1. Fisik
Kerusakan fisik ini disebabkan karena perlakuan perlakuan fisik, serta juga dapat
terjadi akibat adanya insekta parasit atau tikus yang menyebabkan bahan pangan
berlubang dan memiliki bekas gigitan, suhu tinggi akan menimbulkan memar pada
bahan pangan dan terktusnya menjadi lembek., serta karena perlakuan-perlakuan
fisik yang tidak tepat.
2. Kimia
Adalah kerusakan yang terjadi karena reaksi kimia yang berlangsung didalam bahan
pangan.
3. Mikrobiologi
Cara satu- satunya untuk menyelamatkan bahan pangan lain yang masih sehat adala
bahan pangan terkontaminasi harus segera dimusnakan agar mikroba- mikroba tersebut
tidak berkembang biak dan menulari bahan pangan lainnya.
4. Kerusakan mekanis
Kerusakan mekanis disebabkan adanya benturan benturan mekanis. Kerusakan ini
terjadi karena diantaranya terjadi benturan antar bahan, waktu dipanen dengan alat,
selama pengangkutan,( tertindih atau tertekan ) maupun terjatuh, sehingga mengalami
bentuk atau cacat berupa memar, tersobek atau terpotong
Kerusakan mekanis juga dapat terjadi karena bahan jatuh dari tangan atau alat
pengangkutan, sehingga terbentur dengan benda benda keras seperti batu atau tanah, yang
dapat mengalami pememaran dan kerusakan.
5. Kerusakan biologis
B. Pengolahan
Suhu panas mencakup suhu blancing, pasteuresasi dan sterilisasi. Penggunaan suhu
tinggi dapat emnyebabkan terjadinyadenaturasi nutrisi nutrisi penting yang terkandung
dalam bahan pangan ].selain itu juga dapat menyebabkan perubahan kualitas organoleptik
pada bhan pangan, rasa dan aroma.
2) Pendinginan
Pendinginan atau refigerasi ialah penyimpanan dengan suhu rata trata yang
digunakan masih diatas titik bahan beku.
3) Pembekuan
Teknologi pembekuan makanan adalah teknologi mengawetkan makanan dengan
menurunkn tempertaur hingga dibawah titik beku air. Hampir semua jenis bahan
makanan dapat dibekukan ( bahan mentah, setengah jadi, hingga bahahn siap konsumsi )
dengan tujuan pengawetan
4) Fermentasi
Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik.secara
umum fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi anaerobik, atau bisa juga dikatann
sebagai respirasi dalam lingkungan anaerobik dengan tanpa asektor elektron eksternal.
5) Pengeringan
Proses pengeringan atau drying merupakan proses penghilangan materi sejumlah air
dari material. Pengeringan dapat secara alami maupun buatan, pengeringan buatan
menggunakan alat penggering dan pengeringan secara pembekuan:
Penjemuran
Pengeringan buatan
C. Proses pengolahan
Sumber karbohidrtat
suhu waktu
PH (khusus Pembakaran)
Sumber protein
Perubahan lemak
c. Enzim lipase berasal dari bahan serealia maupun kapang selama proses penyimpanan
a) Peningkatan daya cerna KH ( beras yang disimpan vs beras yang baru dipanen )
aktivitas enzim lipase a-amilase
b) Penurunan daya larut dan daya cerna pada gandum jagung dan kedelai oleh enzim
pepsin dan tripsin,penurunan daya cerna dan palapidilitas gandum serta penurunan
kadar lisin pada barli.
c) Peningkatan jumlah posfor yang dibebaskan dari posfor yang terikat dengan asam
fitat oleh enzim fitase - perbaikan nilai gizi
3. Melakukan Fumigasi
7. Pengaliran udara/aerasi
Lapisan kutikula
Membran kulit
F) rusak karena pengaruh bakteri yang menyebabkan terjadinya noda merah, hijau dan
hitam.
-Menambah kalori
1. Pemebntukan gliserol
2. tahan panas
3. Vitamin A dan β karoten € stabil terhadap panas tapi terdegradasi pada suhu tinggi
oleh O2
pencucian dengan asam fitat (asam. Fitat membentuk kompleks dengan mineral € ≠
ada )