(Edisi Revisi)
I. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
2. Motivasi
Guru memberikan motivasi siswa dengan bertanya kepada peserta didik “Apakah kalian
tahu potensi Sumber Daya Alam di Indonesia?”, “Mengapa kita perlu menjaga semua
potensi Sumber Daya Alam di Indonesia?”
Guru memberikan gambaran tentang materi yang akan disampaikan hari ini
3. Apersepsi
Apersepsi dengan mengingatkan kembali pengetahuan yang lalu yang berkaitan dengan
materi yang akan dibahas hari ini berupa pertanyaan kepada peserta didik: Masih ingatkah
kalian dengan pelajaran lalu tentang letak dan luas Indonesia?
VII. Sumber, Media dan Alat Pembelajaran Sumber Pembelajaran
Buku IPS Kelas VII Semester 1 ; penerbit : Kemendikbud RI Tahun 2016 ; Hal 137 – 145
Power Point tentang Interaksi Antar Ruang tentang tindakan ekonomi dan macam-macam
motif seseorang
Gambar-gambar tentang tindakan ekonomi
LCD/ Proyektor
Laptop
Lembar Kerja Siswa
Alat Tulis
Penilaian
Pengetahuan
Teknik Bentuk
Indikator
Penilaian Instrumen
a. Menjelaskan pengertian tindakan ekonomi Tes tertulis Pilihan
b. Menjelaskan pengertian motif ekonomi ganda
c. Menyebutkan macam-macam motif ekonomi
d. Menjelaskan pengertian prinsip ekonomi
Keterampilan
Teknik Bentuk
Indikator
Penilaian Instrumen
Mempresentasikan hasil diskusi tentang tindakan, Presentasi Lembar
motif dan prinsip ekonomi Hasil Observasi
Diskusi
1. Tema :
2. Kelompok :
3. Kelas/Semester :
Berilah tanda (V) pada kolom yang sesuai dengan penilaian anda!
Keterangan skor
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Kriteria :
A (Baik Sekali) = 80-100
B (Baik) = 70-79
C (Cukup) = 60-69
D (Kurang Memenuhi Syarat) = < 60
Kriteria :
A (Baik Sekali) = 80-100
B (Baik) = 70-79
C (Cukup) = 60-69
D (Kurang Memenuhi Syarat) = < 60
Keterangan skor
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Kriteria :
A (Baik Sekali) = 80-100
B (Baik) = 70-79
C (Cukup) = 60-69
D (Kurang Memenuhi Syarat) = < 60
Manusia sebagai mahluk ekonomi dalam kehidupannya melakukan berbagai tindakan ekonomi untuk
memenuhi kebutuhannya. Pada dasarnya segala kegiatan yang dilakukan manusia untuk
pemenuhan kebutuhan dapat dikatakan sebagai tindakan ekonomi. Perhatikan gambar berikut !
Gambar
kegiatan jual beli di Pasar salah satu tindakan ekonomi ( sumber : www.google.co.id)
Kegiatan yang dilakukan pada gambar 3.2.1 tersebut menunjukkan tindakan manusia untuk
mendapatkan alat pemenuh kebutuhan dengan melakukan pilihan-pilihan yang tepat. Tindakan
manusia untuk memperoleh kebutuhan dengan jalan menetapkan pilihan setepat-tepatnya
disebut tindakan ekonomi.
Tindakan ekonomi rasional adalah setiap tindakan yang dilandasi oleh pilihan yang paling baik dan
paling menguntungkan. Contoh : Doni membeli sepatu sekolah di toko Roket, karena harganya
lebih murah daripada membeli sepatu di sebuah Mall.
Tindakan ekonomi irasional adalah setiap tindakan menurut perkiraan akan menguntungkan tetapi
kenyataannya tidak mengutungkan. Contoh : Ibu Dewi membeli telur Ayam ke pasar yang jaraknya
jauh dari rumahnya, ia berharap harga telur lebih murah di pasar dibandingkan dengan harga telur di
warung dekat rumah. Namun setelah dihitung dengan ongkos dan ada telur yang pecah di jalan,
ternyata harga telur lebih mahal dn mengalami kerugian.
B. Motif Ekonomi
Manusia dalam melakukan tindakan ekonomi didorong oleh beberapa faktor. Faktor yang
melatarbelakangi seseorang untuk melakukan tindakan ekonomi disebut sebagai motif ekonomi.
Perhatikan gambar berikut !
Gambar
anak-anak yang sedang makan adalah contoh motif ekonomi (sumber : www.google.co.id)
Kegiatan tersebut menunjukkan adanya motif ekonomi yang mendorong seseorang untuk
melakukan tindakan ekonomi. Keinginan yang mendorong manusia melakukan tindakan ekonomi
atau segala sesuatu yang mendorong manusia melakukan tindakan ekonomi disebut motif ekonomi.
Motif tindakan ekonomi untuk mendapatkan keuntungan dapat dikatakan sebagai salah satu motif
utama seseorang mau bertindak secara ekonomi. Umumnya orang akan terpacu untuk lebih giat
berusaha agar memperoleh hasil yang lebih baik dari sebelumnya. Contoh : Bu Nadita membuat kue
untuk dijual di tokonya sendiri, hal ini dilakukan agar memperoleh untung yang lebih besar bila
dibandingkan menitip di toko kue orang lain.
Motif memenuhi kebutuhan berarti keinginan yang mendorong seseorang untuk memenuhi
kebutuhan hidup yang muncul dari dalam diri sendiri.
Contoh : Nendra membeli peralatan sekolah di sebuah toko buku yang ada di jalan Nusantara.
Kegiatan yang dilakukan Nendra didasari oleh motif untuk memenuhi kebutuhan akan perlengkapan
sekolah.
Motif kekuasaan ekonomi tercetus dari keinginan seorang pelaku ekonomi untuk memiliki pengaruh
yang lebih luas dalam lingkungan perekonomian. Ia berusaha untuk mengembangkan usahanya
seluas mungkin sehingga dapat menjangkau semua jaringan ekonomi yang ada.
Contoh : Pak Ringga adalah seorang pengusaha tempe di wilayah Gandul, untuk mengembangkan
usahanya pak Ringga juga mendirikan pabrik tempe di wilayah Sawangan. Tindakan pak Ringga di
dasari oleh motif mendapatkan pangsa pasar yang lebih luas atau mendapatkan kekuasaan
ekonomi.
Selain ketiga motif ekonomi di atas, sebetulnya ada motif lain yang juga mendorong manusia
melakukan tindakan ekonomi yakni motif nonekonomi. Perhatikan gambar berikut :
Gambar
bantuan kemanusian salah satu motif untuk berbuat sosial
Kegiatan tersebut menunjukkan tindakan yang dilakukan seseorang atau kelompok orang yang
merupakan motif nonekonomi. Motif nonekonomi dibagi menjadi 2, yaitu :
a) Motif sosial
Motif sosial adalah keinginan yang mendorong seseorang atau sekompok orang melakukan
tindakan ekonomi didasari tujuan menolong sesama manusia atau berbuat sesuatu untuk
kepentingan umum.
Contoh : Warga Rt 01 RW 07 Kelurahan Pengasinan bergotong royong membuat jalan setapak di
wilayahnya.
b) Motif memperoleh penghargaan
Motif memperoleh penghargaan berati dorongan yang menyebabkan seseorang melakukan tindakan
ekonomi karena ingin dihargai dan di hormati pihak lain.
Contoh : seseorang membeli mobil mewah agar dikatakan sebagai orang terkaya di wilayah tempat
tinggalnya.
C. Prinsip Ekonomi
Untuk memulai sebuah tindakan ekonomi, kita membutuhkan landasan yang tepat. Tujuannya
adalah agar segala tindakan ekonomi kita menghasilkan keuntungan dan bukan kerugian.
Pada tiap tindakan dan usaha ekonomi yang dilakukan untuk mendapatkan suatu hasil yang
baik, dibutuhkan pengorbanan. Pengorbanan dapat berupa tenaga dan modal.
Keuntungan dari suatu usaha bisa didapatkan bila hasil penjualan lebih besar dari biaya yang
dikeluarkan untuk memproduksi barang tersebut. Dengan demikian, untuk menghasilkan keuntungan
atau laba yang banyak, kita harus menekan biaya yang digunakan untuk memproduksi barang
tersebut. Tindakan ini mencerminkan prinsip ekonomi. Prinsip ekonomi merupakan suatu landasan
dalam melakukan tindakan ekonomi dengan cara menggunakan pengorbanan relatif minimal untuk
menghasilkan keuntungan yang optimal.
Dengan melakukan prinsip ekonomi, setiap orang akan berpikir dan bertindak secara
ekonomis. Cara berpikir ekonomis berarti seseorang tidak hanya memikirkan cara bagaimana
menghasilkan barang atau jasa dengan alat yang tersedia, melainkan memikirkan bagaimana alat
yang tersedia itu dapat dimanfaatkan untuk waktu yang akan datang. Berpikir ekonomis berarti
usaha seseorang untuk mendapatkan keseimbangan antara hasil yang diperoleh dengan
pengorbanan yang dikeluarkan.
Prinsip ini dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dikarenakan semua
tindakan membutuhkan pertimbangan yang menghasilkan pilihan paling menguntungkan. Untuk lebih
jelasnya perhatikan contoh berikut.
Seorang ibu yang sedang berbelanja disalah satu pasar tradisional yang ada di wilayah
Depok selalu memilih-milih barang yang terbaik. Selanjutnya, ia menawar barang yang dibelinya
dengan harga yang lebih murah.
Pada dasarnya prinsip ekonomi dapat berlaku disegala kegiatan. Namun disini kita akan
mengelompokkannya menjadi tiga, yaitu :
1) Prinsip ekonomi konsumen
Tujuan :
Dengan belajar secara diskusi peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian tindakan ekonomi
2. Menjelaskan pengertian motif ekonomi
3. Menyebutkan macam-macam motif ekonomi
4. Menjelaskan pengertian prinsip ekonomi
5. Menjelaskan hubunganantara tindakan , motif dan prinsip ekonomi
Prosedur kerja;
1. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok terdiri dari 5-6 Orang
2. Setiap kelompok diberikan soal untuk menjadi bahan diskusi
3. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
Nama Kelompok :
Anggota : 1.____________________ 2. __________________
Instruksi :
2. Diskusikan dengan kelompokmu dari contoh aktivitas kelompok di halaman 144 buku siswa,
kemudian tulis hasilnya pada lembar kerja di bawah ini :
No Pertanyaan Deskripsi
1 Motif tokoh
2 Prinsip tokoh
Sikap tokoh dalam
3
menghadapi pelanggan
Simpulan sikap yang harus
dimiliki setiap orang dalam
4
melakukan tindakan
ekonomi
3. Laporkan hasil diskusi secara tertulis dan kemudian presentasikan di depan kelompok lain
untuk ditanggapi!
Penilaian Pengetahuan
Norma penilaian :
Tiap soal skor maksimal 20
Nilai 20 x 5 = 100
SOAL PENILAIAN AKHIR PEMBELAJARAN
PETUNJUK UMUM
1) Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan
2) Periksa dan bacalah soal dengan teliti sebelum Anda kerjakan
3) Kerjakanlah soal pada lembar jawaban yang disediakan
4) Periksalah pekerjaan anda sebelum diserahkan kepada Pengawas
I. Berilah tanda silang (X) huruf di depan pernyataan yang paling benar !
1. Prinsip ekonomi dapat diterapkan kepada setiap pelajar dalam kehidupannya, seperti…
A. Menggunakan alat tulis sesuai keperluan
B. Menulis pesan-pesan diseragam kelulusan
C. Mempelajari materi yang baru saja diberikan oleh guru
D. Membelanjakan seluruh uangnya untuk membeli alat tulis
2. Ungkapan “Hemat Pangkal Kaya “ adalah sesuai dengan…
A. Motif Ekonomi
B. Hukum Ekonomi
C. Prinsip Ekonomi
D. Tindakan Ekonomi
3. Manusia ekonomi selalu berusaha menghindari ungkapan “ Besar Pasak Daripada Tiang
“. Maksud dari pernyataan tersebut adalah manusia berusaha…
A. Menyusun Jenis Kebutuhan
B. Bertindak Ekonomis
C. Mengejar Ilmu
D. Kegiatan Sosial
4. Seseorang memberikan bantuan sembako kepada korban bencana alam. Motif yang mendorong
ia untuk melakukannya yaitu…
A. Motif Sosial
B. Motif Ekonomi
C. Motif gengsi
D. Motif Penghargaan
5. Dorongan untuk melakukan suatu tindakan ekonomi disebut…
A. Peristiwa ekonomi
B. Motif Ekonomi
C. Perilaku Ekonomi
D. Prinsip Ekonomi
1. Deskripsikan arti tindakan ekonomi! Bedakan dengan bukan tindakan ekonomi! Berilah
contohnya masing-masing dalam kehidupan sehari-hari!
2. Sebutkan dan deskripsikan apa saja motif yang mendorong manusia melakukan tindakan/
kegiatan ekonomi!
3. Mengapa manusia memiliki motif nonekonomi dalam tindakan ekonomi yang dilakukannya?
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan prinsip ekonomi!
5. Mengapa saat ini kalian bersedia bersusah payah belajar dengan tekun setiap hari? Adakah
alasannya? Jelaskan!
Kunci jawaban :
I. Pilihan Ganda
1. A
2. C
3. B
4. A
5. B
II. Essay
2. Alasan yang mendorong seseorang untuk melakukan kegiatan masing-masing inilah yang
dimaksud dengan motif. Kata motif berasal dari bahasa Latin motos yang artinya pengaruh
atau pendorong.
Motif yang mendorong seseorang melakukan tindakan ekonomi disebut motif ekonomi,
yaitu motif untuk mendapatkan hasil/keuntungan yang paling besar.
3. Pada awalnya, tindakan ekonomi selalu didorong oleh motif ekonomi. Namun dalam
perkembangannya, selain karena motif ekonomi, tindakan ekonomi sering kali juga
didorong oleh motif nonekonomi (bukan ekonomi). Motif nonekonomi yang mendorong
tindakan ekonomi antara lain motif untuk memperoleh kekuasaan/kedudukan dalam
masyarakat, motif untuk berbuat sosial, dan motif untuk memperoleh penghargaan. Selain
itu, tindakan ekonomi yang dilakukan manusia mestinya didasarkan pada prinsip ekonomi,
yaitu dengan pengorbanan tertentu, berusaha memperoleh hasil sebesar-besarnya dan
untuk memperoleh hasil tertentu, akan berusaha untuk melakukan pengorbanan sekecil-
kecilnya.
4. Masalah pokok yang dihadapi semua orang adalah kelangkaan alat pemuas kebutuhan
dibandingkan kebutuhan yang tak terbatas. Oleh karena itu, manusia harus pandai-pandai
menentukan kebutuhan mana yang harus dipenuhi lebih dahulu dengan alat pemuas yang
tersedia. Agar dapat membuat pilihan terbaik, manusia harus memerhatikan prinsip
ekonomi. Prinsip ekonomi dapat dijabarkan sebagai berikut.
a. Dengan pengorbanan tertentu, manusia akan berusaha untuk memperoleh hasil
sebesar-besarnya.
b. Untuk memperoleh hasil tertentu, manusia akan berusaha untuk melakukan
pengorbanan sekecil-kecilnya.
Pedoman Penilaian
Skor bernilai 2 pada setiap nomor pada soal pilihan ganda dan skor bernilai 4 pada setiap soal
essay.
I. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
Teknik Bentuk
Indikator
Penilaian Instrumen
1. Menjelaskan pengertian tindakan ekonomi Tes tertulis Pilihan
ganda
2. Menjelaskan pengertian motif ekonomi
Keterampilan
Teknik Bentuk
Indikator
Penilaian Instrumen
Mempresentasikan hasil diskusi tentang tindakan, Presentasi Lembar
motif dan prinsip ekonomi Hasil Observasi
Diskusi
1. Tema :
2. Kelompok :
3. Kelas/Semester :
Berilah tanda (V) pada kolom yang sesuai dengan penilaian anda!
Kriteria :
A (Baik Sekali) = 80-100
B (Baik) = 70-79
C (Cukup) = 60-69
D (Kurang Memenuhi Syarat) = < 60
Keterangan skor
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Kriteria :
A (Baik Sekali) = 80-100
B (Baik) = 70-79
C (Cukup) = 60-69
D (Kurang Memenuhi Syarat) = < 60
Jumlah barang yang ingin dibeli oleh masyarakat tergantung dari kebutuhan masyarakat terhadap
suatu barang. Jumlah barang yang ingin dibeli oleh masyarakat dengan berbagai tingkat harga
tertentu disebut dengan Permintaan. Kemampuan manusia untuk melakukan permintaan terhadap
barang dan jasa sangatlah terbatas.
Keterbatasan manusia dalam melakukan permintaan dipengaruhi oleh faktor – faktor yang
mempengaruhi permintaan, antara lain :
1) Harga Barang.
Harga suatu barang akan mempengaruhi banyaknya jumlah barang yang diminta. Jika harga
barang naik, maka jumlah barang yang diminta berkurang dan sebaliknya apabila harga barang
turun, maka jumlah barang yang diminta bertambah banyak.
Apabila pada mulanya harga barang tersebut Rp. 1000 per unit dan kemudian naik menjadi
Rp.1.500 per unit, ini akan mempengaruhi jumlah barang yang diminta akan turun. Akan tetapi
apabila harga barang tersebut turun menjadi Rp.500 per unit, maka kemungkinan jumlah barang
yang diminta tersebut akan bertambah.
2) Pendapatan Masyarakat.
Pendapatan yang diperoleh oleh seseorang akan sangat mempengaruhi permintaan barang. Jika
pendapatan rata – rata setiap orang naik, maka akan mempengaruhi jumlah barang yang diminta
bertambah. Sebaliknya apabila pendapatan turun atau tidak memiliki pendapatan, maka akan
sangat mempengaruhi berkurangnya jumlah barang yang diminta.
3) Selera Masyarakat.
Selera sangat mempengaruhi permintaan seseorang. Apabila orang tersebut sangat menyukai
suatu barang, walaupun harga barang tersebut mahal, maka pembeli tidak menghiraukan adanya
kenaikan harga. Apabila selera masyarakat terhadap barang tersebut rendah, maka permintaan
barang tersebut juga rendah.
4) Kualitas Barang.
Setiap orang menginginkan barang yang berkualitas. Sehingga kualitas ini sangat mempengaruhi
permintaan. Jika kualitas barang bagus dan harga barang tersebut lebih mahal sedikit dari
barang lain yang sama, maka masyarakat lebih memilih membeli barang tersebut. Sebaliknya
jika kualitas barang jelek, maka permintaan terhadap barang akan berkurang.
Banyak sedikitnya jumlah barang yang diminta biasanya dipengaruhi juga oleh harga barang lain.
Apabila harga kopi lebih mahal dari harga the, maka masyarakat cenderung membeli teh. Akan
tetapi kalau harga kopi lebih murah dari teh bagi mereka yang uangnya terbatas, maka
masyarakat akan membeli kopi yang merupakan pengganti teh. Permintaan gas akan akan tinggi
kalau masyarakat menggunakan kompor gas, sebaliknya permintaan gas akan turun kalau
masyarakat kembali menggunakan kompor minyak. Permintaan terhadap barang ini sangat
dipengaruhi oleh harga barang lain.
6) Jumlah Penduduk.
Jumlah anggota keluarga akan sangat mempengaruhi jumlah permintaan. Begitu juga dengan
bertambahnya jumlah penduduk suatu Negara maka akan sangat mempengaruhi permintaan
terhadap barang.
7) Ramalan Masa Depan.
Pada saat krisis ekonomi, harga barang cenderung berubah – ubah bahkan cenderung naik.
Masyarakat akan menambah permintaan terhadap barang kalau diperkirakan harga barang
tersebut di masa yang akan dating naik. Akan tetapi, apabila keadaan perekonomian Negara
sudah semakin membaik, maka harga cenderung turun dan masyarakat menahan diri untuk
mengurangi permintaan terhadap barang.
Hubungan antara berbagai harga dengan jumlah barang yang diminta dapat digambarkan dalam
suatu grafik yang disebut dengan Kurva Permintaan.
Kurva Permintaan adalah grafik yang menggambarkan sifat hubungan antara jumlah permintaan
barang atau jasa dengan harga dalam berbagai kondisi. Hubungan antara harga dengan jumlah
barang yang diminta dapat kita lihat dalam suatu daftar dibawah ini dan selanjutnya kita buat dalam
bentuk grafik.
1) Permintaan Efektif.
Yaitu Permintaan yang didukung dengan kemampuan daya beli. Artinya permintaan ini berasal
dari konsumen yang betul – betul memiliki kemampuan untuk membeli barang dan melakukan
transaksi.
2) Permintaan Potensial.
Yaitu Permintaan yang didukung dengan kemampuan daya beli, tetapi belum melakukan
transaksi. Artinya permintaan ini masih berupa keinginan untuk membeli dan belum
melaksanakan transaksi.
b. Permintaan Menurut Jumlah Konsumen, antara lain :
1) Permintaan Individual.
Yaitu permintaan dari masing masing orang terhadap suatu barang. Permintaan ini tergantung
dari kemampuan masing – masing orang.
2) Permintaan Pasar.
Yaitu permintaan yang dilakukan oleh masyarakat pada umumnya. Permintaan ini dapat dihitung
dengan menjumlahkan permintaan masing – masing orang atau individu.
B. Penawaran.
Untuk memenuhi kebutuhan akan permintaan barang dan jasa masyarakat diperlukan kesediaan
produsen dalam memproduksi berbagai barang pada tingkat harga, yang disebut sebagai penawaran.
Penawaran ini biasanya dilakukan oleh pedagang atau produsen sebagai penghasil barang.
Produsen berusaha memproduksi berbagai jenis barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan
konsumen. Semua barang dan jasa yang dihasilkan tersebut untuk kemudian diwarkan kepada
konsumen.
