D DENGAN BERAT
BADAN LAHIR RENDAH ( BBLR ) DI RUANG
PERINATOLOGY RUMAH SAKIT KOTA TARAKAN
OLEH :
REKA HANDAYANI
NPM : 1830702045
JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
2021
ASUHAN KEPERAWATAN PADA By. D DENGAN BERAT
BADAN LAHIR RENDAH ( BBLR ) DI RUANG
PERINATOLOGY RUMAH SAKIT KOTA TARAKAN
OLEH :
REKA HANDAYANI
NPM : 1830702045
JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
2021
PERNYATAAN ORISINALITAS
Dengan ini saya menyatakan bahwa Laporan Tugas Akhir dengan Judul “
Asuuhan Keperawatan Pada By. D Dengan Berat Bada Lahir Rendah ( BBLR ) Di
Ruang Perinatology Rumah Sakit Kota Tarakan ” adalah karya saya dengan
arahan dari dosen pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapaun kepada
perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya
yang diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan
dalam daftar pustaka dibagian akhir Laporan Tugas Akhir ini.
Penulis ini ditulis dengan mengikuti kaidah penulis ilmiah.
Reka handayani
NPM. 1830702045
HALAMAN PENGESAHAN
NPM : 1830702045
Disetujui Oleh :
Tim penguji :
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas
Akhir ini yang berjudul “Asuhan Keperawatan pada By. D dengan Berat Badan
Lahir Rendah yang dirawat diruang Perinatology Rumah Sakit Kota Tarakan”.
Laporan tugas akhir ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam
menyelesaikan program pendidikan Diploma III Jurusan Keperawatan Fakultas
Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan. Dalam penyusunan Laporan Tugas
Akhir ini penulis mengalami hambatan dan berbagai kesulitan, namun demikian
penulis berusaha menyelesaikan penyusunan Laporan Tugas Akhir ini berkat
bimbingan dan dorongan yang diberikan dari berbagai pihak. Dalam kesempatan
ini penulis ingin mengucapkan terimakasih pada :
1. Bapak Prof. Dr. Adri Patton, M.Si selaku Rektor Universitas Borneo Tarakan.
2. Bapak Sulidah, S.Kep.,Ns.M Kep selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Borneo Tarakan sekaligus pembimbing 1 yang telah memberikan
bimbingan, masukan serta dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan
Laporan Tugas Akhir ini sekaligus menjadi penguji III yang telah memberikan
motivasi selama penulis mengikuti perkuliahan DIII Jurusan Keperawatan
Universitas Borneo Tarakan.
3. Ibu Yuni Retnowati, SST, M,Keb, selaku Wakil Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Borneo Tarakan.
4. Bapak Alfianur, S.Kep., Ns, M.Kep selaku Ketua Jurusan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Borneo Tarakan, sekaligus menjadi penguji 1 yang telah
memberikan bimbingan, masukan serta dukungan kepada penulis dalam
menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini.
5. Ibu Ramdya Akba Tukan, S.Kep.Ns., M.Kep selaku penguji 2 yang telah
memberikan bimbingan masukan serta dukungan kepada penulis dalam
menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini.
6. Ibu Fitriya Handayani, S.Kep.Ns., M.Kep selaku Sekretaris Jurusan
Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan yang
memberikan bimbingan, serta masukan dan juga dukungannya kepada penulis
untuk menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini.
7. Ibu Paridah, S.Kep.Ns., M.Kep selaku Ketua Program Studi D3 Keperawatan
Jurusan Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan.
8. Seluruh Bapak/Ibu Dosen dan Staf Diploma III Jurusan keperawatan.
9. Keluarga klien Bayi D yang telah bersedia meluangkan waktunya dalam
memberikan informasi yang penulis butuhkan.
10. Orang tua dan saudara-saudara ku tercinta serta keluarga yang dengan penuh
kesabaran dalam memberikan dukungan baik moral maupun materi yang tak
ternilai harganya kepada penulis selama menempuh pendidikan di DIII Jurusan
Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan hingga
akhirnya dapat menyelesaikan program pendidikan ini. Terima kasih banyak
atas semuanya.
