METODE PENELITIAN
study (studi potong lintang), yaitu studi yang mempelajari hubungan faktor
mengamati faktor risiko dan efek secara serentak pada banyak individu
tiap variabel hanya satu kali pada satu saat yang sama (Nugrahaeni, 2011).
2016 pada wanita pasangan usia subur yang berada di Kota Singkawang,
Tabel IV.1
Jumlah Desa/Kelurahan Perkotaan dan Perdesaan di Tiap Kecamatan
di Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat
Jumlah Desa/Kelurahan
No. Nama Kecamatan
Perkotaan Perdesaan Total
1. Singkawang Selatan 1 3 4
2. Singkawang Utara 1 6 7
3. Singkawang Barat 4 - 4
4. Singkawang Tengah 5 1 6
5. Singkawang Timur - 5 5
Total 11 15 26
Sumber : BPS Provinsi Kalimantan Barat (2014).
54
55
tidak sama banyak di tiap kecamatannya, bahkan ada dua kecamatan yang
hanya terdiri dari salah satu daerah perkotaan saja atau perdesaan saja.
TFR nasional sebesar 2,6 dan di atas TFR kota itu sendiri pada tahun
2004 sebesar 2,69. Hal ini diketahui berdasarkan data sensus penduduk
2,97 dan juga dari data SUSENAS tahun 2010 yang menunjukkan TFR
Tabel IV.2
Jumlah Desa/Kelurahan yang Dapat Dijadikan Area Studi
yang menjadi area studi dalam penelitian ini. Penentuan lokasi studi
2010).
populasi studi dalam penelitian ini adalah seluruh wanita pasangan usia
Tabel IV.3
Jumlah Populasi Pasangan Usia Subur di Kota Singkawang
subur di area studi, yang mana para wanita tersebut memenuhi kriteria
sebagai berikut :
2
Z (1−α /2) . p .(1−p) . N
n= 2 2
d . ( N−1 ) + Z(1−α/ 2) . p .(1− p)
Keterangan :
N = Besar populasi.
59
anak lebih dari 2 orang yaitu sebesar 55,6% (BPS Kota Singkawang,
α/2 = 1,96. Derajat ketepatan (d) yang digunakan dalam penelitian ini
1,96 2 . 0,246864.35966
n=
0,102 .35965+1,962 . 0,246864
34108,45473
n=
359,65+ 0,948352742
34108,45473
n=
360,5983527
n = 94,59
n = 95 responden
60
menjadi fraksi ini dilakukan terus sampai pada unit sampel yang
sehingga sangat luas dan memiliki banyak sekali fraksi. Oleh karena
Tabel IV.4
Daftar Desa/Kelurahan yang Dapat Dijadikan Area Studi
Nama Desa/Kelurahan
Nama
No. Jumlah
Desa/Kelurahan Cara
Perkotaan Perdesaan yang
Pemilihan
Diambil
Kecamatan Singkawang Selatan
1. Sedau √ - Langsung 1
2. Sijangkung - √ Diundi
3. Pangmilang - √ Diundi 1
4. Sagatani - √ Diundi
Kecamatan Singkawang Utara
1. Naram √ - Langsung 1
2. Sungai Garam Hilir - √ Diundi
3. Sungai Bulan - √ Diundi
4. Sungai Rasau - √ Diundi
1
5. Setapuk Kecil - √ Diundi
6. Setapuk Besar - √ Diundi
7. Semelagi Kecil - √ Diundi
Kecamatan Singkawang Tengah
1. Roban √ - Diundi
2. Condong √ - Diundi
3. Sekip Lama √ - Diundi 1
4. Jawa √ - Diundi
5. Sungai Wie √ - Diundi
6. Bukit Batu - √ Langsung 1
Total 7 10 17 6
Sumber : BPS Provinsi Kalimantan Barat (2014), telah diolah oleh peneliti.
data pasangan usia subur di tiap area studi, maka digunakanlah jumlah
sebagai berikut :
Tabel IV.5
Pembagian Jumlah Sampel Secara Proporsional Berdasarkan
Klaster Sampel
Total 17.217 95 -
Sumber : BPS Kota Singkawang (2014), telah diolah oleh peneliti.
a. Kriteria inklusi
berlangsung.
b. Kriteria eksklusi
informasi.
dilakukan.
Jenis data yang dikumpulkan antara lain data primer dan data
sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari
dahulu oleh pihak yang memiliki data tersebut (Hastono dan Sabri, 2010).
1. Data Primer
2. Data Sekunder
Data sekunder ini tidak digunakan oleh peneliti dalam analisis secara
statistik.
1. Data Primer
2. Data Sekunder
primer yang dilakukan oleh peneliti dalam penelitian ini yaitu kuesioner
tersebut tetap konsisten atau sama bila dilakukan pengukuran dua kali atau
lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat ukur yang
wilayah studi yang bersifat lokal (kabupaten/kota) dengan yang lebih luas
yaitu bersifat regional (provinsi). Variabel yang diuji kembali validitas dan
reliabilitasnya meliputi variabel nilai anak dan nilai agama. Uji validitas
dan reliabilitas akan dilakukan pada 30 orang wanita pasangan usia subur
menunjukkan nilai r > 0,361 yang ditampilkan pada kolom corrected item-
penelitian ini.
dalam penelitian ini dilakukan oleh peneliti secara manual dan elektrikal.
sesuai hipotesis penelitian, yang mana untuk jawaban dengan risiko (+)
diberi simbol angka 0 (nol) dan untuk jawaban dengan risiko (-) diberi
untuk jawaban dengan efek (+) diberi simbol angka 0 (nol) dan untuk
dilakukan pada semua variabel bebas, hanya variabel nilai anak dan
dalam penelitian ini sesuai dengan item jawaban yang tersedia dari
laporan hasil penelitian yang telah dilakukan agar dapat dipahami dan
tekstular, tabular dan grafikal. Dalam penelitian ini, data yang telah diolah
secara tabular dalam penelitian ini antara lain dalam bentuk tabel distribusi
analisa data yang dilakukan pada penelitian ini terdiri dari analisa
2010). Variabel yang dianalisa secara univariat dalam penelitian ini antara
preferensi jenis kelamin anak, nilai agama, jumlah anak ideal, usia
paritas, mortalitas janin dan riwayat persalinan. Pada penelitian ini, analisa
bivariat dilakukan dengan uji statistik non parametrik, yaitu uji Chi-square
(x2) karena variabel yang diteliti berskala nominal dan ordinal. Namun,
jika syarat tertentu tidak terpenuhi untuk uji tersebut maka uji alternatif
yang digunakan adalah 95%, maka nilai yang dipakai adalah α = 0,050.
a /(a+ b)
PR=
c /(c+ d)
Keterangan :
73
(penyakit/masalah kesehatan).
tidak ada pengaruh dalam terjadinya efek, atau dengan kata lain bukan
bahwa faktor yang diteliti sebagai faktor risiko atau faktor protektif.
itu, jenis uji statistik yang tepat digunakan adalah uji regresi logistik.
ini meliputi variabel-variabel yang lolos seleksi bivariat pada tahap awal.
(Hastono, 2007).
analisis multivariat jika menghasilkan nilai p < 0,050. Jika ada variabel
yang harus disisihkan dari pemodelan multivariat, maka tidak boleh ada
75
nilai risiko dari analisis multivariat ini sama seperti cara interpretasi pada