Anda di halaman 1dari 24

Makalah Ekonomi Teknik

(ANALISIS DEPRESIASI)

DISUSUN OLEH :

RINALDI PUTRA DODU

NPM : 92011410141109

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK UNIVERSITAS SINTUWU MAROSO POSO

2021
i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Ekonomi Teknik
ini dengan waktu yang telah ditetapkan dengan judul “Analisis Depresiasi”.

Dalam penulisan makalah ini, mempunyai tujuan yaitu, untuk menambah


pengetahuan serta menyelesaikan Tugas yang di berikan oleh dosen pembimbing mata
kuliah Ekonomi Teknik.

saya menyadari bahwa dalam penulisan serta penyusunan makalah ini masih
banyak kelemahan dalam penyajian materi, redaksi, dan sistematikanya. Oleh karena
itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan
penulisan makalah ini. Mudah-mudahan makalah ini memberi manfaat bagi para
pembaca.

POSO, 20 Desember 2021

RINALDI PUTRA DODU


ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................1
B. Maksud dan Tujuan................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................3
A. Konsep dan Terminologi Depresiasi.......................................................................3
B. Metode Penentuan Depresiasi...............................................................................5
C. Modified Accelerated Cost Recovery System (MACRS)........................................11
BAB III PENUTUP..............................................................................................................21
A. Kesimpulan...........................................................................................................21
B. Saran....................................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................22
Sullivan, W.G., Wicks, E.M., Koelling, C.P. (2015). Engineering Economy 16th Edition.
New Jersey: Pearson Education.......................................................................................22
1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ekonomi teknik adalah sisi dari keputusan yang dibuat atau direkomendasikan
oleh para insinyur saat mereka memposisikan perusahaan untuk menjadi keuntungan di
pasar yang sangat kompetitif. Hal yang melekat pada keputusan ini adalah trade-off
antara berbagai jenis biaya dan kinerja seperti waktu respon, keamanan, berat,
keandalan, dll (Sullivan, 2015). Dalam ekonomi teknik terdapat berbagai aspek yang
dibahas, salah satunya yaitu mengenai depresiasi. Pada umumnya perusahaan
melakukan investasi dalam jumlah yang besar pada berbagai aset tetap yang dimilikinya.
Berdasarkan PSAK No. 16 (1994). Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang
diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun lebih dahulu, yang digunakan
dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan
normal perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun. Masa manfaat
merupakan periode suatu aktiva diharapkan digunakan oleh perusahaan. Penyusutan
adalah alokasi sistematik jumlah yang dapat disusutkan dari suatu aktiva sepanjang
masa manfaat. Jumlah yang dapat disusutkan adalah biaya perolehan suatu aktiva, atau
jumlah lain yang disubstitusikan untuk biaya perolehan dalam laporan keuangan,
dikurangi nilai sisanya . Penyusutan atau depresiasi adalah alokasi jumlah suatu aktiva
yang dapat disusutkan sepanjang masa manfaat yang diestimasi. Penyusutan untuk
periode akuntansi dibebankan ke pendapatan baik secara langsung maupun tidak
langsung (PSAK No. 17 2004.17.1).
Menurut William G.Sullivan (2015), depresiasi adalah penurunan nilai fisik dengan
berlalunya waktu dan penggunaan. Lebih khusus lagi, depresiasi adalah konsep
akuntansi yang menetapkan pengurangan tahunan terhadap laba sebelum pajak
sehingga pengaruh waktu dan penggunaan terhadap nilai aset dapat tercermin dalam
laporan keuangan perusahaan. Jumlah depresiasi aktual tidak akan pernah bisa dibuat
sampai aset tersebut dihentikan dari layanan dikarenakan depresiasi merupakan biaya non
kas yang mempengaruhi pajak penghasilan.
2

