Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM

BETON

Dosen Pembimbing :
Nurul Rochmah, ST., MT., M.Sc

Disusun Oleh :
Kelompok 7
1. Muhammad Maghroby 1432100016
2. Rizky Hutama Putra Haqq 1432100061
3. Vicky Kheir Riva 1432100065
4. Lathifia Qolbina 1432100103
5. Bagas Dwi Putra Wiratama 1432100118
6. Alfian Febriansyah Muttaqin 1432100122
7. Florensius Claudio Hendrosartiko 1432000072

PROGRAM STUDI TEKNIK


SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
2022
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
LEMBAR BIMBINGAN PRAKTIKUM BETON

Kelompok : 7 (Tujuh)
Jadwal Praktikum : 17 - 19 November 2022
21 November 2022
26 November 2022
03 Desember 2022
10 Desember 2022
17 Desember 2022
Alamat : Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Dosen Pembimbing : Nurul Rochmah, ST., MT., M.Sc
Batas Pengumpulan
: 24 Desember 2022
Laporan sudah di ACC
Persetujuan Penyelesaian
Nilai Praktikum
Praktikum Beton
Tanggal :

Tanda Tangan
Dosen Pembimbing

(Nurul Rochmah, ST., MT., M.Sc)


LEMBAR ASISTENSI
PRAKTIKUM BETON

Kelompok : 7 (Tujuh)
Dosen Pembimbing : Nurul Rochmah, ST., MT., M.Sc

No Tanggal Uraian Asistensi Tanda Tangan


KONTRIBUSI ANGGOTA KELOMPOK

BAB 1 

BAB 2 

BAB 3 

BAB 4 

BAB 5 

BAB 6 

BAB 7 
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat, nikmat, serta
anugrahnya-Nya sehingga Laporan Praktikum Beton ini dapat terselesaikan dengan baik
tanpa suatu halangan apapun.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan
terlibat dalam proses pembuatan Laporan Praktikum Beton ini, terkhusus kepada :

1. Kepada Ibu Nurul Rochmah, ST., MT., M.Sc selaku dosen pembimbing dalam
pembuatan Laporan Praktikum Beton.
2. Kepada Kepala Laboratorium, Bapak , yang telah memberikan pengarahan
praktikum Beton.
3. Kepada seluruh Tenaga Laboran yang telah membantu dalam proses pelaksanaan
praktikum Beton dari awal hingga selesai.
4. Dan seluruh teman-teman yang berkenan membantu hingga Laporan Praktikum
Beton ini dapat terselesaikan.

Laporan ini tidak akan selesai tanpa adanya bantuan dan motivasi dari berbagai
pihak sejak awal hingga akhir penyusunan. Dengan adanya pengantar ini, kami
mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan laporan sampai selesai tepat pada waktunya.

Kami menyadari bahwa laporan praktikum ini tidak lepas dari kekurangan dan jauh
dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan demi
kesempurnaan Laporan Praktikum Beton ini agar lebih baik dan bermanfaat.

Surabaya, 28 November 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

DAFTAR NOTASI

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR GRAFIK
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.2 Maksud dan Tujuan
1.3 Waktu Praktikum
1.4 Tempat Praktikum

BAB II
PENGUJIAN SEMEN

2.1 Pengujian Konsistensi Normal Semen Portland


2.1.1 Teori
2.1.2 Tujuan Pengujian
2.1.3 Alat dan Bahan
2.1.4 Langkah Pengujian
2.1.5 Data Pengujian
2.1.6 Analisis Data
2.1.7 Kesimpulan

2.2 Pengujian Waktu Mengikat dan Mengeras Semen Portland


2.2.1 Teori
2.2.2 Tujuan Pengujian
2.2.3 Alat dan Bahan
2.2.4 Langkah Pengujian
2.2.5 Data Pengujian
2.2.6 Analisis Data
2.2.7 Kesimpulan

2.3 Pengujian Berat Jenis Semen Portland


2.3.1 Teori
2.3.2 Tujuan Pengujian
2.3.3 Alat dan Bahan
2.3.4 Langkah Pengujian
2.3.5 Data Pengujian
2.3.6 Analisis Data
2.3.7 Kesimpulan

2.4 Pengujian Berat Volume Semen Portland


2.4.1 Teori
2.4.2 Tujuan Pengujian
2.4.3 Alat dan Bahan
2.4.4 Langkah Pengujian
2.4.5 Data Pengujian
2.4.6 Analisis Data
2.4.7 Kesimpulan

BAB III
PENGUJIAN AGREGAT HALUS

3.1 Analisa Gradasi Agregat Halus


3.1.1 Teori
3.1.2 Tujuan Pengujian
3.1.3 Alat dan Bahan
3.1.4 Langkah Pengujian
3.1.5 Data Pengujian
3.1.6 Analisis Data
3.1.7 Kesimpulan

