Anda di halaman 1dari 60

LAPORAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL

JUDUL :
OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI BAGI
PETUGAS UGD PUSKESMAS PANGI PADA PASIEN KECELAKAAN

OLEH :

ZULKIFLI POLAMOLO, A.Md.Kep


NIP : 19960716 202203 1 007

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN II


ANGKATAN XVI
KABUPATEN BOALEMO
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN BOALEMO
2022
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI PESERTA PELATIHAN
DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN XVI TAHUN 2022

JUDUL:
OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI BAGI
PETUGAS UGD PUSKESMAS PANGI PADA PASIEN KECELAKAAN

NAMA : ZULKIFLI POLAMOLO, A.Md.Kep


NIP. : 19960716 202203 1 007
UNIT KERJA : PUSKESMAS PANGI

Boalemo, 14 Juli 2022

Telah disetujui
Untuk diseminarkan pada hari Jum’at 15 Juli tahun 2022

COACH MENTOR

Dr. THAMRIN KUM, M.Pd ZURRIYAH IQDAM MUSA, S.Kep


NIP. 19670222 199203 1 008 NIP : 19890916 201101 2 001

i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI PESERTA PELATIHAN DASAR CPNS
GOLONGAN II ANGKATAN XVI TAHUN 2022

JUDUL:
OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI BAGI
PETUGAS UGD PUSKESMAS PANGI PADA PASIEN KECELAKAAN

NAMA : ZULKIFLI POLAMOLO, A.Md.Kep


NIP. : 19960716 202203 1 007
UNIT KERJA : PUSKESMAS PANGI

Telah diseminarkan dan disempurnakan berdasarkan masukan dari penguji, coach


dan mentor pada tanggal 15 bulan Juli Tahun 2022

BOALEMO, 15 JULI 2022

COACH MENTOR

Dr. THAMRIN KUM, M.Pd ZURRIYAH IQDAM MUSA, S.Kep


NIP. 19670222 199203 1 008 NIP : 19890916 201101 2 001

PENGUJI

HARIS D. NAEWO, S.Sos, M.Si


NIP. 19680114 198903 1 00

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN....................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................iii
KATA PENGANTAR.............................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN........................................................................1
1.1 Latar Belakang.....................................................................................1
1.2 Tujuan dan Manfaat.............................................................................4
1.3 Ruang Lingkup....................................................................................5
BAB II LAPORAN AKTUALISASI......................................................6
2.1 Deskripsi Organisasi............................................................................6
2.1.1 Profil Organisasi.........................................................................6
2.1.2 Visi, Misi, dan Nilai-Nilai Organisasi........................................8
2.2 Deskripsi Isu........................................................................................9
2.3 Analisis Isu..........................................................................................10
2.4 Argumentasi Terhadap Isu...................................................................11
2.5 Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN............................................................13
2.6 Matrix Rancangan................................................................................15
2.7 Jadwal Kegiatan...................................................................................23
2.8 Kendala dan Antisipasi........................................................................25
BAB III HASIL PELAKSANAAN AKTUALISASI............................27
3.1 Kegiatan I.............................................................................................27
3.2 Kegiatan II...........................................................................................32
3.3 Kegiatan III..........................................................................................35
3.4 Kegiatan IV..........................................................................................38
3.5 Kegiatan V...........................................................................................42
3.6 Kegiatan VI..........................................................................................45
BAB IV PENUTUP..................................................................................51
4.1 Kesimpulan..........................................................................................51
4.2 Saran....................................................................................................51
4.3 Rekomendasi........................................................................................52
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................53
LAMPIRAN

iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas berkah dan kasih sayang Allah SWT atas segala nikmat
dan karunia yang diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan Rancangan
Aktualisasi Pendidikan dan Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan XVI
Tahun 2022. Terima kasih pula yang sedalam-dalamnya penulis haturkan kepada
pihak-pihak yang sangat berperan penting dalam penyusunan Rancangan
Aktualisasi Diklat Dasar ini yaitu kepada :
1. Bapak Drs. H. Sofian Ibrahim, M.Si selaku Kepala Badan Pendidikan dan
Pelatihan Provinsi Gorontalo beserta segenap jajarannya.
2. Bapak Rahmat Biya, S.KM, MM Selaku PLT Kepala Badan Kepegawaian
Kabupaten Boalemo beserta segenap jajarannya.
3. Bapak Haris. D. Naewo, S.Sos, M.Si Sebagai Penguji yang telah memberikan
masukan dan arahan dalam penulisan laporan aktualisasi.
4. Bapak Dr. Tamrin Kum, M.Pd sebagai coach dan pengajar yang memberikan
masukan serta ilmu selama penyusunan laporan aktualisasi.
5. Zurriyah Iqdam Musa, S.Kep, sebagai mentor yang membimbing penulisan
dan penyusunan laporan aktualisasi.
6. Seluruh Widyaiswara yang telah memberikan materi dan ilmu yang sangat
bermanfaat bagi para penulis dan peserta Diklat lainnya.
7. Seluruh Panitia Latihan Dasar CPNS Golongan II Tahun 2022 yang telah
membimbing dan membina selama pelatihan.
8. Orang tua, istri dan Anak tercinta yang menjadi semangat dan motivasi utama
dalam penyusunan ini.
9. Keluarga besar angkatan XVI yang selama Pelatihan Dasar CPNS yang selalu
bersama dalam keadaan suka maupun duka.
10. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan Laporan
aktualisasi yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

iv
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan ini masih terdapat beberapa
kekurangan. Oleh karena itu, penulis membutuhkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi perbaikan laporan aktualisasi ini.

Boalemo, Juli 2022


Penulis,

Zulkifli Polamolo, A.Md. Kep

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Aparatur sipil negara adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi
pemerintah. Pegawai ASN terdiri dari pegawai negeri sipil dan pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat pembina
kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau
diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-
undangan.. Seorang aparatur sipil Negara harus memiliki integritas,
profesional, netral, bebas dari intervensi politik dan bersih dari korupsi serta
mampu menjalankan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu
menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa
berdasarkan pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945.
Berdasarkan Undang – Undang No 5 tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara (ASN), fungsi Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah sebagai
pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu
bangsa. Salah satu fungsi Aparatur Sipil Negara adalah sebagai pelayan
publik, yakni melaksanakan tugas dan memberikan pelayanan terbaik kepada
masyarakat. Aparatur Sipil Negara (ASN) dituntut cekatan dan mumpuni
menyelenggarakan pelayanan publik yang baik bagi masyarakat, berkarakter
dalam melaksanakan tugas dan jabatannya sebagai pelaksana kebijakan
publik, dan sanggup berperan sebagai perekat persatuan dan kesatuan
bangsa. Tidak ada lagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berfikir dirinya
adalah seorang penguasa yang harus dilayani.
Aparatur Sipil Negara (ASN) mempunyai nilai-nilai dasar utama, yaitu
Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompoten, Harmonis, Loyal, Adaptif,
dan Kolaboratif yang biasa disebut dengan BerAKHLAK.
Tenaga kesehatan sebagai salah satu Aparatur Sipil Negara seharusnya
juga dapat membentuk karakter dari dalam dirinya sendiri untuk menjadi

1
ASN yang berkompeten, profesional, berintegritas, dan berkomitmen baik
atas tugas dan fungsi yang diembannya. Untuk itulah dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 11 tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil,
dan PerLAN No.12 Tahun 2018 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil. Yang menjadi dasar ditetapkannya Pelatihan Dasar yang
strategis untuk mewujudkan ASN sebagai bagian dari ASN menjadi
profesional.
Pembangunan suatu bangsa dapat terlihat dari kemajuan suatu daerah.
Aspek kesehatan merupakan salah satu indikator keberhasilannya. Karena
tanpa kesehatan pelaksanaan pembangunan nasional yang menyeluruh tidak
akan tewujud. Adapun tujuan pembangunan kesehatan juga menjadi yang
tertuang dalam Undang- Undang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal
3 yang berbunyi “Bahwa tujuan pembangunan kesehatan adalah
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya,
sebagai investai bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif
secara sosial dan ekonomis”. Cita-cita tersebut tidak akan tercipta tanpa
upaya yang terukur dan terarah. Pemerintah selaku penyelenggara Negara
berkewajiban untuk menyelenggarakan upaya kesehatan bagi seluruh warga
Negara Indonesia.
Puskesmas sebagai salah satu pelayanan kesehatan masyarakat
mempunyai tugas pokok memberikan pembinaan kesehatan masyarakat dan
pelayanan kesehatan dasar. Saat ini distribusi Puskesmas dan Puskesmas
pembantu sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan dasar telah lebih
merata.

Pusat Kesehatan Masyarakat yang dikenal dengan sebutan Puskesmas


adalah Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang bertanggung jawab
atas kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya pada satu atau bagian wilayah
kecamatan.
Berbagai cara dilakukan untuk Meningkatkan Pelayanan Kesehatan
Terhadap masyarakat salah satunya adalah menanggulangi dan mencegah
terjadinya infeksi nosocomial di Puskesmas / FKTP. Menurut beberapa

2
penelitian kejadian penyakit infeksi merupakan salah satu masalah karena
dapat mengancam petugas kesehatan, dan pengunjung. WHO menjelaskan
bahwa 2,5% petugas kesehatan diseluruh dunia menghadapi pajanan HIV,
sekitar 40% menghadapi pajanan virus hepatitis B dan virus Hepatitis C, dan
sebagian besar infeksi yang dihasilkan di negara-negara berkembang.
Sehingga dalam tugas pelayanan kesehatan khususnya tanggung
jawab sebagai seorang Perawat ditemukan beberapa kendala yang butuh
perhatian khusus untuk diselesaikan. Sesuai pengamatan dan observasi
penulis di Puskesmas Pangi diperoleh beberapa temuan isu sebagai berikut :
1. Belum optimalnya penggunaan alat pelindung diri bagi petugas UGD
Puskesmas Pangi pada pasien kecelakaan
2. Kurangnya penerapan cuci tangan 6 langkah di lingkungan puskesmas
3. Belum tersedianya etiket di setiap ruangan yang ada di puskesmas

Temuan isu diatas memunculkan kondisi yang diharapkan penulis yakni sebagai
berikut :
1. Optimalisasi penggunaan alat pelindung diri bagi petugas UGD
Puskesmas Pangi pada pasien kecelakaan
2. Meningkatnya penerapan cuci tangan 6 langkah di lingkungan puskesmas

3. Tersedianya etiket di setiap ruangan yang ada di puskesmas


Berdasarkan hasil analisa isu, didapatkan hasil isu utama, yaitu “Belum
optimalnya penggunaan Alat Pelindung Diri bagi petugas UGD
Puskesmas Pangi pada pasien kecelakaan. Isu ini menjadi prioritas utama
untuk diselesaikan. Hal ini dikarenakan jika isu tersebut tidak dilakukan
penyelesaikan maka akan berdampak pada resiko terjadinya infeksi nosokomial
sangat tinggi sehingga dapat menyebabkan kecelakaan kerja bahkan penyakit
yang dapat merusak kesehatan petugas dan pasien..

