Anda di halaman 1dari 10

JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL.5, NO.

2, NOVEMBER 2016 ISSN 2252-844X

Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pasien Pengguna BPJS


pada Rumah Sakit Rehabilitasi Medik Kabupaten Aceh Timur
Meutia Dewi
Fakultas Ekonomi, Universitas Samudra
e-mail: tia_piero@yahoo.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap
kepuasan pasien pengguna BPJS pada Rumah Sakit Rehabilitasi Medik
Kabupaten Aceh Timur. Populasi yang digunakan adalah pasien pengguna BPJS
pada Rumah Sakit Rehabilitasi Medik dan sampel yang digunakan sebanyak 92
orang. Hasil penelitian diperoleh persamaan regresi linier berganda KP = 2,479
+ 0,261BF + 0,112K + 0,372DT + 0,022J + 0,122E dapat dinyatakan variabel
bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan dan empati memberikan pengaruh
positif terhadap kepuasan pasien pengguna BPJS pada Rumah Sakit Rehabilitasi
Medik. Koefisien determinasi diperoleh sebesar 0,589 atau sebesar 58,9%
variabel bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan dan empati memberikan
pengaruh terhadap kepuasan pasien pengguna BPJS pada Rumah Sakit
Rehabilitasi Medik.
Kata Kunci: Bukti Fisik, Kehandalan, Daya Tanggap, Jaminan, Empati, dan
Kepuasan Pasien
PENDAHULUAN sesuai dengan standar dengan pemanfaatan
Kesehatan merupakan keinginan dan sumber daya secara wajar, efisien, efektif
kemauan semua manusia. Tidak hanya oleh dalam keterbatasan kemampuan pemerintah
individu, tetapi juga oleh keluarga, kelompok dan masyarakat, serta diselenggarakan secara
dan bahkan kelompok masyarakat. aman dan memuaskan sesuai dengan norma
Menunjang kesehatan pada setiap masyarakat dan etika yang baik. Pelayanan kesehatan,
yang optimal, dilakukan berbagai upaya dan baik di Polindes, Pustu, Puskesmas, rumah
harus dilaksanakan, seperti penyelenggaraan sakit, atau institusi pelayanan kesehatan
pelayanan kesehatan umum. Penyelenggaraan lainnya, merupakan suatu sistem yang terdiri
pelayanan kesehatan untuk masyarakat umum dari berbagai komponen yang saling terkait,
di tingkat desa adanya Poliklinik Desa saling tergantung, dan saling mempengaruhi
(Polindes) dan Puskesmas Pembantu (Pustu) antara satu dengan lainnya. Kualitas
kemudian ditingkat Kecamatan di Indonesia pelayanan kesehatan di puskesmas dan rumah
adalah melalui Pusat Kesehatan Masyarakat sakit adalah produk akhir dari interaksi dan
(Puskesmas) yang merupakan unit organisasi ketergantungan aspek pelayanan (Ningrum,
fungsional Dinas Kesehatan Kabupaten/ 2014).
Kotamadya dan diberi tanggung jawab Kepuasan adalah perasaan senang
sebagai pengelola kesehatan bagi masyarakat seseorang yang berasal dari perbandingan
tiap wilayah kecamatan dari kabupaten/ antara kesenangan terhadap aktivitas dan
kotamadya bersangkutan. Dan di tingkat suatu layanan produk dengan harapannya
Daerah adanya Rumah Sakit Umum Daerah. yaitu kepuasan. Kepuasan pasien ini dapat
Setiap tingkat pelayanan kesehatan yang ada tercipta melalui pelayanan yang baik oleh
di desa sampai kabupaten/kota harus para tenaga medis yang ada di instansi
memperhatikan kepuasan pasien melalui kesehatan. Dengan demikian bila pelayanan
kualitas pelayanan. kurang baika maka pasien yang merasa tidak
Kualitas pelayanan kesehatan perlu puas akan mengajukan komplain pada pihak
ditingkatkan karena kebutuhan masyarakat rumah sakit. Komplain yang tidak segera
atau perorangan terhadap kesehatan yang ditangani akan mengakibatkan menurunnya
Meutia Dewi: Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pasien Pengguna BPJS............««««««««« 535
JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL.5, NO.2, NOVEMBER 2016 ISSN 2252-844X

