BAHASA PERTAMA
BIDANG FONOLOGI, MORFOSINTAKSIS, LEKSIKON DAN
PRAGMATIK
OLEH
DESI RAHAYU
SURBEKTI PRATIWI
HILMI SAID ABDULLAH
PEMEROLEHAN BAHASA
PERTAMA BIDANG FONOLOGI
Pemerolehan fonologi adalah satu bagian dari pemerolehan
bahasa yang sering disebut perkembangan atau pertumbuhan
bahasa. Bidang fonologi dalam pembelajaran bahasa memiliki
peranan yang sangat penting untuk meningkatkan kemampuan
membaca, sehingga bunyi-bunyi bahasa yang dihasilkan bisa
dimengerti dan dipahami maknanya. Pada segi fonologi ini
mencakup bunyi-bunyi yang diucapkan oleh seseorang pada
bahasa pertamanya dengan menggunakan alat ucapnya.
Gambaran Pemerolehan Bahasa
Pertama Bidang Fonologi
Bunyi fonem vokal (a) adalah contoh bunyi
fonem vocal yang pertama kali dikuasai oleh
seorang anak dengan baik. Bunyi vokal (a) ini
sudah dapat diucapkan dengan baik dan
jelas, baik pada bagian awal kata, pada
bagian tengah kata, maupun bagian akhir
kata tersebut. Vocal (a) di bagian awal kata
seperti kata (ado) ‘ada’. Pada bunyi fonem (a)
dibagian tengah seperti kata (amak) ‘ibu’.
PEMEROLEHAN BAHASA PERTAMA
BIDANG MORFOSINTAKSIS
Morfosintaksis dapat dikatakan sebagai kombinasi antara
morfologi dan sintaksis . menurut crystal (1985:234) berpendapat
bahwa morfosintaksis adalah istilah dalam linguistik yang
digunakan untuk merujuk pada suatu kategori gramatikal yang
secara bersamaan mempertimbangkan kriteria morfologi dan
sintaksis.
Pemerolehan Bahasa
Pertama Segi Leksikon
Dalam linguistik, leksikon adalah
koleksi leksem (satuan
kata mendasar/kata terkecil dalam sebuah bahasa dan
biasa dimasukan sebagai entri) pada suatu bahasa. Sebagai
salah satu bentuk pemerolehan bahasa, pemerolehan
leksikon merupakan salah satu pemerolehan yang penting
dibicarakan, (Mar'at 2007:45) menyatakan bahwa leksikon
adalah semua pengetahuan yang dimiliki oleh pemakai
bahasa yang berhubungan dengan kata-kata dalam
pembendaharaan kata berikut artinya.
PEMEROLEHAN BAHASA
PERTAMA SEGI PRAGMATIK
Pragmatik merupakan salah satu cabang ilmu linguistik.
Pragmatik merupakan ilmu linguistik yang berkaitan dengan
penggunaan bahasa (Levinson, 1983; dalam Santoso dan
Yuvita, 2015). Pragmatik diartikan sebagai korelasi antara kode
penutur dan pendengar (Rahman, 2019).