Seperti yang kita ketahui, bahwa energi dari osilator linier berpindah bolak-balik antara energi
kinetik dan energi potensial, sedangkan jumlah keduanya yaitu energi mekanik dari osilator tetap
konstan.
Energi potensial dari osilator linier seperti pada Gambar 15-5 dikaitkan sepenuhnya dengan musim
semi. Nilainya tergantung pada seberapa banyak pegas diregangkan atau dikompresi.
Energi kinetik sistem pada Gambar diatas terkait sepenuhnya dengan balok. Nilainya tergantung
pada seberapa cepat balok tersebut bergerak—yaitu, pada v(t). Sehingga, diperoleh persamaan
U(t), energi kinetik K(t), dan energi mekanik me E sebagai fungsi dari
waktu t untuk osilasi harmonik linier. Perhatikan bahwa semua
energi positif dan energi potensial dan puncak energi kinetik dua
kali selama setiap periode. Seiring dengan perubahan waktu,
perpindahan energi antara dua jenis, tetapi totalnya konstan.
(b) Potensial
Di sini κ (Yunani kappa) adalah suatu konstanta, yang disebut konstanta torsi, yang bergantung pada
panjang, diameter, dan bahan kawat suspensi. Perbandingan persamaan diatas dengan Persamaan.
F= -kx membuat kita curiga bahwa persamaan diatas adalah bentuk sudut hukum Hooke, dan bahwa
kita dapat mengubah Persamaan
Yang memberikan periode SHM linier, menjadi persamaan untuk periode SHM sudut: Penulis
mengganti konstanta pegas k dalam Persamaand diatas dengan padanannya, konstanta dari
Persamaan pertama, dan kami mengganti massa m dalam Persamaan kedua dengan padanannya,
inersia rotasi I dari disk yang berosilasi. Penggantian ini menyebabkan