2. Hubungan atau persoalan hukum antara negara dan subjek hukum bukan negara
3. Hubungan atau persoalan hukum antara subjek hukum bukan negara dan subjek hukum
bukan negara satu dengan lainnya
Hukum internasional mengatur hubungan atau persoalan yang melintasi batas negara
antara:
Pada dasarnya sumber hukum internasional terbagi menjadi dua, yakni sumber hukum
formal dan material. Adapun sumber hukum formal dalam hukum internasional ditegaskan
dalam Statuta Mahkamah Internasional pasal 38 ayat (1) di mana sumber hukum
internasional yang dipakai oleh mahkamah dalam mengadili perkara sebagai berikut:
1. Perjanjian internasional: sumber hukum utama atau primer dari hukum internasional,
baik berbentuk:
2. Kebiasaan internasional: kebiasaan yang terbukti dalam praktik umum dan diterima
sebagai hukum. Misalnya penyambutan tamu dari negara lain.
Prinsip hukum umum
3. Keputusan pengadilan
4. Tahta Suci Vatikan, diakui sebagai subjek hukum internasional sejak Pakta Lteran
ditandatangani pada 1929. Pakta ini merupakan perjanjian antara Kerajaan Italia dan
Tahta Suci Vatikan.
5. Pemberontak
6. Individu
Namun, istilah kedua golongan besar tersebut lebih dikenal dengan hukum internasional
dan hukum perdata internasional. Perbedaan keduanya ada pada objek yang diaturnya.
Prof. Zulfa Djoko Basuki dalam JHP Nomor 3 Tahun XXVI menerangkan bahwa hukum
internasional privat atau hukum perdata internasional (HPI) adalah hukum yang mengatur
masalah atau persoalan perdata internasional.
Sementara itu, hukum internasional publik atau yang dikenal dengan hukum
internasional adalah hukum yang mengatur hubungan antarnegara dan subjek
hukum lainnya.