Standar Akuntansi Keuangan (2012) menyatakan bahwa “Jumlah yang dapat


disusutkan dialokasikan ke setiap periode akuntansi selama masa manfaat aktiva dengan
berbagai metode yang sistematis. Metode manapun yang dipilih ,konsistensi dalam
penggunannya adalah perlu, tanpa memandang tingkat profitabilitas perusahaan dan
pertimbangan perpajakan, agar dapat menyediakan daya banding hasil operasi
perusahaan dari periode ke periode.” Aktiva tetap berwujud dapat didepresiasikan ke
dalam beberapa metode, beberapa jenis metode penyusutan atas aset tetap menurut
PSAK 16 yang dapat diterapkan di Indonesia yaitu metode penyusutan garis lurus
(straight line method), saldo menurun ganda (double declining balance method), dan
metode unit produksi (units of production method).
Penelitian mengenai depresiasi ini bertujuan untuk mengetahui kegunaan
depresiasi dalam permasalahan bidang rekayasa dan mengetahui apakah penelitian
terdahulu telah sesuai dengan standar akuntansi yang ditetapkan baik nasional maupun
internasional. Data-data berupa artikel, dokumen penelitian dikumpulkan terlebih
dahulu dari database Scopus dan Scholar kemudian dilakukan analisis. Analisis dilakukan
untuk mengetahui peranan depresiasi berdasarkan penggunaannya pada mesin,
bangunan, peralatan, kendaraan, dll, umur ekonomis dan metode depresiasi

B. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk mengetahui analisa
depresiasi.
3

BAB II PEMBAHASAN

A. Konsep dan Terminologi Depresiasi

Depresiasi adalah penurunan nilai fisik barang dengan berlalunya waktu dan
pemakaian. Lebih spesifik lagi, depresiasi adalah konsep akuntansi yang menentukan
suatu reduksi tahunan terhadap pendapatan sebelum pajak, dengan demikian efek
waktu dan pemakaian atas nilai aset dapat direfleksikan di dalam laporan keuangan
perusahaan. Reduksi depresiasi tahunan bertujuan untuk menyesuaikan nilai tahunan
yang dipakai dalam suatu aset dalam proses produksi dari pendapatan berdasarkan
umur ekonomis aktual aset.

Depresiasi adalah biaya non-kas yang berpengaruh terhadap pajak pendapatan.


Dahulu, depresiasi dianggap sebagai cara untuk mempersiapkan diri dalam membeli aset
yang sama bila umur pakai aset telah habis.

Sekarang anggapan ini jarang dipakai karena :

 Aset yang kemudian dibeli biasanya berlainan dengan aset yang dipakai
sekarang

 Harganya berbeda dengan pada saat dulu dibeli

Barang yang dapat menyusut adalah barang yang diperbolehkan untuk didepresiasi
oleh undang-undang dan regulasi pajak pendapatan pemerintahan federal, negara
bagian, atau kotamadya. Umumnya, barang dapat didepresiasikan jika memenuhi
ketentuan-ketentuan berikut:

1. Harus dipakai dalam bisnis atau untuk menghasilkan pendapatan.

2. Harus memiliki umur efektif yang yang dapat ditentukan dan umur tersebut
harus lebih dari 1 tahun.
4

3. Harus merupakan sesuatu yang dapat dipakai sampai aus, rusak,diperbaiki,


menjadi tidak terpakai, atau nilainya hilang karena alasan-alasan umum.

Properti yang dapat didepresiasi dikelompokkan menjadi:

1. nyata (tangible): dapat dilihat atau dipegang. Terdiri dari property personal
(personal property) seperti mesin-mesin, kendaraan, peralatan, furnitur dan
item-item yang sejenis; dan properti riil (real property) seperti tanah dan segala
sesuatu yang dikeluarkan dari atau tumbuh atau berdiri di atas tanah tersebut

2. tidak nyata (intangible). Properti personal seperti hak cipta, paten atau
franchise.

Metode depresiasi dan keterkaitan jangka waktu

Metode depresiasi yang diperolehkan oleh internal revenue code telah berubah-
ubah seiring dengan waktu. Secara umum, rangkuman berikut menunjukkan metode
pokok yang digunakan untuk barang yang di gunakan dalam tiga periode waktu yang
berbeda. Sebelum 1981, beberapa metode dapat dipilih untuk mendepresiasi barang
yang dipakai sebelum tahun 1981. Metode pokok yang dipakai adalah garis lurus,
keseimbangan menurun, dan jumlah digit tahun. Setelah 1980 dan sebelum 1987, untuk
pajak pendapatan federal, barang berwujud yang dipakai selama periode ini harus
didepresiasi dengan menggunakan Accelerated Cost Recovery System (ACRS). Setelah
1986, Tax Reform Act 1986 (TRA 1986) adalah salah satu reformasi pendapatan pajak
yang paling besar dalam sejarah USA.

