Anda di halaman 1dari 18

Question 

1
Complete
Mark 0.00 out of 1.00

Flag question
Question text
Berapa Batas Biaya Pengobatan Perawatan Kepada Tenaga Kerja yang mengalami
kecelakaan kerja, sesuai dengan manfaat Jaminan Kecelakaan Kerja pada PP 44 Tahun
2015 dan PP 82 Tahun 2019 ?

a.
Unlimited / Tanpa Batas Biaya

b.
20 Juta

c.
42 Juta

d.
Menyesuaikan Jenjang Pekerjaan

e.
Sesuai iuran
Question 2
Complete
Mark 0.00 out of 1.00

Flag question
Question text
Dalam pelaksanaan Penyelenggaraan Jaminan Sosial, Negara membentuk dua Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan. Adapun dasar hukum terbentuknya Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) diatur dalam ?

a.
UU No. 40 Tahun 2004

b.
UU No. 11 Tahun 2021

c.
UU No. 24 Tahun 2011
d.
UU No. 24 Tahun 2004

e.
PP No. 44 Tahun 2015
Question 3
Complete
Mark 0.00 out of 1.00

Flag question
Question text
Diberikan santunan kematian, santunan berkala, biaya pemakaman dengan total nilai
manfaat sebesar Rp 42.000.000,- di tambah bantuan Beasiswa Pendidikan untuk
maksimal dua orang anak merupakan manfaat dari program ?

a.
Program Jaminan Hari Tua (JHT)

b.
Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP)

c.
Program Jaminan Pensiun (JP)

d.
Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)

e.
Program Jaminan Kematian (JKM)
Question 4
Complete
Mark 1.00 out of 1.00

Flag question
Question text
Hasil laporan bagian klinik perusahaan melaporkan tingginya angka absensi karyawan
dengan alasan sakit terkait keluhan otot dan rangka. Tim P2K3 telah menyusun program
K3 namun ternyata belum berjalan dengan baik. Tim kemudian melakukan rapat untuk
menganalisis tindakan apa yang telah dan belum dilakukan.Tahapan apa yang dilakukan
pada saat rapat tersebut?

a.
Evaluasi risiko

b.
Pembaharuan

c.
Identifikasi populasi berisiko

d.
Identifikasi bahaya
Question 5
Complete
Mark 0.00 out of 1.00

Flag question
Question text
Hasil laporan bagian klinik perusahaan melaporkan tingginya angka absensi karyawan
dengan alasan sakit terkait keluhan otot dan rangka. Tim P2K3 telah menyusun program
K3 namun ternyata belum berjalan dengan baik. Tim kemudian melakukan rapat untuk
menganalisis tindakan apa yang telah dan belum dilakukan.Setelah tahapan tersebut, dan
penyusunan program baru. Hal apa yang perlu dilakukan dan disusun oleh Tim P2K3?

a.
Menentukan biaya program

b.
Menentukan penanggung jawab program

c.
Menentukan tindakan evaluasi

d.
Menentukan populasi berisiko
Question 6
Complete
Mark 1.00 out of 1.00

Remove flag
Question text
Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) merupakan 1 dari 5 program program yang di
selenggarakan BPJS Ketenagakerjaan yang memiliki tujuan atau manfaat kepada pekerja
yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) yaitu :
a.
Santunan bekala tiap bulan maksimal 6 bulan, Pelatihan Kerja, dan Akses Informasi
Pasar Kerja

b.
Santunan Berkala Tiap Tahun, Pelatihan Kerja, dan Akses Informasi Pasar Kerja

c.
Santunan bekala tiap bulan maksimal 12 bulan, Pelatihan Kerja, dan Akses Informasi
Pasar Kerja

d.
Santunan Berkala Tiap Tahun, Pelatihan Kerja, dan Diklat Kerja

e.
Santunan bekala tiap bulan maksimal 9 bulan, Pelatihan Kerja, dan Akses Informasi
Pasar Kerja
Question 7
Complete
Mark 0.00 out of 1.00

