Anda di halaman 1dari 2

1.

istilah pencurian dengan pemberatan biasanya secara doktrinal disebut


sebagai pencurian yang dikualifikasikan. pencurian yang dikualifikasikan
ini menunjuk pada suatu pencurian yang dilakukan dengan cara-cara
tertentu atau dalam keadaan tertentu, sehingga bersifat lebih berat dan
karenanya diancam dengan pidana yang lebih berat dari pencurian
biasa.Oleh karena itu, pencurian yang dikualifikasikan tersebut
merupakan pencurian yang dilakukan dengan cara-cara tertentu dan
dalam keadaan tertentu yang bersifat memberatkan, maka pembuktian
terhadap unsur-unsur tindak pidana pencurian dengan pemberatan harus
diawali dengan membuktikan pencurian dalam bentuk pokoknya.

2. Pencurian ternak (Pasal 363 ayat (1) ke-1 KUHP)

Pada tanggal 9 Juni 2017 sekitar jam 17.00WIB Menyatakan Terdakwa


Rudi Hartono Bin Sirun bersalah melakukan tindakpidana Pencurian
Dengan Pemberatan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal
363 Ayat (1) Ke1 KUHP;Menjatuhkan pidana penjara terhadap Terdakwa
Rudi Hartono Bin Sirunselama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan penjara
dengan dikurangi selamaTerdakwa berada dalam tahanan dengan perintah
Terdakwa tetap ditahan;Menyatakan barang bukti berupa:1 (Satu) unit
brankas;1 (satu) ekor kambing jantan warna putih.

3. Unsur subjektif :
a. kesengajaan (dolus) dan memiliki niat : Berawal ketika Terdakwa
Rudi Hartono Bin Sirun berangkat dari kontrakannya selanjutnya
Terdakwa pergi menuju irigasi BS, kemudian Terdakwa jalan kaki
menuju lokasi kandang milik Saksi Andri Bin Rahman, setibanya di
lokasi Terdakwa langsung naik ke atas kandang kemudian membuka
pintu kandang lalu mengambil seekor kambing jantan warna putih
yang kemudian leher kambing tersebut diikat tali nilon yang
panjangnya sekira 1 meter, lalu kambing tersebut Terdakwa tarik ke
arah kebun karet.
b. perasaan takut atau vrees : Saksi Andri Bin Rahman bersama Saksi
Tambang Pujiono Bin Sahirman memergoki Terdakwa dan
mengarahkan senter ke wajah Terdakwa, setelah itu Terdakwa
langsung melepaskan tali kambing dan berlari meninggalkan Saksi
Andri Bin Rahman dan Saksi Tambang Pujiono Bin Sahirman ke arah
irigasi BS

Unsur Objektif:
a. sifat melanggar hukum atau wederrechtelijkbeid: mengambil barang
sesuatu yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain dengan
maksud untuk dimiliki secara melawan hukum, berupa ternak.
b. Kausalitas: “Terdakwa Terdakwa Rudi Hartono Bin Sirun mengambil
seekor kambing dari kandang milik saksi Andri Bin Rahman” (sebab).
Dan “Majelis Hakim tingkat pertama yang menyatakan Terdakwa
telah bersalah dan harus dijatuhi pidana yang setimpal dengan
perbuatannya tersebut” (akibat).
4. - Specialle delicthen : Delikdelik tertentu, yaitu delik-delik yang paling
sering terjadi, dan diajukan ke sidang pengadilan. delik-delik tertentu di
dalam KUHP, meliputi: delik-delik kekerasan, delik terhadap nyawa,
delik penganiyaan, delik pencurian dengan kekerasan, delik pemerasan,
pengancaman, kejahatan jabatan dengan paksaan, delik kekayaan, delik
penggelapan, delik penadahan, delik pemalsuan, delik kesusilaan, delik
penghinaan, delik yang berkaitan dengan kerusuhan.

- Mens rea : Mens rea adalah sikap batin pelaku pada saat melakukan
perbuatan atau niat jahatnya
- Dolus : Kesengajaan
- Culpa : kelalaian, bentuk kesalahan dalam hukum pidana sebagai akibat
dari tindakan seseorang yang kurang berhati-hati
- Dader : Barang siapa atau setiap orang adalah orang, dan orang tersebut
hanya satu orang. Satu orang inilah yang disebut dader (pembuat
tunggal). Pembuat tunggal ialah orang yang melakukan tindak pidana
secara pribadi.

Anda mungkin juga menyukai