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis memutuskan untuk


melakukan laporan aktualisasi yang berjudul OPTIMALISASI
PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI BAGI PETUGAS UGD
PUSKESMAS PANGI PADA PASIEN KECELAKAAN.

3
1.2 Tujuan dan Manfaat
Rancangan aktualisasi nilai dasar Pegawai Negeri Sipil ini bertujuan
sebagai:
1) Pengaktualisasian nilai-nilai Berorientasi pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif, sebagai Aparatur
Sipil Negara di instansi tempat bekerja.
2) Menganalisis tugas dan fungsi ASN
3) Melakukan analisis dampak apabila nilai-nilai dasar profesi PNS,
peran dan kedudukan PNS dalam NKRI diterapkan dalam tahapan
kegiatan kerja
4) Mengidentifikasi nilai-nilai dasar profesi ASN dalam melaksanakan
tugas dan fungsi ASN
5) Mengidentifikasi dan mengaktualisasikan peran dan kedudukan ASN
dalam NKRI
Manfaat yang diperoleh dari aktualisasi antara lain :
1) Menginternalisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS serta peran dan
kedudukannya.
2) Meningkatkan mutu pelayanan masyarakat pada satuan kerja dan
kenyamanan masyarakat sebagai stakeholder
3) Manfaat yang didapatkan oleh peserta diklat latsar adalah peserta
dapat memahami, menginternalisasi dan kemudian
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN dalam melaksanakan tugas
dan fungsi ASN di tempat kerja
4) Manfaat bagi unit kerja dan organisasi adalah mendapatkan kontribusi
dari peserta diklat latsar untuk mencapai tujuan, visi dan misi
bersama. Stakeholder juga mendapatkan manfaat yaitu dapat
merasakan inovasi-inovasi dari kegiatan yang dilaksanakan oleh
peserta diklat latsar.

4
1.3 Ruang Lingkup
Ruang lingkup pada pembahasan kali ini adalah rancangan kegiatan
aktualisasi tentang nilai dasar profesi ASN. Kegiatan ini dilaksanakan di
Puskesmas Pangi selama 30 hari, dimulai pada tanggal 10 Juni 2022 sampai
tanggal 10 Juli 2022. Dalam laporan aktualisasi ini berisi seluruh rangkaian
kegiatan penulis mulai dari awal pelaksanaan aktualisasi sampai pada output yang
dituangkan dalam tahapan kegiatan.

5
BAB II
LAPORAN AKTUALISASI

2.1 Deskripsi Organisasi

2.1.1 Profil Organisasi


Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif diwilayah kerjanya. Puskesmas diatur kembali
dengan peraturan menteri akesehatan yang baru yaitu Permenkes No. 43
Tahun 2019 tentang Puskesmas.
Permenkes No 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas menyebutkan
bahwa Puskesmas adalah Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Faskes). Fasilitas
pelayanan kesehatan adalah suatu tempat yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif,
kuratif, maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah
daerah dan/atau masyarakat. Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan
kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan
diwilayah kerjanya.
Puskesmas adalah UKM tingkat pertama. UKM dalam Permenkes
No. 43 tahun 2019 tentang Puskesmas dijelaskan bahwa upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya
masalah kesehatan keluarga, kelompok, dan masyarakat. Sedangkan Upaya
Kesehatan Perorangan (UKP) adalah suatu kegiatan pelayanan kesehatan
yang ditujukan untuk meningkatkan, pencegahan, penyembuhan penyakit,
pengurangan penderitaan akibat penyakit dan memulihkan kesehatan
perorangan. Puskesmas juga membangun sistem informasi yaitu sistem
informasi Puskesmas. Sistim informasi puskesmas adalah suatu tatanan
yang menyediakan informasi untuk membantu proses pengambilan
keputusan dalam melaksanakan manajemen puskesmas untuk mencapai
sasaran kegiatannya.

6
Manusia adalah faktor kunci keberhasilan dari suatu pembangunan.
Untuk menciptakan manusia yang berkualitas diperlukan suatu derajat
kesehatan manusia yang prima sehingga dalam hal ini mutlak diperlukan
pembangunan kesehatan. Untuk mendukung pencapaian pembangunan
kesehatan pemerintah telah menyediakan beberapa sarana/fasilitas kesehatan
beserta tenaga kesehatannya. Salah satu fasilitas kesehatan yang banyak
dimanfaatkan masyarakat adalah Puskesmas. Sebagai ujung tombak
pelayanan dan pembangunan kesehatan di Indonesia maka Puskesmas perlu
mendapatkan perhatian terutama berkaitan dengan mutu pelayanan
kesehatan Puskesmas sehingga dalam hal ini Puskesmas terlebih pada
Puskesmas yang dilengkapi dengan unit rawat inap dituntut untuk selalu
meningkatkan keprofesionalan dari para pegawainya serta meningkatkan
fasilitas/sarana kesehatannya untuk memberikan kepuasan kepada
masyarakat pengguna jasa layanan kesehatan.
Pelayanan kesehatan yang bermutu masih jauh dari harapan
masyarakat, serta berkembangnya kesadaran akan pentingnya mutu, maka
UU Kesehatan Nomor 36 tahun 2009 menekankan pentingnya upaya
peningkatan mutu pelayanan kesehatan, khususnya ditingkat Puskesmas.
Puskesmas adalah organisasi fungsional yang menyelenggarakan
upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata, dapat diterima
dan terjangkau oleh masyarakat, dengan peran serta aktif masyarakat dan
menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat
guna, dengan biaya yang dapat dipikul oleh pemerintah dan masyarakat.
Upaya kesehatan tesebut diselenggarakan dengan menitikberatkan kepada
pelayanan untuk masyarakat luas guna mencapai derajat kesehatan yang
optimal, tanpa mengabaikan mutu pelayanan kepada perorangan.
Pengelolaan Puskesmas biasanya berada di bawah Dinas Kesehatan
Kabupaten dan Kota.
Gambaran Perkembangan Pembangunan Kesehatan di Wilayah kerja
Puskesmas Pangi, Kecamatan Dulupi dari tahun ketahun menunjukkan
Trend kearah yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, namun
demikian oleh karena keterbatasan Sumber Daya Kesehatan meliputi

7
sumber daya Tenaga baik kuantitas maupun kualitas, sumber daya Biaya
dan Fasilitas kesehatan termasuk Alat kesehatan dan Obat-obatan
mengakibatkan gerak pembangunan kesehatan di Wilayah Kecamatan
Dulupi berjalan makin baik sehingga dalam pelaksanaan pembangunan
kesehatan di Puskesmas Pangi telah berkembang walau berbagai masalah
dan tantangan yang semakin berat dan kompleks yang tidak menutup
kemungkinan akan menjadi hambatan proses pelayanan kesehatan secara
aktif terhadap masyarakat.
Program Pemerintah Kabupaten Boalemo pada Bidang Kesehatan
dilaksanakan secara berkesinambungan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi masyarakat agar terwujud
derajat kesehatan yang diinginkan, yang sangat perlu diperhatikan dan
dikembangkan oleh pemerintah pada setiap lapisan masyarakat, yang
tentunya tepat guna dan berhasil guna pada program pemerintah untuk
mewujudkan rakyat sehat, cerdas, dan sumber daya manusia sehat sehingga
tercipta embrio masyarakat yang produktif, bermutu tinggi dan
berkompetensi.

2.1.2 Visi, Misi, dan Nilai Organisasi


Pembangunan Kesehatan di Wilayah Puskesmas Pangi, Kecamatan Dulupi
dapat berhasil dengan baik maka dibutuhkan Visi Misi Puskesmas
yaitu“Terwujudnya Pelayanan Kesehatan yang Bermutu, Masyarakat
yang Sehat, Menuju Kabupaten Boalemo yang Damai, Cerdas, Sejahtera
dalam Nuansa yang Religius Tahun 2022”.
Misi Puskesmas Pangi :
1. Memelihara dan Meningkatkan Pelayanan Kesehatan yang bermutu,
Merata dan terjangkau, sehingga tercipta Kedamaian bagi Masyarakat.
2.    Mendorong Peningkatan Profesionalitas Sumber Daya Manusia
Kesehatan yang Cerdas yang mampu berdaya saing Global.
3.    Meningkatkan Kemandirian Masyarakat dan peran Aktif masyarakat
untuk hidup sehat dengan keadaan potensi daerah menuju masyarakat
sejahtera

8
4.    Mendorong Upaya Peningkatan Pencegahan Penyakit (Promotif-
Preventif) dengan tidak mengabaikan upaya pengobatan dan
pemulihan kesehatan, (Kuratif, Rehabilitatif) dengan mengedepankan
rasa kekeluargaan (Religius).
5. Menerapkan Manajemen yang Transparan pada setiap Program.
Nilai-nilai Organisasi :
1. Disiplin
Disiplin dan patuh terhadap aturan
2. Akuntabel
Dapat dipertanggung jawabkan dan terukur
3. Measurable
Memberikan pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan dan harapan
masyarakat
4. Amanah
Memberikan pelayanan sesuai tugas dan tanggung jawab
5. Ikhlas
Memberikan pelayanan kesehatan dengan hati yang tulus.

