Saya menyatakan bahwa laporan praktik proyek ini adalah hasil karya sendiri,
kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya
3
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
PENGESAHAN TUGAS AKHIR
Disetujui di
Medan, 30 Juli 2019
i
Universitas Sumatera Utara
RANCANG BANGUN ALAT PEMBUAT MINUMAN KOPI
OTOMATIS DENGAN MENGGUNAKAN RADIO FREQUENCY
IDENTIFICATION DENGAN TIGA VARIAN RASA BERBASIS
ARDUINO UNO
ABSTRAK
Telah dibuat sebuah alat pembuat minuman kopi otomatis yauitu dengan
memanfatkan mikrokontroller arduino sebagai pusat perintah dan kendali dari
program pembuatan minuman kopi otomatis ini. Komponen lain yang menjadi
pelengkap dari alat kendali otomatis ini adalah RFID, Motor Servo, Motor DC,
Driver L298N,dan Pompa Air DC.Phus button digunakan untuk memasukkan input
untuk memilih rasa kopi yang akan di proses dari tiga varian rasa yang terdapat pada
alat, RFID (Radio Frequency Identification) digunakan sebagai input awal dari
perintah yang bertujuan untuk membaca kode dari kartu, jika kode benar maka motor
DC akan bergerak dengan membawa sebuah gelas kosong menuju sebuah wadah
yang berisi gula dan kopi, setelah gelas berada tepat di bawah wadah tempat
penyimpanan kopi dan gula maka motor servo akan hidup untuk menggerakka katup
yang menjadi tutup dari wadah tersebut, gelas yang sudah berisi kopi dan gula
kemudian akan bergerak lagi menuju tempat pemompaaan air untuk melarutkan kopi
tersebut,setelah gelas penuh pompa akan mati dan gelas akan kembali bergerak ke
tempat semula dan kopi siap untuk di nikmati.
Kata Kunci : RFID membaca kode,Motor DC, Motor Servo,dan Pompa air DC
ii
Universitas Sumatera Utara
DESIGN AND DEVELOPMENT OF AUTOMATIC COFFEE
DRINK MAKING TOOL USING RADIO FREQUENCY
IDENTIFICATION WITH THREE FLAVOR VARIES BASED ON
ARDUINO UNO
ABSTRACT
An automatic coffee brewer has been made by utilizing the Arduino microcontroller
as the command and control center of this automatic coffee brewing program. Other
components that complement the automatic control devices are RFID, Servo Motors,
DC Motors, L298N Drivers, and DC Water Pumps. Thehus button is used to enter
inputs to select coffee flavors which will be processed from three flavor variants
contained in the tool, RFID (Radio Frequency Identification) is used as the initial
input of a command that aims to read the code from the card, if the code is correct
then the DC motor will move by bringing an empty glass to a container containing
sugar and coffee, after the glass is right below the container storage of coffee and
sugar the servo motor will live to move the valve that closes from the container, the
glass containing coffee and sugar will then move again to the pumping place to
dissolve the coffee, after the glass is full the pump will die and the glass will move
again to the original place and the coffee is ready to be enjoyed.
Keywords: RFID code reading, DC motors, Servo motors, and DC water pumps
iii
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGHARGAAN
iv
Halaman
PENGESAHAN LAPORAN PRAKTIK PROYEK .............................................................. i
ABSTRAK ................................................................................................................................ ii
ABSTRACT ............................................................................................................................. iii
PENGHARGAAN ................................................................................................................... iv
DAFTAR ISI ..............................................................................................................................v
DAFTAR TABEL................................................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................. viii
BABI
PENDAHULUAN.........................................................................................................
