Anda di halaman 1dari 12

pISSN 2085-9481 eISSN 2597-999X Jurnal Biomedik.

2021;13(3):322-333
Terakreditasi Nasional: SK Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan DOI: https://doi.org/10.35790/jbm.13.3.2021.31956
KemenRistekdikti RI no. 28/E/KPT/2019 Available from:https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/biomedik/index

Peran Vitamin dalam Penanganan Penyakit Parkinson

Aurelia R. Onibala,1 Christi D. Mambo,2 Angelina S. R. Masengi2

1
Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi
Manado, Indonesia
2
Bagian Farmakologi Klinik dan Terapi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi
Manado, Indonesia
Email: onibalargn@gmail.com

Abstrak: Penyakit Parkinson atau Parkinson’s disease (PD) merupakan penyakit


neurodegeneratif yang bersifat kronis, progresif, dan tidak dapat disembuhkan sehingga
penyakit ini memiliki dampak sosial yang besar. Pengobatan yang digunakan saat ini tidak
dapat menghentikan perjalanan PD dan memiliki efek samping yang merugikan. Oleh sebab
itu diperlukan terapi tambahan dengan risiko efek samping yang lebih rendah seperti vitamin.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui vitamin apa saja yang berperan dan bagaimana
mekanisme peran vitamin tersebut dalam membantu penanganan PD. Penelitian ini dilakukan
dengan menggunakan metode Literature Review. Berdasarkan artikel yang dianalisis, vitamin
memiliki peran dalam penanganan PD. Vitamin A (9-cis-retinoic acid) bermanfaat melalui
mekanisme neuroproteksi pada neuron dopaminergik. Vitamin B3 (niasin) berpotensi dalam
mengurangi peradangan saraf. Vitamin B12 dalam penelitian in vitro berperan melalui
mekanisme inhibisi terhadap agregasi α-synuclein, menghambat aktivitas kinase leucine-rich
repeat kinase 2 (LRRK2), dan mencegah neurotoksisitas. Vitamin C (asam askorbat) efektif
untuk menurunkan stres oksidatif. Vitamin E memiliki efek antiinflamasi dan antioksidan serta
dapat meningkatkan kapasitas antioksidan total, dan meningkatkan GSH. Penggunaan vitamin
A (9-cis-retinoic acid), vitamin B3, vitamin B12, vitamin C (dalam dosis dan jangka waktu
tertentu), dan vitamin E bermanfaat untuk agen terapeutik PD. Vitamin B12, berdasarkan
literature review perlu penelitian lebih lanjut namun tampaknya dapat menjadi terapi
pendukung PD.
Kata kunci: Vitamin, Penyakit Parkinson, Stres Oksidatif, Peradangan Saraf

Abstract: Parkinson's disease (PD) is a chronic, progressive, and incurable neurodegenerative


disease that has a major social impact. The medications currently used cannot stop the course
of PD and have adverse side effects. Therefore additional therapy with a lower risk of side
effects such as vitamins is needed. This study aims to determine which vitamins play a role
and how the mechanism of the role of these vitamins in helping treat PD. This research was
conducted using the Literature Review method. Based on the articles analyzed, vitamins have
a role in the management of PD. Vitamin A (9-cis-retinoic acid) is beneficial through
neuroprotection in dopaminergic neurons. Vitamin B3 (niacin) has the potential to reduce
nerve inflammation. Vitamin B12 in in vitro studies plays a role through inhibitory
mechanisms of α-synuclein aggregation, inhibits the activity of leucine-rich repeat kinase 2
(LRRK2), and prevents neurotoxicity. Vitamin C (ascorbic acid) is effective for reducing
oxidative stress. Vitamin E has anti-inflammatory and antioxidant effects and can increase the
total antioxidant capacity and increase GSH. The use of vitamin A (9-cis-retinoic acid),
vitamin B3, vitamin B12, vitamin C (in certain doses and for a certain time), and vitamin E are
beneficial for the therapeutic agent of PD. For vitamin B12, based on the literature review,
further research is needed but seems to be a supportive therapy for PD.
Keywords: Vitamins, Parkinson's Disease, Oxidative Stress, Neuroinflammation