Tinggi rendahnya jumlah barang yang ditawarkan tergantung dari harga barang. Apabila harga
barang naik maka jumlah barang yang ditawarkan cenderung bertambah dan sebaliknya apabila
harga barang turun maka jumlah barang yang ditawarkan cenderung berkurang. dengan demikian
kita menyimpulkan bahwa, Penawaran ialah kesediaan penjual untuk menjual berbagai barang pada
berbagai tingkat harga dalam waktu tertentu. Definisi penawaran hanyalah mencerminkan hubungan
antara jumlah barang yang ditawarkan dan tingkat harga.
Faktor – faktor yang mempengaruhi dalam menentukan penawaran, antara lain sebagai berikut :
1) Biaya Produksi.
Untuk menghasilkan suatu barang diperlukan biaya produksi. Tinggi rendahnya biaya produksi
yang dikeluarkan akan menentukan pula harga barang. Bila biaya produksi tinggi maka produsen
akan mengurangi jumlah produksi barang dan akibatnya penawaran berkurang. sebaliknya jika
biaya produksi murah, maka akan semakin banyak barang hasil produksi dan penawaran akan
bertambah.
2) Teknologi.
Teknologi yang digunakan dalam memproduksi barang akan mempengaruhi jumlah dan kualitas
barang hasil produksi. Semakin tinggi teknologi yang digunakan dalam memproduksi barang
maka kualitas dan jumlah barang hasil produksi bertambah dan ini berpengaruh pada naiknya
jumlah penawaran.
3) Harapan Akan Mendapatkan Laba.
Dengan harapan memperoleh keuntungan atau laba yang banyak maka produsen berlomba
untuk meningkatkan produksinya serta memperluas dan mengembangkan usahanya guna
memperoleh keuntungan yang besar.
4) Faktor – Faktor Non Ekonomi.
Faktor non ekonomi seperti bencana alam, larangan impor dan kebijakan pemerintah akan
sangat berpengaruh pada penawaran.
Bagaimana hubungan antara harga dengan jumlah barang yang ditawarkan ?. hubungan antara
harga dengan penawaran dapat dilihat dari bunyi Hukum Penawaran
“JIka harga barang ditawarkan naik, maka jumlah barang yang ditawarkan pun akan
bertambah dan sebaliknya, jika harga barang turun, maka jumlah barang yang ditawarkan
pun berkurang”.
Antara harga dengan penawaran terdapat suatu hubungan lurus dimana harga berbanding lurus
dengan penawaran.
Untuk lebih jelasnya coba lihat table berikut :
Dari table tersebut dapat dibuat suatu grafik yang disebut dengan kurva penawaran. Pengertian
Kurva Penawaran adalah grafik yang menggambarkan sifat hubungan antara harga suatu barang
dengan jumlah barang yang ditawarkan pada waktu tertentu dan tempat tertentu.
C. Pasar.
Kegiatan penjualan yang dilakukan pedagang biasanya di pasar. Kita dapat melihat pasar yang
ada di lingkungan sekitar kita. Pasar tersebut bukan hanya untuk melakukan transaksi jual beli, akan
tetapi beberapa orang ke pasar hanya untuk melihat – lihat atau sekedar mengetahui keadaan
barang dan harga. Kegiatan di pasar sangat ramai, apalagi kalau hari tersebut merupakan hari
pasaran / hari libur. Mereka melakukan transaksi jual beli barang dengan melakukan tawar –
menawar lebih dahulu. Setelah terjadi kesepakatan harga dan memilih barang yang diinginkan,
biasanya akan terjadi transaksi jual beli.
Pasar yang ada di sekitar kita, ada yang tradisional da nada juga yang modern. Perbedaan
tersebut sebenarnya dapat kita lakukan dengan melihat kualitas barang dagangan, cara penataan
barang, tempat dan harga barang. Kegiatan pasar dapat kita lihat hamper sepanjang hari. Pada
dasarnya konsumen dapat memperoleh barang kebutuhannya di pasar. Dalam memenuhi
kebutuhannya, manusia akan berupaya untuk memperoleh barang dan jasa. Barang dan jasa yang
diperlukan tersebut sebagian besar disediakan oleh pasar. Kalau kita mencoba ke pasar, maka kita
akan melihat hal – hal yang sangat penting dalam pasar. Kita akan melihat berbagai jenis barang
dagangan, ada penjual dan pembeli da nada tawar – menawar dalam transaksi jual beli.
Dalam pengertian yang paling sederhana, pasar merupakan tempat bertemunya penjual dan
pembeli untuk melakukan transaksi jual beli. Pada era globalisasi saat ini, transaksi tidak hanya
terjadi dipasar, akan tetapi dapat pula melakukan transaksi melalui sms atau jual beli online. Oleh
karena itu pengertian pasar tidak terbatas pada tempat bertemunya penjual dan pembeli, melainkan
adanya transaksi jual beli barang dan jasa yang disepakati oleh penjual dan pembeli.
Dari uraian tersebut, jelas bahwa pengertian pasar secara luas merupakan sarana bertemunya
penjual dan pembeli, baik secara langsung maupun tidak langsung untuk melakukan jual beli atau
proses terjadinya interaksi antar penjual dan pembeli untuk mencapai kesepakatan harga dan jumlah
barang atau jasa yang diperjualbelikan.
Ada unsur penting yang harus dipenuhi dalam membentuk suatu pasar, antara lain ;
a. Adanya barang yang diperjualbelikan walaupun hanya berupa sampel (Contoh).
b. Adanya penjual dan pembeli, walau tidak bertemu langsung.
c. Ada kesepakatan antara penjual dan pembeli.
d. Adanya media komunikasi antara penjual dan pembeli.
Pada mulanya pasar terbentuk dalam tingkat local, seiring dengan perkembangan pertukaran
barang yang semakin meningkat, maka lambat laun pasar menjadi sangat luas. Pada masa lalu
hanya pada tingkat desa, kecamatan, kota / kabupaten, provinsi, nasional dan bahkan tingkat
internasional. Ini disebabkan oleh meningkatnya ilmu pengetahuan dan teknologi, semakin beragam
dan jumlah barang yang diperjualbelikan, serta semakin majunya alat transportasi. Dengan
diberlakukannya perdagangan bebas antar Negara di dunia ini, maka barang komoditas semakin
bertambah, baik dari segi kuantitas maupun kualitas.
Fungsi Distribusi pasar dimaksudkan untuk memperlancar distribusi barang dari produsen ke
konsumen. Melalui transaksi jual beli produsen dapat memasarkan barangnya, baik secara
langsung maupun melalui perantara. Melalui pasar inilah konsumen dapat memperoleh barang
yang diinginkan secara mudah dan cepat. Lancarnya distribusi barang dan jasa menunjukkan
berfungsinya pasar secara baik.
Fungsi pembentuk harga, pasar mewujudkan kesepakatan harga antara penjual dan pembeli.
Transaksi penjual dan pembeli pada mulanya melakukan tawar – menawar dan akhirnya terjadi
kesepakatan harga. Tawar – menawar ini dilakukan agar terjadi kesepakatan harga antara
penjual dan pembeli.
Pembeli biasanya membeli barang dengan memperhitungkan manfaat atau kegunaan dari
barang, sedangkan pedagang biasanya memperhitungkan laba yang diinginkan. Hal inilah yang
menimbulkan perbedaan sehingga terjadi tawar – menawar harga. Tawar – menawar harga
biasanya terjadi di pasar tradisional.
c. Fungsi Promosi.
Promosi artinya memperkenalkan hasil produksi kepada masyarakat, melalui fungsi ini pasar
menjual barang sekaligus memperkenalkan hasil produksinya kepada masyarakat. Barang
dagangan biasanya di pajang di tempat yang terlihat oleh konsumen. Dengan memajang barang
hasil produksi tersebut diharapkan dapat menarik minat konsumen untuk membelinya.
Fungsi promosi ini sangat menentukan omzet penjualan apalagi ditunjang dengan kualitas
barang bagus dan harga murah.
Pasar banyak macamnya dan pada dasarnya pasar dapat dibedakan menurut beberapa
kriteria, antara lain :
a) Pasar Menurut Wujudnya.
1. Pasar Konkrit.
Yaitu pasar nyata atau pasar yang unsur – unsur pasarnya seperti penjual, pembeli dan
barang yang diperjualbelikan ada disitu.
Contohnya : pasar yang setiap hari kita kunjungi untuk membeli kebutuhan sehari – hari.
Barang yang kita beli dapat langsung kita lihat dan dipilih, sehingga tahu kualitas barang
tersebut. Selain itu, antara penjual dan pembeli langsung melakukan transaksi di pasar
tersebut.
2. Pasar Abstrak.
Yaitu pasar yang antara penjual dan pembeli dan barang yang diperjualbelikan tidak dapat
bertemu langsung di dalam pasar, akan tetapi transaksi dilaksanakan melalui alat
komunikasi dan barang yang diperjualbelikan sudah diketahui betul oleh pembeli.
Contohnya : kalau kiat ingin pesan Pizza hanya melalui telepon dan barang akan diantarkan
ke alamat kita.
b) Pasar Menurut Jenis Barang yang Diperdagangkan.
1. Pasar Barang Konsumsi.
1. Pasar Harian.
Yaitu pasar yang melakukan kegiatan setiap hari dan menjual barang – barang kebutuhan
pokok sehari – hari.
Contohnya : pasar induk yang ada di sekitar kita.
2. Pasar Mingguan.
Yaitu pasar yang kegiatannya sebulan sekali. Pasar ini dapat ditemukan di daerah industry
atau kantor pos. pasar ini dibuka pada saat karyawan pabrik gajian atau pembayaran
pensiunan pegawai pos.
4. Pasar Tahunan.
Yaitu pasar yang diadakan setahun sekali. Pasar ini bersifat nasional maupun internasional.
Penyelenggaraan pasar ini sebagai ajang promosi untuk produk – produk tertentu ataupun
produk baru.
Contohnya : PRJ (Pekan Raya Jakarta), Pasar Malam Sekatenan di Solo.
e) Pasar Menurut Organisasi / Strukturnya.
1. Pasar Persaingan Sempurna.
Yaitu pasar yang didalamnya banyak terdapat penjual dan pembeli yang sama – sama telah
mengetahui situasi pasar. Barang yang diperjualbelikan homogeny (sejenis), penjual dan
pembeli tidak bebas menentukan harga karena harga ditentukan oleh kekuatan pasar.
Contoh pasar ini antara lain : Pasar sayur – mayur, pasar buah – buahan, dan pasar tekstil di
Tanah Abang.
2. Pasar Persaingan Tidak sempurna.
Yaitu pasar penjual dan pembeli memiliki kebebasan dalam menentukan harga dan jumlah
barang yang diperjualbelikan. Dalam pasar ini penjual dan pembeli dapat mempengaruhi
harga.
D. Harga.
Harga ialah nilai tukar suatu barang yang dinyatakan dengan uang. Dalam ilmu ekonomi yang
dimaksudkan dengan harga pasar ialah harga yang disepakati pihak penjual dan pembeli dan pada
harga ini barang yang diminta sama dengan jumlah barang yang ditawarkan. Harga pasar dapat
disebut juga sebagai harga kesimbangan karena pada harga tersebut ada keseimbangan antara
jumlah barang yang ditawarkan dan jumlah barang yang diminta seimbang.
Terbentuknya harga pasar ini melalui proses tawar – menawar terlebih dahulu antara penjual
dan pembeli. Harga pasar ini terjadi setelah adanya kesepakatan harga antara penjual dan pembeli.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Tujuan :
Dengan belajar secara diskusi peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian permintaan
2. Menjelaskan pengertian penawaran
3. Menyebutkan factor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran
4. Menjelaskan pengertian harga
5. Mempresentasikan kaitan antara Permintaan, Penawaran dan Harga, Peran pasar bagi
kehidupan masyarakat dan Peran IPTEK dalam kegiatan ekonomi
Prosedur kerja;
Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 5-6 orang
Setiap kelompok diberikan soal untuk menjadi bahan diskusi
Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
Nama Kelompok :
Anggota : 1.____________________ 2. __________________
Instruksi :
1. Bentuk kelompok dengan anggota antara 5 siswa.
2. Diskusikan dengan kelompokmu dari contoh aktivitas kelompok di halaman 159 buku siswa,
kemudian tulis hasilnya pada lembar kerja di bawah ini :
No Pertanyaan Deskripsi
1 Permintaan
2. Penawaran
3. Laporkan hasil diskusi secara tertulis dan kemudian presentasikan di depan kelompok lain untuk
ditanggapi!
Penilaian Pengetahuan
Norma penilaian :
Tiap soal skor maksimal 20
Nilai 20 x 5 = 100
1. Tema :
2. Kelompok :
3. Kelas/Semester :
Berilah tanda (V) pada kolom yang sesuai dengan penilaian anda!
Keterangan skor
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Kriteria :
A (Baik Sekali) = 80-100
B (Baik) = 70-79
C (Cukup) = 60-69
D (Kurang Memenuhi Syarat) = < 60
Keterangan skor
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Kriteria :
A (Baik Sekali) = 80-100
B (Baik) = 70-79
C (Cukup) = 60-69
D (Kurang Memenuhi Syarat) = < 60
Aspek
Keterampilan Jumlah
No Nama Siswa Kesesuaian Nilai Ket
Penampilan menjawab Skor
Substansi
pertanyaan
Keterangan skor
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Kriteria :
A (Baik Sekali) = 80-100
B (Baik) = 70-79
C (Cukup) = 60-69
D (Kurang Memenuhi Syarat) = < 60
PETUNJUK UMUM
1) Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan
2) Periksa dan bacalah soal dengan teliti sebelum Anda kerjakan
3) Kerjakanlah soal pada lembar jawaban yang disediakan
4) Periksalah pekerjaan anda sebelum diserahkan kepada Pengawas
I. Berilah tanda silang (X) huruf di depan pernyataan yang paling benar !
1. Sejumlah barang dan jasa yang ingin dibeli oleh konsumen pada beberapa tingkat harga
tertentu disebut …
A. Penawaran
B. Permintaan
C. Pembelian
D. Pengeluaran
Kunci jawaban :
I. Pilihan Ganda
1. B
2. D
3. B
4. D
5. A
II. Essay
1. Permintaan suatu barang dan jasa akan meningkat diakibatkan dengan kenaikan jumlah
pendapatan masyarakat.
2. Hukum penawaran berbunyi, "Semakin tinggi tingkat harga suatu barang maka makin banyak
jumlah barang yang ditawarkan oleh pengusaha.
3. Bunyi HukuH Permintaan yaitu, "Jumlah barang atau jasa yang diminta akan semakin
bertambah apabila harga turun, dan akan berkurang apabila harga naik pada periode
tertentu."
4. Ceteris Paribus adalah faktor-faktor lain yang ikut memengaruhi penawaran.
5. Intensitas kebutuhan, perubahan pendapatan masyarakat, harga barang, pertambahan
penduduk, perubahan peradaban, harga barang yang berkaitan, dan selera konsumen.
Pedoman Penilaian
Skor bernilai 2 pada setiap nomor pada soal pilihan ganda dan skor bernilai 4 pada setiap soal essay.
4. Hal-hal unik apa saja yang ditemukan dalam video tersebut dari guru saat melaksanakan
pembelajaran?
Dalam video tersebut guru nampak biasa-biasa saja, tidak menunjukkan senyuman ramah
5. Setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan dari guru yang ada amati dari tayangan video, upaya
apa saja yang dapat diusulkan untuk meningkatkan kualitas kegiatan pembelajaran berikutnya?
1.Mempersiapkan media yang lebih menarik
2.Menyampaikan contoh kasus atau cerita yang berkaitan dengan tindakan ekonomi
4. Hal-hal unik apa saja yang ditemukan dalam video tersebut dari guru saat melaksanakan
pembelajaran?
Proses pembelajaran berjalan dengan biasa saja, tidak ada kejadian atau hal yang uni
5. Setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan dari guru yang ada amati dari tayangan video, upaya
apa saja yang dapat diusulkan untuk meningkatkan kualitas kegiatan pembelajaran berikutnya?
1.Mempersiapkan media yang lebih menarik
2.Menyampaikan metode pembelajaran yang efektif
I. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
2. Motivasi
Guru memberikan motivasi siswa dengan bertanya kepada peserta didik “Apakah kalian
tahu kapan manusia mengenal tulisan?”
Guru memberikan gambaran tentang materi yang akan disampaikan hari ini
3. Apersepsi
Apersepsi dengan mengingatkan kembali pengetahuan yang lalu yang berkaitan dengan
materi yang akan dibahas hari ini .
1. Mengamati
Peserta didik mengamati gambar yang ditayangkan guru
2. Menanya
Peserta didik merumuskan pertanyaan seperti : Tahukah kalian apa itu masa praaksara ?
3. Mengumpulkan data/Informasi
a) Peserta didik membaca buku teks pelajaran/referensi lain yang relevan tentang masa
praaksara
b) Peserta didik mencari informasi tentang praaksara
4. Mengasosiasi
a) Peserta didik melakukan kegiatan curah pendapat untuk menganalisis masa praaksara
b) Peserta didik merumuskan simpulan dari hasil curah pendapat tentang masa praaksara
5. Mengomunikasikan
a) Peserta didik mempresentasikan hasil kesimpulan tentang masa praaksara di depan
kelas oleh satu atau dua kelompok.
b) Kelompok lain bertanya atau menanggapi
C. Kegiatan Penutup (10 menit )
1. Membuat kesimpulan materi pembelajaran hari itu dilakukan siswa bersama guru.
2. Melakukan refleksi atau menggali feedback dari peserta didik untuk mengidentifikasi kelebihan
dan kekurangan kegiatan pembelajaran.
3. Guru memberitahukan kegiatan belajar yang akan dikerjakan pada pertemuan berikutnya
4. Menutup pelajaran dengan berdoa sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing.
VII. Sumber, Media dan Alat Pembelajaran
1. Sumber Pembelajaran
Buku IPS Kelas VII Semester 1; penerbit : kemendikbud RI tahun 2016; hal 194
Power point tentang masa praaksara
2. Media Pembelajaran
LCD/Laptop
Gambar-gambar tentang masa praaksara
Lembar Kerja Siswa
3. Alat Pembelajaran
Gambar
Alat Tulis
Penilaian
Pengetahuan
Teknik Bentuk
Indikator
Penilaian Instrumen
1) Menjelaskan masa praaksara Tes tertulis Pilihan ganda
2) Menjelaskan berakhirnya masa praaksara dan
dimulainya masa aksara
3) Menyebutkan peninggalan yang termasuk masa
praaksara dan masa aksara
Keterampilan
Teknik Bentuk
Indikator
Penilaian Instrumen
Menganalisa masa praaksara dan masa aksara
Presentasi Lembar
Hasil Diskusi Observasi
1. Tema :
2. Kelompok :
3. Kelas/Semester :
Berilah tanda (V) pada kolom yang sesuai dengan penilaian anda!
Keterangan skor
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Kriteria :
A (Baik Sekali) = 80-100
B (Baik) = 70-79
C (Cukup) = 60-69
D (Kurang Memenuhi Syarat) = < 60
Keterangan skor
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Kriteria :
A (Baik Sekali) = 80-100
B (Baik) = 70-79
C (Cukup) = 60-69
D (Kurang Memenuhi Syarat) = < 60
Aspek
Keterampilan Jumlah
No Nama Siswa Kesesuaian Nilai Ket
Penampilan menjawab Skor
Substansi
pertanyaan
Keterangan skor
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Kriteria :
A (Baik Sekali) = 80-100
B (Baik) = 70-79
C (Cukup) = 60-69
D (Kurang Memenuhi Syarat) = < 60
Masa praaksara yang juga sering disebut sebagai masa nirleka merupakan suatu masa saat
manusia purba belum mengenal tulisan. Seluruh dunia memiliki masa praaksara yang berbeda-beda
antara satu tempat dengan tempat yang lainnya.
Sebutan „masa praaksara‟ ada untuk menggantikan „masa prasejarah‟ yang dirasa kurang tepat
karena meskipun belum mengenal tulisan, manusia purba yang hidup pada masa tersebut sudah
memiliki sejarah serta telah menghasilkan kebudayaan.
Mengapa tulisan menjadi pembatas waktu masa praaksara? Aksara atau tulisan adalah hasil
kebudayaan manusia. Fungsi utama dari aksara ini adalah untuk berkomunikasi dan membaca
tentang sesuatu. Sekelompok manusia yang telah mengenal tulisan, biasanya meninggalkan catatan-
catatan, catatan itu dapat berupa bertulis (prasasti) dan naskah-naskah kuno.
Kapan masa praaksara dimulai dan berakhir?
Masa praaksara dimulai sejak manusia ada, itulah dimulainya titik dimulainya masa praaksara.
Adapun berakhirnya ialah setelah manusia mengenal tulisan. Berakhirnya masa praaksara tidak
sama tiap-tiap bangsa. Misalnya Bangsa Mesir dan Mesopotamia, mereka telah mengenal tulisan
kira-kira 3.000 tahun sebelum Masehi. Artinya mereka telah meninggalkan masa praaksara kira-kira
3.000 tahun sebelum masehi. Adapun masyarakat Indonesia mulai mengenal tulisan sekitar abad ke
5 Masehi. Hal inni diketahui dari Yupa (Batu bertulis peninggalan Kerajaan Kutai) yang terdapat di
Muara Kaman, Kalimantan Timur. Dengan demikian, bangsa Indonesia meninggalkan masa
praaksara pada abad ke 5 Masehi.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Tujuan :
Dengan belajar secara diskusi peserta didik dapat:
1. Menjelaskan Masa Praaksara
2. Menjelaskan Berakhirnya Masa Praaksara dan dimulainya Masa Aksara
3. Menjelaskan benda-benda peninggalan pada Masa Praaksara dan Masa Aksara
Prosedur kerja;
Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 5-6 orang
Setiap kelompok diberikan soal untuk menjadi bahan diskusi
Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
Nama Kelompok :
Anggota : 1.____________________ 2. __________________
Instruksi :
1. Bentuk kelompok dengan anggota antara 5 siswa.
2. Diskusikan dengan kelompokmu dari contoh aktivitas kelompok di halaman 196 buku siswa,
kemudian tulis hasilnya pada lembar kerja di bawah ini :
3. Laporkan hasil diskusi secara tertulis dan kemudian presentasikan di depan kelompok lain untuk
ditanggapi!
