Anda di halaman 1dari 20

PROFESI DAN PROFESIONAL MANAJEMEN PEMASARAN TEKNIK

INDUSTRI

Dosen Pengampu :Healthy Prasetyo, S.T ,M.T


D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
Flora Monika Purba (188150112) A2
Santri Julia Salsabilah (188150064) A2
Zikri Nursyahidan (188150052) A2
DirgaPrayogi (188150040) A2
Muhammad Razwin (198150066) A2

FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS MEDAN AREA
T.A 2020/2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikumwr.wb

Bismillahirrahmanirrahim

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam. Atas izin dan
karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah tepat waktu.Tidak lupa shalawat serta
salam tercurah kepada Rasulullah SAW yang syafa’atnya kita nantikan kelak.

Penulisan makalah berjudul “Profesi dan Profesional Manajemen Pemasaran Teknik


Industri” bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Etika Profesi. Kami berharap pembaca
dapat memahami isi dari makalah kami ini dan juga mendapatkan pengetahuan tambahan dari
makalah kami ini.

Kami menyadari makalah kami yang berjudul “Profesi dan Profesional Manajemen
Pemasaran Teknik Industri” ini masih kurang dari kata sempurna.Kami menerima segala
bentuk kritik dan saran dari pembaca. Apabila banyak kesalahan pada makalah kami ini,kami
memohon maaf.

Demikian yang dapat kami sampaikan. Akhir kata, semoga makalah bahasa Indonesia
ini dapat bermanfaat.
Wassalamu’alaikumwarahmatullahiwabarakatuh

Medan,20 Oktober 2020

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................. i

DAFTAR ISI............................................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ................................................................................................................ 1

1.2 Rumusan masalah ........................................................................................................... 1

1.3 Tujuan masalah ............................................................................................................... 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Etika Profesi .................................................................................................................... 2

2.2 Profesional ...................................................................................................................... 2

2.3 Manajemen Pemasaran ................................................................................................... 3

BAB III PEMBAHASAN

3.1 Pengertian ....................................................................................................................... 4

3.2 Etika Profesi di dalam Manajemen Pemasaran ............................................................... 12

BAB IV KESIMPULAN

Kesimpulan .............................................................................................................................. 16

DAFTAR
PUSTAKA……………………………………………………………………………….17

ii
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya baik perusahaan yang bergerak dalam


bidang jasa maupun barang mempunyai tujuan yang sama yaitu memperoleh
keuntungan.Selain itu perusahaan juga ingin memberikan kepuasan kepada konsumen atas
produk yang di hasilkannya,karena kepuasan konsumen menjadi tolak ukur dari keberhasilan
perusahaan dalam menghasilkan produk yang berkualitas,dan yang di inginkan konsumen.
Pemasaran di artikan sebagai suatu proses usaha untuk memudahkan barang dan jasa
dari lokasi produsen sampai ke konsumen akhir.Produk ataupun jasa yang di hasilkan oleh
perusahaan tidak mungkin dapat mencari sendiri pembeli atau peminatnya.Oleh karena
itu,produsen dalam kegiatan pemasaran produk atau jasanya harus membutuhkan konsumen
mengenai produk atau jasa yang di hasilkan.Suatu produk tidak akan di beli bahkan dikenal
bila konsumen tidak mengetahui kegunaannya,keunggulannya dimana produk dapat di
peroleh dan berapa harganya.
Oleh karena itu konsumen yang menjadi sasaran produk atau jasa perusahaan perlu di
beri informasi yang jelas dan untuk memasarkan suatu barang juga sangat di butuhkan trik
atau strategi pemasaran.Jika perusahaan tidak peka terhadap apa yang di butuhkan oleh
konsumen,maka dapat di pastikan bahwa perusahaan akan kehilangan banyak kesempatan
untuk menjaring konsumen dan produk yang di tawarkan akan sia-sia.
Pemasaran merupakan salah satu ilmu ekonomi yang telah lama berkembang ,dan
sampai saat sekarang ini pemasaran sangat mempengaruhi suatu perusahaan untuk bisa
bertahan di dalam pangsa pasar.Oleh karena itu di perlukan strategi pemasaran yang dapat
memberikan pengaruh untuk menentukan berhasilnya atau tidaknya dalam memasarkan
produknya.Apabila strategi pemasaran yang di laksanakan perusahaan tersebut mampu
memasarkan produknya dengan baik,hal ini akan berpengaruh terhadap tujuan pemasaran.
1.2 Rumusan Masalah

