Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

BAHASA INDONESIA ILMIAH

(Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia yang diampu oleh)

Dosen pengampu akhris syafi'i S.S M.Hum

OLEH :

NOVI FARADILAH 2622130126

YADYA ATIKAH 2622130125

TRIWATI 2622130124

ENDANG ERNINGSIH 2622130160

PIPIN AYU AMELIA 2622130120


ENDAH SUPRIYATI 2622130116
SIFATUN NADIYAH 2622130121
IING WINARNI 2622130337
NOK ASIH NADASAPUTRI 2622130336
ARUM PURNAMA ASIH 2622130339
WIDIOWATI 2622130328
NUR LELAH 2622130119
SITI SOLICA 2622130122

S1 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI


UNIVERSITAS VETERAN SEMARANG
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul “Bahasa Ilmiah Bahasa Indonesia” ini tepat waktunya. Adapun tujuan
dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada mata
kuliah Bahasa Indonesia. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang Bahasa Ilmiah Bahasa Indonesia bagi para pembaca dan juga
Bagi kami Penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Akhris syafi’I S.S
M.Hum selaku dosen mata kuliah Bahasa Indonesia yang telah memberikan tugas
kelompok ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan mengenai
Bahasa Indonesia. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua terkait
yang telah membantu terselesaikannya tugas makalah ini. Kami menyadari,
makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karna itu , kritik
dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Tegal, 17 Desember 2022

Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................................................................ I
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................................II
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................III
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................................1

A. Latar Belakang..........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................2
C. Tujuan Penelitian......................................................................................................2
D. Manfaat Penelitian....................................................................................................3
BAB II KAJIAN PUSTAKA .........................................................................................................................2

A. Pengertian Bahasa Indonesia Ilmiah.........................................................................1


B. Ciri Ciri bahasa Ilmiah..............................................................................................2
C. Karakteristik Bahasa Indonesia Ilmiah.....................................................................3
D. Pengunaan Ragam Bahasa Ilmiah.............................................................................4
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................................3

A. Kesimpulan...............................................................................................................1
B. Saran.........................................................................................................................2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Bahasa adalah sarana komunikasi yang digunakan manusia untuk
saling memahami. Dengan adanya bahsa, terjadilah interaksi yang akan
menimbulkan sosialisasi sebagai akibat Dari rasa paham pada maksud dan
tujuan setiap individu. Pada saat ini terjadi globalisasi yang Sangat pesat yang
berpengaruh pada penggunaan bahasa, perubahan gaya hidup, tingkah laku
Dan lain sebagainya. Dewasa ini,perkembangan bahsa Indonesia baik di
kalangan dewasa, Anak-anak dan remaja banyak mengalami perubahan yang
signifikan seiring dengan Perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi dan
tingginya tingkat pergaulan. Hal ini Menyebabkan lahirnya bahasa pergaulan
atau bahasa fikinisasi yang merupakan Penyimpangan penggunaan bahasa
yang tidak sesuai dengan aturan baku. Bahasa-bahasa yang lahir dari
perkembangan IPTEK dan kebudayaan tersebut Merupakan bahasa yang tidak
baku. Bahasa ini digunakan dpada situasi santai dengan teman, Keluarga, dan
tulisan-tulisan pribadi. Sedangkan bahasa-bahsa ilmiah merupakan bahsa
Formal yang dgunakan dalam penulsan karya ilmiah, berdiskusi, pembicaraan
di lingkungan Formal dan lain sebagainya. Oleh karena itu, sebagai mahasiswa
kita harus memahami dan Mengetahui ragam bahasa ilmiah agar dapat
memudahkan kita dalam menulis karya ilmiah, berdiskusi dan menunjang
kegiatan mahasiswa lainnya

1.2 RUMUSAN MASALAH


 Apa yang dimaksud Bahasa Indonesia Ilmiah ?
 Bagaimana Ciri-ciri Ragam Bahasa Indonesia Ilmiah ?
 Bagaimana Karakteristik Ragam Bahasa Indonesia Ilmiah ?
 Bagaimana penggunaan dalam dunia nyata tentang penggunaan ragam
bahasa ilmiah ?