Penilaian Pengetahuan
Norma penilaian :
Butir Soal No 1 bernilai 30
Butir Soal No 2 bernilai 30
Butir Soal No 3 bernilai 40
SOAL PENILAIAN AKHIR PEMBELAJARAN
PETUNJUK UMUM
1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan
2. Periksa dan bacalah soal dengan teliti sebelum Anda kerjakan
3. Kerjakanlah soal pada lembar jawaban yang disediakan
4. Periksalah pekerjaan anda sebelum diserahkan kepada Pengawas
I. Berilah tanda silang (X) huruf di depan pernyataan yang paling benar !
1. Masa Praaksara ialah masa manusia…
A. Belum mengenal tulisan
B. Sudah mengenal tulisan
C. Sudah berburu
D. Sudah menetap
1. Pra-aksara berasal dari gabungan kata, yaitu pra dan aksara. Pra artinya sebelum dan aksara
berarti tulisan. Pengertian masa praaksara adalah masa sebelum manusia mengenal bentuk
tulisan
2. Mesoopotamia dan lembah sungai Nil adalah wilayah yang paling awal mengakhiri masa
prasejarah, dengan penemuan Cuneiform di Sumeria dan tulisan Hieroglyph di Mesir Kuno
sekitar 3000 tahun sebelum Masehi. Ini kemudian disusul oleh peradaban China Kuno di
lembah sungai Kuning, dan peradaban Maya di Amerika Tengah.
3. Masa Pra aksara = Berupa lukisan - lukisan di gua peninggalan manusia purba, Cap tangan di
gua - gua peninggalan manusia purba, kapak perimbas, kapak genggam, flakes,perkakas dari
tulang dan tanduk, moko, nekara.
Masa Aksara = Prasasti, candi, yupa, relief.
Pedoman Penilaian
A. Pendahuluan ( 10 menit )
1. Orientasi
Guru mengucapkan salam dan mengawali kegiatan pembelajaran dengan berdoa
Guru melakukan presensi siswa
2. Motivasi
Guru memberikan motivasi siswa dengan bertanya kepada peserta didik “Apakah kalian
tahu periodisasi masa praaksara?”
Guru memberikan gambaran tentang materi yang akan disampaikan hari ini
3. Apersepsi
Apersepsi dengan mengingatkan kembali pengetahuan yang lalu yang berkaitan dengan
materi yang akan dibahas hari ini .
1. Mengamati
Peserta didik mengamati gambar yang ditayangkan guru
2. Menanya
Peserta didik merumuskan pertanyaan seperti : Tahukah kalian tentang periodisasi masa pra
aksara?
3. Mengumpulkan data/Informasi
1) Peserta didik membaca buku teks pelajaran/referensi lain yang relevan tentang
periodisasi masa praaksara
2) Peserta didik mencari informasi tentang periodisasi praaksara
4. Mengasosiasi
1) Peserta didik melakukan kegiatan curah pendapat untuk menganalisis periodisasi masa
praaksara
2) Peserta didik merumuskan simpulan dari hasil curah pendapat tentang periodisasi masa
praaksara
5. Mengomunikasikan
1) Peserta didik mempresentasikan hasil kesimpulan tentang periodisasi masa praaksara di
depan kelas oleh satu atau dua kelompok.
2) Kelompok lain bertanya atau menanggapi
C. Kegiatan Penutup (10 menit )
1. Membuat kesimpulan materi pembelajaran hari itu dilakukan siswa bersama guru.
2. Melakukan refleksi atau menggali feedback dari peserta didik untuk mengidentifikasi kelebihan
dan kekurangan kegiatan pembelajaran.
3. Guru memberitahukan kegiatan belajar yang akan dikerjakan pada pertemuan berikutnya
4. Menutup pelajaran dengan berdoa sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing.
VII. Sumber, Media dan Alat Pembelajaran
Sumber Pembelajaran
Buku IPS Kelas VII Semester 1; penerbit : kemendikbud RI tahun 2016; hal 208
Power point tentang periodisasi masa praaksara
Media Pembelajaran
Gambar-gambar tentang periodisasi masa praaksara
LCD/Laptop
Lembar Kerja Siswa
Alat Pembelajaran
Gambar
Alat Tulis
Penilaian
Pengetahuan
Teknik Bentuk
Indikator
Penilaian Instrumen
1. Menjelaskan periodisasi masa praaksara secara Tes tertulis Pilihan ganda
arkeologis
2. Menjelaskan alat-alat peninggalan pada zaman batu
Keterampilan
Teknik Bentuk
Indikator
Penilaian Instrumen
Menganalisa periodisasi dan peninggalan masa
praaksara Presentasi Lembar
Hasil Diskusi Observasi
1. Tema :
2. Kelompok :
3. Kelas/Semester :
Berilah tanda (V) pada kolom yang sesuai dengan penilaian anda!
Keterangan skor
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Kriteria :
A (Baik Sekali) = 80-100
B (Baik) = 70-79
C (Cukup) = 60-69
D (Kurang Memenuhi Syarat) = < 60
Keterangan skor
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Kriteria :
A (Baik Sekali) = 80-100
B (Baik) = 70-79
C (Cukup) = 60-69
D (Kurang Memenuhi Syarat) = < 60
Aspek
Keterampilan Jumlah
No Nama Siswa Kesesuaian Nilai Ket
Penampilan menjawab Skor
Substansi
pertanyaan
Keterangan skor
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Kriteria :
A (Baik Sekali) = 80-100
B (Baik) = 70-79
C (Cukup) = 60-69
D (Kurang Memenuhi Syarat) = < 60
Periodisasi Masa Praaksara, sejarah alam semesta jauh lebih panjang jika dibandingkan dengan
sejarah kehidupan manusia di muka bumi.Manusia pertama kali muncul dimuka bumi ini kira-kira tiga
juta tahun yang lalu.Untuk mengetahui perkembangan manusia sejak awal kehidupannya, kita perlu
mempelajari terlebih dahulu periodisasi atau pembabakan zaman di muka bumi.Pembabakan itu
dapat dilakukan secara geologis, arkeologis, dan perkembangan kehidupan manusia. Berikut ini,
diuraikan ketiga pembabakan atau periodisasi tersebut.
A. Periodisasi secara Geologis
Proses perubahan bumi terbagi atas beberapa fase-fase atau zaman. Perubahan dari satu zaman ke
zaman berikutnya memakan waktu yang lama, sampai jutaan tahun.Menurut para ahli geologi,
sejarah perkembangan bumi terbagi menjadi empat periode, yaitu zaman arkaikum, palaeozoikum,
mesozoikum, dan neozoikum atau kenozoikum. Zaman neozoikum ini terbagi dalam dua bagian, yaitu
zaman tertier dan kwartier. Pada zaman kwartier inilah mulai ada tanda-tanda kehidupan manusia.
Kamu dapat mengetahui periodisasi sejarah perkembangan bumi secara geologis, yaitu:
1) Zaman Arkaikum merupakan zaman tertua, zaman ini berlangsung Kirakira sejak 2.500 juta
tahun yang lalu. Pada waktu itu kulit bumi masih sangat panas, sehingga belum terdapat
kehidupan diatasnya.
2) Zaman Palaeozoikum, jaman kehidupan tua, berlangsung kira-kira sejak 340 juta tahun yang
lalu. Zaman ini sudah ditandai dengan munculnya tanda-tanda kehidupan, antara lain
munculnya binatang-binatang kecil yang tidak bertulang punggung, berbagai jenis ikan, amfibi
dan reptil.
3) Zaman Mesozoikum, jaman kehidupan pertengahan, berlangsung sejak kira-kira 140 juta tahun
lalu.Pada zaman ini, kehidupan di bumi makin berkembang.Binatangbinatang mencapai bentuk
tubuh yang besar sekali.Kita mengenalnya sebagai Dinosaurus.Di samping itu, juga mulai
muncul berbagai jenis burung.Zaman mesozoikum disebut pula dengan zaman reptil karena
pada zaman ini jenis binatang reptil yang paling banyak ditemukan.
– Alat dari tulang binatang: alat penusuk/belati, ujung tombak bergerigi, mengorek ubi dan
keladi dari dalam tanah, menangkap ikan.
– Flakes: alat kecil dari batu Chalcedon, untuk mengupas makanan, berburu, menangkap
ikan, mengumpulkan ubi dan buah-buahan.
2. Zaman Mesolitikum (Zaman Batu Tengah) – Masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat
lanjut
(Sumber: essay.co.id)
Merupakan peralihan zaman paleolitikum dan neolitikum. Manusia pendukungnya yaitu bangsa
Papua-Melanosoid. Manusia mulai hidup semi menetap di gua-gua yang disebut Abris Sous
Roche. Pada masa ini, laki-laki berburu dan perempuan tinggal di gua untuk menjaga anak dan
memasak. Hasil budaya yang ditemukan pada zaman mesolitikum, yaitu:
a. Kjokkenmoddinger
Kjokkenmoddinger ini berasal dari bahasa Denmark, kjokken yang berarti “dapur” dan
modding berarti “sampah”. Kjokkenmoddinger adalah sampah-sampah dapur berupa
tumpukan kulit kerang. Kjokkenmoddinger ditemukan di sepanjang pantai timur Sumatera.
Penemuan hasil budaya dari kjokkenmoddinger adalah peeble, kapak genggam, kapak
pendek, dan pipisan. Pipisan merupakan batu penggiling yang digunakan untuk menggiling
makanan dan menghaluskan cat merah yang berasal dari tanah merah. Cat merah ini
diperkirakan digunakan untuk kepentingan religius dan ilmu sihir.
b. Abris Sous Roche
Manusia pada zaman ini manusia purba tinggal di gua-gua pada tebing pantai yang
dinamakan Abris Sous Roche. Hasil budaya yang ditemukan dari gua-gua tersebut yaitu
peralatan dari batu yang telah diasah serta peralatan dari tulang dan tanduk (banyak
ditemukan di gua Lawa, Sampung, Ponorogo, Jawa Timur, karena itu disebut
sebagai Sampung Bone Culture). Abris Sous Roche juga banyak ditemukan di Besuki,
Bojonegoro, dan Sulawesi Selatan.
Sumber: sejarahlengkap.com
Hasil budaya lain yang menonjol yaitu lukisan gua berupa cap tangan yang diyakini sebagai
bagian dari ritual agama, dianggap memiliki kekuatan magis. Lukisan tsb banyak ditemukan
di gua Leang-Leang, Sulawesi Selatan. Cap jari tangan warna merah diperkirakan sebagai
simbol kekuatan dan perlindungan dati roh-roh jahat, sementara cap tangan jadi jarinya tidak
lengkap diperkirakan merupakan ungkapan duka atau berkabung.
3. Zaman Neolitikum (Zaman Batu Baru/ Batu Muda) – Masa bercocok tanam
Sumber: hariansejarah.id
Kehidupan manusia pada zaman ini sudah mulai menetap, tidak berpindah-pindah. Jenis
manusia yang hidup pada pada zaman ini yaitu Homo Sapiens ras Mongoloide dan
Austromelanosoide. Mereka juga sudah mengenal bercocok tanam, namun masih melakukan
perburuan. Mereka juga sudah dapat menghasilkan bahan makanan sendiri (food producing).
Hasil budaya peninggalan pada zaman ini pembuatannya sudah lebih sempurna, lebih halus dan
disesuaikan dengan fungsinya. Alat-alat pada masa ini banyak digunakan untuk pertanian dan
perkebunan. Hasil kebudayaan yang terkenal yaitu:
– Kapak Lonjong: alat dari batu yang diasah berbentuk lonjong seperti bulat telur. Diperkirakan
digunakan dalam menebang pohon. Peninggalan ini banyak ditemukan di Indonesia bagian
timur, seperti Minahasa dan Papua.
– Kapak Persegi: berbentuk persegi panjang atau trapesium, mirip dengan cangkul, digunakan
untuk kegiatan persawahan. Ukuran besar sering disebut beliung atau pacul, yang
berukuran kecil disebut tarah (tatah) dan digunakan untuk mengerjakan kayu.
Persebarannya di daerah Indonesia bagian barat, seperti Sumatera, Jawa, dan Bali.
Ada pula peninggalan lainnya, yaitu:
– Mata panah dan mata tombak: terbuat dari batu yang diasah seara halus untuk kepentingan
berburu, ditemukan di Jawa Timur dan Sulawesi Selatan
– Perhiasan seperti gelang-gelang dari batu indah: banyak ditemukan di wilayah Jawa.
– Alat pemukul kulit kayu
– Pakaian dari kulit kayu: Pada zaman tersebut sudah dikenal adanya pakaian, dibuktikan
dengan penemuan alat pemukul kulit kayu yang dijadikan sebagai bahan pakaian.
– Tembikar (periuk belanga): banyak ditemukan pecahan-pecahannya di Sumatra. Di Melolo,
Sumba banyak ditemukan periuk belanga yang berisi tulang-tulang manusia.
Sumber: pinterest.com
Kebudayaan ini diperkirakan berkembang dari zaman neolitikum sampai zaman perunggu.
Manusia sudah dapat membuat dan meningkatkan kebudayaan menghasilkan bangunan-
bangunan dari batu besar. Mereka telah membuat berbagai macam bangunan batu untuk
kepentingan upacara keagamaan dan mengubur jenazah. Manusia pendukung pada zaman ini
didominasi oleh Homo Sapiens.
Menurut Von Heine Geldren, kebudayaan megalitikum menyebar ke Indonesia melalui 2
gelombang. Pertama adalah Megalitikum Tua (2500-1500 SM) yang menyebar ke Indonesia
pada zaman neolitikum dibawa oleh pendukung Kebudayaan Kapak Persegi (Proto Melayu).
Contoh bangunan Megalithikum adalah menhir, punden berundak-undak, arca-arca statis.
Sedangakan masa Megalitikum Muda (1000-10 SM), menyebar pada zaman perunggu dibawa
oleh pendukung Kebudayaan Dongson (Deutro Melayu). Contoh bangunan megalithnya adalah
peti kubur batu, dolmen, waruga , sarkofagus dan arca-arca dinamis.
b) Zaman Logam
Zaman logam disebut juga sebagai zaman perundagian karena di masyarakat timbul golongan
undagi yang terampil dalam melakukan pekerjaan tangan. Pada zaman ini, manusia purba sudah
mulai mengenal teknologi dan pertukangan dengan membuat peralatan yang sesuai dengan
kebutuhan hidup. Manusia sudah mulai membuat alat dari logam seperti perunggu dan besi.
Ada 2 teknik pembuatan alat logam, yaitu dengan cetakan batu (bivalve) dan dengan cetakan tanak
liat dan lilin (a cire perdue). Zaman logam dibagi menjadi 3 zaman yaitu zaman tembaga, zaman
perunggu, dan zaman besi, namun zaman tembaga tidak terjadi di Indonesia.
1) Zaman Tembaga
Zaman tembaga merupakan awal manusia mengenal logam. Tembaga digunakan sebagai bahan
dasar untuk membuat peralatan. Indonesia diperkirakan tidak terpengaruh dengan zaman
tembaga karena sampai sekarang belum ada ditemukan peninggalan sejarah dari zaman tembaga
di Indonesia.
2) Zaman Perunggu
Pada zaman ini, manusia membuat alat dengan bahan dasar perunggu. Peninggalan sejarah dari
zaman perunggu di Indonesia, anatara lain:
– Candrasa: sejenis senjata, ditemukan di Bandung dan diperkirakan digunakan untuk
keperluan upacara.
– Kapak Corong (Kapak Sepatu): alat kebesaran dan upacara adat yang berbentuk seperti
corong, ditemukan di Bali, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah.
– Nekara: Genderang besar atau tambur yang berbentuk seperti dandang terbalik, digunakan
untuk upacara ritual, khususnya sebagai pengiring upacara kematian, upacara memanggil
hujan, dan sebagai genderang perang. Daerah penemuannya yaitu di wilayah Sumatera,
Jawa, Bali, Sumbawa, Pulau Roti, Selayar, dan Kepulauan Kei. Nekara “The Moon of Pejeng”
yang merupakan nekara terbesar di Indonesia terdapat di Bali.
nekara perunggu (materi4belajar.com)
– Moko: sejenis nekara yang ukurannya lebih kecil, berfungsi sebagai benda pusaka seorang
kepala suku, benda yang diwariskan kepada anak laki-laki kepala suku dan juga mas kawin.
Moko lebih banyak ditemukan di Pulau Alor dan Manggarai ( Pulau Flores).
– Bejana Perunggu: memiliki bentuk seperti periuk namun langsing dan gepeng. Di Indonesia,
bejana perunggu ditemukan di tepi Danau Kerinci (Sumatera) dan Madura. Kedua bejana
yang sudah ditemukan memiliki hiasan yang serupa dan sangat indah berupa gambar –
gambar geometri dan pilin – pilin yang mirip huruf J.
– Arca Perunggu: ada yang berbentuk manusia dan ada juga yang berbentuk binatang.
Umumnya kecil dan terdapat cincin pada bagian atasnya. Cincin tersebut digunakan untuk
menggantungkan arca itu karena arca tersebut juga digunakan sebagai liontin. Arca perunggu
ditemukan di Bangkinang (Riau), Palembang (Sulawesi Selatan), dan Limbangan (Bogor).
Dari benda-benda peninggalan di atas, peninggalan yang paling terkenal adalah kapak
corong. Selain itu ditemukan juga benda-benda perhiasan seperti kalung, cincin, anting-anting,
dan manik-manik.
3) Zaman Besi
sumber: smansadehistory.blogspot.com
Manusia telah mampu membuat peralatan yang lebih sempurna dengan bahan besi yaitu dengan
meleburkan bijih besi dan menuangkannya ke dalam cetakan. Hasil peninggalan dari zaman besi
yang ditemukan di Indonesia yaitu mata kapak, mata sabit, mata pisau, mata pedang, cangkul,
dan sebagainya. Mata kapak digunakan untuk membelah kayu dan mata sabit digunakan untuk
menyambit tumbuh-tumbuhan. Benda-benda tersebut ditemukan di Gunung Kidul (Yogyakarta),
Bogor, Besuki dan Punug (Jawa Timur).
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Tujuan :
Dengan belajar secara diskusi peserta didik dapat:
1. Menjelaskan Periodisasi Masa Praaksara secara arkeologis
2. Menjelaskan peninggalan pada masa praaksara
Prosedur kerja;
1. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 5-6 orang
2. Setiap kelompok diberikan soal untuk menjadi bahan diskusi
3. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
Nama Kelompok :
Anggota : 1.____________________ 2. __________________
Instruksi :
1. Bentuk kelompok dengan anggota antara 5 siswa.
2. Diskusikan dengan kelompokmu dari contoh aktivitas kelompok di halaman 208 buku siswa,
kemudian tulis hasilnya pada lembar kerja di bawah ini :
Logam
3. Laporkan hasil diskusi secara tertulis dan kemudian presentasikan di depan kelompok lain untuk
ditanggapi!
Penilaian Pengetahuan
Norma penilaian :
Butir Soal No 1 bernilai 50
Butir Soal No 2 bernilai 50
SOAL PENILAIAN AKHIR PEMBELAJARAN
PETUNJUK UMUM
1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan
2. Periksa dan bacalah soal dengan teliti sebelum Anda kerjakan
3. Kerjakanlah soal pada lembar jawaban yang disediakan
4. Periksalah pekerjaan anda sebelum diserahkan kepada Pengawas
I. Berilah tanda silang (X) huruf di depan pernyataan yang paling benar !
1. Zaman batu tua disebut dengan…
A. Palaeolithikum
B. Mesolitihikum
C. Neolithikum
D. Arkaikum
2. Kehidupan yang berpindah-pindah disebut dengan…
A. Food Gathering
B. Nomaden
C. Perundagian
D. Tahap Awal
3. Tugu batu yang berbentuk lingga, sebagai tanda penghormatan terhadap roh nenek moyang
disebut…
A. Sarkofagus
B. Dolmen
C. Waruga
D. Menhir
4. Yang manakah peninggalan dibawah ini yang disebut dolmen…
I. . D.
II. .
III.
5. Peninggalan berupa dolmen, waruga, sarkofagus, punden berundak bisa ditemukan pada
masa…
A. Palaeolitikum
B. Neolitikum
C. Mesolitikum
D. Megalitikum
Kunci jawaban :
I. Pilihan Ganda
1. A
2. B
3. D
4. A
5. D
II. Essay
2. Zaman Batu dibagi menjadi menjadi 3, yaitu Palaeolithikum, Mesolithikum dan Neolithikum
3. Kapak Batu, Kapak Lonjong, Gelang Batu, Menhir, Waruga, Dolmen, Sarkofagus
Pedoman Penilaian
KESESUAIAN
DENGAN RPP * SARAN/HASIL
ASPEK YANG DIAMATI
TIDAK DISKUSI/REFLEKSI
SESUAI
SESUAI
A. KEGIATAN A. KEGIATAN
PENDAHULUAN/AWAL PENDAHULUAN/AWAL
1. Memotivasi V
2. Memberi Acuan V
3. Melakukan Apersepsi V
B. KEGIATAN INTI B.KEGIATAN INTI
1. Penjelasan V
konsep/materi/contoh/ilustrasi
2. Pemberian penguatan V
3. Penggunaan media V
4. Pemberian tugas/latihan V
5. Umpan balik V
C. KEGIATAN PENUTUP C.KEGIATAN PENUTUP
1. Meringkas/Merangkum V
2. Evaluasi V
3. Pemberian tugas V
KEPANTASAN
SARAN/HASIL
PENAMPILAN YANG DIAMATI TIDAK
PANTAS DISKUSI/REFLEKSI
PANTAS
1. Pakaian yang dikenakan V
2. Alas kaki yang digunakan V
3. Ekspresi/mimik wajah V
4. Sikap/gerak tubuh saat berdiri V
5. Bahasa yang digunakan V
2) Motivasi
Guru memberikan motivasi siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran
Guru memberikan gambaran tentang materi yang akan disampaikan hari ini
3) Apersepsi
Guru mengulas materi sebelumnya dengan mengaitkan materi yang sebelumnya dengan
materi yang akan dipelajari hari ini
1) Mengamati
Siswa mengamati penjelasan guru tentang materi Kehidupan Masyarakat Indonesia pada
Masa Hindu Budha
2) Menanya
Guru mengajak siswa berinteraksi tanya jawab akan materi yang telah disampaikan
3) Mengumpulkan data/Informasi
Guru memberikan kesempatan siswa berdiskusi dengan kelompoknya tentang materi
yang dipelajari dengan pedoman buku siswa dan materi yang diberikan guru.