3.2 Pengujian Kelembaban Agregat Halus


3.2.1 Teori
3.2.2 Tujuan Pengujian
3.2.3 Alat dan Bahan
3.2.4 Langkah Pengujian
3.2.5 Data Pengujian
3.2.6 Analisis Data
3.2.7 Kesimpulan

3.3 Pengujian Resapan Agregat Halus


3.3.1 Teori
3.3.2 Tujuan Pengujian
3.3.3 Alat dan Bahan
3.3.4 Langkah Pengujian
3.3.5 Data Pengujian
3.3.6 Analisis Data
3.3.7 Kesimpulan

3.4 Pengujian Berat Jenis Agregat Halus


3.4.1 Teori
3.4.2 Tujuan Pengujian
3.4.3 Alat dan Bahan
3.4.4 Langkah Pengujian
3.4.5 Data Pengujian
3.4.6 Analisis Data
3.4.7 Kesimpulan
3.5 Pengujian Berat Volume Agregat Halus
3.5.1 Teori
3.5.2 Tujuan Pengujian
3.5.3 Alat dan Bahan
3.5.4 Langkah Pengujian
3.5.5 Data Pengujian
3.5.6 Analisis Data
3.5.7 Kesimpulan

3.6 Pengujian Kebersihan Agregat Halus terhadap Lumpur dengan Cara Kering
3.6.1 Teori
3.6.2 Tujuan Pengujian
3.6.3 Alat dan Bahan
3.6.4 Langkah Pengujian
3.6.5 Data Pengujian
3.6.6 Analisis Data
3.6.7 Kesimpulan

3.7 Pengujian Pengembangan Volume Agregat Halus


3.7.1 Teori
3.7.2 Tujuan Pengujian
3.7.3 Alat dan Bahan
3.7.4 Langkah Pengujian
3.7.5 Data Pengujian
3.7.6 Analisis Data
3.7.7 Kesimpulan

3.8 Pengujian Kebersihan Agregat Halus terhadap Lumpur dengan Cara Basah
3.8.1 Teori
3.8.2 Tujuan Pengujian
3.8.3 Alat dan Bahan
3.8.4 Langkah Pengujian
3.8.5 Data Pengujian
3.8.6 Analisis Data
3.8.7 Kesimpulan

BAB IV
PENGUJIAN AGREGAT KASAR

4.1 Analisa Gradasi Agregat Kasar


4.1.1 Teori
4.1.2 Tujuan Pengujian
4.1.3 Alat dan Bahan
4.1.4 Langkah Pengujian
4.1.5 Data Pengujian
4.1.6 Analisis Data
4.1.7 Kesimpulan

4.2 Pengujian Kelembaban Agregat Kasar


4.2.1 Teori
4.2.2 Tujuan Pengujian
4.2.3 Alat dan Bahan
4.2.4 Langkah Pengujian
4.2.5 Data Pengujian
4.2.6 Analisis Data
4.2.7 Kesimpulan

4.3 Pengujian Resapan Agregat Kasar


4.3.1 Teori
4.3.2 Tujuan Pengujian
4.3.3 Alat dan Bahan
4.3.4 Langkah Pengujian
4.3.5 Data Pengujian
4.3.6 Analisis Data
4.3.7 Kesimpulan

4.4 Pengujian Berat Jenis Agregat Kasar


4.4.1 Teori
4.4.2 Tujuan Pengujian
4.4.3 Alat dan Bahan
4.4.4 Langkah Pengujian
4.4.5 Data Pengujian
4.4.6 Analisis Data
4.4.7 Kesimpulan

4.5 Pengujian Berat Volume Agregat Kasar


4.5.1 Teori
4.5.2 Tujuan Pengujian
4.5.3 Alat dan Bahan
4.5.4 Langkah Pengujian
4.5.5 Data Pengujian
4.5.6 Analisis Data
4.5.7 Kesimpulan

4.6 Pengujian Kebersihan Agregat Kasar


4.6.1 Teori
4.6.2 Tujuan Pengujian
4.6.3 Alat dan Bahan
4.6.4 Langkah Pengujian
4.6.5 Data Pengujian
4.6.6 Analisis Data
4.6.7 Kesimpulan

4.7 Pengujian Keausan


4.7.1 Teori
4.7.2 Tujuan Pengujian
4.7.3 Alat dan Bahan
4.7.4 Langkah Pengujian
4.7.5 Data Pengujian
4.7.6 Analisis Data
4.7.7 Kesimpulan0

