Assalamualaikum wr. wb
Dengan mengucap Syukur Alhamdulillah. Bahwasanya penulis telah dapat membuat
laporan Hasil Identifikasi Dan Asesmen Anak Autisme walaupun tidak sedikit hambatan dan
kesulitan yang penulis hadapi, tiada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah SWT.
Walaupun demikian, sudah barang tentu makalah ini masih terdapat kekurangan dan
belum dikatakan sempurna karena keterbatasan kemampuan saya. Oleh karena itu saran dan
kritik yang bersifat membangun dari semua pihak saya harapkan agar dalam pembuatan makalah
di waktu yang akan datang bisa lebih baik lagi.Harapan saya semoga makalah ini berguna bagi
siapa saja yang membacanya.
Wabilahi Taufik walhidayah Wasalamualaikum wr.wb.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Identifikasi dan asesmen anak dengan autisme adalah tahap awal yang sangat penting dalam
memahami dan mendukung perkembangan anak-anak ini. Anak-anak dengan autisme seringkali
mengalami keterbatasan dalam perilaku, komunikasi, dan interaksi sosial. Identifikasi dan asesmen
membantu mengungkapkan sejauh mana keterbatasan ini memengaruhi kehidupan sehari-hari anak.
Proses identifikasi yang cepat memberikan kesempatan untuk memulai intervensi dini. Penelitian
menunjukkan bahwa intervensi dini dapat memiliki dampak positif yang signifikan pada
perkembangan anak-anak dengan autisme.
Dengan adanya identifikasi dan asesmen membantu sekolah dan pengajar mengadaptasi
kurikulum dan metode pengajaran untuk memenuhi kebutuhan anak dengan autisme. Ini
memungkinkan anak-anak ini untuk mendapatkan pendidikan yang lebih sesuai dengan kemampuan
dan potensinya. Dengan mengetahui profil kebutuhan anak, profesional kesehatan dan terapis dapat
merancang program terapi yang disesuaikan, seperti terapi wicara, terapi perilaku, atau terapi
okupasi, untuk membantu anak mengatasi tantangan mereka. Identifikasi dan asesmen juga
memberikan dukungan kepada keluarga anakanak dengan autisme. Ini membantu orang tua
memahami kondisi anak mereka, mengakses sumber daya yang dibutuhkan, dan merasa lebih siap
dalam menghadapi perjalanan yang mungkin penuh tantangan ini. Data yang dikumpulkan melalui
identifikasi dan asesmen berkontribusi pada pemahaman yang lebih baik tentang autisme.
Penelitian ini dapat membantu mengidentifikasi penyebab yang mungkin, mengembangkan
metode intervensi baru, dan meningkatkan perawatan. Identifikasi dan asesmen yang tepat juga
membantu mengurangi stigmatisasi terhadap autisme. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang
spektrum ini, masyarakat cenderung lebih empati dan inklusif terhadap individu dengan autisme.
Oleh sebab itu, identifikasi dan asesmen anak dengan autisme adalah langkah kunci untuk
memastikan bahwa mereka mendapatkan dukungan yang sesuai dengan kebutuhan mereka dan
kesempatan untuk mencapai potensi penuh mereka. Ini adalah langkah awal yang penting dalam
perjalanan menuju inklusi dan pemahaman yang lebih baik tentang autisme dalam masyarakat.
B. Rumusan Masalah
1) Bagaimana riwayat perkembangan anak yang di identifikasi dan asesmen?
2) Bagaimana hasil dari instrument M CHAT?
3) Bagaimana hasil dari instrument CARS?
C. Tujuan
1) Untuk mengetahui riwayat perkembangan anak yang diidentifikasi dan asesmen.
2) Untuk mengetahui hasil instrument MCHAT.
3) Untuk mengetahui hasil dari instrument CARS.