4) Mengasosiasi
Setelah berdiskusi, masing-masing individu diberi lembar kerja yang telah disiapkan guru
sebelumnya.
Siswa diminta membuat peta konsep (mind map) dengan pedoman buku paket dan materi
yang diberikan oleh guru sesuai dengan kreasi siswa.
5) Mengomunikasikan
Siswa diminta mempresentasikan hasilnya di depan kelas dengan bimbingan dari guru
Kelompok lain bertanya atau menanggapi
c. Kegiatan Penutup (10 menit )
1. Simpulan
Guru bersama dengan siswa menyimpulkan pembelajaran yang telah dilakukan hari ini
dengan tanya jawab dan penegasan dari guru.
2. Refleksi
Siswa diajak merenungkan akan manfaat dari materi yang telah di pelajari hari ini
3. Evaluasi/ penugasan
Guru memberikan tugas kepada siswa tentang materi yang telah dibahas
4. Usaha tindak lanjut
Siswa diminta untuk mencari sumber lain sebagai bahan pembelajaran
Sebelum mengakhiri pertemuan guru menyampaikan rencana pembelajaran yang akan
dating
VII. Sumber, Media dan Alat Pembelajaran
Sumber Pembelajaran
Buku IPS Kelas VII Semester 1; penerbit : kemendikbud RI tahun 2016; hal 223
Power point tentang masa praaksara
Media Pembelajaran
LCD/ Proyektor
Laptop
Bahan/ Alat Pembelajaran
Gambar
Alat Tulis
Papan Tulis
Lembar Kerja Siswa
Penilaian
Pengetahuan
Teknik Bentuk
Indikator
Penilaian Instrumen
1. Menjelaskan pengertian tentang masa Hindu Budha Tes tertulis Pilihan ganda
2. Mendeskripsikan proses masuknya penyebaran
agama hindu dan budha ke Indonesia
3. Mengidentifikasi pengaruh-pengaruh kebudayaan
hindu budha pada masyarakat Indonesia dalam
berbagai bidang
Keterampilan
Teknik Bentuk
Indikator
Penilaian Instrumen
1. Mengidentifikasi hasil budaya dan peninggalan
sejarah pada masa hindu budha Presentasi Lembar
Hasil Diskusi Observasi
1. Tema :
2. Kelompok :
3. Kelas/Semester :
Berilah tanda (V) pada kolom yang sesuai dengan penilaian anda!
Keterangan skor
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Kriteria :
A (Baik Sekali) = 80-100
B (Baik) = 70-79
C (Cukup) = 60-69
D (Kurang Memenuhi Syarat) = < 60
Keterangan skor
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Kriteria :
A (Baik Sekali) = 80-100
B (Baik) = 70-79
C (Cukup) = 60-69
D (Kurang Memenuhi Syarat) = < 60
Aspek
Keterampilan Jumlah
No Nama Siswa Kesesuaian Nilai Ket
Penampilan menjawab Skor
Substansi
pertanyaan
Keterangan skor
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Kriteria :
A (Baik Sekali) = 80-100
B (Baik) = 70-79
C (Cukup) = 60-69
D (Kurang Memenuhi Syarat) = < 60
Setelah masa praaksara, masyarakat Indonesia memasuki masa kehidupan yang baru, yaitu masa
Hindu-Buddha. Masa ini sering disebut dengan masa klasik, yaitu awal masuknya unsur-unsur
budaya India di kepulauan Indonesia. Pada masa ini, banyak kemajuan yang dicapai dalam pemikiran
dan hasil-hasil budaya.
Teori Ksatria (dikemukakan oleh C.C. Berg, Mookerji, dan J.L. Moens)
1) Ksatria India terlibat konflik dengan perebutan kekuasaan di Indonesia.
2) Bebrapa mendapatkan hadiah pernikahan dengan putri Kepala suku yang dibantu.
3) Melalui pernikahan para ksatria menyebarkan tradisi Hindu-Buddha.
4) Pendapat lain mengatakan para ksatria membangun koloni yang berkembang menjadi
kerajaan.
Teori Brahmana (dikemukakan oleh Jc. Van Leur)
1) Para Brahmana yang yang menguasai huruf palawa dan bahasa Sansekerta mengajarkan
kebudayaan Hindu-Buddha ke Indonesia.
Teori Arus Balik (dikemukakan oleh F.D.K. Bosch)
1) Banyak pemuda Indonesia yang belajar agama Hindu-Buddha ke India.
2) Setelah mereka kembali ke Indonesia kemudian menyebarkannya.
Pengaruh Hindu – Buddha terhadap masyarakat Indonesia
Bidang Pemerintahan
1) Semula masyarakat Indonesia dipimpin kepala suku yang dipilih anggota masyarakat.
2) Sejak kebudayaan Hindu-Buddha masuk, kepala suku diganti Raja.
3) Kedudukannya tidak berdasarkan pilihan masyarakat tetapi berdasar keturunan.
Bidang Sosial
1) Muncul pembagian yang tegas antarkelompok masyarakat menjadi beberapa kasta
(Brahmana, ksatria, waisya dan Sudra).
Bidang Ekonomi
1) Perdagangan di Indonesia berkembang pesat sejak terbentuk jalur perdagangan laut India-
Cina.
2) Pusat-pusat perdagangan berkembang menjadi pusat kerajaan.
Bidang Agama
1) Banyak masyarakat Hindu dan Buddha yang tetap berbaur dengan kepercayaan terhadap roh
halus.
Bidang kebudayaan
1) Seni bangunan mengenal Candi, punden berundak, patung-patung dan stupa berunsur India
2) Seni rupa dan seni ukir pada relief candi menceritakan sang Buddha di lingkungan alam
Indonesia.
3) Sastra dan aksara mengenal bahasa sansekerta dan huruf palawa.
4) Karya sastra berkembang terutama dari Mahabarata dan Ramayana yang melahirkan wayang
kulit.
5) Cerita dalam pertunjukannya dari India tetapi wayangmya kebudayaan asli Indonesia.
6) Muncul tokoh-tokoh pewayangan khas Indonesia seperti tokoh Semar, Gareng, Petruk,
Bagong.
Tujuan :
Dengan belajar secara diskusi peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian tentang masa Hindu Budha
2. Mendeskripsikan proses masuknya penyebaran agama hindu dan budha ke Indonesia
3. Mengidentifikasi pengaruh-pengaruh kebudayaan hindu budha pada masyarakat Indonesia
dalam berbagai bidang
4. Mengidentifikasi hasil budaya dan peninggalan sejarah pada masa hindu budha
Prosedur kerja;
1. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 5-6 orang
2. Setiap kelompok diberikan soal untuk menjadi bahan diskusi
3. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
Nama Kelompok :
Anggota : 1.____________________ 2. __________________
Penilaian Pengetahuan
Mengidentifikasi pengaruh-
Temukanlah pengaruh-pengaruh budaya
pengaruh kebudayaan hindu
Hindu-Budha yang masih dilakukan hingga
3 budha pada masyarakat Indonesia
saat ini!
dalam berbagai bidang
Norma penilaian :
Butir Soal No 1 bernilai 25
Butir Soal No 2 bernilai 25
Butir Soal No 3 bernilai 25
Butir Soal No 4 bernilai 25
SOAL PENILAIAN AKHIR PEMBELAJARAN
PETUNJUK UMUM
1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan
2. Periksa dan bacalah soal dengan teliti sebelum Anda kerjakan
3. Kerjakanlah soal pada lembar jawaban yang disediakan
4. Periksalah pekerjaan anda sebelum diserahkan kepada Pengawas
I. Berilah tanda silang (X) huruf di depan pernyataan yang paling benar !
1. Agama dan kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia masuk melalui para pedagang India yang
singgah ke Nusantara merupakan teori dari…
A. Brahmana
B. Ksatria
C. Waisya
D. Sudra
2. Kerajaann Hindu pertama di Indonesia, adalah…
A. Tarumanegara
B. Majapahit
C. Kutai
D. Mataram
3. Prasasti yang membuktikan bahwa di Kalimantan Timur telah berdiri Kerajaan Kutai pada abad
ke 4 M adalah…
A. Jambu
B. Yupa
C. Canggal
D. Tugu
4. Perhatikan Nama-Nama Candi di bawah ini!
1) Candi Borobudur
2) Candi Sewu
3) Candi Mendut
4) Candi Bima
5) Candi Pawon
6) Candi Prambanan
Candi-candi di atas yang bercorak Budha adalah…
A. 1 , 2 , 3 D. 1 , 3 , 4
B. 2 . 3 , 4
C. 1 , 4 , 2
Teori Ksatria (dikemukakan oleh C.C. Berg, Mookerji, dan J.L. Moens)
1) Ksatria India terlibat konflik dengan perebutan kekuasaan di Indonesia.
2) Bebrapa mendapatkan hadiah pernikahan dengan putri Kepala suku yang dibantu.
3) Melalui pernikahan para ksatria menyebarkan tradisi Hindu-Buddha.
4) Pendapat lain mengatakan para ksatria membangun koloni yang berkembang menjadi
kerajaan.
Teori Brahmana (dikemukakan oleh Jc. Van Leur)
1) Para Brahmana yang yang menguasai huruf palawa dan bahasa Sansekerta mengajarkan
kebudayaan Hindu-Buddha ke Indonesia.
Teori Arus Balik (dikemukakan oleh F.D.K. Bosch)
1) Banyak pemuda Indonesia yang belajar agama Hindu-Buddha ke India.
2) Setelah mereka kembali ke Indonesia kemudian menyebarkannya.
2. Bidang Sosial
Muncul pembagian yang tegas antarkelompok masyarakat menjadi beberapa kasta
(Brahmana, ksatria, waisya dan Sudra).
3. Peninggalan Hindu-Buhda :
6. Prasasti Yupa di Kalimantan Timur
7. 7 Buah Prasasti Kerajaan Tarumanegara di Jambu, Kebon Kopi, Muara Cianten, Lebak,
Tugu, Ciaruteun dan Pasirawi
8. Prasasti Tuk Mas pada masa Kerajaan Kalingga
9. Prasasti Canggal pada masa Kerajaan Mataram
10. Prasasti Kalkuta pada masa Kerajaan Medang
Pedoman Penilaian
I. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
2. Motivasi
Guru memberikan motivasi siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran
Guru memberikan gambaran tentang materi yang akan disampaikan hari ini
3. Apersepsi
Guru mengulas materi sebelumnya dengan mengaitkan materi yang sebelumnya dengan
materi yang akan dipelajari hari ini
1. Mengamati
Siswa mengamati penjelasan guru tentang materi Kehidupan Masyarakat Indonesia pada
Masa Islam
2. Menanya
Guru mengajak siswa berinteraksi tanya jawab akan materi yang telah disampaikan
3. Mengumpulkan data/Informasi
Guru memberikan kesempatan siswa berdiskusi dengan kelompoknya tentang materi
yang dipelajari dengan pedoman buku siswa dan materi yang diberikan guru.
4. Mengasosiasi
Setelah berdiskusi, masing-masing individu diberi lembar kerja yang telah disiapkan guru
sebelumnya.
Siswa diminta membuat peta konsep (mind map) dengan pedoman buku paket dan materi
yang diberikan oleh guru sesuai dengan kreasi siswa.
5. Mengomunikasikan
Siswa diminta mempresentasikan hasilnya di depan kelas dengan bimbingan dari guru
Kelompok lain bertanya atau menanggapi
C. Kegiatan Penutup (10 menit )
1. Simpulan
Guru bersama dengan siswa menyimpulkan pembelajaran yang telah dilakukan hari ini
dengan tanya jawab dan penegasan dari guru.
2. Refleksi
Siswa diajak merenungkan akan manfaat dari materi yang telah di pelajari hari ini
3. Evaluasi/ penugasan
Guru memberikan tugas kepada siswa tentang materi yang telah dibahas
4. Usaha tindak lanjut
Siswa diminta untuk mencari sumber lain sebagai bahan pembelajaran
Sebelum mengakhiri pertemuan guru menyampaikan rencana pembelajaran yang akan
dating
VII. Sumber, Media dan Alat Pembelajaran
Sumber Pembelajaran
Buku IPS Kelas VII Semester 1; penerbit : kemendikbud RI tahun 2016; hal 255
Power point tentang masa Kehidupan Masyarakat pada Masa Islam
Media Pembelajaran
LCD/ Proyektor
Laptop
Bahan/ Alat Pembelajaran
Gambar
Alat Tulis
Papan Tulis
Lembar Kerja Siswa
Penilaian
Pengetahuan
Teknik Bentuk
Indikator
Penilaian Instrumen
1. Menjelaskan pengertian tentang masa Islam Tes tertulis Pilihan ganda
2. Menjelaskan proses masuknya penyebaran agama
Islam ke Indonesia
3. Menjelaskan pengaruh-pengaruh kebudayaan Islam
pada masyarakat Indonesia dalam berbagai bidang
Keterampilan
Teknik Bentuk
Indikator
Penilaian Instrumen
1. Mempresentasikan hasil budaya dan peninggalan
sejarah pada masa Islam Presentasi Lembar
Hasil Diskusi Observasi
1. Tema :
2. Kelompok :
3. Kelas/Semester :
Berilah tanda (V) pada kolom yang sesuai dengan penilaian anda!
Keterangan skor
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Kriteria :
A (Baik Sekali) = 80-100
B (Baik) = 70-79
C (Cukup) = 60-69
D (Kurang Memenuhi Syarat) = < 60
Keterangan skor
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Kriteria :
A (Baik Sekali) = 80-100
B (Baik) = 70-79
C (Cukup) = 60-69
D (Kurang Memenuhi Syarat) = < 60
Aspek
Keterampilan Jumlah
No Nama Siswa Kesesuaian Nilai Ket
Penampilan menjawab Skor
Substansi
pertanyaan
Keterangan skor
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Kriteria :
A (Baik Sekali) = 80-100
B (Baik) = 70-79
C (Cukup) = 60-69
D (Kurang Memenuhi Syarat) = < 60
Sejarah mencatat bahwa kaum pedagang memegang peranan penting dalam persebaran
agama dan kebudayaan Islam. Letak Indonesia yang strategis menyebabkan timbulnya bandar-
bandar perdagangan yang turut membantu mempercepat persebaran itu. Kaum pedagang
mengenalkan agama dan budaya Islam kepada para pedagang lain maupun kepada penduduk
setempat. Maka, mulailah ada penduduk Indonesia yang memeluk agama Islam.
Lama kelamaan penganut agama Islam semakin bertambah. Bahkan kemudian berkembang
perkampungan pada pedagang Islam di daerah pesisir. Penduduk setempat yang telah memeluk
agama Islam kemudian menyebabkan Islam kepada sesama pedagang, juga kepada sanak
keluarganya. Akhirnya, Islam mulai berkembang di masyarakat Indonesia.
Agama dan kebudayaan Islam dibawa dan dikembangkan di Indonesia oleh para pedagang
Islam dari Gujarat, Arab, dan Persia pada abad ke-7 M. Pendapat para ahli itu didukung oleh teori-
teori sebagai berikut:
1) Teori Gujarat
Teori ini menjelaskan tentang peranan orang-orang Gujarat dalam menyebarkan agama dan
kebudayaan Islam di Indonesia. Hal ini berdasarkan kesamaan bentuk batu nisan Sultan Malik as-
Saleh yang wafat pada 1297 M di Pasai dan batu nisan Maulana Malik Ibrahim yang wafat pada 1419
M di Gresik dengan batu nisan yang berasal dari Gujarat, India. Salah seorang pendukung Teori
Gujarat ialah W. F. Stutterheim.
2) Teori Persia
Teori ini dikemukakan oleh Husein Djajadiningrat ini menjelaskan tentang kesamaan
kebudayaan yang berkembang di masyarakat Indonesia dan kebudayaan yang berkembang di
Persia. Misal; peringatan Asyura (10 Muharam) sebagai peringatan mazhab Syah atas wafatnya
Husein, cucu Nabi Muhammad SAW.
3) Teori Makkah
Teori ini menjelaskan tentang peranan orang-orang Arab dalam menyebarkan agama dan
kebudayaan Islam di Indonesia. Hal ini berdasarkan bukti bahwa bangsa Indonesia sejak awal telah
menganut mazhab Syafi‟i yang sama dengan mazhab yang dianut di Makkah. Salah seorang tokoh
yang menganut Teori Makkah adalah Hamka.
Persebaran Islam di Indonesia
Sekitar abad ke 7 Masehi, agama Islam mulai masuk ke kawasan Indonesia. Daerah yang
pertama kali menerima ajaran Islam yakni Samudra Pasai yang terletak di Pesisir Aceh Utara. Selain
Samudra Pasai, Malaka pun menjadi salah satu daerah yang banyak dikunjungi para pedagang
muslim. Malaka memiliki letak yang cukup stategis dalam hubungan pelayanan dan Pedagangan Asia
Timur, Asia Selatan dan Asia Barat.
Islam semakin berkembang ke berbagai daerah di Indonesia. Islam mulai tersebar ke wilayah
Kalimantan Bara, Sumatera Selatan dan Pulau Jawa. sekitar tahun 1511, Malaka jatuh ke tangan
Portugis yang membuat para pedagang lebih memilih berpindah ke Aceh.
Dari wilayah Aceh, mereka melakukan berbagai aktivitas perdagangan di sepanjang Pantai
Barat Sumatera dan terus melewati Selat Sunda hingga di Pantai Utara Pulau Jawa. Hingga abad ke
18, ajaran Islam sudah semakin berkembang dan tersebar luas di berbagai kawasan di Indonesia,
namun belum seluruh wilayah Indonesia yang menerima ajaran Islam.
1. Perdagangan
Tradisi berdagang dengan cara berpindah dari satu negara ke negara lainnya (nomaden)
merupakan satu tradisi dan karakteristik yang pernah dikembangkan oleh bangsa-bangsa Arab,
India, dan Gujarat. Bahkan bisnisberdagang dijadikan sebagai jalan alternatif dalam mengais rizki
sekaligus penyebaran Islam di dunia, termasuk penyebaran Islam di Indonesia.
Pada masa awal, saudagar-saudagar muslim dikenal cukup mendominasi perdagangan di
Nusantara. Hubungan pergaulan antara pedagang Muslim dengan penduduk setempat pada akhirnya
dapat menarik hati penduduk setempat untuk memeluk Islam.
2. Pernikahan
Para pedagang Islam umumnya merupakan orang-orang kaya dan terpandang dengan budi
bahasa yang santun dan jujur. Oleh sebab itu, penduduk setempat tertarik untuk menikahkan putri-
putrinya dengan para pedagang muslim itu. Atau sebaliknya, para pedagang muslim yang
menikahkan kerabat perempuannya dengan penguasa lokal. Karena pernikahan itu, maka
terbentuklah keluarga Islam yang kemudian berkembang menjadi perkampungan muslim.
3. Pendidikan
Penyebaran melalui cara pendidikan langsung, umumnya dilakukan oleh para ulama yang
datang ke Indonesia untuk menyebarkan Islam. Para ulama itu kemudian mendirikan pesantren atau
sekolah. Keberadaan pesantren dan sekolah pada akhirnya mengarahkan penduduk di kawasan itu
untuk memeluk Islam.
4. Politik
Proses penyebaran Islam secara politis, umumnya melalui para penguasa. Karena mereka
mempunyai pengaruh besar dalam masyarakat, maka keberadaannya sangat disegani oleh rakyat.
Hal ini berakibat semakin luas pengaruh politiknya, semakin luas pula penyebaran pengaruh Islam.
5. Kesenian
Penyebaran Islam melalui cara kebudayaan, dilakukan oleh para tokoh dan seniman dengan
menyisipkan ajaran dan nilai-nilai Islam dalam setiap pertunjukan kesenian. Dengan demikian Islam
lebih mudah diterima, sekaligus memperkaya budaya masyarakat setempat.
1. Bidang Politik
Dalam bidang politik masuknya budaya Islam, kerajaan yang bercorak Hindu-Buddha mulai
runtuh dan peranannya mulai digantikan oleh kerajaan-kerajaan yang bercorak Islam. Dalam sistem
pemerintahan rajanya bergelar Sultan atau Sunan. Nama raja juga disesuaikan dengan nama Islam.
Dalam ajaran Islam menyebutkan bahwa manusia merupakan wakil Tuhan di dunia. ketika
menjalankan roda pemerintahan, sultan didampingi oleh ulama.
2. Bidang Sosial
Dalam ajaran agama Islam tidak menerapkan sistem kasta serti agama Hindu. Hal ini
menyebakan pengaruh Islam berkembang pesat dan mayoritas masyarakat Indonesia memeluk
agama Islam. Begitu juga dengan sistem penanggalan, pada awalnya masyarakat Indonesia
mengenal kalender Saka yang merupakan kalender Hindu. Dalam kalender Saka terdapat nama hari
pasaran seperti pahing, pon, wage, kliwon, dan legi.
Seiring perkembangan Islam, Sultan Agung dari kerajaan Mataram menciptakan Kalender
Jawa. Kalender itu menggunakan perhitungan seperti Hijriah (Islam). Sultan Agung mengganti nama
bulan seperti Muharram diganti dengan Syuro, Ramadan diganti dengan Pasa. Nama-nama hari tetap
menggunakan hari-hari sesuai dengan bahasa Arab dan hari pasaran pada Kalender Saka juga
dipergunakan.