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN


 Memahami ragam bahasa ilmiah

 Mengetahui ciri ciri ragam bahasa ilmiah

 Mengetahui karakteristik ragam bahasa ilmiah

 Mengetahui penerapan penggunaan ragam bahasa ilmiah didunia nyata


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Bahasa Indonesia Ilmiah


Bahasa merupakan alat komunikasi antarmanusia untuk melahirkan pikiran dan
perasaannya. Para ahli mengartikan bahasa menurut versi dan pemahamannya
sendirisendiri. Namun, pada dasarnya antara seorang dengan lainnya tidak jauh berbeda.
Lado (1961:2) menjelaskan “languange is primarily an instrument of communication
among human being in community.” (bahasa adalah alat komunikasi utama antarmanusia
dalam masyarakat). Adapun Strurtevan (1950:2) memaparkan bahwa “ a language is
interact.”bahasa adalah sistem simbol lisan yang sewenang-wenang, yang dipakai oleh
anggotaanggota kelompok sosial untuk saling bekerja sama dan saling mempengaruhi).
Dalam kehidupan sehari-hari bahasa indonesia dapat digunakan untuk berkomunikasi
dalam segala kepentingan, misalnya kepentingan komunikasi, budaya, politik, bisnis, dan
komunikasi ilmiah dan keilmuan.penggunaan bahasa indonesia untuk komunikasi ilmiah
ini sangat jelas menunjukan bahwa salah satu fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa
ilmu.
Bahasa Indonesia yang digunakan untuk kepentingan komunikasi ilmiah disebut
bahasa Indonesia ilmiah. Lebih lanjut, Suparno dkk. (1994:2) menjelaskan bahwa bahasa
indonesia ilmiah merupakan salah satu ragam bahasa Indonesia yang digunakan untuk
menyampaikan buah pikiran yang bersifat ilmiah, bersituasi resmi dengan unsur-unsur
kebahasaan yang bersifat baku. Senada dengan pendapat diatas, Yonohudiyono dkk.
(1994) menyatakan bahwa Bahasa Indonesia Ilmiah adalah salah satu ragam bahasa yang
tidak termasuk ke dalam ragam dialek, dipakai dalam suasana resmi oleh para
cendikiawan untuk mengomunikasikan ilmu pengetahuan secara tulis maupun lisan

2.2 CIRI- CIRI RAGAM BAHASA ILMIAH

Dalam sekali dua kali lihat sebenarnya kamu bisa saja mengidentifikasi bahasa
ilmiah dengan mudah, hanya saja kamu perlu mengenali ciri-cirinya agar tidak ada
lagi keraguan dalam mengidentifikasinya. Berikut beberapa ciri-ciri bahasa ragam
ilmiah tersebut.
 Struktur kalimat jelas dan lugas
Ciri pertama dari ragam bahasa ilmiah adalah struktur kalimatnya yang
jelas dan lugas. Kalimatnya harus mengikuti pola kalimat yang berlaku,
seperti harus memiliki subyek, prediket dan objek. Kalimat dalam ragam
bahasa ilmiah juga harus mudah dipahami dan efektif. Kalimat yang tidak
bertele-tele alias lugas. Kejelasan dan kelugasan tidak hanya berlaku pada
struktur kalimatnya tetapi juga pada maknanya

 Struktur wacana bersifat formal


Wacana atau teks dalam ragam bahasa ilmiah harus bersifat formal. 
Artinya wacana harus mengacu pada standar konvensi naskah, tidak boleh
keluar dari standar tersebut. Baik dari segi format penulisan dan sebagainya.

 Singkat namun lengkap, berisi analisis dan pembuktian


Ciri ragam bahasa ilmiah selanjutnya adalah bersifat singkat namun
lengkap. Wacana atau teksnya tidak bertele-tele dan memuat analisis dan
pembuktian dengan jelas alias terang benderang sehingga infomasi yang
dikandung sampai kepada pendengar atau pembaca.

 Cermat dalam menggunakan unsur baku, ejaan, kalimat,


paragraf, wacana
Kecermatan pada penggunaan unsur baku (berupa kata atau istilah)
merupakan ciri dari bahasa ragam ilmiah lainnya. Tidak hanya kata/istilah,
ejaan yang digunakan juga harus mengacu kepada ejaan standar yaitu PUEBI
(Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia). Berikut juga dengan
kalimat, paragraf dan wacananya.