11. Rekan-rekan Dapartemen Keperawatan Anak yang telah bekerja sama dan
saling memberi memotivasi penulis selama proses penyelesaian laporan tugas
akhir ini. Terima kasih atas kebersamaan suka duka selama proses ini.
12. Angkatan 2018 mahasiswa Diploma III Jurusan Keperawatan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Borneo Tarakan terkhusus untuk teman-teman Lokal C1
yang telah bersama-sama selama 3 tahun berkuliah dan mengalami senang dan
susah bersama.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa Laporan Tugas Akhir masih belum
sempurna dan masih banyak membutuhkan perbaikan, oleh karena itu penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran. Semoga Laporan Tugas Akhir ini dapat
bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya dan khususnya bagi perawat dalam
usaha meningkatkan pelayanan kesehatan sesuai dengan standar profesi
keperawatan.
Reka Handayani
ASUHAN KEPERAWATAN PADA By. D DENGAN BERAT BADAN LAHIR
RENDAH DI RUANG PERINATOLOGY
RUMAH SAKIT KOTA TARAKAN
Reka handayani
ABSTRAK
Berat badan lahir rendah merupakan salah satu indikator dalam tumbuh kembang
anak hingga masa dewasanya dan menggambarkan status gizi yang diperoleh
janin selama dalam kandungan. BBLR masih terus menjadi masalah kesehatan
masyarakat yang signifikan secara global karena mempunyai efek jangka pendek
dan jangka panjang terhadap kesehatan. Dibutuhkan perawatan yang
komprehensif bagi bayi yang dirawat dirumah sakit dengan BBLR. Kajian ini
merupakan metode tipe studi kasus dengan kasus tunggal pada By. D. Dalam
penelitian seluruh langkah proses keperawatan dapat dijalankan secara
berkesinambungan. Hasil pengkajian menunjukkan hanya gejala utama yang
ditemukan pada By. D, sedang gejala penyerta tidak semua ditemukan.
Didapatkan hasil diagnosa keperawatan pada By. D dengan diagnosa utama
berupa Risiko Infeksi yang merujuk pada kasus dan sesuai secara secara
konseptual. Penyusun rencana asuhan keperawatan disesuaikan dengan kondisi
klien dan berdasarkan ketrsediaan sarana penunjang. Seluruh rencana asuhan
dapat diimplementasikan dengan baik. Evaluasi hasil menunjukkan seluruh
masalah keperawatan dapat teratasi. Dapat disimpulkan bahwa tidak ditemukan
perbedaan yang bermakna antara kasus dengan teori pada setiap langkah proses
keperawatan yang meliputi pengkajian, perumusan diagnosa keperawatan,
penyusunan rencana keperawatan, implementasi dan evaluasi. Hal ini berarti
proses keperawatan dapat dijalankan dengan baik oleh perawat.
Abstarct
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.........................................................................................i
PERNYATAAN ORISINALITAS.....................................................................ii
HALAMAN PENGESAGAN............................................................................iii
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................iv
KATA PENGANTAR........................................................................................vi
ABSTRAK..........................................................................................................vii
ABSTARCT......................................................................................................viii
DAFTAR ISI.......................................................................................................ix
BAB 1. PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang...........................................................................................1
I.2 Tujuan Penulisan........................................................................................2
I.3 Metode Penulisan.......................................................................................3
I.4 Sistematika Penulisan................................................................................4
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Dasar BBLR..................................................................................5
2.2 Konsep Dasar Asuhan Keperawatan Pada BBLR....................................13
BAB 3. LAPORAN KASUS
3.1 Pengkajian................................................................................................20
3.2 Diagnosa Keperawatan.............................................................................24
3.3 Perencanaan Keperawatan.......................................................................24
3.4 Implementasi Keperawatan......................................................................26
3.5 Evaluasi....................................................................................................37
BAB 4. PEMBAHASAN
4.1 Pengkajian................................................................................................38
4.2 Diagnosa Keperawatan.............................................................................39
4.3 Perencanaan Keperawatan.......................................................................41
4.4 Implementasi Keperawatan......................................................................42
4.5 Evaluasi....................................................................................................43
BAB 5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan..............................................................................................44
5.2 Saran.........................................................................................................44
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Wawancara
Melaksanakan teknik ini dengan cara langsung bertatap muka dengan klien
atau dengan keluarga klien (orang terdekat) dan mengnjurkan beberapa
pertanyaan untuk mendapatkan data yang akurat mengenai keadaan klien.