kepuasan pasien terhadap kapabilitas kunjungan pasien. Kenaikan jumlah


pelayanan kesehatan di rumah sakit tersebut. kunjungan pasien pada bulan Februai 2014
Kepuasan konsumen telah menjadi konsep dari 74 pasien meningkat menjadi 86 pasien.
sentral dalam wacana bisnis dan manajemen. Kemudian juga terjadi peningkatan pada
Berdasarkan survei yang dilakukan bulan Juni dari 75 orang pada bulan Mei
pada Rumah Sakit Rehabilitasi Medik menjadi 103 pasien serta kenaikan jumlah
Kabupaten Aceh Timur dari 30 pasien pasien pada bulan Agustus sebanyak 131
pengguna BPJS pada Rumah Sakit sementara di tahun sebelumnya hanya
Rahabilitasi Medik Kabupaten Aceh Timur di sebanyak 109 pasien. Kemudian pada bulan
Peureulak sebanyak 27 pasien berpendapat September dan Oktober terjadi penurunan
kurang puas tentang ketentuan dan jumlah pasien dimana pada bulan September
persyaratan yang ditetapkan untuk sebanyak 121 pasien dan pada bulan Oktober
menggunakan jasa BPJS, dikarenakan menjadi sebanyak 98 pasien. Kenaikan dan
pembatasan sarana prasarana yang diberikan penurunan jumlah pasien pada tahun 2014
seperti penarikan biaya saat memasuki dapat dilihat pada Tabel 1.
Instalasi Gawat Darurat, tetapi pasien
mengungkapkan dalam pemberian obat pasien Tabel 1. Jumlah Kunjungan Pasien
sudah merasa puas karena pemberian obat Pengguna BPJS pada Rumah
yang diberikan lebih dari kebutuhan atau Sakit Rehabiitasi Medik
lebih dari waktu pemberian obat seperti waktu Kabupaten Aceh Timur
sebelum pasien memakai BPJS. Adanya Tahun 2014
ketentuan beberapa pelayanan kesehatan yang No Bulan Jumlah Kunjungan
tidak di jamin oleh BPJS. Serta masih Pasien BPJS
ditemukan keluhan dimana pengguna BPJS 1 Januari 74
mengeluhkan terlalu lama waktu yang 2 Februari 86
diperlukan untuk mengurus persyaratan BPJS 3 Maret 101
saat mereka hendak berobat, dimana dulu
4 April 98
mereka bisa langsung menuju poli klinik yang
mereka tuju tetapi dengan adanya BPJS 5 Mei 75
mereka merasa lebih lama untuk menuju poli 6 Juni 103
atau tempat berobat yang mereka tuju. Selain 7 Juli 109
itu adanya peraturan pembayaran dari pihak 8 Agustus 131
BPJS kepada rumah sakit dengan 9 September 121
menggunakan metode Sistem Indonesian 10 Oktober 98
Case Base Groups (INA-CBGs) yang 11 Nopember 92
ditetapkan dengan Peraturan Menteri 12 Desember 109
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27
Jumlah 1.197
Tahun 2014 tentang Sistem Indonesian Case
Sumber: Rumah Sakit Rehabilitasi Medik Kab. A-Tim, 2015
Base Groups (INA-CBGs). Peraturan ini
menetapkan pembayaran oleh BPJS terhadap
Adapun yang menjadi tujuan dalam
Rumah Sakit berdasarkan paket jenis penyakit
penelitian ini adalah:
dengan tarif yang ditetapkan. Sehingga
1. Untuk mengetahui pengaruh kualitas
sebagian tenaga medis (dokter) menghemat
pelayanan yang terdiri dari bukti fisik,
pelaksanaan pemeriksaan kesehatan pasien,
kehandalan, daya tanggap, jamian dan
dengan harapan paket dari penyakit pasien
empati secara parsial terhadap kepuasan
tidak mencapai target sehingga menghasilkan
pasien pengguna BPJS pada Rumah Sakit
kelebihan pembayaran dan menjadi
Rehabilitasi Medik Kabupaten Aceh
pendapatan tambahan. Hasil penelitian awal
Timur.
yang telah dilakukan di Rumah Sakit
2. Untuk mengetahui pengaruh kualitas
Rehabilitasi Medik Kabupaten Aceh Timur
pelayanan yang terdiri dari bukti fisik,
terdapat kenaikan dan penurunan jumlah
Meutia Dewi: Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pasien Pengguna BPJS............««««««««« 536
JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL.5, NO.2, NOVEMBER 2016 ISSN 2252-844X