Flag question
Question text
Manfaat yang mencakup pelayanan pencegahan dan pengobatan termasuk pelayanan obat
dan bahan medis habis pakai sesuai dengan kebutuhan medis. Serta untuk pelayanan
pencegahan (promotif dan preventif) masyarakat akan mendapatkan pelayanan berikut ini
: Penyuluhan kesehatan, meliputi paling sedikit penyuluhan mengenai pengelolaan faktor
risiko penyakit dan perilaku hidup bersih dan sehat, Imunisasi dasar, meliputi Baccile
Calmett Guerin (BCG), Difteri pertusis tetanus dan Hepatitis B (DPT-HB), Polio dan
Campak, Keluarga Berencana, meliputi konseling, kontrasepsi dasar, vasektomi dan
tubektomi, Skrining kesehatan diberikan secara selektif yang ditujukan untuk mendeteksi
risiko penyakit dan mencegah dampak lanjutan dari risiko penyakit tertentu. Jenis
penyakit kanker, bedah jantung, hingga dialisis (gagal ginjal). Adapun manfaat-manfaat
program Jaminan Sosial diatas termasuk dalam kategori :

a.
Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) BPJS Ketenagakerjaan

b.
Program Jaminan Kematian (JKM) BPJS Ketenagakerjaan

c.
Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan
d.
Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) BPJS Kesehatan

e.
Program Jaminan Kesehatan Kerja (JKK) BPJS Ketenagakerjaan
Question 8
Complete
Mark 0.00 out of 1.00

Flag question
Question text
Program Jaminan Kecelakaan Kerja Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
Ketenagakerjaan sesuai PP No. 44 Tahun 2015 dan PP No. 82 Tahun 2019 memberikan
perlindungan dan manfaat kepada Pekerja dan Keluarganya yang meliputi ?

a.
Biaya Pengobatan dan Perawatan untuk pekerja dan keluarga serta beasiswa Pendidikan
anak

b.
Perlindungan saat purna tugas dan pemeliharan Kesehatan bagi pekerja dan keluarga

c.
Biaya Pengobatan, Perawatan, dan Santunan untuk Tenaga Kerja yang mengalami
kecelakaan dan Beasiswa Pendidikan untuk anak tenga kerja yang masih sekolah

d.
Biaya Pengobatan dan Perawatan untuk pekerja dan keluarga yang sakit serta beasiswa
Pendidikan anak

e.
Akses dan jaminan pemeliharan Kesehatan bagi pekerja dan keluarga serta santunan
kematian
Question 9
Complete
Mark 1.00 out of 1.00

Remove flag
Question text
Sebagai negara berkembang Indonesia diwajibkan untuk dapat memiliki system
penyelenggaraan jaminan sosial yang baik bagi seluruh warganya. Sesuai amanah dan
mandat Undang-Undang Dasar 1945 serta ILO Convention No 102 Tahun 1952 tentang
Social Security, Indonesia menjalankan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) yang
melahirkan dua Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial. Siapa Penyelenggara Jaminan
Sosial tersebut dan apa saja programnya ?

a.
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan melaksanakan program Jaminan
Kesehatan, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan melaksanakan
Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, Jaminan Kehilangan Pekerjaan.

b.
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan melaksanakan program
kecelakaan kerja, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan
melaksanakan program Kesehatan.

c.
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan melaksanakan program Jaminan
Kesehatan, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan melaksanakan
program Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, Jaminan Hari Tua, Jaminan
Pensiun, Jaminan Kehilangan Pekerjaan.

d.
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan melaksanakan program Jaminan
Kesehatan, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan melaksanakan
Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Hari Tua, Jaminan Kehilangan Pekerjaan.

e.
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan melaksanakan program Jaminan
Pemeliharaan Kesehatan, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan
melaksanakan Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, Jaminan Kehilangan
Pekerjaan.
Question 10
Complete
Mark 1.00 out of 1.00

