Anda di halaman 1dari 7

PENGEMBANGAN MEDIA SCRAPBOOK PADA MATERI PENGELOMPOKAN

HEWAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR

Setyo Wahyu Wardhani


Mahasiswa Universitas PGRI Semarang
Surel : wwardhani586@gmail.com

Abstrak : Development Of Scrapbook Media In Animal Materials For Students


class III Basic School. Research Objectives to determine the validity and
practicality of the development of scrapbook media on animal grouping material for
third grade students of elementary school. The type of research used is Research and
Development. The research model used by ADDIE. Average media validation
results 84% and percentage of agrement (PA) = 96%. The average material
validation results were 84%, and percentage of agrement (PA) = 86% and students'
response to scrapbook media obtained averaged 96%. It can be concluded that
scrapbook media on animal grouping material is valid and practical so it is feasible
to be used as learning media.

Keywords : Development, scrapbook media, animal grouping.

Abstrak : Pengembangan Media Scrapbook Pada Materi Pengelompokan


Hewan Untuk Siswa Kelas III Sekolah Dasar. Tujuan Penelitian untuk
mengetahui kevalidan dan keparaktisan dari pengembangan media scrapbook pada
materi pengelompokan hewan untuk siswa kelas III Sekolah Dasar. Jenis penelitian
yang digunakan yaitu Research and Development. Model penelitian yang digunakan
ADDIE. Hasil rata-rata validasi media 84% dan percentage of agrement (PA)= 96%.
Hasil rata-rata validasi materi 84%, percentage of agrement (PA) = 86% dan hasil
respon siswa terhadap media scrapbook diperoleh rata-rata 96%. Dapat disimpulkan
bahwa media scrapbook pada materi pengelompokan hewan valid dan praktis
sehingga layak digunakan sebagai media pembelajaran.

Kata kunci : Pengembangan, media scrapbook, pengelompokan hewan.

PENDAHULUAN dan perkembangan fisik serta psikologis


Pelaksanaan pembelajaran peserta didik.
merupakan tugas utama seorang guru Peran guru sangat penting dalam
baik mengajar maupun mendidik siswa kegiatan pembelajaran di dalam kelas,
agar tercapai secara optimal, baik pembelajaran dengan menggunakan
pembelajaran berlangsung karena strategi, metode dan media yang inovatif
adanya hubungan timbal balik antara sehingga materi yang disampaikan dapat
guru dan siswa. Menurut Peraturan mudah dipahami oleh siswa, namun
pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 kenyataannya masih ada guru yang
tentang Standar Nasional Pendidikan belum menghadirkan media sebagai
disebutkan bahwa Proses pembelajaran penunjang belajar siswa.
pada satuan pendidikan diselenggarakan Berkembangnya ilmu
secara interaktif, inspiratif, pengetahuan dan teknologi menuntut
menyenangkan, menantang, memotivasi para guru untuk mampu
peserta didik untuk berpartisipasi aktif, mengembangkan keterampilan dalam
serta memberikan ruang yang cukup membuat media pembelajaran.
bagi prakarsa, kreativitas, dan Disamping mampu menggunakan alat-
kemandirian sesuai dengan bakat, minat, alat yang tersedia di sekolah, guru juga

