Anggota Kelompok:
Latar Belakang
Obat adalah zat kimia yang dapat mempengaruhi proses hidup, maka obat
sering digunakan untuk pencegahan, diagnosis dan pengobatan penyakit.
Pemberian obat dapat diberikan secara peroral, parenteral, perinhalasi, perektal,
dan topical. Pemberiannya tergantung pada jenis obat dan jenis penyakit yang
diobati.
Pemilihan hewan coba harus diketahui sifat – sifat hewan coba maupun
cara penangannya serta cara pemberian obat. Seorang dokter hewan harus
memiliki kemampuan dalam hal cara pemberian obat yang baik sesuai dengan
jenis hewan coba tersebut.
Tikus selain murah dan banyak tersedia juga mudah dipelihara. Strukturnya yang
menyerupai manusia sangat bermanfaat dalam penelitian yang berhubungan
dengan kondisi manusia. Tikus tidak dapat muntah karena struktur anatomis yang
tidak lazim, esophagus bermuara ke dalam lambung, dan tidak mempunyai
kantung empedu.
Tinjauan Pustaka
Alat dan bahan yang diguanakan pada percobaan terdiri dari katak, papan
katak, sungkup gelas, jarum/alat penusuk (sonde), dan asam encer (H2SO4 atau
HCL 0,5N), kelinci, tikus, dan mencit.
Metodologi
Mengetahui cara pemberian obat pada hewan coba sangat penting bagi
praktikan. Pemberian obat pada mencit dan tikus dilakukan dengan memasukkan
obat melalui sonde lambung yang di cekokan melalui mulut ke esopagus
kemudian masuk ke lambung.
Simpulan
Dari praktikum diatas diketahui bahwa serebrum bertanggung jawab
dalam proses belajar, kecerdasan, kesadaran, dll. Sedangkan medulla oblongata
mempengaruhi pusat pernapasan, dan medulla spinalis mengotrol aktivitas gerak.
Pengambilan darah pada hewan berbeda – beda letaknya, pada kelinci dilakukan
melalui vena auricularis marginal. Pemberian obat padatikus dan mencit
dilakukan dengan mencekok menggunakan sonde lambung.
Daftar Pustaka
Colville, Thomas dan joanna MB. 2002. Clinical Anatomy & Physiology For
Veterinaty Technicians. USA: Mosby.
Hau, J., & Hoosier Jr., G, L. (2003). Handbook of Laboratory Animal Science
Second Edition. Boca Raton: CRD Press.
Guyton, Arthur C. 1995. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Jakarta : EGC.
Penerjemah Ken Ariata Tengadi. Terjemahan dari Textbook of Medical
Physiology.