Anda di halaman 1dari 20

MODUL 05

ADONAN PUDING

COKORDA ISTRI RAKA MARSITI, S.Pd.,M.Pd.

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA


FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN
JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI
PRODI PENDIDIKAN VOKASIONAL SENI KULINER
AGUSTUS 2021
KATA PENGANTAR

Om Swastyastu,
Puja dan puji syukur penulis panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang WidhiWasa, Tuhan Yang Maha Esa,
Atas asung kertha wara nugrahaNYA, penulis mampu menyelesaikan modul 05 dengan
topik“ADONAN PUDING “ sesuai dengan waktu yang ditentukan.
Modul ini disusun sebagai bagian dari bahan ajar mata kuliah PASTRY. Dalam penyusunan modul ini
penulis bekerjasama dengan tim, dan bantuan dari rekan-rekan sejawat, oleh karena itu pada
kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada Yth :
1. Dekan FTK yang telah memfasilitasi dan memotivasi baik secara moril maupun materiil.
2. Koorprodi Pendidikan Vokasional Seni Kuliner yang memberikan semangat dan bekerja sama
untuk memenuhi salah satu bahan ajar
3. Rekan-rekan dosen Pendidikan Vokasional Seni Kuliner dengan penuh dedikasi, selalu kompak
dan bekerjasama dengan baik untuk menyelesaikan modul ini.
Modul ini terdiri dari beberapa sub bagian, yaitu identitas modul, indicator pencapaian kompetensi,
tujuan pembelajaran, uraian materi, rangkuman, evaluasi dan rubric penilaian, forum diskusi dan
umpan balik.

Akhir kata semoga modul ini bermanfaat untuk memperkaya wawasan dan materi khususnya
pada mata kuliah PASTRY.
Om Shanti,Shanti,Shanti, Om
Singaraja, AGUATUS 2021

PENULIS
ADONAN PUDING

Pertemuanke : 01
Topik Belajar : Adonan Puding
Alokasi Waktu : 150 Menit

A. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Mampu menyebut secara rinci tentang adonan puding


2. Mampu menyebut secara rinci tentang fungsi bahan dalam adonan puding
3. Mampu menjelaskan alat/piranti yang digunakan dalam adonan puding

B. Tujuan Pembelajaran

Setelah pembelajaran ini peserta didik dapat menguasai substansi :


1. Setelah selesai pembelajaran peserta didik mampu menyebut secara rinci tentang adonan
puding
2. Setelah selesai pembelajaran peserta didik mampu menyebut secara rinci tentang fungsi bahan
dalam adonan puding
3. Setelah selesai pembelajaran peserta didik mampu menjelaskan alat/piranti yang digunakan
dalam adonan puding
RINCIAN MATERI
Pengertian Puding

Pudding merupakan salah satu dari hidangan penutup dalam rangkaian satu set menu atau
menjadi menu pendamping minum. Biasanya pudding yang di buat rasanya manis dan
teksturnya lembut beragam warna serta bentuk ysng memikat membuat pudding mempunyai
daya tarik tersendiri. Apalagi bila di sajikan dengan cara yang kreatif maka makin tinggi nilai
pudding tersebut. Kombinasi bahan dalam membuat pudding menghasilkan cita rasa yang
beragam. Rasa manis, gurih, asin dan asam dapat di piliih sesuai dengan selera masing –
masing. Bahan – bahan yang di pakai seperti susu, santan, gula pasir, gula merah aneka buah,
telur, cokelat, dan lainnya dapat memperkaya rasa pudding yang di buat. Tentu saj
rasa,tekstur,dan hasil yang di dapatkan berbeda – beda, tergantung pada bahan yang di
tambahkan ke dalamnya. Pudding bisa disajikan dengan cara yang kreatif dan menarik
misalnya di sajikan dalam gelas dan di buat dengan teknik tertentu. Sa juga disajikan di atas
piring saji atau Loyang besar setelah lalu dipotong – potong lalu di hias dengan potongan buah
atau saus vla. Mhal tersebut dapat menjadikan pudding tampil cantik dan terlihat mewah. Oleh
karena itu, jangan pernah ragu untuk berkreasi dengan macam – macam alat dan bahan yang
tersedia.