 Cermat dan konsiten dalam menggunakan penalaran dari awal


hingga akhir
Wacana dengan ragam bahasa ilmiah harus dapat dinalar dengan baik
dari awal hingga akhir. Ragam bahasa ilmiah juga mesti cermat dalam
mengendalikan variabel. Hal ini harus konsiten dari penentuan topik,
pendahuluan, tinjauan pustaka dan seterusnya hingga mendapatkan hasil
dan kesimpulan.

 Terdapat istilah teknis dalam bidang yang berkaitan


Satu ciri lainnya adalah adanya beberapa istilah teknis atau istilah khusus
yang berkaitan dengan bidang ilmu tertentu. Jika bahasa ilmiah itu
digunakan dalam ilmu medis, maka akan ada istilah-istilah khusus ilmu
medis di dalamnya, begitu juga di bidang ilmu lainnya.

 Objektif atau dapat diukur kebenarannya


Satu hal yang membedakan ragam bahasa ilmiah dengan bahasa lainnya
adalah objektivitasnya. Sebuah wacana ilmiah mesti bisa dibuktikan
kebenarannya, sehingga tidak bisa berdasarkan pada hal-hal yang subjektif
semata. Setiap kalimat dan analisis mesti didukung dengan data dan bukti.

 Konsisten dalam pembahasan topik hingga seterusnya sampai


ke kesimpulan
Ciri yang terakhir adalah konsisten dalam pembahasan topik hingga
seterusnya. Artinya dari awal sampai akhir, wacana ilmiah harus fokus
membahas satu permasalahan atau satu topik tertentu. Dimulai dari
pemilihan topik, pendahuluan dan seterusnya.

2.3 KARAKTERISTIK BAHASA INDONESIA ILMIAH


Suparno dkk. (1994 : 2-14) menjelaskan bahwa karakteristik bahasa Indonesia
ilmiah itu (1) lugas dan jelas, (2) objektif, (3) cendekia, (4) ringkas dan padat, (5)
konsisten dan
(6) gagasan sebagai pangkal tolak.

 Lugas dan Jelas


-Lugas diartikan mengandung makna apa adanya, gagasannya jelas, tidak
berbelit-belit, mudah dipahami, tidak dingkapkan dalam bentuk kiasan, dan
tidak berbunga-bunga. Contoh :
1. Para pendidik kadang-kadang terkena akibat ulah sebagian anak-anak,
mempunyai tugas yang berat.
2. Regenerasi dalam organisasi siswa intra sekolah biasanya dilakukan
dengan cara pemilihan. Pengurus terpilih dapat berasal dari kelas satu,
dua, atau tiga. Selama proses pemilihan, bapak dan ibu guru selalu
membimbingnya. Dengan demikian, peran sebagai pembimbing yang
dilakukan oleh bapak dan ibu guru berjalan secara proporsional.
-Jelas berarti gamblang, tegas, dan tidak meragukan. BahasaIndonesia
ilmiah berfungsi sebagai alat pengungkap gagasan ilmiah secara jelas. Agar
gagasan yang diungkapkan jelas, bahasa yang digunakan harus jelas. Bahasa
yang jelas itu tidak hanya membantu penulis mengungkapkan gagasannya
secara jelas, tetapi juga membantu pembaca untuk menangkap gagasan yang
dikandung tulisan tersebut. Karena itu pembaca akan lebih mudah memahami
gagasan yang diungkapkan dengan bahasa yang jelas. Contoh :
1. Penanaman moral di sekolah merupakan kelanjutan penanaman
moral di rumah. Penanaman moral di sekolah dilaksanakan melalui
mata pelajaranpendidikan Moral Pancasila yang merupakan mata
pelajaran paling strategis karena langsung menyangkut moral
Pancasila. Di samping itu, penanaman moral Pancasila juga
diintregasikan ke dalam mata pelajaran Agama, Ilmu pengetahuan
sosial, Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa, dan Kesenian .
2. Kalau pada zaman Kalijaga kesenian wayang, termasuk ceritanya,
digunakan sebagai media penyebaran, sekarang kesenian wayang itu
digunakan sebgaia media penanaman budi pekerti melalui apresiasi
3. Guru bidang studi pendidikan moral pancasila mempunyai keyakinan
terhadap kebenaran pancasila, mempunyai sikap dan tingkah laku
yang mencerminkan manusia pancasila, memiliki pengetahuan yang
benar tentang pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, serta
bahan peniunjang lainnya.