1) Apa yang dimaksud dengan Etika Profesi


2) Apa yang dimaksud dengan Manajemen Pemasaran
3) Bagaimana Etika Profesi didalam manajemen pemasaran

1.3 Tujuan Masalah


1. Untuk mengetahui apa itu etika profesi
2. Untuk mengetahui apa itu manajemen pemasaran
3. Untuk mengetahui etika profesi didalam manajemen pemasaran

1
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 EtikaProfesi

Etika profesi memiliki pengertian sebagai suatu sikap hidup yang bertujuan untuk dapat
memberikan suatu pelayanan yang bersifat profesional terhadap masyarakat.Hal ini bisa
dilakukan dengan adanya keahlian atau keterampilan atau bahkan pengetahuan yang dimiliki
oleh seseorang sehingga orang tersebut dapat memberikan pelayanan pada masyarakat.Segala
pekerjaannya juga dapat dilakukan dengan penuh tanggung jawab.Jika Anda memiliki etika
dalam menjalankan tugas dari jabatan Anda maka hal ini berarti bahwa Anda telah menyadari
etika dari profesionalitas Anda.Sikap etis ini memang haruslah dimiliki oleh seorang
profesional dalam bekerja.Bahkan sikap etis ini sudah seharusnya menjadi semacam prinsip
dalam hidup seorang profesional.

Dengan adanya prinsip di dalam diri yang bersifat menjunjung tinggi pekerjaan dan
kepentingan orang lain maka secara tidak langsung Anda telah mencerminkan pribadi yang
berkarakter. Oleh karena itu suatu kode etik profesi sebenarnya bisa dibilang turut berperan
dalam pengembangan karakter diri seseorang.Jika Anda merupakan seorang pekerja dan bisa
menjalankan penuh tugas dan wewenang Anda sesuai kode etik perusahaan yang berlaku
maka Anda berarti memiliki karakter dan kualitas yang baik. Secara lebih jauh sebenarnya
suatu etika profesi juga berperan sebagai norma dan nilai serta aturan bagi Anda dalam
menjalankan tugas dan tanggung jawab Anda. Dengan adanya etika inilah maka Anda bisa
menjalankan profesionalitas Anda dengan baik.

2.2 Profesional

Profesional berasal dari kata profesi yaitu suatu yang melekat pada seseorang yang
memberikan jasa atau keterampilan yang dimilikinya bagi orang lain, maka profesional
merupakan sebutan pelakunya. Dalam hal kaitannya dengan Profesional komputasi termasuk
didalamnya desainer hardware, software engineer, database administrator, analis sistem, dan
ilmuwan komputer. Dengan cara bagaimana profesi komputasi menyerupai pekerjaan yang
tidak tradisional dianggap sebagai sebuah profesi, seperti tukang pipa, model fashion, dan
pramuniaga? Sebuah aktivitas dianggap sebagai sebuah profesi jika memiliki karakteristik
khususnya dalam penguasaan pengetahuan khusus dan keterampilan, sering disebut "body
knowledge" yang diperoleh melalui pendidikan formal atau pengalaman praktis. Karena

2
profesional memahami bahwa pengetahuannya selalu mengalami kemajuan, profesional juga
harus mampu melanjutkan pendidikannya dengan membaca berbagai publikasi.Prinsip yang
paling penting menjadi seorang profesional adalah wajib untuk menyimpan informasi spesifik
tentang rahasia klien.Mengapa demikian?Karena Profesional pada umumnya cenderung
memiliki klien, bukan pelanggan.Hal ini dapat di analogikan seperti penjual yang harus selalu
mencoba untuk mampu memuaskan keinginan setiap pelanggannya, maka profesional harus
mampu untuk memenuhi kebutuhan kliennya.

Komponen-Komponen yang sangat diperlukan dalam menjalankan kompetensi Profesional,


antara lain :

1. Kompetensi Individu yang meliputi inisiatif, dipercaya, motivasi, dan kreatif


2. Kompetensi Sosial yang meliputi berkomunikasi, kerja kelompok dan kerjasama
3. Kompetensi Metodik yang meliputi mengumpulkan dan menganalisa informasi,
mengevaluasi informasi, orientasi tujuan kerja, dan bekerja secara sistematis.
4. Kompetensi Spesialis yang meliputi keterampilan dan pengetahuan, menggunakan
perkakas dan peralatan dengan sempurna, mengorganisasikan dan menangani masalah

2.3 Manajemen Pemasaran

Pemasaran adalah suatu proses dan manaterial yang membuat individu atau kelompok
mendapat kanapa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan
mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain atau segala kegiatan yang
menyangkut penyampaian produk atau jasa mulai dari produsen sampai konsumen.