3. Bidang Pendidikan
Pada awal-awal masuknya Islam di Indonesia, mulanya pendidikan agama dilaksanakan di
Masjid, Langgar, atau Surau. Pelajaran yang diberikan adalah membaca Al-Qur‟an, tata cara
peribadatan, akhlak, dan keimanan. Seiring berjalannya waktu, kemudian muncul pesantren yang
merupakan pengadopsian dari agama Hindu. Pesantren adalah sebuah asrama tradisional
pendidikan Islam. Siswa tinggal bersama untuk belajar ilmu keagamaan di bawah bimbingan guru
atau sering dikenal dengan sebutan Kiai. Siswa diajarkan mendalami ilmu agama Islam sesuai
dengan syariat-syariat agama Islam. Pesantren dalam bahasa Jawa memiliki makna seseorang yang
mengikuti aktivitas gurunya.
4. Bidang Agama
Pada masa Islam, sebagian besar masyarakat di Indonesia menganut agama Islam. Meskipun
demikian, masih terdapat masyarakat yang menganut agama Hindu-Buddha, atau menganut
kepercayaan roh halus. Hingga saat ini, sebagaian besar masyarakat di Indonesia menganut agama
Islam.
5. Bidang Kebudayaan
Adat istiadat dan kebiasaan yang banyak berkembang dari budaya Islam dapat berupa ucapan
salam, acara tahlilan, syukuran, yasinan dan lain-lain. Dalam hal kesenian, banyak dijumpai seni
musik seperti kasidah, rebana, marawis, barzanji dan sholawat. Kita juga melihat pengaruh di bidang
seni arsitektur rumah peribadatan atau masjid di Indonesia yang banyak dipengaruhi oleh arsitektur
masjid yang ada di wilayah Timur Tengah.
Kerajaan-kerajaan Islam dikenal dengan sebutan kesultanan dan rajanya bergelar sultan.
Kesultanan Islam di Indonesia mulai berperan pada abad ke 13. Beberapa kesultanan Islam dengan
tokoh-tokohnya adalah sebagai berikut:
3) Kesultanan Demak
Kesultanan Demak merupakan kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa yang berdiri pada tahun
1478. Pendiri kesultanan Demak adalah Raden Patah (1500-1518). Demak berhasil menjadi kerajaan
besar karena letaknya yang strategis dan memiliki hasil pertanian yang melimpah dengan komoditas
ekspornya berupa beras. Kemajuan Demak juga tidak dapat dilepaskan dari runtuhnya Majapahit
sehingga Demak mendapat dukungan kota-kota pantai utara Jawa yang lepas dari kekuasaan
Majapahit. Dalam mengendalikan pemerintahan, Raden Patah didampingi oleh Sunan Kalijaga dan Ki
Wanapala. Masjid Agung Demak dibangun oleh Raden Patah, setelah memerintah selama tiga tahun.
Kesultanan Demak mengalami masa kejayaan dibawah pemerintahan Sultan Trenggono tahun
1521 M. Wilayah kekuasaannya hampir meliputi seluruh Jawa. Pada masa pemerintahan Sultan
Trenggono, Demak berusaha membendung masuknya Portugis ke Jawa. Setelah Sultan Trenggono
meninggal pada 1546 M, Joko Tingkir menantu Sultan Trenggono naik tahta dan memindahkan ibu
kota Demak ke Pajang (1568 M).
4) Kesultanan Pajang
Kesultanan Pajang adalah kelanjutan dari Kesultanan Demak. Kerajaan ini dibangun oleh
Pangeran Hadiwijaya (Jaka Tingkir) setelah ia memindahkan pusat kerajaan dari Demak ke Pajang,
sedangkan Demak dijadikan daerah Kadipaten. Pada saat mengalahkan Arya Penangsang,
Pangeran Hadiwijaya dibantu Ki Ageng Pemanahan. Sebagai balas jasa, Hadiwijaya kemudian
mengangkatnya sebagai adipati di Mataram. Ki Ageng Pemanahan mempunyai putera yang cakap
dalam hal peperangan dan menjadi anak angkat dari Hadiwijaya, yakni Sutawijaya.
Setelah Hadiwijaya meninggal, tahta Pajang dipegang oleh puteranya, Pangeran Benawa.
Pada masa ini, muncul pemberontakan yang dilakukan Arya Pangiri putera Sunan Prawoto, yang
menghendaki tahta Pajang. Namun, pemberontakan ini berhasil dipadamkan karena ada bantuan dari
Sutawijaya. Karena merasa kurang mampu untuk menjalankan pemerintahan Pajang, Pangeran
Benawa kemudian menyerahkan tahta Pajang kepada saudara angkatnya, Sutawijaya. Oleh
Sutawijaya pusat pemerintahan Pajang kemudian dipindahkan ke Mataram.
6) Kesultanan Banten
Pada awalnya, Banten merupakan pelabuhan atau bandar besar yang berada di bawah
kekuasaan Pajajaran. Pada 1511 M, Kesultanan Demak sedang memperluas kekuasaannya di Pulau
Jawa. Perluasan wilayah kekuasaan merupakan salah satu usaha perluasan penyebaran agama
Islam. Oleh karena itu, Sultan Trenggono dari Kesultanan Demak pada 1522 M mengutus Fatahillah
untuk menguasai Banten dengan tujuan sebagai berikut;
Menduduki Pelabuhan Banten
Menyebarkan dan melindungi umat Islam yang berada di wilayah Banten
Mengamankan perdagangan lada dari monopoli Portugis
Menggagalkan dan mengusir Portugis dari Sunda Kelapa
Banten mencapai kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Ageng Tirtaya (1651-1682).
Selama masa pemerintahannya, Sultan Ageng terlibat pertempuran melawan VOC sebanyak tiga kali
sehingga membuat repor VOC. Kegigihan Sultan Ageng, justru ditentang oleh putera mahkotanya
sendiri yang bernama Sultan Haji. Kesempatan ini dimanfaatkan VOC untuk menggunakan politik adu
domba sehingga tidak lama kemudian Sultan Ageng dapat ditangkap dan diasingkan hingga beliau
wafat.
7) Kesultanan Cirebon
Kesultanan Cirebon didirikan oleh Fatahillah atau Falatehan. Ia menjadi Sultan pertama
Cirebon. Ia juga merupakan salah satu anggota walisongo yang di kenal sebagai Sunan Gunung Jati.
Pada masa ini Islam dapat berkembang dengan pesat di berbagai daerah Jawa Barat. Setelah Sunan
Gunung Jati wafat, ia digantikan cucunya yang dikenal dengan gelar Panembahan Ratu.
Pada masa ini, Cirebon berada di bawah pengaruh Mataram, tetapi keduanya menjalin
hubungan dalam suasana perdamaian. Letak Cirebon yang berada di daerah pesisir antara Jawa
Tengah dengan Jawa Barat menyebabkan pelabuhannya ramai dikunjungi para pedagang sehingga
mendukung perkembangan di Cirebon.
Setelah Panembahan Ratu meninggal, ia digantikan oleh puteranya yang bergelar
Panembahan Girilaya. Pada masa akhir Panembahan Girilaya (1650-1662) menjadi sultan, ia
membagi kekuasaan Cirebon menjadi dua, yang diperintah oleh puteranya yakni Kesultanan
Kasepuhan yang dipimpin Panembahan Sepuh dan Kesultanan Kanoman yang dipimpin oleh
Panembahan Anom.
9) Kesultanan Ternate-Tidore
Kesultanan Ternate dan Tidore adalah dua kesultanan Islam yang berada di Maluku.
Kesultanan ini berkembang menjadi kesultanan maritim dan agraris (pertanian) yang maju. Tetapi, di
antara kedua kesultanan itu sering terjadi persengketaan memperebutkan daerah kekuasaan di
Maluku. Keadaan ini dimanfaatkan oleh bangsa-bangsa asing yang datang ke Maluku.
Pada 1521 M, Portugis memasuki Maluku dan langsung membantu Ternate. Begitu pula
dengan Spanyol langsung membantu Tidore. akibatnya, terjadilah perang di antara kedua bangsa
asing itu. Persengketaan itu dapat diselesaikan melalui perjanjian Saragosa. Isinya perjanjian itu,
yakni Spanyol harus meninggalkan Maluku dan menguasai Filipina.
Adapun Portugis untuk sementara dapat menguasai Maluku. Penguasaan Portugis di Maluku
mendapat perlawanan dari Sultan Baabullah (1570-1583 M). Usaha Sultan Baabullah mengusir
Portugis berhasil pada 1575 M. Atas desakan bangsa Belanda yang merupakan musuh Portugis,
akhirnya Portugis meninggalkan Maluku. Kesultanan Ternate mencapai puncak kejayaannya pada
masa Sultan Baabullah. Sedangkan kesultanan Tidore mencapai puncak kejayaannya pada masa
Sultan Nuku.
Berikut ini terdapat beberapa peninggalan sejarah masa islam di Indonesia, yaitu sebagai
berikut:
1. Masjid
Masjid yang merupakan tempat beribadah atau rumah tempat bersembayang orang-orang
Islam. Pada umumnya masjid-masjid pada awal penyebaran Islam di Indonesia memiliki ciri-ciri
khusus antara lain atap bertingkat dan berbentuk bujursangkar, ada bangunan serambi, di depan
atau disamping terdapat kolam berair, memiliki menara, dan pada umumnya terletak di kota
menghadap alun-alun.
Salah satu contoh Masjid peninggalan masa Islam yakni Masjid Demak di Kadilangu,
merupakan masjid yang didirikan oleh Walisanga untuk menghormati berdirinya Kerajaan Demak. Di
dalam masjid itu terdapat salah satu tiang utama yang disusun dari sepihan kayu sehingga disebut
Soko Tatal.
2. Keraton
Keraton dibangun sebagai lambang pusat kekuasaan pemerintahan. Pada umumnya, keraton
dibangun mengarah ke utara. Bangunan keraton biasanya dikelilingi oleh pagar tembok, parit, atau
sungai kecil buatan. Halaman keraton terdiri atas tiga bagian. Bagian paling belakang amat
disakralkan dan tidak boleh sembarangan orang memasukinya.
Di depan keraton terdapat lapangan luas yang disebut alun-alun. Di tengah halaman itu,
biasanya terdapat pohon beringin sebagai lambang raja yang mengayomi rakyatnya. Contoh keraton
kesultanan-kesultanan Islam, antara lain Keraton Kasepuhan, dan Keraton Kanoman di Cirebon,
Keraton Surosowan di Banten, Keraton Mangkunegaraan, Keraton Raja Gowa, Keraton Demak,
Keraton Yogyakarta, dan Keraton Surakarta.
3. Makam
Makam adalah tempat dikebumikannya seseorang setelah meninggal dunia. makan kuno yang
bercorak Islam biasanya terdiri atas jirat (kijing), nisan, dan cungkup.
Jirat atau kijing adalah bangunan yang terbuat dari batu atau tembok yang berbentuk persegi
panjang dengan arah lintang utara-selatan.
Nisan adalah tonggak pendek yang terbuat dari batu yang ditanam di atas gundukan tanah
sebagai tanda kuburan. Umumnya, dipasang di ujung utara dan selatan jirat.
Cungkup adalah bangunan mirip rumah yang berada di atas jirat.
Contoh makam kuno bercorak Islam, yakni makam Maulana Malik Ibrahim di Gresik, makam
Fatimah binti Maimun di Leran Gresik, makam Sultan Malik as-Saleh di Pasai Aceh, makam sultan-
sultan Mataram di Imogiri, makam Sunan Giri di Giri, makam sultan-sultan Gowa dan Tallo di
Sulawesi Selatan, dan makam Sunan Gunung Jati di Cirebon.
4. Seni Rupa
Bentuk peninggalan sejarah bercorak Islam yang termasuk dalam seni rupa, yakni Kaligrafi dan
pahatan atau ukiran pada kayu atau batu. Kaligrafi adalah seni menulis indah dengan merangkaikan
huruf-huruf Arab, baik berupa ayat-ayat suci Al-Quran ataupun kata-kata mutiara. Kaligrafi ini hiasan
yang biasa kita jumpai dalam sebuah masjid dan batu nisan. Misalnya, kaligrafi yang terdapat pada
nisan Ratu Nahrarsiyah di Aceh, kaligrafi yang terdapat pada nisan Sultan Malik as-Saleh di Aceh,
dan kaligrafi yang terdapat pada dinding Masjid Kalimayat di Jepara.
5. Seni Sastra
Salah satu bentuk peninggalan sejarah bercorak Islam adalah seni Sastra. Contoh seni sastra,
yakni:
1) Hikayat
Hikayat adalah karya sastra yang berisi ceritera tentang kehidupan manusia. Pada dasarnya,
hikayat mengandung nilai untuk membangkitkan semangat hidup manusia, meskpun ada beberapa
hikayat yang menceritakan tentang kesedihan. Misal; Hikayat Amir Hamzah, Hikayat Nabi-Nabi,
Hikayat Sultan-Sultan Aceh, serta Hikayat Penjelasan Penciptaan Langit dan Bumi.
2) Babad
Babad adalah karya sastra berupa cerita berlatar belakang sejarah. Karya ini umumnya berupa
cerita semata dari pada uraian sejarah yang disertai bukti-bukti dan fakta. Contoh Babad Cirebon,
Babad Tanah Jawi, dan Babad Giyanti.
3) Suluk
Suluk adalah kitab-kitab yang berisi masalah gaib, ramalan tentang hari baik atau buruk, dan
makna atau simbol tertentu yang dihadapi manusia. Suluk-suluk itu merupakan bagian dari ajaran
tasawuf. Suluk merupakan karya sastra tertua peninggalan kesultanan Islam di Indonesia. Contoh
Suluk Wijil, Suluk Malang Sumirang, dan Suluk Sukarsa.
4) Syair
Syair adalah puisi lama yang setiap baitnya terdiri atas empat baris yang berakhir dengan bunyi
yang sama. Contohnya Syair Perahu dan Syair Si Burung Pingkai karya Hamzah Fansuri.
6. Seni Pertunjukan
Bentuk peninggalan sejarah bercorak Islam yang termasuk dalam seni pertunjukan, misalnya;
permainan debus di Banten, Minangkabau, dan Aceh, Tari Seudati di Aceh, rebana, dan Kasidahan.
Tujuan :
Dengan belajar secara diskusi peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian tentang masa Islam
2. Mendeskripsikan proses masuknya penyebaran agama Islam ke Indonesia
3. Mengidentifikasi pengaruh-pengaruh kebudayaan Islam pada masyarakat Indonesia
dalam berbagai bidang
4. Mengidentifikasi hasil budaya dan peninggalan sejarah pada masa Islam
Prosedur kerja;
1. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 5-6 orang
2. Setiap kelompok diberikan soal untuk menjadi bahan diskusi
3. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
Nama Kelompok :
Anggota : 1.____________________ 2. __________________
Kisi-Kisi
Menjelaskan pengaruh-pengaruh
kebudayaan Islam pada Temukanlah pengaruh-pengaruh budaya
3 masyarakat Indonesia dalam Islam yang masih dilakukan hingga saat ini!
berbagai bidang
Norma penilaian :
Butir Soal No 1 bernilai 25
Butir Soal No 2 bernilai 25
Butir Soal No 3 bernilai 25
Butir Soal No 4 bernilai 25
SOAL PENILAIAN AKHIR PEMBELAJARAN
PETUNJUK UMUM
1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan
2. Periksa dan bacalah soal dengan teliti sebelum Anda kerjakan
3. Kerjakanlah soal pada lembar jawaban yang disediakan
4. Periksalah pekerjaan anda sebelum diserahkan kepada Pengawas
I. Berilah tanda silang (X) huruf di depan pernyataan yang paling benar !
1. Pada abad ke 7 Masehi, orang-orang dari Arab, Persia dan Gujarat menyinggahi ke Indonesia
dan menyebarkan agama islam sambil melakukan…
A. Perdagangan
B. Pendidikan
C. Peperangan
D. Pertanian
2. Berikut cara-cara persebaran agama Islam ke berbagai tempat, kecuali…
A. Perdagangan
B. Pernikahan
C. Peperangan
D. Kesenian
5. Peninggalan masa Islam yang ditunjukkan dengan Seni Menulis ayat Al-Qur‟an ialah…
A. Makam
B. Kaligrafi
C. Seni Tari
D. Debus
1. Letak Indonesia yang strategis menyebabkan timbulnya bandar-bandar perdagangan yang turut
membantu mempercepat persebaran itu. Kaum pedagang mengenalkan agama dan budaya
Islam kepada para pedagang lain maupun kepada penduduk setempat. Maka, mulailah ada
penduduk Indonesia yang memeluk agama Islam pada abad ke 7 Masehi.
2. Teori – Teori :
i. Teori Gujarat
Teori ini menjelaskan tentang peranan orang-orang Gujarat dalam menyebarkan agama dan
kebudayaan Islam di Indonesia. Hal ini berdasarkan kesamaan bentuk batu nisan Sultan Malik as-
Saleh yang wafat pada 1297 M di Pasai dan batu nisan Maulana Malik Ibrahim yang wafat pada 1419
M di Gresik dengan batu nisan yang berasal dari Gujarat, India. Salah seorang pendukung Teori
Gujarat ialah W. F. Stutterheim.
Pedoman Penilaian
KESESUAIAN
DENGAN RPP * SARAN/HASIL
ASPEK YANG DIAMATI
TIDAK DISKUSI/REFLEKSI
SESUAI
SESUAI
B. KEGIATAN A. KEGIATAN
PENDAHULUAN/AWAL PENDAHULUAN/AWAL
6. Memotivasi V
7. Memberi Acuan V
8. Melakukan Apersepsi V
D. KEGIATAN INTI B.KEGIATAN INTI
1. Penjelasan V
konsep/materi/contoh/ilustrasi
2. Pemberian penguatan V
3. Penggunaan media V
4. Pemberian tugas/latihan V
5. Umpan balik V
E. KEGIATAN PENUTUP C.KEGIATAN PENUTUP
1. Meringkas/Merangkum V
2. Evaluasi V
3. Pemberian tugas V
KEPANTASAN
SARAN/HASIL
PENAMPILAN YANG DIAMATI TIDAK
PANTAS DISKUSI/REFLEKSI
PANTAS
1. Pakaian yang dikenakan V
2. Alas kaki yang digunakan V
3. Ekspresi/mimik wajah V
4. Sikap/gerak tubuh saat berdiri V
5. Bahasa yang digunakan V
Bogor, 03 November 2020
Pendamping Mahasiswa
3. Menjelaskan letak Indonesia secara astronomis dan geografis serta luas Indonesia
4. Menjelaskan adanya pengaruh letak astronomis dan geografis terhadap Indonesia baik dalam
bidang social, ekonomi, maupun budaya.
V. Materi Pembelajaran:
1. Pengertian peta dan pemahaman lokasi melalui peta.
2. Komponen-komponen penyusun peta.
3. Letak dan luas Indonesia secara astronomis dan geografis.
4. Pengaruh letak astronomis dan geografis terhadap Indonesia baik dalam bidang social,
ekonomi, maupun budaya.
2. Motivasi
Guru memberikan motivasi siswa dengan bertanya kepada peserta didik “Apakah
diantara kalian tahu dimana letak Negara Indonesia?” dan “ apa saja yang kalian ketahui
tentang peta?”
Guru memberikan gambaran tentang materi yang akan disampaikan hari ini
3. Apersepsi
Apersepsi dengan mengingatkan kembali pengetahuan yang lalu yang berkaitan dengan
materi yang akan dibahas hari ini berupa pertanyaan kepada peserta didik: Masih
ingatkah kalian dengan pelajaran lalu tentang interaksi antar ruang?
1. Mengamati
Guru meminta siswa mengamati penjelasan dan memperhatikan Peta Indonesia.
Berdasarkan hasil pengamatan terhadap gambar peta tersebut, siswa beserta teman satu
meja diminta untuk mendiskusikan tentang hal-hal yang inin diketahui dan diminta untuk
mengidentifikasi komponen-komponen dalam peta.
Peserta didik menuliskan nama-nama komponen penyusun peta.
2. Menanya
Siswa diminta untuk menanyakan hal-hal yang belum siswa pahami dari hasil
pengamatan sebelumnya. Kemudian siswa diminta untuk merumuskan pertanyaan
tersebut. Misalnya : komponen apa saja yang ada dalam peta? Apa fungsinya? Dan
sebagainya.
3. Mengumpulkan data/Informasi
Siswa dengan teman satu mejanya diminta untuk berdiskusi dan menjawab pertanyaan
yang sudah dirumuskan dengan mengumpulkan informasinya melalui sumber belajar
(buku paket).
Siswa menuliskan hasil pengumpulan informasi pada buku masing-masing.
4. Mengasosiasi
Setelah berdiskusi, masing-masing individu diberi lembar kerja yang telah disiapkan guru
sebelumnya.
Siswa diminta membuat peta konsep (mind map) dengan pedoman buku paket dan materi
yang diberikan oleh guru sesuai dengan kreasi siswa.
5. Mengomunikasikan
Siswa diminta mempresentasikan hasilnya di depan kelas dengan bimbingan dari guru
Kelompok lain bertanya atau menanggapi
C. Kegiatan Penutup (10 menit )
Kesimpulan : Siswa bersama dengan guru menyimpulkan hasil belajar, dengan
menyimpulkan jawaban atas semua pertanyaan dari siswa.
Evaluasi : Guru meminta kepada siswa untuk menyampaikan beberapa hal terkait materi
pembelajaran yang sudah disampaikan.
Refleksi : Siswa bersama guru melakukan refleksi, guru mengajak siswa untuk
menyiapkan diri dengan tekun dan giat belajar.
Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mempelajari materi selanjutnya dengan
menyampaikan tema pembelajaran yang akan datang, agar siswa menyiapkan materinya.
Pengkondisian siswa, doa, dan salam.
