Oleh :
BAGAS ALFIN SAPUTRO
NIM : 25201087
2021
BAB I
PENDAHULUAN
2. Etiologi
Faktor infeksi diare menurut Ngastiyah (2005).
1. Infeksi enteral : Infeksi saluran pencernaan yang merupakan penyebab
utama diare
Infeksi bakteria : vibrio, E. coli, salmonella campilo baster.
Infeksi virus : Rotavirus, calcivilus, Enterovirus, Adenovirus,
Astrovirus.
Infeksi parasit : cacing (ascaris, oxyuris), protozoa (entamoba
histolica, giardia lambia), jamur (candida aibicans).
2. Infeksi Parenteral : Infeksi diluar alat pencernaan makanan seperti
Tonsilitis, broncopneumonia, Ensefalitis, meliputi :
Faktor Malabsobsi : karbohidrat, lemak, protein
Faktor makanan : basi, racun, alergi.
Faktor psikologis : rasa takut dan cemas.
3. Manifestasi Klinis
Beberapa tanda dan gejala tentang diare menurut Suriadi (2001)
antara lain:
1. Sering BAB dengan konsistensi tinja cair atau encer.
2. Terdapat luka tanda dan gejala dehidrasi, turgor kulit jelek (elastisitas
kulit menurun) ubun-ubun dan mata cekung, membran mukosa kering.
3. Kram abdominal.
4. Demam.
5. Mual dan muntah.
6. Anoreksia.
7. Lemah.
8. Pucat.
9. Perubahan TTV, nadi dan pernafasan cepat.
10. Menurun atau tidak ada pengeluaran urin.
4. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang diare menurut Suriadi (2001 ) adalah :
1. Riwayat alergi pada obat-obatan atau makanan.
2. Pemeriksaan intubasi duodenum.
3. Pemeriksaan elektrolit dan creatinin.
4. Pemeriksaan tinja, PH, Leukosit, glukosa, dan adanya darah.
Adapun Pemeriksaan penunjang yang lain menurut Mansjoer (2000 )
1. Pemeriksaan tinja : Makroskopis dan mikroskopis PH dan kadar gula
juga ada intoleransi gula biarkan kuman untuk mencari kuman penyebab
dan uji retensi terhadap berbagai antibiotik.
2. Pemeriksaan darah : perifer lengkap, Analisa Gas Darah (AGD),
elektrolit ( terutama Na, K, Ca, P Serum pada diare yang disertai kejang).
3. Pemeriksaan kadar ureum dan creatinin darah untuk mengetahui faal
ginjal.
4. Duodenal intubation untuk mengetahui kuman penyebab secara
kuantitatif dan kualitatif terutama pada diare kronik.
BAB II
PEMBAHASAN
Pertanyaan istilah
1. Definisi kesadaran apatis : keadaan seseorang tidak peduli, acuh tak acuh dan
segan berhubungan dengan orang lain dan lingkungannya.
http://jurnal.fk.umi.ac.id/index.php/umimedicaljournal/article/download/37/32
2. Turgor menurun : Tanda-tanda dehidrasi, Dehidrasi sedang (6-8%Bb)
Menilai turgor kulit dapat dilakukan dengan mencubit sedikit kulit perut, jika kulit
tidak segera kembali setelah dilepaskan, artinya turgor kulit menurun..
https://fk.unair.ac.id/kenali-tanda-tanda-dehidrasi-pada-anak/
3. Cairan intravena : Terapi intravena adalah pemberian sejumlah cairan ke dalam
tubuh, melalui sebuah jarum, ke dalam pembuluh vena (pembuluh balik) untuk
menggantikan kehilangan cairan atau zat-zat makanan dari tubuh (Darmadi,2010).