2. Obeservasi
Melaksanakan pengumpula data secara langsung dengan melihat, mengamati
atau menilai untuk mendapatkan gambaran yang akurat menganai kesehatan
klien.
3. Pemeriksaan fisik
Penulis melakukan pemeriksaan fisik yang meliputi Inspeksi, Palpasi, Perkusi,
Auskultasi.
4. Studi Dokumentasi
Data diperoleh oleh dokumentasi yang terdapat pada catatan keperawatan klien
seperti catatan medis, terapi dari dokter ataupun langsung dari laporan
perkembangan klien.
5. Studi Kepustakaan
Menggunakan bahan-bahan yang ada kaitannya dengan Laporan Tugas Akhir
ini berupa buku-buku internet yang dapat didukung dengan teori yang ada.
1.4 Sistemika Penulisan
Untuk mendapatkan gambaran secara singkat dan menyeluruh dari
isi penulisan Laporan Tugas Akhir ini, maka sistematik penulisan terbagi
dalam lima bab yaitu :
Bab satu tentang pendahuluan yang terdiri dari latar belakang,
tujuan penulisan, metode penulisan dan sistematika penulisan.
Bab dua berisi tentang tinjuan pustaka, yang terdiri dari konsep
dasar medis meliputi pengertian, etiologi, klarifikasi, manifestasi klinis,
patofisiologi, penatalaksanaan, komplikasi, pencegahan dan pemeriksaan
penunjang dari Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), sementara konsep
dasar keperawatan, implementasi keperawaran dan evaluasi.
Bab tiga berisi tentang laporan kasus, yang terdiri dari pengkajian,
diagnosis keperawatan, rencana keperawatan, implementasi keperawatan dan
evaluasi.
Bab empat berisi tentang pembahasan yaitu membahas tentang adanya
kesenjangan antara teori dan penerapan langsung di lapangan yang terdiri dari
pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan keperawatan, implementasi
keperawatan dan evaluasi.
Bab lima merupakan bab penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran
dimana kesimpulan mengacu pada tujuan penulisan, melaksanakan proses asuhan
keperawatan, membandingkan antara teori denga kesenjangan, mengidentifikasi
daktor penghambat dan pendukung dalam melaksanakan proses keperawatan, dan
melaksanakan pemecahan masalah.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2) Parietas
Berdasarkan penelitin ibu grandemultipara (melahirkan anak empat atau
lebih) 2,4 kali lebih berisiko untuk melahirkan anak BBLR, itu dikarenakan
setiap proses kehamilan dan persalinan menyebabkan trauma fisik dan
psikis, semakin banyak trauma yang ditinggalkan akan menyebabkan
penyulit untuk kehamilan dan persalinan berikutnya.
3) Gizi kurang saat hamil
Ibu yang mengalami gizi kurang saat hamil menyebabkan persalinan
sulit/lama, persalinan sebelum waktunya (premature), serta perdarahan
setelah persalinan. Ibu yang memiliki gizi kurang saat hamil juga lebih
berisiko mengalami keguguran, bayi lahir cacat dan bayi lahir dengan berat
badan yang kurang.
4) Jarak kehamilan
Berdasarkan penelitian ibu yang memiliki jarak kelahiran <2 tahun
berisiko 3,231 kali lebih besar melahirkan anak BBLR di bandingkan dengan
ibu yang memilki jarak kelahiran > 2 tahun, itu dikarenakan pola hidup,
belum menggunakan alat kontrasepsi dan ibu tidak melakukan pemeriksaan
dengan rutin.
5) Pola hidup
Ibu yang terkena paparan asap rokok dan sering mengkonsumsi alkohol
dapat menyebabkan hipoksia pada janin dan menurunkan aliran darah
umbilikal sehingga pertumbuhan janin akan mengalami gangguan dan
menyebabkan anak lahir dengan BBLR.
2. Faktor kehamilan
1) Eklampsia / Pre-eklamsia.
2) Ketuban pecah dini.
