Anda di halaman 1dari 3

HUKUM DIPLOMATIK DAN KONSULER

Pengertian Hukum diplomatik :


1. Diplomatik berasal dari kata diploma bahasa Yunani artinya surat kepercayaan
2. Diplomasi adalah bagian dari organisasi politik dan yg diprakarsai pemerintah untuk mencapai
tujuannya. Ada dua petugas yaitu diplomat dan konsul.
3. Menurut Jan Osmanzyck, hukum diplomatik adalah seperangkat aturan tentang fungsi dan kedudukan
petugas diplomatik beserta organisasi yang tergabung di dalamnya
4. Menurut Syahmin, hukum diplomatik adalah seperangkat aturan tentang hak istimewa dan kekebalan
seorang pejabat diplomatik.
5. Petugas yg menghubungkan kepentingan negara mencakup :
a. Misi Diplomatik : menyangkut tugas2 politik ( ambassador ) duta besar
b. Konsuler : menyangkut masalah perkapalan, komersial, keperdataan kecuali politik
Hukum Diplomatik adalah ketentuan HI yg mengatur hub. Diplomatik antara negara yg dilakukan atas dasar
permufakatan bersama dan ketentuan atau prinsip tersebut dituangkan di dalam instrumen hukum sbg hasil
dr kodifikasi hukum kebiasaan internasional dan pengembangan hubungan internasional.

DASAR HUKUM BERLAKUNYA HUKUM DIPLOMATIK


1. Konvensi WINA 1961 tentang diplomatik
2. Undang-undang nomor 37 tahun 1999 tentang hubungan Luar Negeri
HUKUM DIPLOMATIK DAN KONSULER
Pengertian Hukum diplomatik :
1. Diplomatik berasal dari kata diploma bahasa Yunani artinya surat kepercayaan
2. Diplomasi adalah bagian dari organisasi politik dan yg diprakarsai pemerintah untuk mencapai
tujuannya. Ada dua petugas yaitu diplomat dan konsul.
3. Petugas yg menghubungkan kepentingan negara mencakup :
a. Misi Diplomatik : menyangkut tugas2 politik ( ambassador ) duta besar
b. Konsuler : menyangkut masalah perkapalan, komersial, keperdataan kecuali politik
Hukum Diplomatik adalah ketentuan HI yg mengatur hub. Diplomatik antara negara yg dilakukan atas dasar
permufakatan bersama dan ketentuan atau prinsip tersebut dituangkan di dalam instrumen hukum sbg hasil
dr kodifikasi hukum kebiasaan internasional dan pengembangan hubungan internasional.
SEJARAH PERKEMBANGAN KODIFIKASI HUKUM
DIPLOMATIK DAN KONSULER
1. Kongres Wina 1815. penggolongan kepada perwakilan diplomatik ditetapkan sbg berikut:
a. Duta besar dan para utusan ( ambassador and legates ). Penggolongan pertama dlm wakil2 diplomatik
adalah dipilih oleh negaranya.
b. Menteri berkuasa penuh dan duta luar biasa ( minister plenipotentiary and envoys extraordinary ).
Mendapatkan kekebalan diplomatik yg lebih sedikit dibandingkan dgn gol. Pertama.
c. Kuasa Usaha ( Change d’affaires ). Diangkat oleh menteri luar negeri dr negaranya.
2. Kongres Aix-la-chapele 1818, penambahan golongan menjadi Minister Resoident adalah konfensi Wina
1961 gol. Ini tidak dimasukkan lagi.
3. Liga Bangsa-Bangsa, Konferensi Den Haag hingga Konferensi Havana. 1927 Liga Bangsa-Bangsa
membentuk suatu komite ahli yg bertugas membahas kodifikasi kemajuan HI termasuk aturan tentang
hukum diplomatik. 1930 konferensi Den Haag membahas kodifikasi HI tersebut dalam hal hub. Antara
negara dalam HI. Melalui Konferensi Havana, telah disetujui 2 konvensi yaitu conventions on
diplomatic officers and conventions on consullar agents.
4. PBB. Konvensi Wina 1961 mengenai hub. Diplomatik tgl 18 April 1961. konvensi ini terdiri dari 53
pasal dan terdapat 2 protokol yaitu protokol opsoinal ttg pengambilalihan kebangsaan dan protokol
opsional ttg penyelesaian wajib sengketa.pasal 1 sampai 19 konvensi Wina 1961 menyangkut ttg
pembentukan misi diplomatik. Pasal 20-28 khusus mengenai kekebalan dan keistimewaan bg misi
diplomatik termasuk pembebasan berbagai pajak. Pasal 29-36 mengenai kekebalan dan keistimewaan
diberikan kepada para diplomat dan staf lain. Pasal 37-47 menyangkut kekebalan dan keistimewaan bg
anggota keluarga para diplomat dan staf pelayanan yg bekerja pada mereka. Pasal 48-53 berisi berbagai
ketentuan mengenai penandatanganan ratifikasi dan mulai berlakunya konvensi tersebut.

SUMBER HUKUM DIPLOMATIK


1. Customary Law ( hukum kebiasaan )
2. General Legal Principles ( prinsip hukum umum )
3. Agrement ( conventions, treaties, etc ) ( perjanjian internasional )
4. Acts ( perundang-undangan )
5. Comitas Gentium, Intrenasional Comity, Courtesy, Precedence and Etiquette, Protocol.
6. Other Sources: Doctrine and Jurisdiction

SUBJEK HUKUM DIPLOMATIK


1. Negara sebagai subjek Hukum Diplomatik
2. Organisasi Internasional
3. Individu dalam HI dan Diplomatik
4. Individu sebagai Organ Negara
5. Diplomat sebagai Organ urusan Internasional

Anda mungkin juga menyukai