12. Terapi intravena (IV) digunakan untuk memberikan cairan ketika pasien tidak
dapat menelan, tidak sadar, dehidrasi atau syok, untuk memberikan garam yang
dirperlukan untuk mempertahankan keseimbangan elektrolit, atau glukosa yang
diperlukan untuk metabolisme dan memberikan medikasi (Perry & Potter, 2006).
https://sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1202116032-3-BAB%20II%20BUDI.pdf
4. Urin output : pengeluaran urin, Asupan cairan yang masuk dalam tubuh berasal
dari sumber makanan dan minuman, cairan yang dibutuhkan oleh tubuh dalan
24jam antara 1800 ml – 2500 ml. Sedangkan pengeluaran (output) didapatkan
dalam bentuk urin 1200 ml – 1500 ml/hari, pengeluaran feses 100 ml/hari, paru-
paru pengeluaran sekitar 300 ml – 500 ml/hari, serta pengeluaran melalui kulit
Insesible Water Loss (IWL) 600 ml – 800 ml.
http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/377/3/6.bab%202-converted.pdf
5. Mukosa : Lapisan mukosa adalah lapisan basah yang berkontak dengan
lingkungan eksternal.Terdapat pada saluran pencernaan, rongga hidung, dan rongga
tubuh lainnya.Pada rongga mulut, lapisan ini dikenal dengan oral mucous
membrane atau oral mucosa. Fungsi sensoris oral mukosa akan memberikan
informasi mengenai hal-hal yang terjadi di rongga mulut. Dalam rongga mulut,
reseptor akan berespon terhadap suhu, sentuhan dan rasa sakit. Reseptor tertentu
dalam rongga mulut juga akan berespon terhadap kebutuhan akan air. Reflek seperti
menelan, muntah, dan salivasi juga diinisiasi oleh reseptor-reseptor pada oral
mukosa
http://eprints.undip.ac.id/43732/3/Bab_2.pdf
6. Definisi diare : Diare adalah buang air besar pada lebih dari 3 kali sehari disertai
perubahan konsistensi tinja menjadi cair dengan atau tanpa lendir dan darah yang
berlangsung kurang dari satu minggu (Juffrie dan Soenarto, 2012).
http://repository.unimus.ac.id/1769/4/BAB%20II.pdf
7. Memeriksa elektrolit maksudnya apa : untuk menilai keseimbangan kadar elektrolit
dalam tubuh adalah pemeriksaan Na+ , K+ , Cl- .
http://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/4444/142401036.pdf?sequen
ce=1&isAllowed=y
8. Definisi muntah : Muntah adalah suatu aktivitas yang tidak menyenangkan akibat
dari ekspulsi isi lambung lewat mulut. Muntah pada bayi dan anak dapat terjadi
secara regurgitasi dari isi lambung sebagai akibat refluks gastroesofageal atau dengan
menimbulkan reflek emetic yang menyebabkan mual, kontraksi dari diafragma,
interkostal dan otot abdomen anterior serta ekspulsi dengan kekuatan isi lambung.
http://spesialis1.ika.fk.unair.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/GE01_Muntah.pdf
9. Definisi muntaber : Penyakit diare di masyarakat (Indonesia) lebih dikenal dengan
istilah "Muntaber". Diare merupakan keadaan dimana seseorang menderita mencret-
mencret, tinjanya encer, dapat bercampur darah dan lendir kadang disertai muntah-
muntah.
http://eprints.ums.ac.id/14941/2/BAB_1.pdf
Pertanyaan masalah
1. Apa yang menyebabkan tekanan darah 70/50 mmHg : penyebab hipotensi
(1) kurangnya pemompaan darah dari jantung ke seluruh organ tubuh, biasanya
adanya kelainanlkerusakan pada jantung, (2) volume darah berkurang, disebabkan
adanya pendarahan hebat, diare, keringat yang berlebihan atau buang air kecil yang
berlebihan dan (3) kapasitas pembuluh darah. Pelebaran pembuluh darah (dilatasi)
yang menyebabkan menurunnya tekanan darah. Hal ini biasanya sebagai dampak dari
shock septic (penurunan tekanan darah akibat infeksi berat), diare dan obat
vasodilator yang melebarkan pembuluh darah (nitrat dan penghambat kalsium).