Tindakan ini adalah dengan memodifikasi ACRS yang diimplementasikan oleh


ERTA dan membutuhkan Modified Accelerated Cost Recovery System (MACRS) untuk
mendepresiasi barang-barang berwujud yang dipakai setelah tahun 1986. Istilah-istilah
pada depresiasi :

1. Adjusted (cost) Basis merupakan basis biaya original dari aset, disesuaikan
dengan kenaikan atau penurunan yang diizinkan, yang digunakan untuk
menghitung reduksi depresiasi dan deplesiasi. Misalnya biaya dari setiap
5

peningkatan aset modal dengan umur efektif lebih besar daripada kenaikan satu
tahun basis biaya original.

2. Basis, atau cost basis (B) adalah biaya mula-mula dari mengakuisisi aset (harga
pembelian ditambah biaya pajak penjualan), termasuk biaya transportasi dan
biaya normal lainnya untuk membuat aset tersebut dapat berjalan seperti yang
diharapkan. Jumlah ini disebut juga dengan unadjusted cost basis.

3. Nilai buku (Book value, BV) merupakan basis biaya orisinal dari barang, termasuk
setiap penyesuaian, dikurang semua reduksi depresiasi atau deplesiasi yang
diizinkan. BV mencerminkan jumlah modal yang diinvestasikan perusahaan
dalam barang dan harus ditutupi di masa yang akan datang melalui proses
akuntansi.

4. Nilai sisa (Salvage Value, SV) merupakan ekspektasi harga penjualan dari suatu
barang apabila aset tersebut tidak produktif lagi digunakan oleh pemiliknya.
Bentuk nilai sisa bersih digunakan apabila si pemilik akan mengadakan
pengeluaran untuk sisa barang, dan arus kas keluar harus direduksidari arus kas
masuk untuk memperoleh SV neto akhir.

5. Umur efektif (useful life) harapan (estimasi) jangka waktu penggunaan suatu
barang dalam perdagangan atau bisnis atau menghasilkan pendapatan. Ini tidak
berarti berapa lama barang tersebut usang tetapi berapa lama si pemilik
mengharapkan barang itu dapat digunakan secara produktif.

B. Metode Penentuan Depresiasi

1. Metode Garis Lurus (Straight Line Method)

Metode depresiasi paling sederhana, beban depresiasi per periode besarnya sama
(tetap). Metode ini mengasumsikan bahwa aset terdepresiasi secara konstan setiap
tahunnya selama umur manfaatnya.
6

B−S V N
dk =
N

'
d k =k ×d k untuk 1 ≤k ≤ N dan B V k =B × d k

dimana:

N = umur manfaat

B = basis harga, termasuk penyesuaian

dk = pengurangan depresiasi pada tahun ke k (1 ≤ k ≤ N)

BVk = nilai buku pada akhir tahun ke k

SVN = perkiraan nilai sisa pada akhir tahun ke N

d’k = depresiasi kumulatif selama tahun ke k

Contoh Soal Metode Garis Lurus :

Mesin cetak pada sebuah perusahaan periklanan mempunyai basis harga sebesar
$1,000,000 dan umur manfaat 5 tahun. Diperkirakan alat tersebut mempunyai nilai sisa
sebesar $100,000. Tentukan jumlah depresiasi tahunan menggunkan metode garis lurus.
Tabelkan jumlah depresiasi tahunan dan nilai buku alat tersebut pada setiap akhir tahun.

