Kelompok 2 (TENGAH)
Kelompok 2 (TENGAH)
(Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia yang diampu oleh)
OLEH :
TRIWATI 2622130124
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul “Bahasa Ilmiah Bahasa Indonesia” ini tepat waktunya. Adapun tujuan
dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada mata
kuliah Bahasa Indonesia. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang Bahasa Ilmiah Bahasa Indonesia bagi para pembaca dan juga
Bagi kami Penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Akhris syafi’I S.S
M.Hum selaku dosen mata kuliah Bahasa Indonesia yang telah memberikan tugas
kelompok ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan mengenai
Bahasa Indonesia. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua terkait
yang telah membantu terselesaikannya tugas makalah ini. Kami menyadari,
makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karna itu , kritik
dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................................................................ I
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................................II
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................III
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................2
C. Tujuan Penelitian......................................................................................................2
D. Manfaat Penelitian....................................................................................................3
BAB II KAJIAN PUSTAKA .........................................................................................................................2
A. Kesimpulan...............................................................................................................1
B. Saran.........................................................................................................................2
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam sekali dua kali lihat sebenarnya kamu bisa saja mengidentifikasi bahasa
ilmiah dengan mudah, hanya saja kamu perlu mengenali ciri-cirinya agar tidak ada
lagi keraguan dalam mengidentifikasinya. Berikut beberapa ciri-ciri bahasa ragam
ilmiah tersebut.
Struktur kalimat jelas dan lugas
Ciri pertama dari ragam bahasa ilmiah adalah struktur kalimatnya yang
jelas dan lugas. Kalimatnya harus mengikuti pola kalimat yang berlaku,
seperti harus memiliki subyek, prediket dan objek. Kalimat dalam ragam
bahasa ilmiah juga harus mudah dipahami dan efektif. Kalimat yang tidak
bertele-tele alias lugas. Kejelasan dan kelugasan tidak hanya berlaku pada
struktur kalimatnya tetapi juga pada maknanya
Objektif
Kalimat bahasa Indonesia ilmiah dikatakan objektif bila mengungkapkan
sesuatu dalam keadaan sebenarnya, artinya tidak dipengaruhi oleh emosi
pribadi pemakainya. Ciri objektif bermakna bahwa bahasa Indonesia ilmiah
tidak boleh bersifat subjektif, yakni mengemukakan suatu pandangan dari
sudut pribadi saja, tanpa memperhatikan sudut pandang orang lain secara
umum. Penggunaan frasa saya rasa, kita duga, alangkah, sekiranya itu
dipengaruhi oleh emosi pribadi dan menjadikan kualitas keilmiahannya
menjadi rendah. Contoh :
1. Tingginya jumlah siswa yang tidak lulus ujian nasional merupakan
bukti bahwa kualitas pendidikan masih rendah.
2. Peraturan Menteri No. 11/2005 yang mewajibkan buku pelajaran
berlaku lima tahun akan memicu ketidaksetujuan sebagian masyarakat.
3. Taman-taman bunga di sudut kota itu membuktikan besarnya
kepedulian warga pda keindahan lingkungan.
4. Berdasarkan pertimbangan itu pemerintah berusaha sekuat tenaga
mencari bantuan dana pembinaan bagi generasi muda.
Cendekia
Bahasa Indonesia ilmiah bersifat cendekia, maksudnya bahasa itu mampu
digunakan unutk mengungkapkan hasil berpikir logis secara tepat. Moelino
(1989:29) menyatakan bahawa bahasa yang cendekia mampu membentuk
pernyataan yang tepat, seksama dan abstrak. Kalimatnya mencerminkan
ketelitian yang objektif sehingga suku-suku kalimatnya sejalan dengan
proposisi logika. Jika sebuah kalimat digunakan untuk mengungkapkan dua
buah, dan tiap-tiap gagasan itu memiliki hubungan kausalitas, dua proposisi
beserta hubungannya itu harus tampil secara jelas dalam kalimat. Contoh :
1. Pada era global ini dikhawatirkan akan terjadi pergeseran nilai-nilai
moral bangsa Indonesia yang disebabkan oleh pengaruh budaya Barat
yang masuk ke Indoneisa.
2. Kemajuan informasi pada era global ini dikhawatirkan akan
menyebabkan pergeseran nila-nilai moral bangsa Indonesia ke arah
budaya barat yang tidak selalu sesuai dengan nilai-nilai budaya dan
moral bangsa Indonesia.
