Anda di halaman 1dari 23

PROPOSAL

ANALISIS DATA KOTA DENPASAR

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perencanaan Program Gizi

Dosen Pengampu : Andra Vidyarini, S.Gz, M.Si.

Oleh :
Kelompok 4

Marcella Yusvitha 2005025042

Faradiva Tama D 2005025065

Niluh Putu Aulia Q 2005025069

Febrinandha Dwi 2005025070

Novita Yulian Sari 2005025071

5C
PROGRAM STUDI ILMU GIZI
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHHAMADIYAH PRO. DR. HAMKA
JAKARTA
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehendak Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas proposal yang berjudul “Analisis Data Kota
Denpasar” ini tepat pada waktunya. Sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada Nabi
Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah menuju zaman yang terang
benderang ini yaitu Dinnul Islam.
Adapun tujuan dari penulisan dari proposal ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Perencanaan Program Gizi. Selain itu proposal ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan dan ilmu bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu Andra Vidyarini, S.Gz, M.Si. selaku
dosen mata kuliah Perencanaan Program Gizi yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan proposal ini. Kami menyadari, proposal
yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan proposal ini.

Jakarta, 26 Oktober 2022

Tim Penulis
GAMBARAN UMUM WILAYAH

1. Gambaran Geografi dan Administrasi Wilayah


Secara geografis Kota Denpasar terletak antara 08°35’31” – 08°44’49” LS dan
115°10’23”- 115°16’27” BT. Daerah ini ada pada ketinggian antara 0 – 75 m di atas
permukaan laut (dpl). Denpasar Selatan mempunyai ketinggian 0 – 12 m dpl, Denpasar
Timur 0 – 75 m dpl dan Denpasar Barat antara 12 – 75 m dpl. Wilayah Kota Denpasar
meliputi sebagian dari daratan Pulau Bali dan seluruh Pulau Serangan. Luas Wilayah Kota
Denpasar 12.778 ha atau sekitar 2,27 % dari seluruh Provinsi Bali. Dari luas tersebut tanah
sawah sebesar 20768 Ha, tanah kering 10.001 Ha, dan tanah lainya 9 Ha. Jika dibandingkan
dengan keadaan sebelumnya tahun 2004 penggunaan tanah di denpasar mengalami perubahan
yaitu dengan berkurangnya lahan persawahan dan bertambahnya lahan kering khususnya
perumahan.
Batas-batas wilayah Kota Denpasar adalah : di sebelah utara dan barat berbatasan
dengan Kabupaten Badung (Kecamatan Mengwi, Abiansemal dan Kuta), di sebelah timur
dengan Kabupaten Gianyar (Kecamatan Sukawati) dan Selat Badung, dan sebelah selatan
dengan Kabupaten Badung (Kecamatan Kuta). Letak geografis Kota Denpasar sangat
strategis yaitu berada di tengah-tengah Pulau Bali menjadikan Kota Denpasar sebagai titik
sentral berbagai kegiatan sekaligus penghubung antar Kabupaten. Disamping itu sebagai Ibu
Kota Propinsi Bali Kota Denpasar sudah tentu menjadi Pusat Pemerintahan, pendidikan dan
perekonomian di Propinsi Bali. Secara umum letak kota denpasar di wilayah geografis
provinsi Bali dapat dilihat pada peta dibawah ini.
Kota Denpasar secara administratif dibagi menjadi empat kecamatan yaitu Denpasar
Selatan, Denpasar Barat, Denpasar Timur, Denpasar Utara dengan luas wilayah berturut-
turut; 4.999 Ha, 2.413 Ha, 2.254 Ha, dan 3.112 Ha dan luas total adalah 12.778 Ha. Secara
keseluruhan terdiri dari 16 kelurahan, 27 desa dinas, dan 35 desa adat meliputi 390 banjar
dinas dan 341 buah banjar adat.
Luas wilayah Kota Denpasar sebesar 12.778 Ha atau 2,18 persen dari luas wilayah
Provinsi Bali. Sedangkan bila dilihat dari penggunaan tanahnya, dari luas wilayah yang ada
sekitar 2.519 Ha merupakan tanah sawah, 10.249 Ha merupakan tanah kering dan sisanya
seluas 10 Ha merupakan tanah lainnya seperti tambak, kolam, tebat, dan empang. (BPS Kota
Denpasar, 2013).
2. Gambaran Demografi
A. Jumlah dan Perkembangan Penduduk
Pada tahun 2008 jumlah penduduk Kota Denpasar sebanyak 628.909 orang, terdiri
dari 319.037 orang penduduk laki-laki dan 309.872 orang penduduk perempuan.
Sedangkan pada tahun 2012 bertambah sebanyak 204.991 orang menjadi 833.900 orang
meliputi 425.800 orang penduduk laki-laki, dan 408.100 orang penduduk perempuan
atau menglamai pertumbuhan rata-rata sebesar 6,52 % per tahun.

B. Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk merupakan perbandingkan jumlah penduduk dengan luas
wilayah. Perhitungan ini menghasilkan kepadatan penduduk bruto. Mengetahui
perkembangan angka kepadatan penduduk bermanfaat sebagai dasar perencanaan
pengendalian dan pengarahan mobilitas penduduk dan juga perencanaan penataan ruang
wilayah. Kebijakan ketat dapat diberlakukan pada daera-daerah dengan kepadatan
penduduk tinggi, sementara kebijakan yang lebih longgar dapat diarahkan pada daerah
dengan kepadatan penduduk rendah Peningkatan kepadatan tersebut disebabkan oleh
peningkatan jumlah penduduk yang bersumber dari dua faktor yaitu karena pertumbuhan
alami (kelahiran dikurangi kematian) dan juga karena faktor mobilitas penduduk (migrasi
neto).
Tingginya pertumbuhan penduduk di beberapa desa/kelurahan berkontribusi besar
terhadap peningkatan dalam kedapatan penduduk di Kota Denpasar. Dilihat dari
perbandingan antar kecamatan, Kecamatan Denpasar Barat memiliki kepadatan
penduduk tertinggi yaitu 10.075 jiwa/km2.
Kecamatan Denpasar Timur memiliki kepadatan dengan urutan ke dua terpadat
setelah Kecamatan Denpasar Barat yaitu 6.442 jiwa/km². Selanjutnya Kecamatan
Denpasar Utara memiliki kepadatan pada urutan ketiga sebanyak 5.964 jiwa/km². Dilihat
dari kepadatan ideal penduduk perkotaan yaitu 2.000 jiwa/km², dapat dikatakan Kota
Denpasar sudah jauh melampaui kriteria kepadatan ideal. Namun demikian dari jumlah
dan kepadatan penduduk yang relatif tidak merata antar wilayah di Kota Denpasar, masih
terdapat beberapa desa/kelurahan yang berada di bawah kepadatan ideal.
3. Gambaran Topografi
Wilayah Kota Denpasar sebagian besar (59,1%) berada pada ketinggian tempat antara 0-
25 m dpl, berupa dataran rendah. Denpasar Selatan seluruhnya terletak pada ketinggian 0-25
m dpl. Denpasar Timur dan denpasar Barat terletak pada ketinggian sampai 75 m dpl.
Denpasar Timur wilayahnya yang ada pada ketinggian 0–25 m, 25–50 m dan 50-75 m dpl.
berturut-turut 40,0%, 43,3%, 16,7%. Denpasar Barat wilayahnya yang ada pada ketinggian
tersebut berturut-turut 32,0%, 20,5% dan 47,5%. Topografi Kota Denpasar sebagian besar
(82,2%) berupa dataran dengan kemiringan lereng secara umum berkisar 0-2% ke arah
