Anda di halaman 1dari 12

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL) BIMBINGAN

KLASIKAL BERDIFERENSIASI
TAHUN PELAJARAN 2022 – 2023

Satuan Pendidikan : SMPN Binaan Khusus Kota Dumai


Komponen : Layanan Dasar
Bidang Layanan : Stop Bullying
Kelas / Semester / Fase : VIII / Ganjil / D
Tanggal Pelaksanaan :

A. Profil Pelajar Pancasila 473/


F. Langka
1. Beriman Dan Bertakwa
h-
Kepada Tuhan Yang
maha Esa dan Berakhlak langka
Mulia h
2. Berkebhinekaan Global Kegiata
3. Bergotong Royong n
4. Mandiri Layana
5. Bernalar kritis
n
6. Kreatif
Tahap
B. Aspek Perkembangan
Awal
dalam SKKPD
a) M
Kematangan Hubungan te
e
C. Alur Tujuan Layanan m
(ATL) b
Peserta didik mampu u
melakukan aktivitas k
keseharian untuk a
mengembangkan potensi dan k
hobi yang dimilikinya, e
memiliki sifat positif terhadap gi
diri sendiri, mengenali at
kualitas dan minat diri, serta a
memiliki karakter kejujuran n
dan tanggung jawab. d
e
D. Tujuan Layanan n
 Peserta didik dapat g
menjelaskan manfaat pola a
hidup bersih dan sehat (C2) n
 Peserta didik dapat sa
menyebutkan apa saja la
perilaku pola hidup bersih m
dan sehat (C1) ,
 b
er
d
E. Metode, Alat/Media & o
Sumber a,
 Metode : Sinema edukasi pr
 Alat / Media : WAG, es
LCD Proyektor, google e
form video youtube ns
 Sumber : i
https://slideplayer.info/slide/12843 d
an pembinaan dapat membantu temannya yang belum
hubungan baik dengan memahami. (B=Behavior)
peserta didik f) Selanjutnya peserta didik dapat membuat
b) Memberikan apersepsi karya sebagai bentuk pencegahan tentang Pola
dengan mengajukan Hidup Bersih dan Sehat, baik berupa mind
pertanyaan tentang Pola map, artikel, gambar/ poster, komik, video
Hidup Bersih dan Sehat ataupun
di media sosial
c) Menyampaikan tujuan
layanan Bimbingan dan
Konseling
d) Menanyakan kesiapan
kepada peserta didik
dalam melaksanakan
kegiatan
Diferensiasi
Pertemuan 1 : Konten
Tahap Inti
a) Sebelum pembelajaran
dimulai guru sudah
melakukan pemetaan
kebutuhan belajar
berdasarakan profil
belajar. (C=Condition)
b) Guru menyiapkan materi
yang dapat didengar oleh
peserta didik Diferensiasi
(A=Audience) melalui Proses
sebuah penjelasan (untuk (kesiapan
anak auditori), guru juga belajar)
menyiapkan gambar Pola Diferensiasi
Hidup Bersih dan Sehat Hasil
(untuk anak yang visual) (minat
dan menyiapkan belajar)
presentasi video melalui
screen tentang Pola Hidup
Bersih dan Sehat (untuk
anak yang kinestetik).
c) Peserta didik mengulas
materi yang
disampaikan, baik Diferensiasi
melalui gambar, audio, proses dan
maupun video yang baru produk
dilihatnya ataupun
didengar.
d) Bagi peserta didik yang
belum mengetahui Pola
Hidup Bersih dan Sehat
maka diminta untuk
mengidentifikasi Pola
Hidup Bersih dan Sehat
melalui diskusi kelompok
berdasarkan profil belajar
dengan bantuan temannya
yang sudah paham &
dibimbing Guru BK
e) Bagi peserta didik yang
telah mengetahui Pola
Hidup Bersih dan Sehat
puisi sesuai minatnya masing-masing.
(B=Behavior)

Pertemuan 2 :
a) Peserta didik mempresentasikan hasil Diferensiasi
karyanya. proses dan
b) Peserta didik memberikan balikan terhadap produk
hasil karya temannya.
c) Peserta didik mengunggah karyanya di media Diferensiasi
sosial sebagai bentuk Kampanye tentang Pola produk
Hidup Bersih dan Sehat. (D=Degree)