Penyelesaian:

Contoh perhitungan untuk tahun ke-5:

( $ 1,000,000−$ 100,000)
d 3= =$ 180,000
5

3( $ 1,000,000−$ 100,000)
d 3= =$ 540,000
5

3( $ 1,000,000−$ 100,000)
BV 3=$ 1,000,000− =$ 460,000
5

Tabulasi depresiasi dan nilai buku setiap tahunnya:


7

Akhir tahun Depresiasi Akumulasi Depresiasi Nilai Buku tahun ke-k


0 - - 1,000,000
1 180,000 180,000 820,000
2 180,000 360,000 540,000
3 180,000 540,000 460,000
4 180,000 720,000 280,000
5 180,000 900,000 100,000

2. Metode Keseimbangan Menurun (Declining Balance Method)

Disebut juga metode persentase konstan atau formula Matheson, dengan


asumsi bahwa biaya depresiasi tahunan adalah suatu persentase yang tetap dari nilai
buku awal tahun. Rasio depresiasi tersebut dilambangkan dengan R (0 ≤ R ≤ 1), dimana R
= 2/N (jika digunakan 200% DB) atau R = 1.5/N (jika digunakan 150% DB).

Penyusutan Tahunan = Tarif Penyusutan x Nilai Buku pada Awal Tahun Persamaan-
persamaan yang berlaku untuk metode DB:

d1 = B(R)

dk = B( 1 – R)k - 1 (R)

dk = B [ 1− ( 1 −R)k ]

BVk = B (1−R)k

BVN = B (1−R)N

Kelima persamaan tidak memuat term SV (nilai sisa).

Contoh Soal Metode Keseimbangan Menurun (Declining Balance Method) :

CV. Matahari Fajar membeli peralatan pada tanggal 3 Januari 2007 seharga Rp.
50.000.000, dengan nilai sisa diperkirakan sebesar 5% dari harga perolehan. Umur
ekonomis 4 tahun (nilai sisa tidak digunakan hanya jebakan saja). Tentukan depresiasi
menggunakan metode declining balance!.

Penyelesaian:
8

- Depresiasi 2007 ={ ( 100% /4) x 2 } x Rp. 50.000.000= Rp. 25.000.000,


- Jurnal pada tanggal 31 Desember 2007 :

D : Beban Depresiasi-Peralatan = Rp. 25.000.000,-

K : Akumulasi Depresiasi-Peralatan=Rp. 25.000.000

- Depresiasi 2008 = 50% x ( Rp. 50 jt – 25 jt ) = Rp. 12.500.000


- Jurnal pada tanggal 31 Desember 2008 :

D : Beban Depresiasi-Peralatan =Rp. 12.500.000

K : Akumulasi Depresiasi-Peralatan=Rp. 12.500.000

- Depresiasi 2009 = 50% x (Rp 50 jt-25jt-12,5jt) = Rp. 6.250.000


- Jurnal pada tanggal 31 Desember 2009 :

D : Beban Depresiasi-Peralatan =Rp. 6.250.000

K : Akumulasi Depresiasi-Peralatan=Rp. 6.250.000

- Depresiasi 2010 = Rp.50 jt – 25jt-12,5jt-6,25jt = Rp. 6.250.000


- Jurnal pada tanggal 31 Desember 2010 :

D : Beban Depresiasi-Peralatan =Rp. 6.250.000

K : Akumulasi Depresiasi-Peralatan=Rp.6.250.000

3. Metode Jumlah Angka Tahun (Sum of The Years Digits Method)


9

Digit yang digunakan pada metode SYD adalah sisa umur manfaat dari aset.
Faktor depresiasi adalah sisa umur aset dibagi dengan jumlah total digit. Persamaan
umum untuk mencari biaya depresiasi tahunan:

dk = ( B – S N ) [2 ( N – k + 1 ) ] [ N ( N + 1 ) ]

depreciable cost = original cost − salvage value

book value = original cost − accumulated depreciation

Contoh Soal Metode Jumlah Angka Tahun (Sum of The Years Digits Method)

Hitung depresiasi untuk 3 tahun pertama serta book value untuk tahun ke 3, jika
diketahui first cost = $ 25.000 dengan salvage value = $ 4.000 dan umur = 8 tahun.