BAB V
MIX DESIGN

5.1 Teori
5.2 Tujuan Pengujian
5.3 Alat dan Bahan
5.4 Langkah Pengujian
5.5 Data Pengujian
5.6 Analisis Data
5.7 Kesimpulan

BAB VI
PENGUJIAN BETON

6.1 Pengujian Slump Beton


6.1.1 Teori
6.1.2 Tujuan Pengujian
6.1.3 Alat dan Bahan
6.1.4 Langkah Pengujian
6.1.5 Data Pengujian
6.1.6 Analisis Data
6.1.7 Kesimpulan

6.2 Pengujian Resapan Beton


6.2.1 Teori
6.2.2 Tujuan Pengujian
6.2.3 Alat dan Bahan
6.2.4 Langkah Pengujian
6.2.5 Data Pengujian
6.2.6 Analisis Data
6.2.7 Kesimpulan

6.3 Pengujian Berat Volume Beton


6.3.1 Teori
Menurut SNI 2847:2013, beton didefiniskan sebagai campuran dari bahan
penyusunnya yang terdiri dari bahan hidrolik (portland cement), agregat kasar,
agregat halus, dan air dengan atau tanpa menggunakan bahan tambah (admixture
atau additive).
Campuran beton direncanakan berdasarkan asumsi adanya hubungan antara siat-
sifat komposisi campuran dan sifat-sifat beton setelah mengeras. Hal ini
diperhitungkan dengan cara berat total material dalam campuran (kg) dibagi dengan
total volume absolut (m3 ). Perhitungan teoritis ini dihitung pada keadaan bebas
udara. (SNI 1973:2008 Cara uji berat isi, volume produksi campuran dan kadar
udara beton)
6.3.2 Tujuan Pengujian
Untuk mengetahui berat volume beton segar
6.3.3 Alat dan Bahan

6.3.4 Langkah Pengujian


1. Timbang takaran dan ukuran tinggi dan diameternya.
2. Masukkan campuran beton yang sudah homogen kedalam takaran tersebut.
3. Cara mengisi cetakan:
• Takaran diisi adonan 1/3 bagian dan dirojok 25 kali, demikian hingga
penuh setiap 1/3 bagian dilakukan perojokan 25 kali.
4. Ratakan adonan beton dengan permukaan takaran lalu timbang.
Perhitungan :
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑏𝑒𝑡𝑜𝑛 𝑠𝑒𝑔𝑎𝑟 = 𝐵−𝐴
𝑉
Dimana :
B : Berat beton segar dengan mold beton
A : Berat mold beton
V : Volume mold beton
6.3.5 Data Pengujian
6.3.6 Analisis Data
6.3.7 Kesimpulan

6.4 Pengujian Kuat Tekan Beton


6.4.1 Teori
Nilai kuat tekan beton relatif tinggi dibandingkan dengan kuat tariknya, dan beton
merupakan bahan bersifat getas. Nilai kuat tariknya berkisar 9% - 15 % saja dari
kuat tekannya. Kuat tekan beton yang disyaratkan dalam perencanaan perhitungan
struktur beton adalah kuat tekan beton yang didapat dari benda uji berbentuk
silinder dengan diameter 150mm dan tinggi 300mm pada umur beton 28 hari
dengan kemungkinan 5% adanya kekuatan tekan beton yang tidak memenuhi syarat
SNI 03-1974-1990
6.4.2 Tujuan Pengujian
Untuk mengetahui kekuatan tekan hancur beton terhadap pembebanan.
6.4.3 Alat dan Bahan
6.4.4 Langkah Pengujian
1. Test kekuatan tekan hancur dilakukan saat benda uji berumur : 7, 14 hari.
2. Timbang masing-masing benda uji.
Beton yang akan di uji Timbangan
3. Letakkan benda uji pada alat tekan dan pilih permukaan yang rata sebagai bidang
yang akan dibebani (khusus untuk kubus).
4. Gerakkan handel ke kanan dan tekan tombol penggerak (selama pengetesan
tombol tidak boleh dilepas), sebab kalau dilepas mesin tekan akan mati.
5. Untuk menghentikan pengetesan :
5.1 jika benda uji sudah kelihatan cacat / retak baca jarum manometernya.
5.2 Jika jarum manometer sudah berhenti dalam keadaan tekan.
6. Catat jarum manometer di atas yang lebih dahulu terpenuhi.
7. Untuk mengambil benda uji dari alat tekan gerakkan handel kekiri dan
tekanlah tombol penggeraknya.
6.4.5 Data Pengujian
6.4.6 Analisis Data

6.4.7 Kesimpulan

BAB VII
PENUTUP

7.1 Kesimpulan
7.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai