INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS MEDAN AREA
T.A 2020/2021
KATA PENGANTAR
Assalamualaikumwr.wb
Bismillahirrahmanirrahim
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam. Atas izin dan
karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah tepat waktu.Tidak lupa shalawat serta
salam tercurah kepada Rasulullah SAW yang syafa’atnya kita nantikan kelak.
Kami menyadari makalah kami yang berjudul “Profesi dan Profesional Manajemen
Pemasaran Teknik Industri” ini masih kurang dari kata sempurna.Kami menerima segala
bentuk kritik dan saran dari pembaca. Apabila banyak kesalahan pada makalah kami ini,kami
memohon maaf.
Demikian yang dapat kami sampaikan. Akhir kata, semoga makalah bahasa Indonesia
ini dapat bermanfaat.
Wassalamu’alaikumwarahmatullahiwabarakatuh
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB IV KESIMPULAN
Kesimpulan .............................................................................................................................. 16
DAFTAR
PUSTAKA……………………………………………………………………………….17
ii
BAB I PENDAHULUAN
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 EtikaProfesi
Etika profesi memiliki pengertian sebagai suatu sikap hidup yang bertujuan untuk dapat
memberikan suatu pelayanan yang bersifat profesional terhadap masyarakat.Hal ini bisa
dilakukan dengan adanya keahlian atau keterampilan atau bahkan pengetahuan yang dimiliki
oleh seseorang sehingga orang tersebut dapat memberikan pelayanan pada masyarakat.Segala
pekerjaannya juga dapat dilakukan dengan penuh tanggung jawab.Jika Anda memiliki etika
dalam menjalankan tugas dari jabatan Anda maka hal ini berarti bahwa Anda telah menyadari
etika dari profesionalitas Anda.Sikap etis ini memang haruslah dimiliki oleh seorang
profesional dalam bekerja.Bahkan sikap etis ini sudah seharusnya menjadi semacam prinsip
dalam hidup seorang profesional.
Dengan adanya prinsip di dalam diri yang bersifat menjunjung tinggi pekerjaan dan
kepentingan orang lain maka secara tidak langsung Anda telah mencerminkan pribadi yang
berkarakter. Oleh karena itu suatu kode etik profesi sebenarnya bisa dibilang turut berperan
dalam pengembangan karakter diri seseorang.Jika Anda merupakan seorang pekerja dan bisa
menjalankan penuh tugas dan wewenang Anda sesuai kode etik perusahaan yang berlaku
maka Anda berarti memiliki karakter dan kualitas yang baik. Secara lebih jauh sebenarnya
suatu etika profesi juga berperan sebagai norma dan nilai serta aturan bagi Anda dalam
menjalankan tugas dan tanggung jawab Anda. Dengan adanya etika inilah maka Anda bisa
menjalankan profesionalitas Anda dengan baik.
2.2 Profesional
Profesional berasal dari kata profesi yaitu suatu yang melekat pada seseorang yang
memberikan jasa atau keterampilan yang dimilikinya bagi orang lain, maka profesional
merupakan sebutan pelakunya. Dalam hal kaitannya dengan Profesional komputasi termasuk
didalamnya desainer hardware, software engineer, database administrator, analis sistem, dan
ilmuwan komputer. Dengan cara bagaimana profesi komputasi menyerupai pekerjaan yang
tidak tradisional dianggap sebagai sebuah profesi, seperti tukang pipa, model fashion, dan
pramuniaga? Sebuah aktivitas dianggap sebagai sebuah profesi jika memiliki karakteristik
khususnya dalam penguasaan pengetahuan khusus dan keterampilan, sering disebut "body
knowledge" yang diperoleh melalui pendidikan formal atau pengalaman praktis. Karena
2
profesional memahami bahwa pengetahuannya selalu mengalami kemajuan, profesional juga
harus mampu melanjutkan pendidikannya dengan membaca berbagai publikasi.Prinsip yang
paling penting menjadi seorang profesional adalah wajib untuk menyimpan informasi spesifik
tentang rahasia klien.Mengapa demikian?Karena Profesional pada umumnya cenderung
memiliki klien, bukan pelanggan.Hal ini dapat di analogikan seperti penjual yang harus selalu
mencoba untuk mampu memuaskan keinginan setiap pelanggannya, maka profesional harus
mampu untuk memenuhi kebutuhan kliennya.
Pemasaran adalah suatu proses dan manaterial yang membuat individu atau kelompok
mendapat kanapa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan
mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain atau segala kegiatan yang
menyangkut penyampaian produk atau jasa mulai dari produsen sampai konsumen.