p-ISSN: 2548 - 8856


124 e-ISSN: 2549 - 127X
Jurnal Sekolah (JS). Vol 2 (2) Maret 2018, hlm. 124-130

dituntut untuk dapat mengembangkan sendiri merupakan sebuah seni menghias


keterampilan membuat media dan mendesain foto dengan
pembelajaran yang akan digunakan menggunakan bahan sisa. Scrapbook
apabila media tersebut belum tersedia atau buku tempel, berasal dari bahasa
(Arsyad, 2014: 2). inggris, “scrap” yang berarti sisa, carik,
Media pembelajaran dipakai guntingan, atau potongan. Sedangkan
sebagai alat perantara untuk “book” sendiri berarti buku. Scrapbook
menyampaikan pesan atau informasi biasanya digunakan untuk membuat
kepada siswa. Dengan adanya media album kenangan yang memuat bukan
yang kreatif akan mampu merangsang hanya poto akan tetapi berbentuk kliping
siswa untuk menyukai pelajaran atau catatan penting yang berhubungan
tersebut. dengan moment penting (Putri: 2014).
Permasalahan yang ada di dalam Seiring perkembangan zaman
proses pembelajaran adalah kurangnya scrapbook tidak hanya sebagai media
pemahaman siswa terhadap mata untuk mempercantik album foto atau
pelajaran IPA pada materi gambar. Namun, kini scrapbook
pengelompokan hewan. Banyak faktor digunakan sebagai mahar pernikahan,
yang mempengaruhi hal tersebut karena scrapbook merupakan karya
diantaranya adalah cara mengajar masih yang kreatif dan inovatif agar dapat
berpusat pada guru (teacher center). meninggalkan kesan pada hari spesial.
Dalam pembelajaran siswa dijadikan Scrapbook dapat dibuat secara
sebagai objek bukan sebagai subyek. handmade/ buatan tangan sehingga
Guru memberikan ceramah kepada memungkinkan menyesuaikan dengan
siswa sementara siswa hanya tema yang diinginkan. Peneliti
mendengarkan dan mencatat apa yang menggunakan media scrapbook
dijelaskan oleh guru. Selain hanya pengelompokan karena, media ini
menggunakan metode ceramah guru merupakan jenis media konkret yang
juga belum menggunakan media dikemas dalam bentuk sebuah buku
pembelajaran sebagai penunjang siswa yang menarik. Dengan penyajian yang
memperoleh pengetahuan dalam proses menarik, diharapkan dapat
pembelajaran. meningkatkan keaktifan belajar siswa.
Salah satu inovasi yang dapat Adapun rumusan masalah pada
manarik perhatian siswa dalam kegiatan penelitian ini yaitu “1) Bagaimana
pembelajaran adalah dengan pengembangan media scrapbook untuk
menggunakan media yang menarik. digunakan sebagai media pembelajaran
Menurut Sadiman (1993: 6) dalam buku IPA pada materi pengelompokan hewan
Kustandi dan Sutjipto (2016: 7) media siswa kelas III Sekolah Dasar, 2)
adalah perantara atau pengantar pesan Apakah pengembangan media
dari pengirim ke penerima pesan. scrapbook pada materi pengelompokan
Berdasarkan pertimbangan- hewan untuk siswa kelas III Sekolah
pertimbangan yang telah dipaparkan di Dasar valid, 3) Apakah pengembangan
atas, maka dalam konteks untuk media scrapbook pada materi
membelajarkan siswa tentang materi pengelompokan hewan untuk siswa
pengelompokan hewan, media kelas III Sekolah Dasar praktis
scrapbook pengelompokan hewan dapat Berdasarkan uraian yang telah
menjadi salah satu pilihan. Scrapbook dipaparkan, maka peneilitian dilakukan