Tahap Penutup
 Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang terkait Pola Hidup
Bersih dan Sehat
 Guru BK memberikan apresiasi atas partisipasi aktif peserta didik dalam
proses layanan
 Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang
 Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam

G. Evaluasi
a) Evaluasi Proses
Memperhatikan proses layanan terutama keaktifan dan sikap peserta didik dalam mengikuti
kegiatan layanan
b) Evaluasi Hasil :
Evaluasi dengan instrumen yang sudah disiapkan, antara lain mencakup :
 (Understanding) pemahaman peserta didik terhadap materi Pola Hidup Bersih dan Sehat
 (Comfortable) sikap/perasaan yang dialami peserta didik setelah menerima layanan
informasi tentang Pola Hidup Bersih dan Sehat
 (Action) rencana Tindakan yang akan diambil peserta didik setelah menerima
layanan informasi dalam bentuk karya

H. Tindak lanjut
Memberikan tindak lanjut layanan bagi peserta didik yang membutuhkan, misalnya
1. Bimbingan kelompok untuk lebih memahami Pola Hidup Bersih dan Sehat
2. Konseling Individu bagi peserta didik jika ada yang mengalami kesulitan/permasalahan tentang
Pola Hidup Bersih dan Sehat

Lampiran:
• Hasil pemetaan kebutuhan belajar peserta didik
• Materi
• Instrumen evaluasi

Mengetahui : Pamekasan, 2022


Kepala Sekolah Guru BK/Konselor
Lampiran 1:

PEMETAAN KEBUTUHAN PESERTA


DIDIK BERDASARKAN MINAT

Tema : Pola Hidup Bersih dan Sehat


Tujuan Pemberian : Peserta didik dapat menjelaskan manfaat, dan menyebutkan apa
Layanan BK saja pola hidup bersih dan sehat (C1, dan 2)
Sasaran : IX - A

Minat TIK Seni Menulis


Nama peserta Jaka Mubarrok Roni
didik Husnol Najwa Dina
Dodi Bahruddin Rehan
Zainab Agus Latifah
Kadir Holik Puput
Nasha Tutik Tohir
Hestiana Teguh Nessa
Luluk Farid Oki
Qurratul Budi Fian
Aldi Totok
Ahmad Adi
Produk Peserta didik Peserta didik Peserta didik
mendemonstrasikan mendemonstrasikan mendemonstrasikan
pemahamannya pada pemahamannya pada Pola pemahamannya pada Pola
Pola Hidup Bersih dan Hidup Bersih dan Sehat Hidup Bersih dan Sehat
Sehat melalui poster digital, melalui gambar, komik melalui artikel, cerita
video pendek pendek, mindmap

Dalam contoh di atas, guru mendiferensiasi produk pembelajaran dengan mempertimbangkan


perbedaan minat peserta didik
PEMETAAN KEBUTUHAN PESERTA
DIDIK BERDASARKAN KESIAPAN
BELAJAR

Tema : Pola Hidup Bersih dan Sehat


Tujuan Pemberian : Peserta didik dapat menjelaskan manfaat, dan menyebutkan apa
Layanan BK saja pola hidup bersih dan sehat (C1, dan 2)
Sasaran : IX - A

Kesiapan Peserta didik telah Peserta didik telah Peserta didik belum
Belajar dapat memahami Pola dapat memahami Pola mengetahui Pola
Hidup Bersih dan Hidup Bersih dan Hidup Bersih dan
Sehat dan upaya Sehat Sehat
mencegah / tetapi belum mengetahui
mengatasinya upaya mencegah /
mengatasinya
Nama peserta Roni Kadir Jaka
didik Dina Nasha Husnol
Rehan Hestiana Dodi
Latifah Luluk Zainab
Puput Qurratul
Tohir Aldi
Ahmad

Proses Peserta didik telah Peserta didik telah Peserta didik yang
dapat memahami Pola dapat memahami Pola belum mengetahui Pola
Hidup Bersih dan Hidup Bersih dan Hidup Bersih dan Sehat,
Sehat dan upaya Sehat maka diminta untuk
mencegah / tetapi belum mengetahui mengidentifikasi Pola
mengatasinya, dapat upaya mencegah/ Hidup Bersih dan Sehat
menambah mengatasinya dapat melalui diskusi melalui
pengetahuannya dan berdiskusi dengan
dengan bantuan temannya
membantu temannya temannya yang sudah
dengan cara berdiskusi paham yang sudah paham &
dengan teman yang belum dibimbing Guru BK
paham