3
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Pengertian
Etika profesi atau juga kode etik profesi ini sangat berhubungan dengan bidang
tertentu yangberhubungan dengan masyarakat atau juga konsumen dengan secara langsung.
Konsep etika profesi itu harus disepakati bersama oleh pihak yang berada di ruang lingkup
kerja, contohnya dokter, jurnalistik serta lain sebagainya.
Etika profesi ini berperan ialah sebagai sistem norma, nilai, serta aturan profesional
dengan secara tertulis yang dengan tegas menyatakan apa yang benar/baik serta apa yang
tidak benar/tidak baik bagi seorang profesional. Dengan kata lain, tujuan dari etika profesi ini
ialah supaya seorang profesional tersebut bertindak sesuai dengan aturan serta juga
menghindari tindakan yang tidak sesuai dengan kode etik profesi.
Pengertian Etika profesi merupakan etika sosial dalam etika khusus memiliki tugas serta
juga tanggung jawab kepada ilmu dan juga profesi yang disandangnya.
Pengertian Etika profesi ialah merupakan sikap hidup untuk memenuhi kebutuhan
pelayanan profesional dari klien (pelanggan) dengan keterlibatan serta juga keahlian yakni
sebagai pelayanan didalam rangka kewajiban.masyarakat ialahsebagai keseluruhan
terhadappara anggota masyarakat yang membutuhkannya dengan disertai refleksi yang
seksama
Pengertian Etika profesi ini merupakan kode etik untuk profesi tertentu serta karenanya
juga harus dimengerti selayaknya, bukan sebagai etika absolut.
4
• Menurut Sawyer (2005)
Pengertian Etika profesi ini ialah pernyataan-pernyataan yang berorientasi pada pedoman
yang digunakan ialah sebagai haluan perilaku didalam melaksanakan tanggung jawab
profesionalnya.
Pengertian Etika profesi merupakan rumusan penerapan nilai-nilai etika yang berlaku di
lingkungan pegawai atau juga karyawan.
Kode etik profesi merupakan suatu pedoman sikap, tingkah laku serta juga perbuatan
didalam melaksanakan tugas dan juga dalam kehidupan sehari-hari.
Pengertian Etika profesi merupakan suatu sikap hidup, yang mana berupa kesediaan
untuk dapat memberikan pelayanan profesional terhadap masyarakat dengan keterlibatan
penuh serta juga keahlian ialah sebagai pelayanan didalam rangka melaksanakan tugas.
Etika profesi ini yakni suatu sikap hidup berupa keadilan untuk dapat memberikan suatu
pelayanan yang professional terhadap masyarakat dengan penuh ketertiban serta juga
keahlian yaknisebagai pelayanan didalam rangka menyelasaikan tugas yang berupa
kewajiban terhadap masyarakat.
• Menurut Muchtar(2016)
Pengertian Etika profesi merupakan suatu aturan perilaku yang mempunyai kekuatan
mengikat bagi tiap-tiap pemegang profesi.
• Sebagai pedoman bagi seluruh anggota profesi tentang prinsip profesionalitas yang
ditetapkan.
5
• Sebagai sebuah alat kontrol sosial bagi masyarakat umum terhadap profesi tertentu.
• Sebagai sarana untuk dapat mencegah campur tangan dari pihak lain di luar
organisasi, terkait hubungan etika didalam keanggotaan suatu profesi.
Dibawah ini merupakan tujuan kode etik profesi diantaranya sebagai berikut :
Dibawah ini merupakan prinsip-prinsip dasar yang melandasi pelaksanaan etika profesi
diantaranya sebagai berikut :
• Prinsip Keadilan
• Prinsip Otonomi
Tiap-tiap profesional itu mempunyai wewenang serta juga kebebasan dalam menjalankan
pekerjaan sesuai dengan profesinya.Artinya, seorang profesional tersebut berhak untuk dapat
melakukan atau tidak melakukan sesuatu dengan mempertimbangkan kode etik profesi.
6
• Prinsip Integritas Moral
Integritas moral ini merupakan kualitas kejujuran serta prinsip moral dalam diri seseorang
yang dilakukan dengan secara konsisten dalam menjalankan profesinya.Artinya, seorang
profesional tersebut harus memiliki komitmen pribadi untuk dapat menjaga kepentingan
profesi, dirinya, serta juga masyarakat.
