Anda di halaman 1dari 2

REVIEW BUKU

“MENEMBUS BATAS”

Judul Buku : Menembus Batas


Penerbit : Guepedia
Pengarang : Sefti Triyani
ISBN : 978-979-22-4476-2
Halaman : 344hlm + ix
Tahun : April 2019
Genre : Non Fiksi,

Untuk ukuran karangan pertama yang ditulis oleh Sefti Triyani Menembus Batas merupakan
karya yang bagus. Menggambarkan bagaimana perjuangan orang-orang Sebatik dalam
menempuh Pendidikan.
Dalam buku tersebut setiap chapternya tidak memiliki cerita yang berkesinambungan akan tetapi
seperti cerpen yang diambil dari kisah nyata dengan menyamarkan setiap orang-orang yang
terlibat dalam cerita.
Membaca buku Menembus Batas seolah membawa kita berjalan-jalan di negeri tapal batas atau
pulau Sebatik, daerah perbatasan Indonesia dan Malaysia. Dimana kita masuk dalam dilema
orang-orang Sebatik secara geografis lebih dekat dengan Malaysia yang tentunya produk,
budaya, Bahasa dan ekonomi sangat berpengaruh. Disisi lain Sebatik merupakan bagian dari
Indonesia yang sebagian penduduknya sangat menjujung nilai nasionalisme yang tentunya itulah
yang dikisahkan beberapa chapter dalam buku Menembus Batas.
Buku yang menurut saya cukup mengaduk emosi dalam membacanya dan juga sekali lagi
menampakkan wajah Pendidikan di Indonesia yang tidaklah ramah pada tempat-tempat pelosok,
pada buku menembus batas dikisahkan orang-orang yang kekeuh menempuh Pendidikan
ditengah keterbatasan akses yang sangat memperihatinkan.
Adapun beberapa hal yang perlu diperbaiki dalam buku yaitu:
1. Konsistensi sudut pandang dalam beberapa chapter menggunakan orang ketiga, dan
beberapa chapter menggunaka sudut pandang orang pertama jadinya kurang enak dibaca.
2. Editing yang terkesan buru-buru, banyak kesalahn penulisan atau typo
3. Dalam penokohan sebaiknya untuk cerita dengan latar belakang orang yang sama tetap
menggunakan nama yang sama karena sebenarnya terbaca jelas walaupun sudah
menggunakan nama yang berbeda tapi masih terlihat garis yang menghubungkan cerita.
Beberapa hal yang saya dapatkan dalam buku Menembus Batas;
1. Menembus Batas menambah semangat dalam menempuh Pendidikan, menyadarkan kita
bahwa orang-orang yang dalam keterbatasan saja memiliki semangat yang luar biasa
untuk belajar, apalagi kita yang memiliki akses yang sangat mumpuni untuk mengejar
ilmu.
2. Jangan takut bermimpi atau bermimpilah setinggi yang kamu inginkan, karena dari
mimpi itulah akan kita temukan jalan untuk meraihnya. Alam bawa sadar dan doa orang
tua kita akan menuntun kita untuk mendapatkan mimpi yang ingin kita raih. Dan dari
buku ini juga menekankan pada kita bahwa doa orang tua itu merupakan doa yang tidak
akan tertolak oleh langit maka mintalah restu, mintalah doa setiap ingin mengerjakan
sesuatu.
3. Dimanapun kita menuntut ilmu maka maksimalkan potensi yang kita miliki, karena
kualitas ada pada diri penuntut ilmu bukan pada tempatnya.

Overall, buku Menembus Batas sangat layak dibaca untuk pejuang mimpi dimana bisa
mendapatkan insight baru agar tetap teguh pada mimpinya dan tidak Lelah berjuang karena
perjuangan disertakan dengan Lillah.

Anda mungkin juga menyukai