Anda di halaman 1dari 24

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMA Negeri 1 Kapongan


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI / Genap
Materi Pokok : Struktur dan Fungsi Sel pada Sistem Pernapasan
Alokasi Waktu : 12 JP

A. Kompetensi Inti
KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator
3.8 Menganalisis hubungan antara  Menemukan letak dan struktur organ pernapasan
struktur jaringan penyusun organ manusia dan hewan
pada sistem respirasi dalam kaitannya  Menjelaskan struktur dan fungsi organ
dengan bioproses dan gangguan pernapasan pada manusia dan hewan
fungsi yang dapat terjadi pada sistem  Menjelaskan proses pertukaran O2, CO2 dari
respirasi manusia alveolus ke kapiler, kandungan zat dalam rokok
yang dapat mengganggu sistem pernapasan
 Menganalisis mekanisme pernapasan pada
manusia dan hewan (serangga dan burung)
 Menganalisis kelainan dan penyakit terkait
sistem pernapasan
 Menjelaskan pengaruh merokok dengan
kesehatan pernapasan
 Menjelaskan hubungan kondisi udara
lingkungan yang tidak bersih
 Menjelaskan keterkaitan perilaku merokok
dengan struktur organ pernapasan
4.8 Menyajikan hasil analisis pengaruh  Mempresentasikan keterkaitan hasil pengamatan
pencemaran udara terhadap kelainan sistem pernapasan manusia maupun hewan,
pada struktur dan fungsi organ pengaruh merokok dengan kesehatan
pernapasan manusia berdasarkan pernapasan, hubungan kondisi udara lingkungan
studi literatur yang tidak bersih, perilaku merokok dengan
struktur organ pernapasan, fungsi sel penyusun
jaringan pada organ pernapasan dengan
penyakit/kelainan yang terjadi pada saluran
pernapasan
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran model Discovery Learning peserta didik dapat menemukan letak dan
struktur organ pernapasan manusia dan hewan, menjelaskan struktur dan fungsi organ
pernapasan pada manusia dan hewan, menjelaskan proses pertukaran O2, CO2 dari alveolus
ke kapiler, kandungan zat dalam rokok yang dapat mengganggu sistem pernapasan,
menganalisis mekanisme pernapasan pada manusia dan hewan (serangga dan burung) ,
menganalisis kelainan dan penyakit terkait sistem pernapasan, menjelaskan pengaruh
merokok dengan kesehatan pernapasan, mnjelaskan hubungan kondisi udara lingkungan
yang tidak bersih, menjelaskan keterkaitan perilaku merokok dengan struktur organ
pernapasan, mempresentasikan keterkaitan hasil pengamatan sistem pernapasan manusia
maupun hewan, pengaruh merokok dengan kesehatan pernapasan, hubungan kondisi udara
lingkungan yang tidak bersih, perilaku merokok dengan struktur organ pernapasan, fungsi sel
penyusun jaringan pada organ pernapasan dengan penyakit/kelainan yang terjadi pada
saluran pernapasan. Karakter yang dikembangkan : jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif.

D. Materi Pembelajaran
• Struktur dan fungsi organ pernapasan pada manusia dan hewan (serangga dan burung)
• Mekanisme pernapasan pada manusia dan hewan (serangga dan burung)
• Kelainan dan penyakit terkait sistem pernapasan

E. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode : Tanya jawab, wawancara, diskusi dan bermain peran

F. Media Pembelajaran
Media :
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)
 Lembar penilaian
 LCD Proyektor

Alat/Bahan :
 Penggaris, spidol, papan tulis
 Laptop & infocus

G. Sumber Belajar
 Omegawati, dkk. 2015. Biologi Kelas XI. Klaten: PT Intan Pariwara.
 Lingkungan setempat

H. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Ke-1 (4 x 30 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit) Nilai Karakter
Guru :
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur Religiositas
kepada Tuhan YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
● Menyanyikan lagu Indonesia raya
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Meminta siswa memungut sampah yang ada di sekitar tempat duduk/
kelas
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Aperpepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan
sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran
yang akan dilakukan.
Motivasi
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-
sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan
dapat menjelaskan tentang materi :
Struktur dan fungsi organ pernapasan pada manusia dan hewan
(serangga dan burung)

● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang


berlangsung
● Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan
saat itu.
● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator,
dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
● Pembagian kelompok belajar
● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 90 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk Kemandirian
pemberian memusatkan perhatian pada topik materi Struktur dan
rangsangan) fungsi organ pernapasan pada manusia dan hewan
(serangga dan burung) dengan cara :
→ Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
→ Mengamati
● Lembar kerja materi Struktur dan fungsi organ
pernapasan pada manusia dan hewan (serangga dan
burung)
● Pemberian contoh-contoh materi Struktur dan fungsi
organ pernapasan pada manusia dan hewan (serangga
dan burung) untuk dapat dikembangkan peserta didik,
dari media interaktif, dsb
→ Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah
dengan membaca materi dari buku paket atau buku-
buku penunjang lain, dari internet/materi yang
berhubungan dengan Struktur dan fungsi organ
pernapasan pada manusia dan hewan (serangga dan
burung)
→ Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan
terkait Struktur dan fungsi organ pernapasan pada
manusia dan hewan (serangga dan burung)
→ Mendengar
Pemberian materi Struktur dan fungsi organ
pernapasan pada manusia dan hewan (serangga dan
burung) oleh guru.
→ Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis
besar/global tentang materi pelajaran mengenai materi
:
Struktur dan fungsi organ pernapasan pada manusia
dan hewan (serangga dan burung)

untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan


kedisiplinan, ketelitian, mencari informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk Kemandirian
(pertanyaan/ mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang
identifikasi berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
masalah) melalui kegiatan belajar, contohnya :
→ Mengajukan pertanyaan tentang materi :
Struktur dan fungsi organ pernapasan pada manusia
dan hewan (serangga dan burung)