1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................2
1.3 Batasan Masalah...........................................................................................................2
1.4 Tujuan Praktik Kerja ....................................................................................................3
1.5 Sistematika Penulisan...................................................................................................3
v
Universitas Sumatera Utara
3.2 Flowchart Sistem........................................................................................................24
3.3 Gambar Rangkaian .....................................................................................................25
3.2.1 Gambar Rangkaian Catu Daya ..........................................................................25
3.2.2 Gambar Rangkaian Motor Servo ......................................................................26
3.2.3 Gambar Rangkaian Driver L298N ....................................................................26
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................................................27
4.1 Hasil Pengujian..........................................................................................................27
4.2 Data Pembahasan ......................................................................................................27
4.3 Gambar Keseluruhan Alat .......................................................................................30
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................................................30
5.1 Kesimpulan ...............................................................................................................31
5.2 Saran..........................................................................................................................31
DAFTAR
PUSTAKA………………………………………………………………………...ix
LAMPIRAN…………………………………………………………………………
………...x
Data Sheet
vi
vii
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR
viii
Kemajuan Teknologi sangat berperan penting dalam setiap aspek kehidupan manusia
dalam berbagai bidang, mulai dari pekerjaan sehari-hari sampai bidang industry
sudah menggunakan sistem kendali otomatis yang bertujuan untuk memudahkan
manusia dalam mengerjakan pekerjaan nya tanpa memerlukan banyak tenaga. Ada
banyak sekali jenis dari alat yang bekerja secara otomatis untuk memudahkan
pekerjaan manusia, salah satunya adalah alat pembuat minuman kopi otomatis, bagi
penikmat kopi sekarang hanya dengan menempelkan sebuah kartu ke mesin pembuat
minuman kopi otomatis langsung dapat menikmati secangkir kopi tanpa harus repot
membuatnya sendiri.
Pada mesin pembuat minuman kopi otomatis memanfaatan sensor Radio Frequency
Identification (RFID) yang digunakan sebagai input perintah untuk menjalankan
komponen-komponen yang terdapat pada mesin pembuaut minuman kopi tersebut.
Prinsip kerja dari mesin ini adalah saat kartu di tempelkan pada RFID maka motor
stepper yang dirangakai seperti mini rel akan menggerakkan gelas menuju wadah
yang berisin serbuk kopi, wadah tersebut menggunakan motor servo sebagai
penggerak tutupnya agar serbuk kopi jatuh kedalam gelas, stelah serbuk kopi
kemudian gelas akan berpindah ke wadah yang berisi gula dan menggunakan motor
servo juga untuk menjatuhkan gula ke dalam gelas, kemudian gelas yang sudah berisi
kopi dan gula akan bergerak menuju selang pengisian air yang menggunak pompa air
DC, setelah air gelas terisi maka gelas akan bergerak menuju tempat semula dan kopi
sipa untuk di aduk dan diminum.
Bagaimana sistem kerja dari alat pembuat minuman kopi memanfaatkan RFID
berbasis arduino uno
1
Universitas Sumatera Utara
Bagaimana merancang alat pembuat minuman kopi otomatis dengan RFID bebasis
arduino uno
Mengacu pada hal diatas, penulisan membuat perancangan alat untuk PEMBUTAN
MINUMAN KOPI OTOMATIS DENGAN RFID BERBASIS ARDUINO UNO
dengan batasan penulis hanya sebagai pembuat program yang akan dimasukkan ke
Arduino Uno dan mengatur delay pada motor
Membuat Peralatan
1. BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi penjelasan mengenai latar belakang pemilihan judul, batasan masalah,
motivasi dan tujuan tugas akhir, sasaran tugas akhir, metode tugas akhir dan
sistematika penulisan.
2
Universitas Sumatera Utara
2. BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisi landasan teori yang menjadi referensi utama dalam penulisan tugas
akhir. Teori yang dibahas berhubungan dengan sistem yang akan dibuat dan juga
yang akan digunakan untuk kepentingan analisis dan perancangan.
Bab ini berisi pembahasan tentang pengujian dari hasil proyek yang telah di buat
yang digunakan penulis dalam penyusunan laporan proyek.