 Objektif
Kalimat bahasa Indonesia ilmiah dikatakan objektif bila mengungkapkan
sesuatu dalam keadaan sebenarnya, artinya tidak dipengaruhi oleh emosi
pribadi pemakainya. Ciri objektif bermakna bahwa bahasa Indonesia ilmiah
tidak boleh bersifat subjektif, yakni mengemukakan suatu pandangan dari
sudut pribadi saja, tanpa memperhatikan sudut pandang orang lain secara
umum. Penggunaan frasa saya rasa, kita duga, alangkah, sekiranya itu
dipengaruhi oleh emosi pribadi dan menjadikan kualitas keilmiahannya
menjadi rendah. Contoh :
1. Tingginya jumlah siswa yang tidak lulus ujian nasional merupakan
bukti bahwa kualitas pendidikan masih rendah.
2. Peraturan Menteri No. 11/2005 yang mewajibkan buku pelajaran
berlaku lima tahun akan memicu ketidaksetujuan sebagian masyarakat.
3. Taman-taman bunga di sudut kota itu membuktikan besarnya
kepedulian warga pda keindahan lingkungan.
4. Berdasarkan pertimbangan itu pemerintah berusaha sekuat tenaga
mencari bantuan dana pembinaan bagi generasi muda.

 Cendekia
Bahasa Indonesia ilmiah bersifat cendekia, maksudnya bahasa itu mampu
digunakan unutk mengungkapkan hasil berpikir logis secara tepat. Moelino
(1989:29) menyatakan bahawa bahasa yang cendekia mampu membentuk
pernyataan yang tepat, seksama dan abstrak. Kalimatnya mencerminkan
ketelitian yang objektif sehingga suku-suku kalimatnya sejalan dengan
proposisi logika. Jika sebuah kalimat digunakan untuk mengungkapkan dua
buah, dan tiap-tiap gagasan itu memiliki hubungan kausalitas, dua proposisi
beserta hubungannya itu harus tampil secara jelas dalam kalimat. Contoh :
1. Pada era global ini dikhawatirkan akan terjadi pergeseran nilai-nilai
moral bangsa Indonesia yang disebabkan oleh pengaruh budaya Barat
yang masuk ke Indoneisa.
2. Kemajuan informasi pada era global ini dikhawatirkan akan
menyebabkan pergeseran nila-nilai moral bangsa Indonesia ke arah
budaya barat yang tidak selalu sesuai dengan nilai-nilai budaya dan
moral bangsa Indonesia.
 Ringkas dan Padat
Bahasa keilmuan berciri ringkas dan padat, artinya pemakaian unsur
bahasadi dalamnya hemat. Unsur-unsur yang tidak diperlukan karena tidak
fungsional dalam mengungkapkan gagasan dibuang. Contoh :
1. Nilai etis tersebut di atas menjadi pedoman dan dasar pegangan hidup
bagi setiap warga negara Indonesia.
Dapat disempurnakan menjadi
Nilai etis tersebut menjadi pedoman hidup bagi setiap warga negara
Indonesia.
2. Pendidikan agama di sekolah dasar tidak akan terlakasana dengan baik
tanpa adanay dukungan dari orang tua.
Dapat disempurnakan menjadi
Pendidikan agama di sekolah dasar tidak akan terlakasana dengan baik
tanpa dukungan dari orang tua.

