3. Unsur subjektif :
a. kesengajaan (dolus) dan memiliki niat : Berawal ketika Terdakwa
Rudi Hartono Bin Sirun berangkat dari kontrakannya selanjutnya
Terdakwa pergi menuju irigasi BS, kemudian Terdakwa jalan kaki
menuju lokasi kandang milik Saksi Andri Bin Rahman, setibanya di
lokasi Terdakwa langsung naik ke atas kandang kemudian membuka
pintu kandang lalu mengambil seekor kambing jantan warna putih
yang kemudian leher kambing tersebut diikat tali nilon yang
panjangnya sekira 1 meter, lalu kambing tersebut Terdakwa tarik ke
arah kebun karet.
b. perasaan takut atau vrees : Saksi Andri Bin Rahman bersama Saksi
Tambang Pujiono Bin Sahirman memergoki Terdakwa dan
mengarahkan senter ke wajah Terdakwa, setelah itu Terdakwa
langsung melepaskan tali kambing dan berlari meninggalkan Saksi
Andri Bin Rahman dan Saksi Tambang Pujiono Bin Sahirman ke arah
irigasi BS
Unsur Objektif:
a. sifat melanggar hukum atau wederrechtelijkbeid: mengambil barang
sesuatu yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain dengan
maksud untuk dimiliki secara melawan hukum, berupa ternak.
b. Kausalitas: “Terdakwa Terdakwa Rudi Hartono Bin Sirun mengambil
seekor kambing dari kandang milik saksi Andri Bin Rahman” (sebab).
Dan “Majelis Hakim tingkat pertama yang menyatakan Terdakwa
telah bersalah dan harus dijatuhi pidana yang setimpal dengan
perbuatannya tersebut” (akibat).
4. - Specialle delicthen : Delikdelik tertentu, yaitu delik-delik yang paling
sering terjadi, dan diajukan ke sidang pengadilan. delik-delik tertentu di
dalam KUHP, meliputi: delik-delik kekerasan, delik terhadap nyawa,
delik penganiyaan, delik pencurian dengan kekerasan, delik pemerasan,
pengancaman, kejahatan jabatan dengan paksaan, delik kekayaan, delik
penggelapan, delik penadahan, delik pemalsuan, delik kesusilaan, delik
penghinaan, delik yang berkaitan dengan kerusuhan.
- Mens rea : Mens rea adalah sikap batin pelaku pada saat melakukan
perbuatan atau niat jahatnya
- Dolus : Kesengajaan
- Culpa : kelalaian, bentuk kesalahan dalam hukum pidana sebagai akibat
dari tindakan seseorang yang kurang berhati-hati
- Dader : Barang siapa atau setiap orang adalah orang, dan orang tersebut
hanya satu orang. Satu orang inilah yang disebut dader (pembuat
tunggal). Pembuat tunggal ialah orang yang melakukan tindak pidana
secara pribadi.