menganjurkan sang anak agar beristrahat dirumah)
10) Menjelaskan ibu untuk melakukan kunjungan ulang ke tempat pelayanan kesehatan
guna memeriksakan keadaan bayinya
(ibu akan membawa sang balita ke pelayanan kesehatan untuk dilakukan
pemeriksaan lagi).
11) Ibu bisa paham dan membantu anak dengan menggunakan terapi-terapi tersebut

Sumber

Anda mungkin juga menyukai