Bab ini berisi tentang data dan hasil pembahasaan dari keseluruhan sistem alat
Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dari pengujian dan saran masukan untuk
mengembangkan dan melengkapi sistem yang sudah dibangun untuk masa yang
mendatang.
3
Universitas Sumatera Utara
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Mikrokontroller Arduino
3. Arduino
4. Arduino adalah satu jenis Microcontroller yang palin populer di dunia dan
paling banyak digunakan di dunia. Arduino merupakan salah satu
Microcontroller keturunan AVR. Arduino menggunakan chip AVR dari
ATMEL, yang sering digunakan adalah keturunan ATMEGA.
2.2. Arduino
5
Universitas Sumatera Utara
2.2.1 Arduino Uno
1. Mikrokontroler ATmega328
2. Tegangan Operasi 5V
3. Tegangan Input 7-12V
4. Batas Tegangan Input 6-20V
5. Pin Digital I/O 14 (di mana 6 pin output PWM)
6. Pin Analog Input 6
7. Arus DC per I/O Pin 40 mA
8. Arus DC untuk pin 3.3V
9. Flash Memory 32 KB (ATmega328), di mana 0,5 KB digunakan oleh
bootloader
10. SRAM 2 KB (ATmega328)
11. EPROM 1 KB (ATmega328)
12. Clock 16 MHz
2.2.2 Sumber (Catu Daya)
Arduino dapat diaktifkan melalui koneksi USB atau dengan catu daya
eksternal. Sumber daya dipilih secara otomatis. Sumber daya eksternal (non-USB)
dapat berasal dari adapter AC-ke-DC atau baterai. Adaptor ini dapat pada power pin
(Gnd dan Vin). Board Arduino Uno dapat beroperasi pada pasokan eksternal dari 6
sampai 20 volt. Jika suplai kurang 7V. meskipun, pin 5V dapat disuplai kurang dari
lima volt, board mugkin tidak stabil. Jika menggunakan tegangan lebih dari 12V,
Setiap pin digital pada board Arduino Uno dapat digunakan sebagai input dan
output. Dengan menggunakan fungsi pinMode(), digitalWrite(), dan digitalRead().
Pin-pin ini beroperasi pada tegangan 5 volts. Setiap pin mampu memberikan atau
menerima arus maksimum dan memiliki resistor pull-up internal (secara default
tidak terhubung) dari 20-50 kOhms. Selain itu, beberapa pin memiliki fungsi khusus:
7
Universitas Sumatera Utara
SPPI: 10 (SS), 11 (MOSI), 12 (MISO), 13 (SCK). Pin ini mendukung
komunikasi SPI menggunakan library SPI.
LED: 13. Terdapat LED pin digital 13 pada board. Ketika pin bernilai
TINGGI (HIGH), LED menyala (ON), ketika pin bernilai rendah (LOW),
LED akan mati (OFF).
Arduino Uno memiliki 6 input analog, berlabel A0 sampai A5, yang masing-
masing menyediakan 10 bit resolusi (yaitu 1024 nilai yang berbeda). Secara
default, 5 volt dari Ground.
2.2.4 Komunikasi
9
Universitas Sumatera Utara
2.2.5 Bahasa Pemrograman Arduino
a. Struktur : Setiap program Arduino (biasa disebut sketch) mempunyai dua buah
fungsi yang harus ada.
Void setup() { }
Semua kode di dalam kurung kuraal akan dijalankan hanya satu kali ketika
program Arduino dijalankan untuk pertama kalinya.
Void loop() { }
Fungsi ini akan dijalankan setelah setup (fungsi void setup) selesai. Setelah
dijalankan satu kali fungsi ini akan dijalankan lagi, dan lagi secara terus-
menerus sampai catu daya (power) dilepaskan.
b. Syntax : Berikut ini adalah elemen bahasa C yang dibutuhkan untuk format
penulisan.
