KLASIKAL BERDIFERENSIASI
TAHUN PELAJARAN 2022 – 2023
Pertemuan 2 :
a) Peserta didik mempresentasikan hasil Diferensiasi
karyanya. proses dan
b) Peserta didik memberikan balikan terhadap produk
hasil karya temannya.
c) Peserta didik mengunggah karyanya di media Diferensiasi
sosial sebagai bentuk Kampanye tentang Pola produk
Hidup Bersih dan Sehat. (D=Degree)
Tahap Penutup
Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang terkait Pola Hidup
Bersih dan Sehat
Guru BK memberikan apresiasi atas partisipasi aktif peserta didik dalam
proses layanan
Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang
Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam
G. Evaluasi
a) Evaluasi Proses
Memperhatikan proses layanan terutama keaktifan dan sikap peserta didik dalam mengikuti
kegiatan layanan
b) Evaluasi Hasil :
Evaluasi dengan instrumen yang sudah disiapkan, antara lain mencakup :
(Understanding) pemahaman peserta didik terhadap materi Pola Hidup Bersih dan Sehat
(Comfortable) sikap/perasaan yang dialami peserta didik setelah menerima layanan
informasi tentang Pola Hidup Bersih dan Sehat
(Action) rencana Tindakan yang akan diambil peserta didik setelah menerima
layanan informasi dalam bentuk karya
H. Tindak lanjut
Memberikan tindak lanjut layanan bagi peserta didik yang membutuhkan, misalnya
1. Bimbingan kelompok untuk lebih memahami Pola Hidup Bersih dan Sehat
2. Konseling Individu bagi peserta didik jika ada yang mengalami kesulitan/permasalahan tentang
Pola Hidup Bersih dan Sehat
Lampiran:
• Hasil pemetaan kebutuhan belajar peserta didik
• Materi
• Instrumen evaluasi
Kesiapan Peserta didik telah Peserta didik telah Peserta didik belum
Belajar dapat memahami Pola dapat memahami Pola mengetahui Pola
Hidup Bersih dan Hidup Bersih dan Hidup Bersih dan
Sehat dan upaya Sehat Sehat
mencegah / tetapi belum mengetahui
mengatasinya upaya mencegah /
mengatasinya
Nama peserta Roni Kadir Jaka
didik Dina Nasha Husnol
Rehan Hestiana Dodi
Latifah Luluk Zainab
Puput Qurratul
Tohir Aldi
Ahmad
Proses Peserta didik telah Peserta didik telah Peserta didik yang
dapat memahami Pola dapat memahami Pola belum mengetahui Pola
Hidup Bersih dan Hidup Bersih dan Hidup Bersih dan Sehat,
Sehat dan upaya Sehat maka diminta untuk
mencegah / tetapi belum mengetahui mengidentifikasi Pola
mengatasinya, dapat upaya mencegah/ Hidup Bersih dan Sehat
menambah mengatasinya dapat melalui diskusi melalui
pengetahuannya dan berdiskusi dengan
dengan bantuan temannya
membantu temannya temannya yang sudah
dengan cara berdiskusi paham yang sudah paham &
dengan teman yang belum dibimbing Guru BK
paham
Dalam contoh diatas, guru mendiferensiasi pembelajaran dengan mempertimbangkan kesiapan belajar
peserta didik dalam memahami materi Pola Hidup Bersih dan Sehat
PEMETAAN KEBUTUHAN PESERTA
DIDIK BERDASARKAN GAYA
BELAJAR
Profil belajar
Visual Auditori Kinestetik
peserta didik
Nama peserta didik Agus Jaka Mubarrok
Holik Husnol Najwa
Tutik Dodi Bahruddin
Teguh Zainab Agus
Farid Kadir Holik
Budi Nasha Tutik
Totok Hestiana Teguh
Adi Farid
Penerapan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) sudah seharusnya menjadi
kebiasaan sehari-hari. Meski terkesan sederhana, pada kenyataannya, masih
banyak orang yang kurang memperhatikan pentingnya PHBS bagi kesehatan
diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar. PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat) adalah gerakan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dan
kesehatan masyarakat. PHBS dapat diterapkan di lingkungan rumah tangga,
sekolah, tempat kerja, maupun masyarakat umum. Pentingnya Menerapkan
PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) dalam Kehidupan Sehari-Hari.
Dalam tatanan rumah tangga, PHBS juga mencakup pemberian ASI eksklusif, melahirkan dengan
bantuan tenaga kesehatan (bidan atau dokter), menjalani imunisasi sesuai jadwal, serta
memeriksakan tumbuh kembang bayi dan anak di klinik, puskesmas, atau posyandu secara rutin
hingga anak berusia 6 tahun. Menjaga kebersihan dapur juga termasuk salah satu poin penting dari
PHBS. Di samping itu, protokol kesehatan selama pandemi COVID-19, seperti memakai masker,
menjaga jarak fisik minimal 1 meter, serta melakukan disinfeksi secara berkala, juga termasuk
dalam PHBS.