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan


untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang
diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan
kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan
pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu
untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk Kemandirian
(pengumpulan menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui Gotong royong
data) kegiatan:
→ Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Struktur dan fungsi
organ pernapasan pada manusia dan hewan (serangga
dan burung) yang sedang dipelajari dalam bentuk
gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan
mencoba menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan
mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai
sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman
tentang materi Struktur dan fungsi organ pernapasan
pada manusia dan hewan (serangga dan burung) yang
sedang dipelajari.
→ Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum
dapat dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca
yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan
materi Struktur dan fungsi organ pernapasan pada
manusia dan hewan (serangga dan burung) yang
sedang dipelajari.
→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi
Struktur dan fungsi organ pernapasan pada manusia
dan hewan (serangga dan burung) yang telah disusun
dalam daftar pertanyaan kepada guru.
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama
membahas contoh dalam buku paket mengenai materi
Struktur dan fungsi organ pernapasan pada manusia
dan hewan (serangga dan burung)
→ Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Struktur dan
fungsi organ pernapasan pada manusia dan hewan
(serangga dan burung) yang telah diperoleh pada buku
catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar.
→ Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri
Struktur dan fungsi organ pernapasan pada manusia
dan hewan (serangga dan burung) sesuai dengan
pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
Struktur dan fungsi organ pernapasan pada manusia
dan hewan (serangga dan burung)

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok


lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang
dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian,
dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang
disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap
teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang
dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL
processing THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah Kemandirian
Data) data hasil pengamatan dengan cara : Gotong royong
→ Berdiskusi tentang data dari Materi :
Struktur dan fungsi organ pernapasan pada manusia
dan hewan (serangga dan burung)

→ Mengolah informasi dari materi Struktur dan fungsi


organ pernapasan pada manusia dan hewan (serangga
dan burung) yang sudah dikumpulkan dari hasil
kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari
kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan
informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan
pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai
materi Struktur dan fungsi organ pernapasan pada
manusia dan hewan (serangga dan burung)
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan Integritas
memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data atau
teori pada buku sumber melalui kegiatan :
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada
pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari
berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan,
kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam
membuktikan tentang materi :
Struktur dan fungsi organ pernapasan pada manusia
dan hewan (serangga dan burung)

antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara


bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang telah
dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan Integritas
kesimpulan) → Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Struktur
dan fungsi organ pernapasan pada manusia dan hewan
(serangga dan burung) berupa kesimpulan berdasarkan
hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan
pendapat dengan sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara
klasikal tentang materi :
Struktur dan fungsi organ pernapasan pada manusia
dan hewan (serangga dan burung)

→ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang


dilakukan tentanag materi Struktur dan fungsi organ
pernapasan pada manusia dan hewan (serangga dan
burung) dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan.
→ Bertanya atas presentasi tentang materi Struktur dan
fungsi organ pernapasan pada manusia dan hewan
(serangga dan burung) yang dilakukan dan peserta
didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru
dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang
materi :
Struktur dan fungsi organ pernapasan pada manusia
dan hewan (serangga dan burung)

→ Menjawab pertanyaan tentang materi Struktur dan


fungsi organ pernapasan pada manusia dan hewan
(serangga dan burung) yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah
disediakan.
→ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa
berkaitan dengan materi Struktur dan fungsi organ
pernapasan pada manusia dan hewan (serangga dan
burung) yang akan selesai dipelajari
→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Struktur
dan fungsi organ pernapasan pada manusia dan hewan
(serangga dan burung) yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang
telah disediakan secara individu untuk mengecek
penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Struktur dan fungsi organ pernapasan
pada manusia dan hewan (serangga dan burung) berlangsung, guru
mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap:
nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh
menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli
lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang Integritas
point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang
materi Struktur dan fungsi organ pernapasan pada manusia dan hewan
(serangga dan burung) yang baru dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Struktur dan
fungsi organ pernapasan pada manusia dan hewan (serangga dan
burung) yang baru diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk
kerja yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam
sekolah atau dirumah.
Guru :
● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk
materi pelajaran Struktur dan fungsi organ pernapasan pada manusia
dan hewan (serangga dan burung)
● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi paraf serta
diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Struktur dan fungsi
organ pernapasan pada manusia dan hewan (serangga dan burung)
kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

2. Pertemuan Ke-2 (4 x 30 Menit)


Kegiatan Pendahuluan (15 Menit) Nilai Karakter
Guru :
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur Religiositas
kepada Tuhan YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
● Menyanyikan lagu Indonesia raya
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Meminta siswa memungut sampah yang ada di sekitar tempat duduk/
kelas
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Aperpepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan
sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran
yang akan dilakukan.
Motivasi
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-
sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan
dapat menjelaskan tentang materi :
Mekanisme pernapasan pada manusia dan hewan (serangga dan
burung)

● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang


berlangsung
● Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan
saat itu.
● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator,
dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
● Pembagian kelompok belajar
● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 90 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk Kemandirian
pemberian memusatkan perhatian pada topik materi Mekanisme
rangsangan) pernapasan pada manusia dan hewan (serangga dan
burung) dengan cara :
→ Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
→ Mengamati
● Lembar kerja materi Mekanisme pernapasan pada
manusia dan hewan (serangga dan burung)
● Pemberian contoh-contoh materi Mekanisme
pernapasan pada manusia dan hewan (serangga dan
burung) untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari
media interaktif, dsb
→ Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah
dengan membaca materi dari buku paket atau buku-
buku penunjang lain, dari internet/materi yang
berhubungan dengan Mekanisme pernapasan pada
manusia dan hewan (serangga dan burung)
→ Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan
terkait Mekanisme pernapasan pada manusia dan
hewan (serangga dan burung)
→ Mendengar
Pemberian materi Mekanisme pernapasan pada
manusia dan hewan (serangga dan burung) oleh guru.
→ Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis
besar/global tentang materi pelajaran mengenai materi
:
Mekanisme pernapasan pada manusia dan hewan
(serangga dan burung)

untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan


kedisiplinan, ketelitian, mencari informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk Kemandirian
(pertanyaan/ mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang
identifikasi berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
masalah) melalui kegiatan belajar, contohnya :
→ Mengajukan pertanyaan tentang materi :
Mekanisme pernapasan pada manusia dan hewan
(serangga dan burung)

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan


untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang
diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan
kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan
pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu
untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk Kemandirian
(pengumpulan menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui Gotong royong
data) kegiatan:
→ Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Mekanisme
pernapasan pada manusia dan hewan (serangga dan
burung) yang sedang dipelajari dalam bentuk
gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan
mencoba menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan
mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai
sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman
tentang materi Mekanisme pernapasan pada manusia
dan hewan (serangga dan burung) yang sedang
dipelajari.
→ Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum
dapat dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca
yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan
materi Mekanisme pernapasan pada manusia dan
hewan (serangga dan burung) yang sedang dipelajari.
→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi
Mekanisme pernapasan pada manusia dan hewan
(serangga dan burung) yang telah disusun dalam
daftar pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama
membahas contoh dalam buku paket mengenai materi
Mekanisme pernapasan pada manusia dan hewan
(serangga dan burung)
→ Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Mekanisme
pernapasan pada manusia dan hewan (serangga dan
burung) yang telah diperoleh pada buku catatan
dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar.
→ Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri
Mekanisme pernapasan pada manusia dan hewan
(serangga dan burung) sesuai dengan pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
Mekanisme pernapasan pada manusia dan hewan
(serangga dan burung)

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok


lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang
dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian,
dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang
disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap
teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang
dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL
processing THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah Kemandirian
Data) data hasil pengamatan dengan cara : Gotong royong
→ Berdiskusi tentang data dari Materi :
Mekanisme pernapasan pada manusia dan hewan
(serangga dan burung)

→ Mengolah informasi dari materi Mekanisme


pernapasan pada manusia dan hewan (serangga dan
burung) yang sudah dikumpulkan dari hasil
kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari
kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan
informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan
pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai
materi Mekanisme pernapasan pada manusia dan
hewan (serangga dan burung)
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan Integritas
memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data atau
teori pada buku sumber melalui kegiatan :
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada
pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari
berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan,
kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam
membuktikan tentang materi :
Mekanisme pernapasan pada manusia dan hewan
(serangga dan burung)

antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara


bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang telah
dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan Integritas
kesimpulan) → Menyampaikan hasil diskusi tentang materi
Mekanisme pernapasan pada manusia dan hewan
(serangga dan burung) berupa kesimpulan berdasarkan
hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan
pendapat dengan sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara
klasikal tentang materi :
Mekanisme pernapasan pada manusia dan hewan
(serangga dan burung)

→ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang


dilakukan tentanag materi Mekanisme pernapasan
pada manusia dan hewan (serangga dan burung) dan
ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
→ Bertanya atas presentasi tentang materi Mekanisme
pernapasan pada manusia dan hewan (serangga dan
burung) yang dilakukan dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru
dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang
materi :
Mekanisme pernapasan pada manusia dan hewan
(serangga dan burung)

→ Menjawab pertanyaan tentang materi Mekanisme


pernapasan pada manusia dan hewan (serangga dan
burung) yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
→ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa
berkaitan dengan materi Mekanisme pernapasan pada
manusia dan hewan (serangga dan burung) yang akan
selesai dipelajari
→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi
Mekanisme pernapasan pada manusia dan hewan
(serangga dan burung) yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang
telah disediakan secara individu untuk mengecek
penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Mekanisme pernapasan pada manusia
dan hewan (serangga dan burung) berlangsung, guru mengamati sikap
siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin,
rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah
tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang Integritas
point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang
materi Mekanisme pernapasan pada manusia dan hewan (serangga
dan burung) yang baru dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Mekanisme
pernapasan pada manusia dan hewan (serangga dan burung) yang
baru diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk
kerja yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam
sekolah atau dirumah.
Guru :
● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk
materi pelajaran Mekanisme pernapasan pada manusia dan hewan
(serangga dan burung)
● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi paraf serta
diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Mekanisme
pernapasan pada manusia dan hewan (serangga dan burung) kepada
kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

3. Pertemuan Ke-3 (4 x 30 Menit)


Kegiatan Pendahuluan (15 Menit) Nilai Karakter
Guru :
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur Religiositas
kepada Tuhan YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
● Menyanyikan lagu Indonesia raya
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Meminta siswa memungut sampah yang ada di sekitar tempat duduk/
kelas
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Aperpepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan
sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran
yang akan dilakukan.
Motivasi
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-
sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan
dapat menjelaskan tentang materi :
Kelainan dan penyakit terkait sistem pernapasan

● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang


berlangsung
● Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan
saat itu.
● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator,
dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
● Pembagian kelompok belajar
● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 90 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk Kemandirian
pemberian memusatkan perhatian pada topik materi Kelainan dan
rangsangan) penyakit terkait sistem pernapasan dengan cara :
→ Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
→ Mengamati
● Lembar kerja materi Kelainan dan penyakit terkait
sistem pernapasan
● Pemberian contoh-contoh materi Kelainan dan
penyakit terkait sistem pernapasan untuk dapat
dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
→ Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah
dengan membaca materi dari buku paket atau buku-
buku penunjang lain, dari internet/materi yang
berhubungan dengan Kelainan dan penyakit terkait
sistem pernapasan
→ Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan
terkait Kelainan dan penyakit terkait sistem pernapasan
→ Mendengar
Pemberian materi Kelainan dan penyakit terkait sistem
pernapasan oleh guru.
→ Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis
besar/global tentang materi pelajaran mengenai materi
:
Kelainan dan penyakit terkait sistem pernapasan

untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan


kedisiplinan, ketelitian, mencari informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk Kemandirian
(pertanyaan/ mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang
identifikasi berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
masalah) melalui kegiatan belajar, contohnya :
→ Mengajukan pertanyaan tentang materi :
Kelainan dan penyakit terkait sistem pernapasan

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan


untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang
diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan
kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan
pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu
untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk Kemandirian
(pengumpulan menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui Gotong royong
data) kegiatan:
→ Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Kelainan dan
penyakit terkait sistem pernapasan yang sedang
dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi
yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan
mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai
sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman
tentang materi Kelainan dan penyakit terkait sistem
pernapasan yang sedang dipelajari.
→ Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum
dapat dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca
yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan
materi Kelainan dan penyakit terkait sistem pernapasan
yang sedang dipelajari.
→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi
Kelainan dan penyakit terkait sistem pernapasan yang
telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama
membahas contoh dalam buku paket mengenai materi
Kelainan dan penyakit terkait sistem pernapasan
→ Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Kelainan dan
penyakit terkait sistem pernapasan yang telah
diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi
dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar.
→ Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri
Kelainan dan penyakit terkait sistem pernapasan sesuai
dengan pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
Kelainan dan penyakit terkait sistem pernapasan

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok


lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang
dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian,
dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang
disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap
teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang
dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL
processing THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah Kemandirian
Data) data hasil pengamatan dengan cara : Gotong royong
→ Berdiskusi tentang data dari Materi :
Kelainan dan penyakit terkait sistem pernapasan

→ Mengolah informasi dari materi Kelainan dan penyakit


terkait sistem pernapasan yang sudah dikumpulkan
dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun
hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung
dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar
kerja.
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai
materi Kelainan dan penyakit terkait sistem pernapasan
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan Integritas
memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data atau
teori pada buku sumber melalui kegiatan :
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada
pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari
berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan,
kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam
membuktikan tentang materi :
Kelainan dan penyakit terkait sistem pernapasan

antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara


bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang telah
dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan Integritas
kesimpulan) → Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Kelainan
dan penyakit terkait sistem pernapasan berupa
kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan,
tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan
sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir
sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara
klasikal tentang materi :
Kelainan dan penyakit terkait sistem pernapasan

→ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang


dilakukan tentanag materi Kelainan dan penyakit
terkait sistem pernapasan dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan.
→ Bertanya atas presentasi tentang materi Kelainan dan
penyakit terkait sistem pernapasan yang dilakukan dan
peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru
dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang
materi :
Kelainan dan penyakit terkait sistem pernapasan

→ Menjawab pertanyaan tentang materi Kelainan dan


penyakit terkait sistem pernapasan yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang
telah disediakan.
→ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa
berkaitan dengan materi Kelainan dan penyakit terkait
sistem pernapasan yang akan selesai dipelajari
→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Kelainan
dan penyakit terkait sistem pernapasan yang terdapat
pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar
lerja yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Kelainan dan penyakit terkait sistem
pernapasan berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya
diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab,
rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang Integritas
point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang
materi Kelainan dan penyakit terkait sistem pernapasan yang baru
dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Kelainan
dan penyakit terkait sistem pernapasan yang baru diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk
kerja yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam
sekolah atau dirumah.
Guru :
● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk
materi pelajaran Kelainan dan penyakit terkait sistem pernapasan
● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi paraf serta
diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Kelainan dan
penyakit terkait sistem pernapasan kepada kelompok yang memiliki
kinerja dan kerjasama yang baik.

I. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


1. Teknik Penilaian (terlampir)
a. Sikap
- Penilaian Observasi
- Penilaian Diri
- Penilaian Teman Sebaya
- Penilaian Jurnal (Lihat lampiran)

b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda(Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi dan Tanya Jawab
- Penugasan (Lihat Lampiran)

c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
- Penilaian Proyek(Lihat Lampiran)
- Penilaian Produk(Lihat Lampiran)
- Penilaian Portofolio

2. Instrumen Penilaian (terlampir)


a. Pertemuan Pertama
b. Pertemuan Kedua

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a. Remedial
Remidial diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KBM, dengan
ketentuan:
- apabila jumlah siswa yang belum mencapai KBM lebih dari 75%, maka
dilakukan remidial teaching dan dilanjutkan remidial test.
- apabila jumlah siswa yang belum mencapai KBM antara 25 % sampai dengan
50%, maka dilakukan tugas membuat rangkuman dengan indikator yang tidak
mampu dicapai dilanjutkan dengan test.
- apabila jumlah siswa yang belum mencapai KBM lebih dari 25%, maka belajar
bersama tutor sebaya mengenai indikator yang belum dicapai.