322
Onibala, Mambo, Masengi: Peran vitamin... 323

PENDAHULUAN dopamin seperti 3,4-dihydroxyphenylacetic


Penyakit Parkinson atau Parkinson’s acid (DOPAC) dapat menghambat aktivitas
Disease (PD) merupakan penyakit kompleks I.5 Temuan ini menunjukkan
neurodegeneratif yang paling umum kedua bahwa metabolit hilir dopamin dapat
setelah penyakit Alzheimer.1 Gejala membuat neuron dopaminergik lebih
motorik utama PD ialah tremor, rigiditas, rentan. Selain itu, akumulasi besi di
bradikinesia dan ketidakstabilan postural, substansia nigra sering terjadi pada pasien
tetapi gambaran klinis termasuk gejala dengan PD, yang menyebabkan kelebihan
motorik dan non-motorik lainnya.2 produksi hidrogen peroksida dan oksigen
Pada tahun 2016, studi analitik molekuler dalam reaksi Fenton dari Fe2+
sistematik oleh Global Burden of Disease menjadi Fe3+; hidrogen peroksida
Study menyatakan bahwa terdapat 6,1 juta menghasilkan radikal hidroksil yang sangat
jiwa dengan PD di seluruh dunia. Jumlah beracun melalui reaksi Haber-Weiss
penderita PD sebanyak 6,1 juta mengalami dengan adanya Fe2+, yang menyebabkan
peningkatan sebanyak 2,4 kali lipat kerusakan oksidatif parah pada komponen
dibandingkan tahun 1990 di mana penderita seluler.6
berjumlah hanya 2,5 juta jiwa di seluruh Dari penjelasan di atas, stres oksidatif
dunia. Total kasus kematian akibat PD di terkait erat dengan patogenesis PD. Stres
Indonesia menempati peringkat ke-12 di oksidatif dapat menyebabkan hilangnya
dunia atau peringkat pertama di Asia neuron melalui beberapa kerusakan
Tenggara dengan total kematian mencapai intraseluler yang mendasarinya, seperti
3490 kematian pada tahun 2016.3 agregasi protein, disfungsi mitokondria,
Penyebab PD sampai saat ini belum dan ruptur DNA.5
jelas, namun secara etiologi dapat Saat ini, pengobatan untuk subjek PD
dibedakan menjadi Parkinson familial dan terutama bersifat simptomatik yang
Parkinson sporadik. Parkinson familial melibatkan pengisian kembali kadar
disebabkan oleh mutasi pada gen α- dopamin striatal atau mencegah degradasi
synuclein (SNCA) dan Parkinson sporadik pasca sinaptiknya. Sementara levodopa (L-
diduga disebabkan oleh kondisi stres dopa) adalah pengobatan standar,
oksidatif yang berlangsung lama pada penggunaan kronisnya menghasilkan efek
neuron.4 samping seperti diskinesia, fluktuasi
Stres oksidatif mengacu pada motorik dan komplikasi non-motorik
ketidakseimbangan antara sistem oksidasi lainnya. Oleh karena itu pendekatan lain
dan sistem antioksidan, yang seperti penggunaan agonis dopamin,
mengakibatkan akumulasi berlebihan zat inhibitor mono-amino oksidase-B dan
oksidatif, seperti spesies oksigen reaktif cathecol-o-metil transferase, dan anti-
(ROS) dan spesies nitrogen reaktif (RNS).5 glutamatergik telah dicoba. Namun,
Stres oksidatif memainkan peran fisiologis beberapa keterbatasan telah
penting dalam organisme. Misalnya, sel didokumentasikan dengan penggunaan
fagosit membunuh mikroorganisme obat-obatan ini seperti: a) efeknya bersifat
patogen, berpartisipasi dalam detoksifikasi sementara; b) obat gagal memperlambat
dan reaksi enzimatik, dan mensintesis perkembangan penyakit dan c) penggunaan
beberapa zat aktif biologis penting. kronis menyebabkan efek samping.7 Oleh
Sementara itu, juga dapat menyebabkan sebab itu, diperlukan terapi alternatif
kerusakan pada tubuh, seperti kerusakan dengan risiko yang lebih rendah, ataupun
membran sel, denaturasi protein, dan penanganan adjuvan yang mampu menekan
perubahan asam nukleat.5 efek samping yang akan ditimbulkan dari
Glutathione (GSH), antioksidan obat-obatan sintetis, yang mudah diperoleh
nonenzimatik, tereduksi dapat dan ekonomis. Salah satunya dengan
meningkatkan produksi ROS dan RNS, pemanfaatan antioksidan.8
serta oksidasi metabolit dopamin dan
324 Jurnal Biomedik (JBM), Volume 13, Nomor 3, September - Desember 2021, hlm. 322-333

Terapi antioksidan dapat membantu dalam dosis tinggi, yakni masing-masing


mencegah kondisi stres oksidatif yang 100 mg dan 1 mg (neurobion amp.).12
berlebihan dengan menahan spesies Vitamin B3 (niasin) berperan sebagai
oksigen reaktif (reactive oxygen species, scavenger (penangkap) radikal bebas dan
ROS) yang merupakan suatu radikal bebas melindungi jaringan dari kerusakan
dan membatasi kerusakan terkait ROS oksidatif.13 Selain itu, vitamin B3
(Gambar 1).9 diperlukan untuk pengubahan triptofan
menjadi serotonin. Kekurangan vitamin B3
menimbulkan kelebihan triptofan di otak
dengan gejala perubahan suasana jiwa dan
perilaku.12 Vitamin B6 dibutuhkan untuk
reaksi lebih dari 100 enzim, perkembangan
otak selama masa kehamilan, serta fungsi
kekebalan tubuh. Vitamin B6 juga berperan
sebagai kofaktor dalam reaksi enzimatis
tubuh yang esensial.14 Namun, vitamin B6
meningkatkan kerja dopa dekarboksilase
sehingga makin sedikit levodopa sampai ke
SSP.12 Dalam suatu penelitian, vitamin B12
bertindak sebagai scavenger superoksida
dan secara tidak langsung dapat
Gambar 1. Mekanisme antioksidan terhadap
ROS. Gambar diambil dari referensi [8].
merangsang pembersihan ROS dengan
menjaga GSH.15 Vitamin C sangat penting
Pemberian antioksidan mencakup untuk fungsi fisiologis sistem saraf dan
senyawa alami (misalnya vitamin dan fungsi antioksidan dengan cara
ekstrak tumbuhan) dan sintetis (misalnya, menghambat stres oksidatif, mengurangi
superoksida dismutase mimetik), dapat peroksidasi lipid, dan membersihkan
mendorong stimulasi sistem pertahanan radikal bebas.5 Beberapa penelitian telah
antioksidan endogen.9 melaporkan bahwa kekurangan vitamin C
Sebagai antioksidan, vitamin A berhubungan dengan PD, dan asupan
melindungi membran sel, membantu vitamin C mengurangi risiko PD.16,17
menjaga kadar glutathione, dan Vitamin E berfungsi sebagai antioksidan di
memengaruhi jumlah dan aktivitas enzim dalam tubuh dan vitamin E dapat bertindak
yang mendetoksifikasi radikal bebas.10 sebagai scavenger radikal bebas yang
Vitamin B memainkan peran penting masuk ke dalam tubuh atau yang terbentuk
sebagai kofaktor enzim dalam berbagai di dalam tubuh dari proses metabolisme
jalur biokimia di semua jaringan, seperti normal.18 Maka dari itu, pengobatan
mengatur metabolisme, meningkatkan antioksidan dapat bertindak sebagai
fungsi sistem kekebalan dan sistem saraf, pembantu tambahan untuk terapi PD yang
dan mendorong pertumbuhan dan saat ini digunakan.9
pembelahan sel.11 Vitamin B1 bekerja Pada literature review ini akan
sebagai bentuk aktifnya, yakni membahas vitamin yang berperan sebagai
tiaminpirofosfat (ko-karboksialase) yang antioksidan, namun untuk vitamin B hanya
berfungsi sebagai ko-enzim dari diambil vitamin B3 dan B12 sebagai
karboksilase, yakni suatu enzim esensial representasi.
pada metabolisme karbohidrat dan
pembentukan bio-energi dan insulin. METODE PENELITIAN
Vitamin B1 digunakan pada neuralgia Penelitian ini dilakukan pada bulan
(nyeri dimana urat saraf memegang Oktober 2020 - Januari 2021. Jenis
peranan), sering kali dikombinasi dengan penelitian ini adalah literature review. Data
vitamin B6 (piridoksin) dan vitamin B12 penelitian yang digunakan adalah literatur –
Onibala, Mambo, Masengi: Peran vitamin... 325

