Animal Handling Rangkuman
Animal Handling Rangkuman
Animal handling Penanganan hewan yang tepat. Ini bermanfaat bagi hewan yang Anda
rawat, menciptakan suasana kerja yang diinginkan, dan manfaat.
Guide for the Care and Use of Laboratory Animals (by National Research Council):
Institutional oversight committees
Animal housing and management
Veterinary care
Euthanasia
Prinsip:
- Memberi manfaat ilmiah (melalui komisi etik)
- Minimalisir stress
- Bgmn penyondean, euthanasia
- BB, potensi bahaya (zoonosis)
Justifikasi penggunaan:
- Pahlawan tanpa tanda jasa
- Jelas tujuan scientific, cadangan brp? Lihat risiko kematian terdahulu DM 50%
- Perkembangan, kebiasaan hewan
- Pemahaman spesies tikus? Mencit? T. Wistar? Long event? Levene?
- Keuntungan untuk binatang dan peneliti, benar dibutuhkan? Cell line?
- Transportasi? Packing? Berapa lama di perjalanan? Isolasi 24 jam supaya stabil
- Ketika hewan datang siapin tempat isolasi, principal investigator (PI) yg plg bertgg
jwb, konsultan hewan/drh
Distress:
- Nyeri, takut, menderita hrs tau behavior, bandingkan dgn kontrol. Misal ekor kaku
mlengkung ke atas
- Invertebrate lebih kecil
- Makin tinggi vertebrata, stress makin besar
- Untuk mengurangi anesthesi
- Nyeri lama bs dilanjutkan? Klo x bs ya terminasi
- Hrs sesuai standar, klo main2 satu aja dioptimalkan
- Prosedur appropriate dan terlatih euthanasia cervical dislocation
Metode:
- Berperikemanusiaan
- Makan minum jangan terlambat
- Pre dan post prosedur adaptasi, kebutuhan, dikubur? Dibakar di insenerator? Di
freezer limbah
- Minimal stress
- Tempat hrs sesuai
Housing:
- Heating, cooling, temperature
- Ventilasi
- Compatible groupings luas?
- Exercise
- Food water
- Psikologi
Disposal:
- Limbah infeksius (TB) dan non infeksius hrs dibedakan
- Bahan bahaya estrogen diencerkan (konsentrasi kecil) tdk boleh dibuang
sembarangan karena bahaya untuk habitat ikan jantan ekosistem x seimbang
Kandang:
- Satu2, one gate, mudah diakses
- Ventilasi, tempat makan, transparan
- Metabolic gates, diuretic cage tempat urin
Diet:
- Custom mix diet
- Natural
- Purified / semi
Bedding/alas:
- Kontak langsung besi/plastic
- Non contact bedding
- Sekam dijemur dulu/autoklav, serutan kayu
- Pellet alfalfa / ganggang
Water:
- Deionization osmosis utk treatment ion
- Fresh uncontaminated air kran steril
- Air purifikasi
- Air hiperklorinasi
Pencahayaan:
- Siklus diurnal stress
- 323 lux besaran sinar yg diterima per satuan luas (30-foot candle)
Handling/cara megang:
- Pegang ekor dulu
- Pegang tengkuk
- Sonde kelingking njepit ekor, telunjuk pegang tengkuk mencit
- Ambil darah ekor uji DM pke restricted cage, drh diambil dari vena (sedikit). Klo
butuh banyak hrs pke spuit terumo 1 cc. ekor tikus dihangatkan biar VD.
- Ambil drh orbita sampel time series. Pke pipa kapiler, drh dialirkan, ambil sblm jm 9
pagi, karna siang tidur
- Darah cardiac puncture open chest atau palpitasi ventrikel kiri (anesthesi)
- Vena safena (paha)
- Injeksi intraperitoneal cara pegang ky nyonde, telentangkan, swab, sudut 30 supaya x
msk usus
- Inj subkutan obat dgn pelepasan bertahap progesterone
- Oral feeding/sonde obat, herbal, toxic tikus x meronta sampe esofagus, lambung.
Klo ke bronkus meronta
Faktor stress:
- Perubahan homeostasis
- Temperature, hipoksia (AC mati, mati lampu)
- Edema, hiperkalemi
- Faktor lingkungan, kendang, kawat digigiti
- Cage mates, terutama jantan masukin sama2
- Kelembaban, noise, vibrasi (kendaraan, bangunan baru)
Tanda nyeri:
- Behavior hrs tau. Ekor kaku/kejang.
- Pendekatan sistematik pada tanda klinis untuk ukur stress (inspeksi rutin)
- Observasi aktivitas? Hiper aktif? Hipo? Gelisah, depresi?
- Badan bgmn? Kulit, bulu, mata, postur, pergerakan, posisi, tremor, vital sign, luka?
Makanan kandungan gizi = protein?
Euthanasia:
- CO2 60-100%, neonatus resisten
- Cervical
- Chloroform
Valid criteria:
- Fertility rate >70%
- Dissolved oksigen >60%
- Temperature 28 plus min1
- Survival rate embrio 80-90%
Larva handling:
- Diberi medium, bergantian
- Static flow
Mekanisme distress:
- Nyeri
- Euthanasia deep freeze, cold water, tricane 0,05%