Nim : 2281131508
Kelas : A31
Dalam tinjauan pedagogik, Pendidikan Pancasila merupakan bidang kajian keilmuan,program kurikuler,
dan aktivitas sosial-kultural yang bersifat multidimensional. Sifatmultidimensional ini menyebabkan
Pendidikan Pancasila dapat disikapi sebagai:pendidikan nilai dan moral, pendidikan kemasyarakatan,
pendidikan kebangsaan,pendidikan kewarganegaraan, pendidikan politik, pendidikan hukum dan hak
asasimanusia, serta pendidikan demokrasi.Di Indonesia, arah pengembangan Pendidikan Kewarganegaraan
dan Pancasila tidakboleh keluar dari landasan ideologi Pancasila, landasan konstitusional Undang-
UndangDasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan landasan operasional Undang-Undang Nomor
20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Selain itu, tidakboleh juga keluar dari koridor Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan filosofiBhinneka Tunggal Ika. Hal ini yang menyebabkan secara
terminologi untuk pendidikankewarganegaraan di Indonesia digunakan istilah Pendidikan Pancasila
danKewarganegaraan
Pancasila adalah jati diri bangsa Indonesia, sebagai falsafah, ideologi, danalat pemersatu
bangsa Indonesia. Pancasila merupakan pandangan hidup, dasarnegara, dan pemersatu
bangsa Indonesia yang majemuk. Mengapa begitu besarpengaruh Pancasila terhadap bangsa
dan negara Indonesia? Kondisi ini dapatterjadi karena perjalanan sejarah dan kompleksitas
keberadaan bangsa Indonesiaseperti keragaman suku, agama, bahasa daerah, pulau, adat
istiadat, kebiasaanbudaya, serta warna kulit jauh berbeda satu sama lain tetapi mutlak
harusdipersatukan
Begitu banyak permasalahan yang sedang bangsa kita hadapi, mulai dari yangsepeles
amapi ke persoalan yang vital. Salah satunya adalah masalah pendidikandan substansi
dalam pendidikan tersebut. Sudah jelas bagi kita bahwa pendidikanyang murah masih sulit
didapatkan bagi masyarakat yang dalam taraf kesejahteraan
yang masih “sulit”. Yang
kedua adalah materi pendidikan yang belum memenuhikebutuhan dunia global. Selain
belum sesuai dengan kebutuhan globalisasi jugabelum siap menghadapi globalisasi. Pada
dasarnya materi atau kurikulum yangmasih sering berubah-ubah di tiap jenjang pendidikan
menyebabkan tidak stabilnyasistem pendidikan