Hal ini bisa dilakukan dengan cara tidak membuang sampah sembarangan, tidak buang air kecil dan
buang air besar di sungai, serta melakukan penghijauan dengan menanam pohon di sekitar rumah.
Di beberapa daerah di Indonesia, terutama di bagian pelosok, penerapan PHBS mungkin masih
memiliki banyak kendala. Kendala tersebut umumnya berkaitan dengan ketiadaan air bersih, serta
fasilitas sanitasi dan pelayanan kesehatan yang belum memadai. Namun, kendala tersebut tidak
hanya ada di daerah pelosok saja. Meski layanan kesehatan dan akses informasi di perkotaan lebih
mudah dijangkau, masih banyak masyarakat perkotaan yang belum sadar akan pentingnya PHBS.
Penerapan PHBS mendatangkan banyak manfaat bagi kesehatan Anda, keluarga, dan lingkungan
sekitar. Oleh karena itu, terapkan perilaku bersih dan sehat mulai dari diri sendiri. Jika masih
memiliki pertanyaan seputar pentingnya PHBS, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.
10 Tips Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Sehari-hari untuk Lindungi Diri dan
Keluarga
Ada berbagai indikator yang menentukan keberhasilan seseorang dalam menjalankan kebiasaan
perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di antara sebagai berikut.
1. Cu
ci tangan dengan sabun dan air mengalir, merasakan gejala covid
Berdasarkan panduan terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan
Penyakit Amerika Serikat (CDC), cuci tangan rutin adalah cara terbaik untuk:
a. me
mbersihkan kuman pada tangan,
b. ter
hindar dari penyakit, dan
c. me
ncegah kuman di tangan diri sendiri agar tidak menyebar ke orang lain.
d. Ke
tika kita tidak dapat mencuci tangan, pastikan cairan pembersih tangan
(hand sanitizer) memiliki kandungan alkohol setidaknya 60%, ya.
2. Menggunakan air bersih,
Perilaku hidup yang bersih dan sehat juga didukung oleh terpenuhinya kebutuhan air bersih di rumah.
Air yang bersih adalah kunci dari segala aktivitas yang Anda lakukan. Tak hanya untuk makan dan
minum, air bersih juga berperan saat Anda mencuci baju, mandi, serta buang air. Oleh karena itu,
pastikan rumah Anda memiliki akses terhadap air bersih guna terwujudnya kehidupan yang bersih dan
sejahtera.
3. Menggunakan toilet serta menjaga kebersihannya, dudukan toilet umum. Toilet yang bersih juga
termasuk dalam indikator perilaku hidup bersih dan sehat. Rumah yang bersih wajib memiliki sanitasi
yang berfungsi dengan baik serta terjaga kebersihannya. Pasalnya, toilet rentan menjadi sarang
bakteri dan virus penyebab penyakit jika kebersihannya tidak dipelihara dengan baik. Untuk itu,
jangan lupa menjaga kebersihan kamar mandi Anda.
4. Rutin berolahraga, olahraga yang dapat meningkatkan kepadatan tulang. Membiasakan diri untuk
beraktivitas fisik secara rutin juga menandakan Anda menjalani pola perilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS).Anda tentu sudah tahu bahwa rutin olahraga memiliki manfaat kesehatan fisik serta psikis
yang sangat berlimpah. Dengan berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari, Anda tak hanya
meningkatkan kebugaran tubuh, tetapi juga mencegah datangnya berbagai penyakit.
5. Konsumsi makanan sehat dan bergizi, nutrisi makanan untuk rambut rontok. Apa yang Anda makan
dan minum juga menjadi faktor penentu perilaku hidup bersih dan sehat, lho! Pastikan Anda banyak
mengonsumsi sayur dan buah-buahan untuk memenuhi kebutuhan gizi harian Anda. Tak hanya itu,
perhatikan pula cara mengolah serta memasak makanan Anda untuk mencegah kontaminasi bakteri
yang jadi potensi keracunan makanan.
6. Hindari kebiasaan merokok, bahaya asap rokok bagi perokok pasif. Bukan informasi baru lagi kalau
merokok adalah kebiasaan yang memberikan dampak buruk pada kesehatan tubuh. Mulai dari risiko
penyakit paru-paru hingga jantung, kebiasaan merokok dapat menjadi ancaman jangka panjang jika
Anda ingin memiliki perilaku hidup bersih dan sehat. Oleh karena itu, apabila Anda termasuk perokok
aktif, mulailah mengurangi kebiasaan buruk tersebut hingga akhirnya berhenti merokok sama sekali.
7. Membasmi sarang nyamuk, cara mencegah perkembangbiakan nyamuk Memberantas sarang nyamuk
adalah bagian penting dari perilaku hidup bersih dan sehat. Berbagai penyakit yang ditularkan dari
gigitan nyamuk, mulai dari DBD hingga chikungunya masih ada di sekitar kita. Salah satu cara utama
untuk memutus rantai penularan penyakit ini adalah dengan menjaga kebersihan lingkungan rumah
Anda, termasuk membasmi nyamuk hingga jentik-jentiknya.