//(komentar satu baris)
/* */(komentar banyak baris)
{ } (kurung kurawal)
; (titik koma)
c. Variabel : Sebuah program secara garis besar dapat didefenisikan sebagai
instruksi untuk memindahkan angka dengan cara yang cerdas. Variable inilah
yang digunakan untuk memindahkannya. Integer, Long, Boolean, Float, Char,
Byte, Unsignt int, Unsign long, Double, String, Array.
d. Operator Matematika : operator yang digunakan untuk memanipulasi angka.
10
11
Universitas Sumatera Utara
dibaca saja ataupun perangkat read-write yang berarti dapat dibaca dan ditulis ulang.
alat ini hanya berisi sebuah TAG yang unik yang berbeda satu dengan yang lainnya.
Jadi informasi mengenai objek yang terhubung ke tag ini hanya terdapat pada sistem
atau database yang terhubung pada RFID Reader. RFID Reader, RFID Reader
merupakan alat pembaca dari RFID TAG. Ada dua macam RIFD Reader yaitu
Reader Pasif dan Reader Aktif. Reader Pasif memiliki sistem pambaca pasif yang
hanya dapat menerima sinyal radio dari TAG Aktif (yang dioperasikan dengan
baterai). Jangkauan penerima alat ini dapat mencapai sampai dengan jarak 600 meter.
Hal ini memungkinkan untuk dijadikan sebagai sistem perlindungan dan pengawasan
aset. Reader Aktif memiliki sistem pembaca aktif yang dapat memancarkan sinyal
interogator ke TAG dan menerima balasan autentikasi dari TAG. Sinyal interogator
ini juga menginduksi TAG dan akhirnya menjadi sinyal DC sehingga dapat menjadi
sumber daya TAG Pasif.
12
Smart cards
ISM band 10 cm Low to
13.56 MHz (HF) (MIFARE, $0.50
worldwide – 1 m moderate
ISO/IEC 14443)
Defence
Short Range 1–100
433 MHz (UHF) Moderate applications, with $5
Devices m
active tags
865-868 MHz
(Europe)
Moderate EAN, various $0.15 (passive
902-928 MHz ISM band 1–12 m
to high standards tags)
(North America)
UHF
802.11 WLAN,
2450-5800 MHz $25 (active
ISM band 1–2 m High Bluetooth
(microwave) tags)
standards
requires semi-
3.1–10 GHz Ultra wide to 200
High active or active $5 projected
(microwave) band M
tags
Motor servo adalah sebuah perangkat atau aktuator putar (motor) yang
dirancang dengan sistem kontrol umpan balik loop tertutup (servo), sehingga dapat di
set-up atau di atur untuk menentukan dan memastikan posisi sudut dari poros output
motor. motor servo merupakan perangkat yang terdiri dari motor DC, serangkaian
gear, rangkaian kontrol dan potensiometer. Serangkaian gear yang melekat pada
13
Universitas Sumatera Utara
poros motor DC akan memperlambat putaran poros dan meningkatkan torsi motor
servo, sedangkan potensiometer dengan perubahan resistansinya saat motor berputar
berfungsi sebagai penentu batas posisi putaran poros motor servo.