literatur dari satu database yaitu PubMed. ditemukan bermanfaat bagi pasien PD
Kata kunci yang digunakan dalam adalah vitamin A (asam retinoat), vitamin
pencarian literatur yaitu “Vitamin A AND B3 (niasin), vitamin B12, vitamin C (asam
Parkinson,” “Niasin AND Parkinson,” askorbat), dan vitamin E (Gambar 2).
“Vitamin B12 AND Parkinson,” “Vitamin Didapatkan masing-masing 2 laporan
C AND Parkinson,” dan “Vitamin E AND penelitian yang menginvestigasi
Parkinson.” penggunaan dari kelima vitamin tersebut
Strategi yang digunakan untuk mencari bagi pasien PD
literatur menggunakan PICOS framework, Penggunaan vitamin A pada PD
yang terdiri dari Population/problem yaitu dilaporkan pada penelitian yang dilakukan
populasi atau masalah yang akan di analisis oleh Yin, dkk (2012) dan Kunzler, dkk
sesuai dengan tema yang sudah ditentukan (2019). Penelitian yang dilakukan oleh Yin,
dalam literature review. Intervention yaitu dkk (2012) didasari oleh patofisiologi yang
suatu tindakan penatalaksanan terhadap penting dari PD yaitu terjadinya kehilangan
kasus perorangan atau masyarakat serta neuron dopaminergik. Dari hasil penelitian
pemaparan tentang penatalaksanaan studi tersebut didapati bahwa pengobatan dengan
sesuai dengan tema yang sudah ditentukan 9cRA mengurangi fragmentasi DNA yang
dalam literature review. Comparation yaitu dimediasi 6-OHDA dalam kultur. Secara
intervensi atau penatalaksanaan lain yang keseluruhan, data yang ada menunjukkan
digunakan sebagai pembanding; jika tidak bahwa 9cRA menghambat apoptosis dan /
ada pembanding, bisa digunakan kelompok atau nekrosis yang disebabkan oleh 6-
kontrol dalam studi yang terpilih. Outcome OHDA. Selain itu, pengobatan dini dengan
yaitu hasil atau luaran yang diperoleh pada 9cRA dapat mengurangi kematian neuron
studi terdahulu yang sesuai dengan tema dopaminergik hingga 70%. Dengan
yang sudah ditentukan dalam literature demikian ada kemungkinan bahwa pasca
review. Study design yaitu desain penelitian perawatan dengan 9cRA dapat bermanfaat
yang digunakan dalam artikel yang akan bagi pasien PD dengan memperlambat
direview progresivitas neurodegenerasi. Menurut
Berdasarkan hasil pencarian, Yin, dkk (2012) efek neuroproteksi
didapatkan sebanyak 209 literatur yang mungkin lebih menonjol jika 9cRA
sesuai dengan kata-kata kunci tersebut. diberikan lebih awal atau sebelum
Hasil pencarian yang sudah didapatkan terjadinya lesi. Efektivitas 9cRA mungkin
kemudian dilakukan skrining berdasarkan berguna secara klinis untuk pasien pada
judul dan abstrak yang sesuai dengan tema tahap awal PD.19 Sementara penelitian
literature review, didapatkan 17 literatur. yang dilakukan oleh Kunzler, dkk (2019)
Selanjutnya hasil tersebut diskrining berangkat dari teori yang menyatakan
kembali berdasarkan kriteria inklusi dan bahwa PD terjadi akibat hilangnya neuron
eksklusi (Tabel 1) didapatkan 10 literatur. dopaminergik nigral disebabkan stres
oksidatif dan inflamasi. Temuan dari
HASIL PENELITIAN penelitian ini mengungkapkan bahwa
Berdasarkan metode tersebut di atas, protokol suplementasi oral selama 28 hari
penulis menemukan 10 literatur yang dengan retinol menggunakan dosis harian
membahas tentang peran vitamin A, B3, yang direkomendasikan, yaitu retinil
B12, C, dan E dalam membantu palmitat (3000 IU/kg/hari) tidak mencegah
penanganan PD (Tabel 2).19–28 denervasi dopaminergik pada substansia
nigra tikus Wistar yang diinjeksi 6-
BAHASAN OHDA.20 Berdasarkan dua penelitian
Hasil seleksi artikel menunjukkan tersebut, terlihat bahwa terdapat hasil yang
terdapat 10 laporan penelitian yang dapat cukup bertolak belakang. Hal-hal yang
digunakan untuk menjawab rumusan mungkin menyebabkan hasil kedua
masalah penelitian ini. Vitamin yang penelitian ini berbeda bisa saja karena jenis
326 Jurnal Biomedik (JBM), Volume 13, Nomor 3, September - Desember 2021, hlm. 322-333