2.2. Deskripsi Isu


Berdasarkan isu yang di temukan di puskesmas Pangi khususnya yang
berkaitan dengan Nilai Dasar PNS yaitu BERAKHLAK, didapatkan isu-isu
sebagai berikut:
1. Belum optimalnya penggunaan Alat Pelindung Diri bagi petugas UGD di
puskesmas pada pasien kecelakaan. Alat Pelindung Diri (APD)
merupakan suatu hal yang tidak bisa di pisahkan dari tenaga kesehatan.
APD dirancang untuk jadi penghalang terhadap penetrasi zat partikel
bebas, cair atau udara dan melindungi penggunanya terhadap penyebaran
infeksi. Pemakaian APD yang baik jadi penghalang terhadap infeksi yang
dihasilkan oleh virus dan bakteri.
2. Kurangnya penerapan cuci tangan 6 langkah di puskesmas. Mencuci
tangan memiliki beberapa tujuan, antara lain menghilangkan
mikroorganisme yang ada di tangan, menjaga kondisi steril, melindungi
diri dan pasien dari infeksi, serta memberikan perasaan segar dan bersih.

9
3. Belum tersedianya etiket di setiap ruangan yang ada di puskesmas. Etiket
merupakan label atau penanda, sehingga memudahkan petugas atau
pasien dapat menuju ke tempat tujuan di setiap ruangan yang ada di
puskesmas.

2.3 Analisis Isu

Analisis isu dilakukan untuk menetapkan kriteria dan kualitas isu. Dari
isu di atas, analisis isu dilakukan dengan menggunakan alat analisis AKPK
(Aktual, Kekhalayakan, Problematika dan Kelayakan). Alat analisis AKPK
digunakan untuk menentukan kriteria isu. Penilaian isu menggunakan alat
analisis AKPK menggunakan bobot penilaian sebagai berikut:
1. Aktual: Benar-benar terjadi, sedang hangat dibicarakan di masyarakat.
2. Kekhalayakan: Isu menyangkut hajat hidup orang banyak
3. Problematik: Isu memiliki dimensi masalah yang kompleks sehingga perlu
dicarikan solusinya sesegera mungkin.
4. Kelayakan: masuk akal, realisitis, relevan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahnya.

Tabel 1. Bobot Penetapan Kriteria Kualitas ISU AKPK

Bobot Keterangan
5 Sangat kuat pengaruhnya
4 Kuat pengaruhnya
3 Sedang pengaruhnya
2 Kurang pengaruhnya
1 Sangat kurang pengaruhnya

10
Tabel 2. Tabel Analisis Isu Menggunakan AKPK

No ISU A K P K Jml Pering


(1-5) (1-5) (1-5) (1-5) kat
1. Belum optimalnya 5 4 5 5 19 1
penggunaan Alat Pelindung
Diri bagi petugas UGD
Puskesmas pada pasien
kecelakaan
2. Kurangnya penerapan cuci 5 4 4 4 17 2
tangan 6 langkah di
lingkungan puskesmas

3. Belum tersedianya etiket di 4 3 3 3 13 3


setiap ruangan yang ada di
puskesmas

Berdasarkan hasil analisis kriteria isu, sebagaimana tabel 2 di tetapkan


core isu dalam rancangan ini adalah Belum optimalnya penggunaan Alat
Pelindung Diri bagi petugas Puskesmas Pangi pada pasien kecelakaan.

2.4. Argumentasi Terhadap Isu

Penggunaan alat pelindung diri (APD) sangatlah penting untuk


menurunkan resiko penularan penyakit infeksius pada tenaga kesehatan
(nakes). APD dapat menghindarkan kontak nakes dengan patogen. Hal hal
yang perlu diketahui nakes termasuk jenis APD, cara menggunakan dan
melepaskan APD, dan bagaimana meningkatkan kepatuhan nakes dalam
menggunakan APD. Penelitian merekomendasikan APD untuk menghadapi
penyakit sangat infeksius terdiri dari pelindung saluran nafas (masker),
pelindung mata (goggle atau face shield), baju pelindung, topi bundar, sarung
tangan, dan sepatu bot. Dengan menggunakan APD lengkap tersebut, resiko

11
penularan infeksi di kalangan nakes akan sangat berkurang, walaupun tidak
sepenuhnya hilang. Pemilihan jenis APD sebaiknya disesuaikan dengan tipe
paparan (aerosol, percikan darah atau cairan tubuh, bersentuhan dengan
pasien atau jaringan tubuh). Melalui kegiatan kegiatan untuk menjawab isu
tersebut antara lain:
1. Melakukan konsultasi dengan pimpinan tentang rencana yang akan di
lakukan
a. Menyiapkan bahan aktualisasi yang akan di konsultasikan
b. Membuat janji pertemuan dengan Pimpinan
c. Memberi salam sebelum masuk ruangan pimpinan
d. Menyampaikan hasil rancangan aktualisasi
e. Meminta arahan dan petunjuk pimpinan
2. Melaksanakan koordinasi dengan petugas Farmasi untuk kesediaan
Alat Pelindung Diri (APD).

a. Membuat janji pertemuan dengan petugas farmasi


b. Berkoordinasi dengan petugas farmasi tentang ketersediaan APD
di Puskesmas
c. Melakukan pemeriksaan ketersediaan APD di ruang pelayanan
sesuai kebutuhan
3. Membuat poster tentang pentingnya Alat Pelindung Diri ( APD)
a. Mencari reverensi dari berbagai sumber di nternet tentang
penggunaan APD
b. Membuat konsep mengenai pentingnya penggunaan APD di
Puskesmas
c. Melakukan konsultasi dengan pimpinan tentang konsep poster
penggunaan APD
d. Memasang poster APD yang telah dibuat
4. Mensosialisasikan kepada petugas mengenai pentingnya penggunaan
alat pelindung diri (APD).
a. Menyiapkan bahan yang akan di sosialisasikan
b. Berkoordinasi dengan pimpinan untuk mengumpulkan petugas
UGD untuk mengikuti sosialisasi

12
c. Melakukan sosialisasi mengenai pentingnya penggunaan APD di
Puskesmas
5. Menerapkan penggunaan APD sesuai SOP
a. Menyiapkan APD yang akan di gunakan
b. Menggunakan APD sesuai SOP
c. Membersihkan kembali APD yang telah di gunakan
6. Melakukan Evaluasi tentang penggunaan APD
a. Membuat instrumen penilaian tentang penggunaan APD
b. Mengamati petugas UGD menggunakan APD
c. Mengisi format penilaian
d. Menyampaikan laporan

2.5. Nilai – Nilai Dasar ASN

Berikut uraian dan narasi pembahasan mengenai nilai-nilai dasar PNS


dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yaitu :
1. Berorientasi Pelayanan, nilai dasar beroreantasi pelayanan adalah
memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat serta ramah, cekatan,
solutif, dan dapat diandalkan.
2. Akuntabel, nilai dasar akuntabel adalah melaksanakan tugas dengan
jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan berintegritas tinggi.
3. Kompeten, nilai dasar kompeten adalah meningkatkan kopetensi diri
untuk menjawab tantangan yang selalu berubah, membantu orang lain
belajar, melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
4. Harmonis, nilai dasar di dalamnya antara lain menghargai setiap orang
apapun latar belakangnya, suka menolong orang lain, serta membangun
lingkungan kerja yang kondusif.
5. Loyal, nilai dasarnya adalah memegang teguh ideologi Pancasila,
undang-undang dasar Negara republik Indonesia Tahun 1945, NKRI
serta pemerintahan yang sah, menjaga nama baik sesama ASN,
pimpinan, instansi, dan Negara, serta menjaga rahasia jabatan dan rahasia
Negara.

13
6. Adaptif, Nilai adaptif diantaranya yaitu cepat menyesuaikan diri
menghadapi perubahan serta Bertindak proaktif.
7. Kolaboratif, adapun nilai kolaboratif adalah member kesempatan kepada
berbagai pihak untuk berkontribusi, dan terbuka dalam bekerja sama
untuk menghasilkan nilai tambah.

14
2.6. Matrix Rancangan
Matrix Rancangan Aktualisasi

Unit Kerja : Puskesmas Pangi

Isu yang Diangkat :


Belum Optimalnya penggunaan Alat Pelindung Diri bagi petugas UGD
Puskesmas Pangi pada pasien kecelakaan
Gagasan Pemecahan Isu :
Optimalisasi penggunaan Alat Pelindung Diri bagi petugas UGD Puskesmas pada
pasien kecelakaan, melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Melakukan konsultasi dengan pimpinan tentang rencana yang akan di lakukan
2. Melaksanakan koordinasi dengan petugas Farmasi untuk kesediaan Alat
Pelindung Diri (APD).
3. Membuat poster tentang pentingnya Alat Pelindung Diri (APD)
4. Mensosialisasikan kepada petugas mengenai pentingnya penggunaan alat
pelindung diri (APD).
5. Menerapkan penggunaan APD sesuai SOP
6. Melakukan Evaluasi tentang penggunaan APD

15
2.1 Matriks Rancangan Aktualisasi

Kontribusi
Keterkaitan Penguatan
Terhadap Visi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Nilai
Misi
Pelatihan Organisasi
Organisasi
1 Melakukan Manajemen Dengan Kegiatan ini
konsultasi dengan ASN melakukan untuk
pimpinan tentang
konsultasi pencapaian
rencana yang akan
di lakukan dengan Kepala nilai
Puskesmas organisasi
1. Menyiapkan bahan 1. Tersedianya Akuntabel terkait dengan yakni
aktualisasi yang bahan yang akan (bertanggung
jawab) misi ke-2 yaitu ”Akuntabel”
akan di di konsultasikan
konsultasikan Mendorong
Peningkatan
2. Membuat janji 2. Kesepakatan Loyal
Profesionalitas
waktu pertemuan (Komitmen)
pertemuan dengan
Sumber Daya
Pimpinan
Manusia

3. Memberi salam 3. Mendapat respon Loyal


baik dari (Komitmen)
sebelum masuk
pimpinan
ruangan pimpinan

16
4. Menyampaikan 4. Maksud dan Adaptif
tujuan kegiatan (Bertindak
hasil rancangan
tersampaikan Proaktif)
aktualisasi dengan baik

5. Meminta arahan 5. Adanya masukan Kolaboratif


dan petunjuk dan saran dari (Terbuka dalam
pimpinan pimpinan bekerja sama
untuk
menghasilkan
nilai tambah)

2 Melaksanakan Manajemen Dengan Kegiatan ini


koordinasi dengan ASN melakukan untuk
petugas Farmasi
konsultasi pencapaian
untuk kesediaan
Alat Pelindung Diri dengan Kepala nilai
(APD). Puskesmas organisasi
terkait dengan yakni
misi ke-1 yaitu ”Amanah”
1. Membuat janji 1. Kesepakatan Loyal
pertemuan dengan waktu pertemuan Memelihara
petugas farmasi (Komitmen)
dan
Meningkatkan
2. Terlaksananya

