DOSEN PEMBIMBING
Zuindra, SS., M.S
DISUSUSN OLEH
Cyntia Amalia Putri
UNIVERSITAS HARAPAN MEDAN
FAKULTAS HUKUM
AKIDAH DAN KEIMANAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kepercayaan merupakan hal terpenting dalam suatu agama
termasuk agama islam. Islam adalah agama yang benar, agama
yang selalu mengajarkan kebaikan. Maka, kepercayaan,
keyakinan, atau keimanan adalah hal utama dalam agama
islam.
Aqidah dan keimanan adalah hal utama yang menentukan
keselamatan hidup seseorang. Iman artinya percaya, percaya
bahwa Allah SWT. itu ada. Allah lah yang telah menciptakan
dunia ini dengan segala isinya. Keimanan berarti juga percaya
bahwa Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah SWT.
Sesungguhnya asas pertama kali yang tegak diatasnya
masyarakat islam adalah aqidah, itulah aqidah islam. Maka
tugas masyarakat islam yang pertama adalah memelihara
aqidah, menjaga dan memperkuat serta memancarkan sinarnya
ke seluruh penjuru dunia.
B. Tujuan
1. Mengetahui arti aqidah dan keimanan.
2. Mengetahui rukun-rukun iman.
3. Mengetahui pentingnya aqidah dan keimana
4. Mempertebal keyakinan kita ke pada Allah SWT.
BAB II
ISI
A. Pengertian Aqidah
Akidah dari segi bahasa bererti simpulan iman ataupun
pegangan yang kuat atau satu keyakinan yang menjadi
pegangan yang kuat.
Ilmu Tauhid
Ilmu yang menerangkan tentang sifat Allah swt yang wajib
diketahui dan dipercayai.
Ilmu Usuluddin
Suatu ilmu yang kepercayaan dalam agama Islam, iaitu
kepercayaan kepada Allah swt dan pesuruh-Nya.
Ilmu Makrifat
Suatu ilmu yang membahaskan perkara-perkara yang
berhubung dengan cara-cara mengenal Allah SWT.
Ilmu Kalam
Sesuatu ilmu yang membahas tentang akidah dengan dalil-dalil
aqliah (ilmiah) sebagai perisai terhadap segala tentangan
daripada pihak lawan.
Ilmu Akidah
Suatu ilmu yang membahas tentang perkara-perkara yang
berhubung dengan keimanan kepada Allah SWT.
C. Akidah Islamiyyah
Aqidah islamiyah adalah iman kepada Allah SWT, Malaikat-
malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya, Hari Kiamat,
Qada dan Qadar (baik buruknya) dari Allah SWT. Makna Iman
adalah pembenaran secara pasti (tashdiq al-jazim) sesuai
dengan kenyataan berdasarkan dalil. Jika pembenaran saja
tanpa disertai dalil tidak digolongkan iman, kerana tidak
termasuk pembenaran yang pasti kecuali apabila bersumber
dari dalil. Jika tidak disertai dalil maka tidak ada kepastian.
Artinya bahawa Allah itu adalah pencipta setiap benda yang ada
di ala ini termasuk bumi langit dan planet-planet yang lain, yang
dapat dilihat atau tidak, semuanya adalah kepunyaan Allah swt
Percaya kepada Allah ini adalah pokok kepada kepercayaan
atau rukun-rukun iman yang lain karena dengan adanya Allah
maka adanya yang lain-lain itu.
Dari segi keaslian : Al-Quran tetap asli tidak ada perubahan dan
tidak mampu dipinda oleh manusia manakala kitab-kitab lain
berubah dan tidak asli. Al-Quran sesuai untuk semua zaman
dan tempat, manakala kitab-kitab lain untuk tempoh-tempoh
tertentu sahaja. Bahasa Al-Quran adalah bahasa arab yang
hidup pemakainnya sepanjang masa, iaitu sentiasa digunakan
oleh ramai dan banyak negara di seluruh dunia
1. Takdir Muallaq
Yaitu takdir yang erat kaitannya dengan ikhtiar manusia.
Contohnya seorang siswa bercita-cita ingin menjadi insinyur
pertanian. Untuk mencapai cita-citanya itu ia belajar dengan
tekun. Akhirnya apa yang ia cita-citakan menjadi kenyataan. Ia
menjadi insinyur pertanian.
2. Takdir Mubram
Yaitu takdir yang terjadi pada diri manusia dan tidak dapat
diusahakan atau tidak dapat di tawar-tawar lagi oleh manusia.