Alat yang Digunakan Dalam Membuat Puding


Peralatang yang sering di gunakan dalam membuat pudding bisa disesuaikan dengan
kebutuhan. Apalabila tidak ada, bisa memakai alat sederhana yang ada di dapur yang
fungsinya hamper sama. Hal yang harus diperhatikan adalah selalu pastikan alat yang di
gunakan aman (food grade ) dan bersih, agar pudding yang di aslkan sehat dan aman di
konsumsi. Seperti :

➢ Alat ukur

Alat ukur yang digunakan dalam pembuatan pudding yaitu gelas ukur, timbangan dan sendok
ukur. Pastikan kembali ukuran yang digunakan pada resep. Penggukuran dalam ml
(milliliter ) cc ( cubic centimeter) dan sebaginya menggunakan gelas ukur. Mengukur
bahan non-cair dengan timbangan digital akan memberikan hasil yang lebih akurat.
Sementara penggunaan ukuran sendok the dan sendok makan sebaiknya digunakan sendok
ukur. Sendok ukur ini berbeda dengan sendok biasnya yang di pakai di rumah tangga.
Pastikan juga kebersihan alat-alat ini telah dipakai.

➢ Mixser
Mixer ini biasanya digunakan untuk pembuatan pudding busa untuk menghasilkan busa yang
banyak dari putih telur. Gunakan kecepatan tinggi untuk membuat busa yang banyak
sehinga bertekstur lembut.

➢ Sendok

Sendok merupakan alat bantu sederhana untuk membuang busa di permukaan adonan pudding
saat masih di dalam panci maupun saat adonan dituang ke dalam Loyang.

➢ Panci

Sesuaikan ukuran panci dengan banyaknya adonan pudding yang akan dimasak. Us ahakan
memakai panci yang dikhususkan untuk membuat pudding saja. Apabila panci yang di
gunakan untuk membuat adonan pudding digunakan juga untuk memasak yang lain dan
berbau tajam, pudding akan terkontaminasi rasa maupun aromanya
Aneka alat pemotongan
Pisau atau alat potong sangat berguna untuk membuat pudding :
1. Memotong adonan pudding warna-warni berbentuk dadu untuk membuat pudding mozaik
2. Memberi udara pada bagian tepi pudding yang menempel di Loyang, sehingga mudah
untuk melepas pudding dari Loyang
3. Melonballer berfungsi sebagai membuat pudding bentuk bola-bola
4. Cookiy cuttir berpungsi sebagai pencetak pudding menjadi aneka bentuk

➢ Aneka mangkuk

Mangkuk digunakan untuk tempat menggocok telur, mencampurkan adonan pudding ataupun
sebagai menghilangkan uap panas pada pudding yang telah di masak sebelum dimasak atau
sebagai lapisan.

➢ Ladle (centong)

Ladle atau centong untuk menggambil atau menggambil adonan pudding bisa terbuat dari
bahan sentlist, plastic,maupun kayu sebaiknya penggunaan middle ini dikususk an hanya
untuk pudding agar tidak terkontaminasi dengan bahan lain. Gunakan ladle dengan satu
sisinya atau melengkung, agar dapat memudahkan menuang adonan pada Loyang, pada
cetakan pudding yang kecil.
➢ Aneka Loyang