17
2. Berkoordinasi koordinasi Kolaboratif Pelayanan
dengan petugas dengan petugas (Terbuka dalam Kesehatan
farmasi tentang farmasi untuk bekerja sama
yang bermutu
ketersediaan APD kesediaan Alat untuk
di Puskesmas Pelindung Diri menghasilkan
(APD) nilai tambah)

3. Kurangnya Kompeten
3. Melakukan persediaan APD
pemeriksaan (Melaksanakan
di setiap ruangan
ketersediaan APD pelayanan tugas dengan
di ruang kualitas terbaik)
pelayanan sesuai
kebutuhan

3 Membuat poster Smart ASN Dengan Kegiatan ini


tentang pentingnya melakukan untuk
Alat Pelindung Diri
konsultasi pencapaian
( APD)
dengan Kepala nilai
Puskesmas organisasi
terkait dengan yakni
1. Mencari 1. Mendapatkan Kompeten
reverensi dari misi ke-1 yaitu “Akuntabel”
reverensi dari (Meningkatkan
berbagai sumber internet Memelihara

18
di nternet tentang kompetensi diri) dan
penggunaan APD Meningkatkan
2. Terlaksananya
2. Membuat konsep pembuatan Pelayanan
mengenai konsep tentang Adaptif Kesehatan
pentingnya APD (Terus yang bermutu
penggunaan APD
berinovasi)
di Puskesmas
3. Mendapatkan
3. Melakukan respon yang baik Berorientasi
konsultasi dengan dari pimpinan.
Pelayanan
pimpinan tentang (Ramah)
konsep poster
penggunaan APD
4. Poster terpasang
4. Memasang Poster sesuai pada Kompeten
APD yang telah tempatnya (Membantu
dibuat orang lain
belajar)

4 Mensosialisasikan Manajemen Dengan Kegiatan ini


kepada petugas ASN melakukan untuk
mengenai
konsultasi pencapaian
pentingnya

19
penggunaan alat dengan Kepala nilai
pelindung diri Puskesmas organisasi
(APD). 1. Menyiapkan 1. Tersedianya Akuntabel
bahan yang akan bahan yang akan (bertanggung terkait dengan yakni
di sosialisasikan di sosialisasikan jawab) misi ke 1- yaitu ”Measurable”
Memelihara
2. Berkoordinasi 2. Petugas hadir Kolaboratif
dengan pimpinan untuk menerima (Menggerakan dan
untuk sosialisasi sumber daya
Meningkatkan
untuk tujuan
mengumpulkan bersama) Pelayanan
petugas UGD
untuk mengikuti Kesehatan
sosialisasi yang bermutu

3. Terlaksananya Kompeten
3. Melakukan
sosialisasi kepada (Membantu
sosialisasi orang lain
mengenai petugas mengenai
belajar)
pentingnya pentingnya
penggunaan APD penggunaan alat
1.
di Puskesmas pelindung diri
(APD)

5 Menerapkan Manajemen Dengan Kegiatan ini


penggunaan APD ASN melakukan untuk
sesuai SOP
konsultasi pencapaian
dengan Kepala nilai

20
Puskesmas organisasi
terkait dengan yakni
1. Menyiapkan APD 1. Tersedianya APD misi ke 1 yaitu “Disiplin”
yang akan di yang akan di
Berorientasi Memelihara
gunakan gunakan
Pelayanan
dan
2. Menggunakan APD 2. APD di gunakan (cekatan)
sesuai SOP sesuai SOP Meningkatkan
Kompeten Pelayanan
(melaksanakan
Kesehatan
3. Membersihkan 3. APD di bersihkan tugas)
kembali APD yang kembali setelah di yang bermutu
telah di gunakan gunakan Adaptif
(cepat
menyesuaikan
diri menghadapi
perubahan)

6 Melakukan Evaluasi Manajemen Dengan Kegiatan ini


tentang penggunaan ASN melakukan untuk
APD
konsultasi pencapaian
dengan Kepala nilai
Puskesmas organisasi
1. Membuat 1. Instrumen Kompeten terkait dengan yakni
instrumen penilaian penilaian terbuat (Meningkatkan misi ke- 1 yaitu “Disiplin”
tentang penggunaan

21
APD kompetensi diri) Memelihara
dan
2. Mengamati 2. Petugas
menggunakan Kompeten Meningkatkan
petugas UGD
Menggunakan APD APD sesuai SOP (melaksanakan Pelayanan
tugas dengan Kesehatan
kualitas terbaik) yang bermutu

3. Mengisi format 3. Mendapatkan


Akuntabel
penilaian data dari hasil
penilaian (bertanggung
jawab)

4. Menyampaikan 4. Laporan tercatat


laporan dan disampaikan Akuntabel
(bertanggung
jawab)

22
2.7. Jadwal Kegiatan

No Kegiatan Tahapan Time Schedule


(Penjadwalan)
(1) (2) (3) (4)
1 Melakukan konsultasi a. Menyiapkan bahan Minggu Pertama
dengan pimpinan aktualisasi yang akan (14 Juni 2022 - 16
tentang rencana yang di konsultasikan Juni 2022)
akan di lakukan b. Membuat janji
pertemuan dengan
pimpinan
c. Memberi salam
sebelum masuk
ruangan pimpinan
d. Menyampaikan hasil
rancangan aktualisasi
e. Meminta arahan dan
petunjuk pimpinan

2 Melaksanakan a. Membuat janji Minggu Pertama


koordinasi dengan pertemuan dengan (17 Juni 2022-18
petugas Farmasi untuk petugas farmasi Juni 2022)
kesediaan Alat b. Berkoordinasi
Pelindung Diri (APD). dengan petugas
farmasi dengan
menjunjung tinggi
etika, berperilaku
sopan, dan
mengutarakan
maksud dan tujuan
c. Melakukan
pemeriksaan
ketersediaan APD di

23
ruang pelayanan
sesuai kebutuhan
3 Membuat poster tentang a. Mencari reverensi Minggu Ke Dua
pentingnya Alat dari berbagai (20 Juni 2022-22
Pelindung Diri (APD) sumber di internet Juni 2022)
tentang penggunaan
APD
b. Membuat konsep
mengenai
pentingnya
penggunaan APD di
puskesmas
c. Melakukan konsultasi
dengan pimpinan
tentang poster
penggunaan APD
d. Memasang poster
APD yang telah
dibuat

4 Mensosialisasikan a. Menyiapkan bahan Minggu Ke Dua


kepada petugas yang akan di (23 Juni 2022)
mengenai pentingnya sosialisasikan
penggunaan alat b. Mengumpulkan
pelindung diri (APD). petugas yang di
IGD untuk
mengikuti
sosialisasi
c. Melakukan sosialisasi
mengenai pentingnya
penggunaan APD di
Puskesmas

24
5 Menerapkan a. Menyiapkan APD Minggu ke dua
penggunaan APD yang akan di gunakan (24 Juni 2022 – 25
sesuai SOP b. Menggunakan APD Juni 2022)
sesuai SOP
c. Membersihkan
kembali APD yang
telah di gunakan

6 Melakukan evaluasi a. Membuat instrumen Minggu ke tiga


tentang penggunaan penilaian tentang (28 Juni 2022 – 30
APD penggunaan APD Juni 2022)
b. Mengamati petugas
UGD menggunakan
APD
c. Mengisi format
penilaian
d. Menyampaikan
laporan

2.8. Kendala dan Antisipasi


Kegiatan aktualisasi dalam pelaksanaannya dimungkinkan terjadi kendala
kendala yang berisiko menghambat kegiatan tersebut sehingga menjadi
kurang optimal. Oleh karena itu diperlukan antisipasi untuk menghadapi
kendala-kendala tersebut, sehingga dampak yang menghambat kegiatan
tersebut dapat diminimalisir. Antisipasi dalam menghadapi kendala-kendala
selama aktualisasi dapat dijelaskan lebih lanjut pada tabel dibawah ini:

25
Tabel 3 Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala

No Kegiatan Kendala Antisipasi


(1) (2) (3) (4)
1 Melakukan konsultasi Pimpinan tidak berada di Membuat
dengan pimpinan tempat saat akan melakukan kesepakatan
tentang rencana yang konsultasi konsultasi dengan
akan di lakukan mentor via telpon
seluler atau
whatsapp
2 Melaksanakan Petugas farmasi sibuk Mencari waktu
koordinasi dengan karena melayani pasien petugas saat jam
petugas Farmasi untuk istirahat
kesediaan Alat
Pelindung Diri (APD).
3 Membuat poster Proses pembuatan poster belajar dari google,
tentang pentingnya membutuhkan waktu yg youtube tutorial
Alat Pelindung Diri relatif lama karena masih tentang cara
(APD) kurang bisa menggunakan membuat leaflet
aplikasi dengan efektif yang bagus dan
menarik
4 Mensosialisasikan Kurangnya petugas karena Mencari waktu yang
kepada petugas sering tidak berada di luang bagi petugas
mengenai pentingnya tempat agar semua bisa
penggunaan alat terkumpul
pelindung diri (APD).
5 Menerapkan Apabila masuk pasien yang Menempatkan APD
penggunaan APD gawat, kadang petugas lupa yang gampang di
sesuai SOP tentang penggunaan APD cari oleh petugas
sesuai SOP
6 Melakukan Evaluasi
tentang penggunaan
APD

26
BAB III

HASIL PELAKSANAAN AKTUALISASI

1.1. Kegiatan I : Melakukan konsultasi dengan pimpinan tentang rencana


yang akan di lakukan

A. Tahapan Kegiatan:
1. Menyiapkan bahan aktualisasi yang akan di konsultasikan
Tanggal Pelaksanaan : Kamis, 16 Juni 2022
a. Deskripsi Pelaksanaan tahapan kegiatan
Akuntabel
Menyiapkan bahan aktualisasi yang akan dikonsultasikan dengan
Kepala Puskesmas mengandung nilai Akuntabel dimana dalam
mempersiapkan bahan aktualisasi tersebut penulis melakukannya
dengan tanggung jawab sehingga nantinya penulis dapat menjelaskan
dengan baik kepada atasan tentang kegiatan yang akan dilaksanakan.
b. Dokumentasi

