Anda di halaman 1dari 11

SOSIALISASI KEGIATAN

PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN (PMT)


BERBASIS PANGAN LOKAL TAHUN 2023

Direktorat Gizi dan KiA


Tahun 2022
Tujuan dan sasaran

Tujuan Sasaran
• Meningkatnya status gizi balita melalui • weight faltering: Balita dengan kenaikan
pemberian makanan tambahan berbasis berat badan yang tidak adekuat berdasarkan
pangan lokal sesuai dengan standar yang telah
usia
ditetapkan
• Meningkatnya status gizi ibu hamil KEK melalui • Balita yang berat badan kurang
pemberian makanan tambahan berbasis
• Balita gizi kurang
pangan lokal sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan • Ibu hamil kekurangan energi kronis
(KEK)

2
Prinsip utama pemberian makanan tambahan
Berupa makanan lengkap siap santap atau kudapan—diutamakan sumber protein
hewani dengan memperhatikan gizi seimbang; lauk hewani diharapkan dapat bersumber
dari 2 macam sumber protein yang berbeda. Misalnya telur dan ikan, telur dan ayam,
telur dan daging. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan kandungan protein yang tinggi
dan asam amino esensial yang lengkap

Hanya berupa tambahan dan bukan pengganti makanan utama

▪ PMT Bumil KEK diberikan selama 90 hari


▪ PMT Balita gizi kurang diberikan selama 90 hari
▪ PMT Balita weight faltering dan BB Kurang diberikan selama 14 hari

Diberikan dengan komposisi sedikitnya 1 kali makanan lengkap dalam seminggu dan
sisanya kudapan

Bagi baduta, pemberian makanan tambahan sesuai prinsip pemberian makanan bayi
dan anak dan harus terus diiringi dengan pemberian ASI (diberikan secara on-demand
sesuai kebutuhan anak)
3
Standar makanan tambahan pangan lokal untuk ibu hamil
Komposisi kandungan Makanan Tambahan bagi Standar bahan Makanan Tambahan bagi ibu
ibu hamil KEK hamil KEK untuk disiapkan sebanyak 1 kali makan
Makanan
Zat Gizi Makanan Lengkap Makanan Kudapan Makanan Kudapan Lengkap
Bahan Berat Ukuran Rumah Berat Ukuran Rumah
Energi 500 – 700kkal 510-530 kkal Makanan (gram) Tangga (URT) (gram) Tangga (URT)
Makanan 40 ½ gelas 75 ½ gelas
Pokok (beras)
Protein (gr) 18-23% 29 – 34 gram 18-23% 23 – 27 gram
Lauk hewani 1 60 1 butir besar Ikan 75g/ 1 ekor/
(telur)
ayam 60 g/ 1 potong besar/
Lauk hewani 2 30-50 ½ potong telur 60 g/ 1 butir besar/
Lemak (gr) 20-30% 14 – 24 gram 30-40% 19 – 23 gram
(ayam/ikan/ sedang
daging 60 g 1 potong besar
daging)

Lauk Nabati 25 3 sdm/ 50 2 potong sedang


(kacang2an/
½ potong
tempe/tahu)
sedang

Sayur 50 ½ gelas ukuran 100 1 gelas


250 ml

Buah 60 1 buah ukuran 100 1 buah ukuran


sedang besar/
2 potong sedang
Sumber sebaiknya terdiri dari zat gizi lengkap dari
makanan pokok, sumber lauk pauk hewani dan Minyak/lemak 5 1 sdt 5 1 sdt
nabati serta sayur dan buah
4
Standar makanan tambahan pangan lokal untuk balita setelah kembali ke
Posyandu sesuai prinsip Pemberian Makan pada Bayi dan Anak (PMBA)
Komposisi kandungan Makanan Tambahan sejumlah energi Usia Energi Konsistensi Frekuensi Jumlah setiap kali
MP-ASI /tekstur makan
MP-ASI balita (6 - 23 bulan) dalam satu hari dan kebutuhan
6–8 200 kkal Mulai dengan 2-3
sehari 24 – 59 bulan bulan sendok
# Pedoman PMBA dan Permenkes 28 tahun 2019 Tentang Angka Kecukupan Gizi Masyarakat Indonesia Mulai dengan 2-3 kali setiap hari.1- makan setiap kali
bubur kental, 2 kali makan,
makanan selingan dapat tingkatkan bertahap
Usia Balita lumat diberikan hingga ½ mangkok
berukuran
250 ml (125 ml)
Zat Gizi 6 – 8 bulan 9– 11 bulan 12-23 bulan 24-59 bulan
9 – 11 Makanan yang
bulan dicincang 3-4 kali setiap hari 1-
Kalori (kkal) 200 300 550 1400 ½ - ¾ mangkok
halus dan 2 kali selingan
300 kkal ukuran 250 ml
makanan yang dapat
(125 – 200ml)
dapat diberikan
dipegang bayi
Protein (gr) 5* 7,5 * 13,75* 35*
3-4 kali setiap hari 1-
12-23 Makanan 2 kali selingan ¾ - 1 mangkok
550 kkal
bulan keluarga dapat ukuran 250 ml
Lemak (gr) 7 10 18 47 diberikan
Frekuensi sesuai Jumlah setiap kali
Jumlah dengan kelompok makan
Jika Tdk
Protein Energy Ratio (PER) Dapat
kalori Tekstur/ usia dan sesuai dengan kelompok
Lemak 30% dari energi sesuai konsistensi Tambahkan umur, dengan
sebesar 10% - 16% ASI
dengan sesuai dengan 1-2 kali makan penambahan 1-2 gelas
(6-23
kelompok kelompok usia ekstra, 1-2 kali susu per hari @250 ml
bulan)
usia selingan dapat dan 2-3 kali cairan
diberikan.
Menu makan bersama untuk satu kali makan yang disiapkan sebanyak
30-50% MT sehari, dan ketika pulang dibawakan bahan makanan
sumber protein hewani untuk dikonsumsi di rumah Sumber sebaiknya terdiri dari zat gizi lengkap dari makanan pokok tinggi protein
(dengan mengutamakan protein sumber hewani)
Sumber: WHO. (2012). Technical note: Supplementary foods for the management of Sumber: (WHO, 2009; WHO, 2010; WHO/PAHO, 2003; UNICEF, 2013) , pada buku Pedoman Pemberian
moderate acute malnutrition in infants and children 6–59 months ofage. 17
Makan Bayi dan Anak, 2019
Kegiatan edukasi gizi dapat dilakukan dengan 3 cara

