Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ANAK DENGAN

ATRESIA ANI DI RUANG ASTER RSD dr. SOEBANDI


JEMBER

Disusun guna memenuhi tugas praktik profesi stase keperawatan anak

oleh:
Moh. Kholil Fadel Rabbani, S.Kep
NIM 192311101223

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2020
PERSETUJUAN

Asuhan Keperawatan Pada Pasien Anak Dengan Atresia Ani Telah Dilaksanakan Pada
Tanggal 12 November 2020 Di Ruang Aster Rumah Sakit Daerah Dr. Soebandi Jember

Jember, November 2020

Pembimbing Ruangan Pembimbing Akademik

(Ns. Inganah, S.Kep.) (Ns. Lantin Sulistyorini, S.Kep., M.Kes)


NIP. 19760510 200604 2 019 NIP. 19780323 200501 2 002

Mengetahui,
Kepala Ruangan

(Ns. Inganah, S.Kep.)


NIP 19760510 200604 2 019
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER

PENGKAJIAN KEPERAWATAN ANAK

Ruangan : Aster Rumah Sakit dr. Soebandi Jember


Tanggal/Jam MRS : 11 November 2020 / 10.50 WIB
Dx. Medis : Atresia ani
No. Reg. : 2884xx
Tanggal/Jam Pengkajian : 12 November 2020 / 16.00

A. IDENTITAS KLIEN
1. Nama : Ahmad Kamil
Nama Panggilan : Kamil
Umur/Tgl. Lahir : 9 Bulan / 20 Februari 2020
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Krajan Suberkemuning Tamanan, Bondowoso

2. Identitas orang Tua


Nama Ayah : Roni Wijaya Nama Ibu : Afifatur
Umur : 22 th Umur : 23th
Agama : Islam Agama : Islam
Suku : Madura Suku : Madura
Bahasa : Madura Bahasa : Madura
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta Pekerjaan :-
Penghasilan :- Penghasilan :-
Alamat : Krajan Suberkemuning Tamanan, Bondowoso
3. Identitas Saudara Kandung
Nama :-
Usia :-
Hubungan : -
Status Kesehatan : -

B. KELUHAN UTAMA
Tampak perut anak membesar dan tidak terdapat lubang anus

C. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


Keluarga mengatakan anak lahir di PKM Tamanan, Bondowoso tanggal 24 Februari 2020
ditemukan bahwa perut anak membesar, lubang anus tidak ada, dan tidak BAB sama
sekali. Anak tidak merasakan adanya nyeri saat tidur ataupun saat digendong, hanya
rewel ketika didekati petugas untuk dilakukan pemeriksaan ataupun saat tindakan
perawatan. Tanda-tanda vital anak pada jam 16.10 WIB yaitu suhunya 36,8 oC, akral
hangat, Nadi 120x menit, RR 32x/menit. Kondisi anak tidak terlihat lemas, anak masih
sering mengoceh, dan tampak ada stoma dari post op kolostomi tanggal 10 November
2020 dan kemudian masuk Ruang Aster untuk perawatan stoma.

Upaya yang telah dilakukan :


Keluarga mengatakan bahwa sebelum MRS dan operasi, sedikit terkejut karena tidak ada
lubang anusnya, jadi langsung memutuskan untuk pergi ke RS Koesnadi Bondowoso dan
dirujuk ke Soebandi.

Terapi yang diberikan :


Terapi yang diberikan yakni mengenai perawatan stoma.

D. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU


1. Penyakit yang pernah diderita
Anak tidak ada penyakit penyerta sebelumnya

2. Riwayat operasi
Post op Kolostomi
3. Riwayat Alergi
Keluarga mengatakan klien tidak memiliki alergi apapun

4. Riwayat Imunisasi
Keluarga mengatakan bahwa anak sudah diimunisasi BCG saat masih umur 1 bulan, dan
saat imunisasi selanjutnya bidan posyandu tidak menyarankan dulu untuk imunisasi karena
bisa mempengaruhi kondisi anak.