Gambar 3.1.1. Menyiapkan bahan aktualisasi yang akan


dikonsultasikan
c. Analisis dampak
Akuntabel
Tahapan ini dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab sehingga
dapat meyakinkan dan menjelaskan informasi yang akan disampaikan
kepada atasan, dampak yang lain adalah atasan dapat melihat
kesungguhan penulis dalam mempersiapkan kegiatan aktualisasi dan
akan memberi dukungan serta memberikan izin kepada penulis untuk
menyelesaikan tahapan kegiatan yang telah direncanakan. Jika

27
tahapan ini tidak dilaksanakan dengan tanggung jawab maka penulis
tidak dapat memberikan informasi yang akurat dan berdampak kepada
tidak adanya dukungan dari atasan dalam penyelesaian tahapan
kegiatan aktualisasi.
2. Membuat janji pertemuan dengan pimpinan
Tanggal Pelaksanaan : Kamis, 16 Juni 2022
a. Deskripsi Pelaksanaan kegiatan
Loyal
Membuat janji pertemuan dengan kepala Puskesmas, mengandung
nilai Loyal dimana dalam kegiatan ini penulis harus ber komitmen
dengan kepala puskesmas untuk menanyakan kesediaan waktu agar
dapat memberikan petunjuk dan arahan tentang kegiatan yang akan
dilakukan, dan dihasilkan kesepakatan waktu pada pukul 10.00 wita.
b. Dokumentasi

Gambar 3.1.2. Membuat janji pertemuan dengan kepala puskesmas


c. Analisis dampak
Loyal
Tahapan ini dilaksanakan dengan komitmen sehingga penulis
dapat menunjukkan keterlibatan, loyalitas, dan tanggung jawab untuk
melaksanakan tugas sehingga kepala Puskesmas dapat memberi
kepercayaan kepada penulis untuk melaksanakan tahapan selanjutnya
dengan baik. Jika tahapan ini tidak dilaksanakan dengan komitmen,
maka kepala Puskesmas akan sulit untuk memberikan kepercayaan
karena penulis tidak menunjukkan adanya keterlibatan, loyalitas
maupun tanggung jawab sehingga akan sulit untuk melaksanakan
tahapan selanjutnya dengan baik.

28
3. Memberi salam sebelum masuk ruangan pimpinan
Tanggal Pelaksanaan : Kamis, 16 Juni 2021
a. Deskripsi pelaksanaan tahapan kegiatan
Harmonis
Memberi salam sebelum masuk ruangan pimpinan merupakan
kegiatan yang mengandung nilai Harmonis. Dimana dalam kegiatan
memberi salam adalah salah satu bentuk dari Menghargai setiap
orang sehingga dapat membangun hubungan yang baik antara penulis
dan pimpinan.
b. Dokumentasi

Gambar 3.1.3.Memberi salam sebelum masuk ruangan pimpinan


c. Analisis dampak
Harmonis
Tahapan ini dilaksanakan agar dapat saling Menghargai setiap
orang termasuk pimpinan untuk menjalin komunikasi dan koordinasi
yang baik antara penulis dan kepala puskesmas sehingga kegiatan yang
sudah direncanakan akan berjalan dengan lancar. Jika tahapan ini
dilaksanakan dengan tidak Menghargai setiap orang termasuk
pimpinan maka tidak terciptanya keharmonisan antara penulis dan
kepala puskesmas dan rencana kegiatan aktualisasi tidak akan berjalan
dengan baik.
4. Menyampaikan hasil rancangan aktualisasi
Tanggal Pelaksanaan : Kamis, 16 Juni 2021

29
a. Deskripsi pelaksanaan tahapan kegiatan
Adaptif
Menyampaikan hasil rancangan aktualisasi merupakan kegiatan
yang mengandung nilai Adaptif. Dimana dalam kegiatan tersebut
merupakan tindakan perilaku Proaktif terhadap pimpinan sehingga
penulis dapat berinisiatif menjelaskan hasil rancangan aktualisasi yang
akan dilaksanakan.
b. Dokumentasi

Gambar 3.1.4. Menyampaikan hasil rancangan aktualisasi


c. Analisis Dampak
Adaptif
Tahapan ini dilaksanakan dengan tindakan proaktif sebagai bentuk
tanggung jawab terhadap rancangan aktualisasi yang akan dilaksanakan
agar penulis dapat meyakinkan Pimpinan bahwa rancangan tersebut
bukan hanya rencana, namun dapat dibuktikan. Apabila tahapan ini
tidak dilaksanakan dengan tindakan proaktif, maka akan mengurangi
kepercayaan pimpinan terhadap tanggung jawab penulis.
5. Meminta arahan dan petunjuk pimpinan
Tanggal pelaksanaan : Kamis, 16 Juni 2022
a. Deskripsi pelaksanaan tahapan kegiatan
Kolaboratif
Meminta arahan dan petunjuk pimpinan merupakan kegiatan yang
mengandung nilai Kolaboratif. Dimana kegiatan ini menunjukkan
keterbukaan dalam bekerja sama dengan pimpinan sehingga
terciptalah ide maupun gagasan yang dapat menunjang pelaksanaan
kegiatan aktualisasi.

30
b. Dokumentasi

Gambar 3.1.5. Meminta arahan dan petunjuk pimpinan


c. Analisis Dampak
Kolaboratif
Tahapan ini dilaksanakan dengan keterbukaan dalam bekerja
sama. Dimana pimpinan dan penulis saling menyampaikan pendapat
untuk mencapai hasil yang diinginkan. Jika tahapan ini tidak
dilaksanakan dengan keterbukaan dalam bekerja sama, maka
kegiatan tidak akan terkoordinasi dengan baik karena kurangnya
komunikasi antara penulis dan pimpinan.
B. Kontribusi terhadapVisi dan Misi
Kegiatan 1 berkontribusi terhadap visi Puskesmas Pangi yaitu :
“Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu, Masyarakat yang
sehat, menuju kabupaten Boalemo yang damai, cerdas, sejahtera,
dalam nuansa yang religius tahun 2022”. Kegiatan ini pula lebih
khusus berkontribusi untuk misi ke 2 Puskesmas Pangi yaitu :
Mendorong peningkatan profesionalitas sumber daya manusia
kesehatan yang cerdas yang mampu berdaya saing global.
C. Kontribusi terhadap Penguatan nilai Organisasi.
Kegiatan 1 ini dilakukan untuk penguatan dalam pencapaian nilai
organisasi yakni akuntabel yaitu dapat dipertanggung jawabkan dan
terukur.
D. Analisis Manfaat Kegiatan.
Kegiatan ini secara umum bermanfaat sebagai informasi awal
kepada kepala Puskesmas mengenai rencana aktualisasi yang akan

31
dilaksanakan oleh penulis agar terjalin komunikasi dan koordinasi antara
penulis, dan kepala Puskesmas sebagai mentor.

1.2. Kegiatan II : Melaksanakan koordinasi dengan petugas Farmasi untuk


kesediaan Alat Pelindung Diri (APD)

A. Tahapan kegiatan :
1. Membuat janji pertemuan dengan petugas farmasi
Tanggal pelaksanaan : Kamis, 16 Juni 2022
a. Deskripsi pelaksanaan tahapan kegiatan
Loyal
Membuat janji pertemuan dengan petugas farmasi mengandung
nilai Loyal. Saat penulis membuat janji pertemuan, tentu ada
Komitmen yang terbentuk antara penulis dan petugas farmasi untuk
menjalin kerja sama untuk melaksanakan kegiatan selanjutnya.
b. Dokumentasi

Gambar 3.2.1 Membuat janji pertemuan dengan petugas farmasi

c. Analisis Dampak
Loyal
Tahapan ini dilaksanakan dengan komitmen agar kerja sama yang
akan dilakukan dapat berjalan dengan penuh tanggung jawab karena
sudah ada kesepakatan bersama sebelumnya. Apabila tahapan ini tidak
ada komitmen, maka antara penulis dan petugas farmasi tidak akan ada
keterikatan untuk menjalankan kegiatan yang dimaksud.

32
2. Berkoordinasi dengan petugas farmasi tentang ketersediaan APD di
Puskesmas
Tangga pelaksanaan : Jumat, 17 Juni 2022
a. Deskripsi pelaksanaan tahapan kegiatan
Kolaboratif
Berkoordinasi dengan petugas farmasi tentang ketersediaan APD
di Puskesmas mengandung nilai Kolaboratif. Hal ini bertujuan agar
antara penulis dan petugas farmasi dapat saling Terbuka dalam
bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah. Nilai kolaboratif
sangat membantu dalam pelaksanaan kegiatan karena penulis akan
sangat membutuhkan informasi dari petugas farmasi mengenai
ketersediaan APD.
b. Dokumentasi

Gambar 3.2.2 Berkoordinasi dengan petugas farmasi tentang


ketersediaan APD

c. Analisis Dampak
Kolaboratif
Tahapan ini dilaksanakan dengan saling Terbuka dalam bekerja
sama. Hal ini dapat memudahkan penulis dan petugas farmasi dalam
kegiatan yang akan dilakukan. Jika tahapan ini tidak dilaksanakan
dengan saling terbuka dalam bekerja, maka pekerjaan akan tekendala
dan akan sulit terlaksana dengan baik.
3. Melakukan pemerikasaan ketersediaan APD di ruang pelayanan sesuai
kebutuhan
Tanggal pelaksanaan : Jumat, 17 Juni 2022
a. Deskripsi tahapan pelaksanaan kegiatan
Kompeten

33
Melakukan pemeriksaan ketersediaan APD di ruang pelayanan
sesuai kebutuhan mengandung nilai Kompeten. Nilai ini merupakan
salah satu bentuk dalam Melaksanakan tugas dengan kualitas
terbaik. dalam hal ini, Penulis dan petugas farmasi harus saling
berkoordinasi dan berkomunikasi dengan baik agar tidak terjadi
kesalahan dalam pemeriksaan ketersediaan APD.
b. Dokumentasi

Gambar 3.2.3 Melakukan pemeriksaan ketersediaan APD


c. Analisis Dampak
Kompeten
Tahapan ini penulis Melaksanakan tugas dengan kualitas
terbaik. Hal ini terkait dengan perilaku kompeten dimana penulis
melaksanakan tugas dengan kinerja yang baik. Namun jika penulis tidak
Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik, maka hasil pekerjaan
yang akan didapat juga tidak akan maksimal dan kurang baik.
B. Kontirbusi terhadap Visi dan Misi
Kegiatan 2 berkontribusi terhadap visi Puskesmas Pangi yaitu :
“Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu, Masyarakat yang
sehat, menuju kabupaten Boalemo yang damai, cerdas, sejahtera, dalam
nuansa yang religius tahun 2022”. Kegiatan ini pula lebih khusus
berkontribusi untuk misi ke 1 Puskesmas Pangi yaitu : Memelihara dan
meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata, dan
terjangkau sehingga tercipta kedamaian bagi masyarakat.
C. Kontribusi terhadap Penguatan nilai Organisasi.
Kegiatan 2 ini dilakukan untuk penguatan dalam pencapaian nilai
organisasi yakni Amanah dengan memberikan pelayanan sesuai tugas dan
tanggung jawab.