Loyang yang sering digunkan bisa terbuat dari aluminium plastic dan kaca. Pastikan Loyang
itu nyaman serta tahan lama. Apabila menggunakan teknik memangang atau menggukus
memakai Loyang aluminium atau kaca.
Berikut ini merupakan Loyang pudding yang sering digunakan :
• Loyang segitiga bertingkat dan berglombang
• Loyang segitiga datar
• Loyang setngah lingkaran bertingkat dan berglombang
• Loyang setengah lingakran berglombang/balmoral
• Gelas kaca berbagai bentuk ukuran
• Loyang berntuk hewan atau bunga berbagai ukuran
• Loyang tulban bergelombang
• Loyang kotak dan bulat berbagai ukuran
• Loyang tabung berisi Loyang kecil beraneka bentuk
• Cetakan es berbagai bentuk ( telur dan ikan koi )

Bahan-bahan yang Digunakan Dalam Membuat Pudding


Agar-agar, jelly powder,dan susu merupakan bahan yang sering digunakan dalam membuat
pudding. Variasi bahan sebenarnya dapat dilakukan sesuai dengan keinginan dan selera.
Misalnya mengganti susu dengan santan atau agar-agar dengan rumput laut segar,
menambahkan potongan buah, bahkan menambahkan biscuit ke dalam puddingnya.
❖ Agar-agar

Salah satu bahan utama dalam membuat pudding yaitu agar-agar. agar-agar terbuat dari
beberapa jenis rumput laut yang dapat dikonsumsi. Pada umumnya, agar-agar yang sering
digunakan berbentuk bubuk dan siap pakai.agar-agar juga bisa dibuat sendiri dengan
dihaluskan rumput laut lalu dimasak bersama air, dengan perbandingan untuk setiap 100
gram rumput laut memerlukan 400 ml air. Agar-agar bubuk sangat mudah digunakan.
Biasnya dijual dalam kemasan sachet dengan isi 7 gram, d an tersedia dalam beberapa
pilihan warna.

❖ Jelly
Jelly powder atau bubuk jelly, yang terbuat dari umbi konyaku atau dari jenis rumput laut
yang mengandung karagenan. Tekstur yang dihasilkan lebih lentur dan kenyal disbanding
agar-agar. Di pasaran, jelly, powder di jual dengan kemasan sachet berisi 20 gram dan 30
gram serta dilengkapi dengan fruity acid/esnes buah.
❖ Telur

Pemakaian kuning telur berfungsi sebagai menghasilkan tekstur pudding yang padat dan
lembut. Sedangkan pemakaian putih telur dapat menghasilkan tekstur pudding yang
berbusa. Untuk menghilngkan aroma hanyir dari telur,tambahkan sedikit bubuk vanili atau
esens buah.

❖ Pewarna

Pewarna yang digunakan yaitu pewarna yang berbahan dasar air. Jenis perwarnan ini
sangat mdah untuk ditemukan di pasar tradisonal maupun pasar modern. Perhatikan
pewarna yang sudah mengandung perasa dan aroma buah. Hal ini dilakukan untuk
menghindari perbedaan rasa dan aroma pudding yang dibuat ketika pewarna diberikan.

❖ Aneka Buah
Aneka buah segar dan kalengan dapat diginakan sebagai bahan campuran dalam pudding.
Buah yang di gunakan bisa di potong-potong terlebih dahulu ataupun dalam bentuk
puree/jus. Kulit dari buah tersebut digunakan menjadi wadah pudding. Pastikan buah yang
digunakan masih dalam keadaan segar dan bersih.
Sejarah The Art Of Jelly ( Pudding yang Cantik )

