Anda di halaman 1dari 11

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Organisasi didirikan sebagai wadah untuk mencapai suatu tujuan.

Organisasi yang didirikan tersebut harus mengelola berbagai rangkaian

kegiatan yang diarahkan menuju tercapainya tujuan organisasi.Tekanan

terhadap organisasi sektor publik, khususnya organisasi pemerintah pusat

maupun daerah adalah memperbaiki kinerjanya dalam menyelenggarakan

pemerintahan daerah.Hal ini dimaksudkan agar pemerintah dapat

menjalankan pemerintahan dengan efektif dan efisien dalam rangka

mensejahterakan masyarakat.

Kinerja merupakan bagian yang sangat penting dan menarik

karena terbukti sangat penting manfaatnya, suatu organisasi

menginginkan pegawai untuk bekerja sungguh-sungguh sesuai dengan

kemampuan yang dimiliki untuk mencapai hasil kerja yang baik, tanpa

adanya kinerja yang baik dari seluruh pegawai, maka keberhasilan dalam

mencapai tujuan akan sulit tercapai. Kinerja pada dasarnya mencakup

sikap mental dan perilaku yang selalu mempunyai pandangan bahwa

pekerjaan yang dilaksanakan saat ini harus lebih berkualitas daripada

pelaksanaan pekerjaan masa lalu, untuk saat yang akan datang lebih

berkualitas daripada saat ini. Seorang pegawai akan merasa mempunyai

kebanggaan dan kepuasan tersendiri dengan prestasi dari yang dicapai


2

berdasarkan kinerja yang diberikannya untuk organisasi. Kinerja yang baik

merupakan keadaan yang diinginkan dalam dunia kerja. Seorang pegawai

akan memperoleh prestasi kerja yang baik bila kinerjanya sesuai dengan

standar, baik kualitas maupunkuantitas.

Analisis terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja

memiliki nilai yang amat strategis dan merupakan informasi mengenai

kinerja terhadap organisasi dalam pencapaian sasaran tujuan organisasi,

sehingga pengukuran kinerja hendaknya dapat diterjemahkan sebagai

suatu kegiatan evaluasi untuk menilai atau melihat keberhasilan dan

kegagalan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi pada suatu organisasi,

sehingga faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja merupakan analisis

interprestasi keberhasilan dari pencapaian sasaran dan tujuan organisasi

Dinas Perikanan Kota Dumai merupakan unsur penunjang

Pemerintah Daerah yang bertugas menyelenggarakan pelayanan

masyarakat, yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Dumai

Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat

Daerah Kota Dumai.Dinas Perikanan Kota Dumai mengemban amanah

dalam pemenuhan kebutuhan pelayanan dalam mensejahterakan

masyarakat perikanan, maka disusunlan tugas dari fungsi perangkat

daerah berdasarkan Peraturan Walikota Dumai Nomor 64 tahun 2016

tentang kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja

Dinas Perikanan Kota Dumai, adalah sebagai berikut:


3

a. Dinas Perikanan mempunyai fungsi membantu Walikota dalam

melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan

daerah dan tugas pembantuan yang diberikan kepada daerah

dibidang kelautan dan perikanan.

b. Untuk melaksanakan fungsinya sebagaimana dimaksud, Dinas

Perikanan menyelenggarakan tugas:

1. perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup fungsinya;

2. pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup fungsinya;

3. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup

fungsinya;

4. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup fungsinya; dan

5. penyiapan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan

lingkup fungsinya.

Pencapaian pelaksanaan tugas dan fungsi yang dimiliki oleh

Dinas Perikanan Kota Dumai agar terlaksana secara efektif dan efisien,

maka penjabarannya dijabarkan dalam bentuk berbagai program dan

kegiatan yang akan dijalankan atau dilaksanakan oleh Dinas Perikanan

Kota Dumai, haruslah sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan dan

dilaksanakan sesuai dengan harapan dari pencapaian tujuan dan sasaran

organisasi.