34
D. Analisis manfaat kegiatan
Kegiatan ini secara umum dilakukan sabagai langkah awal
terhadap ketersediaan APD di Puskesmas sehingga harus berkoordinasi
dengan petugas farmasi untuk memperoleh APD yang harus disediakan di
setiap ruangan yang membutuhkan.

1.3. Kegiatan III : Membuat Poster tentang pentingnya Alat Pelindung Diri
(APD)

A. Tahapan kegiatan
1. Mencari referensi dari berbagai sumber di internet tentang penggunaan
APD
Tanggal pelaksanaan : Senin, 20 Juni 2022
a. Deskripsi tahapan pelaksanaan kegiatan
Kompeten
Mencari referensi dari berbagai sumber di internet tentang
penggunaan APD mengandung nilai Kompeten. Yakni untuk
Meningkatkan kompetensi diri dengan menggali informasi yang
bermanfaat guna untuk menambah wawasan, kreatifitas, maupun
kinerja.
b. Dokumentasi

Gambar 3.3.1 Mencari reverensi diinternet tentang penggunaan APD


c. Analisis dampak
Kompeten
Tahapan ini dilaksanakan untuk Meningkatkan kompetensi diri
terhadap kegiatan yang akan dilakukan sehingga mudah untuk
mendapatkan berbagai referensi dari internet tentang penggunaan APD.
Jika penulis tidak memanfaatkan fasilitas internet, maka akan sulit

35
untuk Meningkatkan kompetensi diri, sehingga kemampuan dan
wawasan tidak akan berkembang.
2. Membuat konsep mengenai pentingnya penggunaan APD di Puskesmas
Tanggal Pelaksanaan : Senin, 20 Juni 2022
a. Deskripsi tahapan pelaksanaan kegiatan
Adaptif
Membuat konsep mengenai pentingnya penggunaan APD di
Puskesmas mengandung nilai Adaptif, nilai ini merupakan motivasi
agar Terus Berinovasi dalam hal pembuatan konsep sesuai dengan
perkembangan yang ada saat ini. Sehingga mudah untuk diterapkan
dalam pelayanan di Puskesmas karena konsep yang inovatif.
b. Dokumentasi

Gambar 3.3.2 Membuat konsep penggunaan APD


c. Analisis dampak
Adaptif
Jika tahapan ini dilaksanakan dengan Terus Berinovasi, maka
konsep mengenai pentingnya penggunaan APD di Puskesmas akan
mudah diterima dan diterapkan. Hal ini akan sangat berdampak
terhadap pelayanan dan kualitas yang diberikan oleh puskesmas. Jika
tidak Berinovasi, maka akan sulit untuk diterapkan karena konsep tidak
sesuai dengan perkembangan saat ini.
3. Melakukan konsultasi dengan pimpinan tentang konsep poster
penggunaan APD
Tanggal Pelaksanaan : Senin, 20 Juni 2022
a. Deskripsi tahapan pelaksanaan kegiatan
Berorientasi pelayanan

36
Melakukan konsultasi dengan pimpinan tentang konsep poster
penggunaan APD mengandung nilai Berorientasi pelayanan. Hal ini
menunjukkan sikap Ramah terhadap pimpinan. Sikap ramah ini sangat
berpengaruh terhadap respon pimpinan atas konsultasi yang dilakukan
oleh penulis sehingga kegiatan dapat terlaksana dengan baik.
b. Dokumentasi

Gambar 3.3.3 Melakukan konsultasi tentang konsep APD yang telah


dibuat
c. Analisis dampak
Berorientasi Pelayanan
Tahapan ini dilakukan oleh penulis dengan menunjukkan sikap
yang Ramah sehingga pimpinan bisa memberi kepercayaan kepada
penulis dalam memberi gagasan mengenai konsep poster penggunaan
APD . jika penulis tidak bersikap Ramah, maka komunikasi mengenai
pelaksanaan kegiatan tidak akan berjalan dengan lancar. Oleh karena
itu, sikap Ramah sangat penting untuk menjalin hubungan yang baik
antara penulis dan pimpinan.
4. Memasang Poster APD yang telah dibuat
Tanggal Pelaksanaan : Rabu, 22 Juni 2022
a. Deskripsi tahapan pelaksanaan kegiatan
Kompeten
Memasang poster APD yang telah dibuat mengandung nilai
Kompeten. Hal ini bertujuan untuk Membantu orang lain belajar
mengenai penggunaan APD yang benar sehingga dapat menjadi
pengingat bagi petugas agar tidak lalai dalam melakukan pelayanan dan
menjadi bahan edukasi bagi siapa saja yang melihatnya.

37
b. Dokumentasi

Gambar 3.3.4 Memasang poster APD yang telah dibuat


c. Analisis Dampak
Kompeten
Tahapan ini dilaksanakan untuk Membantu orang lain belajar
mengenai penggunaan APD yakni dengan memasang poster tersebut
diharapkan petugas UGD akan selalu ingat tentang pentingnya APD
pada saat tindakan. Jika penulis tidak Membantu orang lain belajar
dengan media tersebut, dikhawatirkan petugas tidak akan
mempedulikan penggunaan APD, padahal APD sangat penting untuk
menjaga keselamatan petugas itu sendiri.
B. Kontirbusi terhadap Visi dan Misi
Kegiatan 3 berkontribusi terhadap visi Puskesmas Pangi yaitu :
“Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu, Masyarakat yang
sehat, menuju kabupaten Boalemo yang damai, cerdas, sejahtera, dalam
nuansa yang religius tahun 2022”. Kegiatan ini pula lebih khusus
berkontribusi untuk misi ke 1 Puskesmas Pangi yaitu : Memelihara dan
meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata, dan
terjangkau sehingga tercipta kedamaian bagi masyarakat.
C. Kontribusi terhadap Penguatan nilai Organisasi.
Kegiatan 3 ini dilakukan untuk penguatan dalam pencapaian nilai
organisasi yakni Akuntabel yaitu dapat dipertanggung jawabkan dan
terukur.
D. Analisis manfaat kegiatan
Kegiatan ini secara umum dilakukan sebagai tindak lanjut kegiatan
aktualisasi yang akan dilakukan yaitu membuat poster APD sehingga

38
dapat menjadi media informasi bagi petugas UGD Puskesmas Pangi akan
pentingnya penggunaan APD saat melakukan pelayanan kesehatan.

1.4. Kegiatan IV : Mensosialisasikan kepada petugas mengenai pentingnya


penggunaan alat pelindung diri (APD)

A. Tahapan kegiatan :
1. Menyiapkan bahan yang akan disosialisasikan
Tanggal pelaksanaan : Kamis, 23 Juni 2022
a. Deskripsi pelaksanaan tahapan kegiatan
Akuntabel
Menyiapkan bahan yang akan disosialisasikan pada perawat UGD
mengandung nilai Akuntabel dimana dalam mempersiapkan bahan
sosialisasi tersebut penulis melakukannya dengan tanggung jawab
sehingga nantinya penulis dapat menjelaskan dengan baik kepada
perawat UGD tentang kegiatan yang akan dilaksanakan.
b. Dokumentasi

Gambar 3.4.1 Menyiapkan bahan yang akan disosialisasikan


c. Analisis dampak
Akuntabel
Tahapan ini dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab sehingga
dapat menyampaikan dan menjelaskan informasi yang akan
disampaikan kepada perawat UGD, dampak yang lain adalah perawat
UGD dapat melihat kesungguhan penulis dalam mempersiapkan
kegiatan sosialisasi dan akan memberi perhatian kepada penulis untuk
menyelesaikan kegiatan sosialisasi yang telah direncanakan. Jika
tahapan ini tidak dilaksanakan dengan tanggung jawab maka akan
berdampak kepada tidak adanya dukungan dan kerjasama dari perawat
UGD dalam penyelesaian tahapan kegiatan sosialisasi.

39
2. Berkoordinasi dengan pimpinan untuk mengumpulkan petugas UGD
untuk mengikuti sosialisasi
Tanggal pelaksanaan : Kamis, 23 Juni 2022
a. Deksripsi pelaksanaan tahapan kegiatan
Kolaboratif
Berkoordinasi dengan pimpinan untuk mengumpulkan petugas
UGD untuk mengikuti sosialisasi mengandung nilai Akuntabel. Yakni
penulis mampu menggerakkan sumber daya untuk tujuan bersama
untuk menyimak informasi yang akan disampaikan penulis dalam
sosialisasi tentang APD agar petugas UGD lebih memerhatikan lagi
akan pentingnya penggunaan APD.
b. Dokumentasi

Gambar 3.4.2 Berkoordinasi dengan pimpinan untuk mengumpulkan


petugas UGD untuk mengikuti sosialisasi
c. Analisis dampak
Kolaboratif
Tahapan ini dilaksanakan oleh penulis agar mampu
menggerakkan sumber daya untuk tujuan bersama. Hal ini
sangatlah penting untuk diperhatikan agar apa yang akan disampaikan
pada saat sosialisasi mengenai APD dapat menjadi acuan untuk lebih
memperhatikan lagi bahwa penggunaan APD adalah hal yang penting
bagi petugas UGD. Apabila penulis tidak menggerakkan sumber daya
untuk tujuan bersama, maka tujuan penulis untuk mensosialisasikan
penggunaan APD tidak akan berjalan maksimal. Oleh karena itu,

