Anda di halaman 1dari 18

TUGAS PERTEMUAN 2

ANALISIS DAN PEMODELAN PROSES BISNIS

Disusun Oleh :

Rani Maharani 41121100003


Raihan Pratama I 41121100008
Tubagus Muhammad Ichlas 41121100018
Muhammad Ramadhan 41121100015

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS WIDYATAMA BANDUNG
2022
PROFIL PT. NVIDIA

Sejarah
Perusahaan NVIDIA dibangun pada tahun 1993 oleh tiga ahli komputer
berasal dari Amerika yang bernama Jen Hsun Huang, Curtis Priem, dan Christopher
Malachowsky. Perusahaan NVIDIA dikenal karena mengembangkan sirkuit
terintegrasi, yang digunakan oleh berbagai perangkat elektronik mulai dari konsol
game elektronik hingga komputer pribadi. Kata NVIDIA berasal dari kata latin yang
berarti iri, Tujuan dibuatnya VGA NVIDIA karena mereka ingin mengatasi masalah
komputer pada generasi sebelumnya yaitu kurang memadai dalam menerjemahkan
output komputer ke monitor dan mengubah sinyal komputer menjadi tampilan grafis
di layar monitor. Penjualan produk Nvidia berfokus ke dalam industri game namun
teknologi ini juga digunakan untuk multimedia dan bisnis kelas atas dan komputer
penelitian ilmiah.

Visi dan Misi


Perusahaan NVIDIA memiliki visi dan misi yaitu:

Visi

Untuk menyediakan berita tentang produk, teknologi dan pengalaman terbaru untuk
mendekati para konsumen kami.

Misi
 Memperbesar penjualan di pasar automotif
 Mengincar gamers sebagai konsumen utama mereka
 Menciptakan graphic card yang handal dalam menyelesaikan masalah
yang dihadapi ketika mengirim data dari komputer ke layar komputer dan
mempermudah video editor dalam menampilkan efek yang mereka
gunakan.

Tujuan
Untuk merancang unit pemroses grafis (GPU) untuk pasar gim dan profesional, serta
unit system on a chip (SoC) untuk komputasi seluler dan pasar otomotif.

Job Description
1. Software Engineer
2. AI Developer
3. Tools Development Engineer
4. Senior Distributed Systems Engineer
5. Software Architect
6. Principal Datacenter Product Development Engineer
7. Autonomous Vehicle Software Engineer
8. Factory Planner
9. Auto Test Developer
10. Technical Program Manager
Struktur Organisasi
REVIEW PAPER JURNAL KARYA ILMIAH ANALISIS
DAN

PEMODELAN PROSES BISNIS

Judul : Analisis Model Bisnis pada KNM FISH FARM dengan


Pendekatan Business Model Canvas (BMC)

Jurnal : J. Sosek

Volume & Halaman : KP Vol. 9 No. 2

Tahun : 2014

Penulis : Eius Solihah, Aida Vitayala S. Hubeis dan Agus Maulana

Reviewer : Rani Maharani

Note : Tugas Mata Kuliah Analisis dan Pemodelan Proses Bisnis

Tujuan Penelitian : Mengidentifikasi model bisnis yang selama ini dilakukan oleh
KNM Fish Farm dengan menggunakan Business Model Canvas
(BMC) dan juga menciptakan model bisnis perbaikan bagi KNM
Fish Farm. KNM Fish Farm memiliki berbagai sumber daya
yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal seperti
lahan yang cukup luas. Menghadapi prospek bisnis perikanan
yang menjanjikan di masa depan, persaingan yang ketat dan
berbagai permasalahan, KNM Fish Farm perlu memperbaiki
model bisnis yang selama ini dijalankan.

Metode Penelitian : Metode yang digunakan adalah deskriptif yang membahas


masalah perusahaan dalam bentuk studi kasus, sehingga muncul
gambaran yang luas dan mendalam selama periode penelitian ini.
Penelitian ini menggunakan dua jenis data yaitu data primer dan
data sekunder. Sarana pengumpulan data primer diperoleh dari
observasi langsung di lapangan, wawancara, dan pengisian
kuesioner. Analisis data yang digunakan:

1. Analisis model bisnis.


2. Analisis SWOT.
3. Merancang model bisnis untuk perbaikan.

Sumber Jurnal : Saya mendapatkan dari internet (Google Schoolar)