3
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Pengertian

Etika di dalam suatu perusahaan sangatlah penting.Secara umum, pengertian etika


profesi ini merupakan suatu sikap etis yang dimiliki seorang profesional yakni sebagai bagian
integral dari sikap hidup dalam mengembang tugasnya dan juga menerapkan norma-norma
etis umum pada bidang-bidang khusus (profesi) didalam kehidupan manusia.

Etika profesi atau juga kode etik profesi ini sangat berhubungan dengan bidang
tertentu yangberhubungan dengan masyarakat atau juga konsumen dengan secara langsung.
Konsep etika profesi itu harus disepakati bersama oleh pihak yang berada di ruang lingkup
kerja, contohnya dokter, jurnalistik serta lain sebagainya.

Etika profesi ini berperan ialah sebagai sistem norma, nilai, serta aturan profesional
dengan secara tertulis yang dengan tegas menyatakan apa yang benar/baik serta apa yang
tidak benar/tidak baik bagi seorang profesional. Dengan kata lain, tujuan dari etika profesi ini
ialah supaya seorang profesional tersebut bertindak sesuai dengan aturan serta juga
menghindari tindakan yang tidak sesuai dengan kode etik profesi.

Adapun pengertian Etika Profesi menurut para ahli sebagai berikut:

• Menurut Prakoso (2015)

Pengertian Etika profesi merupakan etika sosial dalam etika khusus memiliki tugas serta
juga tanggung jawab kepada ilmu dan juga profesi yang disandangnya.

• Menurut Anang Usman, SH., MSi

Pengertian Etika profesi ialah merupakan sikap hidup untuk memenuhi kebutuhan
pelayanan profesional dari klien (pelanggan) dengan keterlibatan serta juga keahlian yakni
sebagai pelayanan didalam rangka kewajiban.masyarakat ialahsebagai keseluruhan
terhadappara anggota masyarakat yang membutuhkannya dengan disertai refleksi yang
seksama

Menurut Siti Rahayu (2010)

Pengertian Etika profesi ini merupakan kode etik untuk profesi tertentu serta karenanya
juga harus dimengerti selayaknya, bukan sebagai etika absolut.

4
• Menurut Sawyer (2005)

Pengertian Etika profesi ini ialah pernyataan-pernyataan yang berorientasi pada pedoman
yang digunakan ialah sebagai haluan perilaku didalam melaksanakan tanggung jawab
profesionalnya.

• Menurut Utami dan Nugroho (2014)

Pengertian Etika profesi merupakan rumusan penerapan nilai-nilai etika yang berlaku di
lingkungan pegawai atau juga karyawan.

• Menurut Undang-Undang RI No. 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok


Kepegawaian

Kode etik profesi merupakan suatu pedoman sikap, tingkah laku serta juga perbuatan
didalam melaksanakan tugas dan juga dalam kehidupan sehari-hari.

• Menurut Lubis (1994)

Pengertian Etika profesi merupakan suatu sikap hidup, yang mana berupa kesediaan
untuk dapat memberikan pelayanan profesional terhadap masyarakat dengan keterlibatan
penuh serta juga keahlian ialah sebagai pelayanan didalam rangka melaksanakan tugas.

• Menurut Kaiser(Suhrawardi Lubis, 1994:6-7)

Etika profesi ini yakni suatu sikap hidup berupa keadilan untuk dapat memberikan suatu
pelayanan yang professional terhadap masyarakat dengan penuh ketertiban serta juga
keahlian yaknisebagai pelayanan didalam rangka menyelasaikan tugas yang berupa
kewajiban terhadap masyarakat.

• Menurut Muchtar(2016)

Pengertian Etika profesi merupakan suatu aturan perilaku yang mempunyai kekuatan
mengikat bagi tiap-tiap pemegang profesi.

Fungsi Etika Profesi

Dibawah ini merupakan fungsi etika profesi diantaranya sebagai berikut :

• Sebagai pedoman bagi seluruh anggota profesi tentang prinsip profesionalitas yang
ditetapkan.

5
• Sebagai sebuah alat kontrol sosial bagi masyarakat umum terhadap profesi tertentu.
• Sebagai sarana untuk dapat mencegah campur tangan dari pihak lain di luar
organisasi, terkait hubungan etika didalam keanggotaan suatu profesi.

Tujuan Etika Profesi

Dibawah ini merupakan tujuan kode etik profesi diantaranya sebagai berikut :

• Untuk menjunjung tinggi martabat suatu profesi.