40
penulis memerlukan dukungan serta kerjasama dari petugas UGD untuk
mendengarkan sosialisasi yang akan disampaikan oleh penulis.
3. Melakukan sosialisasi mengenai pentingnya APD di Puskesmas
Tanggal pelaksanaan : Kamis, 23 Juni 2022
a. Deksripsi pelaksanaan tahapan kegiatan
Kompeten
Melakukan sosisalisasi mengenai pentingnya APD di puskesmas
mengandung nilai Kompeten. Dalam hal ini kompeten memiliki salah
satu manfaat yakni membantu orang lain belajar. Melalui sosialisasi,
penulis berharap agar para petugas UGD terutama perawat
mendapatkan informasi yang jelas tentang apa saja APD yang harus
diperhatikan pada saat melakukan pelayanan di puskesmas dan
meningkatkan wawasan petugas mengenai APD.
b. Dokumentasi

Gambar 3.4.3 Melakukan sosialisasi mengenai pentingnya penggunaan


APD
c. Analisis dampak
Kompeten
Tahapan ini dilaksanakan demi membantu orang lain belajar.
Tujuan dari sosialisasi ini adalah agar para petugas UGD tidak hanya
mengetahui teori APD, namun juga mampu untuk menerapkannya
dalam pelayanan. Dengan pelayanan yang benar, akan tercipta pula
sumber daya yang berkualitas. Namun jika penulis tidak membantu
orang lain belajar, maka tujuan bersama mengenai pentingnya
mempelajari penggunaan APD tidak akan tercapai. Petugas mungkin
saja belum mengetahui beberapa informasi yang lengkap sehingga

41
petugas UGD tidak akan menyadari akan pentingnya penggunaan APD
pada saat melakukan palayanan.
B. Kontribusi terhadap visi dan misi
Kegiatan 4 berkontribusi terhadap visi Puskesmas Pangi yaitu :
“Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu, Masyarakat yang
sehat, menuju kabupaten Boalemo yang damai, cerdas, sejahtera, dalam
nuansa yang religius tahun 2022”. Kegiatan ini pula lebih khusus
berkontribusi untuk misi ke 1 Puskesmas Pangi yaitu : Memelihara dan
meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata, dan
terjangkau sehingga tercipta kedamaian bagi masyarakat.
C. Kontribusi terhadap Penguatan nilai Organisasi.
Kegiatan 4 ini dilakukan untuk penguatan dalam pencapaian nilai
organisasi yakni Measurable yaitu memberikan pelayanan kesehatan
sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat.
D. Analisis manfaat kegiatan
Kegiatan ini secara umum dilakukan sebagai tindak lanjut kegiatan
aktualisasi yang akan dilakukan yaitu mensosialisasikan kepada petugas
mengenai pentingnya penggunaan alat pelindung diri (APD). Hal ini
sangat bermanfaat karena APD merupakan hal yang tidak terpisahkan
dengan tenaga kesehatan, terutama untuk petugas yang bekerja di ruangan
UGD puskesmas Pangi.

1.5. Kegiatan V : menerapkan penggunaan APD sesuai SOP

A. Tahapan kegiatan
1. Menyiapkan APD yang akan digunakan
Tanggal pelaksanaan : Jumat, 24 Juni 2022
a. Deskripsi pelaksanaan tahapan kegiatan
Berorientasi Pelayanan
Menyiapkan APD yang akan digunakan mengandung nilai
Berorientasi Pelayanan dimana penulis dituntut untuk Cekatan.
Maksud dari cekatan tersebut yakni penulis cepat tangkas dalam
menyiapkan APD yang akan digunakan. Penulis sudah menguasai betul

42
apa saja yang akan penulis lakukan sehingga tidak perlu lagi banyak
membuang waktu dan tenaga untuk melaksanakan kegiatan.
b. Dokumentasi

Gam bar 3.5.1 Menyiapkan APD yang akan digunakan


c. Analisis dampak
Berorientasi Pelayanan
Tahapan ini dilaksanakan dengan cekatan. Penulis berusaha
semampunya untuk mempersiapkan apa yang akan dilakukannya
dengan cepat dan tangkas. Dengan demikian kegiatan yang akan
dilaksanakan akan lebih efisien. Namun apabila penulis kurang
cekatan, maka kegiatan akan berjalan lambat dan akan mengurangi
kualitas dalam menyampaikan mengenai penerapan penggunaan APD
sesuai SOP.
2. Menggunakan APD sesuai SOP
Tanggal pelaksanaan : Jumat, 24 Juni 2022
a. Deskripsi pelaksanaan tahapan kegiatan
Kompeten
Menggunakan APD sesuai SOP mengandung nilai Kompeten
dimana penulis melaksanakan tugas dengan profesional serta bekerja
dengan berpedoman sesuai SOP. Oleh karena itu penulis sebagai tenaga
kesehatan harus bersungguh – sungguh dalam menjalankan tugasnya
dengan pelayanan yang memadai.

43
b. Dokumentasi

Gambar 3.5.2 Menggunakan APD sesuai SOP


c. Analisis dampak
Kompeten
Tahapan ini mengharuskan penulis untuk melaksanakan tugas
dengan segala kemampuannya untuk mencapai tujuan yang diinginkan
yaitu agar penerapan penggunaan APD dilakukan sesuai dengan SOP.
Jika penulis tidak melaksanakan tugas, maka pekerjaan tidak akan
berjalan dengan baik. Oleh karena itu dibutuhkan kerja sama antara
petugas yang bekerja di Puskesmas Pangi agar kegiatan dapat
dilaksanakan sesuai dengan apa yang diharapkan.
3. Membersihkan kembali APD yang telah digunakan
Tanggal Pelaksanaan : Jumat, 24 Juni 2022
a. Deskripsi pelaksanaan tahapan kegiatan
Berorientasi pelayanan
Membersihkan kembali APD yang telah digunakan mengandung
nilai berorientasi pelayanan dimana penulis melakukan perbaikan
tiada henti setelah menggunakan APD. Hal itu termasuk salah satu
bentuk tanggung jawab yang dilakukan oleh penulis dalam melakukan
sesuatu.
b. Dokumentasi

Gambar 3.5.3 Membersihkan kembali APD yang telah digunakan

44
c. Analisis dampak
Berorientasi Pelayanan
Tahapan ini dilaksanakan dengan melakukan perbaikan tiada
henti oleh penulis. Dimana pada saat setelah selesai menggunakan
APD, penulis akan membersihkan APD dan mengembalikanya di
tempat yang seharusnya. Jika penulis tidak melakukan perbaikan
tiada henti, maka sikap ini menunjukkan tidak adanya sikap tanggung
jawab yang seharusnya dilakukan oleh penulis. Untuk itu diharapkan
penulis maupun petugas lain menjunjung tinggi nilai berorientasi
pelayanan agar segala sesuatu yang dikerjakan menunjukkan adanya
profesionalitas.
B. Kontribusi terhadap visi dan misi
Kegiatan 5 berkontribusi terhadap visi Puskesmas Pangi yaitu :
“Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu, Masyarakat yang
sehat, menuju kabupaten Boalemo yang damai, cerdas, sejahtera, dalam
nuansa yang religius tahun 2022”. Kegiatan ini pula lebih khusus
berkontribusi untuk misi ke 1 Puskesmas Pangi yaitu : Memelihara dan
meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata, dan
terjangkau sehingga tercipta kedamaian bagi masyarakat.
C. Kontribusi terhadap Penguatan nilai Organisasi.
Kegiatan 5 ini dilakukan untuk penguatan dalam pencapaian nilai
organisasi yakni Disiplin yaitu disiplin dan patuh terhadap aturan
D. Analisis manfaat kegiatan
Kegiatan ini secara umum dilakukan sebagai tindak lanjut kegiatan
aktualisasi yang akan dilakukan yaitu menerapkan penggunaan APD
sesuai SOP. kegiatan ini dilakukan untuk meninjau sejauh mana petugas
UGD memahami apa yang sudah disampaikan penulis pada saat
sosisalisasi. Manfaat dari kegiatan ini yaitu untuk memastikan agar
penggunaan APD yang baik dan benar dapat menjadi hal yang dianggap
penting bagi petugas serta memaksimalkan keamanan dalam pelayanan
agar kualitas petugas UGD meningkat.

1.6. Kegiatan VI : melakukan evaluasi tentang penggunaan APD

45
A. Tahapan kegiatan
1. Membuat instrumen penilaian tentang penggunaan APD
Tanggal pelaksanaan : Selasa, 28 Juni 2022
a. Deskripsi pelaksanaan tahapan kegiatan
Kompeten
Membuat instrumen penilaian tentang penggunaan APD
mengandung nilai Kompeten. Dalam hal ini, setelah dilaksanakan
sosialisasi, diharapkan petugas UGD mampu Meningkatkan
Kompetensi Diri dengan menilai apa saja yang sudah diketahui oleh
petugas melalui instrumen penilaian, sehingga dapat menjadi tolak ukur
bagi penulis untuk menilai kemampuan petugas UGD dalam hal
penggunaan APD yang baik dan benar.
b. Dokumentasi

Gambar 3.6.1 Membuat instrumen penilaian tentang penggunaan APD


c. Analisis dampak
Kompeten
Tahapan ini dilaksanakan agar petugas UGD yang menjadi tujuan
sosialisasi mampu Meningkatkan Kompetensi Diri guna menjadikan
SDM yang berkualitas dan profesional dalam melaksanakan pelayanan
di Puskesmas Pangi. Apabila kegiatan ini tidak dapat Meningkatkan
Kompetensi Diri, maka hal itu seharusnya menjadi tugas tambahan
bagi penulis untuk memperbaiki dan memastikan bahwa sosialisasi
mampu meningkatkan pengetahuan bagi petugas UGD. Karena
penggunaan APD sangatlah penting bagi petugas terutama perawat
yang menjadi orang pertama yang melayani pasien.
2. Mengamati petugas UGD menggunakan APD
Tanggal pelaksanaan : Rabu, 29 Juni 2022

46
a. Deskripsi pelaksanaan tahapan kegiatan
Kompeten
Mengamati petugas UGD menggunakan APD mengandung nilai
Kompeten. Dimana setelah pelaksanaan sosialisasi dan dilakukan
penilaian oleh penulis sehingga mendapatkan hasil yang memuaskan,
artinya penulis sudah menyampaikan informasi tentang pentingnya
penggunaan APD dengan baik serta pengetahuan petugas UGD telah
meningkat merupakan tujuan yang telah tercapai. Dalam hal ini penulis
dan petugas UGD sudah Melaksanakan tugas dengan kualitas
terbaik.
b. Dokumentasi