3) Perdarahan antepartum
3. Faktor janin
1) Cacat bawaan (kelainan kongenital)
2) Infeksi dalam rahim.
2.1.3 Patofisiologi
Salah satu patofisiologi dari BBLR yaitu asupan gizi yang kurang pada
ibu, ibu hamil yang kemudian secara otomatis juga menyebabkan berat badan
lahir rendah. Apabila dilihat dari faktor kehamilan, salah satu etiologinya yaitu
hamil ganda yang mana pada dasarnya janin berkembang dan tumbuh lebih dari
satu, maka nutrisi atau gizi yang mereka peroleh dalam rahim tidak sama dengan
janin tunggal, yang mana pada hamil ganda gizi dan nutrisi yang didapat dari ibu
harus terbagi sehingga kadang salah satu dari janin pada hamil ganda juga
mengalami BBLR.
Kemudian jika dikaji dari faktor janin, salah satu etiologinya yaitu infeksi
dalam rahim yang bisa mengakibatkan BBLR pada bayi. (Manggiasih dan Jaya,
2012)
2.1.4 Klasifikasi BBLR
Menurut Cutland, Lackritz, Mallett-Moore, Bardaji, Chandrasekaran,
Lahariya, Nisar, Tapia, Pathirana, Kochhar & Munoz (2017) dalam
mengelompokkan bayi BBLR ada beberapa cara yaitu :
1. Berdasarkan harapan hidupnya :
1) Bayi dengan berat lahir 2500 – 1500 gram adalah bayi berat lahir rendah
(BBLR)
2) Bayi dengan berat lahir 1500 – 1000 gram adalah bayi berat lahir sangat
rendah (BBLSR)
3) Bayi dengan berat lahir <1000 gram adalah bayi berat lahir ekstrim rendah
(BBLER)
2. Berdasarkan masa gestasinya :
1) Prematuritas Murni
Bayi dengan masa gestasi kurang dari 37 minggu atau biasa disebut
neonatus dengan berat normal ketika lahir. Dapat disebut BBLR jika berat
lahirnya antara 1500 gram – 2500 gram.
2) Dismaturitas
Bayi dengan berat badan lahir tidak normal atau kecil ketika dalam masa
kehamilan.
Faktor plasenta :
Faktor janin : Faktor ibu :
Kelainan kromosom Faktor lingkungan :
Hidramnion
Penyakit,usia ibu
Infeksi janinkronik Tempat tinggal di
Plasenta previa
(inklusi sitomegali Keadaan gizi ibu daratan tinggi .
Sulutioplasenta
Gawat janin Kondisi ibu saat hamil Tekanan radiasi,
Kehamilan kembar serta terpapar zat
Keadaan sosial dan beracun.
Ketuban pecah dini ekonomi
BBLR
Kurangnya Peningkatan
Peningkatan
kemampuan untuk kerja nafas Risiko infeksi
kebutuhan kalori
mencerna makanan
Tidak efektifya Sistem termoregulasi
Reflek menghisap pola
yang imatur
dan menelan belum pernafasan
berkembang dengan
baik
Termoregulasi tubuh tidak
efektif
Pertumbuhan nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh
2.2.1 Pengkajian
Merupakan data dasar klien yang komprehensif mencakup riwayat
kesehatan, pemeriksaan fisik hasil pemeriksaan diagnostik dan
laboratorium serta informasi dari tim kesehatan serta keluarga klien, yang
meliputi :
1. Biodata :
Terdiri dari nama, umur/tanggal lahir, jenis kelamin, agama, anak keberapa,
jumlah saudara dan identitas orang tua. Yang lebih ditekankan pada umur bayi
karena berkaitan dengan diagnosa bayi BBLR.
2. Keluhan utama :
Pada klien BBLR yang tampak yaitu BBL kurang dari 2500 gram.
3. Riwayat kesehatan sekarang :
Apa yang dirasakan klien sampai dirawat di Rumah sakit / perjalanan penyakit.
4. Riwayat kehamilan dan persalinan :
Bagaimana proses persalinan, apakah spontan, premature, aterm, letak bayi
belakang kaki, atau sungsang.
5. Pemeriksaan fisik
1) Keadaan umum
Pada umumnya pasien dengan BBLR dalam keadaan lemah, bayi terlihat
kecil, pergerakan masih kurang dan lemah, BB <2500 gram, dan tangisan
masih lemah.