p-ISSN: 2548 - 8856


125 e-ISSN: 2549 - 127X
Setyo Wahyu, Pengembangan Media Scrapbook …

untuk mengetahui tentang pembelajaran, terhadap pembelajaran


pengembangan media scrapbook, valid dengan media scrapbook yang telah
media serta praktis media. dikembangkan pada angket validasi
media, angket validasi materi dengan
METODE menggunakan skala likert, sedangkan
Jenis penelitiaan yang digunakan angket respon siswa menggunakan skala
dalam penelitian ini adalah metode guttman.
penelitian dan pengembangan atau Metode Tes, Tes ini digunakan
Research and Development (R&D). untuk mengetahui sejauh mana hasil
Menurut pendapat Sugiyono (2015: belajar siswa Kelas III pada materi
297), metode penelitian dan pengelompokan hewan. Tes ini berupa
pengembangan atau dalam bahasa soal pilihan ganda 20 butir. Tes ini
Inggrisnya Research and Development dilakukan untuk pencapaian nilai
adalah metode penelitian yang kognitif.
digunakan untuk menghasilkan sebuah Media dikatakan valid dan praktis
produk tertentu dan menguji keefektifan jika persentase tiap item berada pada
produk tersebut. rentang 81%-100% dengan kriteria
Peneliti mengembangkan sebuah “baik sekali”, rentang 61%-80% dengan
media yang sebelumnya sudah ada, kriteria “baik” atau rentang 41%-60%
dengan model ADDIE. Menurut Pribadi dengan kriteria “cukup”.
(2009: 125), ADDIE terdiri dari lima Tahap berikutnya setelah validasi
fase atau tahap utama yaitu Analysis, media pembelajaran dinyatakan valid
Design, Development, Implementation, maka tahap berikutnya yaitu menguji
and Evaluation. reliabilitas. Reliabilitas bertujuan untuk
Subjek penelitian adalah siswa mengetahui tingkat persetujuan antar
kelas III di SDN Glagahomb dan SDN validator yang dihitung menggunakan
01 Selosabrang. Pada pengembangan persamaan percentage of agreement
media scrapbook pengelompokan hewan (PA), menurut Borich, 1994: 385 dalam
yang dijadikan subjek uji coba adalah Arsanty dan Wiyatmo (2017), yaitu
ahli media dan ahli materi yang terdiri sebagai berikut:
dari dosen Universitas PGRI Semarang.  A B
PA  1     100%
Data yang dikumpulkan mengenai
 A B
pengembangan media scrapbook berupa
Keterangan:
data kualitatif dan kuantitatif.
PA= Percentage of agreement
Metode pengumpulan data yang
A = Skor tertinggi oleh validator
digunakan dalam penelitian
B = Skor terendah oleh validator
pengembangan media scrapbook
pengelompkan hewan adalah sebagai
PEMBAHASAN
berikut.
Tahap pertama yaitu analysis,
Wawancara, dilakukan dengan
media scrapbook pengelompokan hewan
guru kelas III yang bertujuan untuk
dikembangkan berdasarkan analisis
mengetahui permasalahan yang ada di
yang dilakukan dengan cara
sekolah dasar.
wawancaradan angket analisis
Metode angket dengan
kebutuhan siswa yang dilakukan di SDN
memberikan tanda Check List, ditujukan
1 Selosabrang dan SDN Glagahombo,
untuk menguji validitas perangkat

p-ISSN: 2548 - 8856


126 e-ISSN: 2549 - 127X
Jurnal Sekolah (JS). Vol 2 (2) Maret 2018, hlm. 124-130

tujuannya untuk menemukan setelah di uji coba maka dilakukan


permasalahan terkait dengan evaluasi terhadap media scrapbook
pembelajaran. Permasalahan yang pengelompokan hewan dengan melihat
ditemukan, selanjutnya dianalisis hasil dari angket validasi ahli media
standar kompetensi, kompetensi dasar, pembelajaran, maupun melalui angket
serta indikator yang dikembangkan dari validasi ahli materi serta angket respon
kompetensi dasar. Hasil analisis siswa berdasarkan saran dan masukan
kemudian digunakan peneliti untuk yang telah diberikan.
perancangan desain. Hasil validasi media pembelajaran
Tahap selanjutnya yaitu design diperoleh data sebagai berikut: (1)
atau perancangan media scrapbook validasi ahli media pembelajaran 1
pengelompokan hewan yaitu dilakukan dilakukan beberapa tahap yaitu tahap
dengan cara merancang sebuah pertama diperoleh perentase 63%
pembelajaran disertai dengan adanya dengan kriteria baik dan layak
penggunaan media pembelajaran yang diujicobakan namun perlu dilakukan
diharapkan dapat menunjang guru dalam revisi, tahap kedua didapatkan
menyampaikan materi sehingga persentase 82% dengan kriteria baik
diharapkan siswa dapat ikut sekali dan sudah layak diujicobakan
berpartisipasi aktif dalam mengikuti namun masih perlu dilakukan revisi,
kegiatan pembelajaran. tahap ketiga didapatkan persentase 91%
Tahap selanjutnya yaitu dengan kriteria baik sekali dan sudah
development yang meliputi beberapa hal layak diujicobakan, (2) validasi ahli
diantaranya: 1) mendesain cover, 2) media pembelajaran 2 dilakukan satu
merancang isi media pembelajaran, 3) kali dengan perolehan 94% dengan
mencetak media pembelajaran, 4) kriteria baik sekali dan layak
menyisipkan gambar-gambar hewan diujicobakan, (3) validasi media
sesuai pengelompokan hewan. Sebelum pembelajaran 3 dilakukan satu kali
diuji cobakan untuk mengetahui dengan rata-rata 91% dengan kriteria
kelayakannya perlu dilakukan divalidasi baik sekali dan layak diujicobakan.
oleh ahli. Validator terdiri dari ahli Hasil perbandingan penilaian validasi
media pembelajaran, dan ahli materi. media dapat dilihat pada gambar
Berdasarkan hasil penilaian oleh ahli berikut:
media dan ahli materi maka akan 120%
100%100% 100%100%
95% 94%
100%
dilakukan perbaikan berdasarkan saran 87% 87%
83% 83%
75%
83%