Penggunaan sistem kontrol loop tertutup pada motor servo berguna untuk
mengontrol gerakan dan posisi akhir dari poros motor servo. Penjelasan
sederhananya begini, posisi poros output akan di sensor untuk mengetahui posisi
poros sudah tepat seperti yang di inginkan atau belum, dan jika belum, maka kontrol
input akan mengirim sinyal kendali untuk membuat posisi poros tersebut tepat pada
posisi yang diinginkan. Untuk lebih jelasnya mengenai sistem kontrol loop tertutup,
perhatikan contoh sederhana beberapa aplikasi lain dari sistem kontrol loop tertutup,
seperti penyetelan suhu pada AC, kulkas, setrika dan lain sebagainya. Motor servo
biasa digunakan dalam aplikasi-aplikasi di industri, selain itu juga digunakan dalam
berbagai aplikasi lain seperti pada mobil mainan radio kontrol, robot, pesawat, dan
lain sebagainya
Ada dua jenis motor servo, yaitu motor servo AC dan DC. Motor servo AC
lebih dapat menangani arus yang tinggi atau beban berat, sehingga sering
diaplikasikan pada mesin-mesin industri. Sedangkan motor servo DC biasanya lebih
cocok untuk digunakan pada aplikasi-aplikasi yang lebih kecil. Dan bila dibedakan
menurut rotasinya, umumnya terdapat dua jenis motor servo yang dan terdapat di
pasaran, yaitu motor servo rotation 180⁰ dan servo rotation continuous.
Motor servo standard (servo rotation 180⁰ ) adalah jenis yang paling umum dari
motor servo, dimana putaran poros outputnya terbatas hanya 90⁰ kearah kanan dan
90⁰ kearah kiri. Dengan kata lain total putarannya hanya setengah lingkaran atau
180⁰ . Motor servo rotation continuous merupakan jenis motor servo yang
sebenarnya sama dengan jenis servo standard, hanya saja perputaran porosnya tanpa
batasan atau dengan kata lain dapat berputar terus, baik ke arah kanan maupun kiri.
14
Ketika lebar pulsa kendali telah diberikan, maka poros motor servo akan bergerak
atau berputar ke posisi yang telah diperintahkan, dan berhenti pada posisi tersebut
dan akan tetap bertahan pada posisi tersebut. Jika ada kekuatan eksternal yang
mencoba memutar atau mengubah posisi tersebut, maka motor servo akan mencoba
menahan atau melawan dengan besarnya kekuatan torsi yang dimilikinya (rating torsi
servo). Namun motor servo tidak akan mempertahankan posisinya untuk selamanya,
sinyal lebar pulsa kendali harus diulang setiap 20 ms (mili detik) untuk
menginstruksikan agar posisi poros motor servo tetap bertahan pada posisinya.
Driver motor L298N merupakan driver motor yang paling populer digunakan
untuk mengontrol kecepatan dan arah pergerakan motor terutama pada robot line
foller line tracer. Kelebihan dari driver motor L298N ini adalah cukup presisi dalam
mengontrol motor. Selain itu, kelebihan driver motor L298N adalah mudah untuk
dikontrol. Untuk mengontrol driver L298N ini dibutuhkan 6 buah pin
15
Universitas Sumatera Utara
mikrokontroler. Dua buah untuk pin Enable satu buah untuk motor pertama dan satu
buah yang lain untuk motor kedua. Karena driver L298N ini dapat mengontrol dua
buah motor DC 4 buah untuk mengatur kecepatan motor motor tersebut. Skematik
rangkaian driver motor L298N harus ditambahkan beberapa komponen lagi agar
dapat bekerja dan yang kedua adalah rangkaian pendukung driver motor yang berupa
beberapa dioda. Output dari rangkaian ini sudah berupa dua pin untuk masing masing
motor.Pada prinsipnya rangkaian driver motor L298N ini dapat mengatur tegangan
dan arus sehingga kecepatan dan arah motor dapat diatur. Driver Motor Bila switch 1
dan 4 dalam keadaan close dan switch 2 dan 3 dalam keadaan open, maka motor
akan berbutar kearah kiri. sebaliknya, Bila switch 2 dan 3 dalam keadaan close dan
switch 1 dan 4 dalam keadaan open, maka motor akan berputar kearah kanan. Di
dalam IC L298, telah terkandung 2 buah rangkaian H-bridge yang siap digunakan
untuk mengendalikan putaran motor DCMP. IC L298 dapat bekerja dengan tegangan
catu hingga 46 volt DC dan memiliki arus DC kerja maksimal hingga 4 Ampere.
