AGROKLIMATOLOGI
Oleh :
Kevin Farrell Damargalih
NIM. A1A018042
manusia. Iklim merupakan salah satu proses alam yang membawa pengaruh
terhadap kehidupan manusia, baik secara fisik maupun secara non fisik (sosial
budaya). Iklim di artikan sebagai suatu kondisi cuaca pada suatu daerah dalam
kurun waktu yang lebih lama (Prawirowardoyo, 1996). Perubahan yang terjadi
pada suatu daerah akan membawa dampak bagi kehidupan manusia pada daerah
tersebut. Dampak ini bisa negatif ataupun positif. Penilaian iklim biasanya
kelembaban, kecepatan angin yang dilihat secara berurutan (Time Series) dan
didukung pula dengan keberadaan geografis daerah. Daerah dengan bentuk lahan
pegunungan akan mempunyai iklim yang berbeda dengan daerah yang bentuk
lahannya berupa dataran rendah. Suatu wilayah akan mempunyai iklim yang
iklm global, kepulauan Indonesia sebagian besar tergolong dalam zona iklim
tropika basah dan sisanya masuk dalam zona iklim pegunungan atau tropika
monsoon.
Tujuan
Mengetahui perbandingan produktivitas tanaman di daerah tropis dengan di
Isi
dibandingkan dengan daerah sedang. Cuaca dan iklim merupakan salah satu
peubah dalam produktivitas yang paling sukar dikendalikan. Oleh karena itu
Indonesia, perhatian dan kerjasama antara para ahli klimatologi dengan ahli
tanaman pangan. Daya hasil beberapa tanama pangan di Indonesia masih rendah
Serikat. Selain disebabkan oleh pengaruh terknologi, hal ini juga disebabkan oleh
perbedaan cuaca.
dalam daun yang biasanya kita sebut fotosintesa atau asimilasi karbon. Tanaman
lainnya. Tanah yang subur juga memerlukan sinar matahari yang cukup. Intensitas
sinar matahari ditentukan oleh sinar langsung dan sinar pantulan dari sekitarnya.
Derajat intensitas sinar tergantung dari letak geografis, ketinggian dari permukaan
laut, ada atau tidak adanya awan, dan lamanya penyinaran. Reaksi tanaman
bekerja-nya bisa lebih lama daripada sinar langsung. Sinar yang tersebar dapat
masuk ke dalam tajuk tanaman dari segala penjuru sehingga tersedia bagi semua
daun untuk otosintesa. Bagian luar tajuk tanaman mendapat sinar 5 sampai 14 kali
lebih banyak dibandingkan dengan bagian dalam tajuk. Oleh karena itu, cabang
dalam seringkali ada yang mati atau mudah terserang penyakit karena kekurangan
sinar matahari. Semakin tinggi suatu tempat, maka makin bertambah pula
intensitas sinar. Oleh karena itu tanaman yang ditanam di daerah pegunungan
akan mempunyai aroma yang baik, warna lebih cerah, dan lebih banyak
menuju ke atas. Makin bertambah umur tanaman makin banyak pula memerlukan
sinar dan makin kurang tahan bila terlindung. Bila terlalu rimbun, perlu dilakukan
penyinaran setiap bulan boleh dikatakan hampir sama, yaitu 12 jam, sedangkan di
kecepatan pertumbuhan dan lain-lain. Lamanya panjang hari dari fajar sampai
dibedakan menjadi tanaman hari pendek, hari netral, dan hari panjang.
Produktivitas didaerah tropis lebih kecil dari daerah sedang. Daerah tropis
berada pada 0°LS sampai 23°LS, daerah ini memiliki suhu yang tinggi pada siang
hari sedangkan pada malam hari suhunya turun. Lamanya penyinaran di daerah ini
yaitu 12 jam. Sedangkan daerah sedang berada pada 35° sampai 44°LS, daerah ini
memiliki suhu yang tinggi pada malam hari. Lamanya penyinaran daerah sedang
produktivitas antara daerah sedang dengan daerah tropis. Daerah sedang memiliki
suhu yang lebih tinggi pada malam hari di bandingkan daerah tropis. Hal ini
menyebabkan aktivitas sel tumbuhan berjalan lebih cepat sehingga buah yang
dihasilkan memiliki ukuran yang lebih besar pada buah-buahan dan biji yang
diubah kedalam buah, biji, umbi atau sebagai makanan bagi tanaman itu sendiri.
Kesimpulan
1. Sinar matahari sangat dibutuhkan dalam proses pembentukan zat-zat organik
dalam daun yang biasanya kita sebut fotosintesa atau asimilasi karbon.
2. Aktivitas pertumbuhan tanaman akan sangat kurang bila temperatur kurang dari
13 derajat celcius tetapi masih bisa bertahan pada temperatur lebih dari 38 derajat
celcius.
3. Perbedaan suhu dan lamanya penyinaran menyebabkan perbedaan produktivitas
antara daerah sedang dengan daerah tropis.