kehandalan, daya tanggap, jamian dan harga, target pasar


empati secara simultan terhadap kepuasan c. Potongan provisi, hadiah, kebijakan
pasien pengguna BPJS pada Rumah Sakit penjualan
Rehabilitasi Medik Kabupaten Aceh d. Metode/cara/sistem kredit
Timur. 4. Place-chanel
a. Rencana saluran
Kualitas Pelayanan b. Manajemen saluran, alokasi
Tjiptono (2008), kualitas pelayanan penempatan produk
adalah ukuran seberapa bagus tingkat layanan c. Derajat integrasi saluran
yang diberikan mampu sesuai dengan d. Kebijakan standar (tingkat) layanan
ekspektasi pelanggan. Berdasarkan defenisi e. Kenyamanan, keamanan (lokasi) dan
ini kualitas layanan ditentukan oleh fasilitas
kemampuan perusahaan memenuhi kebutuhan 5. Promotion
dan keinginan pelanggan sesuai dengan a. Periklanan: anggaran, target pasar,
ekspektasi pelanggan. Tjiptono, Chandra dan media yang digunakan, jadwal waktu
Andriana (2008), secara sederhana kualitas tayang dan lain-lain
pelayanan dapat diartikan sebagai produk b. Penjualan
yang bebas cacat. Dengan kata lain produk c. Market share, posisi produk di pasar
sesuai dengan standar (target sasaran atau d. Brand position
persyaratan yang bisa didefinisikan, 6. Physical evidence
diobservasi dan diukur). a. Tampilan gedung, tata ruang dan tata
letak fasiltias layanan
Meningkatkan Kualitas Pelayanan dan b. Penerangan, dekorasi dan kebersihan
Dimensi Kualitas Pelayanan c. Counter layanan transaksi manual dan
Hasan (2010) menyatakan bahwa automatic
untuk meningkatkan kualitas layanan dapat d. Daya tarik, kenyamanan, kemudahan
menggunakan strategi layanan 7-P yaitu: akses dan tempat parkir
1. Process 7. participants
a. Rincian standar prosedur operas, a. pelatihan skill interaksi dan resolusi
manual dan deskripsi kerja masalah nasabah
b. Prosedur solusi masalah/komplain b. sistem dan prosedur imbal jasa untuk
nasabah mobilitas kerja
c. Standar kerja layanan (manusia dan c. prosedur partisipasi team layanan dan
teknologi) eksekusi layanan
d. Keterlibatan interfungsional d. keterikatan norma-norma religius dan
e. Tingkat just in time delivery-lead norma objektif universal
times deliveries
2. Product Menurut Subagyo (2010) terdapat lima
a. Pengembangan variasi produk dimensi pelayanan yang biasa dikenal dengan
b. Spesifikasi kualitas rater, kelima elemen kunci itu adalah sebagai
c. Model/tampilan/ukuran kemasan kartu berikut:
manual/kartu EFT 1. Bukti fisik (Tangible)
d. Logo, merek dagang, dan persepsi Yaitu meliputi fasilitas fisik, perlengkapan,
nasabah/publik pegawai dan sarana komunikasi.
e. Layanan pendukung dan Indikatornya mencakup:
komplementer a. Peralatan dan fasilitas yang lengkap
f. Model layanan: full service, sell dan nyaman
service b. Gedung/kantor yang memadai dan
3. Price nyaman
a. Analisis kompetitif c. Profil petugas yang ramah dan rapih
b. Penetapan tingkat harga, perubahan
Meutia Dewi: Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pasien Pengguna BPJS............««««««««« 537
JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL.5, NO.2, NOVEMBER 2016 ISSN 2252-844X

2. Reliabilitas (reliability) Namun bila gagal mewujudkan apa yang


Yaitu kemampuan memberikan layanan dinginkan oleh klien, fee konsultasi tidak
yang dijanjikan dengan segera, akurat, akan dibayar penuh.
kehandalan, Memuaskan. Dan indikatornya 3. Daya tanggap (responsiveness),
mencakup: berkenaan dengan kesediaan dan
a. Ketepatan pelaksanaan layanan kemampuan penyediaan layanan untuk
b. Kesesuai pelaksanaan dengan prosedur membantu para pelanggan dan merespon
c. Konsisten tidak pilih kasih permintaan mereka dengan segera.
3. Daya tanggap (responsiveness) Pernah menelepon layanan pelanggan
Yaitu keinginan para staf untuk membantu penyedia jasa ponsel anda? Berapa lama
para nasabah/pelanggan dan memberikan harus menunggu sebelum ada yang
pelayanan dengan tanggap. menjawab telepon? Apakah anda dilayani
4. Jaminan (Assurance) mesin penjawab? Apakah anda di
Mencakup pengetahuan, kemampuan, pingpong kesana kemari sebelum
kesopanan dan sifat yang dapat dipercaya akhirnya dibantu?
yang dimiliki oleh para staf/karyawan 4. Jaminan (assurance), berkenaan dengan
(bebas dari bahaya resiko dan keraguan), pengetahuan dan kesopanan karyawan
indikatornya mencakup: serta kemampuan mereka dalam
a. Kemampuan petugas menumbuhkan rasa percaya (trust) dan
b. Keramahan petugas keyakinan pelanggan (confidence). Bila
c. Kepercayaan pelanggan anda harus menjalani operasi ginjal, anda
d. Keamanan pelanggan tentu saja ingin mendapat jaminan bahwa
5. Empati (emphaty) dokter yang melayani anda benar-benar
Yaitu meliputi kemudahan dalam kompeten.
melakukan hubungan komunikasi yang 5. Empati (empathy), berarti bahwa
baik, perhatian pribadi, dan memahami perusahaan memahami masalah para
kebutuhan para pelanggan. Indikatornya pelanggannya dan bertindak demi
mencakup: kepentingan pelanggan, serta
a. Kemudahan dalam memperoleh layanan memberikan perhatian personal kepada
b. Kejelasan informasi para pelanggan dan memiliki jam operasi
c. Pemahaman pelanggan yang nyaman.

