Anda di halaman 1dari 4

NOTULENSI PEMBACAAN TELAAH JURNAL

BAGIAN KARDIOLOGI
SELASA, 2 JULI 2020
Nama : Yenni Maulani Jufri
Stambuk : 11120192020
Pembimbing : dr. Wisudawan, Sp.JP-FIHA, M.Kes
Judul :Antioxidant Therapeutic Strategies For Cardiovascular Conditions Associated
With Oxidative Stress.
PERTANYAAN :

1. Secara garis besar, apa saja manfaat dari omega 3 pada jantung?
Jawaban :
 Dapat menstabilkan membrane sel jantung
 Sel-sel jantung menjadi resisten terhadap aritmia
 Meningkatkan pemulihan fungsional pasca iskemik
 Memperlambat denyut jantung
 Mengurangi kerentanan aritmia jantung
 Mengurangi kerentanan terhadap kejadian gagal jantung dan hipertrofi jantung
 Meningkatkan ekspresi dan aktivitas enzim antioksidan
 Tingkat penanda stress oksidatifnya lebih rendah, dan aktivitas antioksidan yang
lebih tinggi
2. Untuk antioxidan ini, darimana sumber-sumbernya berasal?
Jawaban :
Antioksidan yang sudah diproduksi di dalam tubuh manusia yang dikenal dengan
antioksidan endogen atau enzim antioksidan (enzim Superoksida Dismutase (SOD),
Glutation Peroksidase (GPx), dan Katalase (CAT). Ada juga Antioksidan sintetis seperti
Butil Hidroksi Anisol (BHA), Butil Hidroksi Toluen (BHT), propil galat dan Tert-Butil
Hidroksi Quinon (TBHQ). Juga dari sayur-sayuran hijau, kacang-kacangan, papaya, biji-
bijian, beras merah, vitamin A, C, E, asam folat dan lain-lain

Jadi, apakah pemberian antioksidan ini dapat mencegah terjadinya


kardiotoksisitas?
Jawaban :
Berdasarkan penelitian yang dijelaskan pada jurnal, efek dari pemberian vitamin
E yang berperan sebagai antioksidan kurang efektif untuk mencegah terjadinya
kardiotoksisitas, pada jurnal dijelaskan bahwa, hal tersebut terjadi karena konsentrasi
antioksidan yang harus dicapai dalam jaringan miokard untuk mencegah kerusakan,
sangat tinggi sehingga sulit untuk didapatkan dengan kontribusi oral.
3. Bagaimana efek dari antioksidan untuk mencegah kerusakan yang diakibatkan oleh
hipoksia jaringan?
Jawaban:
Jadi diketahui bila terdapat hipoksia jaringan, maka Nf-kB akan teraktifasi,
dimana Nf-kB akan menuju ke sel target. Setelah itu sel target akan mengeleluarkan
mediator-mediator inflamasi seperti ILs (interleukin) dan Cytokin, dimana bila hal
tersebut terjadi, akan timbul efek pro-inflamasi, bila terjadi efek pro-inflamasi maka akan
terjadi kerusakan fungsi atau struktrur dari jantung dan pembuluh darah. Disisi lain, bila
terjadi hipoksia jantung maka Nrf2 tidak akan teraktifasi, hal tersebut akan menghambat
adanya efek pro-oksidan sehingga akan memicu timbulnya modifikasi oksidatif, dimana
modifikasi oksidatif ini akan memicu terjadinya kerusakan fungsi atau struktrur dari
jantung dan pembuluh darah. Peran dari antioksidan adalah memblok kerja dari Nf-kB
sehingga tidak menimbulkan efek pro inflamasi dan juga mengaktifasi Nrf2 sehingga
akan memicu timbulnya enzim antioksidan.
ABSENSI :

1. Andini Fatmona 11120151126


2. S.ahmad gufran idrus 11120192175
3. Ardi Sasongko 11120191027
4. Andi fatihah risky salsabilah 11120192075
5. Yenni Maulani Jufri/11120192040
6. Herika Laksmi Safitri K / 11120192044
7. Aliva Fawzia/11120192033
8. Ayu Ulfiah Azis/11120192166
9. Fiscarina/11120192125
10. Khusnul Khatimah Syarif 11120191028
11. Aisyah Primaputri/11120192112

Anda mungkin juga menyukai