 Konsisten
Bahasa keilmuan berciri konsisten, artinya harus bersifat ajeg, taat azas,
selaras dan tidak berubah-ubah. Unsur-unsur bahasa berupa pembentukan kata
dan tata tulis (penggunaan ejaan dan tanda-tanda baca) digunakan sebagai
kaidah yang berlaku dan konsisten. Contoh :
1. Untuk penumpang yang melimpah menjelang dan usai lebaran, telah
disiapkan kendaraan yagn cukup. Pengusaha akan diimbau
mengoperasikan smeua kendaraan ekstra.
Dapat disempurnakan menjadi
Untuk mengatasi penumpang yang melimpah menjelang dan usai
lebaran, pengusaha angkutan dihimbau mengoperasikan semua
kendaraan ekstra.
2. Perlucutann senjata di Bosnia itu tidak penting untuk muslim Bosnia.
Unutk mereka, yang penting adalah pencabutan embargo persenjataan.
Dapat disempurnakan menjadi
Perlucutan senjata di wilayah Bosnia itu tidak penting bagi muslim
Bosnia.
Bagi mereka yang penting adalah pencabutan embargo senjata.

 Gagasan sebagai Pangkal Tolak


Gagasan sebagai pangkal tolak bahasa Indonesia keilmuan. Oleh sebab itu,
kalimat-kalimat bahasa keilmuan berorientasi pada kalimat pasif, bukan
kalimat aktif. Contoh :
1. Perlu diketahui bahwa pendidikan di lingkungan keluarga sangat
penting dalam penanaman Pancasila.
2. Skripsi ini ditulis untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
sarjana.

2.4 PENGUNAAN RAGAM BAHASA ILMIAH

Penggunaan dalm bahasa ilmiah yang disampaikan dalam bentuk karya tulis
ilmiah. Misalnya, laporan penelitian (studi), makalah, skripsi, tesis, dan disertasi
adalah bersifat Formal. Oleh karena itu, ragam bahasa yang digunakan dalam karya
tulis ilmiah adalah ragam Bahasa baku (standar). Bahasa dalam percakapan sehari-
hari serta percakapan lisan tidak Tepat apabila digunakan untuk menyampaikan
informasi dan konsep-konsep yang berkadar Ilmiah. Demikian pula bahasa ragam
sastra (puisi, prosa, dan drama) disusun sedemikian Rupa, sehingga dapat
menimbulkan berbagai efek emosional, imajinatif dan estetik yang dapat
Membangkitkan rasa haru, baik bagi penulis maupun pembaca. Bahasa yang bersifat
ilmiah Tidak mempertimbangkan efek-efek perasaan yang timbul, seperti yang
dipertimbangkan dalam bahasa sastra.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa Bahasa merupakan alat komunikasi
antarmanusia untuk melahirkan pikiran dan perasaannya. Bahasa Indonesia
yang digunakan untuk kepentingan komunikasi ilmiah disebut bahasa
Indonesia ilmiah. Lebih lanjut, Suparno dkk. (1994:2) menjelaskan bahwa
bahasa indonesia ilmiah merupakan salah satu ragam bahasa Indonesia yang
digunakan untuk menyampaikan buah pikiran yang bersifat ilmiah, bersituasi
resmi dengan unsur-unsur kebahasaan yang bersifat baku. Senada dengan
pendapat diatas, Yonohudiyono dkk. (1994) menyatakan bahwa Bahasa
Indonesia Ilmiah adalah salah satu ragam bahasa yang tidak termasuk ke
dalam ragam dialek, dipakai dalam suasana resmi oleh para cendikiawan untuk
mengomunikasikan ilmu pengetahuan secara tulis maupun lisan.

Bahwa karakteristik bahasa Indonesia ilmiah itu (1) lugas dan jelas, (2)
objektif, (3) cendekia, (4) ringkas dan padat, (5) konsisten dan (6) gagasan
sebagai pangkal tolak.

3.2 SARAN

Kami sarankan kepada pembaca agar membudayakan pengunaan bahasa


ilmiah dalam keadaan resmi (Formal) dalam kehidupan sehari-hari supaya bahasa
Indonesia dapat melekat pada diri kita masing-masing, agar kita lebih berani
berbicara didepan umum. Para pelajar juga seharusnya dapat meningkatkan tata
penulisan yang baik dengan cara melatih kemampuan menulis yang baikdan benar
menurut ejaan yang disempurnakan bahasa Indonesia (EYD) sekirannya dapat
digunakan dan dimanfaatkan demi kemajuaan ilmu pengetahuan.

Anda mungkin juga menyukai