selatan, sebagian lagi kemiringan lerengnya antara 2-8%. Kemiringan lereng di beberapa
tempat terutama di tebing sungai mencapai 2-5%.
Luas wilayah berdasarkan kemiringan adalah Denpasar Barat dengan kemiringan 0- 2%
dan 2-8% luasnya berturut-turut 4.218 ha dan 788 ha, Denpasar Timur dengan kemiringan
tersebut luasnya berturut-turut 1.797 ha dan 976 ha. Sedangkan Denpasar Selatan seluruhnya
(4.999 ha) mempunyai kemiringan 0-2 %.
Analisis Masalah
Analisis Masalah Pravelensi/Jumlah Tahun Sumber
Analisis - Gizi buruk :
Prevalensi Gizi Buruk
Derajat/ 5,3%
dan Gizi Kurang Pada 2021 SSGI
Masalah - Gizi kurang :
Balita
Kesehatan 8,0%
- Balita pendek :
Prevalensi Balita Pendek 19%
2016 Dinkes Bali
Cenderung Tinggi - Balita sangat
pendek : 8,5%
Prevalensi TB Paru
Berdasarkan Riwayat 0,13% 2018 Riskesdas
Diagnosis Dokter
Jenis kelamin
Prevalensi Penyakit
- Laki-laki :
Jantung Berdasarkan
1,26% 2018 Riskesdas
Jenis Kelamin dan
- Perempuan :
Pekerjaan
1,40%
Kelompok umur :
- 5-9 tahun :
2,92%
- 10-14 tahun :
Proporsi Disabilitas Pada 3.44%
Penduduk Umur 5-17 - 15-17 tahun :
2018 Riskesdas
Tahun Menurut 4,29
Karakteristik
Jenis kelamin
- Laki-laki : 4%
- Perempuan :
2,86%
Cakupan Penemuan Kemenkes
28,6% 2021
Pneumonia Pada Balita RI
Pelaksanaan Deteksi Dini 100% 2021 Ditjen P2P,
Kemenkes
Hepatitis B (DDHB)
RI
Ditjen P2P,
Pelayanan Penderita
9,9% 2021 Kemenkes
Diare Balita
RI
Analisis Jumlah Bank Sampah
Pusat Data
Lingkungan yang Aktif di Denpasar 71 2021
Denpasar
Kesehatan Utara Tahun 2021
Tindak Lanjut
Pengaduan Terhadap Izin
Pusat Data
Lingkungan Pemerintah 21 2022
Denpasar
Kab/Kota Denpasar
Utara
Presentase Penyapuan di
Pusat Data
Kota Denpasar Utara 0,2% 2021
Denpasar
2021
- Jumlah kegiatan
yang Melanggar
:4
Pembinaan dan
- Pemeriksaan
Pengawasan Terkait Pusat Data
yang 2021
Penanggungjawab Usaha Denpasar
dilakukan : 6
Tahun 2021
- Total
pelanggaran :
19
Jumlah Pelanggaran Pusat Data
323 2019
Reklame 2016 Denpasar
- Baik : 57,19%
Kondisi Terumbu Karang
- Sedang : Pusat Data
di Kota Denpasar Tahun 2018
38,19% Denpasar
2016
- Rusak : 4,62%
Perkiraan Jumlah 778.412 2018 Pusat Data
Timbulan Sampah Denpasar
Perhari di Kota Denpasar
Utara 2018