b. Pengayaan
Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah mencapai KBM

Mengetahui, Situbondo, 02 Januari 2022


Kepala SMA Negeri 1 Kapongan Guru Mata Pelajaran

Dwi Retno Susanti, S.Pd, M.M.Pd Ratnasari, S.Pd, Gr


NIP. 19710524 199301 2 001 NIP. 1989101020201223
MATERI
SISTEM PERNAFASAN

1. Struktur dan Fungsi Pernafasan Pada Manusia


1. Hidung
Hidung merupakan alat pernapasan yang
terletak di luar dan tersusun atas tulang
rawan. Pada bagian ujung dan pangkal
hidung ditunjang oleh tulang nasalis. Rongga
hidung dibagi menjadi dua bagian oleh
septum nasalis, yaitu bagian kiri dan kanan.
Bagian depan septum ditunjang oleh tulang
rawan, sedangkan bagian belakang ditunjang
oleh tulang vomer dan tonjolan tulang
ethmoid.
Bagian bawah rongga hidung dibatasi oleh tulang palatum, dan maksila. Bagian atas
dibatasi oleh ethmoid, bagian samping oleh tulang maksila, konka nasalis inferior, dan
ethomoid sedangkan bagian tengah dibatasi oleh septum nasalis. Pada dinding lateral
terdapat tiga tonjolan yang disebut konka nasalis superior, konka media dan konka
inferior. Melalui celah-celah pada ketiga tonjolan ini udara inspirasi akan dipanaskan
oleh darah di dalam kapiler dan dilembapkan oleh lendir yang disekresikan oleh sel
goblet. Lendir juga dapat membersihkan udara pernapasan dari debu.
Fungsi Hidung yaitu sebagai berikut :
a. Menghangatkan udara.
b. Melembabkan udara.
c. Membersihkan udara.
2. Laring
Struktur laring disusun oleh kepingan tulang rawan, antara lain seperti berikut :
a. Tulang rawan epiglotis
Tulang rawan epiglotis berjumlah satu dan terletak di puncak laring berbentuk daun.
b. Tulang rawan tiroid
Tulang ini berjumlah satu, berbentuk seperti perisai yang terletak di sebelah anterior
dari laring. Pada pria dan wanita ada perbedaan pada tulang rawan tiroid ini, yaitu pada
pria lebih besar dan menonjol yang membentuk jakun.
c. Tulang rawan krikoid
Tulang rawan krikoid berjumlah satu dan membatasi bagian bawah laring berbentuk
cincin.
d. Tulang rawan aritenoid
Tulang rawan aritenoid berjumlah dua dan terletak di atas krikoid. Tulang rawan
aritenoid berhubungan dengan pita suara.
e. Tulang rawan kuneiformis
Tulang rawan kuneiformis berjumlah dua dan terletak di antara epiglotis dan aritenoid.
f. Tulang rawan kornoculatum
Tulang rawan kornoculatum berjumlah dua dan terletak di atas aritenoid.
3. Trakhea (Tenggorokan)
Trakea berada di daerah leher dan disusun oleh tulang rawan yang berbentuk seperti
cincin dengan panjang ± 10 cm. Dinding trakea terdiri atas jaringan ikat dan memiliki
otot polos, pada bagian tengah terdapat bulu-bulu halus yang berfungsi untuk
mengeluarkan debu atau kotoran. Trakea memanjang ke bawah dan ujungnya bercabang
dua yang disebut bronkus menuju paru-paru kiri dan kanan. Apabila pada bagian ini
kemasukan debu akibatnya terjadi penyempitan pada saluran pernapasan sehingga
menyebabkan seseorang sukar bernapas. Itulah sebabnya seseorang akan merasa bersin
jika saluran pernapasan kemasukan benda asing yang mengganggu pernapasan. Batang
trakea bagian dalam dilapisi oleh selaput lendir. Antara selaput lendir yang meliputi itu
ada sepasang selaput yang letaknya melintang dari bagian muka ke belakang disebut pita
suara.
4. Bronkus
Bronkus tersusun atas percabangan, yaitu bronkus kanan dan kiri. Letak bronkus kanan
dan kiri agak berbeda. Bronkus kanan lebih vertikal daripada kiri. Karena strukturnya ini,
sehingga bronkus kanan akan mudah kemasukan benda asing. Itulah sebabnya paru-paru
kanan seseorang lebih mudah terserang penyakit bronkhitis.
Pada seseorang yang menderita asma bagian otot-otot bronkus ini berkontraksi sehingga
akan menyempit. Hal ini dilakukan untuk mencegah masuknya lebih banyak benda asing
yang menimbulkan reaksi alergi. Akibatnya penderita akan mengalami sesak napas.
Sedangkan pada penderita bronkitis, bagian bronkus ini akan tersumbat oleh lendir.
Bronkus kemudian bercabang lagi sebanyak 20–25 kali percabangan membentuk
bronkiolus. Pada ujung bronkiolus inilah tersusun alveolus yang berbentuk seperti buah
anggur.
5. Paru – paru
Paru-paru tersusun atas dua bagian,
yaitu paru-paru kiri dan kanan. Paru-
paru kanan berukuran lebih besar
daripada kiri. Berat paruparu kanan
sekitar 620 gram, sedangkan paru-paru
kiri sekitar 560 gram. Hal ini
disebabkan karena paru-paru kanan
terdapat tiga bronkiolus, sedangkan
paru-paru kiri terdapat 2 bronkiolus. Di
dalam paru-paru ini bronkiolus
bercabang-cabang lagi membentuk
gelembung udara yang disebut
alveolus. Alveolus ini memiliki dinding yang elastis dan banyak mengandung kapiler
darah, di situlah terjadinya pertukaran udara secara proses difusi, oksigen akan diikat
sedangkan CO2 dan air akan dilepaskan. Paru-paru ini dibungkus oleh selaput
pembungkus yang disebut pleura, yang tersusun rangkap dua. Di antara kedua pleura
terdapat cairan limfe, yang mempunyai peranan untuk melindungi paru-paru dari gesekan
ketika mengembang dan mengempis.