Flag question
Question text
Selain Program Return to Work atau Program Kembali Bekerja, BPJS Ketenagakerjaan
juga melaksanaakan kegiatan Promotif dan Preventif yang dilakukan bersama atau
bersinergi dengan Kementrian Tenaga Kerja, Dinas Tenaga Kerja dan Pemberi Kerja
dalam menerapkan prinsip-prinsip dan budaya K3 di Perusahaan termasuk pemberian
bantuan APD dan Media Edukasi Promosi Kesehatan di lingkungan kerja. Program
Promotif dan Preventif BPJS Ketenagakerjaan termasuk ke dalam Pengembangan
Program ?
a.
Jaminan Kecelakaan Kerja

b.
Jaminan Kematian

c.
Jaminan Hari Tua

d.
Jaminan Kehilangan Pekerajaan

e.
Jaminan Pensiun
Question 11
Complete
Mark 0.00 out of 1.00

Flag question
Question text
Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 tahun 2011 tentang Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial yang menjelaskan tentang transformasi perubahan intansi
negara baik sebelumnya Perusahaan Perseroan atau BUMN menjadi Badan Hukum
Publik yang langsung berdiri secara independen dibawah Presiden. Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial menyelenggarkan sistem Jaminan Sosial Nasional berdasarkan prinsip ?

a.
Portabilitas, dana amanat, kepesertaan bersifat wajib, serta hasil pengelolaan Dana
Jaminan Sosial dipergunakan seluruhnya untuk kepentingan Badan Penyelenggara

b.
Keterbukaan, kehati-Hatian, akuntabilitas, orientasi profit, dan kepesertaan bersifat wajib

c.
Akuntabilitas, Keterbukaan, kehati-hatian, orientasi profit, kepesertaan bersifat wajib,
serta hasil pengelolaan Dana Jaminan Sosial dipergunakan seluruhnya untuk kepentingan
Badan Penyelenggara

d.
Kegotongroyongan, orientasi profit, kepesertaan bersifat wajib, serta hasil pengelolaan
Dana Jaminan Sosial dipergunakan seluruhnya untuk pengembangan program dan untuk
sebesar-besarnya kepentingan Peserta.
e.
Kegotongroyongan, nirlaba, kepesertaan bersifat wajib, serta hasil pengelolaan Dana
Jaminan Sosial dipergunakan seluruhnya untuk pengembangan program dan untuk
sebesar-besarnya kepentingan Peserta.
Question 12
Complete
Mark 1.00 out of 1.00

Flag question
Question text
Siapa saja yang memiliki hak atau yang dapat menjadi peserta program Jaminan Sosial
Ketenagakerjaan BPJS Ketenagakerjaan ?

a.
Setiap orang, termasuk orang asing yang bekerja paling singkat 12 (dua belas) bulan di
Indonesia, yang telah membayar iuran.

b.
Sebagian warna negara Indonesia termasuk orang Asing yang tinggal di Indonesia

c.
Seluruh Warga Negara Indonesia yang memiliki hak dan kewajiban sebagai Pekerja atau
Tenaga Kerja

d.
Setiap orang, termasuk orang asing yang bekerja paling singkat 6 (enam) bulan di
Indonesia, yang telah membayar iuran.

e.
Seluruh warga negara Indonesia dari Anak-anak sampai Orang Tua
Question 13
Complete
Mark 1.00 out of 1.00

Flag question
Question text
Tim HSE suatu perusahaan melakukan penilaian risiko dan bahaya karena dilaporkan
banyak karyawan yang mengeluhkan kesakitan. Akhirnya Tim HSE melakukan penilaian
risiko melalui 2 tahapan, tahapan pertama adalah melakukan observasi lingkungan kerja,
tahapan kedua yaitu menganalisis hasil MCU, dan didapatkan hasil bahwa 30% pekerja
di Bagian Produksi mengeluhkan kelelahan dan 5% pekerjanya mengalami gangguan
pendengaran.Tahapan pertama yang dilakukan oleh TIM HSE tersebut termasuk langkah
apa?
a.
Penetapan tindakan pencegahan

