Anda di halaman 1dari 2

ABSTRAK

Muhammad Japar Shidiq. Analisis Spasial dan Strategi Pengembangan


Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Garut. Dibimbing oleh Eka Purna Yudha.

Ketahanan pangan merupakan kebutuhan utama manusia dalam menjalani


kehidupan. Ketahanan Pangan dibentuk oleh tiga pilar yaitu ketersediaan pangan,
akses pangan dan pemanfaatan pangan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk
menjelaskan kondisi ketahanan pangan di Kabupaten Garut. Metode Analisis data
yang digunakan adalah analisis spasial dan Multi Criteria Decision Analysis
(MCDA). Lokasi pada penelitian ini adalah Kabupaten Garut, yang memiliki indeks
ketahanan pangan yang cukup baik tetapi masih terdapat beberapa desa yang masih
rawan pangan. Data yang digunakan merupakan data primer dan data sekunder
yang diperoleh dari dinas-dinas yang berkaitan dengan pangan. Hasil penelitian
menunjukan dari 442 desa yang ada di Kabupaten Garut maka didapatkan 8 desa
prioritas 1 (1,81%), 24 desa prioritas 2 (5,43%), 44 desa prioritas 3 (9,95%), 133
desa prioritas 4 (30,09%), 134 desa prioritas 5 (30,32%) dan 99 desa prioritas 6
(22,40%). Alternatif program kebijakan yang optimal dalam upaya peningkatan
ketahanan pangan di Kabupaten Garut adalah menekan angka kemiskinan dengan
redistribusi lahan, padat karya, penyediaan lapangan kerja, pembangunan
infrastruktur dasar, dan pemberian bantuan sosial; serta pembangunan usaha
produktif/UMKM/padat karya untuk menggerakkan ekonomi wilayah.

Kata Kunci: ketahanan pangan, strategi ketahanan pangan, analisis spasial

iv
ABSTRACT

Muhammad Japar Shidiq. Spatial Analysis and Strategy for Regional Food
Security Development in Garut Regency. Supervised by Eka Purna Yudha.
Food security is a basic human need in life. Food security is formed by three pillars,
namely food availability, food access and food utilization. The purpose of this
research is to explain the condition of food security in Garut Regency. The data
analysis used is spatial analysis and Multi Criteria Decision Analysis (MCDA). The
location in this study is Garut Regency, which has a fairly good food security index
but there are still several villages that are still food insecure. The data used are
primary data and secondary data obtained from agencies related to food. Based on
results showed that from 442 villages in Garut Regency, 8 priority villages were
obtained (1.81%), 24 priority villages were 2 (5.43%), 44 priority villages were 3
(9.95%), 133 priority villages were 4. (30.09%), 134 priority 5 villages (30.32%)
and 99 priority 6 villages (22.40%). The optimal alternative policy programs in an
effort to increase food security in Garut Regency are the handling of poverty
through the provision of employment, labor intensive, land redistribution;
development of basic infrastructure, and provision of social assistance; and the
development of productive/MSME/labor-intensive businesses to drive the regional
economy.

Keywords: food security, food security strategy, spatial analysis

Anda mungkin juga menyukai