Data Gelandangan dan
laki-laki : 80 Pusat Data
Pengemis di Kota 2022
perempuan : 59 Denpasar
Denpasar
Data PPKS yang
Pusat Data
Menerima Bansos dan 430.353 jiwa 2022
Denpasar
Kebutuhan Dasar
Jumlah Penyandang
Pusat Data
Masalah Kesejahteraan  1.910 jiwa 2022
Denpasar
Sosial
PMKS Perempuan Pusat Data
243 jiwa 2022
Rawan Sosial Ekonomi Denpasar
Persentase Penduduk
Miskin Kota Denpasar 4,7% 2021 BPS
Tahun 2021
laki-laki : 491.500
Proyeksi Penduduk Kota perempuan : BPS
2020
Denpasar Tahun 2020 471.400 Denpasar
total : 962.900
Proporsi Rumah Tangga
Berdasarkan Kelompok
57% 2018 Riskesdas
Penanganan Tinjan Balita
yang Aman
Analisis Cakupan Makanan Kemenkes
Tambahan Bagi Balita 99,9% 2021
Perilaku RI
Gizi Kurang
Kesehatan
Proporsi Imunisasi Dasar Kemenkes
98,8% 2021
Lengkap Pada Bayi RI
Pemberian Kapsul Kemenkes
97,2% 2021
Vitamin A Pada Balita RI
Remaja Putri Umur Yang 85,9% 2021 Kemenkes
Memperoleh Tablet RI
Tambah
Darah (TTD)
Proporsi Inisiasi Kemenkes
59,8% 2021
Menyusu Dini (IMD) RI
- SD/MI (2
orang)
Jumlah Anak Putus - SMP/MTS (5 Pusat Data
2022
Sekolah orang) Denpasar
SMA/SMK/MA 
(tidak ada)
Capaian Vaksinisasi
113% 2021 KPCPEN
Dosis Pertama Covid-19
Analisis Proyeksi Penduduk Kota BPS
- 962.900 Jiwa 2020
Faktor Denpasar (Jiwa) 2020 Denpasar
Keturunan - Januari : 40
Akta
- Februari : 22
Akta
- Maret :
37 Akta
Jumlah Penerbitan Akta
- April : Pusat Data
Perceraian (Januari - 2022
36 Akta Denpasar
Juni)
- Mei :
0 Akta
- Juni :
16 Akta
Jumlah :
151 Akta
Jumlah Penerbitan Akta - Januari : 282 2022 Pusat Data
Perkawinan (Januari - Akta Denpasar
Juni) - Februari : 220
Akta
- Maret : 235
Akta
- April : 351 Akta
- Mei :
13 Akta
- Juni :
178 Akta
Jumlah : 1.279
Akta
- LK : 325.884
- PR : 326.884 Pusat Data
Jenis Kelamin 2021
Jumlah : Denpasar
652.728
- Tidak/ Belum
Sekolah :
111.494
- Belum Tamat
SD/ Sederajat :
71.968
- Tamat SD/
Sederajat :
76.007
- SLTA/
Jumlah Penduduk Sederajat :
Pusat Data
Denpasar Berdasarkan 71.752 2021
Denpasar
Pendidikan - SLTP/ Sederajat
: 205.267
- Diploma I/II :
15.650
- Akademi/
Diploma III/ S.
Muda : 17.835
- Diploma IV/
Strata I : 73.522
- Strata II : 8.337
- Strata III : 856
Jumlah Angkatan Kerja - 526.205 orang 2018 Pusat Data
Denpasar