B. Proses Pernafasan Manusia


1. Proses Inspirasi
Bila otot diafragma berkontraksi, maka diafragmanya akan
mendatar. Pada waktu inspirasi maksimum, otot antartulang
rusuk berkontraksi sehingga tulang rusuk terangkat. Keadaan
ini akan menambah besarnya rongga dada. Mendatarnya
diafragma dan terangkatnya tulang rusuk menyebabkan rongga
dada bertambah besar, diikuti mengembangnya paru-paru,
Diafragma sehingga udara luar masuk melalui hidung.

2. Proses Ekspirasi
Bila otot-otot dinding diafragma mengendur dan ditekan ke
atas oleh organ perut, tulang rusuk kembali ke posisi semula,
sehingga rongga dada menyempit. Akibatnya udara dapat
terdorong keluar paru-paru.
Diafragma
C. Mekanisme Pernafasan
1. Pernafasan Dada
Pernapasan dada terjadi bila otot-otot tulang rusuk luar berkontraksi, akibatnya tulang
rusuk naik dan volume rongga dada akan lebih kecil daripada udara luar. Karena adanya
perbedaan tekanan udara ini, maka udara luar masuk ke dalam rongga dada, sehingga
terjadi proses inspirasi.
Proses ekspirasi terjadi apabila otot antar tulang rusuk dalam berkontraksi. Akibatnya,
tulang rusuk turun dan volume rongga dada mengecil, sehingga tekanan udara di dalam
rongga dada akan lebih besar. Selanjutnya, udara akan terdorong ke luar.
Urutan pernapasan dada
Proses inspirasi
Tulang rusuk berkontraksi  tulang rusuk naik  volume rongga dada membesar,
berakibat tekanan udaranya kecil  udara masuk.
Proses ekspirasi
Tulang rusuk mengendur  tulang rusuk turun  volume rongga dada mengecil
berakibat tekanan udaranya besar  udara keluar.

2. Pernafasan Perut
Pada proses pernapasan ini, fase inspirasi terjadi apabila otot diafragma (sekat rongga
dada) mendatar dan volume rongga dada membesar, sehingga tekanan udara di dalam
rongga dada lebih kecil daripada udara di luar, akibatnya udara masuk. Adapun fase
ekspirasi terjadi apabila otot-otot diafragma mengkerut (berkontraksi) dan volume rongga
dada mengecil, sehingga tekanan udara di dalam rongga dada lebih besar daripada udara
di luar. Akibatnya udara dari dalam terdorong ke luar.
Urutan pernapasan perut
Proses inspirasi
Otot-otot mengendur  Otot diafragma mendatar volume rongga dada membesar 
tekanan udara rongga dada lebih kecil  udara masuk.
Proses ekspirasi
Otot diafragma berkontraksi  volume rongga dada mengecil  tekanan udara rongga
dada lebih besar  udara ke luar.

Gambar. Pernafasan perut

Gambar. Pernafasan dada


D. Faktor – faktor yang mempengaruhi Frekwensi Pernafasan
Faktor – faktor yang mempengaruhi frekwensi pernafasan yaitu sebagai berikut :
1. Umur.
Untuk mengetahui pengaruh umur terhadap frekuensi pernapasan, Anda dapat
membandingkan pernapasan antara orang tua dengan anakanak.
2. Jenis Kelamin.
Bahwa semakin banyak energi yang dibutuhkan, berarti semakin banyak pula O 2 yang
diambil dari udara. Hal ini terjadi karena laki-laki umumnya beraktivitas lebih banyak
daripada perempuan.
3. Suhu Tubuh.
Jika dihubungkan dengan kebutuhan energi, ada hubungan antara pernapasan dengan
suhu tubuh, yaitu bahwa antara kebutuhan energi dengan suhu tubuh berbanding lurus.
Artinya semakin tinggi suhu tubuh, maka kebutuhan energi semakin banyak pula
sehingga kebutuhan O2 juga semakin banyak.
4. Posisi Tubuh.
Tentunya orang yang berdiri lebih banyak frekuensi pengambilan O 2 karena otot yang
berkontraksi lebih banyak sehingga memerlukan energi yang lebih banyak pula.
5. Kegiatan Tubuh.
Berarti semakin berat kerjanya maka semakin banyak kebutuhan energinya, sehingga
frekuensi pernapasannya semakin cepat.