• Untuk menjaga serta jug amengelola kesejahteraan anggota profesi.
• Untuk dapat meningkatkan pengabdian para anggota profesi.
• Untuk membantu meningkatkan mutu profesi.
• Untuk meningkatkan pelayanan profesi itu di atas keuntungan pribadi.
• Untuk menentukan standar baku bagi profesi.
• Untuk meningkatkan kualitas organisasi menjadi lebih profesional dan juga terjalin
dengan erat.
• Prinsip Dasar Etika Profesi.

Dibawah ini merupakan prinsip-prinsip dasar yang melandasi pelaksanaan etika profesi
diantaranya sebagai berikut :

• Prinsip Tanggung Jawab

Tiap-tiap profesional itu harus bertanggungjawab terhadap pelaksanaan pekerjaan dan


juga terhadap hasilnya. Selain dari itu, profesional juga bertanggung jawab atas dampak yang
mungkin terjadi dari profesinya bagi kehidupan orang lain atau juga masyarakat umum.

• Prinsip Keadilan

Tiap-tiap profesional itu dituntut untuk mengedepankan keadilan dalam menjalankan


pekerjaannya.Dalam hal tersebut, keadilan itu harus diberikan kepada siapa saja yang berhak.

• Prinsip Otonomi

Tiap-tiap profesional itu mempunyai wewenang serta juga kebebasan dalam menjalankan
pekerjaan sesuai dengan profesinya.Artinya, seorang profesional tersebut berhak untuk dapat
melakukan atau tidak melakukan sesuatu dengan mempertimbangkan kode etik profesi.

6
• Prinsip Integritas Moral

Integritas moral ini merupakan kualitas kejujuran serta prinsip moral dalam diri seseorang
yang dilakukan dengan secara konsisten dalam menjalankan profesinya.Artinya, seorang
profesional tersebut harus memiliki komitmen pribadi untuk dapat menjaga kepentingan
profesi, dirinya, serta juga masyarakat.

Menurut Darmastuti (2007), terdapat tiga prinsip yang harus dipegang dalam etika profesi,
diantaranya sebagai berikut :

• Tanggung jawab.
Maksud tanggung jawab disini ialah tanggung jawab pelaksanaan (by function) serta
juga tanggung jawab dampak (by profession).
• Kebebasan.
Maksud kebebasan disini ialah kebebasan untuk dapat mengembangkan profesi itu
dalam batas-batas aturan yang berlaku didalam sebuah profesi.
• Keadilan.
Prinsip keadilan ingin membangun 1 kondisi yang tidak memihak manapun yang
memungkinkan untuk ditunggangi pihak-pihak yang berkepentingan.

Contoh Etika Profesi

Berikut ini beberapa contoh kode etik dari profesi kedokteran:

Kewajiban Dokter, diantaranya ialah :

• Memberikan pelayanan medis itu sesuai dengan standar prosedur operasional dan juga
kebutuhan medis pasien.
• Memberikan rujukan bagi pasien ke rumah sakit lain yang lebih ahli apabila
diperlukan.
• Menjaga rahasia sang pasien, bahkan juga setelah pasien tersebut meninggal dunia.
• Memberikan pertolongan darurat atas dasar kemanusiaan, kecuali terdapat ada pihak
lain yang bertugas serta juga mampu melakukannya.
• Meningkatkan ilmu pengetahuan pada bidang ilmu kedokteran.

Larangan Bagi Dokter, diantaranya yaitu:

• Memuji kemampuan atau juga keahlian diri sendiri.


• Ucapan atau tindakan yang dapat melemahkan daya tahan pasien.
7
• Mengumumkan serta juga melakukan teknik kedokteran yang belum diuji
kebenarannya.
• Melepaskan kemandirian profesi karena pengaruh tertentu.
• Mengambil alih pasien tanpa persetujuan keluarga.
• Menetapkan imbalan atas jasanya yang secara tidak wajar.
• Melakukan diskriminasi didalam melakukan pelayanan.
• Melakukan kolusi dengan perusahaan farmasi.
• Mengabaikan kesehatannya sendiri.
• Mengeluarkan keterangan palsu, walau diminta pasien.
• Melakukan pelecehan seksual terhadap pasien atau juga orang lain.
• Membocorkan rahasia pasien kepada orang lain.

Etika Profesi juga dapat di kaitkan dengan manajemen pemasaran,karena didalam suatu
perusahaan sangatlah penting adanya etika profesi tersebut. Manajemen pemasaran
merupakan area fungsional penting dari tanggung jawab manajer bisnis yang bertanggung
jawab atas aliran barang dan jasa dari produsen ke konsumen.Bertanggung jawab atas
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, koordinasi, memotivasi, dan mengendalikan
kegiatan pemasaran.