Penyelesaian :

D1 = (8 - 1 + 1) /36 x (25.000 - 4.000) = $ 4.667

D2 = (8 – 2 +1) /36 x (25.000 - 4.000) = $ 4.083

D3 = (8 - 3 + 1) / 36 x (25.000 - 4.000) = $ 3.500

Nilai depresiasi berkurang (D1>D2>D3)

BV3 = 25.000 - 3 (3 - 3/2 + 1/2) /36x (25.000 - 4.000)

BV3 = 25.000 - ( 3 (7) x(21.000)) = $ 12750

4. Metode Produksi Unit

Semua depresiasi yang dibahas di sini berdasarkan pada waktu yang sudah lewat
(tahun) yang mana teori tersebut menyatakan bahwa nilai barang yang menurun
sebagian besar merupakan fungsi dari waktu. Apabila penurunan nilai kebanyakan
karena fungsi penggunaan, depresiasi berdasarkan metodenya mungkin tidak tercermin
dalam bentuk tahun. Metode produksi unit biasa digunakan dalam kasus seperti ini.

Contoh Soal Metode Produksi Unit


10

Sebuah mesin dibeli pada tanggal 2 Januari 2001 dengan harga Rp $16,000 dan
ditaksir dapat digunakan selama 10,000 jam dengan nilai residu $ 1.000. Carilah tingkat
depresiasi per jam penggunaan, dan carilah nilai bukunya setelah beroperasi selama
5.000 jam !

Penyelesaian :

$ 16,000−$ 1,000
Depresiasi per unit produksi = = $1,5 per jam
10,000 jam

Setelah 5,000 jam,

BV =$ 16.000−
[ $ 1,5
jam ]
×5,000 jam = $ 8,500

5. Keseimbangan Menurun yang Dialihkan ke Garis Lurus

Karena metode keseimbangan menurun tidak pernah mencapai BV yang nol,


maka diperbolehkan untuk berpindah dari metode ini ke metode garis-lurus sehingga
SVN aset akan menjadi nol (atau jumlah – jumlah lain yang diinginkan).

Tahap-tahap perhitungan :

- Nilai Buku Permulaan Tahun (Bv) diperoleh dari nilai permulaan tahun sebelum k
dikurangi dengan nilai jumlah depresiasi yang dipilih untuk tahun sebelum k
- Metode 200% declining balance dihitung dengan persamaan:

(2/N) x Nilai Buku Permulaan Tahun k

- Metode Garis Lurus dihitung dengan cara:

Nilai Buku Permulaan Tahun k/ (N-tahun sebelumnya)

- Jumlah Depresiasi yang dipilih berdasarkan perbandingan nilai terbesar dari dari
Metode 200% declining balance dan Metode Garis Lurus untuk tahun k
11

C. Modified Accelerated Cost Recovery System (MACRS)

MARCS terdiri dari dua system untuk menghitung reduksi depresiasi. System
utamanya disebut General Depreciation System (GDS) dan system kedua disebut
Alternative Depreciation System (ADS). Umumnya,periode pemulihan dengan ADS lebih
lama dan hanya mengunakan metode depresiasi garis-lurus. Namun jika diseleksi dulu
setiap barang yang dinilai dengan GDS dapat didepresiasi dengan ADS. Informasi-
informasi yang dibutuhkan untuk menghitung depresiasi dengan MACRS adalah:

1. Basis harga (B)

2. Tanggal atau waktu saat properti atau aset mulai digunakan

3. Kelas properti dan periode perolehan.

4. Metode yang akan digunakan (ADS atau GDS)

5. Konvensi waktu yang diberlakukan (setengah tahun)

 General Depreciation System (GDS)

Dengan GDS, informasi dasar tentang kelas barang dan periode pemulihan adalah
sebagai berikut:

- Kelas barang pribadi GDS 3, 5, 7, dan 10 tahun: metode keseimbangan menurun


200% yang dialihkan ke metode garis lurus jika metode tersebut memberikan
reduksi yang lebih besar.
- Kelas barang pribadi 15 dan 20 tahun: Metode keseimbangan menurun 150%
yang dialihkan ke metode garis lurus jika metode tersebut memberikan reduksi
yang lebih besar.
- Kelas barang riil non-residental dan residental GDS: Metode garis lurus terhadap
periode pemulihan GDS tetap

 Alternative Depreciation System (ADS)


