Bimba AIUEO memiliki citra sebagai Bimba yang memiliki keunggulan yaitu mampu menumbuhkan minat baca dan minat belajar anak melalui pendidik yang memiliki kemampuan dalam pembelajaran bimbingan baca dan menulis pada anak usia dini. Maka hal ini harus di sosialisasikan kepada masyarakat sebagai product knowledge. Product knowledge adalah informasi mengenai karakteristik suatu produk yang memiliki perbedaan antara dengan satu yang lainnya (Olson & Paul, 2014). Berbagai upaya promosi dapat dilakukan oleh bagian pemasaran untuk memberikan edukasi mengenai Bimba kepada calon wali murid untuk menunjukkan keunggulan Bimba dibandingkan dengan pesaing. Pengetahuan mengenai sekolah sangat penting untuk calon wali murid dalam mengambil keputusan untuk mendaftarkan anak bersekolah di Bimba AIUEO. Semakin banyaknya pesaing, maka jumlah peserta didik juga semakin berkurang. Maka dari itu, dengan keunggulan Bimba yang dimiliki ini bisa dijadikan sebagai ciri khas pembeda dari Bimba lain. Untuk memaksimalkan hal tersebut, maka diperlukannya evaluasi kinerja secara rutin supaya mampu mendapatkan perhatian dari masyarakat sekitar guna membuktikan keunggulan dari Bimba AIUEO ini. Analisis SO (Strength dan Opportunity) Strategi yang bisa digunakan ialah dengan memanfaatkan lingkungan sekitar, yakni dekat dengan perumahan dan SD (Sekolah Dasar). Pihak Bimba bisa membuat program yang dimana mampu menarik perhatian dari lingkungan terdekat, sekaligus mengenalkan Bimba AIUEO. Para pendidik bisa mensosialisaikan kegiatan apa saja yang ada pada Bimba serta pencapaian yang dimiliki. Kemudian meyakinkan bahwa Bimba AIUEO merupakan Bimba yang beda dengan Bimba lain, terjamin proses pembelajarannya dengan memiliki pendidik yang kompeten. Serta hal tersebut bisa dimanfaatkan untuk menguatkan fasilitas Bimba yang dimiliki, pihak Bimba bisa bekerja sama dengan lingkungan sekitar yang terbilang strategis untuk mendapatkan bantuan dana.