Menurut Darmastuti (2007), terdapat tiga prinsip yang harus dipegang dalam etika profesi,
diantaranya sebagai berikut :
• Tanggung jawab.
Maksud tanggung jawab disini ialah tanggung jawab pelaksanaan (by function) serta
juga tanggung jawab dampak (by profession).
• Kebebasan.
Maksud kebebasan disini ialah kebebasan untuk dapat mengembangkan profesi itu
dalam batas-batas aturan yang berlaku didalam sebuah profesi.
• Keadilan.
Prinsip keadilan ingin membangun 1 kondisi yang tidak memihak manapun yang
memungkinkan untuk ditunggangi pihak-pihak yang berkepentingan.
• Memberikan pelayanan medis itu sesuai dengan standar prosedur operasional dan juga
kebutuhan medis pasien.
• Memberikan rujukan bagi pasien ke rumah sakit lain yang lebih ahli apabila
diperlukan.
• Menjaga rahasia sang pasien, bahkan juga setelah pasien tersebut meninggal dunia.
• Memberikan pertolongan darurat atas dasar kemanusiaan, kecuali terdapat ada pihak
lain yang bertugas serta juga mampu melakukannya.
• Meningkatkan ilmu pengetahuan pada bidang ilmu kedokteran.
Etika Profesi juga dapat di kaitkan dengan manajemen pemasaran,karena didalam suatu
perusahaan sangatlah penting adanya etika profesi tersebut. Manajemen pemasaran
merupakan area fungsional penting dari tanggung jawab manajer bisnis yang bertanggung
jawab atas aliran barang dan jasa dari produsen ke konsumen.Bertanggung jawab atas
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, koordinasi, memotivasi, dan mengendalikan
kegiatan pemasaran.
Ini sangat bergantung pada perancangan organisasi yang menawarkan dalam hal target
kebutuhan pasar dan keinginan dan menggunakan harga, komunikasi, dan distribusi yang
efektif untuk menginformasikan, memotivasi dan melayani pasar.
Tujuan Manajemen Pemasaran tersebut antara lain:
8
2. Kepuasan Pelanggan
Setiap bisnis bertujuan untuk meningkatkan pangsa pasarnya, yaitu rasio penjualannya
terhadap total penjualan dalam perekonomian. Misalnya, Pepsi dan Coke saling bersaing
untuk meningkatkan pangsa pasar mereka.Untuk ini, mereka telah mengadopsi iklan inovatif,
pengemasan inovatif, kegiatan promosi penjualan, dll.
4. Peningkatan Keuntungan
Untuk membangun citra produk yang baik di mata publik adalah tujuan manajemen
pemasaran lainnya. Jika departemen pemasaran menyediakan produk-produk berkualitas
kepada pelanggan dengan harga yang wajar, tentunya akan menciptakan citra yang baik pada
pelanggan.
Bisnis didirikan untuk menjual produk atau layanan kepada pelanggan.Oleh karena itu,
pelanggan adalah dasar dari sebuah bisnis. Pelangganlah yang memberikan pendapatan
kepada bisnis dan menentukan apa yang akan dijual perusahaan.
9
7. Memuaskan Pelanggan
Pelanggan yang puas bukan berarti hanya membeli produk karena sesuai dengan
kebutuhan pelanggan. Mereka juga akan melakukan rekomendasi pada orang-orang terdekat
mereka, ini berarti produk Anda akan lebih dikenal banyak orang.
Riset Pasar
Rencana pemasaran dapat menjadi bagian dari rencana bisnis secara keseluruhan.Strategi
pemasaran yang solid adalah dasar dari rencana pemasaran yang ditulis dengan baik.Jika
Anda membuat rencana pemasaran berisi daftar tindakan namun tanpa landasan strategis
yang sehat, maka itu tidak banyak berguna untuk bisnis.
Atas dasar tujuan ini, tujuan dan kebijakan pemasaran dan departemen lain harus
didefinisikan secara tepat. Perencanaan pemasaran membantu menyuntikkan filosofi orientasi
10
konsumen ke dalam sistem bisnis total dan berfungsi sebagai panduan untuk upaya
organisasi.
Setelah tujuan organisasi dan tiap departemen dirumuskan, perlu juga untuk
menyelaraskan tujuan organisasi dengan tujuan individu yang bekerja pada
organisasi.Kegiatan dan operasi berbagai unit organisasi harus dikoordinasikan dengan benar
untuk mencapai tujuan yang ditentukan.