Adapun pengertian Manajemen Pemasaran menurut Philip Kotler yaitu:

Menurut Philip Kotler, “Manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi


dan pengendalian program yang dirancang untuk menghasilkan pertukaran yang diinginkan
dengan pasar sasaran untuk tujuan mencapai tujuan organisasi.

Ini sangat bergantung pada perancangan organisasi yang menawarkan dalam hal target
kebutuhan pasar dan keinginan dan menggunakan harga, komunikasi, dan distribusi yang
efektif untuk menginformasikan, memotivasi dan melayani pasar.
Tujuan Manajemen Pemasaran tersebut antara lain:

1. Menciptakan Permintaan atau Demand

Tujuan pertama manajemen pemasaran adalah untuk menciptakan permintaan melalui


berbagai cara. membuat cara terencana untuk mengetahui preferensi dan selera konsumen
terhadap barang atau jasa yang diproduksi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

8
2. Kepuasan Pelanggan

Manajer pemasaran harus mempelajari permintaan pelanggan sebelum menawarkan


barang atau jasa apa pun kepada mereka. Yang perlu dipelajari adalah bahwa menjual barang
atau jasa tidak sepenting kepuasan pelanggan yang didapatkan. Pemasaran modern
berorientasi pada pelanggan.Dimulai dan diakhiri dengan pelanggan.

3. Pangsa Pasar atau Market Share

Setiap bisnis bertujuan untuk meningkatkan pangsa pasarnya, yaitu rasio penjualannya
terhadap total penjualan dalam perekonomian. Misalnya, Pepsi dan Coke saling bersaing
untuk meningkatkan pangsa pasar mereka.Untuk ini, mereka telah mengadopsi iklan inovatif,
pengemasan inovatif, kegiatan promosi penjualan, dll.

4. Peningkatan Keuntungan

Departemen pemasaran adalah satu-satunya departemen yang menghasilkan pendapatan


untuk bisnis.Keuntungan yang cukup harus diperoleh sebagai hasil dari penjualan produk
yang ingin memuaskan. Jika perusahaan tidak menghasilkan laba,maka tidakk akan mampu
bertahan. Selain itu, laba juga diperlukan untuk pertumbuhan dan diversifikasi perusahaan.

5. Pencitraan Produk yang Baik di Mata Publik

Untuk membangun citra produk yang baik di mata publik adalah tujuan manajemen
pemasaran lainnya. Jika departemen pemasaran menyediakan produk-produk berkualitas
kepada pelanggan dengan harga yang wajar, tentunya akan menciptakan citra yang baik pada
pelanggan.

6. Menciptakan Pelanggan Baru

Bisnis didirikan untuk menjual produk atau layanan kepada pelanggan.Oleh karena itu,
pelanggan adalah dasar dari sebuah bisnis. Pelangganlah yang memberikan pendapatan
kepada bisnis dan menentukan apa yang akan dijual perusahaan.

Menciptakan pelanggan baru berarti mengeksplorasi dan mengidentifikasi kebutuhan


pelanggan secara lebih luas.Jika suatu perusahaan ingin berkembang dan bertahan dalam
bisnis, menciptakan pelanggan baru adalah hal yang sangat krusial, Anda harus menganalisis
dan memahami keinginan mereka.

9
7. Memuaskan Pelanggan

Menciptakan pelanggan baru tidak cukup.Bisnis harus mengembangkan dan


mendistribusikan produk dan layanan yang memenuhi ekspektasi pelanggan untuk
memberikan kepuasan mereka. Jika pelanggan tidak puas, bisnis tidak akan dapat
menghasilkan pendapatan untuk memenuhi biaya dan untuk mendapatkan pengembalian
modal yang wajar.

Pelanggan yang puas bukan berarti hanya membeli produk karena sesuai dengan
kebutuhan pelanggan. Mereka juga akan melakukan rekomendasi pada orang-orang terdekat
mereka, ini berarti produk Anda akan lebih dikenal banyak orang.

Manajemen pemasaran juga memiliki beberapa karakteristik,yaitu sebagai berikut:

Berorientasi pada Pelanggan

Semua kegiatan bisnis harus diarahkan untuk menciptakan dan memuaskan


pelanggan.Penekanan pada kebutuhan dan keinginan konsumen membuat bisnis di jalur yang
benar.Semua keputusan pemasaran harus dibuat berdasarkan dampaknya terhadap
pelanggan.Konsumen menjadi sasaran inti pada sebuah bisnis.