8. Memakai masker saat keluar rumah, mengatasi bau mulut saat pakai masker Bila Anda hidup di
lingkungan dengan kasus suatu penyakit yang tinggi atau terdapat pandemi seperti COVID-19,
memakai masker di luar rumah dapat menurunkan risiko Anda tertular penyakit. Menggunakan masker
terbukti efektif mencegah percikan ludah (droplets) menyebar di udara dan masuk ke saluran
pernapasan orang lain. Selain bermanfaat melindungi diri sendiri, pemakaian masker juga bisa
melindungi kesehatan orang lain jika Anda sedang terserang suatu penyakit.
9. Menjaga jarak fisik dari orang lain, penularan di kantor megaklaster
superspreader covid-19. Apabila memang harus beraktivitas di luar
rumah, usahakan untuk menjaga jarak fisik dengan orang lain
setidaknya dua meter. Perilaku hidup bersih dan sehat ini tak hanya
melindungi diri sendiri, tetapi juga menjaga orang lain di sekitar
Anda. Hindari melalui bagian taman atau pinggir jalan yang ramai
apabila sedang berolahraga atau beraktivitas di luar rumah.
10. Memelihara kesehatan mulut dan gigi, pakai obat kumur. Hal lain
yang harus diperhatikan dalam menerapkan pola perilaku hidup
bersih dan sehat (PHBS) adalah kesehatan mulut dan gigi Anda.
Kesehatan mulut harus dijaga karena mulut merupakan salah satu
akses masuknya bakteri, kuman, dan virus ke dalam tubuh kita.
Namun, menjaga kesehatan gigi dan mulut tidak cukup dengan sikat
dan flossing gigi secara rutin saja. Anda juga sebaiknya membilas
mulut dengan obat kumur yang terbukti efektif mengurangi
penumpukan plak.
EVALUASI PROSES
Lembar Observasi Guru BK
NO PERNYATAAN 1 2SKOR 3 4
Keterangan :
1. Skor minimal yang dicapai adalah 1x8 = 8, dan skor tertinggi adalah 4x8 = 32
2. Kategori hasil :
a. Sangat Baik = 28 - 32
b. Baik = 23 - 27
c. Cukup = 18 - 22
d. Kurang = .... - 17
LEMBAR REFLEKSI DIRI PESERTA DIDIK
SKOR
No PERNYATAAN
1 2 3 4
1 Saya memahami dengan baik tujuan yang
diharapkan dari materi yang telah
disampaikan
2 Saya memperoleh banyak pengetahuan dan
informasi dari materi yang disampaikan
3 Saya menyadari pentingnya materi yang
telah disampaikan bagi kehidupan saya
4 Saya dapat mengembangkan perilaku yang
lebih positif setelah mendapatkan materi
5 Saya dapat mengubah perilaku sehingga
kehidupan saya menjadi lebih bermakna
Keterangan :
1. Skor minimal yang dicapai adalah 1 x 5 = 5
Skor maksimal yang dicapai adalah 4 x 5 =
20
2. Kategori hasil :
a. Sangat baik = 16 – 20
b. Baik = 11 – 15
c. Cukup = 5 – 10
d. Kurang = .... - 5
EVALUASI HASIL
NO PERNYATAAN YA TIDAK
SIKAP INGIN TAHU
1 Saya berusaha mencari informasi mengenai Pola Hidup Bersih dan Sehat
2 Saya berusaha mencari informasi menganai bentuk-bentuk
Pola Hidup Bersih dan Sehat
3 Saya menanyakan dampak Pola Hidup Bersih dan Sehat
4 Saya mencari informasi mengenai upaya menyikapi / melakukan tindakan
terkait dengan Pola Hidup Bersih dan Sehat
SIKAP PERCAYA DIRI
1 Memiliki pengetahuan tentang Pola Hidup Bersih dan Sehat
2 Membuat & mengunggah karya hasil pemahamannya tentang
Pola Hidup Bersih dan Sehat
SIKAP KERJA SAMA
1 Mendukung program sekolah dalam rangka Pola Hidup Bersih dan Sehat
2 Memberikan informasi tentang Pola Hidup Bersih dan Sehat kepada
orang sekitarnya melalui karya yang diunggahnya di media sosial
Rubrik Ketercapaian:
Prosentase
No “YA” Tingkat Ketercapaian
1 69 – 100% Tinggi
2 34 – 68 % Sedang
3 0 – 33 % Rendah
Action (Tindakan)
Peserta didik diminta untuk:
a. Membuat karya berdasarkan pemahamannya tentang Pola Hidup Bersih dan Sehat
sesuai dengan minatnya masing-masing baik berupa mind map, artikel, gambar/ poster,
komik, video ataupun puisi
b. Memberikan balikan pada hasil karya temannya
c. Mengunggah hasil karyanya di media sosial