E. RIWAYAT PERINATAL (Khusus anak usia 0-5 tahun)


1. Antenatal
Ibu klien mengatakan selama hamil An. Kamil, ibunya selalu memeriksakan
kandungannya ke Bidan/Pustu terdekat. Selama hamil berat badan ibu kurang lebih 60 kg.

2. Intra Natal
Ibu klien mengatakan bahwa saat melahirkan Kamil secara normal di PKM Tamanan
Bondowoso dengan berat bayi 2 kg. Saat melahirkan, asi ibu lancar, namun An. Kamil
mengalami atresia ani

3. Post Natal (0-7 hari)


Ibu klien mengatakan bahwa anak langsung diberikan ASI dan tidak memberinya dengan
susu formula

F. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


Keluarga mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit apapun

GENOGRAM
G. RIWAYAT IMUNISASI (Imunisasi Lengkap)
Keluarga mengatakan sudah membawa anak ke pelayan kesehatan, anak sudah diberikan
imunisasi BCG saja.

H. RIWAYAT TUMBUH KEMBANG TINGKAT PERKEMBANGAN


1. Perkembangan
a. Adaptasi sosial
Keluarga mengatakan bahwa anak saat dirumah bermain lebih sering dengan ibu dan
neneknya terkadang juga anak tetangganya, Orang tua mengatakan bahwa anak
menangis saat ada perawat yang datang menghampirinya menggunakan gaun dan
masker.
b. Motorik kasar
Terlihat anak belum bisa duduk dan berdiri, serta sudah bisa bermain dengan mainan
yang diberikan.
c. Motorik halus
Keluarga mengatakan bahwa anak sudah bisa memegangi orang yang di kenali
d. Bahasa
Keluarga mengatakan bahwa anak hanya bisa kata seperti emmm

Pemeriksaan KPSP
1. Pada posisi bayi telentang, pegang kedua tangannya lalu tarik perlahan- lahan ke
posisi duduk. Dapatkah bayi mempertahankan lehernya secara kaku seperti gambar
di sebelah kiri ? Jawab TIDAK bila kepala bayi jatuh kembali seperti
gambar sebelah kanan. (Ya)

2. Pernahkah anda melihat bayi memindahkan mainan atau kue kering dari satu tangan
ke tangan yang lain? Benda-benda panjang seperti sendok atau kerincingan
bertangkai tidak ikutdinilai. (Tidak)
3. Tarik perhatian bayi dengan memperlihatkan selendang, sapu tangan atau serbet,
kemudian jatuhkan ke lantai. Apakah bayi mencoba mencarinya? Misalnya mencari
di bawah meja atau di belakangkursi? (Ya)
4. Apakah bayi dapat memungut dua benda seperti mainan/kue kering, dan masing-
masing tangan memegang satu benda pada saat yang sama? Jawab TIDAK bila bayi
tidak pernah melakukan perbuatanini. (Tidak)
5. Jika anda mengangkat bayi melalui ketiaknya ke posisi berdiri, dapatkah ia
menyangga sebagian berat badan dengan kedua kakinya? Jawab YA bila ia mencoba
berdiri dan sebagian berat badan tertumpu pada kedua kakinya. (Tidak)
6. Dapatkah bayi memungut dengan tangannya benda-benda kecil seperti kismis,
kacang-kacangan, potongan biskuit, dengan gerakan miring atau menggerapai
seperti gambar ? (Ya)

7. Tanpa disangga oleh bantal, kursi atau dinding, dapatkah bayiduduk sendiri
selama 60detik? (Ya)

8. Apakah bayi dapat makan kue keringsendiri? (Ya)


9. Pada waktu bayi bermain sendiri dan anda diam-diam datang berdiri di belakangnya,
apakah ia menengok ke belakang seperti mendengar kedatangan anda? Suara keras
tidak ikut dihitung. Jawab YA hanya jika anda melihat reaksinya terhadap suara
yang perlahan ataubisikan. (Ya)
10. Letakkan suatu mainan yang dinginkannya di luar jangkauan bayi, apakah ia mencoba
mendapatkannya dengan mengulurkan lengan atau badannya? (Ya)

Interpretasi :
Pada KPSP Kuesioner Praskrining untuk Anak 9 bulan Didapatkan hasil jawaban ya =
7 dan tidak = 3 yang artinya perkembangan anak meragukan (M).