Media Pembelajaran
Gambar Peta Indonesia
Bahan/ Alat Pembelajaran
Gambar
Alat Tulis
Papan Tulis
Lembar Kerja Siswa
Penilaian
Pengetahuan
Teknik Bentuk
Indikator
Penilaian Instrumen
1. Menjelaskan pengertian peta Tes tertulis Pilihan ganda
Keterampilan
Teknik Bentuk
Indikator
Penilaian Instrumen
Menjelaskan adanya pengaruh letak astronomis
dan geografis terhadap Indonesia baik dalam bidang Presentasi Lembar
social, ekonomi, maupun budaya. Hasil Diskusi Observasi
Rubrik Penilaian Keterampilan Diskusi
1. Tema :
2. Kelompok :
3. Kelas/Semester :
Berilah tanda (V) pada kolom yang sesuai dengan penilaian anda!
Keterangan skor
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Kriteria :
A (Baik Sekali) = 80-100
B (Baik) = 70-79
C (Cukup) = 60-69
D (Kurang Memenuhi Syarat) = < 60
Rubrik Penilaian Diskusi (Proses)
Keterangan skor
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Kriteria :
A (Baik Sekali) = 80-100
B (Baik) = 70-79
C (Cukup) = 60-69
D (Kurang Memenuhi Syarat) = < 60
Aspek
Keterampilan Jumlah
No Nama Siswa Kesesuaian Nilai Ket
Penampilan menjawab Skor
Substansi
pertanyaan
Keterangan skor
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Kriteria :
A (Baik Sekali) = 80-100
B (Baik) = 70-79
C (Cukup) = 60-69
D (Kurang Memenuhi Syarat) = < 60
Sumber : www.google.co.id
4) Inset
Inset adalah peta yang menunjukkan lokasi daerah yang dipetakan terhadap daerah sekitarnya
yang lebih luas. Contohnya dapat dilihat pada gambar 1.2.2 berikut !
Sumber: www.google.co.id
5) Simbol
Simbol adalah tanda-tanda yang umum digunakan pada peta untuk mewakili keadaan
sebenarnya. Simbol terdiri dari 4 jenis, yaitu simbol garis, simbol titik, simbol area, dan simbol
warna.
6) Petunjuk arah
Petunjuk arah disebut juga orientasi. Petunjuk arah menunjukkan arah mata angin, yaitu Utara,
Selatan, Barat dan Timur.
7) Garis tepi dan garis astronomi
Garis tepi pada peta bertujuan untuk membatasi gambar pada peta, sedangkan garis koordinat
berfungsi untuk menunjukkan lokasi suatu tempat.
8) Lembaga pembuat dan tahun pembuatan peta
Lembaga pembuat peta diperlukan untuk mengetahui darimana sumber data peta tersebut
diperoleh. Adapun tahun pembuatan peta diperlukan untuk menyajikan data yang cepat
berubah dan menyajikan data aktual.
Peta mempunyai banyak fungsi. Fungsi peta disesuaikan dengan jenis petanya. Beberapa
fungsi peta secara umum adalah :
1) Peta digunakan untuk menunjukkan posisi atau kedudukan suatu tempat dipermukaan bumi.
2) Peta dapat berfungsi untuk menunjukkan arah.
3) Peta dapat digunakan untuk mengukur jarak antara satu lokasi dengan lokasi lainnya.
4) Peta berfungsi untuk menggambarkan persebaran kenampakan fisik dan kenampakan sosial
budaya.
5) Peta dapat menggambarkan luas serta bentuk kenampakan alam dan kenampakan buatan.
2. Letak Geografis
Letak geografis adalah letak suatu wilayah ditinjau dari kenyataannya dimuka bumi. Letak
tersebut berkaitan dengan posisi relatif suatu wilayah terhadap wilayah lain di sekitarnya.
Sumber : http://www.satujam.com/letak-geografis-indonesia/
Dari peta tersebut terlihat bahwa secara geografis, Indonesia berada diantara dua benua, yakni
benua Asia dan benua Australia, serta berada diantara dua Samudera, yakni samudera Hindia
dan samudera Pasifik.
Dengan demikian, Indonesia berada diposisi silang dunia ( world cross position). Pada posisi
tersebut, Indonesia menjadi jalur lalulintas dunia. Itulah sebabnya mengapa Indonesia dianggap
mempunyai posisi strategis.
Dampak dari letak geologis Indonesia tersebut, antara lain sebagai berikut :
a. Indonesia memiliki banyak gunung berapi
b. Wilayah Indonesia termasuk daerah yang labil dan sering mengalami gempa bumi tektonik
dan vulkanik
c. Di dalam perut bumi wilayah Indonesia terdapat banyak kandungan bahan tambang,
seperti minyak bumi, emas, timah, bauksit, dan batu bara.
d. Pegunungan di Indonesia merupakan rangkaian pegunungan muda Sirkum Mediterania
dan Sirkum Pasifik
e. Laut di bagian Indonesia barat dan lndonesia timur dangkal, di Indonesia tengah lautnya
dalam
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Tujuan :
Dengan belajar secara diskusi peserta didik dapat:
Prosedur kerja;
Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 5-6 orang
Setiap kelompok diberikan soal untuk menjadi bahan diskusi
Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
Nama Kelompok :
Anggota : 1.____________________ 2. __________________
Kisi-Kisi
Norma penilaian :
Butir Soal No 1 bernilai 25
Butir Soal No 2 bernilai 25
Butir Soal No 3 bernilai 25
Butir Soal No 4 bernilai 25
SOAL PENILAIAN AKHIR PEMBELAJARAN
PETUNJUK UMUM
1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan
2. Periksa dan bacalah soal dengan teliti sebelum Anda kerjakan
3. Kerjakanlah soal pada lembar jawaban yang disediakan
4. Periksalah pekerjaan anda sebelum diserahkan kepada Pengawas
Berilah tanda silang (X) huruf di depan pernyataan yang paling benar !
1. Letak astronomis Indonesia berada pada ….
2. Letak geografis Indonesia adalah diantara 2 samudera yaitu Samudera Hindia dan Samudera
Pasifik dan juga terletak diantara 2 benua yaitu …
5. Tanda khusus pada peta untuk mewakili objek yang dipetakan disebut …
A. Petunjuk arah
B. Simbol peta
C. Legenda
D. Inset
1. Peta adalah gambaran sebagian atau seluruh wilayah permukaan bumi dengan berbagai
kenampakannya pada bidang datar yang diperkecil dengan menggunakan skala tertentu
2. Komponen penyusun peta :
1) Judul peta
Judul peta menggambarkan obyek atau daerah/ wilayah yang dipetakan. Judul peta dapat
digambarkan disembarang tempat, namun masih berada di dalam garis tepi.
2) Skala Peta
Skala adalah perbandingan jarak pada peta terhadap jarak sebenarnya di lapangan.
Skala terdiri atas 3 jenis, yaitu skala angka, skala verbal, dan skala grafik.
3) Legenda
Legenda adalah keterangan dari arti simbol-simbol yang digambarkan pada peta
4) Inset
Inset adalah peta yang menunjukkan lokasi daerah yang dipetakan terhadap daerah
sekitarnya yang lebih luas.
5) Simbol
Simbol adalah tanda-tanda yang umum digunakan pada peta untuk mewakili keadaan
sebenarnya. Simbol terdiri dari 4 jenis, yaitu simbol garis, simbol titik, simbol area, dan
simbol warna.
6) Petunjuk arah
Petunjuk arah disebut juga orientasi. Petunjuk arah menunjukkan arah mata angin, yaitu
Utara, Selatan, Barat dan Timur.
7) Garis tepi dan garis astronomi
Garis tepi pada peta bertujuan untuk membatasi gambar pada peta, sedangkan garis
koordinat berfungsi untuk menunjukkan lokasi suatu tempat.
8) Lembaga pembuat dan tahun pembuatan peta
Lembaga pembuat peta diperlukan untuk mengetahui darimana sumber data peta
tersebut diperoleh. Adapun tahun pembuatan peta diperlukan untuk menyajikan data yang
cepat berubah dan menyajikan data aktual.
3. Letak Indonesia secara Astronomis terletak diantara 6⁰ LU - 11⁰ LS, dan 95⁰ BT – 141⁰BT.
Secara geografis Indonesia berada diantara dua benua, yakni benua Asia dan benua
Australia, serta berada diantara dua Samudera, yakni samudera Hindia dan samudera Pasifik.
4. Berbagai pengaruh yang ada oleh letak astronomis tersebut adalah sebagai berikut :
Hanya memiliki dua jenis musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau
Memiliki curah hujan dan kelembaban tinggi, akibatnya Indonesia memiliki hutan hujan
tropis.
Pemanasan matahari berlangsung sepanjang tahun
Panjang waktu siang dan malam relatif sama dan tetap sepanjang tahun.
Memiliki tiga daerah pembagian waktu.
Letak geografis Indonesia memberikan pengaruh sebagai berikut :
Indonesia dipengaruhi angin muson sehingga musim berganti tiap enam bulan sekali
Indonesia berada pada pertemuan jalur pegunungan muda, akibatnya banyak gunung
berapi, rawan gempa dan kaya bahan tambang.
Posisi diantara dua samudera dan benua menjadikan Indonesia sebagai jalur lalulintas
perdagangan internasional.
Posisi di antara dua benua membuat Indonesia memiliki keanekaragaman flora dan
fauna, serta keuntungan politisnya.
Pedoman Penilaian
I. Kompetensi Inti
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
c. Potensi Perikanan
d. Potensi Hutan Mangrove
e. Potensi Terumbu Karang
A. Pendahuluan ( 10 menit )
1. Orientasi
2. Motivasi
Guru memberikan motivasi siswa dengan bertanya kepada peserta didik “Apakah kalian
tahu potensi Sumber Daya Alam di Indonesia?”, “Mengapa kita perlu menjaga semua
potensi Sumber Daya Alam di Indonesia?”
Guru memberikan gambaran tentang materi yang akan disampaikan hari ini
3. Apersepsi
Apersepsi dengan mengingatkan kembali pengetahuan yang lalu yang berkaitan dengan
materi yang akan dibahas hari ini berupa pertanyaan kepada peserta didik: Masih
ingatkah kalian dengan pelajaran lalu tentang letak dan luas Indonesia?
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran mengenai apa yang ingin dicapai selama
proses pembelajaran
B. Kegiatan inti ( 60 menit )
1. Mengamati
Guru meminta siswa mengamati penjelasan dan memperhatikan Peta Sumber daya Alam
Indonesia.
Berdasarkan hasil pengamatan terhadap gambar peta tersebut, siswa beserta teman
diminta untuk mendiskusikan tentang hal-hal yang inin diketahui dan diminta untuk
mengidentifikasi potensi Sumber Daya Alam dan Kemaritiman di Indonesia.
Peserta didik mengisi lembar aktivitas kelompok yang ada pada buku siswa.
2. Menanya
Siswa diminta untuk menanyakan hal-hal yang belum siswa pahami dari hasil
pengamatan sebelumnya. Kemudian siswa diminta untuk merumuskan pertanyaan
tersebut. Misalnya : Potensi Sumber Daya Alam pertambangan apa saja yang ada di
Indonesia ?
3. Mengumpulkan data/Informasi
Siswa diminta untuk berdiskusi dan menjawab pertanyaan yang sudah dirumuskan
dengan mengumpulkan informasinya melalui sumber belajar (buku paket), sumber
referensi lain termasuk internet.
Siswa menuliskan hasil pengumpulan informasi pada buku masing-masing.
4. Mengasosiasi
Peserta didik melakukan analisis sebaran Sumber Daya Alam dan Kemaritiman di
Indonesia.
Peserta didik menganalisis mengapa kekayaan Sumber Daya Alam dan Kemaritiman
belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat Indonesia
5. Mengomunikasikan
Siswa diminta mempresentasikan hasilnya di depan kelas dengan bimbingan dari guru
Kelompok lain bertanya atau menanggapi
C. Kegiatan Penutup (10 menit )
Sumber Pembelajaran
Buku IPS Kelas VII Semester 1; penerbit : kemendikbud RI tahun 2016; hal 22
Buku lain yang relevan
Media Pembelajaran
Gambar Peta Sumber Daya Alam dan Kemaritiman di Indonesia
Pengetahuan
Teknik Bentuk
Indikator
Penilaian Instrumen
1. Menjelaskan potensi Sumber Daya Alam hutan Tes tertulis Pilihan ganda
Keterampilan
Teknik Bentuk
Indikator
Penilaian Instrumen
Menjelaskan melalui presentasi hasil diskusi
tentang potensi Sumber Daya Alam di Indonesia Presentasi Lembar
Hasil Diskusi Observasi
1. Tema :
2. Kelompok :
3. Kelas/Semester :
Berilah tanda (V) pada kolom yang sesuai dengan penilaian anda!
Keterangan skor
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Kriteria :
A (Baik Sekali) = 80-100
B (Baik) = 70-79
C (Cukup) = 60-69
D (Kurang Memenuhi Syarat) = < 60
Keterangan skor
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Kriteria :
A (Baik Sekali) = 80-100
B (Baik) = 70-79
C (Cukup) = 60-69
D (Kurang Memenuhi Syarat) = < 60
Aspek
Keterampilan Jumlah
No Nama Siswa Kesesuaian Nilai Ket
Penampilan menjawab Skor
Substansi
pertanyaan
Keterangan skor
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Kriteria :
A (Baik Sekali) = 80-100
B (Baik) = 70-79
C (Cukup) = 60-69
D (Kurang Memenuhi Syarat) = < 60
Hutan Indonesia memiliki potensi yang sangat besar yaitu mencapai 99,6 juta hektar atau 52,3% dari
luas wilayah Indonesia. Hasil hutan sebenarnya tidak hanya sekadar kayu, hutan Indonesia juga
menghasilkan buah-buahan dan obat-obatan. Di Indonesi terdapat 4.000 jenis kayu yang 267
diantaranya merupaka kayu yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
Luas laut Indonesia mencakup 2/3 dari seluruh luas wilayah Indonesia, yaitu 5,8 juta km2. Indonesia
sangat kaya akan potensi lautnya. Didalamnya terdapat sekitar 28.000 spesies flora dan 350 spesies
fauna dan 110.000 mikroba.
a. Perikanan
Laut Indonesia memiliki angka potensi lestari yang besar, yaitu 6,4 juta ton per tahun. Potensi
lestari adalah potensi penangkapan ikan yang masih memungkinkan bagi ikan untuk melakukan
regenerasi hingga jumlah ikan yang ditangkap tidak mengurangi populasi ikan. Kekayaan alam
kita yang berupa ikan banyak diambil oleh nelayan dari negara lain berupa praktik pencurian
ikan atau illegal fishing. Ada beberapa wilayah perairan Indonesia yang rawan dengan kegiatan
illegal fishing. Wilayah yang paling rawan dengan praktik pencurian ikan adalah Laut Arafuru
(Papua) di Timur perairan Indonesia.
b. Hutan Mangrove
Kekayaan laut Indonesia juga berada di wilayah-wilayah pesisir berupa hutan mangrove,
rumput laut, padang lamun, dan terumbu karang. Hutan mangrove (hutan bakau) adalah tipe
hutan yang berada di daerah pasang surut air laut.
Ada dua fungsi hutan mangrove sebagai potensi sumber daya laut di Indonesia yaitu
fungsi ekologis dan ekonomis. Fungsi ekologis hutan mangrove adalah sebagai habitat (tempat
hidup) binatang laut untuk berlindung, mencari makan, dan berkembang biak. Fungsi ekologis
yang lain dari hutan mangrove adalah untuk melindungi pantai dari abrasi air laut.
Fungsi ekonomis hutan mangrove berupa nilai ekonomis dari kayu pepohonan dan
makhluk hidup yang ada di dalamnya. Biasanya penduduk memanfaatkan kayu sebagai bahan
kayu bakar atau bahan pembuat arang. Kayu bakau juga dapat dijadikan bahan pembuat
kertas. Selain kayu, hutan mangrove juga dihuni oleh beragam jenis fauna yang bernilai
ekonomis.
Hutan mangrove tersebar di pesisir sebelah barat Pulau Sumatra, beberapa bagian ada di
pantai utara Pulau Jawa, sepanjang pesisir Pulau Kalimantan, Pesisir Pulau Sulawesi, pesisir
sebelah Selatan Papua, dan beberapa pulau kecil lainnya. Luas hutan mangrove di Indonesia
mencapai sekitar 3 juta hektare, yang tersebar di sepanjang 95.000 km pesisir Indonesia.
c. Terumbu Karang
Terumbu karang juga merupakan salah satu potensi kelautan Indonesia. Terumbu karang
adalah terumbu (batuan sedimen kapur di laut) yang terbentuk dari kapur yang sebagian besar
dihasilkan dari koral (binatang yang menghasilkan kapur untuk kerangka tubuhnya).
Indonesia merupakan negara yang memiliki terumbu karang terluas di dunia. Luas
terumbu karang Indonesia mencapai 284,3 ribu km2 atau setara dengan 18% dari terumbu
karang yang ada di seluruh dunia. Keanekaragaman hayati terumbu karang sebagai potensi
sumber daya laut di Indonesia juga yang tertinggi di dunia.
Terumbu karang akan dapat tumbuh dengan baik pada suhu perairan laut antara 21 -
290C. Pertumbuhan terumbu karang juga akan baik pada kondisi air yang jernih dan dangkal.
Kedalaman air yang baik untuk tumbuhnya terumbu karang tidak lebih dari 18 meter. Terumbu
karang memiliki banyak manfaat, baik manfaat yang bersifat ekonomis, ekologis, maupun sosial
ekonomi.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Tujuan :
Dengan belajar secara diskusi peserta didik dapat:
Prosedur kerja;
1. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 5-6 orang
2. Setiap kelompok diberikan soal untuk menjadi bahan diskusi
3. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
Nama Kelompok :
Anggota : 1.____________________ 2. __________________
Kisi-Kisi
Norma penilaian :
Butir Soal No 1 bernilai 20
Butir Soal No 2 bernilai 20
Butir Soal No 3 bernilai 20
Butir Soal No 4 bernilai 20
Butir Soal No 5 bernilai 20
SOAL PENILAIAN AKHIR PEMBELAJARAN
PETUNJUK UMUM
1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan
Berilah tanda silang (X) huruf di depan pernyataan yang paling benar !
1. Hutan di Indonesia memiliki luas yang sangat besar, luas hutan yang besar dapat dijumpai
di Pulau…
A. Sumatera
B. Jawa
C. Kalimantan
D. Sulawesi
2. Hutan memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia, berikut ini yang bukan manfaat
hutan…
A. Menghasilkan oksigen
B. Menyimpan air tanah
C. Menghasilkan kayu bahan bangunan
D. Memenuhi segala kebutuhan pokok manusia
A. Perhiasan
B. Bahan baku
C. Bahan bakar
D. Sumber energi
1. Hutan Indonesia memiliki potensi yang sangat besar yaitu mencapai 99,6 juta hektar atau
52,3% dari luas wilayah Indonesia. Hasil hutan sebenarnya tidak hanya sekadar kayu, hutan
Indonesia juga menghasilkan buah-buahan dan obat-obatan. Di Indonesi terdapat 4.000 jenis
kayu yang 267 diantaranya merupaka kayu yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
Pedoman Penilaian
KESESUAIAN
DENGAN RPP * SARAN/HASIL
ASPEK YANG DIAMATI
TIDAK DISKUSI/REFLEKSI
SESUAI
SESUAI
C. KEGIATAN A. KEGIATAN
PENDAHULUAN/AWAL PENDAHULUAN/AWAL
6. Memotivasi V
7. Memberi Acuan V
8. Melakukan Apersepsi V
F. KEGIATAN INTI B.KEGIATAN INTI
1. Penjelasan V
konsep/materi/contoh/ilustrasi
2. Pemberian penguatan V
3. Penggunaan media V
4. Pemberian tugas/latihan V
5. Umpan balik V
G. KEGIATAN PENUTUP C.KEGIATAN PENUTUP
1. Meringkas/Merangkum V
2. Evaluasi V
3. Pemberian tugas V
KEPANTASAN
SARAN/HASIL
PENAMPILAN YANG DIAMATI TIDAK
PANTAS DISKUSI/REFLEKSI
PANTAS
1. Pakaian yang dikenakan V
2. Alas kaki yang digunakan V
3. Ekspresi/mimik wajah V
4. Sikap/gerak tubuh saat berdiri V
5. Bahasa yang digunakan V
Bogor, 10 November 2020
Pendamping Mahasiswa
I. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
2. Motivasi
Guru memberikan motivasi siswa dengan bertanya
Guru memberikan gambaran tentang materi yang akan disampaikan hari ini
3. Apersepsi
Apersepsi dengan mengingatkan kembali pengetahuan yang lalu yang berkaitan dengan
materi yang akan dibahas hari ini berupa pertanyaan kepada peserta didik: Masih
ingatkah kalian dengan pelajaran lalu tentang kondisi fisik wilayah Indonesia?
Media Pembelajaran
Gambar Perubahan Akibat dari Interaksi Antarruang
VIII. Penilaian
Pengetahuan
Teknik Bentuk
Indikator
Penilaian Instrumen
1. Menjelaskan bentuk-bentuk perubahan akibat Tes tertulis Pilihan ganda
dari interaksi antarruang
2. Menjelaskan penyebab terjadinya perubahan
penggunaan lahan
3. Menjelaskan penyebab terjadinya perubahan
orientasi mata pecaharian
4. Menjelaskan penyebab terjadinya perubahan
pusat pertumbuhan
5. Menjelaskan penyebab terjadinya perubahan
sarana dan prasarana
6. Menjelaskan penyebab terjadinya perubahan
sosial dan budaya
Keterampilan
Teknik Bentuk
Indikator
Penilaian Instrumen
Terampil dalam menjawab perubahan akibat dari Presentasi Lembar
Interaksi Antarruang Hasil Diskusi Observasi
Interaksi keruangan meliputi beragam jenis pergerakan seperti perjalanan menuju tempat kerja,
migrasi, pariwisata, pemanfaatan fasilitas umum, transmisi infomasi dan modal, wilayah pemasaran
kegiatan retail, perdagangan internasional, dan distribusi barang. Semua bentuk interaksi tersebut
berdampak pada adanya perubahan. Jika banyak orang dengan berbagai kepentingannya selalu
datang pada suatu tempat, maka tempat yang dituju akan berkembang menjadi pusat kegiatan
manusia atau sering disebut kota. Jadi, pergerakan orang sebagai bentuk interaksi keruangan
menimbulkan perubahan. Berbagai perubahan akibat interaksi keruangan yaitu sebagai berikut.