Dengan spesifikasi tersebut, IC L298 sudah dapat digunakan dalam mengendalikan
putaran motor DCMP dengan arus kerja hingga 4 Ampere. IC L298 memiliki 15 kaki
yang memiliki fungsi tersendiri. Konfigurasi kaki-kaki IC L298. Cara kerja driver
motor DCMP menggunakan IC L298 adalah seperti halnya Hbridge. Pada masing-
masing kaki basis transistor H- bridge dihubungkan dengan sebuah gerbang logika
AND yang salah satu kaki input-nya digabung dan dihubungkan dengan kaki In1
Input 1 dan In2 Input 2. Kemudian input salah satu gerbang AND yaitu gerbang
AND bagian bawah diberi inverter pembalik kondisi yang berfungsi untuk pembalik
sinyal. Selanjutnya masih pada H-bridge sebelah kiri pada IC L298, kaki input yang
kedua pada keempat gerbang AND dihubungkan dengan kaki EnA Enable A. Kaki
EnA berfungsi untuk mengaktifkan atau menonaktifkan rangkaian H-bridge pada IC
L298. untuk mengendalikan putaran motor DCMP menggunakan H-bridge pada IC
L298 perlu melibatkan 3 buah pinkaki IC L298, yaitu: Pertama dan kedua, Kaki In1
Input 1 dan kaki In2 Input 2 yang diatur secara bersamaan berpasangan namun
berkebalikan logikanya untuk menentukan arah putaran as motor DCMP yang
dikendalikan, apakah berputar CW atau berputar CCW. Ketiga, Kaki EnA Enable A
yang berfungsi untuk mengaktifkan atau menonaktifkan rangkaian H-bridge pada IC
L298. Aktif ketika kaki EnA diberi logika high 1 atau 5 volt dan nonaktif ketika kaki
16
17
Universitas Sumatera Utara
kumparan stator motor induksi 3-fasayang dihubungkan dengan suatu sumber
tegangan 3-fasa,maka kumparan stator akan menghasilkan medan magnet yang
berputar. Garis-garis gaya fluks yang diinduksikan dari kumparan stator akan
memotong kumparan rotornya sehingga timbul emf (ggl) atau tegangan induksi.
Karena penghantar (kumparan) rotor merupakan rangkaian yang tertutup,maka akan
mengalir arus pada kumparan rotor. Penghantar (kumparan )rotor yang dialiri arus ini
berada dalam garis gaya fluks yang berasal dari kumparan stator sehingga kumparan
rotor akan mengalami gaya Lorentz yang menimbulkan torsi yang cenderung
menggerakkan rotor sesuai dengan arah pergerakan medan induksi stator. Medan
putar pada stator tersebut akan memotong konduktor-konduktor pada rotor,sehingga
terinduksi arus dan sesuai dengan Hukum Lentz, rotor pun akan turut berputar
mengikuti medan putar stator.Perbedaan putaran relatif antara stator dan rotor disebut
slip. Bertambahnya beban,akan memperbesar kopel motor yang oleh karenanya akan
memperbesar pula arus induksi pada rotor, sehingga slip antara medan putar stator
dan putaran rotor pun akan bertambah besar. Jadi, Bila beban motor
bertambah,putaran rotor cenderung menurun. Pada rangka stator terdapat kumparan
stator yang ditempatkan pada slot- slotnya yang dililitkan pada sejumlah kutup
tertentu.Jumlah kutup ini menentukan kecepatan berputarnya medan stator yang
terjadi yang diinduksikan ke rotornya. Makin besar jumlah kutup akan
mengakibatkan makin kecilnya kecepatan putar medan stator dan sebaliknya.
Kecepatan berputarnya medan putar ini disebut kecepatan sinkron.