Dalam contoh diatas, guru mendiferensiasi pembelajaran dengan mempertimbangkan kesiapan belajar
peserta didik dalam memahami materi Pola Hidup Bersih dan Sehat
PEMETAAN KEBUTUHAN PESERTA
DIDIK BERDASARKAN GAYA
BELAJAR

Tema : Pola Hidup Bersih dan Sehat


Tujuan Pemberian : Peserta didik dapat menjelaskan manfaat, dan menyebutkan apa saja
Layanan BK pola hidup bersih dan sehat (C1, dan 2)
Sasaran : IX - A

Profil belajar
Visual Auditori Kinestetik
peserta didik
Nama peserta didik Agus Jaka Mubarrok
Holik Husnol Najwa
Tutik Dodi Bahruddin
Teguh Zainab Agus
Farid Kadir Holik
Budi Nasha Tutik
Totok Hestiana Teguh
Adi Farid

Produk Peserta didik diperbolehkan memilih cara dalam mendemonstrasikan hasil


pemahamannya tentang dirinya melalui gaya belajar masing-masing
Proses Guru menggunakan Guru menggunakan Guru menggunakan
format visual dalam format audio berupa format video dalam
memberikan materi rekaman suara dalam memberikan materi
layanan BK yaitu video pemberian layanan BK layanan BK
yang disertai gambar-
gambar ilustrasi
Lampiran 2: Materi

POLA HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)


Oleh : Drs. AGUS SUPRIADI, M.Pd.

Penerapan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) sudah seharusnya menjadi
kebiasaan sehari-hari. Meski terkesan sederhana, pada kenyataannya, masih
banyak orang yang kurang memperhatikan pentingnya PHBS bagi kesehatan
diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar. PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat) adalah gerakan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dan
kesehatan masyarakat. PHBS dapat diterapkan di lingkungan rumah tangga,
sekolah, tempat kerja, maupun masyarakat umum. Pentingnya Menerapkan
PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) dalam Kehidupan Sehari-Hari.

Kenali Beberapa Indikator PHBS


Secara umum, gerakan PHBS meliputi berbagai langkah untuk membiasakan diri dalam menjalani
perilaku hidup sehat. PHBS mencakup beberapa indikator berikut ini:
a. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
b. Menggunakan toilet untuk buang air besar maupun kecil dan menjaga kebersihannya
c. Menggunakan air bersih
d. Mengonsumsi makanan sehat dan bersih, termasuk sayur dan buah-buahan
e. Menjaga kebersihan diri dengan cara mandi, memotong kuku yang panjang, dan menyikat gigi 2 kali
sehari
f. Memberantas jentik nyamuk
g. Berolahraga secara rutin
h. Membuang sampah pada tempatnya
i. Menghentikan kebiasaan merokok
j. Menghindari dan tidak mengonsumsi narkoba, psikotropika, dan zat adiktif lainnya (NAPZA)

Dalam tatanan rumah tangga, PHBS juga mencakup pemberian ASI eksklusif, melahirkan dengan
bantuan tenaga kesehatan (bidan atau dokter), menjalani imunisasi sesuai jadwal, serta
memeriksakan tumbuh kembang bayi dan anak di klinik, puskesmas, atau posyandu secara rutin
hingga anak berusia 6 tahun. Menjaga kebersihan dapur juga termasuk salah satu poin penting dari
PHBS. Di samping itu, protokol kesehatan selama pandemi COVID-19, seperti memakai masker,
menjaga jarak fisik minimal 1 meter, serta melakukan disinfeksi secara berkala, juga termasuk
dalam PHBS.

Manfaat Menerapkan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)


PHBS penting untuk dijalani secara rutin karena dapat memberikan beberapa manfaat berikut ini:
a. Mencegah penyakit infeksi
Salah satu tujuan utama penerapan PHBS adalah untuk menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan.
Dengan membiasakan diri hidup bersih dan sehat, Anda akan terhindar dari berbagai virus, bakteri,
jamur, dan parasit penyebab penyakit infeksi.
b. Mendukung produktivitas
Badan yang sehat dan lingkungan yang bersih akan mendukung kelancaran proses belajar mengajar,
bekerja, dan kegiatan lainnya. Selain itu, Anda pun akan menjadi lebih nyaman dan bersemangat
dalam beraktivitas.
c. Mendukung tumbuh kembang anak
PHBS yang diterapkan di rumah tangga juga turut berperan dalam mengoptimalkan tumbuh
kembang anak dan mencegah stunting.
Dengan kebersihan yang terjaga, anak-anak akan terlindungi dari kuman penyebab penyakit. Hal ini
dapat menjadi faktor penting guna mendukung kesehatan dan tumbuh kembang anak sejak usia dini.
d. Melestarikan kebersihan dan keindahan lingkungan
Lingkungan yang bersih, asri, dan hijau pastinya akan lebih nyaman untuk dijadikan tempat tinggal.
Oleh karena itu, setiap anggota masyarakat perlu menerapkan kebiasaan PHBS untuk menjaga
kebersihan lingkungannya.