Dalam pelaksanaan kegiatan organisasi pada Dinas Perikanan

Kota Dumai memiliki kerangka kebijakan pencapaian tujuan dan sasaran

yang akan dicapai sebagai acuan dalam menilai capaian sasaran kinerja
4

dari organisasi. Keberhasilan ini hanya dimungkinkan jika pegawai merasa

pekerjaannya merupakan tanggung jawab yang harus diembannya, serta

mempunyai kemampuan dan motivasi tinggi dalam melaksanakan

pekerjaan. Hal ini dapat dilihat sebagaimana pada tabel halaman berikut

ini:
5

Tabel I.1
Realisasi Program Kerja pada Dinas Perikanan Kota Dumai
Tahun 2021

No Bidang Kerja Program Kegiatan Indikator Kinerja Target Realisasi Persentase


Pelayanan Tersedianya jasa Tersedianya jasa
Administrasi komunikasi, sumber komunikasi, sumber daya air 12 Bulan 12 Bulan 100 %
Perkantoran daya air dan listrik dan listrik
Peningkatan Pengadaan
Terlaksananya pengadaan
Sarana dan kendaraan 8 Unit 8 Unit 100 %
kendaraan bermotor
Prasarana Aparatur dinas/operasional
Peningkatan
Sekretariat Penyusunan laporan
1 Pengembangan
capaian kinerja dan Tersusunnya dokumen
Sistem Pelaporan 5 Dokumen 5 Dokumen 100 %
ikhtisar realisasi laporan
Capaian Kinerja
kinerja SKPD
dan Keuangan
Program Informasi
Terlaksananya informasi
Penyebarluasan pembangunan
pembangunan bidang 3 Kali 3 Kali 100 %
Informasi melalui event dan
perikanan
Pemerintah Daerah pawai

Pengembangan Bibit Tersedianya peralatan


800.000 ekor 431.688 ekor 53,96 %
Ikan Unggul pembenihan

Pengembangan Pendampingan Pada Terpenuhinya operasional


Pembudidaya
2
Ikan
budi daya Kelompok Tani pembinaan pelaku usaha 30 Kelompok 25 Kelompok 83 %
perikanan Pembudidaya Ikan perikanan
Peningkatan SDM Terlaksananya Sosialisasi
Pelaku Usaha Kesehatan Ikan dan 20 Peserta 20 Peserta 100 %
Perikanan Lingkungan
6

Terlaksananya
Pengendalian Hama
dan Penyakit Ikan
pengawasan hama dan 70 Kali 70 Kali 100 %
penyakit ikan
Optimalisasi Peningkatan Terlaksananya lomba
Pengelolaan dan keanekaragaman masak menu serba ikan
2 Kali 2 Kali 100 %
Pemasaran Hasil produk pengolahan dan Terlaksananya survei
Perikanan hasil perikanan nilai konsumsi ikan
peningkatan prasarana
Pengembangan pengembangan kawasan 1 Unit 1 Unit 100 %
Ekstensifikasi,
kawasan budidaya budi daya
instensifikasi dan
laut, air payau dan
diversifikasi Produksi perikanan
air tawar 255,2 Ton 109,8 Ton 39,57 %
budidaya (Ton)

Peningkatan Sistem
Pendampingan Terlaksananya Pembinaan
Insentif dan
Pada Kelompok dan Pendampingan
3 Kenelayanan Disinsentif bagi 11 Kelompok 8 Kelompok 72,73%
Nelayan Perikanan Pengembangan Tanaman
Petani/ Kelompok
Tangkap Hortikultura
Tani
Sumber Data: Dinas Ketahanan Perikanan Kota Dumai, Tahun 2021
7

Berdasarkan Tabel I.1 di atas dapat dilihat dan diketahui bahwa

masih ada kegiatan yang tidak mampu terealisasi dengan baik. Salah

satunya diambil dari empat kegiatan yang hanya mampu tercapai

setengah dari apa yang telah di targetkan yaitu Pengembangan bibit ikan

unggul yang memiliki target 800.000 ekor tapi terealisasi 431.688 ekor dan

memiliki persentase 53,96 %, pendampingan pada kelompok tani

pembudidaya ikan yang memiliki target 30 kelompok tapi terealisasi 25

kelompok memiliki persentase 83 %, selanjutnya produksi perikanan

budidaya yang memiliki target 255,2 ton tapi terealisasi 109,8 ton memiliki

persentase 39,57 % dan terakhir terlaksananya pembinaan dan

pendampingan pengembangan tanaman hortikultura yang memiliki target

11 kelompok tapi terealisasi 8 kelompok memilikin persentase 72,73 %.

Dari beberapa data di atas maka di harapkan para pegawai yang bekerja

pada Dinas Perikanan Kota Dumai haruslah mampu untuk lebih

meningkatkan kinerjanya. Agar hasil yang baik mampu di capai sesuai

dengan pencapaian target yang di tetapkan.