Sumber 3-fase biasanya digunakan oleh motor induksi 3-fase. Motor induksi
3-faseini mempunyai kumparan 3-fase yang terpisah antar satu sama lainya sejarak
1200 listrik yang dialiri oleh arus listrik 3-fase yang berbeda fase 1200 listrik antar
fasenya,sehingga keadaan ini akan menghasilkan resultan fluks magnet yang
berputar seperti halnya kutup magnet aktual yang berputar secara mekanik. Bentuk
gambaran sederhana hubungan kumparan motor induksi 3-fase dengan dua kutup
Stator diperlihatkan pada gambar 8. Bentuk gambaran fluk yang terjadi pada motor
induksi 3-fasa. Pada dasarnya,prinsip kerja motor induksi 1-fasa sama dengan motor
induksi 2-fasa yang tidak simetris karena pada kumparan statornya dibuat dua
kumparan (yaitu kumparan bantu dan kumparan utama) yang mempunyai perbedaan
secara listrik dimana antara masing-masing kumparannya tidak mempunyai nilai
18
19
Universitas Sumatera Utara
berputar disebut “dinamo”. Dalam motor AC medan magnet sinusoidal bervariasi,
seperti arus dalam kumparan bervariasi.
2.7 Phus Button
Push button atau yang biasa disebut tombol tekan masih banyak sekali
dipakai untuk menggontrol motor. Tombol yang normal direncanakan untuk berbagai
jenis yang mempunyai kontak normal tertutup (Normaly Close/ NC) atau kontak
normal terbuka (Normaly Open/ NO). Push button banyak digunakan pada
rangkaian-rangkaian panel kontrol pompa 1 fasa maupun 3 fasa. Push button
berperan sebagai tombol pengendali untuk menghidupkan dan mematikan sebuah
pompa. Selain untuk panel kontrol pada pompa push button juga bisa digunakan
untuk sarana kontrol pada panel-panel listrik seperti panel Low Voltage Main
Distribution Panel (LVMDP). Push Bottom merupakan suatu bentuk saklar yang
sering digunakan dalam suatu rangkaian control dan mempunyai fungsi sama dengan
saklar – saklar lainnya pada umumnya, tetapi memiliki perbedaan dalam
penguncian.Cara kerja push button :
20
fungsi jika ditekan tidak bekerja ( OFF ), apabila dilepas menjadi bekerja ( ON ).
3) PUSH BUTTON MENGUNCI
Push Bottom mengunci, berfungsi jika ditekan bekerja ( ON ) dan apabila
dilepas tetap bekerja ( ON ), tetapi jika ditekan untuk kedua kalinya maka akan tidak
bekerja ( OFF ).
Jadi kita dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :
Kontak NO akan menutup, jika tombol diteka dan kontak NC akan membuka bila
tombol ditekan. Tombol tekan NO digunakan untuk start sedangkan tombol tekan
NC digunakan untuk stop.
Push button dibedakan menjadi beberapa tipe, yaitu:
a. Tipe Normally Open (NO)
Tombol ini disebut juga dengan tombol start karena kontak akan menutup
bila ditekan dan kembali terbuka bila dilepaskan. Bila tombol ditekan maka kontak
bergerak akan menyentuh kontak tetap sehingga arus listrik akan mengalir.
b. Tipe Normally Close (NC)
Tombol ini disebut juga dengan tombol stop karena kontak akan membuka
bila ditekan dan kembali tertutup bila dilepaskan. Kontak bergerak akan lepas dari
kontak tetap sehingga arus listrik akan terputus.
21
Universitas Sumatera Utara
BAB 3
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI
3.1 Blok Diagram Sistem
Untuk mempermudah dalam mempelajari dan memahami cara kerja alat ini,
maka sistem perancangan alat ini dibuat berdasarkan diagram blok dimana tiap
blok mempunyai fungsi dan cara kerja tertentu. Dalam tugas proyek ini sistem
terdiri atas blok diagram yang terlihat pada gambar 3.1.