E. Volume Udara Pernafasan


Setelah kita menghirup udara pernapasan biasa sebanyak 500 cc tersebut, ternyata kita masih
dapat menarik napas sedalam-dalamnya, sebanyak 1500 cc yang disebut dengan udara
komplementer. Ketika kita mengeluarkan napas biasa sebanyak 500 cc, setelah itu ternyata
kita dapat menghembuskan napas sekuat-kuatnya, sebanyak 1.500 cc yang disebut udara
suplementer (cadangan). Walaupun sudah menghembuskan napas sekuat-kuatnya, ternyata
masih ada udara yang tertinggal dalam paru-paru sebanyak 1.000 cc. Udara ini disebut udara
residu. Jika kita menghirup napas sedalam-dalamnya kemudian menghembuskannya sekuat-
kuatnya, maka volume udara yang masuk keluar sebesar 3.500 cc dan disebut kapasitas vital
paru-paru. Adapun jumlah volume udara yang berada dalam paru-paru sebanyak 4.500 cc
disebut kapasitas total paruparu.
Di dalam rongga hidung, faring, laring, trakea, brokus, dan bronkiolus terdapat ruangan
udara yang bervolume kira-kira 150 cc. Ruangan ini tidak berhubungan langsung dengan
alveoli sehingga tidak turut dalam proses respirasi eksternal. Ruangan ini disebut dead
speace. Volume tidal (per-napasan) 500 cc tidak semua mencapai alveoli. Udara yang masuk
alveoli sebanyak 500 cc – 150 cc = 350 cc.
Dalam keadaaan normal sewaktu istirahat, seseorang akan bernapas sebanyak 12 kali per
menit. Bila dihubungkan dengan volume pernapasan maka terdapat beberapa istilah yang
perlu diketahui, yaitu sebagai berikut :
1. Ventilasi pulmonal, yaitu volume tidal dikalikan dengan jumlah pernapasan per menit.
500 cc × 12 = 6.000 mil per menit.
2. Ventilasi alveoli, yaitu volume udara yang masuk alveoli dikalikan jumlah pernapasan per
menit.
(500cc – 150 cc) × 12 = 4.200 mil per menit.

F. Proses Pertukaran Oksigen dan Karbondioksida


Telah dijelaskan sebelumnya, bahwa bernapas merupakan pengambilan udara masuk berupa
oksigen (O2) ke dalam paru-paru yang disebut proses inspirasi dan mengeluarkannya kembali
dalam bentuk karbon dioksida (CO2) dan uap air yang disebut proses ekspirasi. Pada proses
tersebut terjadi pertukaran gas secara difusi. Proses yang pertama yaitu pertukaran O2 dari
udara dalam alveolus dengan CO2 dalam kapiler darah yang disebut dengan pernapasan luar
(pernapasan eksternal), sedangkan proses yang kedua adalah pertukaran O 2 dari aliran darah
dengan CO2 dari sel-sel jaringan tubuh yang disebut pernapasan dalam (pernapasan internal).
1. Pernafasan Eksternal
Pernapasan eksternal merupakan pertukaran O2 dari udara dengan CO2 dari kapiler darah
dalam alveolus. Pada sistem pernapasan ekternal O2 di dalam elveolus masuk ke kapiler
arteri darah dengan cara berdifusi. Proses difusi ini dapat berlangsung karena perbedaan
tekanan parsial antara O2 dalam alveolus dengan O2 dalam kapiler darah.
2. Pernafasan Internal
Pernapasan internal, yaitu proses pertukaran O2 dan CO2 dari kapiler darah ke sel-sel
tubuh. Selanjutnya, oksi hemoglobin akan melepaskan O2 ke dalam jaringan tubuh atau
sel. Kemudian O2 akan diterima oleh mitokondria untuk oksidasi. Semakin banyak O2
yang masuk ke dalam sel maka semakin banyak pula CO2 yang dihasilkan dari proses
oksidasi. CO2 akan berdifusi masuk ke kapiler vena darah. CO2 ini akan diangkut oleh
kapiler vena darah menuju alveolus.

G. Pernafasan Buatan
1. Membuka jalan Nafas ke Paru – paru
Langkah ini dilakukan dengan cara antara lain membaringkan korban dengan posisi
terlentang, leher korban diangkat ke atas sehingga dagu korban tegak ke atas.
2. Melakukan pernafasan buatan
Langkah ini dilakukan dengan cara, antara lain:
a. menarik napas dalam-dalam kemudian letakkan mulut pada mulut korban. Pijitlah
hidung korban kemudian hembuskan udara sekuatkuatnya ke mulut korban
b. apabila mulut korban tertutup rapat maka hembuskan udara lewat hidung dan usahakan
mulut tidak terbuka
c. lakukanlah langkah tersebut di atas kira-kira 12 kali per menit.
3. Melakukan pemijatan jantung
Langkah ini bertujuan untuk melancarkan peredaran darah. Usaha ini dilakukan dengan
cara berikut:
a. Letakkan pangkal telapak tangan di dada korban.
b. Tekanlah dada korban ke bawah.
c. Lakukanlah dengan frekuensi 60 kali per menit.