Hal ini bisa dilakukan dengan cara tidak membuang sampah sembarangan, tidak buang air kecil dan
buang air besar di sungai, serta melakukan penghijauan dengan menanam pohon di sekitar rumah.
Di beberapa daerah di Indonesia, terutama di bagian pelosok, penerapan PHBS mungkin masih
memiliki banyak kendala. Kendala tersebut umumnya berkaitan dengan ketiadaan air bersih, serta
fasilitas sanitasi dan pelayanan kesehatan yang belum memadai. Namun, kendala tersebut tidak
hanya ada di daerah pelosok saja. Meski layanan kesehatan dan akses informasi di perkotaan lebih
mudah dijangkau, masih banyak masyarakat perkotaan yang belum sadar akan pentingnya PHBS.
Penerapan PHBS mendatangkan banyak manfaat bagi kesehatan Anda, keluarga, dan lingkungan
sekitar. Oleh karena itu, terapkan perilaku bersih dan sehat mulai dari diri sendiri. Jika masih
memiliki pertanyaan seputar pentingnya PHBS, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.

10 Tips Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Sehari-hari untuk Lindungi Diri dan
Keluarga
Ada berbagai indikator yang menentukan keberhasilan seseorang dalam menjalankan kebiasaan
perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di antara sebagai berikut.
1. Cu
ci tangan dengan sabun dan air mengalir, merasakan gejala covid
Berdasarkan panduan terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan
Penyakit Amerika Serikat (CDC), cuci tangan rutin adalah cara terbaik untuk:
a. me
mbersihkan kuman pada tangan,
b. ter
hindar dari penyakit, dan
c. me
ncegah kuman di tangan diri sendiri agar tidak menyebar ke orang lain.
d. Ke
tika kita tidak dapat mencuci tangan, pastikan cairan pembersih tangan
(hand sanitizer) memiliki kandungan alkohol setidaknya 60%, ya.
2. Menggunakan air bersih,
Perilaku hidup yang bersih dan sehat juga didukung oleh terpenuhinya kebutuhan air bersih di rumah.
Air yang bersih adalah kunci dari segala aktivitas yang Anda lakukan. Tak hanya untuk makan dan
minum, air bersih juga berperan saat Anda mencuci baju, mandi, serta buang air. Oleh karena itu,
pastikan rumah Anda memiliki akses terhadap air bersih guna terwujudnya kehidupan yang bersih dan
sejahtera.
3. Menggunakan toilet serta menjaga kebersihannya, dudukan toilet umum. Toilet yang bersih juga
termasuk dalam indikator perilaku hidup bersih dan sehat. Rumah yang bersih wajib memiliki sanitasi
yang berfungsi dengan baik serta terjaga kebersihannya. Pasalnya, toilet rentan menjadi sarang
bakteri dan virus penyebab penyakit jika kebersihannya tidak dipelihara dengan baik. Untuk itu,
jangan lupa menjaga kebersihan kamar mandi Anda.
4. Rutin berolahraga, olahraga yang dapat meningkatkan kepadatan tulang. Membiasakan diri untuk
beraktivitas fisik secara rutin juga menandakan Anda menjalani pola perilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS).Anda tentu sudah tahu bahwa rutin olahraga memiliki manfaat kesehatan fisik serta psikis
yang sangat berlimpah. Dengan berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari, Anda tak hanya
meningkatkan kebugaran tubuh, tetapi juga mencegah datangnya berbagai penyakit.
5. Konsumsi makanan sehat dan bergizi, nutrisi makanan untuk rambut rontok. Apa yang Anda makan
dan minum juga menjadi faktor penentu perilaku hidup bersih dan sehat, lho! Pastikan Anda banyak
mengonsumsi sayur dan buah-buahan untuk memenuhi kebutuhan gizi harian Anda. Tak hanya itu,
perhatikan pula cara mengolah serta memasak makanan Anda untuk mencegah kontaminasi bakteri