12

- Periode perolehan ADS diperlihatkan pada kolom terakhir Tabel 7.2


- Untuk properti personal yang tidak cocok dengan kelas aset yang ada,
didepresiasi menggunakan periode perolehan 12-tahun ADS
- Periode perolehan ADS untuk properti riil non-residential adalah 40 tahun

Diagram Alir Penentuan Depresiasi

Contoh Soal MARCS

Sebuah perusahaan farmasi membeli tangki pencampur yang mempunyai harga pasar
$120,000 untuk menggantikan tangki lama yang mempunyai harga pasar $15,000.
Pembelian dapat dilakukan dengan tukar tambah (tangki lama ditukar dengan tangki
baru) dengan membayarkan uang kas sebesar $99,500. Kelas umur MARCS untuk tangki
pencampur adalah 9.5 tahun. Pada akhir tahun ke 7, perusahaan mengganti proses
produksi sehingga tangki pencampur yang baru harus dijual. Berapakah nilai depresiasi
pada tahun aset tersebut dijual dengan metode GDS?

Penyelesaian :
13

Diketahui :

- Nilai Buku dalalam Tukar tambah : $ 15,000


- Harga Pasar : $ 99,500
- Basis : Biaya Tunai + Nilai Buku = = $ 99,500 + $ 15,000 = $ 114,500
- k = 7 tahun
- Kelas umur MACRS = 9.5 tahun

Tanya : GDS, depresiasi value pada tahun ke 7 (d7*) !

Jawab :

Dari perhitungan di atas diperoleh bahwa nilai depresiasi di akhir tahun ke 7


(tepat sebelum tank dijual) adalah sebesar $0. Sedangkan nilai sisa dari tank (SVn)
sebelum dijual di tahun ke 7 adalah $0. Sebelum tahun ke 7, tepatnya pada tahun ke 6
nilai sisa dari tank sudah mencapai nilai nol.

Soal dan Jawaban Metode Depresiasi

Soal A

Sebuah asset untuk pengeboran dibeli dan dioperasikan oleh perusahaan yang
memproduksi minyak bumi. Basis biaya asset tersebut adalah $60,000 dan perkiraan
14

harga pasar pada akhir 14 tahun umur manfaatnya adalah $12,000. Hitunglah nilai
depresiasi asset tersebut pada tahun ketiga dan nilai bukunya pada akhir tahun ke lima
dengan menggunakan :

 Metode garis lurus!


 Metode 200% declining balance!
 Metode 200% declining balance dengan peralihan ke garis lurus!

Penyelesaian

Diketahui :

- Basis biaya (B) = $60,000


- Umur depresiasi asset dalam tahun (N) = 14
- Estimasi nilai sisa pada akhir tahun N (SVN) = $12,000 Tanya :
- Nilai depresiasi (dk) tahun ke-3 ?
- Nilai buku akhir tahun ke-5 ?

Jawab :

Metode penentuan nilai depresiasi dan nilai buku yang digunakan :

a. Metode garis lurus (Straight-Line Method)

Tahap-tahap penentuan :

- Dihitung nilai beban depresiasi tahunan :

B−S V N
Beban depresiasi tahunan ¿
N

$ (60,000−12,000)
Beban depresiasi tahunan¿
14

Beban depresiasi tahunan = $3,428.57

- Maka :
15

i.nilai depresiasi tahun ke-3 adalah sebesar :


B−S V k
nilai depresiasi tahun ke-3(d3) ¿
N
$ (60,000−12,000)
nilai depresiasi tahun ke-3(d3)¿
14
nilai depresiasi tahun ke-3(d3) = $3,428.57
ii.nilai buku akhir tahun ke-5 adalah sebesar :
5 ×(B−S V k )
nilai buku akhir tahun ke-5(BV5) ¿ B
N
5 × $( 60,000−12,000)
nilai buku akhir tahun ke-5(BV5) ¿ $ 60,000
14
nilai buku akhir tahun ke-5(BV5) = 42,857.14
- Untuk nilai depresiasi tahun 0-14 dan nilai bukunya adalah :