H. Kelainan – kelainan pada Sistem Pernafasan


Sistem pernapasan manusia bisa mengalami gangguan atau kelainan karena sebab-sebab
tertentu. Kelainan tersebut bisa disebabkan oleh infeksi kuman, faktor bawaan, ataupun
kebiasaan hidup yang salah. Kelainan atau gangguan pada sistem pernapasan manusia, antara
lain seperti berikut :
1. Asma
Sebagian besar penyakit asma merupakan penyakit bawaan. Kambuhnya penyakit ini,
antara lain karena udara kotor, udara dingin, alergi sesuatu benda, ataupun stress.
Seseorang yang menderita penyakit ini ketika kambuh, otot-otot bronkusnya berkontraksi
sehingga akan mengakibatkan penyempitan saluran pernapasan. Gejala penyakit ini,
antara lain sulit bernapas, bunyi napas mendesah, dan batuk-batuk.
2. Sinusitis
Penyakit ini terjadi akibat peradangan yang terjadi pada sebelah atas rongga hidung
(sinus paranasalis). Gejalanya berupa hidung tersumbat, ingus berbau, berwarna kuning
hijau, dan sakit di daerah sinus yang terserang.
3. Renitis
Penyebab penyakit ini, yaitu adanya radang yang terjadi pada rongga hidung. Peradangan
tersebut menyebabkan terjadinya bengkak pada rongga hidung dan mengeluarkan lendir.
Peradangan ini dapat terjadi karena alergi terhadap benda tertentu.
4. Bronchitis
Penyakit bronkitis terjadi karena adanya radang pada selaput lendir, trakea, dan saluran
bronkia. Gejala yang mengiringi penyakit ini, antara lain demam, dada terasa nyeri, dan
mengalami batuk.
5. Tonsillitis
Penyebab penyakit ini, yaitu adanya pembengkakan kelenjar limfe di daerah tekak.
Akibat pembengkakan tersebut menyebabkan penyempitan pada saluran pernapasan.
Terjadinya pembengkakan dikarenakan infeksi suatu bakteri. Gejala penyakit ini, antara
lain demam, tenggorokan nyeri sehingga sulit menelan, dan nyeri otot.
6. Tuberculosis (TBC)
TBC termasuk penyakit menular. Penyakit ini disebabkan karena bakteri Mycobacterium
tuberculosa. Seseorang yang menderita penyakit ini akan mengalami peradangan pada
dinding alvelous sehingga difusi O2 akan terganggu.
7. Emfisema
Pada penderita emfisema, pada bagian alveolus robek, akibatnya pertukaran gas ke
bagian-bagian alveolus terganggu dan daerah pertukaran gas menjadi lebih sempit. Anda
dapat membedakan struktur paruparu penderita emfisema dengan paru-paru orang yang
normal.
8. Difteri
Seseorang yang menderita penyakit ini, pada bagian laring dan bronkusnya mengalami
penyumbatan berupa lendir. Sekresi lendir ini disebabkan oleh bakteri difteri.
9. Asfiksi
Penyakit asfiksi mengakibatkan seseorang mengalami gangguan dalam pengangkutan
oksigen.
10. Pneumonia
Pada penderita pneumonia bagian alveolus terisi banyak lendir yang disebabkan
terinfeksinya dinding alveolus oleh bakteri.

LATIHAN SOAL
I. Pilihlah jawaban yang paling benar!
1. Oksigen yang dihirup oleh manusia akan digunakan dalam proses metabolisme untuk
menghasilkan energi, yaitu proses ....
a. siklus Krebs d. glikolisis
b. ekspirasi e. inspirasi
c. transpirasi
2. Organ pernapasan yang berperan sebagai alat penyaring dan penghangat adalah ....
a. elveolus d. hidung
b. bronkiolus e. trakea
c. bronkus
3. Alat pernapasan manusia terdiri atas ....
a. hidung, trakea, laring, dan paru-paru
b. hidung, faring, trakea, dan paru-paru
c. hidung, faring, laring, trakea, dan paru-paru
d. hidung, larin, dan paru-paru
e. hidung, faring, laring, dan paru-paru
4. Proses difusi oksigen dari alveolus menuju kapiler darah terjadi karena ....
a. tekanan partikel karbon dioksida dalam darah lebih rendah dibanding dengan di dalam
alveolus
b. konsentrasi oksigen dalam udara lebih rendah dari tekanan di dalam darah
c. tekanan partikel oksigen di dalam alveiolus lebih tinggi daripada di dalam darah
d. alveolus mengandung udara segar
e. tekanan partikel oksigen di dalam alveolus lebih rendah daripada di dalam darah
5. Bagian dari sistem yang respirasi yang rusak pada penderita enfisema adalah ....
a. bronkiolus d. laring
b. alveolus e. trakea
c. membran pleura
6. Dinding yang paling tipis pada sistem respirasi adalah alveolus yang berperan dalam ....
a. perubahan volume paru-paru
b. keluar masuknya udara
c. proses difusi gas
d. memperluas permukaan paru-paru
e. keelastisan paru-paru
7. Dalam keadaan istirahat, udara yang dimasukkan ke dalam paruparu (alveolus) melalui
inspirasi sebanyak ... cm3.
a. 500 d. 3.500
b. 1.000 e. 4.500
c. 1.500
8. Karbondioksida sebagai hasil sampingan pembongkaran senyawa organik akan diangkut oleh
darah ke paru-paru dalam bentuk ....
a. CO dan CO2 yang larut dalam Hb
b. HCO3 – dalam darah
c. karbominohemoglobin dalam darah
d. HbCO2 dalam darah
e. senyawa karbohidrat oleh darah
9. Kadar asam laktat dalam otot meningkat ketika tubuh kekurangan ....
a. glukosa d. energi
b. oksigen e. CO2
c. H2CO3
10. Pernapasan eksternal adalah pertukaran ....
a. udara bebas dengan udara dalam darah
b. oksigen di udara bebas dengan udara dalam rongga hidung
c. oksigen dari udara bebas dengan CO2 dalam rongga paruparu
d. oksigen dalam darah dengan CO2 dalam jaringan
e. oksigen dalam alveolus dengan CO2 dalam kapiler darah alveolus.

II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!


1. Sebut dan jelaskan organ-organ yang menyusun sistem pernapasan pada manusia!
2. Ada berapa macam cara pernapasan yang dapat Anda lakukan? Jelaskan prosesnya masing-
masing!
3. Jelaskan tentang respirasi ekstraseluler dan respirasi interseluler!
4. Apakah perbedaan yang terjadi pada proses respirasi aerob dan anaerob?
5. Bagaimana proses pengangkutan CO2 di dalam tubuh manusia?

Anda mungkin juga menyukai