Riset Pasar

Di bawah konsep pemasaran; pengetahuan dan pemahaman tentang kebutuhan dan


keinginan pelanggan sangat penting.Oleh karena itu, program riset pasar yang teratur dan
sistematis diperlukan untuk mengikuti perkembangan pasar.Selain itu, inovasi dan kreativitas
diperlukan untuk mengembangkan produk sesuai ekspektasi pelanggan.

Membuat Rencana Pemasaran

Konsep pemasaran membutuhkan pendekatan yang berorientasi pada tujuan untuk


pemasaran.Tujuan keseluruhan perusahaan haruslah menghasilkan laba melalui kepuasan
pelanggan.

Rencana pemasaran dapat menjadi bagian dari rencana bisnis secara keseluruhan.Strategi
pemasaran yang solid adalah dasar dari rencana pemasaran yang ditulis dengan baik.Jika
Anda membuat rencana pemasaran berisi daftar tindakan namun tanpa landasan strategis
yang sehat, maka itu tidak banyak berguna untuk bisnis.

Atas dasar tujuan ini, tujuan dan kebijakan pemasaran dan departemen lain harus
didefinisikan secara tepat. Perencanaan pemasaran membantu menyuntikkan filosofi orientasi
10
konsumen ke dalam sistem bisnis total dan berfungsi sebagai panduan untuk upaya
organisasi.

Pemasaran yang Sistematis

Setelah tujuan organisasi dan tiap departemen dirumuskan, perlu juga untuk
menyelaraskan tujuan organisasi dengan tujuan individu yang bekerja pada
organisasi.Kegiatan dan operasi berbagai unit organisasi harus dikoordinasikan dengan benar
untuk mencapai tujuan yang ditentukan.

Departemen pemasaran harus mengembangkan bauran pemasaran yang paling tepat


untuk mencapai tujuan yang diinginkan melalui kepuasan pelanggan.

Kepuasan Pelanggan

Kepuasan pelanggan adalah istilah yang sering digunakan dalam pemasaran.Ini adalah
tolak ukur bagaimana produk dan layanan yang dipasok oleh perusahaan memenuhi atau
melampaui harapan pelanggan.Tujuannya adalah untuk memaksimalkan keuntungan dalam
jangka panjang melalui kepuasan yang diinginkan pelanggan.

Manajemen memiliki 6 konsep pemasaran modern,yaitu:

Konsep pemasaran modern adalah konsep yang cukup luas.Ini berarti mencari tahu
konsumen dan membuat barang yang sesuai kebutuhan mereka adalah hal yang cukup
sulit.Jadi sangat penting bagi penjual untuk mendapatkanpengetahuan tentang hal-hal yang
diinginkan konsumen dan bagaimana hal-hal ini dapat disediakan bagi mereka.

1. Konsep Produksi

Bisnis yang menggunakan konsep produksi umumnya terlalu sempit fokus pada
kegiatan produksi mereka sendiri. Karena menurut konsep ini, konsumen akan membeli
produk yang telah diproduksi perusahaan dan sudah dijual ke pasar.

2. Konsep Produk

Sesuai dengan nama konsep ini, perusahaan akan memberikan arti penting pada fitur
atau kualitas produk. Perusahaan memikirkan pengambangan bisnis jangka panjang
dengan membuat produk yang hanya cocok dengan standar kualitas terbaik, yang
diberikan kepada konsumen.

11
3. Konsep Penjualan

Tidak cukup bagi produsen untuk membuat barang dan menunggu pelanggan untuk
membeli produknya. Jadi, menurut konsep ini sangat penting untuk memberi tahu
konsumen tentang produk yang sudah dipasarkan melalui berbagai cara promosi.

4. Konsep Pemasaran

Pembeli adalah raja.Jadi sangat penting bagi produsen untuk menghasilkan produk
yang diinginkan konsumen, sehingga konsumen mendapatkan kepuasan dan produsen
mendapat untung. Dengan melakukan pemasaran seluas-luasnya akan memberikan
visibilitas produk yang lebih dikenal oleh konsumen.

5. Konsep Konsumen

Konsep konsumen ini adalah memberikan perhatian kepada konsumen secara


individu.Contohnya seperti memberikan pelayanan terbaik pada setiap pelanggan yang
menggunakan produk dan jasa kita.Dengan begini tentunya membuat pelanggan merasa
dihargai dan memberikan kepuasan.

6. Konsep Hubungan Sosial

Konsep ini berarti bahwa perusahaan tidak hanya bekerja untuk konsumen tetapi juga
untuk masyarakat.Jadi perusahaan harus menyeimbangkan antara keuntungan perusahaan,
keinginan konsumen dan kesejahteraan masyarakat.

