NO MR : -
TANGGAL/JAM : 17 Januari 2022/ 16.30 WIB
Ny. M R, umur 25 tahun, P2A0 Ah2 dengan keadaan normal, ingin suntik KB
A
progestin.
P 1. Menjelaskan kepada ibu bahwa hasil pemeriksaan ibu dalam keadaan normal
dan dapat diberikan suntik KB 3 bulan.
Ibu senang mendengar penjelasan tersebut.
2. Menyiapkan alat dan bahan, seperti: spuit 3cc, kapas alcohol, KB suntik
progestin 3 cc (vial), niddle ukuran 26.
Alat dan bahan telah siap.
3. Meminta ibu untuk berbaringkan ibu di tempat tidur, ibu dapat tidur berbaring
miring kanan/ kiri atau tidur dengan posisi tengkurap.
Ibu telah berbaring miring ke kiri.
4. Memberitahukan pada ibu bahwa akan disuntik, aseptic lokasi penyuntikan.
Ibu sudah siap untuk disuntik.
5. Melakukan suntik KB pada ibu secara Intra Muskular pada otot gluteus
maksimus dengan mengaspirasi sebelum menyuntikan KB, cabut perlahan
jarum dari penyuntikan.
Ibu telah disuntik KB 3 bulan.
6. Membereskan alat, membuang spuit yang telah dipakai, bekas kapas alcohol
ke dalam tempat sampah. Alat dan sampah telah dibereskan.
Memberitahukan ibu tentang kunjungan ulang selanjutnya, yaitu tanggal 04/ 03/2022
Ibu sersedia untuk kunjungan ulang sesuai jadwal
NO MR : -
TANGGAL/JAM : 17 Januari 2022/ 16.40 WIB
NO MR : -
TANGGAL/JAM : 19 Januari 2022/ 16.00 WIB
NO MR : -
TANGGAL/JAM : 24 Januari 2022/ 16.15 WIB
NO MR : -
TANGGAL/JAM : 25 Januari 2022/ 16.00 WIB
A : Ny. St, umur 38 tahun, P2A1 Ah1 dengan keadaan normal, ingin KB implant.
P :
1. Menjelaskan kepada ibu bahwa dari hasil pemeriksaan, ibu dalam keadaan normal dan
dapat dilakukan pemasangan KB implant.
Ibu senang mendengar penjelasan tersebut.
2. Melakukan tindakan pemasangan implant dengan cara :
a. Mencuci daerah insersi pada lengan yang tidak aktif pada bagian dalam, lakukan
tindakan antiseptik dan tutup sekitar daerah insersi dengan kain steril.
b. Lakukan anastesi lokal (lidokain) 1 % pada daerah insersi, mula-mula disuntikkan
sejumlah kecil anastesi pada daerah insisi kemudian anastei diperluas sampai ke-6
atau 2 daerah, sepanjang 4 cm. Penyuntikan anastesi dilakukan tepat dibawah
kulit, sehingga lapisan luar kulit akan terangkat dari lapisan bawahnya dan
memudahkan insersi.
c. Mengetes daerah insisi menggunakan pinset untuk mengetahui efek anastesi.
d. Dengan pisau skapel dibuat insisi 2 mm sejajar dengan lengkung siku.
e. Masukkan ujung trokar melalui insisi. Terdapat 2 garis tanda batas pada trokar, 1
dekat ujung trokar lainnya dekat pangkal trokar. Dengan perlahan-lahan trokar
dimasukkan sampai mencapai garis batas dekat pangkal trokar kurang lebih 4,4-5
cm. Trokar dimasukkan sambil melakukan tekanan ke atas tanpa merubah sudut
permukaan.
f. Dengan batang pendorong, implant di dorong perlahan-lahan ke ujung trokar
sampai terasa adanya tekanan, dengan batang pendorong tetap stationer, trokar
perlahan-lahan ditarik kembali sampai garis batas dekat ujung trokar telihat pada
insisi dan terasa implantnya “meloncat keluar” dan trokarnya, jangan keluarkan
trokarnya. Raba lengan dengan jari untuk memastikan implantnya sudah berada
pada tempatnya dengan baik
g. Ubah trokar sehingga implant berikutnya berada 15° dari implant sebelumnya.
Letakkan jari tangan pada implant sebelumnya masukkan kembali trokar
sepanjang pinggir jari tangan sampai kegaris batas dekat pangkal trokar.
Selanjutnya seperti pada butir sebelumnya ulangi prosedur tersebut sampai semua
(2) implant telah terpasang.
h. Setelah semua implnat terpasang, lakukan penekanan pada tempat luka insisi
dengan kasa steril untuk mengurangi perdarahn lalu kedua pinggir insisi ditekan
sampai berdekatan dan ditutup dengan plester dan tidak diperlukan penjahitan
luka insisi.
Implant 2 kapsul telah terpasang.
3. Memberikan KIE tentang cara merawat luka yaitu
a. Daerah insersi dibiarkan kering dan tetap bersih selama 4 hari,
b. Tidak menggunakan lengan tempat insersi untuk angkat berat,
c. Segera kembali ke klinik apabila perdarahan dan muncul tanda-tanda infeksi
seperti demam, nyeri, bengkak, kemerahan pada bekas insersi.
Ibu mengerti dan mampu mengulangi penjelasan yang diberikan.
4. Memberikan terapi kepada ibu untuk membantu menghilangkan rasa nyeri setelah
tindakan pemasangan KB Implant:
a. Asam mefenamat (10) 3x 500 mg
b. Amoxicilin (10) 3x 500 mg, dihabiskan
Ibu bersedia meminum obat yang diberikan sesuai anjuran.