I. Keadaan Lingkungan yang mempengaruhi timbulnya penyakit


Kondisi ruang Aster sedikit panas, sehingga membuat anak berkeringat. Keluarga klien
juga mengeluhkan bahwa ruangan panas sehingga perlu mengipaskan anak dengan
manual. Di ruangan diterapkan social distancing ketat sehingga meminimalisir infeksi
nosokomial

J. POLA FUNGSI KESEHATAN


1. Pola Persepsi dan Tata laksana kesehatan
Keluarga mengatakan klien akan segera dibawa ke rumah sakit atau bidan oleh ayah
atau ibu ketika sakit. Klien juga mengatakan lebih banyak tidur ketika sakit.
Interpretasi : Persepsi dan pemeliharaan kesehatan cukup baik.
2. Pola Nutrisi & Cairan
Keluarga mengatakan bahwa klien sejak perut membesar mengalami penurunan nafsu
makan karena, hanya makan sedikit dan setelah itu minum ASI ibunya. Namun
setelah pembuatan stoma perut kembali mengempis dan anak mau makan bubur tim
rata-rata hanya 2-3 sendok makan. Berat badan anak 6,6Kg. Anak diberikan cairan asi
langsung dari ibunya.
BB
Z Score berdasar
UMUR
median Z Score(9 bln)=8,9
Ditemukan hasil antara -3SD sampai -2SD (kurang)

Interpretasi : pola nutrisi klien kurang baik


3. Pola eliminasi
Keluarga mengatakan bahwa BAK anak sering dan pempes diganti 2x/hari dan
keluarga mengatakan bahwa anak belum bisa BAB.
Interpretasi : pola eliminasi terganggu
4. Pola aktifitas / bermain (termasuk kebersihan diri)
Keluarga mengatakan saat dirumah klien selalu bermain dengan kakaknya dan
memiliki gerakan yang sangat aktif. Saat di RS, anak bermain dengan benda di
sekitarnya.
Interpretasi : pola aktivitas dan bermain tidak terganggu
5. Pola Istirahat tidur
Keluarga mengatakan bahwa anak sering tidur kurang lebih 9 jam per hari, keluarga
mengatakan tidur anak pulas / nyenyak.
Interpretasi : Pola tidur klien baik
6. Pola kognitif dan persepsi sensori
Keluarga mengatakan bahwa ketika klien meminta sesuatu, klien menunjuk-nunjuk
benda yang diinginkan. Klien bisa merasakan sentuhan, mendengar panggilan atau
suara.
Interpretasi : fungsi kognitif dan perceptual cukup baik tanpa alat bantu
7. Pola konsep diri
Klien senang saat ada yang mengajaknya bicara dan lebih sering dekat dengan
neneknya, dan hanya mau dengan orang yang terdekat saja.
Interpretasi : pola konsep diri baik
8. Pola Hubungan - Peran
Hubungan klien dan keluarganya harmonis, terlihat orang tua klien menjaga klien
selama dirawat dirumah sakit di ruang aster.
Interpretasi : pola peran dan hubungan klien tidak mengalami gangguan.
9. Pola Seksual – seksualitas
Klien berjenis kelamin laki-laki.
Interpretasi : pola seksual tidak ada gangguan
10. Pola Mekanisme Koping
Keluarga mengatakan bahwa klien menangis ketika ada perawat yang menggunakan
gaun dan masker mendekatinya dan terlihat membawa suntikan atau obat atau
lainnya. Namun saat di ruangan anak tidak rewel sama sekali.
Interpretasi : menejemen koping dan stres baik
11. Personal Nilai dan kepercayaan
Keluarga klien mengatakan bahwa beragama islam

K. PEMERIKSAAN FISIK
1. Status Kesehatan Umum
Keadaan Umum : Klien berkeringat terus dan akral hangat
Kesadaran : Composmentis GCS E4V5M6
Tanda-tanda vital :
RR : 32x/mnt
Suhu : 36,8 C
Tinggi badan : 40 Cm
Lingkar kepala : tidak terkaji
Lingkar dada : tidak terkaji (karena anak rewel)
Lingkar lengan atas : tidak terkaji (karena anak rewel)
Berat badan sebelum sakit : 6,6 Kg
Berat badan saat ini : 6,6 Kg
Perkembangan BB : Keluarga mengatakan berat badannya tetap

2. Kepala
Terlihat pertumbuhan rambut klien masih sedikit / pendek dan warna hitam agak
kecoklatan, telinga bersih, mulut terlihat bersih

3. Leher :
Terlihat tidak adanya lesi, leher bersih, bentuk leher simetris

4. Thorax / dada :
I : tidak tampak ada bengkak iritasi dan jaundice.
P: tidak ada benjolan dan nyeri
P: tidak terkaji
A: vesikuler
5. Abdomen :
I: terdapat stoma di region 6 (Perut kanan), luka tidak tampak adanya pus, dan sekitar
stoma merah (Pembentukan jarinngan), perut sudah tidak kembung lagi
P: saat ditekan ringan di area stoma anak tidak menangis, hanya menangis takut ke
petugas
A: tidak terkaji
P: tidak terkaji

6. Keadaan punggung:
Tidak ada deformitas dan kelainan lain

7. Ekstremitas :
Tidak ada luka, ekstremitas normal dan tidak ada kelainan, kuku bersih, akral hangat
tangan dan kaki, terlihat selang infus pada tangan klien sudah dibuka.

8. Genetalia & Anus :


Diatas alat kelamin ada benjolan yang muncul saat menangis, ibu klien mengaku baru
tau kondisi itu. Daerah perineal sedikit merah

9. Pemeriksaan Neurologis :
Kesadaran anak composmentis dan anak berespon menangis saat akan dilakukan
pemeriksaan dan didekati perawat.

L. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Laboratorium
Hasil lab pada tanggal 10 November 2020
 Hemoglobin = 11,1 (Normalnya 10,5-13,5 gr/dL)
 Lekosit = 7,9 (Normalnya 6,0-17,5 109/L)
 Hematokrit = 35, 1 (Normalnya 33-39 %)
 Trombosit = 281 (150-450 109/L)

2. Radiologi
Keluarga mengatakan bahwa kemarin sudah foto rontgen lopografi hasilnya tidak ada
kelainan dan bisa dilaksanakan operasi Posterior Sagittal Anoretoplasty (PSARP).

3. Lain – lain
Tidak ada

L. Terapi
1. Oral
Klien tidak diberikan obat oral

2. Parenteral
 Infus D5 1/4 NS. 20 tpm
 PRC 1 kolf (persiapan pembedahan PSARP)

3. Lain – lain
ANALISA DATA

Tangga No Data Fokus Problem Etiologi Nama Terang dan


l Tanda Tangan
Mahasiswa
12-11- 1 DS: Prosedur pembedahan Gangguan integritas Fadel
2020 1) Keluarga klien mengatakan (Kolostomi) jaringan/kulit (D.0129)
bahwa belum bisa sendiri
menyeka bayi karena takut tidak
bersih di bagian sekitar stoma Post Op terdapat stoma
2) Keluarga mengatakan bahwa baru
tau kalau ada benjolan di atas
sekitar alat kelamin anak Kontinuitas jaringan/ kulit
terganggu
DO:
1) Bagian stoma merah muda
2) Tidak ada pus Gangguan integritas
3) Tidak ada sumbatan atau kotoran jaringan / kulit
di bagian stoma
4) Masih terdapat bekas jaitan
5) Masih terdapat benang jaitan
12-11- 2 DS: Post op kolostomi Inkontinensia Fekal Fadel
2020 1) Keluarga mengatakan (D.0041)
eliminasi /BAB ketika prosedur
penyemprotan/pembersihan lewat Penurunan fungsi
stoma gastrointestinal