yang jadi potensi keracunan makanan.
6. Hindari kebiasaan merokok, bahaya asap rokok bagi perokok pasif. Bukan informasi baru lagi kalau
merokok adalah kebiasaan yang memberikan dampak buruk pada kesehatan tubuh. Mulai dari risiko
penyakit paru-paru hingga jantung, kebiasaan merokok dapat menjadi ancaman jangka panjang jika
Anda ingin memiliki perilaku hidup bersih dan sehat. Oleh karena itu, apabila Anda termasuk perokok
aktif, mulailah mengurangi kebiasaan buruk tersebut hingga akhirnya berhenti merokok sama sekali.
7. Membasmi sarang nyamuk, cara mencegah perkembangbiakan nyamuk Memberantas sarang nyamuk
adalah bagian penting dari perilaku hidup bersih dan sehat. Berbagai penyakit yang ditularkan dari
gigitan nyamuk, mulai dari DBD hingga chikungunya masih ada di sekitar kita. Salah satu cara utama
untuk memutus rantai penularan penyakit ini adalah dengan menjaga kebersihan lingkungan rumah
Anda, termasuk membasmi nyamuk hingga jentik-jentiknya.
8. Memakai masker saat keluar rumah, mengatasi bau mulut saat pakai masker Bila Anda hidup di
lingkungan dengan kasus suatu penyakit yang tinggi atau terdapat pandemi seperti COVID-19,
memakai masker di luar rumah dapat menurunkan risiko Anda tertular penyakit. Menggunakan masker
terbukti efektif mencegah percikan ludah (droplets) menyebar di udara dan masuk ke saluran
pernapasan orang lain. Selain bermanfaat melindungi diri sendiri, pemakaian masker juga bisa
melindungi kesehatan orang lain jika Anda sedang terserang suatu penyakit.
9. Menjaga jarak fisik dari orang lain, penularan di kantor megaklaster
superspreader covid-19. Apabila memang harus beraktivitas di luar
rumah, usahakan untuk menjaga jarak fisik dengan orang lain
setidaknya dua meter. Perilaku hidup bersih dan sehat ini tak hanya
melindungi diri sendiri, tetapi juga menjaga orang lain di sekitar
Anda. Hindari melalui bagian taman atau pinggir jalan yang ramai
apabila sedang berolahraga atau beraktivitas di luar rumah.
10. Memelihara kesehatan mulut dan gigi, pakai obat kumur. Hal lain
yang harus diperhatikan dalam menerapkan pola perilaku hidup
bersih dan sehat (PHBS) adalah kesehatan mulut dan gigi Anda.
Kesehatan mulut harus dijaga karena mulut merupakan salah satu
akses masuknya bakteri, kuman, dan virus ke dalam tubuh kita.
Namun, menjaga kesehatan gigi dan mulut tidak cukup dengan sikat
dan flossing gigi secara rutin saja. Anda juga sebaiknya membilas
mulut dengan obat kumur yang terbukti efektif mengurangi
penumpukan plak.

Apa manfaat dari perilaku hidup bersih dan sehat?


Dengan menjalankan pola hidup yang bersih dan sehat, Anda akan memperoleh beberapa manfaat
seperti:
a. Terhindar dari berbagai penyakit.
Hidup bersih dan sehat akan menjauhkan Anda dari risiko penyakit, terutama yang disebabkan oleh
infeksi bakteri dan jamur.
b. Memaksimalkan tumbuh kembang anak
Dengan menerapkan PHBS, Anda juga turut mendukung pertumbuhan serta perkembangan si kecil
agar terhindar dari gangguan seperti stunting. Stunting adalah kondisi ketika pertumbuhan tubuh anak
tidak optimal sehingga panjang atau tinggi badan si kecil tidak sesuai dengan umurnya.
c. Meningkatkan produktivitas
Tubuh dan pikiran yang sehat juga dapat membantu meningkatkan performa belajar di sekolah dan
beraktivitas di lingkungan kerja Anda.
d. Menjaga kebersihan tempat tinggal
Perilaku hidup bersih dan sehat juga menjadikan rumah Anda sebagai tempat tinggal yang layak huni,
nyaman, serta terbebas dari sumber penyakit.