80%
dan komentar yang diberikan oleh ahli
60%
media pembelajaran maupun ahli materi 40%
pembelajaran. 20%
Setelah media divalidasi dan 0%
dinyatakan layak digunakan dalam validator media validator media validator media
1 2 3
proses pembelajaran. Tahap selanjutnya indikator kesesuaian kelayakan produk
yaitu implementation atau penerapan kontribusi produk keunggulan produk

media scrapbook pengelompokan hewan Hasil Perbandingan Penilian Validasi


yang di uji cobakan di sekolah dasar, Media
tujuannya untuk melihat respon siswa.
Pengujian ini dilakukan di SDN 1 Dari perhitungan didapatkan hasil
Selosabrang dan SDN Glagahombo, (PA) sebesar 98%, dengan demikian

p-ISSN: 2548 - 8856


127 e-ISSN: 2549 - 127X
Setyo Wahyu, Pengembangan Media Scrapbook …

penilaian validasi media pembelajaran dikonversikan, persentase tersebut


dinyatakan reliable karena >75%. berada pada kualifikasi baik sekali
Hasil validasi materi sehingga media scrapbook
pembelajaran diperoleh data sebagai pengelompokan hewan sangat layak
berikut: (1) validasi ahli materi digunakan sebagai media pembelajaran.
pembelajaran 1 dilakukan dalam dua Hasil perbandingan respon siswa dapat
tahap, tahap pertama didapatkan rata- dilihat pada gambar berikut:
rata persentase 70% dengan kriteria 96% 95%
cukup, tahap kedua didapatkan 94%
persentase 88% dengan kriteria baik, (2)
92%
validasi ahli materi pembelajaran 2
90% 89%
dilakukan satu kali dengan rata-rata 93%
88%
dengan kriteria baik sekali. Hasil
perbandingan validasi materi dapat 86%