3.2 Etika Profesi di dalam Manajemen Pemasaran

Etika dalam bisnis merupakan hal yang sangat penting dan sangat diperlukan untuk
mengelola dan menjalankan sebuah bisnis, dengan adanya etika bisnis yang baik maka suatu
bisnis akan lebih mudah berkembang. Etika bisnis adalah cara-cara yang dilakukan seseorang
untuk menunjang kegiatan bisnis, yang dimana sangat berpengaruh terhadap individu,
perusahaan, industri dan juga masyarakat itu sendiri.

Dengan adanya etika bisnis diharapkan suatu organisasi atau perusahaan mampu untuk
menciptakan bisnis yang adil dan sesuai dengan hukum yang berlaku serta dapat memberikan
arah dalam mewujudkan citra dan manajemen bisnis yang baik sehingga dapat diterapkan dan
dilakukan oleh semua orang yang mempercayai bahwa organisasi atau perusahaan tersebut
telah memiliki etika bisnis yang baik.

12
Etika bisnis disini sangat diperlukan oleh setiap organisasi atau perusahaan karena dapat
mendorong kesadaran moral dan menciptakan bisnis yang baik karena jika tidak ada etika
bisnis dalam suatu organisasi atau perusahaan maka nantinya hal itu dapat merugikan
berbagai pihak yang terkait.

Etika dalam dunia bisnis tentunya dapat mencakup ke dalam banyak hal, setiap peran
dan pekerjaan yang dilakukan haruslah memiliki etika yang baik sesuai dengan standar yang
berlaku dan tidak melanggar norma ataupun aturan-aturan yang ada. Bahkan dalam setiap
lingkup pekerjaan yang dilakukan memiliki etikanya masing-masing, seperti etika dalam
kejujuran yang menyangkut pelaporan keuangan, etika dalam transparansi yang menyangkut
dalam penggunaan operasional perusahaan, etika dalam memberikan pelayanan kepada
konsumen termasuk dalam hal pemasaran yang lain.

Dalam suatu perusahaan, jika perusahaan tersebut merupakan perusahaan manufaktur,


industri, perdagangan, bahkan perusahaan jasa sekalipun tentunya sangat diperlukan sekali
tenaga kerja penjual atau marketing dalam perusahaan tersebut. Bahkan tak jarang kita
mendengar bahwa "ujung tombak dari suatu perusahaan adalah sales/maketing/tenaga
pemasarnya", hal ini terlihat jelas sekali karena merekalah yang langsung terjun ke lapangan
dan mempelajari apa saja keinginan pasar atau kebutuhan pasar saat ini.

Kegiatan pemasaran ataupun promosi dilakukan untuk memberitahukan atau


menawarkan produk atau jasa agar mudah dan cepat dikenali oleh masyarakat dengan
harapan adanya kenaikan pada tingkat pemasarannya. Pengenalan produk disini sangat
diperlukan untuk dapat membuat barang yang produksi menjadi diketahui oleh publik dalam
memasarkan atau mempromosikan produk atau jasa tersebut diperlukan etika-etika yang
mengatur bagaimana cara berpromosi yang baik dan benar serta tidak melanggar peraturan
yang berlaku, etika ini juga diperlukan agar dalam berpromosi tidak ada pihak-pihak yang
dirugikan oleh teknik promosi.

Dalam memasarkan atau mempromosikan suatu produk/jasa, banyak sekali hal-hal yang
perlu di perhatikan. Kadangkala yang cukup sering kita temui di masyarakat adalah para
sales/penjual/marketing seringkali menggunakan kalimat-kalimat hiperbola yang memang
dengan tujuan agar konsumen tertarik dan kemudian membeli produk tersebut, akan tetapi
bagaimana jika mereka sendiri saja belum paham betul akan produk yang dijual sehingga
memberikan suatu informasi produk yang tidak relevan dan dibuat-buat, tentu saja hal ini

13
akan dapat merugikan berbagai pihak terkait terutama konsumen sebagai pihak yang membeli
dan menggunakan produk/jasa tersebut. Jadi, sebaiknya dalam hal memasarkan produk/jasa
haruslah kita mengenal lebih jauh lagi produk/jasa yang kita tawarkan.

Pemasaran atau promosi yang marak dilakukan oleh setiap perusahaan yang menyangkut
etika pemasaran yang baik memang masih terkesan abstrak khususnya di Indonesia. Kita
kerap kali menemukan aktivitas pemasaran/promosi yang masih menyudutkan pihak lain atau
bahkan memonopoli pihak-pihak tertentu sehingga hal ini cukup merugikan pihak lain dan
jika kita sadar lebih jauh hal ini bahkan melanggar norma atau hukum.