Contoh. Ada orang yang dilahirkan dengan mata sipit , atau
dilahirkan dengan kulit hitam sedangkan ibu dan bapaknya kulit
putih dan sebagainya.
4. Menenangkan jiwa
Orang yang beriman kepada qadha dan qadar senangtiasa
mengalami ketenangan jiwa dalam hidupnya, sebab ia selalu
merasa senang dengan apa yang ditentukan Allah kepadanya.
Jika beruntung atau berhasil, ia bersyukur. Jika terkena musibah
atau gagal, ia bersabar dan berusaha lagi.
Firaman Allah dalam QS. Al-Fajr ayat 27-30 yang artinya :
Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati
yang tenang lagi diridhai-Nya. Maka masuklah kedalam jamaah
hamba-hamba-Ku, dan masuklah kedalam surga-Ku.
E. Serba Serbi Aqidah
Buah Keimanan
1. Membebaskan jiwa kita dari perbudakan oleh manusia
dan semua makhluq menuju kemerdekaan yang hakiki
yaitu penghambaan kepada Allah SWT saja (lih. hadits
Ruba’i bin Amir ra. utusan Rasulullah SAW dan panglima
Rustum dari Persia).
2. Membangkitkan keberanian membela kebenaran dan
tak takut mati serta cinta syahid, sebab meyakini bahwa
yang memberi umur, rizqi, manfaat dan bahaya,
menghidupkan dan mematikan hanya Allah SWT (QS
3/145, 4/78).
3. Merasa yakin tujuan hidupnya adalah keridhoan Allah
SWT dan ia akan mendapatkan berbagai kebaikan yang
banyak di dunia sebelum kenikmatan di akhirat kelak,
berupa : Perlindungan-Nya (QS 2/257), petunjuk-Nya (QS
22/54, 64/11), pertolongan-Nya (QS 40/51), penjagaan-
Nya (QS 10/98), mengokohkan kedudukannya (QS 24/55)
dan datangnya barakah (kebaikan yang banyak) baik dari
langit maupun dari bumi (QS 7/96) untuknya.
4. Hidupnya berada dalam ketenangan lahir batin (QS
13/28, 48/4), karena ia hidup dalam cahaya hidayah Allah
SWT sehingga ia tidak menzhalimi orang lain maupun
dirinya sendiri.
Peringkat-Peringkat Iman
1.Iman Taqlid – Iman ikut-ikutan, hanya semata-mata
mengikut pendapat orang lain.
2. Iman Ilmu – Beriman semata-mata kerana berilmu dan
berdasarkan pada fikiran tidak terletak di hati.
3. Iman A’yan – Iman yang terletak di dalam hati. Iman ini
dimiliki oleh orang-orang soleh.
4. Iman Hak – Iman sebenar yang terlepas dari nafsu
syaitan. Iman ini dimiliki oleh golongan muqarabbin.
5. Iman Hakikat – Iman peringkat tertinggi yang boleh
dicapai oleh manusia. Iman ini hidup semata-mata untuk
Allah dan Rasul serta hari Akhirat seperti para sahabat
nabi.
Pembinaan Akidah
1. Memahami konsep Islam yang sebenarnya dan memahami
konsep akidah secara khusus.
2. Membersihkan hati dengan cara meninggalkan dosa dan
melakukan perkara-perkara yang disuruh oleh Allah.
3. Sentiasa berjihad melawan nafsu dan syaitan untuk
beriltizam dengan Islam.
4. Bersama-sama dengan orang-orang yang soleh atau sentiasa
mencari suasana yang baik.
5. Sentiasa berdoa memohon pimpinan Allah.
6. Bertawakal kepada Allah.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Aqidah dan keimanan merupakan hal yang terpenting dalam
agama islam. Umat islam wajib hukumnya beriman kepada
Allah dan Rasulullah “Laa ilaaha illallah Muhammadan
Rasuulullah”.
Banyak sekali manfaat dan hikmah beriman kepada Allah dan
Rasulullah diantarannya Membebaskan jiwa kita dari
perbudakan oleh manusia dan semua makhluqmenuju
kemerdekaan yang hakiki yaitu penghambaan kepada Allah
SWT.
B. Saran
Seperti yang telah diuraikan di atas bahwa betapa pentingnya
aqidah dan keimanan maka dari itu, marilah kita senantiasa
meningkatkan kualitas keimanan kita kepada Allah SWT, agar
kita mendapat rahmat Allah SWT, dan nanti di akhirat kita
mendapatkan syurganya Allah SWT.
Terimakasih
Wasallamualaikum wrb