KERAJAAN
CIREBON
Abin Sulthan
Ailsa Rizky
Dinda Ayu
Najwa Marisa
Satria Wiguna
Sejarah Kerajaan Cirebon
Kesultanan Cirebon merupakan kerajaan Islam pertama di tanah
Sunda yang didirikan oleh pangeran Walangsungsang Kerajaan ini
berdiri sekitar abad ke 15 dan 16 masehi. Dahulu, tempat ini yang
sangat penting sebab menghubungkan berbagai jalur perdagangan
sejumlah pulau.
Sunan Gunung Jati sukses menggunakan sistem politik dengan asas desentralisasi berpola
kerajaan pesisir. Strategi politik ini menerapkan program pemerintah dengan tumpuan
intensitas pengembangan dakwah ke seluruh daerah di tanah Sunda. Sementara itu, pada
sistem ekonomi, Kesultanan Cirebon pada saat itu melakukan aktivitas kerja sama perdagangan
dengan bangsa Campa, Malaka, India, China, dan Arab.
Masuknya Islam di Cirebon pada abad 15 yaitu pada tahun 1470. disebarkan oleh Sunan
Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah. Penyebaran agama Islam itu dimulai ketika Syarif
Hidayatullah berusia 27 tahun yaitu dengan menjadi mubaliqh Cirebon. Di tahun 1479
Syarif Hidayatullah menikah dengan Nyi Ratu Pakungwati, putre dari pangeran
Cakrabuana. Pengganti pangeran Cakrabuana sebagai penguasa Cirebon di berikan pada
Syarif Hidayatullah. Pada tahun pengangkatannya Syarif Hidayatullah mengembangkan
daerah penyebarannya di wilayah Pajajaran.
KERAJAAN BANTEN
Peristiwa pengkhianatan yang paling terkenal dalam zaman Kesultanan Banten adalah
pengkhianatan yang dilakukan oleh Sultan Haji kepada ayahnya, Sultan Ageng Tirtayasa.
Dengan bersekutu dengan kompeni, pada 17 April 1684, Sultan Haji atas persetujuan
Gubernur Jenderal Kompeni berhasil merebut singgasana Sultan Banten dari ayahnya
sendiri.
Atas jasa kompeni ini Sultan Haji mengadakan perjanjian pembagian soal batas wilayah
kekuasaan Banten dengan Kompeni di sekitar Sungai Untung Jawa (Cisadane). Namun,
"kerja sama" antara Sultan Haji dengan Kompeni inilah justru menjadi awal jatuhnya
Kesultanan Banten ke tangan Kompeni.
MASA KEEMASAN KERAJAAN BANTEN
Buat kutipan dalam teks MLA untuk artikel jurnal cetak ini:
halama
n 23
JURNAL KESEHATAN
Maret 2O21
6 (Lestari 23)
BAGIAN 3:
GAYA CHICAGO
Dikenal juga dengan gaya Turabian, gaya Chicago adalah gaya dokumentasi yang biasanya
digunakan sejarawan, namun juga umum digunakan di bidang bisnis, seni, dan humaniora.