b.
Identifikasi bahaya

c.
Identifikasi Populasi berisiko

d.
Penetapan tindakan pengendalian
Question 14
Complete
Mark 1.00 out of 1.00

Flag question
Question text
Tim HSE suatu perusahaan melakukan penilaian risiko dan bahaya karena dilaporkan
banyak karyawan yang mengeluhkan kesakitan. Akhirnya Tim HSE melakukan penilaian
risiko melalui 2 tahapan, tahapan pertama adalah melakukan observasi lingkungan kerja,
tahapan kedua yaitu menganalisis hasil MCU, dan didapatkan hasil bahwa 30% pekerja
di Bagian Produksi mengeluhkan kelelahan dan 5% pekerjanya mengalami gangguan
pendengaran. Tahapan kedua yang dilakukan oleh TIM HSE tersebut termasuk langkah
apa?

a.
Identifikasi Populasi berisiko

b.
Identifikasi bahaya

c.
Penetapan tindakan pencegahan

d.
Penetapan tindakan pengendalian
Question 15
Complete
Mark 0.00 out of 1.00

Remove flag
Question text
Tim HSE suatu perusahaan melakukan penilaian risiko dan bahaya karena dilaporkan
banyak karyawan yang mengeluhkan kesakitan. Akhirnya Tim HSE melakukan penilaian
risiko melalui 2 tahapan, tahapan pertama adalah melakukan observasi lingkungan kerja,
tahapan kedua yaitu menganalisis hasil MCU, dan didapatkan hasil bahwa 30% pekerja
di Bagian Produksi mengeluhkan kelelahan dan 5% pekerjanya mengalami gangguan
pendengaran.Alat apa yang digunakan dalam kegiatan penilaian risiko di atas?

a.
Lembar data keselamatan

b.
Buku panduan

c.
Pengamatan pribadi

d.
Buku instruksi
Question 16
Complete
Mark 1.00 out of 1.00

Flag question
Question text
Di bawah ini manakah peraturan yang mengklasifikasikan secara spesifik penyakit yang
disebabkan pajanan faktor yang timbul dari aktivitas pekerjaan...

a.
Perpres No. 7 Tahun 2019

b.
Permenaker No. 1 Tahun 1981

c.
Kepres No. 22 tahun 1993

d.
Permenkes No. 56 Tahun 2016
Question 17
Complete
Mark 1.00 out of 1.00

Flag question
Question text
Di bawah ini manakah peraturan yang mengklasifikasikan secara spesifik penyakit yang
disebabkan berdasarkan sistem target organ...

a.
Permenaker No. 1 Tahun 1981

b.
Permenkes No. 56 Tahun 2016

c.
Perpres No. 7 Tahun 2019

d.
Kepres No. 22 tahun 1993
Question 18
Complete
Mark 1.00 out of 1.00

Flag question
Question text
Di sebuah perusahaan terdapat 28 pegawai dan 8 pegawai kontrak. Pada perusahaan
tersebut terjadi 2 kasus kecelakaan kerja. Berapa incident rate pada perusahaan tersebut...

a.
5,5%

b.
6,6%

c.
8,8%

d.
7,7%
Question 19
Complete
Mark 1.00 out of 1.00

Flag question
Question text
Diketahui,Seorang pekerja diketahui memiliki gejala hearing loss, penyebabnya diduga
dari aktifitas pekerjaanya sebagai pengawas crusher material baja yang bising. Ahli K3
kemudian meminta dokter perusahaan untuk melakukan diagnosis penyakit dengan
pendekatan 7 (tujuh) langkah. Maka, apa yang harus dilakukan oleh dokter pertama
kalinya...

a.
Penentuan kecukupan pajanan

b.
Penentuan diagnosis okupasi

c.
Penegakan diagnosis klinis

d.
Penentuan pajanan yang dialami pekerja di tempat kerja
Question 20
Complete
Mark 0.00 out of 1.00