Isi Review : Keluarga Nurjen Muchtar (KNM) Fish Farm adalah usaha
keluarga yang bergerak di bidang pembenihan, budidaya ikan
mas dan nila yang sudah berjalan sejak tahun 1953. Harapan ke
depan usaha di bidang perikanan ini dapat terus berkembang dan
diturunkan ke generasi-generasi selanjutnya. Pada tahun 1984
jenis ikan yang dikelola bertambah dengan jenis ikan hias seperti
ikan koi, komet, baster, dan lain-lain. Sejak tahun 2007 usaha
yang dijalankan KNM Fish Farm terus mengalami berbagai
permasalahan. Yaitu berupa tingginya harga pakan pabrik (pellet)
dan pupuk yang merupakan biaya operasional terbesar mencapai
70%. Biaya operasional yang besar ini tidak tertutupi oleh harga
jual ikan yang relatif rendah di tingkat pembudidaya yang
dipatok oleh pedagang pengumpul/tengku.

Tahapan pertama dari penelitian ini adalah


menganalisis model bisnis yang selama ini dijalankan oleh KNM
Fish Farm, dan kemudian memetakannya pada Business Model
Canvas (BMC) .Seperti yang terlihat di Gambar 1.

Identifikasi model bisnis menunjukkan bagaimana


KNM Fish Farm dikelola dari generasi pertama sampai kedua
yang telah berjalan berjalan sejak tahun 1953. Dimulai dari
nilai/keunggulan yang ditawarkan (value proposition) berupa
produk ikan segar tanpa bau lumpur dengan harga yang lebih
murah dibandingkan harga di pasar tradisional dan lokasi yang
strategis. Sasaran pasarnya (Customer segment)ialah pedagang
tengkulak dan ibu rumah tangga. Hubungan dengan pelanggan
(customer relationship) digunakan untuk menyampaikan
nilai/keunggulan yang ditawarkan kepada konsumen, dibangun
secara personal dan pelanggan melayani dirinya sendiri (self
service). Kegiatan kunci (key activities) yang dilakukan berupa
pembenihan dan pembuatan pakan ikan dan membutuhkan mitra
kunci (key partner) seperti yang terlihat di Gambar 1. Kegiatan-
kegiatan tersebut membutuhkan biaya (cost structure) dan akan
menghasilkan pemasukan (revenue stream).

Figure 1 Business Model Canvas KNM Fish Farm Saat Ini


Tahap selanjutnya yaitu merancang perbaikan bisnis model KNM
Fish Farm di masa yang akan datang. Pada tahap ini penulis
berpedoman pada hasil Focus Grup Discussion (FGD) yang telah
dilakukan dengan pemilik usaha dan para generasi ketiga, dengan
mempertimbangkan visi perusahaan, yaitu terwujudnya perusahaan
keluarga yang bergerak di bidang perikanan yang terintegrasi,
mandiri, inovatif, berwawasan lingkungan, berdaya saing dan
berkelanjutan, serta hasil dari analisis SWOT, sehingga
menghasilkan model bisnis perbaikan seperti pada Gambar 2.

Figure 2 Perbaikan Business Model Canvas KNM Fish Farm


Kesimpulan : Model bisnis membantu memahami, menjelaskan dan
memprediksi aktivitas apa yang sebaiknya dilakukan untuk
dapat menghasilkan keuntungan bagi perusahaan atau organisasi.
Model bisnis juga merupakan representasi abstrak bagaimana
perusahaan menghasilkan uang. Hasil yang diperoleh bahwa
KNM Fish Farm perlu untuk melakukan perbaikan pada semua
elemen BMC, yaitu:

1) customer segmentations: dari pedagang tengkulak


diperluas pada ibu rumah tangga, wanita bekerja,
penyelengga pesta, pelaju, wisatawan, anak sekolah serta
instansi pemerintah dan swasta
2) value proposition: one stop services dan variasi produk
olahan ikan yang beragam
3) customer relationship: ditambah dengan komunitas
4) channels: tempat penjualan berupa minimarket, pasar
ikan mini, kolam terapi dan pemancingan. Sarana
promosi berupa jejaring sosial, web, blog, spanduk dan
brosur,
5) revenue streams: ditambah penjualan produk olahan ikan,
terapi ikan dan pemancingan,
6) key resources: toko, pasar ikan mini, kolam, lahan
budidaya, SDM dan finansial,
7) key activities: produksi bahan baku.
REVIEW PAPER JURNAL KARYA ILMIAH ANALISIS
DAN PEMODELAN PROSES BISNIS

