No Fasyankes/Stase L/P
Pelayanan Pasien Pasien Kasus Kegiatan
An. AA (8 tahun)
12 Sabtu, 11 maret RSUD KH HAYYUNG BB : 23 Kg L Anak Non-Covid Medik
2023
28 RSUD KH HAYYUNG
29 RSUD KH HAYYUNG
30 RSUD KH HAYYUNG
31 RSUD KH HAYYUNG
32 RSUD KH HAYYUNG
33 RSUD KH HAYYUNG
34 RSUD KH HAYYUNG
35 RSUD KH HAYYUNG
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139
140
141
142
143
144
145
146
147
148
149
150
151
152
153
154
155
156
157
158
159
160
161
162
163
164
165
166
167
168
169
170
171
172
173
174
175
176
177
178
179
180
181
182
183
184
185
186
187
188
189
190
191
192
193
194
195
196
197
198
199
200
201
202
203
204
205
206
207
208
209
210
211
212
213
214
215
216
217
218
219
220
221
222
223
224
225
226
227
228
229
230
231
232
233
234
235
236
237
238
239
240
241
242
243
244
245
246
247
248
249
250
251
252
253
254
255
256
257
258
259
260
261
262
263
264
265
266
267
268
269
270
271
272
273
274
275
276
277
278
279
280
281
282
283
284
285
286
287
288
289
290
291
292
293
294
295
296
297
298
299
300
24
25
26
27
Penatalaksanaan Ringkasan Penyakit Data Diagnosis
• IVFD RL 28 tpm Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 1 hari
• Paracetamol yang lalu dirasakan terus menerus. Keluhan disertai mual
500mg/8jam/drips dan muntah, frekuensi 1x, isi makanan. Batuk (-), pilek (-),
• Ondansentron 8mg/8 demam (+), BAK kesan normal. BAB encer, frekuensi 1x,
jam/drips ada ampas. Riwayat keluhan yang sama (+) 1 tahun yang
• Ranitidin 150mg/12 lalu. DISPEPSIA
jam/drips
• Ketorolac Riwayat Penyakit :
30mg/8jam/drips • RPD : Riwayat dispepsia (+)
• RPK : Tidak ada
• RPO : Tidak ada
• IVFD RL 10 tpm Pasien datangFisik
Pemeriksaan dengan
: keluhan penurunan kesadaran
• Ondansentron sejak 1 jam
Keadaan Umumyang :lalu, menurut
tampak keterangan keluarga
sakit sedang
1mg/12 jam (jika pasien sebelumnya
Kesadaran : composjatuh dari tangga setinggi +/- 3 meter.
mentis
muntah) Setelah jatuh pasien tidak sadarkan diri, beberapa menit
Tanda Vital
• Paracetamol 130mg/8 kemudian
• Nadi : 90pasien
x/menit sadar lalu muntah sebanyak 2 kali
jam dengan
• RR : 28isix/menit
makanan. Tidak didapatkan tanda perdarahan trauma capitis
P : Darah lengkap, gds, maupun tanda°Cpatah tulang. Demam (-), batuk (-). BAK
• Suhu : 37,0
rapid antigen, ct scan dan BAB: 96%
• SpO2 biasa.(tanpa modulasi)
Riwayat
Status Genralis Penyakit : :
•• RPD Kepala : Tidak
& Leher ada : konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-).
•• RPK Thorax : Tidak ada
: I= simetris
Pasien RPO :datang
•tekan/krepitasi Tidak ada dengan(+), retraksi
keluhan (-),robek
luka P= nyeri
pada pelipis
• rawat luka kanan atas dan luka (-), P= sonor,
lecet padaA=punggung
BJ I/II reguler,
kananbising
dan kaki
• jahit luka jantung
kanan (-), BPditabrak
akibat vesikuler, Rh (-/-),
mobil +/- Wh
10 (+/+).
menit yang lalu. Mual
• inj. Tetanus •Pemeriksaan
(-), Abdomen
muntah (-),
Fisik : (-), Nyeri tekan (-), Peristaltik (+)
: distensi
demam (-),sakit
nyerisedang
kepala (+). BAK kesan
Keadaan
kesan Umum
normal, : tampak
organomegali (-).
toxoid lancar.
Kesadaran BAB: kesancompos normal.
mentis
•KuEkstremitas
: sakit sedang, : akral
composhangat, edema (-), CRT <2 detik
mentis
• lidocain 2% Tanda Vital Multiple trauma
• amoxcilin 125 mg N • Nadi
Lab
: 122:kali/menit
: WBC 112 x/menit
: 7.300/ul
3x1 P
• :
RR 24 : kali/menit
22 x/menit
S :Suhu 35,7 :°C
• paracetamol 120 •SpO2 : 98%
37,9 °C
mg 3x1 • SpO2 : 99%
-Status Kepala : Tampak
Genralis : satu buah luka robek pada pelipis
kanan
• Kepala atas & ukuran
Leher 5cmx1cm anemis (-), sklera ikterik (-).
: konjungtiva
- rawat luka Pasien
-• Mata datang
: Anemis dengan
-/-, keluhan
ikterik -/- luka robek pada kaki kiri
- jahit luka akibat Thorax : I= simetris
terjatuh dari (+), retraksi
mobil +/- 1 jam (-),yang
penggunaan otot
lalu, perdarahan
-bantu Thorax napas: Rh -/-,
(-), Wh
P= (-), -/-
nyeri tekan/krepitasi (-),hati
P= sonor, A=
- tetanus toxoid (+),
-BJAbdomen nyeri (+). Mual
: peristaltik muntah
ada kesan (-), nyeri
normal ulu (-), nyeri
- amoxcilin kepala I/II reguler,
(-), batuk bising jantung
(-), demam (-), BP vesikuler, Rh (-/-), Wh
-(-/-).