Ringkas dan Padat
Bahasa keilmuan berciri ringkas dan padat, artinya pemakaian unsur
bahasadi dalamnya hemat. Unsur-unsur yang tidak diperlukan karena tidak
fungsional dalam mengungkapkan gagasan dibuang. Contoh :
1. Nilai etis tersebut di atas menjadi pedoman dan dasar pegangan hidup
bagi setiap warga negara Indonesia.
Dapat disempurnakan menjadi
Nilai etis tersebut menjadi pedoman hidup bagi setiap warga negara
Indonesia.
2. Pendidikan agama di sekolah dasar tidak akan terlakasana dengan baik
tanpa adanay dukungan dari orang tua.
Dapat disempurnakan menjadi
Pendidikan agama di sekolah dasar tidak akan terlakasana dengan baik
tanpa dukungan dari orang tua.
Konsisten
Bahasa keilmuan berciri konsisten, artinya harus bersifat ajeg, taat azas,
selaras dan tidak berubah-ubah. Unsur-unsur bahasa berupa pembentukan kata
dan tata tulis (penggunaan ejaan dan tanda-tanda baca) digunakan sebagai
kaidah yang berlaku dan konsisten. Contoh :
1. Untuk penumpang yang melimpah menjelang dan usai lebaran, telah
disiapkan kendaraan yagn cukup. Pengusaha akan diimbau
mengoperasikan smeua kendaraan ekstra.
Dapat disempurnakan menjadi
Untuk mengatasi penumpang yang melimpah menjelang dan usai
lebaran, pengusaha angkutan dihimbau mengoperasikan semua
kendaraan ekstra.
2. Perlucutann senjata di Bosnia itu tidak penting untuk muslim Bosnia.
Unutk mereka, yang penting adalah pencabutan embargo persenjataan.
Dapat disempurnakan menjadi
Perlucutan senjata di wilayah Bosnia itu tidak penting bagi muslim
Bosnia.
Bagi mereka yang penting adalah pencabutan embargo senjata.
Penggunaan dalm bahasa ilmiah yang disampaikan dalam bentuk karya tulis
ilmiah. Misalnya, laporan penelitian (studi), makalah, skripsi, tesis, dan disertasi
adalah bersifat Formal. Oleh karena itu, ragam bahasa yang digunakan dalam karya
tulis ilmiah adalah ragam Bahasa baku (standar). Bahasa dalam percakapan sehari-
hari serta percakapan lisan tidak Tepat apabila digunakan untuk menyampaikan
informasi dan konsep-konsep yang berkadar Ilmiah. Demikian pula bahasa ragam
sastra (puisi, prosa, dan drama) disusun sedemikian Rupa, sehingga dapat
menimbulkan berbagai efek emosional, imajinatif dan estetik yang dapat
Membangkitkan rasa haru, baik bagi penulis maupun pembaca. Bahasa yang bersifat
ilmiah Tidak mempertimbangkan efek-efek perasaan yang timbul, seperti yang
dipertimbangkan dalam bahasa sastra.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa Bahasa merupakan alat komunikasi
antarmanusia untuk melahirkan pikiran dan perasaannya. Bahasa Indonesia
yang digunakan untuk kepentingan komunikasi ilmiah disebut bahasa
Indonesia ilmiah. Lebih lanjut, Suparno dkk. (1994:2) menjelaskan bahwa
bahasa indonesia ilmiah merupakan salah satu ragam bahasa Indonesia yang
digunakan untuk menyampaikan buah pikiran yang bersifat ilmiah, bersituasi
resmi dengan unsur-unsur kebahasaan yang bersifat baku. Senada dengan
pendapat diatas, Yonohudiyono dkk. (1994) menyatakan bahwa Bahasa
Indonesia Ilmiah adalah salah satu ragam bahasa yang tidak termasuk ke
dalam ragam dialek, dipakai dalam suasana resmi oleh para cendikiawan untuk
mengomunikasikan ilmu pengetahuan secara tulis maupun lisan.
Bahwa karakteristik bahasa Indonesia ilmiah itu (1) lugas dan jelas, (2)
objektif, (3) cendekia, (4) ringkas dan padat, (5) konsisten dan (6) gagasan
sebagai pangkal tolak.
3.2 SARAN