Tjiptono (2008), menyebutkan lima Faktor-faktor Meningkatkan Kualitas


dimensi dalam pelayanan, yang terdiri dari: Pelayanan
1. Bukti fisik (tangibles), berkenaan dengan Subagyo (2010) mengemukakan
penampilan fisik fasilitas layanan, bahwa ada delapan strategi menikatkan
peralatan/perlengkapan, sumber daya kualitas pelayanan untuk memuaskan
manusia, dan materi komunikasi pelanggannya, yaitu:
perusahaan. Contoh: kolam renang yang 1. Manajemen ekspektasi pelanggan, yaitu
kotor dan keruh bakal di nilai jelek oleh berusaha mengedukasi pelanggan agar
pelanggan. mereka bisa benar-benar memahami
2. Reliabilitas (reability), berkaitan dengan peran hak, dan kewajibannya berkenaan
kemampuan perusahaan untuk dengan produk dan jasa.
menyampaikan layanan yang dijanjikan 2. Relation marketing and management,
secara akurat sejak pertama kali. Sebagai berfokus pada upaya menjalin relasi
contoh sebuah perusahaan barangkali positif jangka panjang yang saling
memilih konsultan semata-mata menguntungkan dengan stakeholder
berdasarkan reputasi. Apabila konsultan utama perusahaan.
tersebut mampu memberikan apa yang 3. Aftermarketing, menekankan pentingnya
diinginkan klien, klien tersebut bakal orientasi pada pelanggan saat ini sebagai
puas dan membayar fee konsultasi. cara yang lebih mengefektifkan harga
Meutia Dewi: Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pasien Pengguna BPJS............««««««««« 538
JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL.5, NO.2, NOVEMBER 2016 ISSN 2252-844X

untuk membangun bisnis yang 1. Kepuasan kehandalan yaitu kesesuaian


menguntungkan. antara harapan dan penerimaan-atas
4. Strategi retensi pelanggan, hampir sama kemampuan untuk melaksanakan jasa
dengan after marketing, strategi ini yang dijanjikan dengan tepat dan
berusaha untuk meningkatkan retensi terpercaya.
pelanggan melalui pemahaman atas 2. Kepuasan responsif yaitu kesesuaian
faktor yang menyebabkan pelanggan antara harapan dan penerimaan atas
beralih pemasok. kemampuan membantu pelanggan dan
5. Superior customer service, diwujudkan memberikan layanan jasa dengan cepat.
dengan pemberian pelayanan yang lebih 3. Kepuasan keyakinan yaitu kesesuaian
baik dibandingkan para pesaing. antara harapan dan penerimaan atas
6. Technology infusion strategy, berusaha pengetahuan dan kemampuan untuk
memanfaatkan kecanggihan teknologi menimbulkan kepercayaan dan keyakinan
untuk meningkatkan dan memuaskan 4. Kepuasaan emphati yaitu kesesuaian
pelanggan service accounter pelanggan. antara harapan dan penerimaan atas
7. Strategi penanganan komplain secara syarat untuk peduli, memberikan
efektif, yang mengandalkan empat aspek, perhatian pribadi yang tinggi bagi
empati terhadap pelanggan yang marah, pelanggan.
kecepatan dalam setiap keluhan, 5. Kepuasan berujud yaitu kesesuaian antara
kewajaran atau keadilan dalam harapan dan penerimaan atas penampilan
memecahkan permasalahan atau fisik, peralatan, personel dan media
komplain, dan kemudahan konsumen komunikasi.
untuk mengontak perusahaan.
8. Strategi pemulihan pelayanan, berusaha Hipotesis
menangani setiap masalah dan belajarlah Hipotesis dalam penelitian ini adalah:
dari kegagalan produk/layanan, serta 1. Kualitas pelayanan (bukti fisik,
melakukan perbaikan demi reliabilitas, daya tanggap, jaminan dan
penyempurnaan layanan organisasi. empati) secara parsial berpengaruh
signifikan terhadap kepuasan pasien
Kepuasan pengguna BPJS pada Rumah Sakit
Menurut Kotler dan Keller (2007), Rehabilitasi Medik kabupaten Aceh
kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang Timur.
setelah membandingkan kinerja atau hasil 2. Kualitas pelayanan (bukti fisik,
yang ia rasakan dibandingkan dengan reliabilitas, daya tanggap, jaminan dan
harapannya. empati) secara simultan berpengaruh
Selanjutnya Umar (2005), bahwa signifikan terhadap kepuasan pasien
seorang pelanggan, jika merasa puas dengan pengguna BPJS pada Rumah Sakit
nilai yang diberikan oleh produk atau jasa, Rehabilitasi Medik kabupaten Aceh
sangat besar kemungkinannya menjadi Timur
pelanggan dalam waktu yang lama. Hartono
(2010) kepuasan pasien adalah suatu keadaan METODE PENELITIAN
yang dirasakan oleh seorang (klien/pasien) Jenis dan Sumber Data
setelah ia mengalami suatu tindakan atau hasil 1. Jenis data dibagi menjadi dua, yaitu:
dari tindakan yang memenuhi harapan- a. Data kualitatif adalah data yang
harapannya. dinyatakan dalam bentuk bukan
bilangan, atau dengan kata lain data
Faktor-faktor yang Mempengaruhi kualitatif adalah daya yang disajikan
Kepuasan Konsumen dalam bentuk kata-kata yang
Menurut Tjiptono (2008), faktor- mengandung makna (Noor, 2014) data
faktor penilaian kepuasaan, yaitu: kualitatif pada penelitian ini berupa
gambaran tentang Rumah Sakit
Meutia Dewi: Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pasien Pengguna BPJS............««««««««« 539
JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL.5, NO.2, NOVEMBER 2016 ISSN 2252-844X

Rehabilitasi Medik Kabupaten Aceh langsung, yaitu:


Timur. 1. Penelitian Lapangan
b. Data Kuantiatif adalah data yang dapat a. Observasi yaitu penelitian ini
dinyatakan dalam bentuk angka-angka merupakan kegiatan pengumpulan
(Noor, 2014) pada penelitian ini data lapangan dengan melihat secara
berupa pengolahan data berupa angka langsung pada Rumah Sakit
yang di peroleh dari data primer Rehabilitasi Medik Kabupaten Aceh
penelitian. Timur.
2. Sumber data pada penelitian ini dibagi b. Wawancara yaitu penelitian ini
menjadi dua sumber yaitu: dilakukan dengan cara mengadakan
a. Data Primer merupakan data yang komunikasi langsung dengan
diperoleh dengan cara bertanya pimpinan dan pegawai Rumah Sakit
langsung, observasi dan memberikan Rehabilitasi Medik Kabupaten Aceh
kuesioner pada sampel penelitian, Timur.
sehingga diperoleh data yang benar. c. Kuisioner yaitu dengan memberikan
b. Data Sekunder dalam penelitian pertanyaan dan pernyataan yang
dikumpulkan dengan cara studi diberikan kepada responden.
kepustakaan yaitu membaca buku- Pertanyaan identitas dan pernyataan
buku referensi atau hasil penelitian variabel pada kuisioner dimasukkan
lainnya baik jurnal maupun artikel. ke dalam skala likert skor 1-5 dengan
kriteria sebagai berikut:
Populasi dan Sampel Sangat setuju SS bernilai 5
Populasi pada penelitian ini adalah Setuju S bernilai 4
pasien pada rumah sakit Rehabilitasi Medik Netral N bernilai 3
Kabupaten Aceh Timur di Peureulak yang Tidak setuju TS bernilai 2
menggunakan BPJS pada tahun 2014 Sangat tidak setuju STS bernilai
sebanyak 1.197 orang. Sedangkan untuk 1
tehnik pengambilan sampelnya, menggunakan 2. Penelitian Kepustakaan
metode probability sampling dengan tehnik Pengumpulan data sekunder dilakukan
simple random sampling yaitu penentuan dengan membaca buku-buku milik sendiri
sampel secara sederhana (Istijanto, 2005:120). dan dari perpustakaan Universitas Samudra
Penentuan besarnya sampel dilakukan dengan serta jurnal dan bahan bacaan lainnya dari
menggunakan rumus slovin yang website yang berhubungan dengan
dikemukakan oleh Sunyoto (2013), yaitu: penelitian ini.
N
n = Metode Analisis Data
1+N e2 Menjawab permasalahan dalam penelitian
di mana: menggunakan analisis regresi linear
n = Jumlah sampel berganda. Analisis Regresi adalah studi
N = Jumlah populasi mengenai ketergantungan variabel
e = tingkat kesalahan 10 % dependen (terikat) kepuasan pasien dan
kualitas pelayanan yang terdiri dari Bukti
1197 fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan
n = dan empati sebagai variabel independen
1+1197 (0,1) 2 (varabel penjelas/bebas). Persamaan
= 1197/12,97 Regresi linier berganda dikemukakan oleh
= 92,28 = digenapkan menjadi 92 orang Sugiyono (2009):
< D 1X1+ 2X2+ 3X3+ 4X4+ 5X5+e
Metode Pengumpulan Data Keterangan :
Dalam rangka pengumpulan data Y = Dependen variabel
primer, penulis melakukan penelitian a = Konstanta
Meutia Dewi: Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pasien Pengguna BPJS............««««««««« 540
JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL.5, NO.2, NOVEMBER 2016 ISSN 2252-844X

X1, X2, X3, X3, X4, X5 = Independen variabel a. H0 : 1 = 2 = 3 = 4, artinya secara