https://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/64643/PRO2011_MRD.pdf
;jsessionid=9834F03D17934264C36093E90FB963A3?sequence=1
2. output urin normal : Dalam kondisi normal output urin normal yaitu 1400-1500
ml/hari, atau sekitar 30-50 ml per jam. Pada orang dewasa.
http://file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR._PEND._KESEHATAN_%26_REKREASI
/PRODI._KEPERAWATAN/197011022000121-
HAMIDIE_RONALD_DANIEL_RAY/Bahan_Kuliah/CAIRAN_TUBUH.pdf
3. Kenapa perlu dilakukan cek darah untuk elektrolit : Pemeliharaan homeostasis cairan
tubuh sangat penting bagi kelangsungan hidup, sehingga pemeriksaan perlu
dilakukan untuk membantu menegakkan diagnosis penyakit
http://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/4444/142401036.pdf?sequen
ce=1&isAllowed=y
4. Kenapa pasien diare mengalami kulit dingin dan lembab :
Asuhan Keperawatan
Kasus :
Seorang pasien perempuan berusia 24 thn dirawat di bangsal penyakit dalam karena muntah
dan diare selama 5 hari sehingga mengalami dehidrasi. Kesadaran pasien apatis. Pada
pemeriksaan fisik didapat tekanan darah 70/50 mmHg, nadi 120 x/menit lemah dan dalam.
Mukosa mulut kering, turgor menurun, kulit dingin dan lembab, mata cekung, urin output
400 cc/24 jam. Berat badan klien 50 kg. perawat A melakukan pemeriksaan darah untuk
memeriksa elektrolit dari pasien. Ia kemudian memberikan terapi cairan melalui intravena.
Pengkajian :
1. Nama : Nn. S
2. Jenis Kelamin : Perempuan
3. Umur : 24 th
4. Agama : Islam
5. Pekerjaan : Guru SD
6. Alamat :-
7. Diagnosa Medis : Diare Akut
8. Riwayat sakit dan
kesehatan
a) Keluhan utama : Klien menyatakan diare dan muntah selama 5 hari.
b) Riwayat : Klien menyatakan sudah diare ± 5 hari yang lalu disertai
kesehatan muntah.
sekarang
c) Riwayat : Klien mengatakan sebelumnya Klien tidak pernah sakit
kesehatan seperti ini.
dahulu
9. Riwayat kesehatan : Klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang
keluarga mengalami DM, Hipertensi, dan penyakit menurun
lainnya.
10. Pola : Aktivitas sehari-hari Nn.S bekerja sebagai guru SD
kegiatan/aktivitas
11. Pemeriksaan fisik :
Keadaan Umum : : Diare dan muntah
Tanda-tanda vital
- Tekanan Darah : 70/50 mmHg
- N : 120 X/menit
- Urin output : 400 cc/24 jam
- Berat Badan : 58 kg
DATA FOKUS :
DS:
DO:
Diagnosa Keperawatan :
- Ketidakseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan diare dan muntah
(179)
Setelah dilakukan tindakan keperawatan, diharapkan kebutuhan cairan klien dapat
terpenuhi.
NOC :
Fluid Balance
Hydration
Bowel Elimination
1. Turgor kulit tidak terganggu
2. Kelembaban membrane mukosa tidak terganggu
3. Tekanan darah normal
4. Denyut nadi normal
5. Berat jenis urin tidak terganggu
6. Kelembababan membrane mukosa tidak terganggu
7. Tidak ada cekungan pada bola mata
8. Pola Eliminasi tidak terganggu
9. Tidak terjadi diare
10. Feses lembut dan berbentuk tidak terganggu
11. Tidak ada Nyeri pada saat BAB
12. Suara bising usus tidak terganggu
DAFTAR PUSTAKA