turunan vitamin A yang digunakan darah 46 pasien subjek PD menunjukkan


berbeda. Secara umum, diasumsikan bahwa bahwa pemberian niasin secara signifikan
retinol tidak seefektif asam retinoat, karena meningkatkan jumlah makrofag tipe M2
diperlukan langkah tambahan untuk (CD11b+, CD68+, F4/80+, CD206+, IL-
mengubah retinol menjadi asam retinoat.29 10+) menghasilkan rasio M2:M1 yang
Menurut Zasada (2019), retinol tidak lebih tinggi (CD11b+, F4/80+, CD206-,
memberikan efek biologis yang signifikan TNFα makrofag). Hasil penelitian ini juga
pada jaringan tetapi menjadi aktif setelah menunjukkan peningkatan skor komposit
transformasi menjadi metabolit yang lebih kualitas hidup pada kelompok yang diobati
aktif, yang paling penting adalah asam dengan niasin 100 mg dibandingkan
retinoat. Asam retinoat (RA), terjadi dalam dengan kelompok plasebo (p<.0065).
bentuk dua isomer: bentuk trans penuh dan Banyak subjek PD juga melaporkan
bentuk 9-cis yang mempengaruhi terjadinya peningkatan tingkat energi dan
proliferasi dan diferensiasi sel dengan suasana hati yang lebih baik. Dengan
mengatur gen masing-masing. Retinoid demikian, suplementasi niasin terbukti
terlibat dalam beragam aktivitas biologis bermanfaat pada PD dengan cara
termasuk pertumbuhan sel, kohesi seluler, meningkatkan proses anti-inflamasi dan
efek imunomodulator, dan fungsi menurunkan peradangan.22 Berdasarkan
antitumor. Dalam perawatan kosmetik, dua penelitian tersebut, Giri, dkk (2019)
asam retinoat terbukti sekitar 20 kali lebih dan Wakade, dkk (2018) menunjukkan
kuat daripada retinol.30 bahwa vitamin B3 bermanfaat untuk terapi
Penggunaan vitamin B3 (niasin) bagi PD. Vitamin B3 berperan melalui
pasien PD dilaporkan pada penelitian yang mekanisme menurunkan neuroinflamasi
dilakukan oleh Giri, dkk (2019) dan atau peradangan saraf yang merupakan
Wakade, dkk (2018). Penelitian yang salah satu patofisiologi utama dari penyakit
dilakukan oleh Giri, dkk (2019) didasari ini.
oleh teori bahwa salah satu komponen Penggunaan vitamin B12 dilaporkan
patofisiologi yang penting dari PD adalah pada penelitian yang dilakukan oleh Jia,
terjadinya inflamasi. Hasil penelitian dkk (2019) dan Schaffner, dkk (2019).
tersebut menunjukkan bahwa pemberian Penelitian yang dilakukan oleh Jia, dkk
niasin berpotensi dalam mengurangi (2019) merupakan penelitian eksperimental
peradangan dengan cara menargetkan melalui kultur sel PC12. PC12 cell line ini
reseptor GPR109A, reseptor niasin, pada lebih mirip dengan neuron yang memiliki
makrofag. Peningkatan regulasi GPR109A vesikel dan ukuran kuantal yang lebih
dalam makrofag subjek PD, menunjukkan kecil. Penelitian tersebut meneliti efek
peran regulasi imun untuk reseptor ini inhibisi vitamin B12 terhadap
dalam patogenesis PD. Pekerjaan in vitro fibrillogenesis dan sitotoksisitas. Vitamin
dan data pasien ini mendukung tindakan B12 melemahkan kematian sel yang
anti-inflamasi niasin melalui GPR109A disebabkan oleh agregasi α-synuclein
dalam mengurangi produksi sitokin seperti yang diperiksa oleh pewarnaan
inflamasi melalui regulasi translokasi ganda sel PC12 FDA / PI. Temuan ini tidak
nuklir fosfo-NF-kB. Dengan berkurangnya hanya memberikan pemahaman yang
inflamasi, diharapkan progresivitas PD komprehensif tentang efek penghambatan
dapat dihambat sehingga kualitas hidup pun Vitamin B12 pada fibrillogenesis α-
meningkat.21 Penelitian yang dilakukan synuclein, tetapi juga mengidentifikasi
oleh Wakade, dkk (2018) mendapati bahwa sumber nutrisi berharga yang memiliki
pemberian niasin dapat mempengaruhi potensi besar untuk dikembangkan sebagai
polarisasi makrofag dari profil M1 (pro- bahan makanan fungsional baru untuk
inflamasi) ke M2 (kontra-inflamasi) membantu meringankan PD.23 Penelitian
melalui reseptor niasin, GPR109A. yang dilakukan oleh Schaffner, dkk (2019)
Melalui analisis flow cytometry dari seluruh merupakan penelitian eksperimental yang
Onibala, Mambo, Masengi: Peran vitamin... 327