1, 2, 3, 4, 5 = Koefisien regresi bersama-sama tidak terdapat pengaruh
e = error signifikan dari variabel bebas yaitu
Kemudian rumus dimodifikasi sesuai Bukti fisik, keandalan, daya tanggap,
kebutuhan penelitian menjadi: jaminan dan empati terhadap varabel
KP = a + 1BF+ 2K+ 3DT+ 4J + 4E terikat yaitu kepuasan pasien.
Keterangan: b. Ha : 1 • 2 • 3 • 4 • DUWLQ\D
KP = Kepuasan Pasien secara bersama-sama terdapat
a = Konstanta pengaruh signifikan dari variabel
BF = Bukti Fisik bebas yaitu Bukti fisik, keandalan,
K = Keandalan daya tanggap, jaminan dan empati
DT = Daya Tanggap terhadap varabel terikat yaitu
J = Jaminan kepuasan pasien.
E = Empati Kriteria pengambilan keputusan:
1, 2, 3, 4 , 5 = Koefisien regresi a. H0 diterima atau Ha ditolak, jika F
Pengujian hipotesis dalam penelitian hitung < F tabel SDGD .
ini adalah sebagai berikut: b. H0 ditolak atau Ha diterima, jika F
1. Uji t (uji parsial) hitung > )WDEHO SDGD .
Uji t menunjukkan pengaruh signifikan 3. Koefisien Determinasi (R2)
variabel bebas secara individual terhadap Koefisien determinasi (R2) digunakan
variabel terikat. Adapun uji-t untuk menjelaskan proporsi variabel
menggunakan langkah sebagai berikut: dependen (bebas) bukti fisik, keandalan,
a. H0 : 1 = 0, artinya secara parsial tidak daya tanggap, jaminan dan empati yang
terdapat pengaruh signifikan dari mampu dijelaskan oleh variasi variabel
variabel bebas yaitu bukti fisik, independennya (terikat) kepuasan pasien.
keandalan, daya tanggap, jaminan dan Nilai koefisien determinasi adalah 0 < R2 <
empati terhadap variabel terikat yaitu 1.Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan
kepuasan pasien. variabel independen hampir memberikan
b. Ha : 1 • DUWLQ\D VHFDUD SDUVLDO semua informasi yang dibutuhkan untuk
terdapat pengaruh signifikan dari memprediksi variabel dependen.
variabel bebas yaitu Bukti fisik,
keandalan, daya tanggap, jaminan dan HASIL ANALISIS
empati terhadap variabel terikat yaitu Penelitian yang bertujuan untuk
kepuasan pasien. mengetahui pengaruh kualitas pelayanan
Kriteria pengambilan keputusan: terhadap kepuasan pasien pengguna BPJS
a. H0 diterima atau Ha ditolak, jika t pada Rumah Sakit Rehabilitasi Medik
hitung < t WDEHO SDGD . 5% Kabupaten Aceh Timur menggunakan data
b. H0 ditolak atau Ha diterima, jika t primer yang diperoleh dari kuesioner. Data
hitung > t WDEHO SDGD . tersebut di analisis dengan menggunakan
2. Uji F (uji simultan) persamaan regresi linier berganda dan
Uji-F pada dasarnya menunjukkan apakah koefisien determinasi (R2).
semua variabel bebas yang dimasukkan Berdasarkan Tabel 2 didapat
dalam model mempunyai pengaruh persamaan sebagai berikut:
signifikan secara bersama-sama terhadap KP = 2,479 + 0,261BF + 0,112K + 0,372DT + 0,022J + 0,122E

variabel terikat. Uji-F digunakan untuk Persamaan dapat dijelaskan:


melihat secara bersama-sama variabel a. Konstanta sebesar 2,479 menunjukkan
bebas mempunyai pengaruh terhadap bahwa kepuasan pasien sebesar 2,479
variabel terikat yaitu keputusan. sebelum dipengaruhi oleh variabel bukti
Adapun Uji-F menggunakan langkah- fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan
langkah sebagai berikut: dan empati.

Meutia Dewi: Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pasien Pengguna BPJS............««««««««« 541
JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL.5, NO.2, NOVEMBER 2016 ISSN 2252-844X

b. Koefisien regresi sebesar b1= 0,261, variabel lain yang tidak termasuk dalam
menunjukkan bahwa variabel bukti fisik penelitian ini.
memberikan pengaruh positif terhadap
kepuasan pasien dan bila ditingkatkan Pembuktian Hipotesis
satu kelipatan maka akan meningkatkan Hipotesis yang menyatakan kualitas
kepuasan pasien sebesar 0,261 dengan pelayanan yang terdiri dari Bukti fisik,
asumsi variabel kehandalan, daya keandalan, daya tanggap, jaminan dan
tanggap, jaminan dan empati tetap. empati secara parsial dan simultan
c. Koefisien regresi sebesar b2= 0,112, signifikan terhadap kepuasan pasien
menunjukkan bahwa variabel Kehandalan pengguna BPJS pada Rumah Sakit
memberikan pengaruh positif terhadap Rehabilitasi Medik kabupaten Aceh
kepuasan pasien dan bila ditingkatkan Timur dapat diterima dengan hasil uji t
satu kelipatan maka akan meningkatkan dan uji F. Uji t yang bertujuan untuk
kepuasan pasien sebesar 0,112, dengan mengetahui pengaruh signifikan variabel
asumsi variabel bukti fisik, daya tanggap, bebas terhadap variabel terikat secara
jaminan dan empati tetap. parsial.
d. Koefisien regresi b3= 0,372, Berdasarkan Tabel 2 dapat diketahui
menunjukkan bahwa variabel Daya uji t sebagai berikut:
Tanggap memberikan pengaruh positif 1. Pada variabel bukti fisik t hitung > t tabel
terhadap kepuasan pasien dan bila (2,439>1,990) dapat dinyatakan bahwa
ditingkatkan satu kelipatan maka akan variabel bukti fisik berpengaruh
meningkatkan kepuasan pasien sebesar signifikan terhadap kepuasan pasien
0,372, dengan asumsi variabel bukti fisik, Rumah Sakit Rehabilitasi Medik,
kehandalan, jaminan dan empati tetap. sehingga dapat dinyatakan hipotesis bukti
e. Koefisien regresi b4= 0,022, fisik berpengaruh signifikan terhadap
menunjukkan bahwa variabel Jaminan kepuasan pasien, dapat diterima.
memberikan pengaruh positif terhadap 2. Pada variabel Kehandalan t hitung > t
kepuasan pasien dan bila ditingkatkan tabel (2,153>1,990) dapat dinyatakan
satu kelipatan maka akan meningkatkan bahwa variabel kehandalan berpengaruh
kepuasan pasien sebesar 0,022, dengan signifikan terhadap kepuasan pasien
asumsi variabel bukti fisik, kehandalan, Rumah Sakit Rehabilitasi Medik,
daya tanggap dan empati tetap. sehingga dapat dinyatakan hipotesis
f. Koefisien regresi b5= 0,122, kehandalan berpengaruh signifikan
menunjukkan bahwa variabel Empati terhadap kepuasan pasien, dapat diterima.
memberikan pengaruh positif terhadap 3. Pada variabel Daya Tanggap t hitung > t
kepuasan pasien dan bila ditingkatkan tabel (3,438>1,990) dapat dinyatakan
satu kelipatan maka akan meningkatkan bahwa variabel daya tanggap
kepuasan pasien sebesar 0,122, dengan berpengaruh signifikan terhadap
asumsi variabel bukti fisik, kehandalan, kepuasan pasien Rumah Sakit
daya tanggap dan jaminan tetap. Rehabilitasi Medik, sehingga dapa
dinyatakan hipotesis daya tanggap
Koefisien Determinasi berpengaruh signifikan terhadap
Koefisien determinasi (R2) diperoleh kepuasan pasien, dapat diterima.
sebesar 0,589 atau sebesar 58,9% 4. Pada variabel Jaminan t hitung < t tabel
variabel bukti fisik, kehandalan, daya (0,078<1,990) dapat dinyatakan bahwa
tanggap, jaminan dan empaty variabel jaminan berpengaruh tidak
memberikan pengaruh terhadap kepuasan signifikan terhadap kepuasan pasien
pasien pengguna BPJS pada Rumah Sakit Rumah Sakit Rehabilitasi Medik,
Rehabilitasi Medik, dan sisanya sebesar sehingga dapat dinyatakan hipotesis
(100-58,9%) = 42,1% dipengaruhi oleh jaminan berpengaruh signifikan terhadap
kepuasan pasien, ditolak.
Meutia Dewi: Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pasien Pengguna BPJS............««««««««« 542
JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL.5, NO.2, NOVEMBER 2016 ISSN 2252-844X

