LK. 2.1 Solusi Betis
LK. 2.1 Solusi Betis
Kelompok : A
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi
4 Rendahnya kemampuan peserta didik Kajian Literatur : Model MEA (Means Ends Analysis)
berpikir kritis untuk mengidentifikasi 1. Peserta didik belum mampu Kelebihan :
1. Pembelajaran MEA (Means Ends Analysis) Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir
untuk berpikir kritis dan 1. Siswa dapat terbiasa memecahkan/ menyelesaikan soal-
informasi dari teks LHO
bernalar Kritis. Penerapan model MEA (Means Ends Analysis) dengan hasil penelitian siklus I
soal pemecahan masalah
mencapai 75% dan pada siklus II 90% terjadi peningkagtan sebesar 20%. Hasil
4.7 Menyimpulkan isi teks
penelitian tersebut menunjukkkan bahwa model Means Ends Analysis mampu
2. Siswa berpartisipasi aktif dalam pembelajaran dan
laporan hasil observasi berupa buku
meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Means-Ends Analysis (MEA) sering mengekspresikan idenya
pengetahuan yang dibaca dan
didengar
menjadikan siswa lebih aktif, mandiri, dan antusias saat proses pembelajaran 3. Memiliki kesempatan lebih banyak dalam memanfaatkan
berlangsung. Siswa dituntut untuk berkonsentrasi penuh saat mengobservasi. Siswa lebih pengetahuan dan keterampilan.
berperan aktif saat peneliti yang beraktivitas sebagai guru memberikan kesempatan Kekurangan :
kepada siswa untuk berdiskusi dengan teman sebangkunya dan pada saat penerapan
1. Membuat soal pemecahan masalah yang bermakna bagi
Means-Ends Analysis (MEA) telah bergulir untuk proses penggalian pemahaman siswa
siswa bukan merupakan hal yang mudah
dari apa yang telah dibacanya. Dalam Artikel Peningkatan Kemampuan
Menyimpulkan Teks Hasil Observasi Menggunakan Model Pembelajaran MEA 2. Mengemukakan masalah yang langsung dapat
(Means-Ends Analysis) Siswa Kelas VII-1 SMP Bina Agung Tanjung Gusta Tahun dipahami siswa sangat sulit sehingga banyak siswa
Pelajaran 2018/2019 Oleh Syahfrizal Akbar, dkk. yang mengalami kesulitan sebagaimana merespon
https://bit.ly/3B8ahSc masalah yang diberikan
2. Siswa membaca apabila ditugasi oleh gurunya untuk membaca. Apabila tidak ditugasi, 3. Lebih dominannya soal pemecahan masalah terutama
mereka tidak bersedia membaca. Hal ini yang membuat tingkat pemahaman terhadap isi soal yang terlalu sulit untuk dikerjakan terkadang
bacaan, khususnya menyimpulkan isi teks laporan hasil observasi sangat rendah. Maka
membuat siswa jenuh
diperlukan jenis membaca dan juga media pembelajaran yang tepat agar siswa dapat
2. Minimnya pemahaman siswa Jenis Membaca Dalam Hati :
menyimpulkan isi teks laporan hasil observasi tersebut. Jenis membaca yang akan
pada materi teks LHO
dilakukan agar siswa dapat menyimpulkan isi teks laporan hasil observasi adalah Kelebihan :
membaca dalam hati. Pada membaca dalam hati ini, siswa mencapai kecepatan dalam 1. Kecepatan dalam pemahaman frase-frase
pemahaman frase-frase, memperkaya kosa katanya, dan memperoleh keuntungan dalam 2. Memperkaya kosa katanya
hal keakraban dengan sastra yang baik. Selain memilih jenis membaca, untuk
3. Memperoleh keuntungan dalam hal keakraban dengan
menyimpulkan isi teks laporan hasil diperlukan media pembelajaran. Pada penelitian ini
sastra yang baik.
penulis akan menggunakan media Audiovisual. Media audio untuk pengajaran,
dimaksudkan sebagai bahan yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (pita Kekurangan :
suara/piringan suara), yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan 1. Membutuhkan tingkat konsentrasi tinggi
siswa, sehingga menjadi proses belajar mengajar. Dalam Skripsi Pembelajaran 2. Pembaca belum tentu memahami isi bacaan
Menyimpulakan Isi Teks Laporan Hasil Observasi yang didengar dengan
Menggunakan Media Audiovisual pada Siswa SMP Pasundan 4 Bandung Kelas VII
Tahun Pelajaran 2017/2018 Oleh Nursobariah.
http://repository.unpas.ac.id/30579/5/13.BAB%20I.pdf
3. Tujuan utama penggunaan strategi literasi dalam pembelajaran adalah untuk membangun
pemahaman peserta didik, keterampilan menulis, dan keterampilan komunikasi secara
menyeluruh. Tiga hal ini akan bermuara pada pengembangan karakter dan keterampilan
berpikir tingkat tinggi. Salah satu tujuan penting dari strategi literasi dalam pembelajaran
konten adalah untuk membentuk peserta didik yang mampu berpikir kritis dan
memecahkan masalah (Ming, 2012: 213). Dalam Jurnal Strategi Literasi Dalam
Pembelajaran Di Sekolah Menengah Pertama (Materi Penyegaran Instruktur
Kurikulum 2013)
https://repositori.kemdikbud.go.id/11419/1/15.%20Modul%20Literasi.pdf
3. Kegiatan literasi dengan cara
membaca satu buku dengan Hasil Wawancara :
tema bervariasi sebelum
memulai pembelajaran - Mukriman Sitompul, S.Pd., M.Si. (Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Badiri)
belum dilaksanakan Guru dapat menggunakan model discovery learning dalam kegiatan
pembelajaran mengidentifikasi informasi pada teks LHO sehingga siswa dapat
menyimpulkan isi teks LHO dengan tepat.
- Rospita Panggabean, S.Pd. (Guru Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Badiri )
Peserta didik kadang kala merasa jenuh jika guru hanya mengandalkan teks yang
ada di buku pegangan. Sebaiknya guru bisa mencari atau menyediakan teks LHO
dengan topik yang bervariasi dari berbagai sumber dengan memanfaatkan TIK.