The art of jelly pertama kali ditampilkan di Brazil, Amerika selatan merupakan seni
menghias pudding yang terbuat dari glatin sehingga di namakan glatinas Artistica.
Kemudian menyebar di Negara – Negara asia dan berkembang menjadi seni menghias
pudding yang kreatif dan inovatif. Bahan pembuatnya dig anti menggunakan jelly
konnyaku atau agar – agar bubuk yang mudah di temukan di pasaran.
Di butuhkan alat khusus untuk menghias pudding ini seperti alat suntik dan pisau khusus
jelly art. Bentuk dan motof yang di inginkan tergantung cara menyuntikan dan pisau yang
di gunakan. Dan di perlukan latihan dan imajinasi agar semakin trampil dalam membuat
motif yang di inginkan.
Saat ini, seni membuat pudding sangat popular di kalangan masyarakat Indonesia. Pudding
transparan dengan isi mberbagai macam bunga yang cantik dan berwarna – warni. Di
sajikan tidak hanya sebagai hidangan penutup, namun dapat juga sebagai souvenir atau
hidangan acara ulang tahun, pernikahan, arisan, dan lainnya. Oleh karena itu menghias
pudding dapat menjadi pluang usaha yang sangat sukses.

BAHAN UTAMA DALAM PEMBUATAN JELLY ART

1. Agar – agar
Agarosa atau yang di kenal sebagai agar – agar terbuat dari sejenis rumput laut yang aman
untuk di konsumsi. Agar - agar merupakan sumber karbohidrat yang tinggi fiber (serat )
lunak namun rendah kalori. Kandungan serat yang tinggi dapat membantu untuk
melancarkan pembuangan sisa – sisa makanan di usus. Dipasaran tersedia jenis – jenis agar
– agar yang dapat langsung di gunakan. Seperti agar – agar bubuk dan lembaran agar –
agar kering. Agar – agar bubuk banyak di nikmati pembeli karena praktis dalam
penggunaannya dan tersedia dalam berbagai macam warna seperti merah, kuning, coklat
dan bening

2. Jelly
Jelly terbuat daari sejenis umbi konyaku yang tumbuh di daerah sub tropis. Konnyaku ini
mengandung pati yang kaya akan serat namun rendah kalori jelly jilga di gunakan sebagai
menu makanan untuk diet alami. Sifat jelly lebih lembut, lentur dan kenyal di bandingkan
agar – agar.

3. Gelatin
Gelatin merupakan protein yang di mproleh dari hasil hodrolisis secara alami yang dapat
pada tulang hewan seperti sapi, kerbau ikan dan babi. Gelatin sendiri merupakan salah satu
bahan yang di gunakan dalam pembuatan pudding karena teksturnya kenyal dan lembut
serta tidak memiliki rasa, aroma, dan warna.

4. Air matang
Air merupakan bahan utama untuk melarutkan agar – gar bubuk, dan gelatin. Airyang baik
di gunakan adalah air matang. Hal ini di karenakan pada proses pemasakan adonan pudding
tidak sampai mendidih yaitu hanya sampai timbul sedikit gelembung – gelembung udara
sehinggga pudding yang dihasilkan aman di konsumsi.

5. Pemanis
Pemanis yang di gunakan dapat berupa gula pasir atau susu kental manis.sesuaikan jumlah
takaran dengan tingkat kemanisan yang di inginkan. Jika ingin menggunakan gula pasir,
pilihlah gula pasir yang berwarna putih agar pudding yang di hasulkan lebih bening tanpa
ada perubahan warna. Jika ingin menggunakan susu kental manis, kurangi penggu naan air
agar pudding yang di hasilkan tidak terlalu lembek dan berair.
6. Pewarna
Gunakan pewarna yang khusus untuk makanan serta telah terdaftar di badan pengawas obat
dan makanan (BPOM). Pewarna yang baik untuk di gunakan the art of jelly adalah pewarna
yang tidak memiliki rasa dan aroma, serta berbahan dasar air.