DO:
1) Terlihat lubang anus masi belum Eliminasi terganggu
sempurna
2) Proses eliminasi lewat stoma
Inkontinensi fekal

12-11- 3 DS: Post Op kolostomi Resiko Infeksi (D.0142) Fadel


2020 1) Keluarga mengatakan akan belum
bisa menyeka sendiri secara
bersih dan merawat daerah stoma Terdapat stoma
anak

DO: Resiko Infeksi


1) Hasil lab leukosit 7,9
2) Daerah perineal sedikit merah
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN

Tanggal Nama Terang


Muncul No Diagnosa Keperawatan dan Tanda
Tangan
12-11- 1 (D.0129) Gangguan integritas kulit/jaringan b.d post Fadel
2020 Op kolostomi d.d DO & DS

12-11- 2 (D.0049) Inkontinensia Fekal b.d atresia ani d.d DO & Fadel
2020 DS

12-11- 3 (D.0142)Risiko infeksi d.d DO & DS Fadel


2020
PERENCANAAN
Tanggal Diagnosa Nama
Tujuan & Kriteria Hasil Rencana Tindakan Perawat
Jam Keperawatan
12-11- Gangguan Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama Integritas kulit/jaringan (I.1) Fadel
2020 integritas 3x24 jam, diharapakan integritas jaringan / O :
/16.10 jaringan/kulit kulit tidak memburuk 1) Identifikasi keadaan luka (Stoma)
(D.0129) Dengan kriteria hasil : 2) Monitor hematoma
Termoregulasi L.14125 3) Monitor perdarahan
1) Tidak ada pendarahan 4) Monitor tanda sianosis
2) Tidak ada hematoma T:
3) Tidak terjadi sianosis jaringan 5) Longgarkan pakaian
4) Tidak ada nekrosis 6) Berikan cairan oral
5) Tidak ditemukan pus 7) Berikan oksigen
6) Tidak timbul infeksi E:
8) Ajarkan terapi kompres hangat
K:
9) Kolaborasi pemberian cairan dan
elektrolit intravena, jika perlu
16.10 Inkontinensia Fekal Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama Perawatan Inkontinensia Fekal Fadel
(D.0041) 3x24 jam, diharapakan masalah eliminasi (I.04162)
teratasi O:
Dengan kriteria hasil : 1) Identifikasi perubahan frekuensi
Kontinensia Fekal L.04035 defekasi
1) Defekasi lancar 2) Identifikasi konsistensi feses
2) Frekuensi BAB minimal 2 kali sehari 3) Identifikasi kulit perineal
3) Perineal tidak memerah T:
4) Bayi tidak rewel karena sakit/nyeri saat 4) Bersihkan daerah perineal
BAB 5) Jaga kebersihan tempat tidur dan
pakaian
6) Berikan popok, sesuai kebutuhan
E:
7) Anjurkan mencatat karakteristik
feses
K:
8) Kolaborasi pemberian obat , sesuai
advis dokter

16.10 Resiko Infeksi Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama Pencegahan Infeksi (I.14539) Fadel
(D.0142) 3x24 jam, diharapakan masalah resiko infeksi O:
teratasi 1) Identifikasi penyebab terjadinya
Dengan kriteria hasil : infeksi
Tingkat Infeksi L.14137 2) Monitor tanda dan gejala infeksi
1) Tidak ada bengkak 3) Monitor Suhu tubuh
2) Tidak ada kemerahan 4) Monitor adanya bengkak, pus, dan
3) Tidak ada pus kemerahan
4) Suhu tubuh 36,5-37,5 T:
5) Leukosit 4.500-10.000 5) Cuci tangan dan memakai apd
tepat
6) Pertahankan teknik aseptik
7) Batasi jumlah pengunjung
8) Berikan Perawatan kulit/jaringan
(Stoma)
E:
9) Edukasi keluarga mengenai cara
memeriksa luka post op.
10) Menganjurkan selalu menjaga
kebersihan tangan dan lingkungan
bayi
K:
11) Kolabaroasi pemberian obat,
jika diperlukan
TINDAKAN PERAWATAN