Konseling gizi Penyuluhan gizi • Demonstrasi masak


Memastikan peningkatan Dilakukan di kelompok kecil, bersamaan • Bertujuan agar ibu hamil dan orang
pengetahuan, sikap dan perilaku dengan pelaksanaan pemberian makanan tua/pengasuh balita sasaran
pada ibu hamil dan ibu balita serta tambahan dan dapat dilakukan bersamaan memperoleh keterampilan dalam
pengasuh agar dapat menerapkan dengan jadwal posyandu atau kegiatan memilihan, menyiapkan, dan mengolah
pola makan sesuai prinsip gizi masyarakat lainnya makanan
seimbang sesuai kondisi dan Penyuluhan dilakukan antara 15 – 30 menit di • Demo masak dapat dilaksanakan nagar
kebutuhannya Posyandu atau tempat lain yang disepakati sasaran memperoleh pengetahuan
tentang aspek gizi dan kesehatan pada
Konseling gizi dilakukan secara Penyuluhan dilakukan antara 15 – 30 menit di anak balita dan ibu hamil
individual melalui komunikasi Posyandu atau tempat lain yang disepakati.
interpersonal • Peralatan memasak dan bahan
Penyuluhan dapat di integrasikan dengan
makanan berbasis pangan lokal disiapkan
forum yang tersedia seperti kelas kelas ibu oleh tim pelaksana tingkat desa
balita, dll)

Materi penyuluhan terkait dengan kebutuhan


gizi, pemilihan pangan, pertumbuhan,stimulasi
perkembangan dan kesehatan balita
Skema Penyelenggaraan PMT Berbasis Pangan Lokal

1. Penyusunan Juknis • Sosialisasi/ • Sosialisasi/Orientasi


dan media KIE Orientasi Kegiatan
2. Sosialisasi rencana Kegiatan • Penetapan Tim
PUSAT Provinsi Kabupaten Pelaksana tingkat
kegiatan, pedoman • Pendamping / Kota Kab dan Puskesmas
dan juknis kepada an dan dan desa
Dinkes Provinsi Monev • Pendampingan dan
Monev

Pemberian MT Lokal
• Pembekalan/Orientasi
Penyelenggara Kegiatan
PMT • Pelaksanaan dan Puskesmas
(PKK/Kader) Pendampingan
• Pemantauan