5. Menganjurkan ibu untuk kontrol kunjungan ulang 1 minggu lagi untuk mengetahui
keadaan tempat pemasangan implant, yaitu tanggal 30/01/2022.
Ibu bersedia untuk kontrol sesuai jadwal.
6. Melakukan pencatatan pada buku register dan kartu ibu.
Data telah tercatat pada buku register dan kartu ibu.
NO MR : -
TANGGAL/JAM : 28 Januari 2022/ 16.00 WIB
S : Keluhan utama: Ibu ingin KB IUD, ibu baru melahirkan bulan lalu dan baru selesai
nifas
Biodata pasien: Ny. M, 34 tahun, S1, Islam
Biodata suami: Tn. S , 28 tahun, SMA, Islam
Alamat: Jemur 2/1 Pejagoan Kebumen
Riwayat kesehatan:
Ibu tidak pernah menderita penyakit HIV, TBC, Hepatitis, asma, DM, Hipertensi
kanker, tumor, jantung dan ginjal.
Riwayat haid:
Lama haid: 7 hari, siklus 30 hari, tidak ada keluhan.
Riwayat obstetri: P1A0 Ah1
Anak I: 13 Juli 2016, hidup, JK: laki-laki, lahir spontan di bidan, nifas tidak ada
komplikasi, menyusui (+)
Anak I: 13 Juli 2020, hidup, JK: laki-laki, lahir spontan di bidan, nifas tidak ada
komplikasi, menyusui (+)
S : Keluhan utama: Ibu mengatakan ingin kontrol KB IUD, ibu mengatakan masih
keluar darah sedikit
Biodata pasien: Ny. A, 28 tahun, S1, Islam
Biodata suami: Tn. S, 33 tahun, SMA, Islam
Alamat: Jemur 2/3 Pejagoan
Riwayat kesehatan:
Ibu tidak pernah menderita penyakit HIV, TBC, Hepatitis, asma, DM, Hipertensi
kanker, tumor, jantung dan ginjal.
Riwayat haid:
Lama haid: 7 hari, siklus 30 hari, tidak ada keluhan.
Riwayat obstetri: P1A0 Ah1
Anak I: 13 Juli 2021, hidup, JK: laki-laki, lahir spontan di bidan, nifas tidak ada
komplikasi, menyusui (+)
Data pengetahuan: ibu telah mengetahui keuntungan KB IUD.
O : Keadaan umum: baik, Kesadaran: Compos mentis
T= 110/75 mmHg
N= 84 x/mnt
S= 36,6 0C
RR= 20 x/mnt
TB= 150 cm
BB= 49 kg
1. Menjelaskan kepada ibu bahwa dari hasil pemeriksaan ibu dalam keadaan sehat.
Ibu mengerti dan sangat senang akan penjelasan yang diberikan.
2. Mempersilahkan ibu untuk melakukan pembilasan vagina dan sekaligus
menganjurkan ibu mengosongkan kandung kemih.
Ibu mengerti dan telah mengosongkan kadung kemih.
3. Mempersiapkan alat dan bahan untuk pemeriksaan kontrol iud yaitu Spekulum
cocor bebek (kecil, sedang atau besar), tampon tang, mangkuk untuk larutan
antiseptik, sarung tangan steril, cairan antiseptik (povidon iodine) untuk
membersihkan serviks, kain kasa, sumber cahaya yang cukup untuk menerangi
serviks.
Alat-alat telah dipersiapkan
4. Mempersilahkan ibu untuk naik ke meja ginekologi dan mengatur posisi ibu pada
posisi litotomi.
Ibu telah berbaring dalam posisi litotomi.
5. Melakukan pemeriksaan inspekulo dengan memasang speculum pada liang vagina
hingga tampak porsio.
Tampak benang di depan porsio ±3 cm dan tidak terlihat tanda-tanda peradangan
pada porsio.
6. Melepas speculum secara hari-hati dan menganjurkan ibu untuk tarik nafas
panjang untuk mengurangi nyeri saat melepas speculum.
7. Mempersilakan ibu untuk turun dari meja ginekologi dan memakai pakaiannya
kembali.
8. Memberitahukan kepada ibu mengenai hasil pemeriksaan inspekulo.
Ibu senang bahwa iud terpasang dengan baik.
9. Membersihkan dan merapikan alat-alat yang telah dipakai untuk pemeriksaan,
membuang bahan hapis pakai di sampah medis.
10. Mendokumentasikan hasil pemeriksaan pada buku register KB dan kartu KB.
Hasil pemeriksaan telah tercatat pada buku register dan kartu KB.
NO MR : -
TANGGAL/JAM : 30 Januari 2022/ 16.00 WIB
S : Keluhan utama: Ibu ingin KB IUD, ibu baru melahirkan bulan lalu dan baru selesai
nifas
Biodata pasien: Ny. S, 36 tahun, S1, Islam
Biodata suami: Tn. A , 40 tahun, SMA, Islam
Alamat: Jemur 2/3 Pejagoan Kebumen
Riwayat kesehatan:
Ibu tidak pernah menderita penyakit HIV, TBC, Hepatitis, asma, DM, Hipertensi
kanker, tumor, jantung dan ginjal.
Riwayat haid:
Lama haid: 7 hari, siklus 30 hari, tidak ada keluhan.
Riwayat obstetri: P1A0 Ah1
Anak I: 13 Juli 2011, hidup, JK: Perempuan, lahir spontan di bidan, nifas tidak ada
komplikasi, menyusui (+)
Anak I: 13 Juli 2018, hidup, JK: laki-laki, lahir spontan di bidan, nifas tidak ada
komplikasi, menyusui (+)