2018 Pusat Data


Jumlah Penduduk Miskin 20.724 orang
Denpasar
Data Kondisi Pasangan 2018 Pusat Data
79.402
Usia Subur (PUS) Denpasar
Data Penduduk Tanpa 2016 Pusat Data
191 orang
Identitas Denpasar
2016 Pusat Data
Data Pengemis 376 orang
Denpasar
2016 Pusat Data
Data ODGJ 585 orang
Denpasar
Indeks Kepuasan
Masyarakat Terhadap Pusat Data
83,3% 2020
Pelayanan Publik di Denpasar
RSUD Wangaya
Analisis Jumlah Pelayanan
Program dan Kesehatan ODGJ Berat Pusat Data
53 2021
Pelayanan di Kota Denpasar Utara Denpasar
Kesehatan Tahun 2021
- IGD : 36.581
Data Kunjungan Pasien - Rawat Inap :
Pusat Data
di RSUD Wangaya Kota 13.847 2019
Denpasar
Denpasar - Rawat Jalan :
84.709
Data Tenaga Non Medis - SMP kebawah : 2021 Pusat Data
di RSUD Wangaya 51 Denpasar
- SMA/SMK/
Sederajat : 127
- Sarjana
muda/D3/D2/D
1/Akademi : 19
- Sarjana : 132
- Pascasarjana :
18
Jumlah Pelayanan
Kesehatan Penderita
Pusat Data
Diabetes Mellitus di Kota 2.737 2021
Denpasar
Denpasar Utara Tahun
2021
Jumlah Bayi Baru Lahir
yang Mendapat - Laki-laki : 1800
Pusat Data
Pelayanan Kesehatan di - Perempuan : 2021
Denpasar
Kota Denpasar Utara 1874
2021
- RS : 5
Jumlah Fasilitas
- Rumah Pusat Data
Kesehatan Denpasar 2021
bersalin : 12 Denpasar
Timur Tahun 2017
- Puskesmas : 2
Puskesmas yang
Memiliki Lima Jenis Kemenkes
51,7% 2020
Tenaga Kesehatan RI, 2021
Promotif dan Preventif

Tabel Sintesa Data

No Data Hasil Analisis Situasi Tabel Rujukan Analisis

1 Status Gizi Balita Gizi buruk 5,3% Kemenkes, 2022 : Berdasarkan


(BB/ TB) 0,3% data dari
Kemenkes, 2022
prevalensi status
balita gizi buruk
di Denpasar
termasuk
kedalam
kategori tinggi.

2 Status Gizi Balita Gizi kurang 8,0% Kemenkes, 2022 : Berdasarkan


(BB/U) 1,3 % data dari
Kemenkes, 2022
prevalensi status
balita gizi
kurang di
Denpasar
termasuk
kedalam
kategori tinggi.

3 Status Gizi Balita Balita pendek 19% SSGI, 2021 : Berdasarkan


10,9% data dari SSGI,
2021. Prevalensi
status balita
pendek di
Denpasar
termasuk
kedalam
kategori tinggi.

4 Status Gizi Balita Balita sangat pendek Kemenkes RI, Berdasarkan


8,5% 2021 : 2,7% data dari Ditjen
Kesehatan
Masyarakat,
Kemenkes RI,
2021. Prevalensi
status balita
pendek di
Denpasar
termasuk
kedalam
kategori tinggi.

5 Masalah Kesehatan TB paru 0,13% TB Indonesia, Berdasarkan


2021 : 0,002% data dari TB
Indonesia, 2021.
Prevalensi status
TB paru di
Denpasar
termasuk
kedalam
kategori tinggi.

6 Masalah Kesehatan Penyakit Jantung Riskesdas, 2018 : Berdasarkan


Pr : 1,40% Pr : 1,6% data dari
Lk : 1,26% Lk : 1,3% Riskesdas, .
Prevalensi
Penyakit
Jantung di
Denpasar
termasuk
kedalam
kategori rendah.

7 Masalah Kesehatan Disabilitas BPS, 2020 : 5% Berdasarkan


Pr : 2,86% data dari BPS,
Lk : 4% 2020. Prevalensi
disabilitas di
Denpasar
termasuk
kedalam
kategori rendah.

8 Masalah Ekonomi Penduduk Miskin, BPS, 2021 : 9,7% Berdasarkan


2021: 4,7% data dari BPS,
2021. Prevalensi
Penduduk
Miskin di
Denpasar
termasuk
kedalam
kategori rendah.

9 Asupan Pemberian TTD Pada Kemenkes RI, Berdasarkan


Remaja Putri, 2021 : 2021 : 31,3% data dari
85,9% Kemenkes RI,
2021. Prevalensi
Pemberian TTD
Pada Remaja
Putri di
Denpasar
termasuk
kedalam
kategori tinggi.

10 Asupan Imunisasi Bayi Kemenkes RI, : Berdasarkan


Lengkap, 2021 : 84,2% data dari
98,8% Kemenkes RI,
2021. Prevalensi
Imunisasi Bayi
Lengkap di
Denpasar
termasuk
kedalam
kategori tinggi.