Kelas ibu/Kelas Ibu Balita/Dapur Dahsyat/posyandu


Edukasi dan demo memasak
Komponen Biaya dan Manajemen Pemberian Makanan Tambahan selama 90 hari
Pelaksanaan PMT Lokal berturut-turut melalui makan bersama di lokasi
yang sudah ditentukan oleh Desa
Biaya-biaya Keterangan Bentuk SPJ
Biaya bahan Minimal 80% - Kuitansi
makanan dan dari alokasi - Nota Unit Cost masing-masing daerah dapat
operasional dana : Pembelian mengacu harga bahan makanan pada
pembelian Kemendag
bahan makanan,
transport, dan
bahan bakar Jika Harga Bahan Makanan naik?
memasak Dapat dilakukan penggantian bahan makanan
Biaya jasa Maksimal 15% Daftar Terima sesuai dengan Daftar Bahan Makanan Penukar
penyelenggara dari alokasi Upah
an makan dana
Perhitungan kebutuhan anggaran PMT Lokal menggunakan unit
Biaya Maksimal 5% - Kuitansi cost rata-rata nasional :
operasional dari alokasi - Nota
(1) Unit cost untuk MT Lokal Bumil KEK Rp. 21.500/kali makan
dukungan dana Pembelian
(2) Unit cost untuk MT Lokal Balita Gizi Kurang Rp. 16.500/kali makan
administrasi
(3) Anggaran Pemberian MT lokal dihitung untuk 90 hari makan (3 bulan)
Kabupaten/Kota Tahan Pangan dan Fiskal Baik
No Kabupaten/Kota No Kabupaten/Kota No Kabupaten/Kota No Kabupaten/Kota No Kabupaten/Kota
1 Kota Banda Aceh 30 Cilacap 59 Sidoarjo 1 Kota Padang 21 Kota Jakarta Utara
2 Simalungun 31 Banyumas 60 Mojokerto 2 Siak 22 Bantul
3 Deli Serdang 32 Banjarnegara 61 Jombang 3 Kota Pekanbaru 23 Sleman
4 Langkat 33 Kebumen 62 Nganjuk 4 Kota Jambi 24 Kota Yogyakarta
5 Kota Medan 34 Purworejo 63 Bojonegoro 5 Muara Enim 25 Badung
6 Bogor 35 Magelang 64 Tuban 6 Lahat 26 Gianyar
7 Cianjur 36 Boyolali 65 Lamongan 7 Musi Rawas 27 Buleleng
8 Bandung 37 Sukoharjo 66 Gresik 8 Musi Banyuasin 28 Kota Denpasar
9 Garut 38 Grobogan 67 Bangkalan 9 Banyu Asin 29 Kotawaringin Timur
10 Tasikmalaya 39 Blora 68 Kota Kediri 10 Penukal Abab Lematang Ilir 30 Kutai Kartanegara
11 Ciamis 40 Pati 69 Kota Malang 11 Kota Palembang 31 Berau
12 Kuningan 41 Jepara 70 Kota Surabaya 12 Tanggamus 32 Kota Balikpapan
13 Cirebon 42 Demak 71 Pandeglang 13 Lampung Timur 33 Kota Samarinda
14 Majalengka 43 Semarang 72 Lebak 14 Lampung Tengah 34 Kota Manado
15 Sumedang 44 Pekalongan 73 Tangerang 15 Kota Bandar Lampung 35 Banggai
16 Indramayu 45 Pemalang 74 Serang 16 Kota Batam 36 Morowali
17 Subang 46 Tegal 75 Kota Tangerang 17 Kota Jakarta Selatan 37 Bone
18 Purwakarta 47 Brebes 76 Kota Cilegon 18 Kota Jakarta Timur 38 Kota Makassar
19 Karawang 48 Kota Surakarta 77 Kota Serang 19 Kota Jakarta Pusat 39 Merauke
20 Bekasi 49 Kota Semarang 78 Kota Tangerang Selatan 20 Kota Jakarta Barat 40 Kab. Kepulauan Seribu
21 Bandung Barat 50 Ponorogo 79 Lombok Timur
22 Pangandaran 51 Tulungagung 80 Kota Mataram
23 Kota Bogor 52 Blitar 81 Ketapang
24 Kota Sukabumi 53 Malang 82 Kota Pontianak
25 Kota Bandung 54 Lumajang 83 Tanah Bumbu
26 Kota Cirebon 55 Jember 84 Kota Banjarmasin
125 Kab/Kota dengan ketahanan Pangan
27 Kota Bekasi 56 Banyuwangi 85 Kota Kendari dan KFD baik
28 Kota Depok 57 Probolinggo
29 Kota Tasikmalaya 58 Pasuruan
BOK PUSKESMAS
NO Sub komponen Ruang lingkup Tujuan/ output Bentuk keg/ Sasaran / Jenis belanja PIC Keterangan
kegiatan frekuensi kegiatan
15 Penyediaan Bahan Makanan • Penyediaan Menyediakan Pemberian makanan • Pembelian Dit Gizi KIA
Tambahan Berbasis Pangan makanan makanan tambahan tambahan ke ibu hamil kek bahan
Lokal Bagi Ibu Hamil KEK, tmbahan lokal berbasis pangan dan balita gizi kurang, 1x makanan
dan Balita Gzii Kurang bagi ibu hamil lokal bagi ibu hamil sehari selama 90 hari serta bahan
KEK KEK dan balita gizi bakar
• Penyediaan kurang • Upah
makanan memasak
tambahan lokal desa
bagi balita gizi • Dukungan
kurang administrasi
16 Pembekalan Tim Pelaksana Pelatihan tim Tebentuknya tim Orientasi, 2x Transport kader, Dit. Gizi KIA
Dalam Penyiapan pelaksana desa pelaksana Sasaran: kader konsumsi,
Pemberian Makanan terkait penyiapan penyiapan pmt lokal pembelian bahan
Tambahan Berbasis Pangan makanan tambahan tingkat desa makanan
Lokal Bagi Ibu Hamil KEK berbasis pangan
dan Balita Gizi Kurang lokal
Tingkat Kab/Kota dan
Pusksemas

10
1

TERIMA KASIH
2

Anda mungkin juga menyukai