Tanggal Nama
Diagnosa Tindakan Perawatan
Jam Perawat
Gangguan integritas 12-11-2020 / Integritas kulit/jaringan (I.1) Fadel
jaringan/kulit (D.0129) 16.20-16.30 O:
WIB 1) Mengidentifikasi keadaan luka (Stoma)
2) Memonitor hematoma
3) Memonitor perdarahan
4) Memonitor tanda sianosis
T:
5) Melonggarkan pakaian
6) Memberikan cairan oral
7) Memberikan oksigen
E:
8) Mengajarkan terapi kompres hangat
K:
9) Berkolaborasi pemberian cairan dan elektrolit intravena, jika perlu
Inkontinensia Fekal 12-11-2020 / Perawatan Inkontinensia Fekal (I.04162) Fadel
(D.0041) 16.30-16.40 O:
WIB 1) Mengidentifikasi perubahan frekuensi defekasi
2) Mengidentifikasi konsistensi feses
3) Mengidentifikasi kulit perineal
T:
4) Membersihkan daerah perineal
5) Menjaga kebersihan tempat tidur dan pakaian
6) Memberikan popok, sesuai kebutuhan
E:
7) Menganjurkan mencatat karakteristik feses
K:
8) Berkolaborasi pemberian obat , sesuai advis dokter
Resiko Infeksi (D.0142) 12-11-2020 / Pencegahan Infeksi (I.14539) Fadel
16.40-16.50 O:
WIB 1) Mengidentifikasi penyebab terjadinya infeksi
2) Memonitor tanda dan gejala infeksi
T:
3) Mencuci tangan dan memakai apd tepat
4) Mempertahankan teknik aseptik
5) Membatasi jumlah pengunjung
6) Memberikan Perawatan kulit/jaringan (Stoma)
E:
7) Mengedukasi keluarga mengenai cara memeriksa luka post op.
K:
8) Berkolabaroasi pemberian obat, jika diperlukan
EVALUASI / CATATAN PERKEMBANGAN

Tanggal Nama
Diagnosa Evaluasi
Jam Perawat
12-11- Gangguan integritas S: Fadel
2020 jaringan/kulit (D.0129) 1) Keluarga mengatakan bisa melakukan terapi kompres hangat
/16.55 2) Keluarga mengatakan anaknya masih tidak panas

O:
1) Saat dilakukan pengukuran suhu, hasilnya 36,9 oC, RR 30 x/menit
2) Akral anak masih teraba sedikit hangat
3) Luka stoma perdarahan(-), hematoma(-), pus(-), sianosis(-)

A: Masalah belum teratasi, Rencana operasi PSARP tanggal 13-11-20

P: lanjutkan intervensi 1-9, berikan edukasi dan motivasi pre op


16.55 Inkontinensia Fekal S: Fadel
(D.0041) 1) Keluarga mengatakan klien tidak BAB

O:
1) Perineal klien sudah tampak dibersihkan, tidak ada luka dan infeksi
2) Klien sudah memakai popok
3) Stoma ditutupi popok khusus

A: Masalah belum teratasi

P:lanjutkan kembali intervensi 1-8,


16.55 Resiko Infeksi (D.0142) S: Fadel
1) Keluarga mengatakan bahwa tidak ada perubahan warna maupun bentuk
dari luka

O:
1) Tidak ada pus
2) Sianosis (-), bengkak(-), kemerahan (-)
3) Pengunjung hanya orang tuanya saja

A: Masalah belum teratasi

P: lanjutkan kembali intervensi 1-8,

Anda mungkin juga menyukai