Tahun Nilai Buku sebelum Depresiasi Akumulasi Nilai buku setelah


(k) beban depresiasi tahunan (dk) nilai beban depresiasi
($) ($) depresiasi ($) (BVk) ($)
0 - - - 60000
1 60000 3428.57 3428.57 56571.43
2 56571.43 3428.57 6857.14 53142.86
3 53142.86 3428.57 10285.71 49714.29
4 49714.29 3428.57 13714.29 46285.71
5 46285.71 3428.57 17142.86 42857.14
6 42857.14 3428.57 20571.43 39428.57
7 39428.57 3428.57 24000 36000
8 36000 3428.57 27428.57 32571.43
9 32571.43 3428.57 30857.14 29142.86
10 29142.86 3428.57 34285.71 25714.29
11 25714.29 3428.57 37714.29 22285.71
12 22285.71 3428.57 41142.86 18857.14
13 18857.14 3428.57 44571.43 15428.57
14 15428.57 3428.57 48000 12000

- Dari data diatas jika digambarkan ke dalam grafik adalah sebagai berikut :
16

b. Metode 200% declining balance

Tahap-tahap penentuan :

- Dihitung nilai beban depresiasi tahunan, persamaan yang digunakan adalah :


dk = B x (1-R)k-1 x (R)
dimana keseimbangan menurun 200% maka nilai R=2/N
- Untuk menghitung nilai buku tahunan, persamaan yang digunakan adalah:
BVk = B x (1-R)k
- Sehingga diperoleh :
i.nilai depresiasi tahun ke-3 adalah :
nilai depresiasi tahun ke – 3(d3) = B x (1-R)k-1 x R
nilai R =2/N = 2/14 = 0.1429
sehingga :
nilai depresiasi tahun ke – 3(d3) = $60,000 x (1 – 0.1429)3-1 x 0.1429
nilai depresiasi tahun ke – 3(d3) = $6,289.64
ii.nilai buku akhir tahun ke-5 adalah :
BV5 = $60,000 x (1 – 0.1429)5
BV5 = $27,752.92
- Nilai depresiasi dan nilai buku untuk tahun 0-14 adalah sebagai berikut :
17

Tah Nilai Buku sebelum Depresiasi Akumulasi Nilai buku setelah


un beban depresiasi ($) tahunan nilai depresiasi beban depresiasi
(k) (dk) ($) ($) (BVk)
($)
0 - - - 60000
1 60000 8574 8574 51426
2 51426 7348.78 15922.78 44077.22
3 44077.22 6298.64 22221.41 37778.59
4 37778.59 5398.56 27619.97 32380.03
5 32380.03 4627.11 32247.08 27752.92
6 27752.92 3965.89 36212.97 23787.03
7 23787.03 3399.17 39612.14 20387.86
8 20387.86 2913.43 42525.56 17474.44
9 17474.44 2497.10 45022.66 14977.34
10 14977.34 2140.26 47162.92 12837.08
11 12837.08 1834.42 48997.34 11002.66
12 11002.66 1572.28 50569.62 9430.38
13 9430.38 1347.60 51917.22 8082.78
14 8082.78 1155.03 53072.25 6927.75

- Dari data diatas jika digambarkan ke dalam grafik adalah sebagai berikut :

c. Metode 200% declining balance dengan peralihan ke garis lurus (Straight Line)
18

Perhitungan metode 200% declining balance dengan peralihan ke garis lurus (Straight
Line) dilakukan karena metode declining balance tidak pernah mencapai BV yang nol.
Tahap-tahap perhitungan :

- Nilai Buku Permulaan Tahun Bv diperoleh dari nilai buku permulaan tahun
sebelum k dikurangi dengan nilai jumlah depresiasi yang dipilih untuk tahun
sebelum k
- Metode 200% declining balance dihitung dengan persamaan :

(2/14) x Nilai Buku Permulaan Tahun k

- Metode Garis Lurus dihitung dengan cara:

Nilai Buku Permulaan Tahun k/ (14 - tahun sebelumnya)

- Jumlah Depresiasi yang dipilih berdasarkan perbandingan nilai terbesar dari


Metode 200% declining balance dan Metode Garis Lurus untuk tahun k
- Berikut tabulasi perhitungan perhitungan metode 200% declining balance
dengan peralihan ke garis lurus (Straight Line) tiap tahun hingga akhir tahun ke-
14 :