2) Tanda – tanda vital
Pada umunya suhu tubuh terjadi hipotermi
3.1 Pengkajian
Pengkajian dilakukan pada tanggal 15 maret 2021 pada klien By. D
dengan diagnosis medis Berat Badan Lahir Rendah dan diperoleh dari
data-data berikut :
2) Tonus / aktivitas
Aktivitas bayi untuk bergerak ada namun lemah.
3) Kepala dan leher
Fontanel anterior : Menonjol dan berukuran 0,6 cm
Sutura Sagitalis : Simetris, dan terletak ditengah-tengah tulang tengkorak
Gambaran wajah : Mata segaris dengan telinga, hidung digaris tengah, mulut
digaris tengah wajah, gambaran wajah simetris.
4) Mata
Inspeksi : sklera tidak ikterik, conjungtiva merah muda, iris berwarna merata
dan bilateral, pupil bereaksi bila ada cahaya, terdapat reflek mengedip mata.
5) THT
Telinga : Telinga normal, posisi telinga berada digaris lurus dengan mata,
pinna terbentuk baik.
Hidung : Posisi digaris tengah, bayi bernafas melalui hidung.
Palatum : Normal
6) Abdomen
Bentuk abdomen tegas, dan setelah diperkusi abdomen terasa kembung
dengan lingkar perut 30 cm.
7) Thorax
Gerakan dinding dada simetris, frekuensi nafas 51x/menit, tidak terdapat
retraksi dada. Klavikula normal.
8) Paru-paru
Auskultasi : Suara nafas di kedua sisi paru paru terdengar jernih, dan bunyi
nafas terdengar disemua lapang paru.
9) Jantung
Bunyi (NSR) : 120x/menit
Tidak ada bunyi Murmur yang menandakan bayi tersebut memliki penyakit
katup jantung. Dan tidak ada bunyi derap langkah kuda atau yang disebut
dengan gallop, yang menandakan kondisi gagal jantung.
10) Ekstremitas
Gerakan semua eksremitas lemah, ROM (pergerakkan bagian tubuh) tidak
terbatas.
Nadi perifer (tidak dilakukan pengkajian0
11) Umbilikus
Tampak tali pusar yang menonjol
Ekstremitas atas dan bawah : terdapat sepuluh jari diekstremitas atas dan
bawah. Teraba hangat pada ekstremitas atas dan bawah bayi.
Panggul bayi normal, tidak ada tanda tanda kecacatan.
12) Genetalia
Laki – laki normal.
13) Anus
Terdapat lubang anus pada bayi, dan posisinya berada ditengah dan paten.
14) Spina : Normal, tidak ada cacat lahir ketika susmsum tulang belakng bayi
gagal berkembang.
15) Kulit
Warna kulit bayi pink, dan terdapat tanda lahir di bagian paha kiri
bayi.
16) Suhu
Suhu Infant Warmer 36 derajat celcius
Suhu kulit bayi 37,4 derajat celcius.
3.1.5 Tanda – tanda vital bayi
HR : 32x/menit
Suhu : 37,4 derajat celcius
Pernapasan : 54x/menit
Antropometri
Berat badan : 2300 gram
Tinggi badan : 40 cm
Ukuran lingkaran
Lingkar kepala : 31 cm
Lingkar dada : 29 cm
Lingkar perut : 30 cm
3.1.6 Data Fokus
Data subyektif : -
Data Obyektif :
1. Berat badan bayi D dibawah batas normal.
2. Berat badan lahir 2000 gram, berat badan sekarang 2300 gram
3. Bayi terpasang moniitor
4. Bayi terpasang buble CPAP Peep 7 CmH20
5. Bayi terpasang IP D % 10 ml/jam
6. Bayi berada di infant warnmer dengan suhu 36 derajat celcius
7. Suhu bayi 37,4 derajat celcius
8. Bayi terpasang OGT
9. Bentuk abdomen tegas
10. Abdomen setelah dipalpasi teraba kembung
11. Peristaltik usus 3x/menit
BAB 4
PEMBAHASAN
2.5 Evaluasi
Evaluasi merupakan tahap akhri dalam proses keperawatan yang
bertujuan untuk menilai akhir dari seluruh keperawatan yang telah
dilakukan selama tiga hari yaitu dari tanggal 16 maret sampai 18 maret
2021. Dari hasil evaluasi akhir yang dilakukan penulis pada tanggal 16
maret 2021, maka didaptkan hasil masalah dapat teratasi dengan kriteria
hasil.