Tabel 2. Hasil Analisis Statistik


Variabel B T Sig. t
Konstanta 2,479 ,912 ,364
Bukti Fisik ,261 2,439 ,017
Keandalan ,112 2,135 ,026
Daya Tanggap ,372 3,438 ,001
Jaminan ,022 ,078 ,938
Empati ,122 2,103 ,024
R. Square = 0,347
F = 9,158
Sig. F = 0,000
Sumber: Data Primer diolah, 2015

5. Pada variabel empaty t hitung > t tabel tanggap, jaminan dan empati masing-
(2,103>1,984) dapat dinyatakan bahwa masing memberikan pengaruh positif
variabel empaty berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pasien pengguna BPJS
terhadap kepuasan pasien Rumah Sakit pada Rumah Sakit Rehabilitasi Medik
Rehabilitasi Medik sehingga dapat Kabupaten Aceh Timur.
dinyatakan hipotesis empaty berpengaruh 2. Koefisien determinasi (R2) diperoleh
signifikan terhadap kepuasan pasien, sebesar 0,589 atau sebesar 58,9%
dapat diterima. variabel bukti fisik, kehandalan, daya
tanggap, jaminan dan empati memberikan
Berdasarkan tabel diatas dapat pengaruh terhadap kepuasan pasien
diketahui nilai F hitung sebesar 9,158, pengguna BPJS pada Rumah Sakit
sedangkan F tabel diperoleh dari (k-1 = 5-1 Rehabilitasi Medik, dan sisanya sebesar
=4) dan (n-k = 92- SDGD . GDQ 42,1% dipengaruhi oleh variabel lain
diperoleh 2,48 dengan demikian F hitung > F yang tidak termasuk dalam penelitian ini.
tabel (9,158>2,48) dapat dinyatakan bahwa 3. Hipotesis yang menyatakan kualitas
secara simultan variabel bukti fisik, pelayanan yang terdiri dari bukti fisik,
kehandalan, daya tanggap, jaminan dan keandalan, daya tanggap, jaminan dan
empaty berpengaruh signifikan terhadap empati secara parsial berpengaruh
kepuasan pasien pengguna BPJS pada Rumah signifikan terhadap kepuasan pasien
Sakit Rehabilitasi Medik. Sehingga hipotesis pengguna BPJS pada Rumah Sakit
yang menyatakan kualitas pelayanan (bukti Rehabilitasi Medik kabupaten Aceh
fisik, reliabilitas, daya tanggap, jaminan dan Timur ada yang diterima dan ada yang
empati) simultan berpengaruh signifikan ditolak. Hasil uji t, variabel bukti fisik t
terhadap kepuasan pasien pengguna BPJS hitung > t tabel (2,439 > 1,990), variabel
pada Rumah Sakit Rehabilitasi Medik Kehandalan t hitung > t tabel (2,153 >
kabupaten Aceh Timur dapat diterima. 1,990), variabel Daya Tanggap t hitung >
t tabel (3,438 > 1,990), variabel empaty t
KESIMPULAN DAN SARAN hitung > t tabel (2,103>1,984) untuk
Kesimpulan keempat variabel tersebut hipotesis dapat
1. Berdasarkan hasil persamaan KP = 2,479 diterima, sedangkan untuk variabel
+ 0,261BF + 0,112K + 0,372DT + 0,022J Jaminan t hitung < t tabel (0,078<1,990)
+ 0,122E, diketahui bahwa, kepuasan ditolak. Hipotesis kedua yang
pasien sebesar 2,479 sebelum menyatakan kualitas pelayanan yang
dipengaruhi oleh variabel bukti fisik, terdiri dari bukti fisik, keandalan, daya
kehandalan, daya tanggap, jaminan dan tanggap, jaminan dan empati secara
empati. Kemudian koefisien regresi dari simultan berpengaruh signifikan terhadap
variabel bukti fisik, kehandalan, daya kepuasan pasien pengguna BPJS pada