Judul : ANALISIS STRATEGI BISNIS USAHA MIKRO KECIL


MENENGAH TOKO BUNGA “CINDY” DI JL. KAYOON
UTARA NO.12 GENTENGKALI – SURABAYA
Jurnal : Analisis Strategi Bisnis
Volume & Halaman : Vol.5 No. 2 Halaman 155 – 164
Tahun : Oktober 2014
Penulis : Rita Januarwati dan Eddy Poernomo
Reviewer : Muhammad Ramadhan
Tanggal : 23 September 2022
Tujuan Penelitian : Tujuan Penelitian ini adalah untuk memberikan wawasan
tentang bagaimana cara strategi bisnis UMKM Toko Bunga
di Surabaya, bagaimana mereka bisa mendapatkan banyak
pelanggan dengan banyaknya pesaing toko bunga,
mengetahui bagaimana cara strategi bisnis UMKN di
Penjualan toko bunga Cindy
Subjek Penelitian : Meneliti bagaimanaa cara kerja UMKM di Toko bunga
Cindy
Metode Penelitian : Menggunakan penelitian Kualitatif
Hasil Penelitian : Hasil penelitian dapat mengetahui kelemahan dan
kelebihan UMKN toko bunga Cindy dengan bagaimana
strategi berdagangnya
Kekuatan Penelitian : Kekuatan penelitian ini adalah menggunakan alat
penelitian berupa kuesioner yang mudah digunakan oleh
subjek penelitian
Kelemahan Penelitian : Kelemahan pada penelitian ini adalah banyaknya metode
yang digunakan dalam penelitian
Kesimpulan : Toko bunga Cindy mempunyai strategi bagus sehingga
bisa mendapatkan banyak pelanggan dari toko bunga lainnya,
hingga bisa mendapat 25 pelanggan dalam sehari, Toko
bunga Cindy menggunakan beberapa strategi seperti ;
Strategi produk, Produk yang dijual oleh Hj. Dwi Yuli
Astutik Dibuat oleh toko bunga Cindy, dan bisa juga dapat
menggunakannya berdasarkan pesanan, Strategi pemasaran,
yaitu menggunakan lokasi yang sangat strategis sehingga
tokonya bisa dapat dilihat orang-orang, dari strategi
keuangan, toko bunga Cindy menggunakan modal awal
untuk mendirikan usaha adalah Rp 5.000.000, berasal dari
tabungan pribadi, Belum melakukan pencatatan keuangan
secara teratur, Keuntungan yang diperoleh tiap bulan oleh
pemilik toko sekitar Rp 45.000.000, Dan Strategei MSDM
nya menggunakan Perekrutan karyawan dilakukan dengan
menyeleksi setiap karyawan yang melamar kerja pada Toko
Bunga Cindy, biasanya berasal dari Malang, Blitar dll,
Perekrutan karyawan dilakukan dengan menyeleksi setiap
karyawan yang melamar kerja pada Toko Bunga Cindy,
biasanya berasal dari Malang, Blitar dll.
REVIEW PAPER JURNAL KARYA ILMIAH ANALISIS
DAN PEMODELAN PROSES BISNIS

Judul: PORTER’S FIVE FORCES MODEL; SCOTT MORTON’S FIVE

FORCES MODEL; BAKOS & TREACY MODEL ANALYZES

[STRATEGIC INFORMATION SYSTEMS MANAGEMENT]

Jurnal: J.Informatika

Volume & Halaman: Vol. 5 hal 130

Penulis: Indra Gamayanto


Tahun: 2004
Reviewer: Raihan Pratama Irawan
Note : Tugas Mata Kuliah Analisis dan Permodelan Proses Bisnis
Tujuan Penelitian: Mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan dari metode porter
dalam analisis bisnis