Metode Depresiasi
Tahu Jumlah
Permulaan
n Metode 200% Depresiasi
Tahun (Bv) Metode
(k) Declining yang dipilih
Garis Lurus
Balance
1 60000 8571.43 4285.71 8571.43
2 51428.57 7346.94 3956.04 7346.94
3 44081.63 6297.38 3673.47 6297.38
4 37784.26 5397.75 3434.93 5397.75
5 32386.51 4626.64 3238.65 4626.64
6 27759.86 3965.69 3084.43 3965.69
7 23794.17 3399.17 2974.27 3399.17
8 20395 2913.57 2913.57 2913.57
9 17481.43 2497.35 2913.57 2913.57
10 14567.86 2081.12 2913.57 2913.57
19

11 11654.29 1664.90 2913.57 2913.57


12 8740.71 1248.67 2913.57 2913.57
13 5827.14 832.45 2913.57 2913.57
14 2913.57 416.22 2913.57 2913.57
Σ 51259.29 60000

- Untuk Nilai Depresiasi Tahun ke-3 tahap-tahapnya sebagai berikut :


Nilai Permulaan Tahun ke-3 = [Nilai Permulaan Tahun ke-2] - [Jumlah Depresiasi
yg dipilih untuk tahun ke-2]
Nilai Permulaan Tahun ke-3 = $(51,428.57-7,346.94]
Nilai Permulaan Tahun ke-3 = $44,081.63

Metode 200% declining balance tahun ke-3 = (2/14) x $44,081.63 = $6,297.38


Metode garis lurus = $44,081.63/ (14-2) = $3,673.47

Dari Perbandingan nilai depresiasi antara metode 200% declining balance dan
metode garis lurus, maka diperoleh untuk nilai depresiasi tahun ke-3 adalah
sebesar $44,081.63

- Nilai Buku untuk akhir tahun ke-5


Nilai Buku akhir tahun ke-5 = [Nilai Permulaan Tahun ke-5] - [Jumlah Depresiasi
yg dipilih untuk tahun ke-6]
Nilai Buku akhir tahun ke-5 =$ (32,386.51 - 4,626.64)
Nilai Buku akhir tahun ke-5 = $ 27,759.86

Maka diperoleh nilai buku akhir tahun ke-5 adalah sebesar : $27,759.86
20

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Depresiasi adalah konsep akuntansi yang menentukan suatu reduksi tahunan


terhadap pendapatan sebelum pajak, dengan demikian efek waktu dan pemakaian atas
nilai aset dapat direfleksikan di dalam laporan keuangan perusahaan.
Metode penentuan depresiasi diantaranya :
1. Metode Garis Lurus (Straight Line Method)
2. Metode Keseimbangan Menurun (Declining Balance Method)
3. Metode Jumlah Angka Tahun (Sum of The Years Digits Method)
4. Metode Produksi Unit
5. Keseimbangan Menurun yang Dialihkan ke Garis Lurus

MARCS terdiri dari dua system untuk menghitung reduksi depresiasi. System
utamanya disebut General Depreciation System (GDS) dan system kedua disebut
Alternative Depreciation System (ADS).

B. Saran

Masalah pengalokasian biaya penyusutan merupakan masalah penting, karena


mempengaruhi laba yang dihasilkan oleh suatu perusahaan. Apabila menggunakan
metode penyusutan yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip yang berlaku atau kondisi
perusahaan tersebut, maka akan mempengaruhi pendapatan yang dilaporkan setiap
periode akuntansi. Yang perlu diingat bahwa manajemen dapat memilih satu atau lebih
metode yang dianggap paling sesuai. Dan bila sudah menetapkan satu metode, harus
ditetapkan secara konsisten, sepanjang masa penggunaan aktiva yang bersangkutan,
sehingga laporan keuangan dari periode ke periode dapat diperbandingkan.
21

DAFTAR PUSTAKA

Sullivan, W.G., Wicks, E.M., Koelling, C.P. (2015). Engineering Economy 16th Edition.
New Jersey: Pearson Education.

Anda mungkin juga menyukai