juga berangkat dari teori mutasi missense knockdown dUCH. Hasil penelitian Man
pada Leucine-Rich Repeat Kinase 2 Anh, dkk (2019) menunjukkan bahwa
(LRRK2) yang menyebabkan sebagian pengobatan vitamin C dapat menurunkan
besar jenis Parkinson familial dan sporadik. hilangnya neuron dopaminergik pada tahap
Penelitian ini mendapati bahwa pemberian larva. Hal ini mungkin mengarah pada
AdoCbl, salah satu dari dua bentuk peningkatan kemampuan merangkak larva
fisiologis mikronutrien esensial vitamin knockdown dUCH pada konsentrasi rendah
B12 manusia, menghambat aktivitas kinase vitamin C (0,5 mM). Pada konsentrasi
LRRK2 dalam sel yang dikulturkan dan 2.5 mM, meskipun vitamin C mengurangi
dalam jaringan otak. Selain itu juga, hilangnya neuron dopaminergik,
AdoCbl mencegah neurodegenerasi kemampuan merangkak larva knockdown
dopaminergik pada neuron hewan pengerat tidak membaik, menunjukkan bahwa
primer yang dibudidayakan serta pada C. mungkin ada efek samping lain dari
elegans dan D. melanogaster yang vitamin C pada konsentrasi yang lebih
mengekspresikan varian penyakit LRRK2 tinggi.25 Sementara penelitian yang
transgenik.24 Berdasarkan dua penelitian dilakukan oleh Sun, dkk (2018) merupakan
tersebut, terlihat bahwa vitamin B12 penelitian eksperimental yang juga
bermanfaat untuk terapi PD. Vitamin B12 berangkat dari teori yang sama, yaitu stres
berperan melalui mekanisme inhibisi oksidatif, yang merupakan penyebab utama
agregasi α-synuclein, menghambat aktivitas terjadinya PD, sehingga pemberian
kinase LRRK2, dan mencegah antioksidan diduga dapat menghambat
neurotoksisitas. Hal ini dapat mencegah progresivitas penyakit ini. Sun, dkk (2018)
mekanisme penting dari terjadinya PD mendapati bahwa pemberian asam askorbat
seperti stres oksidatif yang dapat efektif untuk menurunkan stres oksidatif,
menyebabkan kematian sel. Namun kedua namun pemberian asam askorbat saja justru
penelitian ini dilakukan secara in vitro dapat memperburuk perkembangan PD
sehingga perlu melalui serangkaian uji coba karena akan meningkatkan kemungkinan
in vivo untuk menentukan apakah vitamin terjadinya peroksidasi ion Fe2+ yang terikat
B12 ini aman dan efektif sebagai terapi asam askorbat. Oleh sebab itu, diperlukan
tambahan untuk PD. terapi kombinasi dengan kelasi besi untuk
Penggunaan vitamin C (asam askorbat) pengobatan PD.26 Berdasarkan dua
bagi pasien dengan PD dilaporkan pada penelitian tersebut, terlihat bahwa vitamin
penelitian yang dilakukan oleh Man Anh, C bermanfaat untuk terapi PD karena
dkk (2019) dan Sun, dkk (2018). Penelitian bertindak sebagai antioksidan, namun
yang dilakukan oleh Man Anh, dkk (2019) penggunaannya dalam dosis tinggi dan
mendapati bahwa pemberian vitamin C jangka waktu lama justru memberikan efek
memberikan efek neuroprotektif, namun negatif apabila tidak disertai dengan terapi
pemberian dosis tinggi dan jangka panjang kelasi besi.
justru akan mengakibatkan efek samping Penggunaan vitamin E bagi pasien PD
pada fisiologi sel saraf. Pada larva dilaporkan pada penelitian yang dilakukan
knockdown dUCH, hilangnya neuron oleh Tamtaji, dkk (2019) dan Taghizadeh,
dopaminergik berkurang dengan dkk (2017). Keduanya merupakan satu tim
pengobatan vitamin C dengan 0,5 mM dan peneliti yang berasal dari Iran dan bersama-
2,5 mM. Jumlah neuron dopaminergik lebih sama melakukan suatu randomized
tinggi pada larva knockdown yang diobati controlled trial terhadap pasien PD.
dengan vitamin C 0,5 mM dibandingkan Penelitian yang dilakukan oleh Tamtaji,
dengan lalat knockdown yang tidak diobati dkk (2019) mengevaluasi efek
vitamin C dan serupa dengan larva kontrol. suplementasi omega-3 dan vitamin E pada
Demikian pula, vitamin C pada 2,5 mM ekspresi gen yang berhubungan dengan
juga mencegah hilangnya neuron inflamasi, insulin dan lipid pada populasi
dopaminergik yang disebabkan oleh dengan PD. Ditemukan bahwa asam lemak
328 Jurnal Biomedik (JBM), Volume 13, Nomor 3, September - Desember 2021, hlm. 322-333