1. Berkembangnya Pusat-Pusat Pertumbuhan
Pergerakan orang, barang dan jasa pada suatu lokasi tertentu akan menimbulkan pemusatan
aktivitas manusia pada lokasi tujuan. Pemusatan aktivitas penduduk tersebut kemudian membentuk
daerah perkotaan. Daerah perkotaan merupakan pusat pertumbuhan suatu wilayah karena sebagian
besar aktivitas terkonsentrasi di wilayah perkotaan.
2. Perubahan Penggunaan Lahan
Aktivitas penduduk yang terus meningkat pada akhirnya akan memerlukan lahan untuk
menampung aktivitas tersebut. Semakin banyak penduduk yang datang pada suatu kota akan disertai
dengan kebutuhan tempat tinggal. Akibatnya terjadi alih fungsi lahan dari lahan pertanian menjadi
permukiman. Hal yang sama juga terjadi pada industri, perdagangan, jasa, dan lainnya yang
memerlukan lahan untuk menampung aktivitasnya. Dengan demikian, terjadi perubahan penggunaan
lahan dari pertanian ke non pertanian (permukiman, industri, perdagangan, jasa, dan lainnya)
3. Perubahan Orientasi Mata Pencaharian
Interaksi spasial umumnya terjadi karena adanya kepentingan ekonomi, khususnya berkaitan
dengan pekerjaan. Daerah yang menjadi tujuan pergerakan penduduk akan dihuni oleh mereka yang
memiliki pekerjaan yang beragam. Jenis pekerjaan juga berkembang karena adanya kebutuhan akan
barang dan jasa yang semakin beragam. Orientasi pekerjaan berubah dari yang tadinya berorientasi
pada sumber daya alam, khususnya petani, menjadi pekerjaan lainnya.
4. Berkembangnya Sarana dan Prasarana
Terjadinya pergerakan orang, barang, dan informasi memerlukan sarana dan prasarana.
Pembangunan sarana dan prasarana akan semakin meningkat dengan meningkatnya pergerakan
tersebut. Kendaraan, jalan, fasilitas umum, pusat-pusat perdagangan, dan lain-lain terus bertambah
dengan semakin meningkatnya interaksi keruangan.
5. Adanya Perubahan Sosial dan Budaya
Adanya pergerakan penduduk dari satu tempat ke tempat lainnya akan disertai dengan
interaksi sosial. Terjadinya insteraksi antaranggota masyarakat tersebut akan disertai pula dengan
saling pengaruh, terkait dengan norma dan nilai yang dianut oleh masing-masing individu atau
kelompok masyarakat. Kelompok masyarakat pendatang dan penduduk asli saja memiliki nilai dan
norma yang berbeda. Perubahan sosial juga menyangkut perubahan status sosial. Berkembangnya
suatu wilayah karena adanya interaksi spasial akan memengaruhi status sosial masyarakatnya.
Perubahan juga dapat terjadi pada aspek budaya karena penduduk pendatang dan penduduk asli
dapat memiliki budaya yang berbeda.
Perubahan sosial dan budaya pada saat ini tidak lagi hanya karena adanya pergerakan
penduduk, tetapi juga karena adanya aliran informasi dari suatu daerah dengan daerah lainnya,
bahkan antarnegara atau benua yang jaraknya sangat jauh sekali. Contohnya, gaya busana aktor
atau aktris di Amerika kemudian ditiru oleh penduduk Indonesia.
6. Berubahnya Komposisi Penduduk
Interaksi keruangan dalam bentuk pergerakan orang akan menimbulkan konsentrasi penduduk
dalam suatu wilayah. Penduduk tersebut memiliki latar belakang yang berbeda-beda, misalnya
agama, status sosial, usia, jenis kelamin, mata pencaharian, etnik atau suku bangsa, dan lain-lain.
Akibatnya komposisi penduduk berubah dari yang awalnya relatif seragam, misalnya sebagian besar
etnik Sunda, kemudian berkembang menjadi beragam etnik.
MEDIA PEMBELAJARAN
PERUBAHAN AKIBAT INTERAKSI ANTARRUANG
Tujuan :
Dengan belajar secara diskusi peserta didik dapat:
Prosedur kerja;
1. Setiap siswa diberikan 5 soal pertanyaan
2. Siswa menuliskan jawaban di Lembar Jawaban
3. Siswa diberikan waktu selama 30 menit dalam mengisi soal
Nama :
Kelas :
Mata Pelajaran :
Kisi-Kisi
Norma penilaian :
Butir Soal No 1 bernilai 20
Butir Soal No 2 bernilai 20
Butir Soal No 3 bernilai 20
Butir Soal No 4 bernilai 20
Butir Soal No 5 bernilai 20
SOAL PENILAIAN AKHIR PEMBELAJARAN
PETUNJUK UMUM
1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan
2. Periksa dan bacalah soal dengan teliti sebelum Anda kerjakan
3. Kerjakanlah soal pada lembar jawaban yang disediakan
4. Periksalah pekerjaan anda sebelum diserahkan kepada Pengawas
1. Bentuk-bentuk perubahan:
a) Perubahan Penggunaan Lahan
b) Perubahan Sarana dan Prasarana
c) Perubahan Orientasi Mata Pencaharian
d) Perubahan Pusat Pertumbuhan
e) Perubahan Sosial Budaya
2. Penyebabnya ialah :
a) Meningkatnya populasi manusia
b) Tidak adanya lahan kosong di kota sehingga perumahan banyak dibangun di daerah desa
c) Bisnis perumahan yang sangat menguntungkan
3. Penyebabnya ialah :
a) Banyaknya profesi yang dapat dijalankan
b) Mudahnya akses ke kota
c) Berubahnya desa menjadi kota
4. Penyebabnya ialah :
a) Meningkatnya jumlah penduduk di Kota
b) Banyaknya pembangunan/Infrastruktur
c) Penyebabnya ialah :
d) Berkembangnya teknologi
Pedoman Penilaian
NAMA :
NO. ABSEN :
KELAS :
JAWABAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) KE 10
(Revisi)
2. Motivasi
Guru memberikan motivasi siswa dengan bertanya kepada peserta didik misalnya:
o Apakah kamu pernah memperhatikan lingkungan di sekitarmu?
o Adakah orang yang dapat hidup sendiri tanpa berhubungan dengan orang lain?
o Bagaimana pendapatmu tentang gotongroyong dalam masyarakat?
o Mengapa mereka perlu melakukan gotongroyong?
Guru memberikan gambaran tentang materi yang akan disampaikan hari ini
3. Apersepsi
Apersepsi dengan mengingatkan kembali pengetahuan yang lalu yang berkaitan dengan
materi yang akan dibahas hari ini berupa pertanyaan kepada peserta didik: Masih
ingatkah kalian dengan pelajaran lalu tentang perubahan akibat dari Interaksi Antarruang?
1. Mengamati
Peserta didik diminta mengamati tentang contoh gambar berkaitan dengan interaksi
sosial yang disediakan oleh guru. Guru dapat menunjukkan gambar interaksi sosial yang
terjadi dalam masyarakat di sekitar.
Berdasarkan hasil pengamatan terhadap gambar, peserta didik beserta teman satu meja
diminta untuk mendiskusikan tentang hal- hal yang ingin diketahui.
Peserta didik diajak untuk menyeleksi apakah hal-hal yang ingin diketahui telah sesuai
dengan tujuan pembelajaran.
Guru menuliskan hal-hal yang ingin diketahui peserta didik di depan kelas.
Apabila hal-hal yang ingin diketahui dari hasil pengamatan yang telah dituangkan, belum
semuanya mencakup tujuan pembelajaran, maka guru dapat menambahkan hal-hal yang
terkait dengan tujuan pembelajaran.
2. Menanya
Siswa diminta untuk menanyakan hal-hal yang belum siswa pahami dari hasil
pengamatan sebelumnya. Kemudian siswa diminta untuk merumuskan pertanyaan
tersebut. Misalnya :
o Mengapa mereka melakukan kerjasama?
o Apa saja yang harus mereka lakukan untuk menghindari perilaku tersebut?
3. Mengumpulkan data/Informasi
Siswa diminta untuk berdiskusi dan menjawab pertanyaan yang sudah dirumuskan
dengan mengumpulkan informasinya melalui sumber belajar (buku paket), sumber
referensi lain termasuk internet.
Siswa menuliskan hasil pengumpulan informasi pada buku masing-masing.
4. Mengasosiasi
Peserta didik melakukan analisis tentang Interaksi Sosial
5. Mengomunikasikan
Siswa diminta mempresentasikan hasilnya di depan kelas dengan bimbingan dari guru
Kelompok lain bertanya atau menanggapi
Guru memberikan penguatan seperti :
o Benar sekali jawabanmu nak,
o Contoh yang kamu berikan tepat sekali
o Wah Hebat sekali jawaban kalian
Media Pembelajaran
Gambar-gambar tentang contoh Interaksi Sosial
Slide powerpoint
Pengetahuan
Teknik Bentuk
Indikator
Penilaian Instrumen
1. Menjelaskan pengertian Interaksi Sosial Tes tertulis Pilihan ganda
2. Menjelaskan syarat-syarat Interaksi Sosial
3. Menjelaskan bentuk Interaksi Sosial yang Asosiatif
4. Menjelaskan bentuk Interaksi Sosial yang
Disosiatif
Keterampilan
Teknik Bentuk
Indikator
Penilaian Instrumen
Mempresentasikan laporan hasil diskusi tentang Presentasi Lembar
Interaksi Sosial Hasil Diskusi Observasi
1) Tema :
2) Kelompok :
3) Kelas/Semester :
Berilah tanda (V) pada kolom yang sesuai dengan penilaian anda!
Keterangan skor
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Kriteria :
A (Baik Sekali) = 80-100
B (Baik) = 70-79
C (Cukup) = 60-69
D (Kurang Memenuhi Syarat) = < 60
Keterangan skor
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Kriteria :
A (Baik Sekali) = 80-100
B (Baik) = 70-79
C (Cukup) = 60-69
D (Kurang Memenuhi Syarat) = < 60
Aspek
Keterampilan Jumlah
No Nama Siswa Kesesuaian Nilai Ket
Penampilan menjawab Skor
Substansi
pertanyaan
Keterangan skor
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Kriteria :
A (Baik Sekali) = 80-100
B (Baik) = 70-79
C (Cukup) = 60-69
D (Kurang Memenuhi Syarat) = < 60
INTERAKSI SOSIAL
Asimiliasi
Akomodasi
Kerjasama
2. BENTUK INTERAKSI SOSIAL DISOSIATIF
Pertentangan
Persaingan
Kompetisi
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Tujuan :
Dengan belajar secara diskusi peserta didik dapat:
Prosedur kerja;
1. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 5-6 orang
2. Setiap kelompok diberikan soal untuk menjadi bahan diskusi
3. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
Nama Kelompok :
Anggota : 1.____________________ 2. __________________
2 Akomodasi
3 Asimilasi
4 Kompetisi
5 Kontravensi
6 Pertentangan
5. Tulis hasil diskusi pada kolom yang telah disediakan !
6. Laporkan hasil diskusi secara tertulis dan kemudian presentasikan di depan kelompok lain untuk
ditanggapi!
Penilaian Pengetahuan
Kisi-Kisi
Norma penilaian :
Butir Soal No 1 bernilai 25
Butir Soal No 2 bernilai 25
Butir Soal No 3 bernilai 25
Butir Soal No 4 bernilai 25
SOAL PENILAIAN AKHIR PEMBELAJARAN
PETUNJUK UMUM
1) Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan
2) Periksa dan bacalah soal dengan teliti sebelum Anda kerjakan
3) Kerjakanlah soal pada lembar jawaban yang disediakan
4) Periksalah pekerjaan anda sebelum diserahkan kepada Pengawas
I. Berilah tanda silang (X) huruf di depan pernyataan yang paling benar !
1. Hubungan timbal balik antara individu dengan individu, antara individu dengan kelompok
manusia, maupun antara kelompok dengan kelompok lainnya disebut ….
A. Status sosial
B. Peran sosial
C. Interaksi sosial
D. Proses social
2. Salah satu tujuan dari proses interaksi sosial adalah….
A. Membuat kita menjadi seorang yang manja
B. Membuat kita menjadi seorang yang malas
C. Membuat kita menjadi seorang yang suka membantu teman ketika mengalami musibah
D. Membuat kita menjadi seorang yang acuh dan tidak mau membantu teman ketika
mengalami musibah
3. Dibawah ini yang merupakan contoh dari kompetisi adalah….
A. Kelas VIIA tolong menolong untuk membersihkan ruang kelas secara bersama – sama
B. Ani menasehati kedua adiknya yang sedang bertengkar
C. Persaingan antara Persipura Jayapura dan Persib Bandung dalam memperebutkan tempat
di putaran final Liga Indonesia
D. Tawuran antar pelajar
1.C
2.C
3.C
4.D
5.C
Pedoman Penilaian
NAMA :
NO. ABSEN :
KELAS :
JAWABAN
LEMBAR OBSERVASI SIMULASI PKM/PKP
KESESUAIAN
DENGAN RPP * SARAN/HASIL
ASPEK YANG DIAMATI
TIDAK DISKUSI/REFLEKSI
SESUAI
SESUAI
D. KEGIATAN A. KEGIATAN
PENDAHULUAN/AWAL PENDAHULUAN/AWAL
6. Memotivasi V
7. Memberi Acuan V
8. Melakukan Apersepsi V
H. KEGIATAN INTI B.KEGIATAN INTI
1. Penjelasan V
konsep/materi/contoh/ilustrasi
2. Pemberian penguatan V
3. Penggunaan media V
4. Pemberian tugas/latihan V
5. Umpan balik V
I. KEGIATAN PENUTUP C.KEGIATAN PENUTUP
1. Meringkas/Merangkum V
2. Evaluasi V
3. Pemberian tugas V
KEPANTASAN
SARAN/HASIL
PENAMPILAN YANG DIAMATI TIDAK
PANTAS DISKUSI/REFLEKSI
PANTAS
1. Pakaian yang dikenakan V
2. Alas kaki yang digunakan V
3. Ekspresi/mimik wajah V
4. Sikap/gerak tubuh saat berdiri V
5. Bahasa yang digunakan V
Bogor, 17 November 2020
Pendamping Mahasiswa
I. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
2 4.2 Menyajikan hasil analisis 4.2.1 Terampil dalam menjawab soal tentang
tentang interaksi sosial Interaksi Sosial
dalam ruang dan
pengaruhnya terhadap
kehidupan sosial,
ekonomi dan budaya
dalam nilai dan norma,
serta kelembagaan sosial
budaya
2. Motivasi
Guru memberikan motivasi siswa agar selalu semangat dalam belajar.
Guru memberikan gambaran tentang materi yang akan disampaikan hari ini
3. Apersepsi
Apersepsi dengan mengingatkan kembali pengetahuan yang lalu yang berkaitan dengan
materi yang akan dibahas hari ini berupa pertanyaan kepada peserta didik: Masih
ingatkah kalian dengan pelajaran lalu tentang perubahan akibat dari Interaksi Antarruang?
Media Pembelajaran
Slide powerpoint
Pengetahuan
Teknik Bentuk
Indikator
Penilaian Instrumen
5. Menjelaskan pengertian Interaksi Sosial Tes tertulis Pilihan ganda
6. Menjelaskan syarat-syarat Interaksi Sosial
7. Menjelaskan bentuk Interaksi Sosial yang Asosiatif
8. Menjelaskan bentuk Interaksi Sosial yang
Disosiatif
Keterampilan
Teknik Bentuk
Indikator
Penilaian Instrumen
Terampil dalam menjawab soal tentang Interaksi Lembar Lembar
Sosial Jawaban Observasi
INTERAKSI SOSIAL
1. Pengertian dan Syarat Interaksi Sosial
Interaksi sosial adalah hubungan-hubungan antara orang perorangan, antara kelompok
manusia, maupun antara orang perorangan dan kelompok manusia. Dalam interaksi sosial,
hubungan yang terjadi harus dilakukan secara timbal balik oleh kedua belah pihak .
Proses interaksi sosial akan terjadi apabila di antara pihak yang berinteraksi melakukan kontak
sosial dan komunikasi. Kontak sosial dan komunikasi sosial merupakan syarat terjadinya interaksi
sosial. Tanpa adanya kedua syarat itu, interaksi sosial tidak akan terjadi.
Berlangsungnya suatu proses interaksi sosial didasarkan pada beberapa faktor, antara lain
sebagai berikut:
a) Faktor Imitasi
Merupakan proses seseorang mencontoh orang lain atau kelompok .
b) Faktor Sugesti
Merupakan pengaruh yang dapat menggerakkan hati orang.
c) Faktor Identifikasi
Merupakan kecenderungan-ke cenderungan atau keinginan-keinginan dalam diri seseorang
untuk menjadi sama dengan orang lain.
d) Faktor Simpati
Merupakan kemampuan untuk merasakan diri seolah-olah dalam
keadaan orang lain dan ikut merasakan apa yang dilakukan, dialami, atau diderita orang lain.
Asimiliasi
Akomodasi
Kerjasama
2. BENTUK INTERAKSI SOSIAL DISOSIATIF
Pertentangan
Persaingan
Kompetisi
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Tujuan :
Dengan belajar secara diskusi peserta didik dapat:
Prosedur kerja;
1. Setiap siswa diberikan 5 soal pertanyaan
2. Siswa menuliskan jawaban di Lembar Jawaban
3. Siswa diberikan waktu selama 30 menit dalam mengisi soal
Nama :
Kelas :
Mata Pelajaran :
2 Akomodasi
3 Asimilasi
4 Kompetisi
5 Kontravensi
6 Pertentangan
Kisi-Kisi
Norma penilaian :
Butir Soal No 1 bernilai 25
Butir Soal No 2 bernilai 25
Butir Soal No 3 bernilai 25
Butir Soal No 4 bernilai 25
SOAL PENILAIAN AKHIR PEMBELAJARAN
PETUNJUK UMUM
1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan
2. Periksa dan bacalah soal dengan teliti sebelum Anda kerjakan
3. Kerjakanlah soal pada lembar jawaban yang disediakan
4. Periksalah pekerjaan anda sebelum diserahkan kepada Pengawas
1. Interaksi sosial adalah hubungan-hubungan antara orang perorangan, antara kelompok manusia,
maupun antara orang perorangan dan kelompok manusia
2. Proses interaksi sosial akan terjadi apabila di antara pihak yang berinteraksi melakukan kontak sosial
dan komunikasi. Kontak sosial dan komunikasi sosial merupakan syarat terjadinya interaksi sosial.
Tanpa adanya kedua syarat itu, interaksi sosial tidak akan terjadi.
Pedoman Penilaian
Nilai = 4 x 25 = 100
LEMBAR JAWABAN
Nama Siswa :
No. Absen :
Kelas :
Sat. Pendidikan : SMP AL FIKRI
Kelas / Program : VII / Genap
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Waktu : 15 menit
Hari, tanggal : Senin, 12 Oktober 2020
PETUNJUK UMUM
1) Tulislah nama lengkap dengan jelas
2) Tuliskan jawaban yang sudah disediakan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) KE 12
(REvisi)
I. Kompetensi Inti
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
Setelah melakukan pembelajaran dengan metode problem based learning peserta didik dapat:
A. Pendahuluan ( 5 menit )
1. Orientasi
3. Apersepsi
Apersepsi dengan mengingatkan kembali pengetahuan yang lalu yang berkaitan dengan
materi yang akan dibahas hari ini berupa pertanyaan kepada peserta didik: Masih
ingatkah kalian dengan pelajaran lalu tentang kondisi fisik wilayah Indonesia?
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran mengenai apa yang ingin dicapai selama
proses pembelajaran
B. Kegiatan inti ( 20 menit )
Sumber Pembelajaran
Buku IPS Kelas VII Semester 1; penerbit : kemendikbud RI tahun 2016; hal 75
Gambar Perubahan Akibat dari Interaksi Antarruang
VIII. Penilaian
Pengetahuan
Teknik Bentuk
Indikator
Penilaian Instrumen
1. Menjelaskan bentuk-bentuk perubahan Tes tertulis Pilihan ganda
akibat dari interaksi antarruang
Keterampilan
Teknik Bentuk
Indikator
Penilaian Instrumen
Terampil dalam menjawab perubahan akibat dari Presentasi Lembar
Interaksi Antarruang Hasil Diskusi Observasi
Interaksi keruangan meliputi beragam jenis pergerakan seperti perjalanan menuju tempat kerja,
migrasi, pariwisata, pemanfaatan fasilitas umum, transmisi infomasi dan modal, wilayah pemasaran
kegiatan retail, perdagangan internasional, dan distribusi barang. Semua bentuk interaksi tersebut
berdampak pada adanya perubahan. Jika banyak orang dengan berbagai kepentingannya selalu
datang pada suatu tempat, maka tempat yang dituju akan berkembang menjadi pusat kegiatan
manusia atau sering disebut kota. Jadi, pergerakan orang sebagai bentuk interaksi keruangan
menimbulkan perubahan. Berbagai perubahan akibat interaksi keruangan yaitu sebagai berikut.
1. Berkembangnya Pusat-Pusat Pertumbuhan
Pergerakan orang, barang dan jasa pada suatu lokasi tertentu akan menimbulkan pemusatan
aktivitas manusia pada lokasi tujuan. Pemusatan aktivitas penduduk tersebut kemudian membentuk
daerah perkotaan. Daerah perkotaan merupakan pusat pertumbuhan suatu wilayah karena sebagian
besar aktivitas terkonsentrasi di wilayah perkotaan.