11 Asupan Pemberian Kapsul Kemenkes R, Berdasarkan


Vitamin A Pada 2021I : 90,2% data dari
Balita, 2021 : 97,2% Kemenkes RI,
2021. Prevalensi
Pemberian
Kapsul Vitamin
A Pada Balita di
Denpasar
termasuk
kedalam
kategori tinggi.

12 Asupan Proporsi Inisiasi Kemenkes RI, Berdasarkan


Menyusu Dini (IMD), 2021 : 82,7% data dari
2021 : 59,8% Kemenkes RI,
2021. Prevalensi
Proporsi
Menyusu Dini di
Denpasar
termasuk
kedalam
kategori rendah.

13 Asupan Cakupan Makanan Kemenkes RI, Berdasarkan


Tambahan Bagi Balita 2021 : 77,9% data dari
Gizi Kurang, 2021 : Kemenkes RI,
99,9% 2021. Prevalensi
Cakupan
Makanan
Tambahan Bagi
Balita Gizi
Kurang di
Denpasar
termasuk
kedalam
kategori tinggi.

14 Masalah Kesehatan Pneumonia Pada Kemenkes RI, Berdasarkan


Balita, 2021 : 28,6% 2021 : 31,4% data dari Ditjen
P2P, Kemenkes
RI, 2022.
Prevalensi
Pneumonia Pada
Balita di
Denpasar
termasuk
kedalam
kategori rendah.

15 Pelayanan Kesehatan Deteksi Dini Hepatitis Ditjen P2P, Berdasarkan


B (DDHB), 2021 : Kemenkes RI, data dari Ditjen
100% 2021 : 93% P2P, Kemenkes
RI, 2021.
Prevalensi
Deteksi Dini
Hepatitis B
(DDHB) di
Denpasar
termasuk
kedalam
kategori rendah.

16 Pelayanan Kesehatan Pelayanan Penderita Ditjen P2P, Berdasarkan


Diare Balita, 2021 : Kemenkes RI, data dari Ditjen
9,9% 2021 : 23,8% P2P, Kemenkes
RI, 2021.
Prevalensi
Pelayanan
Penderita Diare
Pada Balita di
Denpasar
termasuk
kedalam
kategori tinggi.

17 Asupan Capaian Vaksinisasi KPCPEN, 2021 : Berdasarkan


Dosis Pertama Covid- 80,6% data dari
19, 2021 : 113% KPCPEN, 2021.
Prevalensi
Capaian
Vaksinisasi
Dosis Pertama
Covid-19 di
Denpasar
termasuk
kedalam
kategori rendah.

18. Sanitasi Presentase sarana air Ditjen P2P, Berdasarkan


minum yang Kemenkes RI, data dari Ditjen
awasi/diperiksa 2021 : 71% P2P, Kemenkes
kualitas air minumnya RI, 2021.
sesuai standar Prevalensi
Tahun 2021 : 24,7% kualitas air
minum yang
sesuai standar
termasuk dalam
kategori rendah

19. Pelayanan Kesehatan Puskesmas yang Kemenkes,RI Berdasarkan


Memiliki Lima Jenis 2021 : 53% data dari
Tenaga Kesehatan Kemenkes RI,
Promotif dan Preventif 2021. Prevalensi
Tahun 2020 : 51,7% Puskesmas yang
Memiliki Lima
Jenis Tenaga
Kesehatan
Promotif dan
Preventif
termasuk dalam
kategori rendah

20. Lingkungan Proporsi Rumah Riskesdas, 2018 : Berdasarkan


Kesehatan Tangga Berdasarkan 61,6% data dari
Kelompok Riskesdas, 2018.
Penanganan Tinjan Proporsi Rumah
Balita yang Aman Tangga
Tahun 2018 : 57% Berdasarkan
Kelompok
Penanganan
Tinjan Balita
yang Aman
termasuk dalam
kategori rendah