CARA MENGHIAS JELLY ART


Pengguanaan Bahan

1. Usahakan menggunakan bahan agar – agar dan jelly plain ( tanpa rasa dan warna ) agar
pudding yang di buat tahan lama dan tidak mudah mencair pada suhu ruan. Jika terpaksa
menggunakan gelatin, simpan pudding yang telah di hiar di dalam lemari pendingin.
2. Jika adonan pudding dasar terlihat keruh, tambahan sedikit air jeruk nipis agar pudding
dasar lebih bening
3. Gunakan gula pasir yang berwarna putih. Warna dari gula pasir mempengaruhi tingkat
kejernihan pudding dasasr.
4. Untuk pudding yang akan disuntikan, sebaiknya menggunakan perpaduan dari jelly bubuk
dan agar – agar bubuk. Hal ini akan membuat pudding memiliki tekstur lentur namun
kokoh
5. Jika menggunakan susu kental manis sebagai pengganti susu cair, kurangi jumlah
pemakaian gula pasir
6. Gunakan pewarna makanan yang berbahan dasar air atau water based. Pewarna ini sangat
mudah di jumpai di pasar tradisional maupun pasar modern
7. Gunakan air matang atau air hangat karena pada proses pemasakan adonan pudding tidak
sampai mendidih . jika menggunakan air mentah pudding tidak aman di konsumsi
8. Masak adonan agar – agar atau jelly dengan air hingga mulai mendidih atau hingga mulai
timbul gelembung – gelembung. Hal ini dilakukan agar hasil pudding lebih rekat dan tidak
mudah cair. Pemasakan yang terlalu lama dapat merusak zat perekat yang terkandung pada
agar – agar atau jelly sehingga pudding mudah mencai.

Penggunaan Alat

1. Persiapkan beberapa alat suntik yang telah di isi dengan adonan pudding berwarna, supaya
bila adonan yang di perlukan berkurang, tidak perlu membuat atau mencairkan sisa adonan
kembali
2. Penggunaan pisau jelly dapat mempermudah dalam membuat kelopak dan daun sehingga
hasilnya lebih rapi
3. Jika ingin membuat rangkaian bunga, gunakan wadah cetakan dengan ukuran yang lebih
besar
4. Pastikan alat suntik dan pisau jelly bersih dan kering. Hal ini dapat mempengaruhi hasil
motif yang dibuat. Untuk cetakan pudding. Lapisi atau perciki wadah pudding dengan air
matang agar pudding dapat dengan mudah dikeluarkan dari cetakan

Tips Cara Membuat Jelly Art


1. Sebelum di masak, larutkan semua bahan pudding seperti agar – agar bubuk, jelly bubuk
dan pemanis dengan cairan berlebih dahulu. Aduk rata hingga tidak ada bubuk agar – agar
atau jelly yang menggumpal
2. Masak adonan pudding hingga mulai mendidih atau timbul sedikit gelembung –
gelembung udara. Hal ini bertujuan agar pudding akan semakin gelap
3. Penambahan pewarna di lakukan setelah api dimatikan dan uap panas sedikit menghiang
karena ketika dingin warna pudding akan semakin gelap
4. Bila adoanan pudding membeku, kuku atau tim adonan sambil di aduk – aduk hingga cair
kembali. Supaya adonan tidak cepat mengeras, rendam panci yang berisi adonan pudding
dalam wadah berisi air panas atau dengan cara menutup wadah yang berisi air panas atau
dengan cara menutup wadah yang berisi adoan pudding agar uap panasnya tidak keluar
5. Bila ingin membekukan adonan pudding bening. Diamkan pudding hingga uap panasnya
hilang dan adonan pudding membeku. Pudding bening ini di sarankan untuk tidak di
masukan ke dalam lemari es agar tidak berembun yang dapat merusak penampilan pudding,
serta ketika akan dihias, suhu badan tidak jauh berdeda dengan adonan pudding yang di
sun tikan
6. Jika ingin menusukan alat suntik yang berisi adonan pudding ke badan pudding bening,
sisakan 1 cm dari tepi badan pudding agar pudding tidak bocor yang dapat merusak
tampilan pudding.
7. Ketika membuat kelopak bunga mawar , buatlah kelopak kecil atau kuncup sebanyak 3
kelopak, lalu tusuk kembali sedikit melebar. Ulangi hal tersebut hingga membentuk
beberapa kelopak.
8. Urutan pembuatan di mulai dari membuat putik kelopak kecil, kelopak besar dan
rumput/daun
9. Hindari membersihkan sisa adonan yang keluar dari kelopak akrena setelah ado nnan
mengeras sebagian dalam kelopak ikut tertarik keluar. Usahakan menyuntikan adonan ke
kelopak perlahan – lahan agar adonan tidak banyak terbuang keluar
Puding. Puding merupakan slah satu jenis makanan penutup yang termasuk adonan rebus
dengan bahan pegental seperti tepung maizena, gelatin atau agar-agar dan dapat dilengkapi
dengan berbagai saos. Jenis puding ada dua yaitu : puding panas dan puding dingin.