omega-3 dan suplementasi vitamin E penelitian eksperimental, sehingga penulis


selama 12 minggu pada pasien PD secara menganggap analisis karakteristik subjek
signifikan meningkatkan ekspresi gen tidak tepat bila dilakukan. Kedua, fokus
TNF-α (sitokin utama pada respon penelitian literature review ini terlalu luas
inflamasi akut), PPAR-γ (protein yang karena penelitian ini menganalisis lima
bertanggung jawab terhadap proses jenis vitamin berbeda, sehingga
sensitisasi insulin dalam jaringan adiposa), pembahasan yang diberikan untuk tiap-tiap
dan LDLR, tetapi tidak mempengaruhi IL-1 vitamin tidak dapat terlalu mendalam.
dan IL-8. Dalam penelitian ini, ditemukan
bahwa suplementasi omega-3 dan vitamin SIMPULAN
E pada subjek dengan PD selama 12 Penggunaan vitamin A dalam bentuk
minggu secara signifikan menurunkan asam retinoat, vitamin B3, vitamin B12,
UPDRS bagian I dibandingkan dengan vitamin C (dalam dosis dan jangka waktu
plasebo, tetapi tidak mempengaruhi bagian tertentu), dan vitamin E bermanfaat untuk
UPDRS lainnya.27 Sementara penelitian agen terapeutik PD melalui perannya
yang dilakukan oleh Taghizadeh, dkk sebagai antioksidan, antiinflamasi, maupun
(2017) mengevaluasi efek suplementasi neuroprotektif. Untuk vitamin B12, perlu
omega-3 dan vitamin E pada tanda-tanda penelitian lebih lanjut namun tampaknya
klinis dan indeks metabolik pada orang dapat menjadi terapi pendukung PD.
dengan PD. Ditemukan bahwa asam lemak Sedangkan vitamin A dalam bentuk retinol
omega-3 dan suplementasi vitamin E masih diragukan manfaatnya. Dosis
selama 12 minggu pada pasien dengan PD pemberian setiap vitamin kepada pasien
memiliki efek yang menguntungkan pada dengan PD sendiri belum diketahui secara
UPDRS, serum hs-CRP (protein yang pasti, sehingga dibutuhkan penelitian lebih
dihasilkan oleh hati, terutama saat terjadi lanjut. Selain itu, suplementasi kombinasi
infeksi atau inflamasi di dalam tubuh), dari setiap vitamin dapat dipertimbangkan
TAC plasma, GSH dan penanda juga untuk penelitian lebih lanjut.
metabolisme insulin, tetapi tidak
mempengaruhi indeks peradangan dan stres Konflik Kepentingan
oksidatif lainnya, dan profil lipid.28 Penulis menyatakan tidak terdapat
Berdasarkan dua penelitian tersebut, konflik kepentingan dalam studi ini.
terlihat bahwa vitamin E bermanfaat untuk
terapi PD karena memiliki efek DAFTAR PUSTAKA
antiinflamasi dan dapat meningkatkan 1. Prusiner SB. Neurodegenerative
konsentrasi antioksidan dalam tubuh. Diseases and Prions. N Engl J
Meskipun ada banyak penelitian Med. 2001;344(20):1516–26.
tentang hubungan antara vitamin dan PD, 2. Balestrino R, Schapira AHV. Parkinson
masih ada kekurangan percobaan intervensi disease. Eur J Neurol. 2020;27(1):
klinis yang secara eksplisit menegaskan 27–42.
bahwa suplementasi vitamin dapat 3. Dorsey ER, Elbaz A, Nichols E, Abd-
mengurangi kejadian PD dan mencegah Allah F, Abdelalim A, Adsuar JC,
perkembangan penyakit. 5 et al. Global, regional, and
Literature review ini memiliki national burden of Parkinson’s
beberapa keterbatasan. Pertama, literature disease, 1990–2016: a systematic
review ini tidak menganalisis berbagai analysis for the Global Burden of
karakteristik subjek yang digunakan dalam Disease Study 2016. Lancet
penelitian yang dianalisis. Hal ini tidak Neurol. 2018;17(11):939–53.
dilakukan karena tidak semua penelitian 4. Yulianti AB, Sumarsono SH, Ridwan A,
mencantumkan secara lengkap karakteristik Yusuf AT. Hubungan Reactive
subjek penelitiannya dan mayoritas jenis Oxygen Species (ROS),
penelitian yang dianalisis merupakan Superoxide Dismutase (SOD)
Onibala, Mambo, Masengi: Peran vitamin... 329

dengan Protein α-Sinuklein-Larut UV-Vis. J Farm Sains dan Terap.