dilihat pada gambar berikut: SDN 01 Selosabrang


120%
SDN Glagahombo
100% 100% 100%
100% 87% 87%

80%
75% Perbandingan Respon Siswa
62% 65%
60%
40% Selain angket respon siswa
20% peneliti juga melakukan pretest dan
0%
posttest, berikut merupakan hasil pretest
validator materi 1 validator materi 2
dilakukan di SDN 1 Selosabrang,
indikator kesesuaian kelayakan produk didapatkan hasil nilai terendah pada
kontribusi produk keunggulan produk pretest sebesar 35 sedangkan nilai
tertinggi sebesar 75 dengan jumlah soal
Hasil Perbandingan Validasi Materi
20 butir soal, dengan nilai rata-rata
siswa mencapai 58, sebanyak 8 siswa
Dari perhitungan didapatkan hasil tidak mencapai KKM dengan presentase
(PA) sebesar 86%, dengan demikian 53%, sedangkan siswa yang sudah
penilaian validasi materi pembelajaran mencapai KKM sebanyak 7 siswa
dinyatakan reliable karena >75%. dengan presentase 47%. Hasil posttest
Hasil dari uji coba dilakukan di menunjukkan bahwa nilai terendah yang
SDN 1 Selosabrang dengan jumlah 15 diperoleh siswa yaitu 60 dan nilai
siswa, dan di SD Glagahombo dengan tertinggi 95 dengan jumlah soal
jumlah 16 siswa. Hasil angket respon sebanyak 20 butir soal sama dengan soal
siswa terhadap media scrapbook yang dikerjakan pada pretest, nilai rata-
pengelompokan hewan di SDN 1 rata yang diperoleh siswa yaitu 86. Pada
Selosabrang didapatkan rata-rata posttest siswa dinyatakan mencapai
persentase sebesar 89%. Setelah KKM yaitu 13 siswa dengan presentase
dikonversikan, persentase tersebut 86%, sedangkan siswa yang belum
berada pada kualifikasi baik sekali. mencapai KKM yaitu 2 siswa dengan
Hasil angket respon siswa terhadap presentase 14%.
media scrapbook pengelompokan hewan Hasil pretest yang dilakukan di
di SDN Glagahombo diperoleh rata-rata SDN Glagahombo, nilai terendah 40
persentase sebesar 95%. Setelah sedangkan nilai tertinggi sebesar 85

p-ISSN: 2548 - 8856


128 e-ISSN: 2549 - 127X
Jurnal Sekolah (JS). Vol 2 (2) Maret 2018, hlm. 124-130

dengan jumlah soal 20 butir soal, berikut: (1) Analysis, tahap ini
dengan nilai rata-rata siswa mencapai mencakup performance analysis dan
66, pada pretest 7 siswa tidak mencapai analisis kebutuhan, (2) Design, tahap ini
KKM dengan presentase 44%, mencakup membuat sebuah rancangan
sedangkan siswa yang sudah mencapai media pembelajaran berdasarkan
KKM 9 siswa dengan presentase 56%. permasalahan yang ditemukan, (3)
Hasil posttest di SDN Galgahombo Development, yang mencakup
menunjukkan nilai terendah yang mengidentifikasi standar kompetensi,
diperoleh siswa yaitu 80 dan nilai kompetensi dasar, indikator
tertinggi yang diperoleh yaitu 100 pembelajaran, membuat media
dengan jumlah soal sebanyak 20 butir scrapbook pengelompokan hewan, dan
soal sama dengan soal yang dikerjakan melakukan validasi media pembelajaran
pada pretest, dengan nilai rata-rata yang serta validasi ahli materi, (4)
diperoleh siswa yaitu 89. Pada posttest Implementation, melaksanakan
semua siswa dinyatakan mencapai KKM pembelajaran dengan menggunakan
dengan presentase 100%. media scrapbook pengelompokan
Berdasarkan hasil penilaian hewan, (4) Evaluation, melakukan
kompetensi pengetahuan pada rata-rata evaluasi terhadap produk yang
pretest dan posttest terdapat peningkatan dikembangkan.
sehingga dapat dinyatakan bahwa media Media scrapbook pengelompokan
scrapbook pengelompokan hewan hewan valid digunakan sebagai media
efektif dan layak untuk digunakan pembelajaran pada mata pelajaran IPA
sebagai pendukung kompetensi untuk siswa kelas III Sekolah Dasar
berimbang siswa kelas III Sekolah Dasar yang dilakukan dengan cara melakukan
pada mata pelajaran IPA. Hal ini sesuai validasi media pembelajaran dan
dengan Undang-Undang RI No. 20 validasi materi pembelajaran. Penilaian
Tahun 2003 pasal 1 ayat 1 tentang ahli media pembelajaran didapatkan
Sistem Pendidikan Nasional untuk rata-rata perentase keseluruhan sebesar
meningkatkan potensi dalam 84% dengan kriteria baik sekali.
pembelajaran secara optimal maka Penilaian ahli materi pembelajaran
pembelajaran harus berlangsung secara didapatkan rata-rata persentase
efektif, siswa memperoleh pengalaman keseluruhan sebesar 84% dengan kriteria
yang bermakna. baik sekali. Berdasarkan range
persentase yang diperoleh menyatakan
KESIMPULAN bahwa media scrapbook pengelompokan
Berdasarkan penelitian yang telah hewan valid sehingga layak digunakan
dilaksanakan, simpulan yang dapat sebagai media pembelajaran pada mata
peneliti berikan pada penelitian dan pelajaran IPA materi pengelompokan
pengembangan media scrapbook hewan untuk siswa kelas III Sekolah
pengelompokan hewan adalah sebagai Dasar.
berikut: Kepraktisan produk dilakukan
Pengembangan media scrapbook dengan cara memberikan angket respon
pengelompokan hewan pada mata siswa terhadap media scrapbook
pelajaran IPA untuk siswa kelas III pengelompokan hewan kepada siswa
Sekolah Dasar menggunakan model kelas III Sekolah Dasar di SDN 1
ADDIE, yang dapat dijelaskan sebagai Selosabrang dan SDN Glagahombo,