1. Puding Panas
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan puding panas adalah :
a. Cetakan logam hendaknya diperiksa dengan baik
b. Cetakan disemir dengan mentega kemudian ditaburi dengan tepun terigu supaya
mudah waktu melepaskan puding dari cetakan
c. Cetakan diisi maksimal 2/3 dari tingginya bila puding ini adonannya rapuh dapat
dioven atau dikukus
d. Selama mengukus hendaknya diperhatikan air perebus supaya masih cukup dan
tetap mendidih.
e. Merebus puding ini hendaknya cukup lama untuk mendapatkan bentuk dan hasil
yang baik
f. Setelah cetakan dikeluarkan dari panci, tutup dibuka dan dipindahkan ke dalam
piring. Segera disajikan

Susunan bahan dan banyaknya untuk puding panas adalah sebagai berikut :

1. Susu, kelapa susu, air, buah-buahan anggur, susu


2. Bahan-bahan pengental untuk setiap liter puding adalah :
a. 200 gram bahan halus
b. 250 gram bahan kasar
c. 500 gram roti
3. 150 gula setiap liter
4. 4-6 butir telur setiap liter
5. Bahan-bahan pemberi aroma secukupnya seperti vanili
6. Kurang lebih 50 gram mentega setiap liter
7. Bahan isi : kismis, sukade, buah-buahan, coklat dan lain-lain

2. Puding Dingin, merupakan salah satu makanan penutup yang disajikan dingin.
a. Bahan : susu, kelapa susu, sari buah-buahan (anggur ditambah air)
b. Bahan pengental : maisena custard powder, telur, agar-agar
c. Gula : gula pasir, gua halus, gula jawa
d. Penambah rasa : vanili, kulit sitrum, bubuk colat dan karamel
e. Bahan isi : kismis, sukade, kenari, buah-buahan dan lain-lain
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan puding dingin yaitu :

a. Untuk puding biasa cetakan dibasahi dengan air sebelum puding dituangkan
b. Untuk puding busa cetakan disemir denagn putih telur atau minyak
c. Adonan puding yang dikentalkan dengan maizena panas-panas harus di tuangkan ke
dalam cetakan supaya bentuk puding baik setelah dingin
d. Untuk puding yang dikentalkan sgar-agar setelah adonan mulai dingin, tuangkan ke
dalam cetakan.
e. Cetakan puding harus diisi penuh supaya saat membalik terlihat baik
f. Puding yang sukar dikeluarkan dari cetakannya dapat dimasukkan sebentar dalam air
yang mendidih
g. Puding yang baik harus mengkilap bentuknya dan saat piring digerakkan puding harus
bergoyang.

Hiasan yang digunakan dalam puding dapat ditambahkan dalam adonan puding atau
diletakkan di atas permukaan puding. Hiasan tersebut antara lain : bauah yang diawetkan
seperti cherry, kismis, buah segar seperti jeruk, anggur, kelapa muda, kepala susu, biscuit:
coklat : busa dari putih telur ataupun meringue, saos atau vla

Peralatan yang digunakan untuk menghias puding adalah berbagai bentuk cetakan puding
yang menarik penampilannya dan motifnya tajam. Bahan yang digunakan untuk cetakan
puding seperti keramik, plastik, aluminium. Sebagai pengganti cetakan puding dari aluminium
dapat digunakan mangkok, cangkir, pinggan tahan panas, cetakan cake dan lai-lain.