1. Risiko infeksi berhubungan dengan ketidakadekuatan sistem kekebalan tubuh.
Hasil data antar lain, bayi terhindar dari tanda dan gejala infrksi (kemerahan), bayi
tidak demam, tidak ada pembengkakan, bayi tidak ada merasakan nyeri. Masalah
teratasi dengan kriteria hasil. Intevensi dilanjutkan
2. Risiko termoregulasi tidak efektif berhubungan dengan peningkatan area
permukaan tubuh terhadap rasio berat badan. Hasil data antara lain, suhu tubuh
bayi dalam batas normal (37 derajat celcius), tidak ada perubahan warna kulit bayi
terhindar dari tanda dan gejala hipotermi dan hipetermi. Masalah teratasi.
Intervensi dilanjutkan.
3. Risiko disfungsi motilitas gastrointestinal berhubungan dengan prematuritas.
Hasil data antara lain, peristaltik usus bayi meningkat dari 4x/menit menjadi
6x/menit, dan disfungdi sbdomrn menurun. Masalah teratasi. Intervensi
dilanjutkan.
BAB 5
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Setelah melakukan asuhan keperawatan pada By.D dengan BBLR
selama tiga hari terhitung dari tanggal 16 maret 2021 – 18 maret 2021 di
Ruang Perinathology Rumah Sakit Kota Tarakan Provinsi Kalimantan
Utara, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Penulis telah melakukan asuhan keperawatan melalui setiap tahap dari proses
keperawatan yang terangkai mulai dari pengkajian, perumusan diagnosis
keperawatan, perencanaan tindakan, pelaksanaan keperawatan dan evaluasi.
Penulis dapat melaksanakan setiap tahapan sesuai dengan tingkat
pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh penulis.
2. Dengan melakukan beberapa tahapan dari proses keperawatan penulis
menemukan beberapa kesenjangan antara teori dan kasus
3. Faktor pendukung dalam melaksanakan asuhan keperawatan pada klien
adalah sikap klien dan keluarga yang ramah dan kooperatif pada setiap
tindakan yang dilakukan, izin yang diberikan pihak rumah sakit serta
tersedianya fasilitas dari institusi yang menunjang pelaksanaan asuhan
keperawatan pada klien. Sementara faktor penghambat dalam melaksanakan
asuhan keperawatan adalah dikarenakan kurangnya ruang lingkup pembatas
yang memadai antara pasien kelolaan dengan pasien lainnya di dalam satu
ruangan untuk melaksanakan beberapa asuhan keperawatan.
4. Pemecahan masalah yang dilakukan pada By.D didapatkan dari pelaksanaan
tindakan keperawatan By.D yang telah dilakukan dengan baik berdasarkan
rencana yang telah disusun. Pada tahap evaluasi ditemukan dari 3 diagnosis
yang ditempat, dan tiga teratasi yaitu, risiko infeksi berhubungan dengan
ketidakadekuatan sistem kekebalan tubuh, resiko termoregulasi tidak efektif
berhubungan dengan peningkatan area tubuh, resiko disfungsi motilitas
berhubungan dengan prematuritas.
4.1 Saran
Setelah melaksanakan asuhan keperawatan pada By.D dengan
penyakit BBLR, diharapkan asuhan keperawatan pasien dengan BBLR
dapat dilakukan secara menyeluruh. Penulis menyarankan kepada
pembaca yaitu :
Bera, A., Ghosh. J., Singh, A., Hazra, Som & Hunian (2018) http://lib.unair.ac.id
Cutland, Lackritz, Mallett-Moore, Bardaji, Chandrasekaran, Lahariya, Nisar
Tapia,Pathirana, Kochhar & Munoz (2017) Manajemen Asuhan
Kebidanan Pada Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah
http://repositori.uin-alauddin.ac.id/6313/1/AL-WAHYUNI_opt_opt.pdf
Depkes Ri (2014) Laporan Kasus SMF Anak (BBLR) Berat Badan Lahir Rendah.