2. Perubahan Penggunaan Lahan
Aktivitas penduduk yang terus meningkat pada akhirnya akan memerlukan lahan untuk
menampung aktivitas tersebut. Semakin banyak penduduk yang datang pada suatu kota akan disertai
dengan kebutuhan tempat tinggal. Akibatnya terjadi alih fungsi lahan dari lahan pertanian menjadi
permukiman. Hal yang sama juga terjadi pada industri, perdagangan, jasa, dan lainnya yang
memerlukan lahan untuk menampung aktivitasnya. Dengan demikian, terjadi perubahan penggunaan
lahan dari pertanian ke non pertanian (permukiman, industri, perdagangan, jasa, dan lainnya)
3. Perubahan Orientasi Mata Pencaharian
Interaksi spasial umumnya terjadi karena adanya kepentingan ekonomi, khususnya berkaitan
dengan pekerjaan. Daerah yang menjadi tujuan pergerakan penduduk akan dihuni oleh mereka yang
memiliki pekerjaan yang beragam. Jenis pekerjaan juga berkembang karena adanya kebutuhan akan
barang dan jasa yang semakin beragam. Orientasi pekerjaan berubah dari yang tadinya berorientasi
pada sumber daya alam, khususnya petani, menjadi pekerjaan lainnya.
4. Berkembangnya Sarana dan Prasarana
Terjadinya pergerakan orang, barang, dan informasi memerlukan sarana dan prasarana.
Pembangunan sarana dan prasarana akan semakin meningkat dengan meningkatnya pergerakan
tersebut. Kendaraan, jalan, fasilitas umum, pusat-pusat perdagangan, dan lain-lain terus bertambah
dengan semakin meningkatnya interaksi keruangan.
5. Adanya Perubahan Sosial dan Budaya
Adanya pergerakan penduduk dari satu tempat ke tempat lainnya akan disertai dengan
interaksi sosial. Terjadinya insteraksi antaranggota masyarakat tersebut akan disertai pula dengan
saling pengaruh, terkait dengan norma dan nilai yang dianut oleh masing-masing individu atau
kelompok masyarakat. Kelompok masyarakat pendatang dan penduduk asli saja memiliki nilai dan
norma yang berbeda. Perubahan sosial juga menyangkut perubahan status sosial. Berkembangnya
suatu wilayah karena adanya interaksi spasial akan memengaruhi status sosial masyarakatnya.
Perubahan juga dapat terjadi pada aspek budaya karena penduduk pendatang dan penduduk asli
dapat memiliki budaya yang berbeda.
Perubahan sosial dan budaya pada saat ini tidak lagi hanya karena adanya pergerakan
penduduk, tetapi juga karena adanya aliran informasi dari suatu daerah dengan daerah lainnya,
bahkan antarnegara atau benua yang jaraknya sangat jauh sekali. Contohnya, gaya busana aktor
atau aktris di Amerika kemudian ditiru oleh penduduk Indonesia.
6. Berubahnya Komposisi Penduduk
Interaksi keruangan dalam bentuk pergerakan orang akan menimbulkan konsentrasi penduduk
dalam suatu wilayah. Penduduk tersebut memiliki latar belakang yang berbeda-beda, misalnya
agama, status sosial, usia, jenis kelamin, mata pencaharian, etnik atau suku bangsa, dan lain-lain.
Akibatnya komposisi penduduk berubah dari yang awalnya relatif seragam, misalnya sebagian besar
etnik Sunda, kemudian berkembang menjadi beragam etnik.
MEDIA PEMBELAJARAN
PERUBAHAN AKIBAT INTERAKSI ANTARRUANG
Tujuan :
Dengan belajar secara diskusi peserta didik dapat:
2. Alat Tulis
Prosedur kerja;
1. Setiap siswa diberikan 5 soal pertanyaan
Nama :
Kelas :
Mata Pelajaran :
Kisi-Kisi
Norma penilaian :
Butir Soal No 1 bernilai 20
Butir Soal No 2 bernilai 20
Butir Soal No 3 bernilai 20
Butir Soal No 4 bernilai 20
Butir Soal No 5 bernilai 20
SOAL PENILAIAN AKHIR PEMBELAJARAN
PETUNJUK UMUM
1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan
1. Bentuk-bentuk perubahan:
4. Penyebabnya ialah :
Berkembangnya teknologi
Pedoman Penilaian
Nama Siswa :
No. Absen :
Kelas :
Sat. Pendidikan : SMP AL FIKRI
Kelas / Program : VII / Genap
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Waktu : 15 menit
Hari, tanggal : Senin, 12 Oktober 2020
PETUNJUK UMUM
1. Tulislah nama lengkap dengan jelas
2. Tuliskan jawaban yang sudah disediakan
LEMBAR REFLEKSI SETELAH MELAKUKAN SIMULASI PEMBELAJARAN RPP KE 11
M. TAUFIK YUSUF
NIM 042033612
FOTO SIMULASI VIDEO PEMBELAJARAN RPP 11
LAPORAN
PEMANTAPAN KEMAMPUAN MENGAJAR (PKM)
SETELAH ANALISIS, REFLEKSI, dan PERBAIKAN RENCANA serta
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Di Kelas VII SMP AL FIKRI
Kec. Pamijahan Kab. Bogor
Oleh :
UNIVERSITAS TERBUKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA BOGOR
2020.2
FOTO dan PROFIL SEKOLAH
PROFIL SEKOLAH
1. Nama Sekolah : SMP AL FIKRI
2. Sekolah Inti /Imbas : SEKOLAH INTI
3. NSS : 202020217240
4. Akreditasi Terakhir : Tgl 13 Oktober 2015 Nilai B Predikat Baik
5. Alamat Sekolah : Kp. Cipatat Satu Rt 02/04 Desa Cibunian
: Kec. Pamijahan – Kab. Bogor
1. VII 3 69 32 101
2. VIII 3 76 63 139
3. IX 3 47 48 95
i
PENGESAHAN LAPORAN
Oleh :
ii
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT Yang Maha Esa pencipta alam
semesta.
Dengan penuh keyakinan atas Ridho Allah SWT penulis dapat menyelesaikan tugas Mata
Kuliah Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM ) ini walaupun dengan sangat sederhana
Menyadari sepenuhnya bahwa dalam proses penyelesaian tugas ini banyak hal yang
diperoleh penulis dari berbagai aspek yang berkaitan dengan “ Pemantapan Kemampuan
Mengajar (PKM)”. Pemantapan Kemampuan Mengajar dilakukan dengan pengamatan
Video Pembelajaran, refleksi pembelajaran, melakukan perbaikan pembelajaran, serta melakukan
simulasi pembelajaran ulang.
Kegiatan dan penulisan laporan ini tidak bisa saya kerjakan sendiri, tetapi banyak yang
berpartisipasi membantu dari berbagai hal. Untuk itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih
yang tidak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam penyelasaian tugas ini kepada :
Akhirnya penulis berharap semoga Allah SWT memberikan imbalan yang setimpal kepada
yang telah membantu dalam penulisan tugas ini , dapat menjadikan ibadah, Amiin.
Penulis,
iv
DAFTAR ISI
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Alasan dilakukannya PKM
Program pengajaran adalah suatu rencana pelaksanaan proses belajar mengajar yang
didasarkan atas pertimbangan tujuan yang ingin dicapai, bahan, metode, alat, alokasi waktu
dan evaluasi agar siswa menguasai proses belajar dan hasil belajar yang optimal. Peningkatan
kualifikasi pendidikan guru diharapkan mampu meningkatkan kemampuan profesional
mengajar.
Guru dalam hal ini sangat penting dilakukan mengingat profesi mengajar merupakan
pekerjaan yang tidak mudah dilakukan. Dalam mengajar terkandung kemampuan
menganalisis kebutuhan siswa, mengambil keputusan yang harus dilakukan, merancang
pembelajaran yang efektif dan efisien mengaktifkan siswa melalui motivasi, mengevaluasi
hasil belajar, merefisi pembelajaran agar lebih efektif. Mengajar merupakan kegiatan
managerial yang harus dilakukan secara profesional. Sebab yang siswa terima dalam
pembelajaran dapat mempengaruhi perkembangan dan perilaku mereka dalam kehidupan
selanjutnya.
Melalui mata kuliah Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM) , guru yang menjadi
mahasiswa S1 Pendidikan Ekonomi dibekali dengan kemampuan mengelola pembelajaran
secara efektif. Kompetensi yang diharapkan pada mata kuliah ini agar mahasiswa mampu
meningkatkan profesionalismenya sebagai seorang pengajar dan pendidik.
Seorang guru harus bisa mengevaluasi pembelajaran yang telah dilakukannya untuk melihat
dan memperbaiki kelemahan dalam pembelajaran yang disampaikan kepada peserta didik.
Untuk itulah kegiatan refleksi sangat diperlukan.
1
Refleksi adalah kegiatan berfikir dan berdialog dengan diri sendiri tentang perilaku mengajar
yang telah, sedang, dan yang telah dilakukannya. Dengan melakukan refleksi kesalahan
dalam proses pembelajaran akan cepat dianalisis dan diperbaiki sehingga hasil belajar siswa
meningkat.
2
C. Manfaat Mengikuti PKM
Seorang guru IPS SMP akan mendapatkan manfaat setelah mengikuti mata kuliah PKM ini,
antara lain :
1. Memiliki pengalaman belajar dalam menerapkan berbagai pengetahuan dan pengalaman
yang telah diperoleh melalui tindak mengajar yang di praktekkan.
2. Mempunyai kemampuan untuk menilai kekuatan dan kelemahan diri sendiri dalam
merancang dan melakukan pembelajaran, serta melakukan berbagai upaya untuk
memperbaiki kekurangan dalam mengajar.
3. Terbiasa mengambil keputusan dan melakukan perbaikan pembelajaran berdasarkan
kaidah-kaidah keilmuan yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
4. Akan mempunyai kemampuan dalam mengajar pendidikan.
5. Akan dapat lebih memahami dalam merancang dan menyusun RPP.
6. Dapat memiliki pengalaman belajar yang lebih banyak dan lebih luas dalam mengelola
kelas.
7. Akan lebih mampu mengadakan fariasi-fariasi dalam metode pembelajaran dengan
penggunaan media dan sumber belajar yang ada di kelas.
8. Dapat mengetahui kekurangan-kekurangan dan kelebihan dalam mengajar.
3
BAB II
TEMUAN DALAM ANALISIS
VIDEO PEMBELAJARAN
A. Video Pembelajaran 1
1. Judul Video
Judul Video : Tindakan Ekonomi Berdasarkan Motif dan Prinsip Ekonomi
Sumber : http://www.gurupintar.ut.ac.id/content/micro-teaching-
online/tindakan-ekonomi-berdasarkan-motif-dan-prinsip-ekonomi
2. Ringkasan Isi Video
Video ini menggambarkan guru ekonomi menyampaikan materi Tindakan Ekonomi
Berdasarkan Motif dan Prinsip Ekonomi dengan metode Cooperative learning tipe
numbered heads together. Guru melibatkan siswa dalam pembelajaran, sehingga
siswa aktif berani mengemukakan pendapat, dan melatih siswa berpikir kritis.
Penulis Naskah : Ajat Sudrajat
Penelaah Materi : Rhini Fatmasari, M.Sc
Penelaah Media : Marjaya
Sekolah : SMP Bukit Nusa Indah – Ciputat, Tangerang Selatan
Sutradara : Donni „R
Penanggungjawab : Dra. Asnah Limbong, M.Si
3. Kelemahan Pembelajaran dalam Video
Dalam video tersebut ada beberapa kelemahan sebagai berikut:
Kurang dalam memotivasi siswa
Kurangnya pujian kepada siswa yang sanggup menjawab
Guru tidak memberi kesempatan kepada kelompok lain untuk menanggapi
kelompok yang menjawab
Tidak adanya evaluasi pada akhir pembelajaran
Guru tidak menyiapkan media pembelajaran selain Buku Siswa
4. Kelebihan Pembelajaran dalam Video
Dalam video tersebut ada beberapa kelebihan sebagai berikut:
Guru sering mengajukan beberapa pertanyaan agar siswa aktif menjawab
Guru menggunakan sistem belajar secara berkelompok agar lebih efektif
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi
Pada akhir pembelajaran diberikan kesimpulan oleh guru
Setiap kelompok diberikan kesempatan dalam menjawab
5. Hal Unik yang Terdapat dalam Pembelajaran Video
Hal unik yang terdapat pada video pembelajaran tersebut sebagai berikut:
Hal yang terjadi pada video pembelajaran tersebut nampak biasa-biasa saja.
Pakaian yang digunakan oleh guru sopan, rapih dan resmi
4
6. Rencana Pembelajaran yang Akan Dilakukan
Berdasarkan kelebihan dan kelemahan yang ditemukan dalam video pembelajaran 1
maka penulis membuat rencana perbaikan pembelajaran sebagai berikut:
Mempersiapkan media pembelajaran yang lebih menarik seperti menggunakan
LCD Proyektor.
Menyampaikan contoh kasus atau cerita yang berkaitan dengan tindakan ekonomi
Menyampaikan pujian kepada siswa
Menyampaikan evaluasi di akhir pembelajaran
B. Video Pembelajaran 2
1. Judul Video
Judul Video : Belajar Menggambar Kurve Permintaan dan Penawaran dengan
lengan
Sumber :http://www.gurupintar.ut.ac.id/content/micro-teaching-
online/belajar-menggambar-kurve-permintaan-dan-penawaran-
dengan-lengan
5
3. Kelemahan Pembelajaran dalam Video
Dalam video tersebut ada beberapa kelemahan sebagai berikut:
Kurang dalam memotivasi siswa
Tidak melakukan peragaan dengan murid untuk Kurva Penawaran
Tujuan pembelajaran tidak disebutkan
Tidak disampaikannya refleksi
Kurangnya alat bantu dalam proses pembelajaran
6
C. Video Ujian Praktik Mengajar (Simulasi Pembelajaran)
1. Identitas Video Simulasi Pembelajaran
Judul : Video Simulasi Rpp Ke 11 (Ujian Pkm) Materi Interaksi Sosial Kelas VII
SMP
Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=aeteTNZDIiE&t=12s
7
Pada simulasi, guru menutup dengan kegiatan refleksi pembelajaran dimulai
dari menyimpulkan materi, dan guru juga menutup dengan doa dan salam.
2) Keterampilan bertanya
Menurut Mufarokah (2009:153) keterampilan bertanya merupakan ucapan
atau pertanyaan yang dilontarkan guru yang menuntut respon jawaban siswa.
Kegiatan bertanya ialah kegiatan dalam proses pembelajaran untuk
meningkatkan siswa berfikir dan memperoleh pengetahuan yang lebih banyak.
3) Keterampilan memberikan penguatan.
Menurut J. Hasibuan mendefinisikan memberikan penguatan diartikan dengan
tingkah laku guru dalam merespons secara positif suatu tingkah laku tertentu
siswa yang memungkinkan tingkah laku tersebut timbul kembali seperti
dengan ucapan ”Jawabanmu bagus sekali”.
4) Keterampilan mengadakan variasi.
Menurut Majid (Belajar dan Pembelajaran,2014) variasi stimulus adalah
kegiatan interaksi belajar mengajar yang ditujukan untuk mengatasi kebosanan
siswa sehingga dalam situasi belajar mengajar, siswa senantiasa menunjukkan
ketekunan, serta penuh partisipasi.
Dalam simulasi pembelajaran, guru mengadakan beberapa variasi seperti
variasi suara, variasi gerakan tubuh untuk memancing perhatian peserta didik.
5) Keterampilan menjelaskan
Keterampilan menjelaskan yaitu keterampilan menyajikan informasi secara
lisan yang diorganisasi secara sistematis untuk menunjukkan adanya hubungan
antara satu bagian dengan bagian lainnya. Dalam simulasi pembelajaran guru
melakukan penjelasan pada materi yang disampaikan.
6) Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil.
Membimbing diskusi kecil berarti suatu proses yang teratur yang melibatkan
kelompok peserta didik dalam interaksi tatap muka. Drs Muhammad Uzair
Usman menyatakan bahwa diskusi kelompok kecil adalah peserta didik atau
temannya untuk berbagi informasi, pemecahan masalah, atau pengambilan
keputusan, dilaksanakan dengan suasana terbuka.
7) Keterampilan mengelola kelas.
Menurut (Winataputra, 2004) keterampilan mengelola kelas adalah
keterampilan menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal, serta
keterampilan guru untuk mengembalikan kondisi belajar yang optimal. Dalam
simulasi pembelajaran guru menemukan siswa yang sedang berbuat gaduh,
kemudian guru menegur dengan sopan agar siswa kembali fokus ke pelajaran.
8
BAB III
KESIMPULAN
9
LAMPIRAN
I. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa
ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan.
2 4.2 Menyajikan hasil analisis 4.2.1 Terampil dalam menjawab soal tentang
tentang interaksi sosial Interaksi Sosial
dalam ruang dan
pengaruhnya terhadap
kehidupan sosial, ekonomi
dan budaya dalam nilai dan
norma, serta kelembagaan
sosial budaya
10
III. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pembelajaran dengan metode Problem Based Learning peserta didik dapat:
2. Motivasi
Guru memberikan motivasi siswa agar selalu semangat dalam belajar.
Guru memberikan gambaran tentang materi yang akan disampaikan hari ini
3. Apersepsi
Apersepsi dengan mengingatkan kembali pengetahuan yang lalu yang berkaitan dengan materi
yang akan dibahas hari ini berupa pertanyaan kepada peserta didik: Masih ingatkah kalian
dengan pelajaran lalu tentang perubahan akibat dari Interaksi Antarruang?
11
VII. Sumber, Media dan Alat Pembelajaran
Sumber Pembelajaran
Buku IPS Kelas VII Semester 1; penerbit : kemendikbud RI tahun 2016; hal 85
Buku yang relevan
Gambar-gambar tentang contoh Interaksi Sosial
Media Pembelajaran
Slide powerpoint
VIII. Penilaian
Pengetahuan
Teknik Bentuk
Indikator
Penilaian Instrumen
1. Menjelaskan pengertian Interaksi Sosial Tes tertulis Pilihan ganda
2. Menjelaskan syarat-syarat Interaksi Sosial
3. Menjelaskan bentuk Interaksi Sosial yang Asosiatif
4. Menjelaskan bentuk Interaksi Sosial yang Disosiatif
Keterampilan
Teknik Bentuk
Indikator
Penilaian Instrumen
1. Terampil dalam menjawab soal tentang Interaksi Sosial Lembar Lembar Observasi
Jawaban
12
BAHAN AJAR
INTERAKSI SOSIAL
13
b. Proses-proses yang Disosiatif
Proses ini terjadi apabila seseorang atau sekelompok orang melakukan interaksi sosial yang mengarah
pada konflik dan merenggangkan solidaritas kelompok.
1) Kompetisi (Persaingan)
Kompetisi adalah suatu proses individu atau kelompok yang bersaing untuk mencari keuntungan
melalui bidang-bidang kehidupan tertentu.
2) Kontravensi
Kontravensi adalah sikap mental yang tersembunyi terhadap orang lain atau terhadap unsur-
unsur kebudayaan suatu golongan tertentu. Kontravensi ini ditandai oleh gejala-gejala adanya
ketidakpastian mengenai diri seseorang dan perasaan tidak suka yang disembunyikan, kebencian
atau keraguan terhadap kepribadian seseorang.
3) Pertentangan (konflik )
Pertentangan (konflik) adalah suatu proses di mana individu atau kelompok berusaha untuk
memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan yang disertai dengan ancaman dan
kekerasan.
14
MEDIA PEMBELAJARAN
BENTUK INTERAKSI SOSIAL
Asimiliasi
Akomodasi
Kerjasama
15
B. BENTUK INTERAKSI SOSIAL DISOSIATIF
Pertentangan
Persaingan
Kompetisi
16
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Tujuan :
Dengan belajar secara diskusi peserta didik dapat:
Prosedur kerja;
1. Setiap siswa diberikan 5 soal pertanyaan
2. Siswa menuliskan jawaban di Lembar Jawaban
3. Siswa diberikan waktu selama 15 menit dalam mengisi soal
Nama :
Kelas :
Mata Pelajaran :
2 Akomodasi
3 Asimilasi
4 Kompetisi
5 Kontravensi
6 Pertentangan
Kisi-Kisi
Norma penilaian :
Butir Soal No 1 bernilai 25
Butir Soal No 2 bernilai 25
Butir Soal No 3 bernilai 25
Butir Soal No 4 bernilai 25
18
SOAL PENILAIAN AKHIR PEMBELAJARAN
PETUNJUK UMUM
1) Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan
2) Periksa dan bacalah soal dengan teliti sebelum Anda kerjakan
3) Kerjakanlah soal pada lembar jawaban yang disediakan
4) Periksalah pekerjaan anda sebelum diserahkan kepada Pengawas
19
Jawaban
1. Interaksi sosial adalah hubungan-hubungan antara orang perorangan, antara kelompok manusia,
maupun antara orang perorangan dan kelompok manusia
2. Proses interaksi sosial akan terjadi apabila di antara pihak yang berinteraksi melakukan kontak
sosial dan komunikasi. Kontak sosial dan komunikasi sosial merupakan syarat terjadinya interaksi
sosial. Tanpa adanya kedua syarat itu, interaksi sosial tidak akan terjadi.
Pedoman Penilaian
Nilai = 4 x 25 = 100
20
LEMBAR JAWABAN
Nama Siswa :
No. Absen :
Kelas :
Sat. Pendidikan : SMP AL FIKRI
Kelas / Program : VII / Genap
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Waktu : 15 menit
Hari, tanggal : Senin, 12 Oktober 2020
PETUNJUK UMUM
1) Tulislah nama lengkap dengan jelas
2) Tuliskan jawaban yang sudah disediakan
21
Lampiran 2 Foto Simulasi Pembelajaran
sdssdsd
Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan Inti
22
Kegiatan Penutup
23