PUDING PANAS & DINGIN


Mendengar kata puding yang terbayang biasanya hidangan penutup dari agar-agar, rasanya manis,
disajikan dingin (setelah disimpan dalam lemari es) dan disantap bersama saus. Padahal ada juga
jenis puding yang dipanggang dalam oven atau dikukus, yang biasa disebut puding panas jika
disajikan panas/hangat) atau puding dingin (karena memang lebih lezat disantap setelah dingin).

Cita rasa yang eksotis


Puding panas tidak kalah menariknya dengan puding dingin yang begitu kaya variasi. Hampir
semua bahan dapat Anda gunakan untuk membuat puding panas. Terbuat dari bahan apa pun, cita
rasa puding panas begitu menggoda. Puding custard, puding susu, puding roti, atau puding spons
kukus contohnya.

Nuansa cita rasa krim, susu, telur dipadu dengan aroma karamel dan buah-buahan membuat puding
panas menjadi alternatif pilihan saat hujan dan udara dingin. Pada hari panas, nikmati puding
panggang/kukus yang telah dingin dengan es krim atau saus manis. Nah, se karang kembangkan
kreasi Anda, ciptakan puding panas dengan sensasi cita rasa baru.

Cetakan
Baik puding panas maupun dingin tidak membutuhkan cetakan khusus. Cetakan berbentuk
sederhana dan serbaguna adalah yang terbaik. Misalnya, keramik tahan panas yang hisa
dipanggang, diknkus, dan langsung disajikan di meja. Untnk kesempatan khusus atau buffet dapat
Anda gunakan cetakan besar. Tapi untuk perorangan, sajikan puding dalam ukuran kecil.

Krim
Merupakan bahan paling mewah untuk membuat puding. Bahkan kadang-kadang digunakan krim
kental (double/thick cream) yang dikocok dengan mikser hingga kental agar diperoleh puding
custard yang lebih keras. Supaya tidak gosong, masak adonan dengan api kecil dan gunakan panci
yang dasarnya tebal.

Buah

Puding dingin akan lebih lezat jika ditambahkan buah segar, seperti jeruk orange, stroberi, nanas.

Selain buah segar, manisan buah kering seperti kismis, apel, aprikot, juga banyak dipakai untuk
puding panas. Sebelum dipakai, rendam dulu manisan buah kering dalam air/minuman keras
selama 2 jam hingga semalaman, agar tidak menyerap kandungan air dalam puding sehingga
puding menjadi kering.
Tip melepas juring jeruk orange
Juring jeruk orange sangat bagus untuk hiasan atau untuk dicampurkan ke dalam p uding.

Caranya:
1. Kupas tebal kulit jeruk hingga semua bagian putih terangkat.
2. Buat irisan pada jeruk sedekat mungkin dengan kulit lipis yang membatasi setiap juring. Dengan
gerakan memutar, lepaskan juring jeruk. Lakukan hal yang sama pada sekelilin g juring jeruk.

MEMASAK PUDING

Puding panas biasanya dimasak dengan cara dikukus, dipanggang, atau au bain marie (ditim
dalam oven).

Merupakan cara memanggang puding dalam oven dengan cara ditim, cetakan puding ditaruh
dalam loyang berisi air panas. Hasilnya, puding lebih lembut dan tidak kering, seperti crème
caramel, crème brûlée.
Mengukus
Mengukus puding harus ditutup serbet/kertas aluminium rangkap dua, yang bagian tengahnya
diberi lipatan, agar puding bisa mengembang. Ikat pinggirnya dengan tali. Kukus dalam dandang
atau panci berisi air. Jika mengukus dalam panci, letakkan ganjal di dasar panci supaya cetakan
tidak langsung menyentuh air.

Anda mungkin juga menyukai