Penentuan Prioritas Masalah

Masalah M S V C A Total
Magnitude Severity Vulnerability Community Affordability
and Political
Concern

Gizi Buruk 4 (5,3%) 5 3 2 5 600


(BB/TB)
Alasan : Alasan : Alasan : Alasan : Alasan :
Karena Berisiko Tidak Kurangny Pemerinta
masalah PTM, meratanya a edukasi h sudah
angka produktivi petugas digital mempuny
prevalensi tas kesehatan di tentang ai
masalah menurun, seluruh wasting, anggaran
Gizi Buruk kematian daerah dan dan belum yang besar
lebih tinggi kurangnya ada untuk
daripada alat yang dukungan masalah
data tersedia politis wasting
rujukan. pada tempat yang
pemeriksaa membahas
n. a tentang
wasting

Gizi Kurang 5 (8,0%) 4 3 2 5 600


(BB/U)
Alasan : Alasan : Alasan : Alasan : Alasan :
Karena Berisiko Tidak Kurangny Pemerinta
masalah PTM, meratanya a edukasi h sudah
angka produktivi petugas digital mempuny
prevalensi tas kesehatan di tentang ai
masalah menurun seluruh underweig anggaran
Gizi daerah dan ht, dan yang besar
Kurang kurangnya belum ada untuk
lebih tinggi alat yang dukungan masalah
daripada tersedia politis underweig
data pada tempat yang ht
rujukan. pemeriksaa membahas
n. a tentang
underweig
ht

Balita 5 (19%) 4 3 3 5 900


Pendek Alasan : Alasan : Alasan : Alasan :
(TB/U) Karena Berisiko Tidak Kurangny Alasan :
masalah PTM, meratanya a edukasi Pemerinta
angka produktivi petugas digital h sudah
prevalensi tas kesehatan di tentang mempuny
masalah menurun, seluruh stunting, ai
Balita daerah dan dan belum anggaran
Pendek kurangnya ada yang besar
lebih tinggi alat yang dukungan untuk
daripada tersedia politis stunting
data pada tempat yang
rujukan. pemeriksaa membahas
n. a tentang
stunting

Proporsi 3 (59,8%) 5 4 1 1 60
Inisiasi
Menyusui Alasan : Alasan : Alasan : Alasan : Alasan :
Tingginya Adanya Kurangny Belum ada
Dini (IMD) Karena
angka susu a edukasi bukti yang
masalah
kematian formula digital menunjuk
angka
pada bayi, untuk tentang an bahwa
prevalensi
imun menunjang IMD dan pemerinta
masalah
menurun asupan pada kurangnya h
IMD lebih
bayi dukungan memberik
tinggi
dari an
daripada
masyaraka anggaran
data
t maupun pada IMD
rujukan.
keluarga
sendiri,
masih
dianggap
remeh
dikalangan
masyaraka
t

Analisis Partisipasi

Person/ Category Characteristic Interest, Potentials Impication


Group Motives, (+) Strength for the
Attitude (-) project
Weakness

Balita Target Belum bisa Kebutuhan (-) Tidak Menjadi


memutuskan untuk mengambil sasaran
mana yang baik sehat, aktif, keputusan utama
dan yang tidak prestasi sendiri dengan
baik bagi diri belajar baik (-) Tidak mengikutsert
sendiri punya akan
pengalaman keluarga inti

Ibu Target ● Patuh pada Mendapat (+) Sayang Menjadi


suami dan informasi kepada sasaran
keluarga gizi dan anaknya utama
● Pengetahua kesehatan (-) dengan
n terkait anak Pengetahuan mengikutsert
gizi kurang (stunting) gizi rendah akan
untuk keluarga inti,
memperbai melibatkan
ki status suami dalam
gizi anak pemeriksaan,
dsb