Remove flag
Question text
Hasil laporan bagian klinik perusahaan melaporkan tingginya angka absensi karyawan
dengan alasan sakit terkait keluhan otot dan rangka. Tim P2K3 telah menyusun program
K3 namun ternyata belum berjalan dengan baik. Tim kemudian melakukan rapat untuk
menganalisis tindakan apa yang telah dan belum dilakukan. Tahapan apa yang dilakukan
pada saat rapat tersebut...

a.
Identifikasi bahaya

b.
Pembaharuan

c.
Identifikasi populasi berisiko

d.
Evaluasi risiko
Question 21
Complete
Mark 0.00 out of 1.00

Flag question
Question text
Hasil laporan bagian klinik perusahaan melaporkan tingginya angka absensi karyawan
dengan alasan sakit terkait keluhan otot dan rangka. Tim P2K3 telah menyusun program
K3 namun ternyata belum berjalan dengan baik. Tim kemudian melakukan rapat untuk
menganalisis tindakan apa yang telah dan belum dilakukan. Setelah tahapan tersebut, dan
penyusunan program baru. Hal apa yang perlu dilakukan dan disusun oleh Tim P2K3...

a.
Menentukan tindakan evaluasi

b.
Menentukan populasi berisiko

c.
Menentukan biaya program

d.
Menentukan penanggung jawab program
Question 22
Complete
Mark 1.00 out of 1.00

Flag question
Question text
Seorang pekerja diketahui memiliki gejala hearing loss, penyebabnya diduga dari
aktifitas pekerjaanya sebagai pengawas crusher material baja yang bising. Ahli K3
kemudian meminta dokter perusahaan untuk melakukan diagnosis penyakit akibat kerja
atas dugaan tersebut. Dokter perusahaan kemudian melakukan anamnesis dan
pemeriksaan ambang pendengaran serta wawancara terhadap pekerja untuk mengetahui
riwayat pekerjaan. Berdasarkan pajanan dari dugaan PAK tersebut, termasuk dalam
faktor pajanan apakah penyakit pekerja ini...

a.
Faktor kimia

b.
Faktor biologi

c.
Gangguan otot dan kerangka

d.
Faktor fisik
Question 23
Complete
Mark 0.00 out of 1.00

Flag question
Question text
Seorang pekerja diketahui memiliki gejala hearing loss, penyebabnya diduga dari
aktifitas pekerjaanya sebagai pengawas crusher material baja yang bising. Dokter
perusahaan kemudian melakukan anamnesis dan pemeriksaan ambang pendengaran serta
wawancara terhadap pekerja untuk mengetahui riwayat penyakit, riwayat pekerjaan
sebelumnya, dan jumlah jam kerja. Berdasarkan diagnosis penyakit dengan pendekatan 7
(tujuh) langkah, termasuk dalam langkah apakah yang dilakukan dokter perusahaan...

a.
Penentuan kecukupan pajanan

b.
Penetuan faktor individu yang berperan

c.
Penentuan pajanan yang dialami pekerja di tempat kerja

d.
Penentuan diagnosis okupasi
Question 24
Complete
Mark 0.00 out of 1.00

Flag question
Question text
Suatu perusahaan dengan 500 tenaga kerja, terjadi cluster kasus penularan covid-19 di
tempat kerja dengan total kasus 50 orang. Berapa incident kasus covid-19 di perusahaan
tersebut...

a.
13%

b.
12%

c.
10%

d.
11%
Question 25
Complete
Mark 1.00 out of 1.00

Flag question
Question text
Tim HSE suatu perusahaan melakukan penilaian risiko dan bahaya karena dilaporkan
banyak karyawan yang mengeluhkan kesakitan. Akhirnya Tim HSE melakukan penilaian
risiko melalui 2 tahapan, tahapan pertama adalah melakukan observasi lingkungan kerja,
tahapan kedua yaitu menganalisis hasil MCU, dan didapatkan hasil bahwa 30% pekerja
di Bagian Produksi mengeluhkan kelelahan dan 5% pekerjanya mengalami gangguan
pendengaran. Tahapan pertama yang dilakukan oleh TIM HSE tersebut termasuk langkah
apa...