Materi melalui web : https://slideplayer.info/slide/12843473/


Lampiran 3 : Instrumen evaluasi

EVALUASI PROSES
Lembar Observasi Guru BK

NO PERNYATAAN 1 2SKOR 3 4

1. Kegiatan yang dilakukan sudah sesuai dengan tahapan


yang direncanakan
2 Peserta didik merespon setiap tahapan kegiatan yang dilalui
dengan baik
3 Peserta didik mengikuti kegiatan layanan dengan aktif bertanya
4 Peserta didik nampak ceria (antusias) dalam mengikuti kegiatan
layanan
5 Peserta didik menyampaikan pendapat sesuai topik yang
disampaikan
6 Peserta didik aktif menyampaikan informasi dalam diskusi
kelompok
7 Peserta didik menjawab setiap pertanyaan yang diberikan oleh
guru dengan kalimat yang jelas dan mudah dipahami
8 Peserta didik aktif merespon pendapat/ memberikan balikan
dengan baik

Keterangan :
1. Skor minimal yang dicapai adalah 1x8 = 8, dan skor tertinggi adalah 4x8 = 32
2. Kategori hasil :
a. Sangat Baik = 28 - 32
b. Baik = 23 - 27
c. Cukup = 18 - 22
d. Kurang = .... - 17
LEMBAR REFLEKSI DIRI PESERTA DIDIK

SKOR
No PERNYATAAN
1 2 3 4
1 Saya memahami dengan baik tujuan yang
diharapkan dari materi yang telah
disampaikan
2 Saya memperoleh banyak pengetahuan dan
informasi dari materi yang disampaikan
3 Saya menyadari pentingnya materi yang
telah disampaikan bagi kehidupan saya
4 Saya dapat mengembangkan perilaku yang
lebih positif setelah mendapatkan materi
5 Saya dapat mengubah perilaku sehingga
kehidupan saya menjadi lebih bermakna

Keterangan :
1. Skor minimal yang dicapai adalah 1 x 5 = 5
Skor maksimal yang dicapai adalah 4 x 5 =
20
2. Kategori hasil :
a. Sangat baik = 16 – 20
b. Baik = 11 – 15
c. Cukup = 5 – 10
d. Kurang = .... - 5
EVALUASI HASIL

Understanding (pemahaman baru)


Peserta didik memahami materi tentang Pola Hidup Bersih dan Sehat melalui karya yang diunggah
Comfortable (Sikap)
Petunjuk : Berilah tanda cek (√) pada kolom YA jika pernyataan sesuai dengan kondisi Anda dan
berilah tanda cek (√) pada kolom TIDAK jika pernyataan tidak sesuai dengan kondisi Anda!

NO PERNYATAAN YA TIDAK
SIKAP INGIN TAHU
1 Saya berusaha mencari informasi mengenai Pola Hidup Bersih dan Sehat
2 Saya berusaha mencari informasi menganai bentuk-bentuk
Pola Hidup Bersih dan Sehat
3 Saya menanyakan dampak Pola Hidup Bersih dan Sehat
4 Saya mencari informasi mengenai upaya menyikapi / melakukan tindakan
terkait dengan Pola Hidup Bersih dan Sehat
SIKAP PERCAYA DIRI
1 Memiliki pengetahuan tentang Pola Hidup Bersih dan Sehat
2 Membuat & mengunggah karya hasil pemahamannya tentang
Pola Hidup Bersih dan Sehat
SIKAP KERJA SAMA
1 Mendukung program sekolah dalam rangka Pola Hidup Bersih dan Sehat
2 Memberikan informasi tentang Pola Hidup Bersih dan Sehat kepada
orang sekitarnya melalui karya yang diunggahnya di media sosial

Rubrik Ketercapaian:

Prosentase
No “YA” Tingkat Ketercapaian
1 69 – 100% Tinggi
2 34 – 68 % Sedang
3 0 – 33 % Rendah

Action (Tindakan)
Peserta didik diminta untuk:
a. Membuat karya berdasarkan pemahamannya tentang Pola Hidup Bersih dan Sehat
sesuai dengan minatnya masing-masing baik berupa mind map, artikel, gambar/ poster,
komik, video ataupun puisi
b. Memberikan balikan pada hasil karya temannya
c. Mengunggah hasil karyanya di media sosial

Anda mungkin juga menyukai