Gambar 3.6.2 Mengamati petugas UGD menggunakan APD


c. Analisis dampak
Kompeten
Tahapan ini petugas UGD maupun penulis telah melaksanakan
tugas dengan kualitas terbaik yang ditandai dengan petugas sudah
mampu menerapkan hal – hal yang disampaikan oleh penulis pada saat
sosialisasi, sehingga apa yang menjadi target penulis sudah tercapai
karena adanya kerjasama dan koordinasi yang baik antara penulis
dengan pimpinan maupun dengan petugas UGD. Jika penulis dan
petugas UGD tidak melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik,
maka pelayanan yang diberikan oleh petugas tidak akan maksimal.
Sehingga dapat menimbulkan dampak buruk bagi petugas UGD itu
sendiri. Hal ini diharapkan agar penulis maupun petugas UGD dapat
bersungguh sungguh dalam menjalankan tugasnya.
3. Mengisi format penilaian
Tanggal pelaksanaan : Rabu, 29 Juni 2022

47
a. Deskripsi pelaksanaan tahapan kegiatan
Akuntabel
Mengisi format penilaian mengandung nilai Akuntabel. Pengisian
format penilaian dengan mengamati petugas UGD, merupakan bentuk
tanggung jawab dari apa yang sudah dilakukan yaitu sosialisasi. Penulis
bertanggung jawab dengan hasil penilaian yang di dapatkan tersebut
untuk mengetahui sejauh mana petugas UGD menerima informasi yang
sudah disosialisasikan sebelumnya. Penulis harus mempertanggung
jawabkan hasil dari penilaian tersebut sehingga penulis tahu apa yang
harus dilakukan selanjutnya.
b. Dokumentasi

Gambar 3.6.3 Mengisi format penilaian


c. Analisis dampak
Akuntabel
Tahapan ini dilaksanakan oleh penulis untuk Bertanggung Jawab
dengan apa yang sudah penulis sampaikan melalui sosialisasi tentang
penggunaan APD. Melalui hasil penilaian, penulis mampu mengambil
kesimpulan apakah informasi yang disosialisasikan dapat diterima dan
dipahami oleh petugas UGD atau belum sepenuhnya diterima. Ketika
penulis tidak Bertanggung Jawab, berarti penulis lepas tangan dengan
tugas yang seharusnya penulis laksanakan dengan baik. Sikap ini akan
selalu berdampak buruk pada saat melaksanakan tugas lainnya.
Sehingga pelayanan di puskesmas menjadi tidak memadai.
4. Menyampaikan laporan
Tanggal pelaksanaan : Kamis, 30 Juni 2022
a. Deskripsi pelaksanaan tahapan kegiatan
Akuntabel

48
Menyampaikan laporan mengandung nilai Akuntabel yaitu hasil
pertanggung jawaban penulis dari apa yang sudah diamati dan dinilai
pada saat petugas UGD menerapkan penggunaan APD. Penulis
Bertanggung jawab menyampaikan hasil penilaiannya kepada
pimpinan. Sehingga pimpinan mengetahui apakah pelaksanaan
sosialisasi berjalan dengan baik dan pimpinan dapat menilai sejauh
mana pengetahuan petugas UGD meningkat dalam hal penggunaan
APD setelah dilakukan sosialisasi.
b. Dokumentasi

Gambar 3.6.4 Menyampaikan laporan


c. Analisis dampak
Akuntabel
Tahapan ini dilaksanakan agar penulis Bertanggung Jawab
dengan kegiatan yang dilakukan. Saat menyampaikan laporan kepada
pimpinan, penulis harus menyerahkannya dengan jujur dan sesuai
dengan apa yang di dapatkan, meskipun dalam penilaian tersebut belum
mendapat hasil yang maksimal. Jika penulis tidak Bertanggung jawab
dengan menyerahkan laporan yang tidak sesuai hasil yang di dapatkan,
maka penulis tidak menjalankan tugasnya dengan jujur sebagai penilai
karena tidak Bertanggung jawab.
B. Kontribusi terhadap visi dan misi
Kegiatan 6 berkontribusi terhadap visi Puskesmas Pangi yaitu :
“Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu, Masyarakat yang
sehat, menuju kabupaten Boalemo yang damai, cerdas, sejahtera, dalam
nuansa yang religius tahun 2022”. Kegiatan ini pula lebih khusus
berkontribusi untuk misi ke 1 Puskesmas Pangi yaitu : Memelihara dan

49
meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata, dan
terjangkau sehingga tercipta kedamaian bagi masyarakat.
C. Kontribusi terhadap Penguatan nilai Organisasi.
Kegiatan 6 ini dilakukan untuk penguatan dalam pencapaian nilai
organisasi yakni Disiplin yaitu disiplin dan patuh terhadap aturan
D. Analisis manfaat kegiatan
Kegiatan ini merupakan kegiatan terakhir dari aktualisasi yaitu
evaluasi tentang penggunaan APD. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi
semua pihak dimana petugas UGD mendapat tambahan wawasan, penulis
dapat berbagi informasi dan dapat menyelesaikan tugas aktualisasi, serta
puskesmas Pangi mendapat sedikit perbaikan permasalahan isu mengenai
penggunaan APD. Sehingga dapat menjadikan puskesmas Pangi sebagai
Puskesmas yang mampu mendorong peningkatan profesionalitas sumber
daya manusia kesehatan yang cerdas yang mampu berdaya saing global.

50
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Capaian kegiatan aktualisasi habituasi yang dilaksanakan
penulis di Puskesmas Pangi, terhitung mulai tanggal 16 Juni 2022 sampai
dengan 11 Juli 2022 ini sebesar 100% yang berisikan enam kegiatan
yaitu kegiatan Melakukan konsultas dengan pimpinan tentang rencana
yang akan dilakukan, melaksanakan koordinas dengan petugas farmasi
untuk kesediaan Alat Pelindung Diri (APD), membuat poster tentang
pentingnya Alat Pelindung Diri (APD), Mensosialisasikan kepada petugas
mengenai pentingnya penggunaan alat pelindung diri, menerapkan
penggunaan APD sesuai SOP, dan melakukan evaluasi tentang
penggunaan APD. Setiap kegiatan tersebut mengandung beberapa nilai
dasar Akuntabel, Loyal, Adaptif, Kolaboratif, Kompeten, dan Berorientasi
Pelayanan. Habituasi nilai-nilai ber-AKHLAK yang teraktualisasi dalam 6
kegiatan diharapkan menjawab isu yang ada di Puskesmas Pangi yaitu
optimalisasi penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi petugas UGD
Puskesmas Pangi pada pasien kecelakaan

4.2 Saran
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi habituasi dibuat dengan
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ber-AKHLAK selama off campus.
Penulis juga menyarankan agar kedepannya sebelum melaksanakan
kegiatan aktualisasi di instansi hendaknya menyusun kegiatan rancangan
aktualisasi sesuai dengan identifikasi isu yang sudah ditemukan di instansi.
Pada tahap kegiatan lebih dijelaskan lagi tahapan-tahapan yang akan
dilaksanakan. Perencanaan kegiatan sebaiknya harus melalui proses
diskusi dan koordinasi untuk mendapatkan kritikan dan saran terhadap
kegiatan yang akan diberlangsungkan. Selain itu, kerjasama pimpinan,
penulis serta petugas UGD juga menjadi hal penting untuk mendukung
proses pelaksanaan kegiatan aktualisasi.

51
Penulis juga berharap, aktualisasi nilai-nilai dasar ber-AKHLAK
dapat dihabituasikan secara terus menerus untuk meningkatkan kualitas
pelayanan prima khususnya di bidang pelayanan kesehatan sebagai
perawat . Selain itu, adanya kerjasama dengan instansi terkait atau
kerja sama sesama rekan kerja juga sangat membantu dalam
terwujudnya pelayanan publik yang diharapkan.
4.3 Rekomendasi
Setelah melaksanakan kegiatan aktualisasi yang terintegrasi dalam
tujuh (7) nilai dasar ASN yaitu nilai dasar Ber-AKHLAK di Puskesmas
Pangi Kecamatan Dulupi penulis merekomendasikan sebagai berikut :
1.   Diri sendiri Bagi ASN sendiri diharapkan untuk terus mengembangkan
kemampuannya. Selain itu, ASN dianjurkan melakukan setiap
kegiatan dengan menanamkan nilai-nilai dasar profesi ASN, sehingga
tidak hanya berhenti ketika pelaksanaan latsar tetapi dapat
dilaksanakan secara berkelanjutan dan berkesinambungan.
2.   Tenaga kesehatan Sebagai ASN dalam melaksanakan tugas, hendaknya
secara total dan loyalitas yang tinggi. Tugas-tugasnya juga
dilaksanakan dengan memegang prinsip nilai-nilai Ber-AKHLAK
sehingga visi misi organisasi dapat tercapai dengan baik.
3.    Puskesmas Pangi sebaiknya selalu memberikan dukungan terhadap
tenaga kesehatan dalam melaksanakan setiap kegiatan yang bersifat
meningkatkan mutu pelayanan masyarakat.

52
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2021. Akuntabel. Modul


Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil . Jakarta : Lembaga
Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2021. Kompeten. Modul


Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil . Jakarta : Lembaga
Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2021. Harmonis. Modul


Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil . Jakarta : Lembaga
Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2021. Loyal. Modul Pelatihan


Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil . Jakarta : Lembaga Administrasi
Negara.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2021. Kolaboratif. Modul


Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil . Jakarta : Lembaga
Administrasi Negara.

Jakarta, Menpan RB. 2021. Fondasi Baru Bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Diakses..pada..16..Juni..2022..dari..:
https://www.menpan.go.id/site/tentang-kami/tentang-kami/fondasi-
baru-bagi-aparatur-sipil-negara-asn

Jatim, UNIDA Gontor 2019. Betapa pentingnya Alat Pelindung Diri (APD) untuk
tenaga medis dan paramedis di rumah sakit. Diakses pada tanggal 6
Juni..2022..dari..:
https://k3.unida.gontor.ac.id/betapa-pentingnya-alat-pelindung-diri-apd-
untuk-tenaga-medis-dan-paramedis-di-rumah-sakit/

53
LAMPIRAN – LAMPIRAN

1. Standar Operasional Pelayanan (SOP) penggunaan APD


2. Daftar hadir kegiatan sosialisasi
3. Instrumen penilaian

54

Anda mungkin juga menyukai