a.
Penetapan tindakan pengendalian

b.
Identifikasi populasi berisiko

c.
Identifikasi bahaya

d.
Penetapan tindakan pencegahan
Question 26
Complete
Mark 1.00 out of 1.00

Flag question
Question text
Tim HSE suatu perusahaan melakukan penilaian risiko dan bahaya karena dilaporkan
banyak karyawan yang mengeluhkan kesakitan. Akhirnya Tim HSE melakukan penilaian
risiko melalui 2 tahapan, tahapan pertama adalah melakukan observasi lingkungan kerja,
tahapan kedua yaitu menganalisis hasil MCU, dan didapatkan hasil bahwa 30% pekerja
di Bagian Produksi mengeluhkan kelelahan dan 5% pekerjanya mengalami gangguan
pendengaran. Tahapan kedua yang dilakukan oleh TIM HSE tersebut termasuk langkah
apa...

a.
Identifikasi bahaya

b.
Penetapan tindakan pencegahan
c.
Penetapan tindakan pengendalian

d.
Identifikasi populasi berisiko
Question 27
Complete
Mark 1.00 out of 1.00

Remove flag
Question text
Tim HSE suatu perusahaan melakukan penilaian risiko dan bahaya karena dilaporkan
banyak karyawan yang mengeluhkan kesakitan. Akhirnya Tim HSE melakukan penilaian
risiko melalui 2 tahapan, tahapan pertama adalah melakukan observasi lingkungan kerja,
tahapan kedua yaitu menganalisis hasil MCU, dan didapatkan hasil bahwa 30% pekerja
di Bagian Produksi mengeluhkan kelelahan dan 5% pekerjanya mengalami gangguan
pendengaran. Alat apa yang digunakan dalam kegiatan penilaian risiko di atas...

a.
Buku instruksi

b.
Pengamatan pribadi

c.
Lembar data keselamatan

d.
Buku panduan
Question 28
Complete
Marked out of 1.00

Flag question
Question text
Apa yang anda ketahui tentang pelayanan makanan di skala Industri?
Answer text
Yang saya ketahui tentang pelayanan makanan di skala industri yaitu suatu program yang
dilakukan oleh perusahaan dalam penyelenggaraan makanan di tempatnya. adapun
beberapa tujuan dilaksanakannya pelayanan makanan ini yaitu:

1. memberikan pelayanan makanan yang berkualitas


2. menyediakan menu makanan yang seimbang dan bervariasi
3. memberikan layanan dan fasilitas yang memadai bagi para
pekerja

Question 29
Complete
Marked out of 1.00

Flag question
Question text
Jelaskan perbedaan tipe pelayanan makanan pada komersil dan non-komersil serta
berikan contohnya!
Answer text
perbedaan pelayanan makanan pada komersil yaitu mereka mencari profit atau
keuntungan sebanyak mungkin dengan pengeluaran sedikit mungkin seperti hotel bintang
5, sedangkan untuk non komersil mereka sudah menentukan segala penyelenggaraan
makanan tersebut seperti katering makanan
Question 30
Complete
Marked out of 1.00

Flag question
Question text
Bagaimana anda dapat membedakan sistem penyelenggaraan makanan konvensional,
comissary, dan ready prepared ?
Answer text
perbedaan sistem penyelenggaraan makanan konvensional
Question 31
Complete
Marked out of 1.00

Flag question
Question text
Mengapa keberadaan Menu sangat penting dalam penyelenggaraan makanan?
Answer text
menu sangat penting karena agar para pekerja tidak merasa 
Question 32
Complete
Marked out of 1.00

Flag question
Question text
Jelaskan bagan alur secara singkat dalam penyelenggaraan makanan !
Answer text
alur dalam penyelenggaraan makanan yang saya ketahui yaitu sebagai berikut.
1. penyusunan anggaran
2. perencanaan menu
3. pengadaan dan pembuatan bahan makanan
4. penerimaan dan penyimpanan bahan makanan
5. persiapan dalam memasak makanan
6. penilaian
7. pengemasan

Anda mungkin juga menyukai