p-ISSN: 2548 - 8856


129 e-ISSN: 2549 - 127X
Setyo Wahyu, Pengembangan Media Scrapbook …

berdasarkan angket yang diberikan Lia, Ratna. 2014. Mahar Scrapbook


diperoleh rata-rata persentase Kreasi Mahar Unik dengan Tema
keseluruhan sebesar 92% dengan kriteria Menarik ala Scrapbook.
baik sekali. Berdasarkan hasil yang Surabaya: Tiara Aksa PT Trubus
diperoleh menyatakan bahwa media Agrisarana.
scrapbook pengelompokan hewan layak
digunakan sebagai media media Pribadi, Benny A. 2010. Model Desain
pembelajaran pada mata pelajaran IPA Sistem Pembelajaran. Jakarta:
materi pengelompokan hewan untuk Dian Rakyat.
siswa kelas III Sekolah Dasar.
Samatowa, Usman. 2016. Pembelajaran
DAFTAR RUJUKAN IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: PT
Arsyad, Azhar. 2014. Media Indeks.
Pembelajaran. Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada. Sari, Lia Wati Permata. 2013.
Pengembangan Media Scrapbook
Arikunto, Suharsimi. 2015. Dasar- dalam Pembelajaran Fisika pada
Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Materi Tata Surya. Skripsi.
2. Jakarta: Bumi Aksara. Universitas Islam Negeri Raden
Intan Bandar Lampung.
Arsanty, Nungki Vizenzia dan Wiyatmo,
Yusuman. 2017. Pengembangan Sugiyono. 2015. Metode Penelitian
Perangkat Pembelajaran Fisika Pendidikan Pendekatan
Berbasis Model Pembelajaran Kuantitatif, Kualitatif dan RnD.
STS Dalam Peningkatan Bandung: Alfabeta.
Penguasaan Materi dan
Pencapaian Kreativitas Peserta Undang-undang Republik Indonesia, No
Didik. Jurnal Pendidikan Fisika 20 tahun 2003 tentang Sistem
Volume 6, Nomor 1 Tahun 2017. Pendidikan Nasional.

Damayanti, Maita. 2017. Pengaruh Wiyono. 2013. Pembelajaran


Media Scrapbook (Buku Tempel) Matematika Model Concept
Terhadap Hasil Belajar Siswa Attainment Meningkatkan
Materi Keragaman Rumah Adatdi Kemampuan Pemecahan Masalah
Indonesia Kelas IV Sekolah Materi Segitiga. JERE Volume 2
Dasar. JPGSD.Volume 05 Nomor No 1 Tahun 2013.
03 tahun 2017.

Hardiana, Iva. 2015. 42 Kreasi Mahar


Srapbook. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama.

Kustandi, Cecep dan Bambang, Sutjipto.


2016. Media Pembelajaran
Manual dan Digital. Bogor:
Gralia Indonesia.

p-ISSN: 2548 - 8856


130 e-ISSN: 2549 - 127X

Anda mungkin juga menyukai