https://iibd.com/doc/23310254/Laporan-d.scrkasus-BBLR
Dermawan (2012) KARYA TULIS ILMIAH Oleh: RISTI DYAH KURNIASA
simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/12.2.05.01.0035.pdf
Ida Bagus Gde Manuaba (2015) Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian
bayi berat lahir rendah
http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/1766/1/SKRIPSI%20LENGKAP.pdf
Lestari (2016) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kelahiran Bayi Berat Lahir
http://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/9858/141101098.pd
f?sequence=1&isAllowed=y
Manggiasih & Jaya (2012) Manajemen Asuhan Kebidanan Pada Bayi dengan
Berat Badan Lahir Rendah
http://repositori.uin-alauddin.ac.id/6313/1/AL-WAHYUNI_opt_opt.pdf
Manuaba (2013) Analisis Asuhan Keperawatan BBLR Prematur dengan
ketidakefektifan Pola Menyusui Bayi
http://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/625
Meirisa (2013) Memaparkan Jenis-jenis Evaluasi Asuhan Keperawatan Pada
BBLR
osf.io/bdahj/download/?format=pdf
Nur, Arifuddin & Vovilia (2016) Konsep dasar Berat Badan Lahir Rendah
(BBLR)
http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/20421/F.%20BAB
%20II.pdf?sequence=6&isAllowed=y
Nurafif & Hardi (2016) Konsep Dasar Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
http://repository.pkr.ac.id/796/15/BAB%202.pdf
Potter & Perry, (2011) Asuhan Keperawatan Anak Dengan Kasus BBLR.
eprints.kertacendekia.ac.id/199/1/KTI%20HIJRAH%20.pdf
Rukiyah (2013) Analisis Asuhan Keperawatan BBLR Prematur dengan
Ketidakefektifan Pola Menyusu Bayi
Saputra (2014) Asuhan Keperawatan Anak Dengan kasus BBLR
https://id.scribd.com/presentation/456883738/ASUHANKEPERAWATA
N-ANAK-DENGAN-KASUS-BBLR-pptx
Suradi (2013) Hubungan Pengetahuan ibu tentang perawatan Metode Kanguru
Dan peningkatan Berat Badan Bayi Lahir Rendah
https://digilibadmin.unismuh.ac.id/upload/4919-Full_Text.pdf
Wong (2013) Konsep Dasar Hipotermi Pada Bayi Berat Badan Lahir Rendah
http://repository.poltekkesdenpasar.ac.id/4599/3/BAB%20II%20Tinjauan
%20Pustaka.pdf
Wong (2014) ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN. KASUS BBLR
(BERAT BADAN LAHIR. RENDAH)
id.scribd.com/presentation/456883738/ASUHAN-KEPERAWATAN-
ANAK-DENGAN-KASUS-BBLR-pptx
World Healt Organization (2016). Angka kematian bayi. Survei Demografi dan
Kesehaan Indonesia (2016) Pencegahan dan Pengendalian BBLR di
Indonesia Systematic Review
http://respository2.unw.ac.id/1200/7/D3_040117A022_BAB%201%20-
%20Widy.pdf
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. IDENTITAS DIRI
1. Nama : Reka Handayani
2. NPM : 1830702045
3. Tempat/Tanggal Lahir : Tarakan, 01 September 2000
4. Jenis Kelamin : Perempuan
5. Agama : Islam
6. Suku/Kebangsaan : Bulungan.Dayak/Indonesia
7. Alamat : Jl. Sebengkok Waru RT 27 NO 51
B. IDENTITAS ORANG TUA
1. Nama Ayah/Ibu : Syarifuddin/Rahmawati
2. Pekerjaan : PNS/IRT
3. Alamat : Jl. Sebengkok Waru RT 27 NO 51
C. PENDIDIKAN
1. Tamat SD Negeri 030 Tarakan tahun 2012
2. Tamat SMP Negeri 7 Tarakan tahun 2015
3. Tamat SMK Kesehatan Kaltara Tarakan tahun 2018
4. Universitas Borneo Tarakan tahun 2018-Sekarang