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kinerja organisasi pada

Dinas Perikanan Kota Dumai selanjutnya dapat dilihat melalui pendidikan

dan pelatihan yang diikuti oleh para pegawai.Pendidikan dan pelatihan

merupakan hal yang sangat berpengaruh dalam meningkatkan kinerja

pegawai, karena pendidikan dan pelatihan bertujuan untuk

mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap pegawai yang


8

bekerja pada Dinas Perikanan Kota Dumai. Hal ini dapat dilihat pada tabel

berikut ini:

Tabel l.2
Jenis Diklat yang diikuti Pegawai pada Dinas Perikanan Kota Dumai

Yang Telah Yang Belum


No Jabatan Diklat Mengikuti Mengikuti
(Orang) (Orang)
1 Eselon II Diklat PIM Tk. II - -
2 Eselon III Diklat PIM Tk. III 4 -
3 Eselon IV Diklat PIM Tk. IV 8 5
4 Fungsional Diklat fungsional 3 2
5 Pelaksana Diklat Teknis 4 2
Jumlah 19 8
Sumber Data: Dinas Perikanan Kota Dumai, Tahun 2021

Berdasarkan Tabel I.2 di atas dapat dilihat dan diketahui bahwa

masih terdapat sebanyak 8 orang pegawai (PNS) yang belum mengikuti

pendidikan dan pelatihan dalam rangka mengembangkan pengetahuan,

keterampilan, dan sikap pegawai negeri sipil yang menduduki jabatan

Eselon IV dan jabatan Pelaksana. Pendidikan dan Pelatihan Jabatan

Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disebut Diklat adalah proses

penyelenggaraan belajar mengajar dalam rangka meningkatkan

kemampuan PNS yang ditentukan dalam Peraturan Pemerintah Nomor

101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai

Negeri Sipil.

Menurut pasal 8 ayat (1) Peraturan Pemerintah No. 101 Tahun

2000, diklat dalam jabatan dilaksanakan untuk mengembangkan

pengetahuan, keterampilan dan sikap PNS agar dapat melaksanakan

tugas-tugas pemerintahan dengan sebaik-baiknya.Pendidikan dan


9

pelatiahan merupakan faktor yang dapat mempengaruhi kinerja dalam

melaksanakan tugas dan fungsi terhadap pencapaian tujuan organisasi

pada Dinas Perikanan Kota Dumai.

Pendidikan dan pelatihan mempunyai manfaat yang dapat diambil

oleh pegawai yaitu sebagai modal untuk meningkatkan nilai-nilai

produktivitas dalam menghasilkan kerja yang efektif dan efisien serta

mampu meningkatkan kinerja pegawai karena sudah mempunyai bekal

berupa pengetahuan serta wawasan untuk mewujudkan visi dan misi

organisasi pada Dinas Perikanan Kota Dumai.

Berdasarkan uraian penjelasan penulis di atas, maka penulis

tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: “Faktor-faktor yang

mempengaruhi kinerja organisasi pada Dinas Perikanan Kota

Dumai”.

B. Perumusan Masalah

Faktor yang mempengaruhi kinerja organisasi pemerintahan

dalam pelaksanaan tugas dan fungsi merupakan suatu kegiatan yang

sangat penting karena dapat digunakan sebagai ukuran keberhasilan

organisasi dalam pencapaian sasaran kinerja pada Dinas Perikanan Kota

Dumai sebagai organisasi pemerintahan yang memiliki tugas pokok dan

fungsi koordinasi dan memberikan pelayanan administrasi memerlukan

informasi mengenai kinerja organisasi, sehingga dapat dilakukan penilaian

seberapa jauh pencapaian sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh

organisasi dapat memenuhi harapan.


10

Berbagai fenomena atau gejala-gejala masalah yang penulis

kemukakan diatas dapat dirumuskan faktor-faktor apa saja yang

mempengaruhi kinerja organisasi pada Dinas Perikanan Kota Dumai

dengan berbagai permasalahan yang menjadi fokus dalam penelitian ini

yaitu:

1. Masih ditemukan realisasi sasaran kegiatan organisasi yang tidak

tercapai sesuai dengan target pada Dinas Perikanan Kota Dumai.

2. Masih ditemukan pegawai yang belum mengikuti pendidikan dan

pelatihan pada Dinas Perikanan Kota Dumai.

Berdasarkan pada pemikiran dan gejala-gejala yang penulis

kemukakan diatas, maka penulis merumuskan masalah pokok dalam

penelitian ini adalah “Faktor-Faktor Apa Saja Yang Mempengaruhi Kinerja

Organisasi Pada Dinas Perikanan Kota Dumai”.

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pada

Dinas Perikanan Kota Dumai.

b. Untuk mengetahui faktor penghambat yang mempengaruhi kinerja

pada Dinas Perikanan Kota Dumai.

2. Kegunaan Penelitian

a. Sebagai bahan informasi bagi Pemerintah Kota Dumai pada

umumnya dan Dinas Perikanan Kota Dumai khususnya dalam


11

rangka meningkatkan kinerja organisasi dalam pelaksanaan tugas

dan fungsi.

b. Sebagai suatu kajian dalam ilmu administrasi negara dan sebagai

suatu disiplin ilmu terapan.

c. Sebagai bahan informasi atau masukan bagi penelitian

selanjutnya yang berkaitan dengan permasalahan yang sama

Anda mungkin juga menyukai