Maka dari itu seorang marketing/sales haruslah mempunyai suatu etika dalam
memasarkan produk/jasa, dengan bersandar pada sistem nilai masyarakat terkait etika bisnis
yang baik dengan mengakui setiap hak konsumen terhadap keamanan produk/jasa, informasi
yang lengkap akan suatu produk/jasa dan nilai yang sesuai dengan harga yang telah
konsumen keluarkan.

Disamping itu, seorang sales/marketing harus juga menegakkan dan mengedepankan


integritas, kehormatan, dan martabat mereka sebagai seorang sales/marketing dengan cara
jujur dalam melayani konsumen, klien, pegawai lainnya, pemasok, distributor dan
masyarakat.

Namun selain daripada itu tentunya sales/marketing yang memasarkan produk/jasa ini
tetap harus didukung oleh perusahaan dan institusi yang terlibat dalam aktivitas pemasaran
tersebut.Sebagai seorang sales/marketing harus menyadari bahwa kita tidak hanya melakukan
yang terbaik atau tidak hanya melayani perusahaan tempat kita bekerja saja, tetapi juga
melayani sekaligus bertanggungjawab terhadapat masyarakat dan segala aktivitas
pemasaran/promosi yang dilakukan.

Disamping itu, seorang sales/marketing yang memasarkan/mempromosikan produk/jasa


juga harus menjaga komitmen untuk secara konsisten menghindari segala tindakna yang
meurgikan baik secara moril maupun materiil terhadap pihak-pihak terkait.Kemudian, jika
ingin diterima dengan baik serta dihargai oleh konsumen dan masyarakat luas, maka harus
dapat menanamkan faktor kepercayaan dalam sistem pemasaran yang dilancarkan oleh
perusahaan.

14
Ini berarti berusaha secara jujur menyampaikan informasi yang sebenarnya mengenai
produk/jasa yang kita tawarkan sesuai dengan standar yang telah di tentukan oleh perusahaan,
dan membuat perjanjian yang seadil-adilnya dengan semua pihak terkait agar dapat
memberikan kontribusi yang bebas dari faktor penipuan dalam hal desain produk,
strategiharga, komunikasi dan distribusi. Dan perusahaan juga harus mendukung kegiatan
pemasaran/promosi tersebut dengan tetap konsisten dan mempertahankan kejujuran,
tanggung jawab, keadilan, saling menghargai dan bersifat transparan atau tidak ada informasi
yang merugikan pihak lain yang kemudian disembunyikan.

Beberapa hal yang masih harus diperhatikan dalam memasarkan/mempromosikan suatu


produk/jasa dengan etika bisnis yang baik adalah :

1. Mampu mengendalikan diri sendiri untuk tidak memperoleh apapun dan dari siapapun
serta dalam bentuk apapun

2. Mempunyai tanggung jawab sosial terhadap masyarakat

3. Tetap mempertahankan jati diri agar tidak mudah tergiur oleh hal-hal yang dapat
merugikan pihak terkait

4. Menciptakan persaingan yang sehat dengan dapat menjalin kerja sama antara pelaku bisnis

5. Memelihara kesepakatan atau menumbuhkan kesadaran terhadap apa yang telah disepakati
dengan konsumen/pelanggan

15
BAB IV

KESIMPULAN

Beretika profesi dan menerapkannya kedalam kehidupan sehari hari merupakan hal
yang sangat penting karna beretika profesi terkhususnya untuk yang menempati sebuah
jabatan bisa mnejunjung tinggi dan menerapakan nilai nilai, seperti profesionalitas dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat, rasa tanggung jawab yang besar, dan bisa
menjadi pedoman bagi mereka. Tak lepas pula dengan etika profesi yang akan selalu
dikatikan dengan manajemen pemasaran karna ini adalah lini terpenting dalam sebuah
perusahaan atau bisa kita bilang “ tombaknya perusahaan “ tentunya terletak pada manajemen
pemasarannya maka dari itulah pentingnya menerapkan nilai nilai beretika profesi. Karna jika
kita bisa benar benar menerapkan nilai nlai beretika dalam profesi tentu itu akan sangat
menunjang performa sebuah organisasi, perusahaan maupun individu itu sendiri dalam
menjalankannya.

16
DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari. 2011. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta.

Sutisna. 2002. Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran. Rosdakarya:Bandung

Jurnal Manajemen Pemasaran. Ir. Agustina shinta ,M. P

17

Anda mungkin juga menyukai