Meutia Dewi: Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pasien Pengguna BPJS............««««««««« 543
JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL.5, NO.2, NOVEMBER 2016 ISSN 2252-844X

Rumah Sakit Rehabilitasi Medik THT Rumkital Dr. Ramelan Surabaya.


kabupaten Aceh Timur dapat diterima Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Vol 1 No
dengan hasil uji F, F hitung > F tabel 1.
(9,158 >2,48). Istijanto, 2005. Aplikasi Praktis Riset
Pemasaran. Jakarta: Gramedia
Saran Pustaka Utama.
1. Kualitas pelayanan yang diberikan pihak Khasanah, Imroatul dan Octarina Dina
Rumah Sakit Rehabiltiasi Medik Pertiwi. 2010. Analisis Pengaruh
Kabupaten Aceh Timur pada setiap Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan
pasiennya sudah berjalan dengan baik, Konsumen RS. St. Elisabeth
akan tetapi masih terdapat beberapa Semarang. Jurnal Manajemen. Vol
kekurangan pelayanan yaitu bukti fisik 12 No 2.
masih adanya pembatasan fasilitas bagi Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2007.
peserta BPJS, bagi pihak rumah sakit Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT
sebaiknya memberikan fasilitas yang Indeks.
sama dengan pasien lain. Kemudian Noor, Juliansyah. 2014. Analisis Data
kehandalan masih ada beberapa tenaga Penelitian Ekonomi dan
medis lambat dalam memberikan Manajemen. Jakarta: Grasindo.
pelayanan, untuk itu para tenaga medis Ningrum, Rinda Mustika. 2014. Hubungan
dapat memberikan penanganan yang Mutu Pelayanan Kesehatan BPJS
cepat kepada pasien. Daya tanggap yang terhadap Kepuasan Pasien di
diberikan sebaiknya ditingkatkan lagi. Poliklinik THT Rumah Sakit Dr.
Dari segi jaminan, masih ada pasien Ramelan Surabaya. Jurnal Ekonomi
pengguna BPJS yang meragukan dan Bisnis. Vol 1 No 1.
diagnosa penyakit, untuk itu dokter harus Rahmayanty, Nina. 2010. Manajemen
selektif dalam memberikan hasil diagnosa Layanan Prima. Yogyakarta: Graha
serta harus meningkatkan empati kepada Ilmu.
setiap pasien. Ratminto dan Atik Septi Winarsih. 2010.
2. Kemudian fasilitas pelayanan berupa Manajemen Pelayanan. Yogyakarta:
dokter sepesialis dan alat-alat medis perlu Pustaka Pelajar.
ditambah lagi sehingga berbagai jenis Subagyo, Ahmad. 2010. Marketing in
penyakit dapat ditangani oleh pihak Business. Jakarta: Mitra Wacana
Rumah Sakit Rehabilitasi Medik Media.
Kabupaten Aceh Timur. Sugiyono. 2009. Statistik Untuk Penelitian.
3. Bagi peneliti lain yang ingin meneliti Bandung: Alfabeta.
tentang kepuasan pasien dapat Sunyoto, Danang. 2013. Metode Penelitian
menambahkan variabel lain seperti lokasi Ekonomi. Jakarta: Caps
dan biaya. Tjiptono, Fandy. 2008. Service Manajemen
Mewujudkan Layanan Prima.
DAFTAR PUSTAKA Yogyakarta: Andi.
______________, Gregorius, Chandra dan
Hartono, Bambang. 2010. Manajemen Dadi Adriana. 2008. Pemasaran
Pemasaran untuk Rumah Sakit. Strategik. Yogyakarta: Andi.
Jakarta: Rineka Cipta. Umar, Husein. 2005. Studi Kelayakan
Hasan, Ali. 2010. Marketing Bank Syariah. Bisnis, Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Jakarta: Media Presindo. Utama.
Huda, Nuh, Rinda Mustika Ningrum dan Wwik _____________. 2008. Riset Sumber Daya
Liestyaningrum. 2014. Hubungan Manusia Dalam Organisasi. Jakarta:
Kualitas Pelayanan Kesehatan BPJS PT Gramedia Pustaka Utama.
terhadap Kepuasan Pasien di Poli Klinik

Meutia Dewi: Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pasien Pengguna BPJS............««««««««« 544

Anda mungkin juga menyukai