Anda di halaman 1dari 2

Manfaat e-commerce yang pertama adalah bisnis bisa beroperasi secara fleksibel tak ada batasan

waktu. Transaksi dalam e-commerce dapat berjalan 24 jam seminggu penuh tanpa henti. Konsumen bisa
membeli produk kapan saja semaunya.

Kemudian, e-commerce juga mampu untuk menawarkan produk yang lebih beragam dari berbagai
penjual.

Biaya pengoperasian bisnis e-commerce bisa berpotensi lebih murah. Ini dikarenakan dalam beberapa
kasus penjual yang menggunakan model e-commerce, tidak membutuhkan biaya untuk mengurus
properti fisik seperti sewa toko atau bayar pajak properti.

Manfaat e-commerce yang berikutnya adalah memiliki jangkauan pasar yang luas, tak ada hambatan
geografis. Produk bisa dipasarkan hingga lintas batas negara dengan mudah.

E-commerce memudahkan perusahaan untuk menargetkan produknya ke konsumen, misal dengan


memanfaatkan layanan iklan (ads) untuk ditampilkan di media sosial.

Remarketing Kunjungan Belanja Ecommerce

Anda bisa mengambil data dari hasil beriklan di AdWords untuk melakukan remarketing terhadap
pengunjung yang mungkin tidak berpengaruh terhadap ecommerce Anda. Dengan cara ini, pengunjung
diharapkan dapat bertransaksi pada kunjungan kedua di website Anda. Menggunakan fungsi Google
Analytics dapat membantu melakukan remarketing terhadap pergerakan konsumen Anda. Tujuannya
agar konsumen menjadi lebih mengenal produk atau merek Anda yang pada akhirnya berpengaruh pada
kenaikan transaksi.

Maksimalkan Fitur untuk Mobile Friendly

Semakin besarnya pengguna ponsel sekarang ini membuat website e-commerce juga perlu
menyesuaikan diri. Utamakan sebuah situs yang mobile friendlyagar tetap mampu bersaing dengan situs
lain. Dengan memaksimalkan fitur untuk ponsel, konsumen pun akan mendapatkan kemudahan untuk
mengakses situs Anda melalui ponsel.

Membuka Kemungkinan Konsumen untuk Tidak Melakukan Transaksi

Jangan memaksakan pelanggan untuk mendaftar guna bertransaksi sebelum ada keinginan dari klien
untuk membeli. Ini termasuk kesalahan fatal dan akan menghilangkan kesempatan Anda untuk
mendapatkan pelanggan. Sebaliknya, website e-commerce perlu memberikan penawaran terhadap
konsumen dengan tidak membuat fungsi yang terlihat seperti pemaksaan.

Penerapan e-learning dalam sistem pendidikan sudah menjadi hal yang wajib dipertimbangkan oleh
instansi-instansi pendidikan saat ini. Selain karena faktor kurangnya tenaga pendidik atau guru, sistem e-
learning dapat membantu pembelajaran mandiri bagi para siswa.
Contoh e-learning dalam sistem pendidikan adalah aplikasi-aplikasi belajar online, materi atau konten
elektronik, forum diskusi online, sistem penilaian dan ujian online sekolah.

Semuanya menggunakan teknologi internet dan bisa diakses kapan saja, di mana saja, dan dapat
disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing instansi pendidikan.

Seperti yang kita tahu sekarang, terdapat banyak aplikasi digital yang dapat membantu siswa untuk
belajar secara online. Seperti RuangGuru, Zenius, Widya Edu, dan masih banyak sekali platform-platform
e-learning lainnya yang berbasis aplikasi online.

Selain itu, e-learning juga tidak hanya sebatas pembelajaran yang dapat membantu proses belajar, tapi
ada juga sistem elektronik yang dapat membantu guru atau pihak sekolah.

Terdapat komponen-komponen yang dapat membentuk e-learning sehingga bisa membantu pihak
sekolah menyelenggarakan sistem belajar yang efektif.

Anda mungkin juga menyukai