BAB II
IDENTITAS
A. Identitas Siswa
Nama anak :
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat/tanggal lahir :
Umur :
Tinggi Badan : 165 cm
Berat Badan : 60 kg
Agama : Islam
Status Anak : Anak Kandung
Anak ke :1
Jumlah Saudara :3
Nama Sekolah : SLB
Alamat Rumah : Jl. Litik Perum. Kenali Permata
7
BAB III
4. Perkembangan Sosial
a. Hubungan dengan saudara : cuek atau tidak peduli
b. Hubungan dengan teman : cuek atau tidak peduli
c. Hubungan dengan orang tua : baik
d. Hobi : bermain
BAB IV
2. Orangtua
Ayah Ibu
Jl. Wahyu Rt 12 Kel. Thehok kec. Jl. Wahyu Rt 12 Kel. Thehok kec.
Alamat
Jambi Selatan Jambi Selatan
A. Pelaksanaan
Data instrument ini diperoleh melalui wawancara kepada orang tua dengan memberi
tandachecklis (V) pada kolom yang sudah disediakan.
B. Penilaian
Anak gagal M-CHAT bila 2 atau lebih ITEM KRITIS gagal atau bila gagal pada 3
item apa saja.
Jawaban Ya/Tidak menggambarkan respon Lulus/Gagal. Di bawah ini adalah daftar
respon gagal dari tiap item pada M-CHAT. Huruf besar yang dicetak tebal adalah
ITEM KRITIS.
Tidak semua anak yang gagal terhadap checklist memenuhi kriteria diagnosis autisme.
Walaupun demikian, anak yang gagal terhadap checklist, harus dievaluasi lebih dalam
oleh dokter atau dirujuk ke spesialis untuk evaluasi perkembangan lebih lanjut.
1 TIDAK 11 YA 21 TIDAK
4 TIDAK 14 TIDAK
5 TIDAK 15 TIDAK
6 TIDAK 16 TIDAK
7 TIDAK 17 TIDAK
8 TIDAK 18 YA
9 TIDAK 19 TIDAK
10 TIDAK 20 YA
INSTRUMEN
No Pernyataan Ya Tidak
BAB V
THE CHILDHOOD AUTISM RATING SCALE (CARS)
Instrument Identifikasi Autism Spectrum Disorder
IDENTITAS
1. ANAK
*( L /
Nama M. Fakhri Nurilmi
P)*
A. Penjelasan Instrument
.
Ada 15 indikator yang bisa diobservasi pada anak, atau diwawancara dengan orangtua
diantaranya:
12
14. Tingkat dan konsistensi respon intelektual
15. Kesan umum
B. Penilian
Rentang skor masing-masing subskala adalah 1-4, yaitu:
Dalam skala ini digunakan pula skor pertengahan, yaitu 1.5, 2.5, dan 3.5 untuk kondisi
anak yang berada di antara skor tunggal di atas dan di bawahnya.
C. Kriteria Interpretasi
Untuk menginterpretasikan hasil penelitian, skor dari seluruh item dijumlahkan sehingga
diperoleh skor total. Kemudian dibuat kesimpulan tentang autisme pada anak.
Rentang skor total dari seluruh subskala adalah 15-60.
Skor total <30, berarti normal untuk usia anak atau terdapat gangguan lain
yangmenyebabkan terjadinya masalah.
Skor total 30-36.5, berarti autistik kategori ringan atau sedang.
Skor total >36.5 dan terdapat skor ≥3 pada paling sedikit 5 (lima) subskala,
berartiautistik kategori berat.
D. Pentunjuk Pengisian
Di bawah ini terdapat indikator-indikator perilaku anak pada 15 subskala.
Amatilah bagaimana perilaku-perilaku tersebut ditampilkan anak.
Lingkari angka-angka yang terdapat pada kolom skor di sebelah indikator
perilakuyang sesuai dengan kondisi objektif/nyata anak. Masing-masing skor
memiliki arti: 1= normal untuk usia anak
2= abnormal ringan
3= abnormal sedang
4= abnormal berat
Skor 1.5, 2.5, dan 3.5 dipilih jika perilaku anak menunjukkan diantara kedua perilaku.
13
Isilah kolom observasi dengan gambaran perilaku anak yang tampak menyolok
sehubungan dengan perilaku pada masing-masing subskala.
Pada beberapa subskala terdapat kolom tambahan tentang gambaran perilaku
anak. Istilah kolom isian tersebut dengan perilaku anak sesuai dengan pernyataan
pada masing-masing kolom