Kepuasan Pelanggan
Kepuasan pelanggan adalah istilah yang sering digunakan dalam pemasaran.Ini adalah
tolak ukur bagaimana produk dan layanan yang dipasok oleh perusahaan memenuhi atau
melampaui harapan pelanggan.Tujuannya adalah untuk memaksimalkan keuntungan dalam
jangka panjang melalui kepuasan yang diinginkan pelanggan.
Konsep pemasaran modern adalah konsep yang cukup luas.Ini berarti mencari tahu
konsumen dan membuat barang yang sesuai kebutuhan mereka adalah hal yang cukup
sulit.Jadi sangat penting bagi penjual untuk mendapatkanpengetahuan tentang hal-hal yang
diinginkan konsumen dan bagaimana hal-hal ini dapat disediakan bagi mereka.
1. Konsep Produksi
Bisnis yang menggunakan konsep produksi umumnya terlalu sempit fokus pada
kegiatan produksi mereka sendiri. Karena menurut konsep ini, konsumen akan membeli
produk yang telah diproduksi perusahaan dan sudah dijual ke pasar.
2. Konsep Produk
Sesuai dengan nama konsep ini, perusahaan akan memberikan arti penting pada fitur
atau kualitas produk. Perusahaan memikirkan pengambangan bisnis jangka panjang
dengan membuat produk yang hanya cocok dengan standar kualitas terbaik, yang
diberikan kepada konsumen.
11
3. Konsep Penjualan
Tidak cukup bagi produsen untuk membuat barang dan menunggu pelanggan untuk
membeli produknya. Jadi, menurut konsep ini sangat penting untuk memberi tahu
konsumen tentang produk yang sudah dipasarkan melalui berbagai cara promosi.
4. Konsep Pemasaran
Pembeli adalah raja.Jadi sangat penting bagi produsen untuk menghasilkan produk
yang diinginkan konsumen, sehingga konsumen mendapatkan kepuasan dan produsen
mendapat untung. Dengan melakukan pemasaran seluas-luasnya akan memberikan
visibilitas produk yang lebih dikenal oleh konsumen.
5. Konsep Konsumen
Konsep ini berarti bahwa perusahaan tidak hanya bekerja untuk konsumen tetapi juga
untuk masyarakat.Jadi perusahaan harus menyeimbangkan antara keuntungan perusahaan,
keinginan konsumen dan kesejahteraan masyarakat.
Etika dalam bisnis merupakan hal yang sangat penting dan sangat diperlukan untuk
mengelola dan menjalankan sebuah bisnis, dengan adanya etika bisnis yang baik maka suatu
bisnis akan lebih mudah berkembang. Etika bisnis adalah cara-cara yang dilakukan seseorang
untuk menunjang kegiatan bisnis, yang dimana sangat berpengaruh terhadap individu,
perusahaan, industri dan juga masyarakat itu sendiri.
Dengan adanya etika bisnis diharapkan suatu organisasi atau perusahaan mampu untuk
menciptakan bisnis yang adil dan sesuai dengan hukum yang berlaku serta dapat memberikan
arah dalam mewujudkan citra dan manajemen bisnis yang baik sehingga dapat diterapkan dan
dilakukan oleh semua orang yang mempercayai bahwa organisasi atau perusahaan tersebut
telah memiliki etika bisnis yang baik.
12
Etika bisnis disini sangat diperlukan oleh setiap organisasi atau perusahaan karena dapat
mendorong kesadaran moral dan menciptakan bisnis yang baik karena jika tidak ada etika
bisnis dalam suatu organisasi atau perusahaan maka nantinya hal itu dapat merugikan
berbagai pihak yang terkait.
Etika dalam dunia bisnis tentunya dapat mencakup ke dalam banyak hal, setiap peran
dan pekerjaan yang dilakukan haruslah memiliki etika yang baik sesuai dengan standar yang
berlaku dan tidak melanggar norma ataupun aturan-aturan yang ada. Bahkan dalam setiap
lingkup pekerjaan yang dilakukan memiliki etikanya masing-masing, seperti etika dalam
kejujuran yang menyangkut pelaporan keuangan, etika dalam transparansi yang menyangkut
dalam penggunaan operasional perusahaan, etika dalam memberikan pelayanan kepada
konsumen termasuk dalam hal pemasaran yang lain.