Ekstremitas : Akral hangat, (-).EdemaBAK (-).
kesan lancar. BAB
tampak
- asam mefenamat kesan
deformitas normal. pada Riwayat
kaki pengakit ht, dm, jantung disangkal.
kanan.
Lidocain 2% •KuAbdomen : distensi (-), Nyeri
: Sakit sedang/compos mentis tekan (-), Peristaltik (+)
kesan normal, organomegali (-). Multiple trauma
TD : 120/80 mmHg
•N Ekstremitas
: 98 kali/menit : akral hangat, edema (-), CRT <2 detik
P : 20 kali/menit
Lab :
S : 36,8°C
WBC
SpO2 :: 7.200/ul
98%
Hgb
- Mata : 13,3 g/dl -/-, ikterik -/-
: Anemis
PLT : 201.000/ul
- Thorax : Rh -/-, wh -/-
- Abdomen : Peristaltik usus ada kesan normal
- Ekstremitas : akral hangat. Edema (-). terdapat 1 buah
luka robek pada kaki kiri bawah ukuran 8cmx2cm
Pasien datang dengan lemas sejak +/- 5 hari yang lalu,
diertai mual (+), muntah (-), nyeri ulu hati (+). Demam (-),
- IVFD RL 20 tpm batuk (-), pilek (-). BAK kesan lancar. BAB belum sejak 7
- inj. Omeprazol 1 hari yang lalu. Riwayat penyakit DM, HT, jantung, ginjal
disangkal.
amp/12 jam/iv Ku : sakit sedang, compos mentis
- inj sohobion 1 TD : 130/90 mmHg General weakness
amp/24 jam/iv N : 86 Kali/menit
- dulcolax/12 P : 20 kali/menit
jam/oral S : 36,8°C
SpO2 : 99%
• IVFD nacl 0.9 % 20 - Mata : Anemis -/-, ikterik -/-
tpm - Thorax : Rh -/-, Wh -/-
• inj. Omeprazol 1 Pasien
- Abdomen datang dengan keluhan
: peristaltik usus adasesak
kesan dan nyeri dada kiri
menurun
amp/12 jam/iv sejak 1 bulan :yang
- Ekstremitas Akrallalu. Memberat
hangat. Edemadirasakan
(-) sejak 1 hari
yll. Batuk (-). Mual (-) muntah (-). Bak baik. Bab baik.
• inj sohobion 1 Lab :
Td : 110/70
amp/24 jam/iv Wbc : 6.000
Nadi:98
• metoclopramid 10 Hgb Pernapasan
13.4
mg 3x1 PLT : 296 24 Irritable bowel sydrome
Suhu
GDS : 36.392
• dulcolax/12 Spo2
Na/K/Cl 99 :%137/4.8/98
jam/oral Mata
Rapid anemis
antigen-/- ikterik -/-
: negatif
Lab : DR, albumin, Thorax rh -/- wh -/-
ur/cr, rapid antigen, Abdomen peristaltik usus ada kesan normal.
elektrolit, sgot, sgpt Auskultasi
Pasien
: baro ritme di regio epigastric
datang dengan keluhan sesak
Foto thorax Ekstremitas : akral hangat, edema (-) napas sejak 1 hari
• ivfd rl 20 tpm yang lalu. Sesak dirasakan semakin memberat. Batuk tidak
• ondansentron 1 ada. Demam tidak ada. Mual (+), muntah (+), BAB lancsr.
BaK normal. Riwayat asma tidak ada.
amp/8jam/ iv Td 100/80
• ranitidin 1 Nadi 142 x/menit Asma intermitten + vomitting pr
amp/24 jam/iv Napas 90 x/menit
• salbutamol 4 Suhu 36
mg/8 jam/oral Spo2 99
Wbc 7.52
Hgb 13,7
Plt 235
Gds : 237
Ur/cr 20/0.8
Na/K/Cl 134/3.3/99
Rapid antigen negatif
Pasien datang dengan keluhan muntah +/- 3 hari yang lalu
berisi cairan dan makanan, mual (+), sakit kepala (+),
- nacl 18 tpm demam (-), sesak (-), nyeri perut (-), kuat minum (+), nafsu
- ondansentron 1,5 makan menurun. BAB terakhir 2 hari yang lalu, BAK (+)
mg/12 jam/iv lancar. Riw demam (-)
- ranitidin 30mg/12 Sakit sedang/compos mentis Vomitting + cepalgia
jam/iv N 86
P 24
- paracetamol S 36.2
150mg/8 jam/iv Bb 15
Abdomen
Inspeksi : Datar ,ikut gerak nafas.
Auskultasi : peristaltik kesan normal.
Palpasi : hepar dan lien tidak teraba,
Perkusi : timpani (+)
Extremitas
Aakral hangat, udema (-/-), capillary
refill <2 detik
BY/ANAK : 100
DEWASA : 145
LANSIA : 65
TOTAL : 310
MEDIK : 120
BEDAH : 80
GD : 80
OG : 40
TOTAL : 320