SUPPLY
MOTOR DC
PHUS BUTON
ARDUINO UNO
MOTOR SERVO
RFID
DRIVER
MOTOR L298N
POMPA AIR DC
1. Arduino Uno
Berfungsi Sebagai otak dan pengontrol pada sistem elektronika alat.
2. Motor Servo
Berfungsi Sebagai pembuka katup pada wadah tempat menyimpan kopi dan
menyimpan gula
3. Supply
Berfungsi Sebagai penyedia sumber arus listrik ke system alat
22
23
Universitas Sumatera Utara
3.2 Sistem Flowchart
START
RFID
AKTIF
PAHIT
Tidak
KERAN OPEN t=…s
SERVO OPEN
900,t=…s
Ya Tidak
SEDANG STOP
Ya
Tidak
MANIS
Ya
SERVO OPEN
900,t=…s
24
Rangkaian catu daya berfungsi untuk memberikan supply tegangan listrik pada
alat yang dimana rangkaian ini merubah tegangan listrik AC 220 volt menjadi
tegangan listrik DC 12 volt.
25
Universitas Sumatera Utara
terjadi perubahan pada tegangan masuknya. LED hanya sebagai indikator apabila
apabila PSA dinyalakan.
Rangkaian output pada alat yang digunakan adalah rangkaian motor servo yang
diprogram putarannya menjadi 90 derajat untuk membuka katup pada wadah
kopi dan gula dengan durasi waktu yang sudah ditentukan dalam program.
26
27
Universitas Sumatera Utara
4.2 Tabel Pengamatan Pada Wadah Gula
Percobaan Pilihan Kopi Gerakan Servo di Wadah Waktu
Gula
1 Kopi Pahit 1 Kali Terbuka 900 2 Detik
2 Kopi Sedang 1 Kali Terbuka 900 2 Detik
3 Kopi Manis 1 kali Terbuka 900 2 Detik
Berdasarkan data dari beberapa table tesebut maka dapat diproleh lamanya
waktu yang dibutuhkan untuk membuat secangkir kopi dengan varian rasa pahit,
sedang, dan manis. Berikut adalah proses perhitungan waktu yang dibutuhkan untuk
membuat secangkir kopi.
Keterangan :
Wk : Waktu pada wadah kopi
Wg : Waktu pada wadah gula
Wp : Waktu pomapa hidup
Wm : Waktu perpindahan gelas
28
29
Universitas Sumatera Utara
4.3 Gambar Keseluruhan Alat
Gambar dari keseluruhan Rancang Bangun Alat Pembuat Minuman Kopi
Otomatis Menggunakan Radio Frequency Identification Dengan Tiga Varian Rasa
Berbasis Arduino Uno
30
2. Penggunaan motor dc yang dipakai sebagai rel untuk menngerakkan gelas kurang
evisien karena torsi dari motor dc yg kurang kuat sehinnga apabila gelas di tukar
dengan bahan yang mempunyai jenis lebih berat akan mempengaruhi gerakan pada
rel dan gelas tidak sampai tepat waktu yang telah di program sehingga
menmungkinkan kegagalan pada proses.
5.2 Saran
Dari uji coba yang telah dilakukan, ditemukan beberapa masukan atau saran
agar mesin ini dapat berkembang menjadi perlatan yang lebih baik lagi. Berikut saran
dari hasil uji coba pada alat :
2. Karena posisi gelas sangat berpengaruh pada berjalannya proses pembuatan kopi
sebaiknya menggunakan sensor yang berkaitan dengan gerakan ataupun jarak agar
posisi gelas pada setiap tahapan prosese mempunyai akurasi yang lebih baik.
31
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA
https://www.galco.com/techdoc/elmc/ia18asn14nom1_dat.pdf
https://www.mouser.com/ds/2/813/HCSR04-1022824.pdf
https://www.farnell.com/datasheets/1682209.pdf
32