Air pada Batang Otak Tikus yang 2019;6(1):34–7.
Diinduksi Rotenon. Glob Med 15. van de Lagemaat E, de Groot L, van
Heal Commun. 2015;3(2):83. den Heuvel E. Vitamin B12 in
5. Zhao X, Zhang M, Li C, Jiang X, Su Y, Relation to Oxidative Stress: A
Zhang Y. Benefits of Vitamins in Systematic Review. Nutrients.
the Treatment of Parkinson’s 2019;11(2):482.
Disease. Oxid Med Cell Longev. 16. Medeiros MS, Schumacher-Schuh A,
2019 Feb 20;2019:1–14. Cardoso AM, Bochi GV,
6. Hare DJ, Double KL. Iron and Baldissarelli J, Kegler A, et al.
dopamine: a toxic couple. Brain. Iron and Oxidative Stress in
2016;139(4):1026–35. Parkinson’s Disease: An
7. Muralidhara, Yenisetti S, Yenisetti S. Observational Study of Injury
Current Understanding on the Biomarkers. Connor JR, editor.
Beneficial Role of Nutrition in PLoS One. 2016;11(1):1–12.
Parkinson’s Disease –An 17. Hughes KC, Gao X, Kim IY, Rimm
Overview. J Aging Sci. EB, Wang M, Weisskopf MG, et
2017;05(01):1–9. al. Intake of antioxidant vitamins
8. Simanjuntak K. Peran Antioksidan and risk of Parkinson’s disease.
Flavonoid Dalam Meningkatkan Mov Disord. 2016;31(12):1909–
Kesehatan. Bina Widya. 2012; 14.
23(3):135–40. 18. Rusiani E, Junaidi S, Subiyono HS,
9. De Lazzari F, Sandrelli F, Whitworth Sumartiningsih S. Suplementasi
AJ, Bisaglia M. Antioxidant Vitamin C dan E untuk
Therapy in Parkinson’s Disease: Menurunkan Stres Oksidatif
Insights from Drosophila Setelah Melakukan Aktivitas Fisik
melanogaster. Antioxidants. 2020; Maksimal. Media Ilmu
9(1):52. Keolahragaan Indones. 2019;9(2):
10. Byerley. Antioxidant Micronutrients. 32–7.
In: APUS: An Introduction to 19. Yin L-H, Shen H, Diaz-Ruiz O,
Nutrition. 2020. Bäckman CM, Bae E, Yu S-J, et
11. Mikkelsen K, Stojanovska L, al. Early post-treatment with 9-cis
Tangalakis K, Bosevski M, retinoic acid reduces neuro-
Apostolopoulos V. Cognitive degeneration of dopaminergic
decline: A vitamin B perspective. neurons in a rat model of
Maturitas. 2016;93:108–13. Parkinson’s disease. BMC
12. Indijah SW, Fajri P. Vitamin dan Neurosci. 2012;13(1):120.
Mineral. In: Modul Bahan Ajar 20. Kunzler A, Ribeiro CT, Gasparotto J,
Cetak Farmasi: Farmakologi. Petiz LL, da Rosa Silva HT, da
Jakarta: Pusdik SDM Kesehatan Silva JD, et al. The effects of
Kementerian Kesehatan Republik retinol oral supplementation in 6-
Indonesia; 2016. hydroxydopamine dopaminergic
13. Olubukola Sinbad O, Folorunsho AA, denervation model in Wistar rats.
Olabisi OL, Abimbola Ayoola O, Neurochem Int. 2019
Johnson Temitope E. Vitamins as May;125:25–34.
Antioxidants. J Food Sci Nutr Res. 21. Giri B, Belanger K, Seamon M,
2019;02(03):214–35. Bradley E, Purohit S, Chong R, et
14. Maritha V. Analisis Vitamin B6 al. Niacin Ameliorates Neuro-
(Piridoksin) pada Sediaan Tablet Inflammation in Parkinson’s
Multivitamin Neurotropik Disease via GPR109A. Int J Mol
Menggunakan Spektrofotometri Sci. 2019;20(18):4559.
330 Jurnal Biomedik (JBM), Volume 13, Nomor 3, September - Desember 2021, hlm. 322-333

22. Wakade C, Giri B, Malik A, Khodadadi E, Daneshvar Kakhaki R, et al.


H, Morgan JC, Chong RK, et al. The effects of omega-3 fatty acids
Niacin modulates macrophage and vitamin E co-supplementation
polarization in Parkinson’s on gene expression related to
disease. J Neuroimmunol. 2018; inflammation, insulin and lipid in
320:76–9. patients with Parkinson’s disease:
23. Jia L, Wang Y, Wei W, Zhao W, Lu F, A randomized, double-blind,
Liu F. Vitamin B12 inhibits α- placebo-controlled trial. Clin
synuclein fibrillogenesis and Neurol Neurosurg. 2019;176:116–
protects against amyloid-induced 21.
cytotoxicity. Food Funct. 28. Taghizadeh M, Tamtaji OR, Dadgostar
2019;10(5):2861–70. E, Daneshvar Kakhaki R,
24. Schaffner A, Li X, Gomez-Llorente Y, Bahmani F, Abolhassani J, et al.
Leandrou E, Memou A, Clemente The effects of omega-3 fatty acids
N, et al. Vitamin B12 modulates and vitamin E co-supplementation
Parkinson’s disease LRRK2 on clinical and metabolic status in
kinase activity through allosteric patients with Parkinson’s disease:
regulation and confers neuro- A randomized, double-blind,
protection. Cell Res. 2019;29(4): placebo-controlled trial. Neuro
313–29. chem Int. 2017;108:183–9.
25. Man Anh H, Linh DM, My Dung V, 29. Kong R, Cui Y, Fisher GJ, Wang X,
Thi Phuong Thao D. Evaluating Chen Y, Schneider LM, et al. A
Dose- and Time-Dependent comparative study of the effects of
Effects of Vitamin C Treatment on retinol and retinoic acid on
a Parkinson’s Disease Fly Model. histological, molecular, and
Parkinsons Dis. 2019 Jan clinical properties of human skin.
2;2019:1–14. J Cosmet Dermatol. 2016;
26. Sun Y, Pham AN, Waite TD. The effect 15(1):49–57.
of vitamin C and iron on 30. Zasada M, Budzisz E. Retinoids: active
dopamine-mediated free radical molecules influencing skin
generation: implications to structure formation in cosmetic
Parkinson’s disease. Dalt Trans. and dermatological treatments.
2018;47(12):4059–69. Adv Dermatology Allergol.
27. Tamtaji OR, Taghizadeh M, 2019;36(4):392–7.
Aghadavod E, Mafi A, Dadgostar