Dalam memasarkan atau mempromosikan suatu produk/jasa, banyak sekali hal-hal yang
perlu di perhatikan. Kadangkala yang cukup sering kita temui di masyarakat adalah para
sales/penjual/marketing seringkali menggunakan kalimat-kalimat hiperbola yang memang
dengan tujuan agar konsumen tertarik dan kemudian membeli produk tersebut, akan tetapi
bagaimana jika mereka sendiri saja belum paham betul akan produk yang dijual sehingga
memberikan suatu informasi produk yang tidak relevan dan dibuat-buat, tentu saja hal ini
13
akan dapat merugikan berbagai pihak terkait terutama konsumen sebagai pihak yang membeli
dan menggunakan produk/jasa tersebut. Jadi, sebaiknya dalam hal memasarkan produk/jasa
haruslah kita mengenal lebih jauh lagi produk/jasa yang kita tawarkan.
Pemasaran atau promosi yang marak dilakukan oleh setiap perusahaan yang menyangkut
etika pemasaran yang baik memang masih terkesan abstrak khususnya di Indonesia. Kita
kerap kali menemukan aktivitas pemasaran/promosi yang masih menyudutkan pihak lain atau
bahkan memonopoli pihak-pihak tertentu sehingga hal ini cukup merugikan pihak lain dan
jika kita sadar lebih jauh hal ini bahkan melanggar norma atau hukum.
Maka dari itu seorang marketing/sales haruslah mempunyai suatu etika dalam
memasarkan produk/jasa, dengan bersandar pada sistem nilai masyarakat terkait etika bisnis
yang baik dengan mengakui setiap hak konsumen terhadap keamanan produk/jasa, informasi
yang lengkap akan suatu produk/jasa dan nilai yang sesuai dengan harga yang telah
konsumen keluarkan.
Namun selain daripada itu tentunya sales/marketing yang memasarkan produk/jasa ini
tetap harus didukung oleh perusahaan dan institusi yang terlibat dalam aktivitas pemasaran
tersebut.Sebagai seorang sales/marketing harus menyadari bahwa kita tidak hanya melakukan
yang terbaik atau tidak hanya melayani perusahaan tempat kita bekerja saja, tetapi juga
melayani sekaligus bertanggungjawab terhadapat masyarakat dan segala aktivitas
pemasaran/promosi yang dilakukan.
14
Ini berarti berusaha secara jujur menyampaikan informasi yang sebenarnya mengenai
produk/jasa yang kita tawarkan sesuai dengan standar yang telah di tentukan oleh perusahaan,
dan membuat perjanjian yang seadil-adilnya dengan semua pihak terkait agar dapat
memberikan kontribusi yang bebas dari faktor penipuan dalam hal desain produk,
strategiharga, komunikasi dan distribusi. Dan perusahaan juga harus mendukung kegiatan
pemasaran/promosi tersebut dengan tetap konsisten dan mempertahankan kejujuran,
tanggung jawab, keadilan, saling menghargai dan bersifat transparan atau tidak ada informasi
yang merugikan pihak lain yang kemudian disembunyikan.
1. Mampu mengendalikan diri sendiri untuk tidak memperoleh apapun dan dari siapapun
serta dalam bentuk apapun
3. Tetap mempertahankan jati diri agar tidak mudah tergiur oleh hal-hal yang dapat
merugikan pihak terkait
4. Menciptakan persaingan yang sehat dengan dapat menjalin kerja sama antara pelaku bisnis
5. Memelihara kesepakatan atau menumbuhkan kesadaran terhadap apa yang telah disepakati
dengan konsumen/pelanggan
15
BAB IV
KESIMPULAN
Beretika profesi dan menerapkannya kedalam kehidupan sehari hari merupakan hal
yang sangat penting karna beretika profesi terkhususnya untuk yang menempati sebuah
jabatan bisa mnejunjung tinggi dan menerapakan nilai nilai, seperti profesionalitas dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat, rasa tanggung jawab yang besar, dan bisa
menjadi pedoman bagi mereka. Tak lepas pula dengan etika profesi yang akan selalu
dikatikan dengan manajemen pemasaran karna ini adalah lini terpenting dalam sebuah
perusahaan atau bisa kita bilang “ tombaknya perusahaan “ tentunya terletak pada manajemen
pemasarannya maka dari itulah pentingnya menerapkan nilai nilai beretika profesi. Karna jika
kita bisa benar benar menerapkan nilai nlai beretika dalam profesi tentu itu akan sangat
menunjang performa sebuah organisasi, perusahaan maupun individu itu sendiri dalam
menjalankannya.
16
DAFTAR PUSTAKA
Alma, Buchari. 2011. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta.
17