Metode Penelitian: Deskriptif


Sumber Jurnal: Google
Isi Jurnal:
Model lima kekuatan Porter memiliki kekuatan untukmendapatkan keuntungang yang
tergolong kompetitif. Model Porter dapat membuat organisasi untuk meningkatkan
manajemen kinerja antara pembeli dan pemasok. Pembeli kuat jika mereka
terkonsentrasi dengan pasar yang signifikan, Pembeli membeli proporsi yang
signifikan dari distribusi output pembelian atau jika produk distandarisasi, pembeli
memiliki ancaman integrasi mundur yang kredibel. Pemasok sangat kuat jika ada
ancaman integrasi ke depan yang kredibel oleh pemasok. Pemasok harus
berkonsentrasi, biaya yang signifikan untuk beralih pemasok, dan pelanggan yang
kuat. Meskipun model Porter memiliki kekuatan untuk mendapatkan keunggulan
kompetitif dan untuk meningkatkan hubungan antara pemasok dan pembeli, model
Porter tidak dapat memeriksa beberapa kesenjangan dalam organisasi. Pembeli yang
signifikan beralih produk biaya tidak standar dan pembeli tidak dapat dengan mudah
ke produk lain. Pembeli terfragmentasi (banyak, berbeda) - tidak ada pembeli yang
memiliki pengaruh khusus pada produk atau harga. Pemasok lemah jika ada banyak
pemasok-produk yang kompetitif. Pemasok juga lemah jika mereka membeli produk
komoditas, pelanggan lemah, pembeli terkonsentrasi, dan ancaman integrasi mundur
yang kredibel oleh pemasok.

Kesimpulan: Model analisis bisnis beraneka macam namun teori Porter


ini digunakanuntuk analisis yang bertumpu terhadap faktor
faktor eksternal perusahaan. Teori in muncul dari pandangan
manajemen yang percaya bahwa faktor eksternal merupakan
hal utama dalam mendapatkan keuntungan
bersaing.kekurangan yang dimiliki analisis porter adalah
penerapan produk yang tidak sesuai standar dan analisis ini
tidak dapat digunakan untuk mencari kerugian atau mencari
hal yang menyebabkan bisnis terpuruk karena metode ini
digunakan untuk menganalisis bisnis di lingkungan
perusahaan tersebut. Namun kelebihan dan kekurangan
perusahaan rival dapat dianalisis menggunakan metode
analisis porter
REVIEW PAPER JURNAL KARYA ILMIAH ANALISIS
DAN PEMODELAN PROSES BISNIS

Judul : Proses Pengembangan Proses Bisnis TransaksiPenjualan


pada Toko Erni Karawang
Jurnal : Jurnal Publikasi Ilmiah Bidang Teknologi Informasi dan
Komunikasi
Volume & Halaman : Volume 16 Nomor 04
Tahun : Januari 2022
Penulis : Lila Setyani, Giofani Theresia Liswadi Dan Anwar M
Reviewer :Tubagus Muhammad Ichlas Ghazali
Tanggal : 23 September 2022
Tujuan Penelitian :Penelitian ini yang bertujuan untuk memodelkan proses
bisnis yang berjalan pada Toko Erni. Pemodelan dilakukan
dengan menggunakan Business Process Modelling Notation
(BPMN). Metode pengumpulan data dilakukan dengan
cara wawancara semi terstruktur yang merupakan suatu
cara yang digunakan untuk menjawab masalah yang
berkaitan dengan mengacu pada daftar pertanyaan
terbuka, yang jawabannya berupa narasi yang bersumber
hasil dari aktivitas wawancara. Berdasarkan hasil
pengumpulan data penelitian ini menghasilkan pemodelan
proses bisnis untuk transaksi penjualan. Subjek
Penelitian : Meneliti bagaimanaa cara kerja UMKM di
Toko bunga Cindy
Metode Penelitian : Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan
dengan cara kualitatif yang merupakan suatu yang
digunakan untuk menjawab masalah yang berkaitan
dengan data yang berupa narasi yang bersumber hasil
dari aktivitas wawancara. Wawancara yang dilakukan
menggunakan jenis wawancara semi terstruktur dengan
mengacu pada daftar pertanyaan terbuka. Responden di
pilih menggunakan teknik non propability samplingdimana
pemilik Toko Erni Karawang yang menangani seluruh
proses transaksi penjualan. Prosedur dari penelitian ini
dimulai dengan pengumpulan data, analisis dan
pemodelan proses bisnis menggunakan BPMN dengan
tool Bizagi Modeler.