Tabel 1. Kriteria Inklusi dan Eksklusi dalam Literature Review


Kriteria Inklusi Eksklusi
Population Komunitas yang menderita Komunitas selain yang menderita PD
PD tanpa penyakit penyerta
Intervention Vitamin A, B3, B12, C, E Vitamin B1, B2, B5, B6, B7, B9, D,
K
Comparators - -
Outcomes - -
Study Design Experimental studies, Systematic Review
Randomized controlled trial
studies
Tahun Publikasi 2011-2020 Sebelum tahun 2011
Bahasa Inggris dan Indonesia Selain Indonesia dan Inggris
Onibala, Mambo, Masengi: Peran vitamin... 331

Gambar 2. Bagan Peran Vitamin dalam Patogenesis PD

331
Tabel 2. Hasil Studi Literature Review

No Penulis, Metode Sampel Perlakuan Hasil atau Kesimpulan


Tahun Publikasi Penelitian

1 Yin et al., 201219 Eksperimental 6-OHDA -- 9cRA 20 μl/hari selama 8 9-cis-retinoic acid (9cRA) menginduksi neuroproteksi
Tikus Sprague hari (i.c.v. hari ke-7 melawan neurodegenerasi pada neuron dopaminergik
Dawley setelah lesi + intra nasal nigrostriatal dalam model hewan PD.
pada hari ke-8 sampai 14)

2 Kunzler et al., Eksperimental 6-OHDA -- Retinil palmitat 3000 Suplementasi retinol oral tidak mampu melindungi
201920 Tikus Wistar IU/kg/hari (setara dengan terhadap denervasi dopaminergik yang diinduksi 6-
900 μg untuk orang OHDA pada hewan coba.
dewasa)

3 Giri et al., 201921 Eksperimental Sel makrofag Niasin 400 μM Niasin berpotensi dalam mengurangi peradangan dengan
mencit BALB/c menargetkan reseptor GPR109A (reseptor niacin) pada
(sel RAW264.7.) makrofag.

4 Wakade et al., Eksperimental 46 pasien PD Niasin 100 mg, 250 mg, Suplementasi niasin dosis rendah meningkatkan proses
201822 dan plasebo anti-inflamasi dan menekan peradangan.

5 Jia et al., 201923 Eksperimental Sel PC12 Vitamin B12 25 μM, 50 Vitamin B12 mampu melindungi sel PC12, sel
μM, 100 μM neuroendokrin pheomochromocytoma yang berasal dari
adrenal tikus, dari sitotoksisitas yang diinduksi α-
synuclein.
332 Jurnal Biomedik (JBM), Volume 13, Nomor 3, September - Desember 2021, hlm. 322-333
No Penulis, Metode Sampel Perlakuan Hasil atau Kesimpulan
Tahun Publikasi Penelitian

6 Schaffner et al., Eksperimental Human LRRK2-G2019S Konsentrasi AdoCbl Adenosylcobalamin (AdoCbl) mencegah neurotoksisitas
201924 C. elegans PD model, 1.25 μM, 2.5 μM, dan defisit dopamin pada model hewan yang membawa
D. melanogaster PD dan 300 μM varian penyakit LRRK2.
model, dan
LRRK2-PD mouse
models
7 Man Anh et al., Eksperimental Drosophila PD model Vitamin C 0.5 μM, Vitamin C dapat melindungi dari degenerasi neuron
201925 2.5 μM, dan 5 μM dopaminergik yang disebabkan oleh Drosophila ubiquitin
carboxyl-terminal hydrolase (dUCH) knockdown selama
proses penuaan.
8 Sun et al., Eksperimental Dopaminergic mediated Vitamin C 20 μM Asam askorbat dapat mengurangi toksisitas yang
201826 free radical dan 50 μM disebabkan oleh radikal oksidatif dan kuinon turunan
generationdalam sitosol dopamin.
neuron (model kinetik)
9 Tamtaji et al., Randomized 40 pasien PD. n = 20 Asam lemak omega-Kosuplementasi asam lemak omega-3 (ω-3) dan vitamin E
201927 controlled trial (grup vitamin E)/n = 20 3 1000 mg ditambahpada pasien PD menyebabkan penurunan regulasi ekspresi
(grup plasebo) vitamin E 400 IU gen tumor necrosis factor alpha (TNF-α) pada sel
atau plasebo mononuklear darah pasien PD, peningkatan regulasi
peroxisome proliferator-activated receptor gamma (PPAR-
γ), dan penurunan regulasi LDL teroksidasi dibandingkan
dengan plasebo.
10 Taghizadeh et Randomized 60 pasien PD. n = 30 Asam lemak omega-Kosuplementasi asam lemak omega-3 (ω-3) dan vitamin E
al., 201728 controlled trial (grup vitamin E)/n = 30 3 1000 mg ditambahpada pasien PD menyebabkan peningkatan yang signifikan
(grup plasebo) vitamin E 400 IU pada Unified Parkinson's Disease Rating Stage (UPDRS)
atau plasebo dibandingkan dengan plasebo.
Onibala, Mambo, Masengi: Peran vitamin... 333

Anda mungkin juga menyukai