Ayah Pelaku ● Tidak Mendapat (+) Sayang Menjadi


punya informasi kepada sasaran
pengalama gizi dan anaknya utama
n kesehatan (-) dengan
● Pengambil anak Pengetahuan mengikutsert
keputusan (stunting) gizi rendah akan
untuk (+)Sumber keluarga inti
memperbai dana
ki status
gizi anak

Pengasuh Pelaku Membantu sang Mendapat (+)Sayang Koordinasi


Ibu menjaga & informasi kepada anak dan
mengasuh anak gizi dan yang diasuh kerjasama
kesehatan (+)Patuh
anak kepada
(stunting) majikan
untuk (-)Sulit
memperbai mengutaraka
ki status n pendapat
gizi anak dalam
yang diasuh memberikan
asupan pada
anak

Keluarga Pendukung Memberikan Mendapat (+)Pengertia Koordinasi


(Bukan Inti) dukungan informasi n antar dan
kepada gizi dan keluarga kerjasama
orangtua dan kesehatan (-)Pengetahu
anak anak an gizi
(stunting) rendah
untuk
memperbai
ki status
gizi anak
Kader Pendukung Memberikan Memberika (+)Pengetahu Koordinasi
dukungan n informasi an gizi tinggi dan
kepada gizi dan (-)Sibuk kerjasama
orangtua dan kesehatan
anak anak
(stunting)
untuk
memperbai
ki status
gizi anak

Bidan Desa Pendukung Memberikan Memberika (+)Pengetahu Koordinasi


dukungan n informasi an gizi tinggi dan
kepada gizi dan (-)Sibuk kerjasama
orangtua dan kesehatan (+)Terdidik
anak anak dan terampil
(stunting)
untuk
memperbai
ki status
gizi anak

RT, RW Pendukung Memberikan Memfasilita (+)Menerima Koordinasi


dukungan si informasi keluh kesah
kepada gizi dan masyarakat
orangtua dan kesehatan (-)Sibuk
anak anak
(stunting)
untuk
memperbai
ki status
gizi anak

Stakeholder Pendukung Memberikan Memfasilita (+)Menerima Koordinasi


Daerah dukungan si informasi keluh kesah
kepada gizi dan masyarakat
orangtua dan kesehatan (-)Sibuk
anak anak
(stunting)
untuk
memperbai
ki status
gizi anak

Bupati/ Pendukung Memberikan Memfasilita (+)Menerima Koordinasi


Walikota dukungan si informasi keluh kesah
kepada gizi dan masyarakat
orangtua dan kesehatan (-)Sibuk
anak anak
(stunting)
untuk
memperbai
ki status
gizi anak

Presiden Pendukung Memberikan Memfasilita (+)Menerima Koordinasi


dukungan si informasi keluh kesah
kepada gizi dan masyarakat
orangtua dan kesehatan (-)Sibuk
anak anak
(stunting)
untuk
memperbai
ki status
gizi anak

PROBLEM TREE

Terdapat 59,8% Proporsi IMD Terdapat 28,6% Pneumonia pada Balita

Terdapat 51,7% Puskesmas yang


Memiliki Lima Jenis Tenaga Kesehatan Terdapat 24,7% Kualitas air minum sesuai standar
Promotif dan Preventif

Terdapat 57% Proporsi Rumah Tangga


Berdasarkan Kelompok Penanganan Tinjan Balita
yang Aman

Terdapat 4,7% Penduduk Miskin

OBJECTIVE TREE
ALTERNATIVE ANALYSIS

Goal Meningkatnya jumlah status gizi baik


Kriteria Alternatif 1 Alternatif 2
Meningkatnya inisiasi Menurunnya penyakit infeksi
menyusui dini
1. Sumber Daya
 Manusia 2 4
 Dana 5 2
 Sarana prasarana 4 2
 Waktu 5 1
2. Dukungan Kebijakan 4 3
3. Dukungan Masyarakat 5 5
4. Keberlangsungan 3 4
TOTAL 28 21

Anda mungkin juga menyukai