Sumber Jurnal : Google

Isi Jurnal : Suatu organisasi pasti memiliki proses bisnis yang


mendukung kegiatan bisnis yang ada dalam organisasi
untuk mencapai visi dan misi yang teridentifikasi. Proses
bisnis itu sendiri adalah serangkaian kegiatan yang bekerja
sama dalam lingkungan organisasi dan teknis yang
bersama-sama mencapai tujuan bisnis. Jika proses bisnis
berjalan baik maka kegiatan operasional akan berjalan
lebih efisien dan efektif[1]. .Mengelola sistemproses bisnis
untuk memperkua tdan meningkatkan manajemen organisasi
adalah serangkaian kegiatan perusahaanyang
ditempatkan secara khusus yangbergantung pada
seperangkataturan untuk pelaku bisnis atau
organisasi.Analisis proses bisnis dilakukan karena
diperlukannya suatu evaluasi pada proses bisnis yang
ada di organisadi atau usaha tersebut. Sebuah proses
yang baik, akan selalu dapat ditingkatkan untuk
mencapai proses yang lebih baik [2]. Dalam mengelola
sebuah alur proses bisnis, maka konsep yang di pakai
adalah business process management seperti yang di kenal
kan oleh dumas. Dimana business process
management adalah sebuah seni atau ilmu untuk
mengawasi cara kerja yang dilakukan organisasi dalam
rangka memastikan hasil yang konsisten dan
memanfaatkan peluang peningkatan atau perbaikan [2].
Perbaikan sebuah alur proses ini dapat berupa
perubahan,pebaikan, ataupun peningkatan sebuah system
yang berjalan pada usaha bisnis tersebut. Melakukan sebuah
perbaikan dalam sebuah bisnis usaha maka pelaku dari
sebuah perbaikan system harus memiliki sebuah inovasi.
Dalam hal ini business process managementtidak berfokus
pada sebuah “perbaikan” namun berfokus pada
pengelolaan rantai peristiwa, aktivitas, permasalahan
dan keputusan. Untuk mengatasi masalah tersebut peneliti
melakukan sebuah analisa permasalah yang ada dan
merancang alur proses bisnis sebuah system informasi
penjualan yang sesuai dengan Toko Erni. Sistem
informasi yang akan dirancang merupakan harapak yang
dapat membantu untu perbaikan system informasi yang
ada pada Toko Erni hingga mendapatkan informasi yang
lebih cepat, jelas dan akurat serta membawa toko erni
untuk sedikit lebih maju dalam menghadapi sebuah
persaingan teknologi informasi yang berkembenag saat ini.
Hasil Penelitian : a. Alur Proses Bisnis Saat Ini
Didalam toko tersebut ada pemilik toko yang berperan
langsung sebagai kasir,dan pegawai toko yang
diperkerjakan untuk membereskan barang, mengecek
ketersediaan barang,serta mengirimkan barang kepada
pembeli, saat ini sistematis pembelian ditoko tersebut
masih manual.
b.Aktor yang terlibat Aktor yang terlibat pada
transaksi penjualan adalah pemilik tokosebaga kasir,
pegawai toko, dan pembeli.

C.Permasalahan yang ada Berikut ermasalahan-


permasalahan yang dihadapi oleh user.Data stock
barang yang tersedia dan pengecekan ketersediaan
barang yang masih manual dimana dapat memakan
waktu yang lama.

D.Harapan-harapan user Berikut merupakan harapan


user terkait dengan peningkatan sistem yang
berjalan.1).User berharap kegiatan proses transaksi bisa
berjalan lebih efektif dan efisien. 2.)Meningkatkan
pelayanan.3)Memudahkan user dalam pembuatan
laporan.

E.Dokumen yang terlibat Dokumen-dokumen yang


terlibat dalam proses bisnis berjalan.1).List pesanan
2).Nota
Kekuatan Penelitian : Kekuatan penelitian ini adalah menggunakan alat
penelitian berupa kuesioner yang mudah digunakan oleh
subjek penelitian dan data
Kelemahan Penelitian : Kelemahan pada penelitian ini adalah banyaknya metode
yang digunakan dalam penelitian
Kesimpulan : Transaksi penjualan merupakan elemen utama mengenai
proses bisnis yang berjalan saat ini pada Toko Erni
Karawang.Proses pemodelan bisnis yang berjalan saat ini
dapat terus dikembangkan agar kinerja penjualan secara
keseluruhan dan kepuasan terhadap pelaku atau aktor yang
terlibat pada penjualandapat meningkat. pemodelan analisa
proses bisnis dengan mengidentifikasi proses dan sub proses
pada transaksi penjualan alam bentuk BPMN. Hasil
pemodelan dapat menjadi alat bantu untuk
mengidentifikasi kebutuhan sistem sebagai dasar
pengembangan business process management dalam proses
bisnis transaksi penjualan pada Toko Erni Karawang
menjadi lebih baik dan dapat meningkatkan efektivitas dan
efisiensi pelayanan.

Anda mungkin juga menyukai